Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 2

AGENDA 2
LESSON LEARN

Disusun oleh :
Drg. Hj. NOVA ANDRIANA
apt. NUR FAUZIAH MATRA, S.Farm.
NUR ULFA APRILIA, S.E.
SELLY DIANA SAPUTRI, S.KM.
ULFA RADRYA PUTRI, S.KM.

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III


ANGKATAN LXXI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
Lesson Learn BerAKHLAK dari Artikel
MENKES RI BUKA PERENCANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL

NO NILAI NILAI URAIAN NILAI PERILAKU DIDALAM ARTIKEL


. BerAKHLAK BerAKHLAK
1 BERORIENTASI Memahami kebutuhan Pelaksanaan BIAN demi menjaga
PELAYANAN Masyarakat kekebalan masyarakat dan mencegah
terjadinya KLB penyakit yang bisa
dicegah dengan imunisasi.
Cekatan, solutif dan Manfaat dari imunisasi juga jauh lebih
dapat diandalkan besar dibandingkan dampak yang
ditimbulkan di masa depan
Melakukan perbaikan Mengadakan BIAN karena selama
berbasis pelayanan pandemi tidak ada pelayanan imunisasi
dasar
2. AKUNTABEL Bertanggung jawab Kementerian Kesehatan telah menyusun
dalam melaksanakan 3 strategi untuk menggalakkan imunisasi
tugas rutin pada anak guna memberikan
perlindungan dari penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Menggunakan Pemerintah dapat mengatur seluruh
kekayaan dan barang sarana dan prasarana kesehatan yang
milik negara secara disediakan untuk mendukung imunisasi
bertanggung jawab, pada anak agar dapat mencakup seluruh
efektif dan efisien pelayanan kesehatan
Tidak Memiliki data inventarisir yang dapat
menyalaghunakan dipertanggung jawabkan khususnya
kewenanangan jabatan dalam penyedian sarana dan prasarana
kesehatan dalan pelaksanaan Bulan
Imunisasi Anak Nasional
3. KOMPETEN Terus belajar dan Pemerintah meningkatkan kemampuan
mengembangkan yang ada dengan menyusun 3 strategi
kapabilitas untuk menggalakkan imunisasi rutin
pada anak guna memberikan
perlindungan dari PD3I, yaitu menambah
3 jenis imunisasi rutin pada anak dari
sebelumnya 11 antigen menjadi 14
antigen, digitalisasi data imunisasi, dan
imunisasi anak akan dilakukan melalui
undangan di aplikasi
Melaksanakan tugas Konsistensi terhadap standar pelayanan
dengan kualitas terbaik dalam pelaksanaan program bulan
imunisasi anak nasional yang sudah
dicapai setiap tahunnya
4. HARMONIS Saling peduli dan Pemerintah menghimbau kepada
menghargai perbedaan masyarakat agar memanfaatkan program
BIAN untuk melengkapi atau mengejar
ketertinggalan imunisasi anak-anak yang
terutama terjadi selama pandemic Covid
19
Menjaga agar tidak Meluruskan informasi yang tidak benar
terjadi konflik tentang imunisasi dan memobilisasi
kepentingan dalam semua sumber daya yang ada untuk
melaksanakan mensosialisasikan manfaat imunisasi di
tugasnya seluruh masyarakat

5. LOYAL Sikap pemerintah yang Vaksin disediakan oleh pemerintah


berdikasi peduli secara gratis, aman dan berkualitas
melindungi anak –
anak Indonesia dari
penyakit berbahaya
(Hepatitis B, BCG,
Polio, Pertusis, Difteri,
Campak, tetanus dan
rubella)
Berkontribusi kepada Mengadakan bulan BIAN untuk
bangsa dan negara menggalakkan imunisasi, selain itu
(menyehatkan dan vaksin disedikan oleh pemerintah secara
melindungi anak – grtais, aman dan berkualitas
anak).
Mempertahankan
Indonesia bebas Polio
dan mewujudkan
dunai bebas polio.
mencegah terjadinya
KLB penyakit yang
dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
6. ADAPTIF Terus berinovasi dan Kementerian Kesehatan menyiapkan satu
mengikuti aplikasi pencatatan imunisasi secara
perkembangan digital digital. yakni Aplikasi Sehat
IndonesiaKu (ASIK). Tidak ada lagi
pencatatan manual di buku, semua data
imunisasi anak akan langsung
dimasukkan di ASIK yang terintegrasi
dengan PeduliLindungi
Bertindak pro aktif Seluruh pelayanan kesehatan khususnya
jajaran puskesmas dan jaringannya ikut
serta dalam andil pelaksanaan BIAN
7. KOLABORATIF Bekerjasama dengan Mengadakan edukasi dan sosialisasi
seluruh unsur. mengenai BIAN ke publik melalui
Bekerjasama dengan briefing edukatif dengan tema “Ayo
Perhimpunan Alergi Sukseskan Bulan Imunisasi Anak
Imunologi Indonesia Indonesia (BIAN) 2022”
dan sanofi Indonesia
sebagai perusahaan
perawatan kesehatan
global yang inovatif
Pendekatan Pelaksanaan program BIAN harus
penyelenggaraan dilaksanakan dari seluruh jajaran
pemerintahan dari pemetintah pusat, provinsi, dan
keseluruhan sektor kabupaten/kota harus memberikan
dalam ruang lingkup perhatian besar dan dukungan penuh
koordinasi yang lebih
luas

Anda mungkin juga menyukai