Disusun oleh
ULFA RADRYA PUTRI, S.KM.
NIP. 19951121 202204 2 002
NDH : 38
2. Identifikasi Isu
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan
yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi penyuluh kesehatan masyarakat, perlu
ditentukan prioritas yang akan ditangani. Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode
yang paling dominan. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Kemudian dari lima isu tersebut dipilih tiga isu yang mempunyai nilai tertinggi dan
kembali diidentifikasi menggunakan metode USG yaitu U (Urgency), S (Seriousness) dan G
(Growth).
Metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth) digunakan untuk menentukan 1 dari
3 isu teratas. Metode USG dilakukan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5). Urgency
tentang seberapa mendesak atau seberapa penting suatu isu harus dibahas, dianalis serta
ditindaklanjuti, sedangkan Seriousness tentang seberapa serius isu harus dibahas dan
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Dan, Growth tentang seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera diatasi.
Kriteria Penetapan :
Urgency
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness
Growth
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh
mengarah pada isu : “Tidak lengkapnya pencacatan Sistem Informasi Posyandu (SIP)”
3. Penetapan Isu
Berdasarkan hasil uji dengan tekhnik USG maka dapat disimpulkan bahwa “Tidak
lengkapnya pencacatan Sistem Informasi Posyandu (SIP)” merupakan isu strategis yang
harus segera dicari solusinya. Isu tersebut sangat perlu diambil solusinya karena berdasarkan
data dari UPT Puskesmas Banyuglugur bahwa masih adanya strata Posyandu Pratama,
dimana ini mengisyaratkan bahwa salah satu penyebabnya ketidaklengkapan pencacatan SIP.
Penulis mengabil isu “Tidak lengkapnya pencacatan Sistem Informasi Posyandu (SIP)”
dengan alasan sebagai berikut :
1. Kader sering berganti-ganti
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kader dalam pencatatan SIP (Sistem Informasi
posyandu).
3. Kurangnya motivasi dari kader dalam pencatatan SIP (Sistem Informasi posyandu).
4. Mencari Penyebab Masalah dari Tidak lengkapnya Sistem Informasi Posyandu (SIP)
dengan Diagram Fishbone
LINGKUNGAN METODE
Kurangnya motivasi dari kader
dalam pencatatan SIP (Sistem Kurangnya pelatihan tentang pencacatan
Informasi posyandu). Sistem Informasi Posyandu (SIP)
SDM MATERIAL/DANA