Frame yang dianalisis :

Nomor : 68
Dimensi : 15 x 40
Panjang : 2,90 m

Diagram BMD :

Diagram SFD :
ANALISA DAN PERHITUNGAN DIMENSI & PENULANGAN BALOK

STANDARD & REFERENSI

- Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1987;
- Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 2002;
- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang 2002;
- Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia 2000;
- American Concrete Institute (ACI) 318-83;
- AISC - LRFD 1993;
- Konstruksi Beton I, Delta Teknik Group 2007;
Code / Standard Nasional dan Internasional lain yang relevan.

GAMBAR SKETSA BALOK

400 mm

150 mm

KETERANGAN BALOK
- Balok : B 15 x 40

DATA-DATA BALOK
- bw = 150 mm
- h = 400 mm
- L = 2900 mm
- fy = 300 MPa
- fc' = 22.5 MPa
- hf = 120 mm
- D tulgn = 13 mm
- D sgkg = 8 mm
- p = 30 mm
- d = 360 mm
- d' = 44.5 mm
DATA GAYA-GAYA DALAM
- M.tump. = 1.15 ton.m
- M.lap. = 0.27 ton.m
- Vu = 1.80 ton
- T = 0.00 ton.m

PERHITUNGAN TULANGAN LENTUR TUMPUAN

- Mu = 1.15 ton.m
- Mn = 14375000.00 Nmm
"Asumsi sebagai balok T, bukan L, dianggap ditengah struktur"
- b1 = 2070.00 mm
- b2 = 725.00 mm
- b3 = 2750.00 mm
- b dipakai = 725.00 mm
"Cek penampang cukup besar atau tidak"
- b = 0.85
- rb = 0.04
- r" = 0.03
- m = 15.69
- Rn = 0.15
- r = 0.0005
- rmin = 0.0047
 "Cek apakah perlu tulangan rangkap atau tunggal"
(Tulangan tunggal, lihat perhitungan di bawah!!!)
- As awal = 1218.00 mm
- Jml.Tul.Awl. = 10 bh.
"Cek analisa, sebagai balok Tmurni, atau Tpalsu (persegi)"
- a = 2.90 mm (ditrial untuk dapat Mn2)
- Mn2 = 14,400,000 Nmm (harus sama dengan Mn)
- Mn2 = 14,400,000 Nmm (Untuk cek Mn2)

(Lanjutkan hitungan Oke!!)

- Cek nilai a dan hf
(Balok adalah persegi/T palsu!!)
- As perlu = 252.00 mm2
- Jml. Tul = 2 bh.
- JmlTulAkhr = 2 bh.
- As ada = 265.33 mm2
- Mu ada = 21205173.6 Nmm
= 2.12 Tm
"Cek apakah Mu ada > Mu perlu"
(Tulangan tunggal!!!)
- d act. = 360 mm

Sketsa penulangan :
2 D 13

400 mm

150 mm
2 D 13
(Gambar yang dipakai!!!)
DATA GAYA-GAYA DALAM
- M.tump. = 1.15 ton.m
- M.lap. = 0.27 ton.m
- D = 1.80 ton
- T = 0.00 ton.m

PERHITUNGAN TULANGAN LENTUR LAPANGAN

- Mu = 0.27 ton.m
- Mn = 3312500.00 Nmm
"Asumsi sebagai balok T, bukan L, dianggap ditengah struktur"
- b1 = 2070.00 mm
- b2 = 725.00 mm
- b3 = 2750.00 mm
- b dipakai = 725.00 mm
"Cek penampang cukup besar atau tidak"
b = 0.85
- rb = 0.04
- r" = 0.03
- m = 15.69
- Rn = 0.04
- r = 0.0001
- rmin = 0.0047
"Cek apakah perlu tulangan rangkap atau tunggal"
(Tulangan tunggal, lihat perhitungan di bawah!!!)
- As awal = 1218.00 mm
- Jml.Tul.Awl. = 10 bh.
"Cek analisa, sebagai balok Tmurni, atau Tpalsu (persegi)"
- a = 0.66 mm (ditrial untuk dapat Mn2)
- Mn2 = 3,300,000 Nmm (harus sama dengan Mn)
- Mn2 = 3,300,000 Nmm (Untuk cek Mn2)

(Lanjutkan hitungan Oke!!)

