Anda di halaman 1dari 2

MATERI PMBA

Standar Emas Makanan Bayi dan Anak yaitu :

 ASI Eksklusif  0-6 bulan, didahului inisiasi menyusui dini segera setelah lahir.
 Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai usia 6 bulan, tepat jumlah,
kualitas dan tepat waktu pemberian serta aman. Meneruskan menyusui sampai usia anak
2 tahun

Pemberian makan yang terlalu dini dan tidak tepat mengakibatkan banyak
anak yang menderita kurang gizi. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan
pertumbuhan sejak lahir secara rutin dan berkesinambungan. Fenomena “gagal
tumbuh” atau growth faltering pada anak Indonesia mulai terjadi pada usia 4-6 bulan
ketika bayi diberi makanan selain ASI dan terus memburuk hingga usia 18-24 bulan.
Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan 19,6% balita di Indonesia yang menderita gizi
kurang dan 37,2% termasuk kategori pendek.
Stunting, merupakan gangguan pertumbuhan fisik, kognitif, kecerdasan,
produktivitas. Prevalensi “stunting” di Indonesia masih tinggi, 36,2 % (2007),  35.6%
(2010), dan 37.2% (2013). Pemerintah Indonesia bertujuan menurunkan prevalensi
stunting menjadi 40 % lebih rendah dari data terakhir pada tahun 2025.

Setiap keluarga yang mempunyai bayi dan anak usia 6-24 bulan hendaknya
mempunyai pengetahuan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA),
agar mampu memberikan ASI ekslusif dan menyiapkan MP-ASI yang sesuai di
masing-masing keluarga. Pendampingan oleh orang yang terdekat dalam hal
ini termasuk kader posyandu sangat dibutuhkan Untuk itu kader posyandu
perlu dilatih agar mempunyai pengetahuan tentang  ASI ekslusif dan MP-ASI
serta ketrampilan pemantauan pertumbuhan dan ketrampilan memberikan
konseling.

Peranan tenaga kader posyandu terampil sangat besar terhadap keberhasilan


Pemberian makan bayi dan Anak (PMBA), peningkatan pemberdayaan ibu,
peningkatan dukungan anggota keluarga serta peningkatan kualitas makanan bayi
dan anak  yang pada gilirannya akan meningkatkan status gizi balita. Oleh karena itu
keberadaan kader posyandu perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

Pelatihan Konseling PMBA kader

Pelatihan Konseling PMBA kader diperoleh melalui suatu proses pelatihan


menggunakan standar kurikulum dengan modul pelatihan Konseling pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina Gizi Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA tahun 2014 selama 3 hari. Selama tiga hari pelatihan
banyak lagu-lagu yang diajarkan supaya pelatihan tidak membosankan dan mudah
diingat oleh para kader. Berikut ini foto kegiatan pelatihan PMBA selama 3 (tiga) hari
di Desa Grantung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo:
Hari Pertama diisi dengan teori mengenai ASI dan MP-ASI, acara dimulai dengan
perkenalan, mengisi pohon kekhawatiran dan harapan, membuat kesepakatan dalam
pelatihan, pretest, membuat anantomi payudara, latihan posisi menyusui yang baik,
pentingnya ASI dan berbagai materi lainnya.
Hari Kedua diisi dengan materi standar porsi dan tekstur MP ASI bagi bayi usia 6 bulan
keatas dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan MP ASI, serta latihan memberikan
konsultasi kepada warga.
Hari Ketiga diisi dengan praktek secara langsung pada warga yang memiliki bayi
dan balita.

Anda mungkin juga menyukai