119-B. Dokumen Penyusunan RKS

DOKUMEN RAPAT PENYUSUNAN
RKS/RKAS/RAPBS/PENGEMBANGAN
SEKOLAH/MADRASAH
Daftar Isi:
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Notulensi
4. Dokumentasi Foto
Nomor : 665.a/065-SMA AC /MN/K’ 2018 Bandung,5 November 2018
Hal : Undangan
Lampiran :-
Yth. Bapak/Ibu Tim Penyusun RKS/RKAS

SMA Alfa Centauri
Di tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua, sehingga kita masih dalam keadaan sehat wal’afiat dan dapat melakukan aktifitas tanpa
suatu halangan apapun. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rosululloh
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan orang-orang yang selalu istiqomah dijalan-Nya.
Dalam rangka Penyusunan RKS/RKAS/RAPBS/Pengembangan Sekolah SMA Alfa Centauri
Tahun Pelajaran 2019/2020, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada:
Hari/Tanggal : Jum’at 9 November 2018
Waktu : 07.30 WIB s.d selesai
Tempat : Kampus SMA Alfa Centauri Jalan Diponegoro No.48 Kota Bandung
Karena pentingnya pertemuan ini, saya berharap Bapak/Ibu dapat hadir sesuai undangan.
Demikian surat undangan ini saya sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan
terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kepala SMA Alfa Centauri
Agus Rustandi, M.Si.

Nomor : 345.a/065-SMA AC /MN/K’ 2019 Bandung,11 November 2019
Hal : Undangan
Lampiran :-

SMA Alfa Centauri
Di tempat

terima kasih.

Nomor : 182.a/065-SMA AC /MN/K’ 2020 Bandung, 16 November 2020
Hal : Undangan
Lampiran :-

SMA Alfa Centauri
Di tempat

terima kasih.

3. Notulensi
Notulensi Rapat, Jumat 9 November 2018
Pukul 08.00 – 14.00 wib
Peserta yang hadir:
1. Agus Rustandi (Kepsek)
2. Nina Oktaviana (QA)
3. Mahmud Nasrullah (Guru)
4. Gema August S. (Wakasek Sarpras)
5. Kartiwa (Staf Kurikulum)
6. Siti Patonah (Kepala TU)
7. Siti Aminah (Wakasek Humas)
8. Muslimah (Keuangan)
9. Dewi Kharisma (Staf Kurikulum)
10. Poeji Oetaminingsih (POMG)
11. Ilmi Rizkia (Staf Kesiswaan)
12. Dwi Januar (Staf Kesiswaan)
13. Didin Jaenudin (Komite/Perwakilan Orang Tua)
14. Anggita Anggraeni (Guru)
15. Ela Astriani (Guru)
Pembahasan :
RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah), program 4 tahun.
RKAS (Rencana Kerja Anggaran Sekolah)
RKT (Rencana Kerja Tahunan)
• Perangkat R3 harus ada sebagai panduan kerja kepala sekolah dan pengurus sekolah
• Peringkat PISSA 69 dari 72 negara. Padahal banyak prestasi yg diraih siswa di tingkat
nasional/internasional. Literasi 1:1000. Standar UN bukan lagi komprehensif, tp hanya
• Budaya mutu sekolah: Permen no. 28 tahun 2016 (SPMI Sistem Penjaminan Mutu Internal, SPME
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal). SPMI antara lain R3, SPME salah satunya akreditasi
• Tahun ini akreditasi uji coba instrument baru, tahun depan mudah2an normal sehingga tidak
rumit. Akreditasi virtual siapkan 2x hard dan scan file.
• Rapor mutu tahun 2017.
Penyusun R3
• Tugas TPMPS: Menyusun R3. Pelaksana Kepsek + wakasek
• RKT dan RKAS dipilih2 oleh wakasek sesuai bidang masing2. Wakasek membuat program kerja
mengacu ke RKT dan RKAS
• Peran dan fungsi TPMPS: monitoring dan evaluasi (membuat timeline 1 tahun, membuat
instrument monev, melakukan monev, dan membuat rekomendasi temuan yg ada missal RPP
guru blm sesuai panduan). Rekomendasi bisa ke wakasek/kepsek.
• Administrai wakasek: program kerja, dokumen pelaksanaan (kepanitiaan, surat tugas, proposal
kegiatan, rapat, notulensi), membuat laporan kegiatan termasuk evaluasi dan rekomendasi utk
kegiatan berikutnya). Siapkan dari awal tempat menyimpan dokumen. Dokumen ada di wakasek
Rapor mutu 2019 SMA Alcent
• Nilai harus di atas. Nilai kurang bisa disebabkan kondisi tidak sesuai SPM Standar Pelayanan
Minimal atau yg mengisi tidak tahu persis kondisi sekolah. Misal Sarpras tidak sesuai
Syarat penyusunan R3:

1. Memiliki rapor mutu
2. Memiliki indikator mutu
- Misal SKL, ada indikator dan sub indicator. Buat semua SNP, indicator dan sub
3. Format, membuat pemetaan dr rapor mutu menjadi RKJM. RKJM: Isi format Pemetaan mutu
dan Penyusunan rencana. Rencana Aksi dan Pelaksanaan Pemenuhan nanti dulu. Susun 4
tahun mulai tahun pertama. Kondisi dibagi rata. Urutkan dr terkecil utk menunjukkan skala
prioritas.
• RKT dijabarkan dari RKJM tahun pertama. RKT + pembiayaan = RKAS

• Anggaran perubahan ditandai dengan warna berbeda. Harus muncul anggaran perubahan di
RKAS.
• Bab 3A program regular, 3B program prioritas (yg perlu ditingkatkan), 3C program unggulan (3
cakupan sikap/pengetahuan/keterampilan)
• RKJM muncul sampai bulan, RKT sampai minggu.
____________________________________________________________________________
Peserta:
No Nama Keterangan
1 Agus Rustandi Kepala Sekolah
2 Kartiwa Wakasek Sarpras
3 Nina Oktaviana QA
4 Mahmud Nasrullah Guru/TPMPS
5 Djedje Komite
6 Siti Aminah Wakasek Humas
7 Nurul Wulan Aprilla Guru
8 Muslimah Keuangan
9 Anggita Anggraeni Guru/TPMPS
10 Siti Patonah TU
11 Poeji Oetaminingsih POMG
12 Dewi Kharisma W Staf Kurikulum
13 Djedje Komite
14 Gema August Setiawan Guru
15 Ela Astriani Staf Kurikulum
Poin-poin :
1. Sekolah harus menyusun dokumen akademik dan dokumen manajerial

2. Administrasi Kesiswaan (dibuat dalam bentuk table)
a. Arus penerimaan siswa
b. Arus perkembangan prestasi siswa
- Akademis
- Non Akademis
c. Arus perkembangan lulusan
d. Arus perkembangan siswa diterima di PT
3. Kurikulum
a. Dokumen RPP 1 halaman tertera kondisi PJJ. Administrasi pembelajaran lengkap
b. Kerja sama dengan TAS (Tenaga Administrasi Sekolah)
4. RKJM/RKAT/RKJS (Rencana Kerja Jangka Menengah/Tahunan/Semester)

Langkah-langkah membuat RKJM
a. Print rapor mutu 2018 dan 2019. (minta ke Pa Agus Saefullah)
b. Harus sama format dalam matriksnya
c. Harus sama dalam sistematikanya
d. Mengacu pada instrumen validasi
e. Tahapan membuat RKS
f. Rapat penyusunan RKJM (surat undangan, daftar hadir, notulen)
5. TPMPS (Dokumen Manajerial)

a. Ada SK. Sekolah lain 1 guru untuk 2 SNP
b. Peran sebagai Tim Monev. Mekanisme kerja tidak tumpang tindih dengan wakasek.
TPMPS membuat program, wakasek melaksanakan.
c. Merancang instrument, membuat timeline, memberikan rekomendasi jika permasalahan
tidak dapat dilaksanakan oleh TPMPS
6. Dokumen Akademis
• Dokumen 1 : KTSP (Kurikulum dan Staf)

• Dokumen 2 : Silabus (Guru)
• Dokumen 3 : RPP (Guru)
Peserta:
No Nama Keterangan
1 Agus Rustandi Kepala Sekolah
2 Nina Oktaviana QA
3 Siti Patonah Kepala TU
4 Anita Rahmawati Staf Kesiswaan
5 Kartiwa Wakasek Sarpras
6 Siti Aminah Wakasek Kesiswaan
7 Nurul Wulan Guru/TPMPS
8 Dewi Kharisma W Wakasek Humas
9 Muslimah Keuangan
10 Agus Saefullah Staf Kesiswaan
11 Mahmud Nasrullah Guru/TPMPS
12 Anggita Anggraeni Guru/TPMPS
13 Djedje Komite
14 Gema August Setiawan Staf Kurikulum
15 Ela Astriani R Staf Kurikulum
16 Poeji Oetaminingsih Ketua POMG
Poin-poin :
- RKS
- RAKS
- RKJM
Pembahasan :
a. Rapor Mutu
- Rapor Mutu tahun 2020 tidak muncul, evaluasi kepada operator dan pengisi
questioner.
- Harus di laksanakan serentak seperti tahun sebelumnya.
b. RKJM
- Visi sekolah akan ditelaah Kembali dengan Yayasan
- Usulan “to be the finest school in the world” menjadi jargon atau tagline sekolah.
- Penjabaran Misi sekolah Taqwa Cerdas Kreatif.
c. RKAS
- Pembagian tugas anggaran dan laporan oleh Ibu Muslimah dan khusus untuk BOS
oleh bendahara BOS. Laporkan kepada kepala sekolah.
4. Bukti Dokumentasi
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
(RKJM)
TAHUN 2020/2021 – 2023/2024
SMA ALFA CENTAURI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SMA ALFA CENTAURI
Jl. Diponegoro No. 48 Telp. (022) 7273924
Website:http://smaalfacentauri.sch.id
e-mail: info.sma@alfacentauri.sch.id
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA KEGIATAN JANGKA MENENGAH (RKJM)

SMA ALFA CENTAURI BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
Bandung, Agustus 2020
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,
Poeji Oetaminingsih, St.MM Agus Rustandi, M.Si.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas Pembina,

Wilayah VII
Hj. Endang Susilastuti, SE., M.M.Pd. Drs. H. Arief Achdiar.

Pembina Pembina Utama Muda
NIP 19660829 199303 2 004 NIP. 19610701 198503 1 010
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur ke hadirat illahi robbi, atas ilmu dan karunianya akhirnya
Rencana Kegiatan Jangka Menengah (RKJM) SMA Alfa Centauri Bandung Tahun 2020 -
2021 dapat disusun tepat pada waktunya.
Rencana Kegiatan Jangka Menengah (RKJM) ini disusun sebagai tindak lanjut atas
amanat berbagai peraturan yang berlaku diantaranya Undang-undang No. 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mewajibkan Pemerintah Daerah untuk
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen Perencanaan Daerah
untuk periode 1 (satu) tahunan sebagai implementasi dari Rencana Strategis Pemerintah
Daerah Jawa Barat (Lima Tahunan), Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara, Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, Undang-
undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan
Nasional.
Tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 Tentang
Standar Pengelolaan bahwa setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan harus menyusun
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS); RKS
adalah dokumen yang memuat Rencana Program pengembangan sekolah priode empat
tahunan, untuk menuju pada sekolah yang memenuhi standar Nasional Pendidikan dan RKAS
adalah dokumen yang berisi rencana program dan kegiatan pengembangan sekolah periode
satu tahunan sebagai langkah opersioanal menuju sekolah berstandar Nasional.
Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintah Daerah, implementasi kewenangan konkuren antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota, mewajibkan pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi, sehingga Provinsi Jawa Barat
pada masa transisi tahun 2017, perlu mensinkronisasikan program dan kegiatan di Bidang
Pendidikan dengan upaya mengkaji dan mengkolaborasi antara Rencana Kerja Sekolah (RKS)
dengan Rencana Strategis Dinas Pendidikan (Renstra) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) dengan Rencana Kerja Tahunan Dinas (Renja-RKT).
Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak atas tersusunnya Rencana Kegiatan
Jangka Menengah (RKJM) Tahun Pelajaran 2020-2021 ini semoga dapat dijadikan referensi
untuk pemangku kepentingan dan bermanfaat dalam upaya mendorong percepatan
pembangunan Pendidikan di Jawa Barat.
Bandung, Agustus 2020

