METODE PENELITIAN
adalah Plan, Do, Check and Action (PDCA) cycle. PDCA cycle didasari atas
3.1 Plan
Simpang Baru yang dilakukan oleh dokter muda IKM-KK terkait angka
kader Jumantik.
25
26
kemampuan anggota mengubah dan biaya) dan skor (nilai 1, 2 dan 3) yaitu:
nilai 2 penting
2. Solusi
nilai 2 mudah
3. Kemampuan mengubah
nilai 2 mudah
4. Biaya
nilai 1 tinggi
nilai 2 sedang
nilai 3 rendah
dengan total paling tinggi sebagai ranking pertama dan menjadi prioritas masalah
Kriteria Masalah
No Masalah Total Rank
Urgens Kemampuan
Solusi Biaya
i mengubah
Belum
1. optimalnya 3 2 3 2 10 I
pemberdayaan
masyarakat dalam
pencegahan dan
pengendalian
vector DBD
melalu igerakan
3M Plus di RW
25 Kelurahan
Simpang Baru
Kecamatan
Tampan
Pekanbaru
Belum adanya
2. sosialisasi 1 2 3 1 7 II
mengenai vaksin
untuk DBD
sebagai upaya
pencegahan dan
pengendalian
29
penyakit DBD di
RW 25 Kelurahan
Simpang Baru
Kecamatan
Tampan
Pekanbaru
berbagai aspek yaitu method, material dan market yang diperoleh melalui
c. Market
Belum adanya komitmen
dari tokoh masyarakat di
RW 25 mengenai
pencegahan dan
pengendalian vector DBD
melalui gerakan 3M Plus
d. Method
Belum adanya panduan
mengenai gerakan 3M
Plus sebagai upaya Berdasarkan hasil kuesioner yang telah
pencegahan dan disebarkan ke 40 rumah, didapatkan
pengendalian vector DBD bahwa 50% dari warga RW 25
di RW 25 Kelurahan mempunyai pengetahuan yang kurang
Simpang Baru Kecamatan mengenai 3M Plus, 52,5 % dari warga
Tampan Pekanbaru RW 25 memiliki sikap yang masih
kurang terhadap upaya pencegahan dan
pengendalian DBD melalui 3M Plus,
22,5% dari warga RW 25 masih kurang
melakukan 3M plus.
Dari hasil observasi pada 40 rumah warga
RW 25 didapatkan 23 rumah memiliki
wadah yang terdapat jentik nyamuk.
26
Dibawah ini dapat dilihat hubungan antara keempat faktor tersebut dengan menggunakan fish bone Ishikawa pada gambar 3.1.
Method Market
Method Market
Belum adanya kader jumantik yang Kurangnya kesadaran masyarakat RW 25
bertugas memantau dan mengendalikan dalam pengendalian DBD
jentik
Material
Material
Belum adanya media informasi untuk sosialisasi
3M Plus mengenai DBD dan kaderisasi Jumantik
Setelah melakukan analisis penyebab masalah, direncanakan beberapa strategi dan alternatif pemecahan masalah seperti terlihat pada
tabel 3.3 alternatif pemecahan masalah dan plan of action berikut:
3.2 Do
Seluruh alternatif pemecahan masalah dapat terlaksana sesuai Plan of
Action (PoA). Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
sosialisasi gerakan 3M Plus dan pembentukan kader Jumantik di RW 25
Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Do dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
sosialisasi gerakan 3M Plus dan pembentukan kader Jumantik di RW 25
Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan
N
Kegiatan Sasaran Pelaksana Waktu Keterangan
o
1 Mengadakan Ketua Dokter Januari terlaksana
penyuluhan mengenai RW 25, Muda IKM- 2017
materi sosialisasi dan
ketua RT, KK FK UR
promosi terkait DBD Ketua
dan gerakan 3M Plus posyandu
dan pentingnya kader dan calon
Jumantik kader
Jumantik
2. Mengadvokasi dan Ketua Dokter Januari terlaksana
membantu RW 25, Muda IKM- 2017
pembentukan kader ketua RT, KK FK UR
Ketua
Jumantik RW 25
posyandu
3. Memberikan leaflet Calon Dokter Januari terlaksana
gerakan 3M Plus dan kader Muda IKM- 2017
buku panduan gerakan Jumantik KK FK UR
1 rumah 1 Jumantik,
dan PSN kit
32
3.3 Check
3.4 Action
ditinjau dari indikator jangka pendek yang sudah tercapai serta jangka panjang
yang belum dapat dinilai apakah bisa dijadikan standarisasi atau tidak dan