- Cek nilai a dan hf
(Balok adalah persegi/T palsu!!)
- As perlu = 252.00 mm2
- Jml. Tul = 2 bh.
- JmlTulAkhr = 2 bh.
- As ada = 265.33 mm2
- Mu ada = 21205173.6 Nmm
= 2.12 Tm
"Cek apakah Mu ada > Mu perlu"
(Tulangan tunggal!!!)
- d act. = 360 mm

Sketsa penulangan :
2 D 13

400 mm

150 mm
2 D 13
(Gambar yang dipakai!!!)
PERHITUNGAN TULANGAN GESER LAPANGAN

FUNGSI TULANGAN GESER :

- Menerima geser kelebihan yang tidak mampu diterima oleh kekuatan geser beton;
- Mencegah berkembangnya retak miring dan ikut memelihara lekatan antara
agregat atau perpindahan geser antara muka retak;
- Mengikat tulangan memanjang balok agar tetap di tempatnya dan sekaligus
memperbesar kapasitas pasak.

DATA-DATA BALOK :
- fc' = 23 Mpa
- fy = 240 Mpa (sengkang tul. polos)
- Æ sgkg = 8 mm
- bw = 150 mm
- d = 360 mm
- Vu = 1.80 ton
= 18,000.00 N

PERHITUNGAN TULANGAN :
- Vn = 30,000.00 Mpa
- Vc = 42,690.75 N
- 0ØVc = 0.00 N - ØVs perlu = 0.00 N
- 0.5ØVc = 12,807.22 N - ØVs perlu = 10,800.00 N
- ØVc = 25,614.45 N - ØVs perlu = -7,614.45 N
- 3ØVc = 76,843.35 N - ØVs perlu = -7,614.45 N
- 5ØVc = 128,072.25 N
"Tentukan syarat-syarat penulangan geser"
(Tanpa diperlukan tulangan geser!!!)
- ØVs perlu = 10800.00 N
"Mencari jarak/spasi antar tulangan"
Data awal Data spasi awal Data spasi akhir
- 0ØVc = 0.00 N - s (spasi) = 0.00 mm - s akhir = 250.00 mm
- 0.5ØVc = 12,807.22 N - s (spasi) = 180.00 mm - s akhir = 180.00 mm
- ØVc = 25,614.45 N - s (spasi) = 180.00 mm - s akhir = 180.00 mm
- 3ØVc = 76,843.35 N - s (spasi) = 90.00 mm - s akhir = 90.00 mm
- 5ØVc = 128,072.25 N
Sehingga :
- Spasi 1 = 180.00 mm
- Æ sgkg = 8 mm
- Av = 100.48 mm2
- Spasi 2 = 482.30 mm
- Spasi final = 180.00 mm

SKETSA PENULANGAN :

400 mm

Æ 8 - 180
 sengkang

150 mm
REKAPITULASI PERHITUNGAN SESUAI SKSNI DAN SAP 2000

REKAPITULASI PENULANGAN BALOK

NO. BALOK : #REF!
#REF!
DIMENSI : 150 X 400

TULANGAN LENTUR

SAP TUL. GESER

MANUAL HASIL AKHIR
As (mm2) TULANGAN

ATAS 2 D 13 1295 10 D 13 2 D 13
TUMPUAN Æ 8 - 180
BAWAH 2 D 13 801 7 D 13 2 D 13

ATAS 2 D 13 400 4 D 13 2 D 13
LAPANGAN Æ 8 - 180
BAWAH 2 D 13 1300 10 D 13 2 D 13
GAMBAR SKETSA PENULANGAN BALOK
- Balok : B 15 x 40

2 D 13 2 D 13 s = 50

940 mm 940 mm

290 mm 290 mm
2 D 13 2 D 13

Æ 8 - 70 Æ 8 - 180 Æ 8 - 70
sendi plastis sendi plastis
800 mm 800 mm

L = 2900 mm

Perhitungan tulangan di daerah sendi plastis

s1 : 180 mm
s2 : 90 mm
s3 : 78 mm
s4 : 150 mm
sMIN : 70 mm

*****
mm