Kepala SMA Alfa Centauri Bandung

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Dasar Hukum .......................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................... 2
D. Sasaran .................................................................................... 3
E. Potensi di Lingkungan SMA Alfa Centauri yang Mendukung
Program .................................................................................. 4
BAB II VISI, MISI, KEBIJAKAN MUTU, PROGRAM TRATEGIS

DAN TARGET SMA ALFA CENTAURI BANDUNG
A. Visi .......................................................................................... 6
B. Misi ........................................................................................ 6
C. Kebijakan Mutu ......................................................................... 6
D. Program Strategis ...................................................................... 6
E. Target Prosentase Keberhasilan ................................................ 7
BAB III ANALISIS KONTEKS LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Analisis Eksternal Lingkungan Sekolah ................................... 10
B. Analisis Internal Kondisi Pendidikan Saat ini .......................... 12
C. Hasil Rapor Mutu ...................................................................... 13
22
BAB IV PROGRAM STRATEGIS DAN RENCANA KEGIATAN
PEMENUHAN STANDAR PENDIDIKAN
A. Program Strategis ...................................................................... 14
B. Rencana Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
SMA Alfa Centauri ................................................................... 15
iii
BAB V RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)
TAHUN 2020/2021 – 2023/2024
A. Rencana Kerja Jangka Menengah ...................................... 121
BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi ............................................ 127
B. Sasaran Kegiatan Monitoring dan Evaluasi .............................. 127
C. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi ........................... 147
D. Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi .......................... 147
BAB VII PENUTUP ................................................................................... 148
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konteks penjaminan mutu pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan, sekolah bermutu sekurang-kurangnya memenuhi 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Berdasarkan hasil Rapor Mutu 2019 ditemukan masih ada terdapat
kekurangan untuk mencapai kriteria sekolah yang sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) pasal
35 maupun dalam PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan atau PP nomor 32 tahun 2013. Bertitik tolak dari hasil Rapor Mutu
2019 itulah, maka SMA Alfa Centauri Bandung berusaha untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan terhadap masyarakat, sehingga secara bertahap
mampu memperoleh nilai maksimal SNP serta dapat mencapai keunggulan-
keunggulan lain yang telah ditetapkan SMA Alfa Centauri Bandung.
Peningkatan mutu merupakan konsekuensi logis bagi lembaga pendidikan
yang ingin tetap eksis dalam upaya membangun kemandirian, untuk itu langkah
skala prioritas yang harus diambil oleh SMA Alfa Centauri Bandung adalah
memacu diri secara bertahap dan berkesinambungan untuk memenuhi minimal
8 (delapan) SNP yang telah ditetapkan pemerintah.
Upaya meningkatkan prestasi dan mutu sekolah baik akademik maupun
nonakademik merupakan komitmen bersama seluruh warga di lingkungan SMA
Alfa Centauri Bandung , hal ini sejalan dengan semangat manajemen berbasis
sekolah yang harus dijiwai dengan kondisi penyelenggaraan pendidikan yang
kondusif, efisien, efektif, produktif dan profesional.
Berdasarkan analisis Rapor Mutu 2019 serta hasil-hasil kajian lainnya, maka
disusunlah Rencana Startegis (Renstra) atau Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) untuk jangka waktu 4 (empat) tahun, yang kemudian dituangkan dalam
Rencana Kerja Jangka Menengah SMA Alfa Centauri Bandung Tahun 2020/2021 – 2023/2024 1
bentuk “Rencana Kerja Jangka Menengah SMA Alfa Centauri Bandung
(RKJM ) tahun pelajaran 2020/2021 – 2023/2024.”
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan RKJM SMA Alfa Centauri Bandung tahun
2020/2021 – 2023/2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Kepmendiknas 129a Tahun 2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pendidikan
4. Peraturan Mendiknas sebagai aturan turunan dari PP nomor 19 tahun 2005
dan PP nomor 32 tahun 2013 tentang SNP.
5. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 dan nomor 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
7. Peraturan Mendiknas nomor 30 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Mendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas
Satuan Pendidikan.
C. Tujuan
Secara umum tujuan disusunnya RKJM SMA Alfa Centauri Bandung ini
yakni untuk dijadikan dasar, acuan, panduan dan rambu-rambu pencapaian
keberhasilan dalam pengelolaan pendidikan selama 4 (empat) tahun ke depan
dalam upaya mewujudkan SMA Alfa Centauri Bandung sebagai Sekolah Standar
Nasional (SSN) yang berkualitas.
Tujuan secara khusus yakni untuk :
1. Memberikan acuan kepada Tim Pengembang Mutu Pendidikan Sekolah
(TPMPS) dalam menyelenggarakan dan mengembangkan sekolah.
2. Memberikan bahan dan pemahaman kepada seluruh warga sekolah untuk
bersama-sama menyelenggarakan dan mengembangkan sekolah sesuai
dengan SNP.
3. Memberikan informasi dan bahan masukan kepada seluruh warga sekolah
tentang ketercapaian dari masing-masing Standar Nasional Pendidikan pada
saat ini (tahun 2019).
4. Menjadi pedoman dan landasan kerja dalam pelaksanaan program sekolah,
sehingga dapat menjamin terjadinya perubahan dalam mencapai tujuan
dengan tingkat kepastian yang tinggi, terukur, resiko yang kecil serta dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
5. Menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi, dan kebersamaan di antara
warga sekolah dengan Dinas Pendidikan Propinsi dan Pusat.
6. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan.
7. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
produktif, berkeadilan dan berkelanjutan.
8. Menjadi dasar dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program dan tindak lanjut.
9. Meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar menuju terciptanya prestasi terbaik dalam bidang akademik
maupun nonakademik.
D. Sasaran
Sasaran RKJM SMA Alfa Centauri Bandung Tahun 2020/2021 – 2023/2024
adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan dan pengembangan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar
penilaian pada SMA Alfa Centauri Bandung yang mengacu dan sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Pemenuhan dan pengembangan SMA Alfa Centauri Bandung meliputi
standar kompetensi kepribadian dan meningatkan standar PTK yang
profesional untuk kepuasan pelanggan.
3. Seluruh unit persekolahan di SMA Alfa Centauri Bandung memiliki RKJM,
RKT dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dalam upaya
pemenuhan dan pengembangan SNP untuk mencapai SSN dan SPK SMA
Alfa Centauri Bandung.
4. RKJM, RKT dan RKAS pada setiap unit persekolahan di SMA Alfa
Centauri Bandung terintegrasi, tersinkronisasi dan sinergi dengan RKJM
SMA Alfa Centauri tahun 2020/2021 – 2023/2024.
5. RKJM SMA Alfa Centauri Bandung tahun 2020/2021 – 2023/2024
menjamin terjadinya perubahan dalam mencapai tujuan pendidikan dengan
kapasitas yang tinggi, objektif, terukur, transparan dan akuntabel.
6. Ketercapaian dalam pemenuhan dan pengembangan seluruh standar yang
terdapat pada RKJM SMA Alfa Centauri Bandung perlu dipantau dan
diketahui keberhasilannya, maka secara periodik dilakukan monitoring,
evaluasi dan tindak lanjut untuk mengukur dan mengetahui sampai sejauh
mana program yang telah ditetapkan dapat tercapai serta untuk menentukan
langkah-langkah yang dianggap perlu jika dalam pelaksanaan program
ditemukan kendala/ hambatan.
E. Potensi di Lingkungan SMA Alfa Centauri Bandung yang Mendukung

Program
1. SMA Alfa Centauri Bandung merupakan sekolah swasta yang telah cukup
berpengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan sejak tahun 2003.
2. SMA Alfa Centauri Bandung telah dikenal masyarakat Bandung dan luar
Bandung sebagai sekolah yang berkualitas, sehingga menjadi tujuan
masyarakt untuk menyekolahkan putra-putrinya.
3. Potensi dan motivasi serta komitmen kerja sebagian besar guru SMA Alfa
Centauri Bandung selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik.
4. Lingkungan dan lokasi SMA Alfa Centauri Bandung berada di lingkungan
dan lokasi yang aman, strategis, representatif dan kondusif.
5. Potensi dalam penyelenggaraan manajemen organisasi, pengelolaan sumber
daya manusia dan pengelolaan unit-unit persekolahan secara umum telah
diselenggarakan dengan pengadministrasian, pengaturan, pengelolaan dan
penataan yang baik, walaupun ada sebagian kecil yang masih perlu
ditingkatkan.
6. Potensi latar belakang domisili/ tempat tinggal orang tua siswa penduduk
Kota Bandung dan sekitarnya dengan status sosial ekonomi relatif beragam,
dari keluarga kurang mampu hingga yang mayoritas berpenghasilan cukup
antara 1 (satu) juta rupiah sampai dengan 15 (lima belas) juta rupiah, latar
belakang profesi/ pekerjaan dan pendidikan orang tua siswa heterogen dan
dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sekolah.
BAB II
VISI ,MISI , KEBIJAKAN MUTU, PROGRAM STRATEGIS
DAN TARGET SMA ALFA CENTAURI BANDUNG
A. VISI
To Be The Finest School in The World
B. MISI
Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa, cerdas, dan kreatif serta
berkarakter:
a. Jujur
b. Bersih dan Rapi
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tangguh
f. Sopan
g. Bermanfaat
C. KEBIJAKAN MUTU
a. Meningkatkan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Meningkatkan Mutu Peserta Didik
c. Meningkatkan Mutu Sistem Manajemen Sekolah
d. Meningkatkan Mutu Sarana dan Prasarana
e. Meningkatkan Mutu Proses Pembelajaran
f. Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
g. Meningkatkan Mutu lingkungan
h. Meningkatkan Mutu Kedisiplinan
D. PROGRAM STRATEGIS
1. Mewujudkan peserta didik di SMA Alfa Centauri Bandung yang memiliki
kepribadian yang taqwa, cerdas dan kreatif
2. Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang inovatif dan bermutu.
3. Mengembangkan layanan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan
potensi lokal, global dan kecakapan hidup.
4. Mewujudkan dan mengembangkan sekolah yang berwawasan lingkungan,
seni dan budaya agar peserta didik memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup dan sosial.
5. Mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik khususnya dalam
melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan
serta dapat mengembangkan strategi dan model pembelajaran yang
berorientasi pada CTL.
6. Mengembangkan profesionalisme kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
TPS, kepala laboratorium, kepala perpustakaan serta tenaga kependidikan
lainnya.
7. Mengembangkan jaringan kerja (net working) secara vertikal dan horisontal
yang bersinergis untuk kemajuan sekolah.
8. Mengembangkan 8 (delapan) SNP agar standar yang diperoleh seluruh unit
sekolah di atas SNP.
9. Melaksanakan supervisi, monitoring dan tindak lanjut
E. TARGET PROSENTASE KEBERHASILAN

PROSENTASI
KOMPONEN, SUB KOMPONEN
KEBERHASILAN
NO
2020/ 2021/ 2022/ 2023/
DAN INDIKATOR
2021 2022 2023 2024
Jumlah Lulusan yang diterima pada
Perguruan Tinggi Negeri melalui Jalur
1. 50 55 60 65
SNMPTN mengalami peningkatan
( orang )
Lulusan yang diterima pada Perguruan
2. Tinggi Negeri melalui jalur SBMPTN 100 105 110 115
mengalami peningkatan (orang)
3. Tinggi Negeri melalui jalur Mandiri 100 105 110 115
mengalami peningkatan (orang)
4 Tinggi Swasta melalui jalur Mandiri 60 65 70 75
mengalami peningkatan

5 5 10 15 20
Tinggi Luar Negeri
Prosentase Kelulusan siswa pada

5 100 100 100 100
kegiatan USBK/ UNBK
Prestasi akademik ( Juara OSN Tkt Kota
6 5 10 15 20
Bandung )
Prestasi akademik ( Juara OSN Tkt
7 1 3 5 7
Provinsi jawa Barat )
Prestasi akademik ( Juara OSN Tkt
8 1 3 5 7
Nasional)
Prestasi non akademik ( Juara O2SN) tkt
9. 3 5 8 10
Kota Bandung (orang)
10. 1 3 5 7
provinsi Jawa Barat (orang)
11. 1 3 5 7
Nasional (orang)
Prestasi non akademik ( Juara FLS 2N)
12. 3 5 8 10
tkt Kota Bandung (orang)
13. 1 3 5 7
tkt provinsi Jawa Barat (orang)
14. 1 3 5 7
tkt Nasional (orang)
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
15.
:
15.1. Standar Isi 100 100 100 100
15.2. Standar Proses 100 100 100 100
15.3. Standar Kompetensi Lulusan 100 100 100 100
15.4. Standar Pendidik dan Tenaga 100 100 100 100
Kependidikan
15.5. Standar Sarana dan Prasarana 100 100 100 100

15.6. Standar Pengelolaan 100 100 100 100
15.7. Standar Pembiayaan 100 100 100 100
15.8. Standar Penilaian 100 100 100 100
Keterlaksanaan Monitoring, Evaluasi dan
16. 100 100 100 100
Tindak Lanjut bidang akademik
Keterlaksanaan Monitoring, evaluasi dan
17. 100 100 100 100
tindak lanjut bidang manajerial meliputi:
17.1. Standar Isi 100 100 100 100
17.2. Standar Proses 100 100 100 100
17.3. Standar Kompetensi Lulusan 100 100 100 100
17.4. Standar Pendidik dan Tenaga
100 100 100 100
Kependidikan
17.5. Standar Sarana dan Prasarana 100 100 100 100
17.6. Standar Pengelolaan 100 100 100 100
17.7. Standar Pembiayaan 100 100 100 100
17.8. Standar Penilaian 100 100 100 100
BAB III
ANALISIS KONTEKS LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Analisis Eksternal Lingkungan Sekolah

Penyusunan RKJM atau Renstra SMA Alfa Centauri Bandung tahun 2020-
2021, tidak dapat dilepaskan dari kondisi nyata baik yang berada di lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal SMA Alfa Centauri Bandung. Berdasarkan
atas pemikiran itulah maka RKJM SMA Alfa Centauri Bandung dirumuskan
sesuai dengan hasil analisis kondisi tersebut (analisis internal dan eksternal),
masukan berbagai pihak, kajian dari berbagai referensi serta data-data lainnya
yang telah dihimpun terutama hasil dari pelaksanaan EDS tahun 2019 pada SMA
Alfa Centauri Bandung.
Lingkungan strategis eksternal SMA Alfa Centauri Bandung yang dapat
mempengaruhi dan dipandang dapat berpotensi positif untuk kemajuan dalam
penyelenggaraan pendidikan di SMA Alfa Centauri Bandung, diantaranya
dijelaskan dalam tabel 1 berikut:
Tabel 1
Analisis Eksternal Lingkungan Strategis
No. Faktor Eksternal Uraian Kondisi Hasil Analisis

1. Kondisi sosial - Orangtua siswa berasal dari golongan sosial
ekonomi orangtua ekonomi yang bervariasi dari golongan
siswa. ekonomi lemah sampai ekonomi yang kuat.
- Harapan masyarakat/ orang tua/ siswa untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan yang
berkualitas.
- Terdapatnya potensi orang tua dari golongan
mampu/ berkecukupan sebagai sumber daya
yang diharapkan dapat mendukung
pelaksanaan layanan pendidikan yang
berkualitas serta untuk memberdayakan
potensi siswa.
- Komitmen seluruh unit persekolahan di SMA
Alfa Centauri Bandung, orang tua/
masyarakat untuk bersama-sama
mengusahakan kemajuan SMA Alfa Centauri
Bandung.
Rencana Kerja Jangka Menengah SMAS Alfa Centauri Bandung Tahun 2020/21 – 2023/24 6
2. Kondisi politik dan - Kondisi politik yang cenderung stabil dan
lingkungan yang aman. kondusif.
- Komitmen stakeholders, seluruh pegawai
SMA Alfa Centauri Bandung, Dinas
Pendidikan dan pemerintah Provinsi Jawa
Barat dalam penyelenggaraan pendidikan
yang berkualitas dan kondusif.
3. Globalisasi dan - Respon siswa terhadap penggunaan dan
Kemajuan Bidang Ilmu pemanfaatan IPTEK cukup tinggi.
Pengetahuan dan - Tuntutan dan harapan dimilikinya Teknologi
Teknologi (IPTEK) Informasi (TI) dalam pengelolaan sekolah
sangat pesat. makin meningkat.
- Minat penggunaan internet untuk kepentingan
sekolah dan pendidikan dirasakan sebagai
suatu kebutuhan mendesak.
4. Letak / lokasi geografis - Letak/ lokasi unit persekolahan SMA Alfa
Centauri Bandung di pusat kota dan sangat
strategis serta mudah dijangkau dari semua
arah membuat peminat mendapatkan
kemudahan menggunakan transportasi
umum.
- Lokasi SMA Alfa Centauri Bandung
berdekatan dengan berbagai jenis dan
tingkatan persekolahan negeri maupun
swasta dan instansi pemerintah.
- Sarana transportasi ke sekolah dapat dilalui
dari berbagai wilayah di Kota Bandung dan
sangat mudah.
5. Faktor Demografis - Jumlah usia sekolah yang ada di Kota
masyarakat di Kota Bandung tidak semuanya dapat ditampung di
Bandung. SMA Alfa Centauri Bandung.
- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang
berkualitas.
- Meningkatnya minat penduduk usia sekolah
untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
6. Potensi pemerintah - Potensi pemerintah daerah telah penyediakan
daerah dan pusat untuk anggaran untuk operasional sekolah dan
mendukung tunjangan daerah untuk tenaga pendidik dan
penyelenggaraan tenaga kependidikan.
pendidikan. - Pemerintah pusat menyediakan alokasi
anggaran untuk biaya operasional sekolah,
bantuan untuk fasilitas sarana prasarana, alat
dan media belajar serta tunjangan sertifikasi
guru negeri dan swasta.
- Peran dan fungsi pemerintah pusat dan daerah
dalam memonitor kinerja guru negeri dan
swasta lebih banyak.
7. Budaya - Masyarakat Kota Bandung tidak seluruhnya
berasal dari suku Sunda melainkan secara
umum berasal dari berbagai suku, bahasa,
adat dan budaya di nusantara.
- Kehidupan masyarakat yang berdekatan
dengan lokasi SMA Alfa Centauri Bandung
cukup aman dan kondusif membawa dampak
positif bagi lancarnya pelaksanaan program
yang akan dilaksanakan.
B. Analisis Internal Kondisi Pendidikan Saat ini

1. Untuk mewujudkan mutu yang tinggi dan relevan dengan tujuan pendidikan
nasional, SMA Alfa Centauri Bandung perlu melakukan penataan dan
pengelolaan sumber daya yang ada melalui peningkatan standar isi/
kurikulum, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian.
2. Efisiensi dan efektifitas dalam pendidikan perlu diwujudkan, oleh karena itu
SMA Alfa Centauri Bandung perlu mengupayakan agar pengelolaan
sekolah dilakukan dengan baik dan sistematis, dalam perencanaan, proses/
pelaksanaan, pembiayaan, maupun hasil.
3. Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas, selain perlu
dukungan internal, juga perlu adanya dukungan dan keterlibatan pihak
eksternal seperti orangtua, masyarakat dan pemerintah secara bersama-
sama, bahu-membahu, mendorong dan mendukung, serta berpartisipasi
aktif dalam mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan
kondusif, yaitu terjalinnya hubungan komunikasi yang harmonis dan
dinamis dalam menyukseskan RKJM SMA Alfa Centauri Bandung, agar
tercapai sesuai dengan sasaran dan tujuan yang diharapkan.
4. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Alfa Centauri
Bandung sudah mendapat dukungan dari semua komponen yang ada, dalam
upaya meningkatkan dan menciptakan sistem pengelolaan sekolah yang
integratif, solid, efisien, efektif dan produktif melalui suasana hubungan
kekeluargaan yang kontinu, kooperatif, demokratif dan bertanggung jawab.
5. Pengetahuan dan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
lingkungan SMA Alfa Centauri Bandung sudah sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya masing-masing berdasarkan peraturan pemerintah, dan untuk
menjaga kualitas tersebut, proses peningkatan mutu terus dilakukan secara
berkelanjutan sesuai perkembangan teknologi dan komunikasi di bidang
pendidikan.
6. Pengelolaan dan kualitas mutu pendidikan di SMA Alfa Centauri Bandung
secara keseluruhan sudah mencapai rata-rata nilai di atas SNP, tapi masih
dapat ditingkatkan lagi.
7. Kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan di SMA Alfa Centauri Bandung perlu terus dipertahankan,
terutama pada proses layanan pendidikan oleh guru-guru yang aktif, kreatif,
inovatif, menyenangkan, demokratif, objektif, transparan, akuntabel dan
profesional.
C. HASIL RAPOR MUTU

Untuk melengkapi uraian di atas, berikut ini disampaikan data Rekapitulasi
Perolehan Hasil Rapor Mutu SMA Alfa Centauri Bandung tahun 2019 di
bawah ini.
Tabel 2
Rekapitulasi Perolehan Hasil Rapor Mutu
SMA Alfa Centauri Bandung Tahun Pelajaran 2019
NO STANDAR HASIL
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,99
2 Standar Isi 6,84
3 Standar Proses 6,99
4 Standar Penilaian 6,99
5 Standar PTK 5,7
6 Standar Sarana Prasarana 4,38
7 Standar Pembiayaan 6,99
8 Standar Pengelolaan 6,92
RATA-RATA 6,476
BAB IV
PROGRAM STRATEGIS DAN RENCANA KEGIATAN
PEMENUHAN STANDAR PENDIDIKAN
A. Program Strategis
1. Mewujudkan peserta didik yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia
serta memiliki kecerdasan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang inovatif dan bermutu.
3. Mengembangkan layanan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan
potensi lokal, global dan kecakapan hidup.
4. Mewujudkan dan mengembangkan sekolah yang berwawasan lingkungan,
seni dan budaya agar peserta didik memiliki kepedulian terhadap lingkungan
hidup dan sosial.
5. Mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik khususnya dalam
melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan
serta dapat mengembangkan strategi dan model pembelajaran yang
berorientasi pada CTL (Contextual Teaching Learning).
6. Mengembangkan profesionalisme kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Tim
Pengembang Sekolah, kepala laboratorium, kepala perpustakaan serta tenaga
kependidikan lainnya.
7. Mengembangkan jaringan kerja (net working) secara vertikal dan horisontal
yang bersinergis untuk kemajuan sekolah.
8. Mengembangkan 8 (delapan) SNP agar SMA Alfa Centauri berada di atas
Sekolah Standar Nasional (SSN).
9. Melaksanakan supervisi, monitoring dan tindak lanjut.
Rencana Kerja Jangka Menengah SMA Alfa Centauri Tahun 2020/2021 – 2023/2024 24
B. Rencana Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) SMA Alfa Centauri
Tabel 9
Rencana Pemenuhan Standar Isi
INDIKATOR WAKTU/
PEMENUHAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR RENCANA TINDAKAN PERSONIL DURASI BUKTI FISIK DOKUMEN
STANDAR ISI PEMENUHAN
Sekolah Kurikulum Tingkat Satuan 1. Melakukan sosialisasi tentang kebijakan Guru, Awal tahun. ▪ Tersedianya Dokumen
melaksanakan Pendidikan (KTSP) merupakan KTSP. Konselor, KTSP (buku I).
pengembangan kurikulum yang memiliki 2. Melakukan rapat koordinasi untuk Kepala
kurikulum dengan prinsip otonomi yang menuntut menyusun KTSP. Sekolah,
melibatkan unsur partisipasi warga sekolah dan 3. Menyusun draft KTSP oleh 2–3 orang Nara
guru, konselor, kepala semua stakeholder pada tingkat guru yang memiliki wawasan tentang Sumber, dan
sekolah, komite satuan pendidikan. Arah dan KTSP. pihak-pihak
sekolah, dan nara kebijakan KTSP serta 4. Melaksanakan musyawarah untuk lain yang
sumber, dan pihak- keberhasilannya ditentukan mengambil keputusan tentang isi dan terkait.
pihak lain yang oleh kerjasama semua pihak struktur KTSP
terkait. yang terkait. 5. Hasil keputusan ditinjau kembali di setiap
awal tahun.
Sekolah, Standar isi merupakan bagian 1. Melakukan analisis terhadap standar isi. Guru, Setiap awal ▪ Tersedianya Dokumen
mengembangkan inti dari struktur kurikulum 2. Melakukan analisis kebutuhan untuk Wakasek semester. KTSP (buku I)
kurikulum (KTSP) yang ditampilkan pengembangan KTSP yang relevan dengan Kurikulum ▪ Terjaminnya relevansi
berdasarkan acuan dalam bentuk mata pelajaran visi dan misi sekolah, pembiayaan, dan (Tim antara visi, misi, tujuan,
dan prinsip-prinsip sesuai standar yang berlaku dan kondisi lingkungan. Pengembang dan struktur mata
pengembangan muatan lokal. Pengembangan 3. Menetapkan kebijakan tentang struktur Kurikulum), pelajaran yang diberikan.
kurikulum dalam mata pelajaran diuraikan dalam kurikulum (susunan mata pelajaran, dan Kepala
Standar Isi. bentuk silabus dan RPP. jumlah jam pelajaran, jadwal, dan tenaga Sekolah.
pendidik).
4. Merencanakan pencapaian tujuan sekolah
sesuai visi dan misinya dipertimbangkan
dari formasi atau struktur mata pelajaran
yang akan disampaikan.
INDIKATOR WAKTU/
Kurikulum sekolah Peraturan Pemerintah Nomor 19 1. Kajian terhadap Peraturan Pemerintah Kepala Setiap awal ▪ Tersedianya Dokumen
mencakup kelima Tahun 2005 tentang Standar Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Sekolah, semester. KTSP (buku I)
kelompok mata Nasional Pendidikan pasal 6 Nasional Pendidikan. Guru, ▪ Terjaminnya relevansi
pelajaran dengan ayat (1) menyatakan bahwa 2. Memasukkan lima kelompok mata Wakasek antara visi, misi, dan
karakteristiknya kurikulum untuk jenis pelajaran pada kerangka KTSP yang Kurikulum tujuan dengan indikator
masing-masing sesuai pendidikan umum, kejuruan, dibuat. (atau Tim pencapaian dari lima
dengan Standar Isi. dan khusus pada jenjang 3. Menetapkan sebaran jumlah jam pelajaran Pengembang kelompok mata pelajaran.
pendidikan dasar dan menengah untuk lima kelompok mata pelajaran Kurikulum). ▪ Tersosialisasinya tujuan
terdiri atas kelompok mata sesuai dengan visi dan misi sekolah kelompok mata pelajaran
pelajaran agama dan akhlak dengan tetap sesuai dengan ketentuan dan yang relevan dengan visi
mulia; kelompok mata pelajaran rambu-rambu yang berlaku. dan misi sekolah.
kewarganegaraan dan 4. Mendiskusikan indikator pencapaian
kepribadian; kelompok mata tujuan dari masing-masing kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan pelajaran.
teknologi; kelompok mata 5. Sosialisasi kepada guru untuk
pelajaran estetika; kelompok memperhatikan tujuan pokok kelima
mata pelajaran jasmani, kelompok mata pelajaran.
olahraga dan kesehatan. Dengan
demikian menjadi persyaratan
wajib yang harus dipenuhi oleh
setiap penyelenggaraan
pendidikan.
Sekolah menerapkan Kurikulum dikembangkan 1. Kajian terhadap lampiran Peraturan Kepala Awal tahun. ▪ Tersedianya Dokumen
beban belajar sesuai dengan sejumlah prinsip yaitu menteri pendidikan nasional nomor 22 Sekolah, KTSP (buku I).
dengan Standar Isi. diantaranya memperhatikan tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Guru, ▪ Tersosialisasinya beban
kebutuhan kehidupan, Standar Isi. Wakasek belajar kepada siswa dan
menyeluruh, dan 2. Memasukkan keterangan beban belajar Kurikulum orangtua siswa.
memperhatikan keseimbangan pada KTSP Buku I. (atau Tim
antara kepentingan nasional dan 3. Sosialisasi kepada guru, siswa, dan Pengembang
kepentingan daerah. Oleh orangtua peserta didik tentang beban Kurikulum).
karena itu perlu diatur beban
INDIKATOR WAKTU/
belajar supaya dapat memberi mengajar dalam berbagai bentuk
pelayanan kepada peserta didik kesempatan pertemuan.
secara proporsional sesuai usia
dan tingkat perkembangannya.
Kurikulum sekolah Lampiran Peraturan menteri 1. Kajian terhadap lampiran Peraturan Kepala Di awal ▪ Tersedianya Dokumen
dibuat dengan pendidikan nasional nomor 22 menteri pendidikan nasional nomor 22 Sekolah, semester KTSP (buku I).
mempertimbangkan tahun 2006 tanggal 23 mei tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Guru, ▪ Tersosialisasinya tentang
karakter daerah, 2006 tentang Standar Isi Standar Isi. Wakasek visi, misi, dan kebijakan
kebutuhan mengatakan bahwa 2. Memasukkan prinsip berpusat pada Kurikulum sekolah yang
masyarakat, kondisi pengembangan KTSP harus potensi, perkembangan, kebutuhan, dan (Tim telah.mempertimbangkan
budaya, dan usia memperhatikan prinsip kepentingan peserta didik dan Pengembang karakter daerah,
peserta didik. berpusat pada potensi, lingkungannya pada naskah KTSP (Buku Kurikulum), kebutuhan masyarakat,
perkembangan, kebutuhan, dan I) yang tercermin dalam visi dan misi kondisi budaya, dan usia
kepentingan peserta didik dan sekolah serta muatan lokal yang dipilih peserta didik. Bentuk
lingkungannya. Hal ini perlu oleh satuan pendidikan. sosialisasinya dapat
dijadikan rambu-rambu karena 3. Sosialisasi kepada guru, siswa, dan berupa poster, spanduk,
esensi dari KTSP bersifat orangtua peserta didik tentang visi, misi, dan dalam berbagai
otonomi dan kontekstual dan kebijakan sekolah yang telah pertemuan.
dengan keadaan lingkungan mempertimbangkan karakter daerah,
sekitarnya. kebutuhan masyarakat, kondisi budaya,
dan usia peserta didik.
Sekolah melakukan Kegiatan BK memiliki 1. Menganalisis permasalahan siswa. Kepala Harian. ▪ Deskripsi identifikasi
kegiatan pelayanan kedudukan yang sangat penting 2. Menyusun program BK berdasarkan hasil Sekolah dan potensi dan permasalahan
konseling yang dalam membina peserta didik analisis. Guru BK. perkembangan peserta
diperuntukan bagi untuk dapat berkembang sesuai 3. Menganalisis kebutuhan bakat dan minat didik.
semua peserta didik dengan potensi dan bakat yang siswa ▪ Dokumen program
yang berkenaan dimilikinya. Selain itu BK 4. Menetapkan jadwal rutin pelayanan BK. layanan BK untuk satu
dengan masalah diri memiliki peran yang penting 5. Penyediakan buku pemantauan tahun berjalan
pribadi dan untuk membantu peserta didik perkembangan belajar siswa. ▪ Daftar hadir harian
kehidupan sosial, dalam mengatasi masalah diri 6. Membuat daftar giliran layanan BK untuk layanan BK yang
belajar, dan pribadi dan kehidupan sosial, semua siswa (bersifat rutin) dan mencatat memuan nama siswa,
INDIKATOR WAKTU/
pengembangan karir belajar, dan pengembangan kasus pelayanan bagi siswa yang waktu, dan isi layanan
peserta didik. karier peserta.didik. membutuhkan. BK.
7. Melaporkan perkembangan kemajuan
siswa secara terbatas dalam waktu tertentu
dihadapan kepala sekolah dan pengawas.
Sekolah Program BK merupakan 1. Menyusun program BK berdasarkan hasil Kepala Bulanan. ▪ Deskripsi identifikasi
melaksanakan kegiatan yang tidak dapat analisis. Sekolah dan potensi dan permasalahan
kegiatan BK secara dipisahkan dari kurikulum dan 2. Menganalisis kebutuhan bakat dan minat Guru BK. perkembangan peserta
terprogram, yang layanan pendidikan. Oleh siswa. didik.
meliputi: karena itu menjadi indikator 3. Menyusun program kerja BK dalam satu ▪ Dokumen program
perencanaan, mutu karena merupakan tahun berjalan layanan BK untuk satu
pelaksanaan, evaluasi, kelengkapan dalam membina 4. Melakukan layanan BK tahun berjalan.
dan tindak lanjut. siswa. Bukti kegiatan BK dapat 5. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas ▪ Laporan bulanan hasil
direkam sesuai panduan yang program BK tiap bulan. evaluasi layanan BK.
tersedia. 6. Membuat program tindak lanjut sesuai
program dan memperhatikan hasil evaluasi
bulanan.
Sekolah Kegiatan ekstrakurikuler 1. Menganalisis kebutuhan bakat dan minat Guru yang Bulanan. ▪ Deskripsi identifikasi
melaksanakan merupakan bagian dari kegiatan siswa dipilih untuk potensi peserta didik
kegiatan ekstra pengembangan dalam struktur 2. Menganalisis potensi dan kompetensi guru membina kaitannya dengan
kurikuler secara KTSP. Keberadaannya tidak untuk pemenuhan kebutuhan program kegiatan kegiatan ekstrakurikuler.
terprogram,meliputi: dapat dilepaskan dari ekstrakurikuler. ekstrakurikul ▪ Program kurikuler yang
perencanaan, kedudukan KTSP itu sendiri. 3. Menetapkan jadwal kegiatan er. sekurang-kurangnya
pelaksanaan, evaluasi, ekstrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler membuat nama kegiatan,
dan tindak lanjut. yang akan dibina. tujuan, target, langkah
4. Melakukan pembinaan kegiatan pembinaan
ekstrakurikuler. ekstrakurikuler, dan
5. Melaporkan perkembangan kemajuan dampak yang diharapkan
siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. (pembinaan karakter,
6. Melakukan tindak lanjut untuk kewirausahaan, dan
peningkatan mutu kegiatan ekstrakurikuler prestasi).
INDIKATOR WAKTU/
dengan memasukkan program pada tahun ▪ Daftar hadir guru
berikutnya atau melakukan perbaikan pembina dan peserta
secara spontan setelah ditemukan peluang didik.
untuk pengembangan. ▪ Agenda kegiatan
ekstrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
pembina, dan isi kegiatan
ekstrakurikuler.
Sekolah Kegiatan ekstrakurikuler 1. Menganalisis potensi dan kompetensi guru Guru yang Bulanan. ▪ Deskripsi identifikasi
melaksanakan merupakan kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan program dipilih untuk potensi peserta didik
kegiatan ekstra pembelajaran yang tidak ekstrakurikuler. membina kaitannya dengan
kurikuler bagi semua terstruktur dalam mata 2. Menetapkan jadwal kegiatan kegiatan kegiatan ekstrakurikuler.
siswa sesuai dengan pelajaran tetapi sangat ekstrakurikuler dan jenis ekstrakurikuler ekstrakurikul ▪ Program kurikuler yang
minat, bakat dan berpengaruh terhadap yang akan dibina er. sekurang-kurangnya
kondisi sekolah. pembinaan peserta didik 3. Melakukan pembinaan kegiatan memuat nama kegiatan,
sebagai manusia seutuhnya ekstrakurikuler. tujuan, target, langkah
karena dikembangkan sesuai 4. Melaporkan perkembangan kemajuan pembinaan
dengan minat dan bakat peserta siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. ekstrakurikuler, dan
didik. Oleh karena itu perlu dampak yang diharapkan
dikembangkan secara sungguh- (pembinaan karakter,
sungguh. kewirausahaan, dan
prestasi).
▪ Daftar hadir guru
pembina dan peserta
didik.
▪ Agenda kegiatan
ekstrakurikuler yang
memuat hari/tanggal,
jumlah siswa, guru
INDIKATOR WAKTU/
pembina, dan isi kegiatan
ekstrakurikuler.
Tabel 10
Rencana Pemenuhan Standar Proses
INDIKATOR WAKTU/
▪ Kegiatan untuk Silabus merupakan perencanaan 1. Workshop penyamaan persepsi tentang Guru dan Awal Silabus untuk masing-
merencanakan pembelajaran yang harus format silabus sesuai ketentuan yang Wakil tahun. masing mata pelajaran
pembelajaran. disediakan oleh guru sesuai berlaku dan relevansi muatan silabus Kepala yang telah dilegalisasi
▪ Kepemilikan perundang-undangan yang berlaku. dengan visi sekolah. Sekolah oleh kepala sekolah yang
silabus. Secara teoritis, silabus dapat 2. Penyusunan draft silabus oleh masing- Bidang sebelumnya telah
▪ Komponen dijadikan dokumen mutu yang masing guru Kurikulum, diperiksa oleh tim ahli.
silabus. berfungsi sebagai bagian 3. Review draft silabus melalui wokshop dan Kepala
▪ Keterkaitan perencanaan, penilaian, dan bahan sehingga menghasilkan isi silabus yang Sekolah.
antar acuan (base line) untuk mencapai inovatif sesuai standar proses.
komponen derajat kompetensi yang lebih 4. Pendokumentasian silabus yang berlaku
dalam silabus. tinggi. Kualitas dari silabus harus untuk tahun berjalan.
dikontrol oleh kepala sekolah 5. Harus diusahakan ada salah seorang ahli
sebagai penanggung jawab yang bertanggungjawab sebagai nara
kegiatan, atau salah seorang yang sumber/fasilitator dalam pengembangan
dipercaya sebagai ahli untuk silabus.
mengawal kualitas silabus. Hal ini
dilakukan karena silabus tidak
hanya sekedar ada secara
administratif tetapi juga harus
mememuhi komponen yang
INDIKATOR WAKTU/
berkualitas dan memiliki keterkait-
an antar komponen dalam silabus.
▪ Kepemilikan RPP merupakan perencanaan 1. Wokshop penyamaan persepsi tentang Guru dan Awal tahun RPP untuk setiap kali
RPP pembelajaran yang harus format RPP sesuai ketentuan yang Wakil ajaran. pertemuan yang
▪ Komponen disediakan oleh guru sesuai berlaku dan pemuatan inovasi Kepala dipisahkan masing-
RPP. perundang-undangan yang berlaku. pembelajaran yang aktif dan kontekstual. Sekolah masing mata pelajaran
▪ Keterkaitan Secara teoritis, RPP merupakan 2. Penyusunan draft RPP oleh guru untuk Bidang dan guru yang telah
antar kelengkapan guru profesional seluruh pertemuan yang akan dilakukan. Kurikulum, dilelegalisasi oleh kepala
komponen sebelum melaksanakan proses 3. Review dan penyelarasan draft RPP oleh Kepala sekolah yang sebelumnya
RPP. pembelajaran di kelas. guru sebelum mengajar sehingga Sekolah. telah di periksa oleh
▪ Keterkaitan Kualitas dari RPP harus dikontrol melahirkan RPP yang kontekstual baik ahlinya.
RPP dengan oleh kepala sekolah sebagai waktu dan tempat.
silabus. penanggung jawab kegiatan, atau 4. Pendokumentasian RPP yang berlaku
▪ Kelayakan salah seorang yang dipercaya untuk tahun berjalan.
kegiatan sebagai ahli untuk mengawal 5. Harus diusahakan ada salah seorang ahli
pembelajaran. kualitas RPP. Kualitas RPP antara yang bertanggungjawab sebagai nara
lain dicirikan oleh kelengkapan sumber/fasilitator dalam penyusunan
komponen RPP dengan indikator RPP.
yang terukur dan skenario
pembelajaran yang mendorong
siswa aktif. Selain itu terdapat
keterkaitan antar komponen RPP
dan keterkaitan RPP dengan
silabus.
▪ Ketersedian Buku teks, buku panduan, dan 1. Rapat koordinasi untuk mencantumkan Guru dan Setiap ▪ Daftar inventaris judul
buku teks, sumber belajar lainnya merupakan mata anggaran pada RKS untuk Wakil Awal dan jumlah eksemplar
buku panduan, bagian terpenting sebagai sarana menyediakan berbagai sumber belajar Kepala Tahun ▪ Bukti fisik buku dan
sumber belajar pendukung kegiatan pembelajaran. atau mengusulkan pengadaannya kepada Sekolah sumber belajar lain yang
lain pihak yang terkait. Bidang tercatat.
▪ Pemanfaatan 2. Membuat aturan tentang optimalisasi Kurikulum, ▪ Aturan pemanfaatan
buku teks, pemanfaatan buku dan sumber belajar buku teks, buku
INDIKATOR WAKTU/
buku panduan, lainnya baik dalam kegiatan belajar di Kepala panduan, sumber belajar
sumber belajar kelas maupun di luar kelas. Sekolah. lain.
lain. 3. Mensosialisasikan budaya baca dan
pemanfaatan sumber belajar di sekolah
dan di luar lingkungan sekolah.
▪ Pengelolaan Pengelolaan kelas merupakan 1. Menyiapkan ruang kelas dan Guru dan Setiap ▪ Daftar hadir guru di
kelas. kegiatan inti dari standar proses. perlengkapannya sebaik mungkin sesuai Kepala akhir kelas dalam bentuk
Efektivitas pendidikan salah strandar sarana dan prasarana pendidikan. Sekolah. pekan. agenda pembelajaran
satunya ditentukan oleh efektivitas 2. Guru mereview skenario pembelajaran ▪ Agenda pertemuan
pengelolaan kelas. Dengan yang telah disusunnya pada RPP. lesson study di akhir
demikian, pengelolaan kelas harus 3. Menyiapakan berbagai bahan ajar dan pekan (jam yang
diperhatikan dengan seksama sumber belajar. digunakan setelah proses
dalam peningkatan mutu 4. Guru melaksanakan pembelajaran pembelajaran dan atau
pendidikan dan keterampilan 5. Secara rutin di akhir pekan, salah seorang pada waktu jam
pengelolaan kelas merupakan guru menyampaikan pengalamannya di ekstrakurikuler).
ukuran terhadap tingkat kompetensi kelas di depan guru-guru lain dalam
dan profesionalisme guru. kerangka kegiatan lesson study.
▪ Kesesuaian Kesesuaian pelaksanaan 1. Sebelum masuk kelas, guru membaca Guru. Setiap ▪ Naskah RPP.
pelaksanaan pembelajaran dengan RPP baik kembali RPP yang telah disusunnya akhir jam ▪ Catatan akhir (anekdot)
pembelajaran pada tahap pendahuluan, inti, terutama pada komponen langkah- pembelajar pembelajaran yang
dengan RPP maupun penutup sangat penting langkah pembelajaran dan indikator an di setiap dibuat oleh guru dengan
untuk karena RPP yang telah disusun pencapaiannya. kelas . memuat keterangan
pendahuluan tidak bermakna apapun jika guru 2. Mengapresiasi tahap inti pada skenario nama mata pelajaran,
▪ Kesesuaian tidak melaksanakannya di kelas. pembelajaran dengan kerangka aspek jam pelajaran, temuan di
pelaksanaan Oleh karena itu kesesuaian eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. kelas, rencana perbaikan
pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dengan 3. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai di masa yang akan
dengan RPP RPP perlu diperhatikan dengan dengan RPP yang disusunnya. datang.
untuk inti. baik. 4. Melakukan refleksi segera setelah selesai
▪ Kesesuaian melakukan pembelajaran sehingga dapat
pelaksanaan ditentukan tingkat kesesuaian antara RPP
pembelajaran dengan pelaksanaanya di kelas.
INDIKATOR WAKTU/
dengan RPP
untuk penutup
Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan, Pengawasan 1. Penyebaran angket penggalian masalah Kepala 1 semester. ▪ Angket.
Pemantauan, dan Evaluasi (persiapan, proses, pembelajaran. Sekolah. ▪ Laporan singkat analisis
Pengawasan, penilaian), dan tindak lanjut 2. Analisis kebutuhan supervisi kebutuhan.
dan Evaluasi merupakan kegiatan supervisi yang pembelajaran. ▪ Lembaran observasi
(persiapan, bermanfaat untuk peningkatan 3. Observasi kelas setiap penampilan guru yang terisi.
proses, mutu proses pembelajaran. sekurang-kurangnya dilakukan 1 kali ▪ Catatan refleksi .
penilaian). dalam satu tahun. ▪ Laporan hasil supervisi
4. Refleksi langsung antara kepala sekolah akademik.
dengan guru yang bersangkutan.
Tindak lanjut. Tindak lanjut hasil supervisi 1. Rekapitulasi data hasil observasi kelas. Kepala 1 semester. ▪ Laporan analisis
merupakan implementasi 2. Laporan dan ulasan hasil observasi kelas. Sekolah dan obervasi kelas.
peningkatan mutu. Dengan 3. Pembinaan dan peningkatan proses Guru. ▪ Daftar hadir peserta
demikian memiliki kedudukan pembelajaran minimal 1 kali di akhir Pembinaan dan
yang sangat penting dalam proses semester dipimpin oleh kepala sekolah peningkatan proses
peningkatan mutu. (dapat menghadirkan nara sumber dari pembelajaran.
luar). ▪ Notulen kegiatan
4. Memberi tugas pelatihan bagi guru untuk pembinaan guru.
meningkatkan kemampuannya dalam
pembelajaran.
Tabel 11
Rencana Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan
INDIKATOR WAKTU/
Siswa Sikap percaya diri adalah modal 1. Merancang kegiatan yang membuka Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh untuk menumbuhkan keberanian peluang bagi peserta didik merasakan Sekolah, I).
pengalaman untuk melakukan sesuatu yang pengalamannya untuk mengembangkan Guru, dan ▪ Dokumen program
belajar untuk dianggap benar bagi dirinya, namun sikap percaya diri dan bertanggung Guru BK. layanan BK untuk satu
menumbuhkan untuk memupuk percaya diri perlu jawab. Rancangan diawali dengan tahun berjalan.
dan mengem- dibarengi dengan rasa tanggung mencantumkannya pada KTSP yaitu ▪ Daftar hadir harian
bangkan sikap jawab agar percaya diri peserta dalam komponen pengembangan diri. layanan BK yang
percaya diri dan didik adalah yang bertanggung 2. Membina sikap percaya diri dan memuat nama siswa,
bertanggung jawab. bertanggung jawab di ruang kelas pada waktu, dan isi layanan
jawab. kegiatan ekstrakurikuler dan bimbingan BK.
guru BK secara berkelanjutan.
3. Terus memantau hasil pembinaan sikap
percaya diri dan bertanggung jawab
peserta didik melalui catatan BK.
Siswa Keterampilan peserta didik untuk 1. Merancang kegiatan yang membuka Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh mencari informasi/ pengetahuan peluang bagi peserta didik meningkatkan Sekolah, I).
pengalaman lebih lanjut dari berbagai sumber keterampilan mencari informasi/ Guru, dan ▪ Dokumen program
belajar melalui belajar merupakan kunci dari pengetahuan lebih lanjut Rancangan Guru BK. layanan BK untuk satu
program segala proses pembelajaran. Jika diawali dengan mencantumkannya pada tahun berjalan.
pembiasaan peserta didik mampu mencari KTSP yaitu dalam komponen ▪ Daftar hadir harian
untuk mencari informasi/ pengetahuan sendiri pengembangan diri. layanan BK yang
INDIKATOR WAKTU/
informasi/ maka ia akan berkembang sesuai 2. Membina keterampilan mencari informasi/ memuat nama siswa,
pengetahuan minat dan potensi yang pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan waktu, dan isi layanan
lebih lanjut dari dimilikinya. di ruang kelas pada kegiatan BK.
berbagai sumber ekstrakurikuler dan bimbingan BK secara
belajar. berkelanjutan.
3. Terus memantau hasil pembinaan
keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut peserta didik
melalui catatan BK.
Sekolah Kelulusan dan nilai rata-rata US/ 1. Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan Guru Awal ▪ Surat keputusan dan
memiliki UN merupakan indikator mutu Minimal (KKM). semester. lampiran tentang
prestasi yang pendidikan yang dilakukan di akhir 2. Menetapkan KKM mata pelajaran dengan penetapan KKM.
ditunjukkan kegiatan pembelajaran. Dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria,
dengan tingkat hasil ujian yang diperoleh, kita yaitu kompleksitas, daya dukung dan
kelulusan dan dapat menarik kesimpulan tentang intake peserta didik.
rata-rata nilai keberhasilan sistem pendidikan 3. KKM dijadikan acuan untuk melakukan
US/ UN yang yang diselenggarakan di sekolah. penilaian harian, tengah semester, dan
tinggi. akhir semester sehingga tingkat
kelulusan dan rata-rata nilai US/UN dapat
dipantau.
4. KKM yang ditetapkan disosialisaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
yaitu peserta didik, orangtua dan dinas
pendidikan.
Siswa Pengalaman belajar untuk 1. Merancang kegiatan yang membuka Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh mengenal pemanfaatan lingkungan peluang bagi peserta didik untuk Sekolah, I).
pengalaman secara produktif dan bertanggung mengenal pemanfaatan lingkungan secara Guru dan ▪ Dokumen program
belajar untuk jawab merupakan salah satu pilar produktif dan bertanggung Guru BK. layanan BK untuk satu
mengenal dalam pembelajaran siswa aktif jawab.Rancangan diawali dengan tahun berjalan.
pemanfaatan baik PAKEM maupun Contextual mencantumkannya pada KTSP yaitu ▪ Daftar hadir harian
lingkungan Teaching Learning (CTL). Dengan dalam komponen pengembangan diri. layanan BK yang
INDIKATOR WAKTU/
secara produktif selalu mendorong peserta didik 2. Membina pemanfaataan lingkungan memuat nama siswa,
dan untuk memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab waktu, dan isi layanan
bertanggung secara produktif dan bertanggung keterampilan mencari informasi/ BK.
jawab. jawab diharapkan akan terjadi pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan
akselerasi peningkatan mutu di ruang kelas, pada kegiatan
pendidikan. ekstrakurikuler, dan bimbingan BK secara
berkelanjutan.
mengenai pemanfaatan lingkungan secara
produktif dan bertanggung jawab melalui
catatan BK.
Siswa Kebiasaan hidup bersih, sehat, 1. Merancang kegiatan yang membuka Kepala Mingguan ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh bugar dan aman adalah tujuan peluang bagi peserta didik untuk Sekolah, I)
pengalaman umum dari seluruh proses memperoleh pengalaman belajar yang Guru, dan ▪ Dokumen program
belajar yang pendidikan. Kebiasaan hidup menunjukkan kebiasaan hidup bersih, Guru BK layanan BK untuk satu
menunjukkan bersih, sehat, bugar dan aman sehat, bugar dan aman. Rancangan tahun berjalan
kebiasaan hidup adalah keterampilan hidup bagi diawali dengan mencantumkannya pada ▪ Daftar hadir harian
bersih, sehat, peserta didik sebagai bekal KTSP yaitu dalam komponen layanan BK yang
bugar dan aman hidupnya. pengembangan diri. memuat nama siswa,
2. Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, waktu, dan isi layanan
bugar dan aman dapat dilakukan di ruang BK.
kelas, pada kegiatan ekstrakurikuler, dan
bimbingan BK secara berkelanjutan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan
aman melalui catatan BK.
Siswa Tujuan pokok dari pendidikan 1. Merancang kegiatan agar siswa Guru Akhir ▪ Jadwal pengayaan dan
memperoleh adalah menyiapkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang semester. remedial.
pengalaman untuk dapat hidup di masyarakat disiapkan melanjutkan ke jenjang ▪ Daftar hadir siswa dan
belajar agar dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. guru dalam kegiatan
mampu pendidikan yang lebih tinggi. pengayaan dan remedial.
INDIKATOR WAKTU/
menguasai Dengan demikian menguasai Rancangannya dituangkan dalam KTSP
pengetahuan pengetahuan untuk melanjutkan ke yaitu dalam kalender penddikan
untuk jenjang pendidikan yang lebih 2. Membina pengalaman belajar yang
melanjutkan ke tinggi adalah komponen yang disiapkan untuk melanjutkan ke jenjang
jenjang paling penting. pendidikan yang lebih tinggi dapat
pendidikan yang dilakukan di ruang kelas dan kegiatan
lebih tinggi. remedial serta pengayaan
3. Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
Siswa Kemampuan berkomunikasi baik 1. Merancang kegiatan agar siswa Guru Akhir ▪ Jadwal pengayaan dan
memperoleh lisan maupun tulisan secara efektif memperoleh pengalaman belajar semester. remedial.
pengalaman dan santun akan menjadi ukuran berkomunikasi baik lisan maupun tulisan ▪ Jadwal kegiatan
dalam keberhasilan pendidikan karakter. secara efektif dan santun Rancangannya ekstrakurikuler yang
berkomunikasi Selain itu, kemampuan dituangkan dalam KTSP yaitu dalam relevan.
baik lisan berkomunikasi adalah tujuan utama kalender pendidikan. ▪ Daftar hadir siswa dan
maupun tulisan dari pendidikan, karena itu perlu 2. Membina pengalaman belajar guru dalam kegiatan
secara efektif dijadikan indikator pemenuhan berkomunikasi dapat dilakukan di ruang pengayaan dan remedial.
dan santun. standar nasional pendidikan. kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan
kegiatan remedial serta pengayaan.
3. Terus memantau hasil pembinaan di
berbagai kesempatan.
Siswa Melaksanakan ajaran agama dan 1. Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku I)
memperoleh akhlak mulia merupakan salah satu kesempatan peserta didik untuk Sekolah, ▪ Dokumen program
pengalaman tujuan pendidikan di Indonesia melaksanakan ajaran agama dan akhlak Guru, dan layanan BK untuk satu
belajar untuk yang berketuhanan yang Maha Esa. mulia. Rancangan diawali dengan Guru BK. tahun berjalan
melaksanakan Jika peserta didik tidak mencantumkannya pada KTSP yaitu ▪ Daftar hadir harian
ajaran agama memperoleh pengalaman belajar dalam komponen pengembangan diri. layanan BK yang
dan akhlak melaksanakan ajaran agama dan 2. Membina peserta didik melaksanakan memuat nama siswa,
mulia. akhlak mulia dapat dikatakan ajaran agama dan akhlah mulia melalui waktu, dan isi layanan
kegiatan pembelajaran gagal total. kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan BK.
Hal ini karena tujuan pendidikan
INDIKATOR WAKTU/
nasional dilandasi oleh salah satu ekstrakurikuler, bintalis dan bimbingan
sila Pancasila yaitu Ketuhanan BK secara berkelanjutan.
yang Maha Esa. 3. Terus memantau hasil pembinaan secara
rutin dan terencana.
Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan ajaran 1.

Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku
pengetahuan, agamanya, peserta didik perlu kesempatan peserta didik melaksanakan Sekolah, I).
sikap, dan dibekali dengan pengetahuan, ajaran agama dan akhlak mulia sekaligus Guru, dan ▪ Silabus dan RPP
perilaku yang sikap, dan pembiasaan perilaku menambah pengetahuan, sikap, dan Guru BK. pendidikan agama.
baik setelah yang terkait dengan ajaran perilaku baiknya. Rancangan diawali ▪ Dokumen program
belajar akhlak agamanya. Sebaliknya, dengan mencantumkannya pada KTSP layanan BK untuk satu
mulia sesuai pembelajaran ajaran agama yang yaitu dalam strukur kurikulum tahun berjalan.
ajaran agama dianutnya akan membina (pendidikan agama) dan pengembangan ▪ Daftar hadir harian
yang dianutnya. pengetahuan, sikap, dan perilaku diri. layanan BK yang
yang baik. Dengan demikian, kedua 2.
Membina peserta didik melaksanakan memuat nama siswa,
pihak saling mempengaruhi. ajaran agama dan akhlah mulia melalui waktu, dan isi layanan
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan BK.
ekstrakurikuler, dan bimbingan BK secara
berkelanjutan.
3. Terus memantau hasil pembinaan secara
Siswa Indonesia merupakan negara yang 1. Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku I)
memperoleh multikultur, multi agama, bangsa, kesempatan peserta didik untuk Sekolah, ▪ Dokumen program
pengalaman suku dan ras. Pendidikan di memperoleh pengalaman belajar untuk Guru, dan layanan BK untuk satu
belajar untuk Indonesia memiliki misi untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, Guru BK. tahun berjalan.
menghargai membina peserta didik agar suku, ras, dan golongan sosial ekonomi. ▪ Jadwal kegiatan
keberagaman memiliki jiwa saling menghargai Rancangan diawali dengan ekstrakurikuler yang
agama, bangsa, antar warga negara yang berbeda mencantumkannya pada KTSP yaitu menunjukkan kegiatan
suku, ras dan agama, bangsa, suku, dan ras. dalam komponen pengembangan diri. saling menghargai antar
golongan sosial 2. Pemberian peluang untuk memperoleh siswa dengan berbagai
ekonomi. pengalaman belajar untuk menghargai latar belakang.
INDIKATOR WAKTU/
keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan
golongan sosial ekonomi melalui kegiatan
di ruang kelas, pada kegiatan
ekstrakurikuler dan bimbingan BK secara
berkelanjutan.
Siswa Kehidupan di masyarakat penuh 1. Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku I)
memperoleh dengan aturan-aturan sosial. kesempatan peserta didik untuk Sekolah, ▪ Dokumen program
pengalaman Pendidikan memiliki misi memperoleh pengalaman belajar untuk Guru, dan layanan BK untuk satu
belajar untuk menyiapkan peserta didik untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan- Guru BK. tahun berjalan.
berpartisipasi dapat hidup di masyarakat yang aturan sosial. Rancangan diawali dengan ▪ Jadwal kegiatan
dalam penuh aturan-aturan sosial. Oleh mencantumkannya pada KTSP yaitu ekstrakurikuler yang
penegakan karena itu dianggap penting dalam komponen pengembangan diri. menunjukkan kegiatan
aturan-aturan dijadikan indikator mutu 2. Pemberian peluang untuk memperoleh pembiasaan
sosial. pendidikan. pengalaman belajar berpartisipasi dalam berpartisipasi dalam
penegakan aturan-aturan sosial melalui penegakan aturan-aturan
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan sosial.
ekstrakurikuler, dan bimbingan BK
secara berkelanjutan.
Siswa Dalam menjalani kehidupan, 1. Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh manusia tidak dapat sendiri tetapi kesempatan peserta didik untuk Sekolah, I).
pengalaman harus bekerjasama dalam kelompok memperoleh pengalaman belajar Guru, dan ▪ Dokumen program
belajar dan tolong-menolong. Dalam bekerjasama dalam kelompok, tolong- Guru BK. layanan BK untuk satu
bekerjasama rangka membina sikap saling menolong dan menjaga diri sendiri dalam tahun berjalan.
dalam bekerjasama dan tolong-menolong, lingkungan keluarga dan teman sebaya. ▪ Jadwal kegiatan
kelompok, maka dianggap perlu memasukkan Rancangan diawali dengan ekstrakurikuler yang
tolong- sebagai indikator peningkatan mutu mencantumkannya pada KTSP yaitu menunjukkan kegiatan
menolong dan lulusan. dalam komponen pengembangan diri. pembiasaan saling tolong
INDIKATOR WAKTU/
menjaga diri 2. Pemberian peluang untuk memperoleh menolong dan
sendiri dalam pengalaman belajar berpartisipasi dalam bekerjasama.
lingkungan penegakan aturan-aturan sosial melalui
keluarga dan kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan
teman sebaya ekstrakurikuler, dan bimbingan BK
(hanya untuk secara berkelanjutan yang terintegrasi dan
SD). terjadwal.
Siswa Pendidikan salah satunya memiliki 1. Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh misi untuk tetap menjaga keutuhan kesempatan peserta didik untuk Sekolah, I).
pengalaman sebuah negara. Dengan demikian partisipasi dalam kehidupan Guru, dan ▪ Jadwal kegiatan
belajar yang mutu lulusan perlu memberi bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Guru BK ekstrakurikuler yang
dapat peluang pembinaan agar siswa secara demokratis dalam wadah NKRI. menunjukkan kegiatan
melibatkan mampu partisipasi dalam Rancangan diawali dengan latihan partisipasi siswa
partisipasi siswa kehidupan bermasyarakat, mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam kehidupan
dalam berbangsa, dan bernegara secara dalam komponen pengembangan diri dan bermasyarakat,
kehidupan demokratis dalam wadah NKRI. pendidikan karakter. berbangsa, dan bernegara
bermasyarakat, 2. Melaksanakan pendidikan yang secara demokratis dalam
berbangsa, dan terintegrasi dengan semua mata pelajaran wadah NKRI seperti
bernegara dan kegiatan ekstrakurikuler. pramuka, paskibra, PMR,
secara 3. Terus memantau hasil pembinaan secara dan lain-lain.
demokratis rutin dan terencana.
dalam wadah
NKRI.
Siswa Pendidikan salah satunya memiliki 1. Merancang kegiatan yang memberi Kepala Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (buku
memperoleh misi untuk menumbuhkan rasa kesempatan peserta didik untuk belajar Sekolah, I).
pengalaman cinta dan bangga terhadap bangsa, menunjukkan kecintaan dan kebanggaan Guru, dan ▪ Jadwal kegiatan
belajar yang negara dan tanah air Indonesia. terhadap bangsa, negara dan tanah air Guru BK. ekstrakurikuler yang
dapat Dengan demikian perlu dijadikan Indonesia. Rancangan diawali dengan menunjukkan kecintaan
menunjukkan indikator mutu lulusan. mencantumkannya pada KTSP yaitu dan kebanggaan terhadap
INDIKATOR WAKTU/
kecintaan dan dalam komponen pengembangan diri dan bangsa, negara dan tanah
kebanggaan pendidikan karakter. air Indonesia seperti
terhadap 2. Melaksanakan pendidikan yang pramuka, paskibra, PMR
bangsa, negara terintegrasi dengan semua mata pelajaran dan lain-lain.
dan tanah air dan kegiatan ekstrakurikuler
Indonesia. 3. Terus memantau hasil pembinaan secara
Siswa Tujuan pendidikan adalah 1. Merancang kegiatan yang memberi Guru. Mingguan. ▪ Silabus dan RPP.
memperoleh mengembangan ilmu pengetahuan kesempatan peserta didik untuk belajar
pengalaman dan tekologi yang disampaikan Iptek secara efektif. Rancangan diawali
belajar iptek dengan pendekatan siswa aktif. dengan mencantumkannya pada silabus
secara efektif. Oleh karena, itu siswa memperoleh dan RPP pada mata pelajaran yang
pengalaman belajar iptek secara relevan.
efektif dijadikan indikator mutu 2. Melaksanakan pembelajaran aktif pada
lulusan. setiap mata plajaran yang relevan dengan
penyampaian mata pelajaran Iptek.
Siswa Belajar untuk mengenali dan 1. Merancang kegiatan yang memberi Guru. Mingguan. ▪ Silabus dan RPP.
memperoleh menganalisis gejala alam dan sosial kesempatan peserta didik untuk
pengalaman dapat menyiapkan peserta didik mengenali dan menganalisis gejala alam
belajar untuk hidup di masyarakat dengan penuh dan sosial. Rancangan diawali dengan
mengenali dan wawasan. Keterampilan mencantumkannya pada silabus dan RPP
menganalisis menganalisis gejala alam dan sosial pada mata pelajaran yang relevan.
gejala alam dan akan membantu mempertahankan 2. Melaksanakan pembelajaran aktif pada
sosial. diri dan menyesuaikan diri dengan setiap mata plajaran yang relevan.
lingkungan hidupnya.
Siswa Belajar untuk memperoleh 1. Merancang kegiatan yang memberi Guru. Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (Buku
memperoleh pengalaman mengekspresikan diri kesempatan peserta didik untuk I).
pengalaman melalui kegiatan seni dan budaya mengekspresikan diri melalui kegiatan ▪ Silabus dan RPP.
mengekspresi- dapat menyiapkan peserta didik seni dan budaya. Rancangan diawali
kan diri melalui untuk mengembangan potensi dan dengan mencantumkannya pada KTSP
bakat seni di masyarakat. Selain itu, yaitu pada pengembangan diri,
INDIKATOR WAKTU/
kegiatan seni melatih keterampilan dalam memasukkan pada silabus dan RPP pada
dan budaya. mengembangkan budaya luhur. mata pelajaran yang relevan.
2. Melaksanakan pembelajaran aktif pada
setiap mata plajaran yang relevan.
Mengembang- Belajar untuk mengembangkan dan 1. Merancang kegiatan yang memberi Guru. Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (Buku I)
kan dan memelihara kebugaran jasmani kesempatan peserta didik untuk ▪ Silabus dan RPP.
memelihara serta pola hidup sehat dapat mengembangkan dan memelihara
kebugaran menyiapkan peserta didik untuk kebugaran jasmani serta pola hidup sehat.
jasmani serta pengembangan potensi dan bakat Rancangan diawali dengan
pola hidup olah raga di masyarakat. mencantumkannya pada KTSP yaitu pada
sehat. pengembangan diri, memasukkan pada
silabus dan RPP pada mata pelajaran
yang relevan.
2. Melaksanakan pembelajaran aktif pada
setiap mata plajaran yang relevan.
Siswa Belajar untuk memahami 1. Merancang kegiatan yang memberi Guru. Mingguan. ▪ Dokumen KTSP (Buku I)
memahami perawatan tubuh serta lingkungan, kesempatan peserta didik untuk ▪ Silabus dan RPP.
perawatan tubuh mengenal berbagai penyakit dan memahami perawatan tubuh serta
serta cara pencegahannya serta menjauhi lingkungan, mengenal berbagai penyakit
lingkungan, narkoba dapat menyiapkan peserta dan cara pencegahannya serta menjauhi
mengenal didik hidup sehat dan terhindar dari narkoba. Rancangan diawali dengan
berbagai bahaya narkoba dan obat-obatan mencantumkannya pada KTSP yaitu pada
penyakit dan yang berbahaya. pengembangan diri, memasukkan pada
cara silabus dan RPP pada mata pelajaran
pencegahannya yang relevan.
serta menjauhi 2. Melaksanakan pembelajaran aktif pada
narkoba. setiap mata plajaran yang relevan.
Tabel 12
Rencana Pemenuhan Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Guru Tuntutan sebagai guru profesional 1. Kepala sekolah dan pengawas sekolah Kepala 4,5 tahun. ▪ Kualifikasi pendidikan
mempunyai harus memenuhi persyaratan sesuai mendorong guru yang belum S1/DIV untuk Sekolah, guru S1/ DIV dibuktikan
kualifikasi PP no. 74 th. 2008 tentang Guru melanjutkan studi yang sesuai. Guru, dengan ijazah .
minimal. dan Dosen dan Permendiknas No. 2. Bila ada donatur dan tidak mengikat Pengawas. ▪ Guru melanjutkan studi
16 tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah dan guru dapat mengajukan S1/ DIV dengan biaya
Kualifikasi Akademik dan beasiswa untuk studi S1/DIV. beasiswa (Pemda,
Kompetensi Guru. Pemprov, Pusat, pihak
lainnya).
Jumlah guru Pemenuhan jumlah guru yang 1. Pengurus Yayasan secara terencana dan Kepala Menjelang Semua kebutuhan guru
memenuhi sesuai dengan rombongan belajar/ terperogram berusaha untuk menambah sekolah, awal tahun untuk rombongan belajar
persyaratan mata pelajaran memberikan jumlah guru tetap Yayasan. ajaran baru. yang ada di sekolah dapat
minimal. dukungan pada layanan 2. Jika pengadaan guru tetap Yayasan belum terpenuhi.
pembelajaran yang berkualitas. dapat dilaksanakan, padahal sekolah
membutuhkan maka kepala sekolah
bersama dengan HRD dan Pengurus
Yayasan melakukan perekrutan guru
honorer sesuai aturan Yayasan.
3. Kepala sekolah membuka komunikasi
dengan kepala sekolah lain, jika ada
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
kelebihan jumlah guru/ guru yang
kekurangan jam mengajar, dapat diberi
jadwal pada sekolah yang kekurangan guru.
Guru • Bagian dari tuntutan Permendiknas 1. Kepala sekolah melakukan penilaian Kepala Sepajang ▪ Kompetensi guru yang
mempunyai No. 16 Tahun 2007 tentang Standar kompetensi guru melalui PKG. Sekolah, tahun kurang (hasil dari PKG)
kompetensi yang Kualifikasu Akademik dan 2. Kepala sekolah bersama pengurus Yayasan Guru, ajaran. dapat ditingkatkan.
dipersyaratkan. Kompetensi Guru. dan HRD menyusun dan mengesahkan ▪ Guru memiliki
• Untuk mendapatkan kebermutuan program peningkatan kompetensi guru kebiasaan untuk
dalam memberikan layanan untuk satu tahun. mengimplementasikan
pembelajaran bagi peserta didik 3. Kepala sekolah dan guru-guru kemampuannya dalam
melaksanakan program peningkatan layanan bagi peserta
kompetensi guru. didik.
Kepala sekolah Merupakan syarat formal yang 1. Kepala sekolah melanjutkan studi pada Kepala Sepanjang ▪ Kepala sekolah dapat
memiliki harus dipenuhi dari Permendiknas jenjang S3 Sekolah. tahun menyelesaikan studi,
kualifikasi No. 13 tahun 2007 tentang standar 2. Mengajukan bea siswa S3 ke Pemerintahan ajaran. minimal S3.
pendidikan kepala sekolah/madrasah. Daerah atau ke Pusat, dan atau perusahaan
minimal. sekitar melalui program CSR.
• Konselor Merupakan syarat formal yang 1. TAS, Pustakawan, Laboran, dan Konselor Kepala 1 – 4 tahun. TAS, Pustakawan,
mempunyai harus dipenuhi dari Permendiknas melanjutkan studi sesuai dengan tuntutan Sekolah, Laboran, Konselor
kualifikasi No. 24 tahun 2008 tentang Standar permendiknas. TAS, memiliki kualifikasi yang
pendidikan TAS/M, Permendiknas No. 25 2. Kepala sekolah mendorong dan Pustakawan sesuai dengan
minimal. tahun 2008 tentang Standar Tenaga memfasilitasi TAS, Pustakawan, Laboran, , Laboran, Permendiknas
• Tenaga Perpustakaan sekolah/ Madrasah, Konselor untuk melanjutkan studi sesuai Konselor.
Administrasi Permendiknas No. 26 tahun 2008 dengan kualifikasi pada masing-masing
mempunyai tentang Standar Tenaga Permendiknas.
kualifikasi Laboratorium Sekolah/ Madrasah, 3. Jika Pengurus Yayasan merekrut tenaga
pendidikan Permendiknas No. 27 tahun 2008 honorer untuk TAS, Pustakawan, Laboran,
minimal. tentang Standar Kualifikasi Konselor, diusahakan untuk merekrut yang
• Tenaga Akademik dan Kompetensi sudah memenuhi kualifikasi.
perpustakaan Konselor.
mempunyai
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
kualifikasi
minimal.
• Tenaga
laboran
mempunyai
kualifikasi
minimal
Kepala Sekolah Mengelola dan memimpin sekolah 1. Kepala sekolah melakukan penilaian diri Kepala Sepanjang Kepala sekolah menguasai
mempunyai merupakan hal yang kompleks sendiri untuk mengetahui sejauhmana Sekolah. tahun kompetensi yang
kompetensi yang dilihat dari urusan-urusan dan sudah/belum menguasai kompetensi yang ajaran. dipersyaratkan.
dipersyaratkan. masalah-masalah yang harus disyaratkan. Hal ini dapat dilakukan dengan
ditangani dan dipecahkan oleh cara refleksi diri atau pengisian daftar
seorang kepala sekolah, karena itu, checklist, atau bertanya kepada warga
tanpa penguasaan kompetensi yang sekolah mengenai kekurangan kepala
disyaratkan dalam Permendikan no. sekolah.
13 tahun 2007, kemajuan sekolah 2. Kepala sekolah menyusun rencana
akan sangat lambat, bahkan sekolah pengembangan profesi secara berkelanjutan.
tidak akan berhasil mencapai visi 3. Kepala sekolah mengimplementasikan
dan misinya. program/ kegiatan pengembangan diri
melalui berbagai bentuk dan jenis kegiatan
seperti: 1) mengikuti kegiatan
pengembangan profesi di K3S atau MKKS.
2) meminta dibina secara langsung oleh
KPS pada kompetensi-kompetensi yang
belum dikuasai, dan lain-lain.
Konselor Layanan tenaga konselor berkaitan 1. Tenaga konselor melakukan penilaian Kepala Sepanjang Kompetensi tenaga
mempunyai langsung dengan pengembangan kompetensi sebagai konselor, baik melalui Sekolah, tahun konselor sekolah terus
kompetensi yang atau pemecahan masalah peserta pengisian instrument, penilaian dari kepala Tenaga ajaran meningkat stiap tahunnya
dipersyaratkan. didik, sehingga kompetensi yang sekolah, penilaian pengawas, atau pihak Konselor. sesuai dengan
harus dimiliki harus betul-betul lain yang dianggap kompeten. kebutuhan/hasil pemetaan
dikuasai. Jika tidak, maka tindakan kompetensi.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
yang dilakukan oleh konselor akan 2. Tenaga konselor menyusun rencana
sangat beresiko menyebabkan pengembangan keprofesian untuk satu
disorientasi kepribadian peserta tahun ajaran yang dilakukan setiap
didik. tahunnya.
3. Tenaga konselor melaksanakan
program/kegiatan pengembangan
kompetensi melalui berbagai cara,
misalnya: penelitian tindakan, pembinaan
oleh kepala sekolah, pembinaan oleh
pengawas, MGMP BK, dan lain-lain.
Tenaga Pengelolaan perpustakaan 1. Pustakawan sekolah melakukan penilaian Kepala Sepanjang Kompetensi yang belum
perpustakaan merupakan kegiatan yang secara kompetensi sebagai tenaga perpustakaan Sekolah, tahun dikuasai oleh pustakawan
mempunyai langsung berkaitan dengan sekolah, baik melalui pengisian instrumen, Tenaga ajaran. sekolah dapat dikuasai
kompetensi yang penyediaan atau fasilitasi belajar penilaian dari kepala sekolah, penilaian Perpustakaan secara bertahap dalam
dipersyaratkan. peserta didik, khususnya di ruang pengawas, atau pihak lain yang dianggap setiap tahunnya sesuai
perpustakaan. Untuk memberikan kompeten. dengan hasil pemetaan
dukungan yang optimal, diperlukan 2. Pustakawan sekolah menyusun rencana kompetensi.
layanan yang professional, pengembangan keprofesian untuk satu
karenanya tenaga perpustakaan tahun ajaran yang dilakukan pada setiap
sekolah haruslah orang-orang yang tahunnya.
memiliki kompetensi sebagaimana 3. Pustakawan sekolah melaksanakan
dipersyaratkan dalam program/kegiatan pengembangan
Permendiknas No. 25 tahun 2008 kompetensi melalui berbagai cara,
tentang Standar Tenaga misalnya: workshop pengembangan
Perpustakaan sekolah/ Madrasah. layanan perpustakaan, pembinaan langsung
dari KS, pembinaan langsung dari KPS,
mengikuti kegiatan asosiasi pustakawan
sekolah, pelatihan IT untuk tenaga
perpustakaan dan lain-lain.
Tabel 13
Rencana Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana
INDIKATOR WAKTU/
PEMENUHAN ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR TINDAKAN PERSONIL DURASI BUKTI FISIK DOKUMEN
STANDAR PEMENUHAN
Luas lahan Untuk kepentingan pelayanan yang 1. Kepala sekolah membandingkan lahan Kepala Sepanjang ▪ Sekolah memiliki desain
sekolah sesuai memadai bagi peserta didik dan yang dimiliki sekolah dengan SNP sesuai Sekolah. tahun pengembangan sarana
dengan SNP. proses kerja bagi PTK, lahan jenjang sekolah. ajaran. dan prasana sekolah.
sekolah harus distandarkan. 2. Kepala sekolah mengoptimalkan lahan ▪ Sekolah memiliki
yang dimiliki untuk penyelenggaraan dokumen rencana
pendidikan. pengembangan lahan
3. Sekolah merencanakan pemenuhan lahan sekolah.
sekolah yang mengacu pada ketentuan ▪ Sekolah memiliki lahan
SNP. sekolah sesuai dengan
SNP.
Perabot yang Pemenuhan perabot yang 1. Sekolah mengidentifikasi perabot Kepala Sepanjang ▪ Sekolah memiliki rincian
dimiliki ruang dibutuhkan sesuai SNP akan masing-masing kelas/ ruang yang Sekolah, tahun kebutuhan perabot kelas
kelas sesuai memberikan kenyamanan bagi dimiliki sekolah, kemudian ajaran. yang sudah dimiliki dan
dengan SNP. peserta didik dalam KBM. membandingkannya dengan kebutuhan belum dimiliki.
bagi peserta didik yang ada. ▪ Sekolah melakukan
pengajuan pemenuhan
perabot kelas yang belum
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
2. Sekolah menyusun kebutuhan dan dimiliki kepada berbagai
menambah atau memelihara perabot pihak terkait.
kelas/ ruang sesuai kebutuhan. ▪ Sekolah memiliki
3. Sekolah berusaha untuk melakukan kelengkapan perabot
pemenuhan perabot kelas/ruang sesuai kelas sesuai dengan SNP
dengan SNP.
Kelayakan/ Kelayakan kelas merupakan pra- 1. Sekolah memprogramkan kenyamanan Kepala Penyusuna ▪ Sekolah dapat melakukan
kenyaman ruang syarat bagi keberhasilan belajar sekolah dalam RKAS. Sekolah, n RKAS program kenyamanan
kelas untuk siswa. 2. Sekolah menyusun aturan mengenai Petugas dan kelas.
belajar. kenyamanan ruang kelas. Kebersihan sepanjang ▪ Lingkungan kelas
3. Warga sekolah melakukan pemeliharaan Sekolah, tahun. dirasakan nyaman oleh
terhadap fasilitas ruang kelas sesuai Peserta Didik, peserta didik dan guru
dengan perannya masing-masing. Guru. untuk proses
4. Kepala sekolah mengevaluasi pembelajaran.
keterlaksanaan program pemenuhan ▪ Diketahuinya kondisi
kenyamanan ruang kelas. kenyamanan lingkungan
kelas.
Buku Untuk mencapai mutu hasil belajar 1. Kepala sekolah mengidentifikasi jumlah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah memiliki
perpustakaan peserta didik, sekolah harus buku yang ada dan kebutuhan buku Sekolah, tahun informasi mengenai
sesuai dengan melengkapi kebutuhan belajar perpustakaan yang belum dimiliki. Pustakawan. ajaran. kondisi buku di
standar yang peserta didik, khususnya buku- 2. Kepala sekolah menyusun kebutuhan perpustakaan dan
berlaku. buku perpustakaan sebagai salah untuk pemenuhan buku yang dibutuhkan kebutuhannya.
satu sumber belajar bagi peserta di perustakaan. ▪ Sekolah memiliki
didik. 3. Kepala sekolah berusaha untuk program /rencana
melakukan pemenuhan kebutuhan buku pemenuhan buku
perpustakaan. perpustakaan.
▪ Buku-buku yang
dibutuhkan di
perpustakaan sekolah
lengkap sesuai
kebutuhan.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Ketersediaan Peralatan multimedia di 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kepala ▪ Sekolah memiliki
Sepanjang
peralatan perpustakaan diperlukan untuk peralatan multimedia di perpustakaan. Sekolah, tahun informasi mengenai
multimedia di mendukung layanan sumber belajar 2. Sekolah mempersiapkan rencana Pustakawan. ajaran.
kondisi peralatan
ruang secara online atau sumber belajar anggaran untuk pemenuhan kebutuhan multimedia di
perpustakaan. yang bebasis teknologi informasi, multimedia di perpustakaan . perpustakaan dan
seperti penggunaan BSE, sumber kebutuhannya.
belajar bahasa inggris dan lain-lain. ▪ Sekolah memiliki
proposal pemenuhan
peralatan multimedia di
perpustakaan.
▪ Peralatan multimedia
yang dibutuhkan di
perpustakaan sekolah
lengkap sesuai
kebutuhan.
Kelayakan/keny Kelayakan ruang perpustakaan 1. Sekolah memprogramkan kenyamanan Kepala Penyusuna ▪ Sekolah dapat melakukan
amanan ruang untuk belajar merupakan pra-syarat ruang perpustakaan dalam RKAS. Sekolah, n RKAS program kenyamanan
perpustakaan bagi keberhasilan belajar siswa di 2. Pustakawan menyusun aturan mengenai Petugas dan perpustakaan.
untuk belajar. perpustakaan. kenyamanan ruang perpustakaan. Kebersihan, sepanjang ▪ Lingkungan
3. Warga sekolah melakukan pemeliharaan Peserta Didik, tahun. perpustakaan dirasakan
terhadap fasilitas ruang perpustakaan Pustakawan. nyaman oleh peserta
sesuai dengan perannya masing-masing. didik dan guru untuk
4. Kepala sekolah mengevaluasi proses pembelajaran.
keterlaksanaan program pemenuhan ▪ Diketahuinya kondisi
kenyamanan ruang perpustakaan untuk kenyamanan lingkungan
belajar peserta didik. perpustakaan.
Peralatan Kelengkapan peralatan di 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kepala Sepanjang ▪ Sekolah memiliki
pendidikan di laboratorium akan memudahkan peralatan laboratorium di laboratorium Sekolah, tahun informasi mengenai
laboratorium peserta didik dan guru dalam proses IPA. Petugas ajaran. kondisi peralatan
IPA lengkap. praktikum. Kebersihan, peralatan laboratorium di
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
2. Sekolah memiliki program dalam rangka Laboran, laboratorium IPA dan
untuk pemenuhan kebutuhan peralatan Guru IPA. kebutuhannya.
laboratorium di laboratorium IPA. ▪ Sekolah memiliki
3. Sekolah berusaha untuk melakukan program/ proposal
pemenuhan kebutuhan peralatan pemenuhan peralatan-
laboratorium di laboratorium IPA . peralatan laboratorium di
laboratorium IPA.
▪ Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium IPA
lengkap sesuai
kebutuhan.
laboratorium peserta didik dan guru dalam proses Fisika. Petugas ajaran. kondisi peralatan-
Fisika lengkap. praktikum. 2. Sekolah menyusun prakiraan anggaran Kebersihan, peralatan laboratorium di
yang diperlukan untuk pemenuhan Laboran, laboratorium Fisika dan
kebutuhan peralatan laboratorium di Guru IPA kebutuhannya.
laboratorium Fisika. (fisika). ▪ Sekolah memiliki rencana
3. Sekolah melakukan pemenuhan anggaran dalam
kebutuhan peralatan laboratorium di pemenuhan peralatan
laboratorium Fisika. laboratorium di
laboratorium Fisika.
▪ Peralatan yang
dibutuhkan di
laboratorium Fisika
lengkap sesuai kebutuhan.
laboratorium peserta didik dan guru dalam proses Kimia. Petugas ajaran. kondisi peralatan-
kimia lengkap. praktikum. Kebersihan, peralatan laboratorium di
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
2. Kepala Sekolah menyusun rencana Laboran, laboratorium kimia dan
anggaran untuk pemenuhan kebutuhan Guru IPA kebutuhannya.
peralatan laboratorium di laboratorium (kimia). ▪ Sekolah memiliki alokasi
kimia. anggaran untuk
3. Kepala sekolah berusaha untuk pemenuhan peralatan-
melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium di
peralatan laboratorium di laboratorium laboratorium kimia.
kimia. ▪ Peralatan yang dibutuhkan
di laboratorium kimia
laboratorium peserta didik dan guru dalam proses biologi. Petugas ajaran. kondisi peralatan-
biologi lengkap. praktikum. 2. Kepala sekolah menyusun anggaran Kebersihan, peralatan laboratorium di
untuk pemenuhan kebutuhan peralatan Laboran, laboratorium biologi dan
laboratorium di laboratorium biologi. Guru IPA kebutuhannya.
3. Kepala sekolah kebutuhan peralatan (biologi). ▪ Sekolah memiliki proposal
laboratorium di laboratorium biologi . pemenuhan peralatan-
peralatan laboratorium di
laboratorium biologi.
▪ Peralatan yang dibutuhkan
di laboratorium biologi
Peralatan Kelengkapan peralatan di ruang 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kepala Sepanjang ▪ SMA Alfa Centauri
pendidikan di multimedia akan memudahkan peralatan ruang multimedia. Sekolah, tahun memiliki informasi
ruang peserta didik dan guru dalam proses 2. Kepala sekolah mengalokasikan Kepala IT, ajaran. mengenai kondisi
multimedia. pembelajaran berbasis IT. anggaran untuk pemenuhan kebutuhan Petugas peralatan- peralatan ruang
peralatan ruang multimedia. Kebersihan, multimedia dan
3. Pengurus Yayasan TCK dan Kepala Teknisi. kebutuhannya.
sekolah melaksanakan pemenuhan ▪ Kepala sekolah memiliki
kebutuhan peralatan ruang multimedia. program pemenuhan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
peralatan ruang
multimedia.
▪ Peralatan yang dibutuhkan
di ruang multimedia.
Kelayakan Kelayakan ruang kerja KS menjadi 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
ruang kerja unsur pendukung bagi keberhasilan ruang kerja bagi kepala sekolah. Sekolah. tahun melaksanakan program
pimpinan. kerja kepala sekolah, dan menjadi 2. Kepala sekolah berusaha ajaran. peningkatan kelayakan
ruang untuk penerimaan tamu mengoptimalkan peningkatan kualitas ruang kerja kepala
sekolah. ruang kerja melalui pembangunan ruang sekolah.
kerja KS atau renovasi ruang kerja KS . ▪ Sekolah memiliki ruang
3. Pembantu pelaksana melakukan kerja pimpinan sekolah
perawatan terhadap ruang kerja kepala yang layak untuk bekerja.
sekolah secara rutin.
4. Mengevaluasi keterlaksanaan program
pemenuhan kelayakan sekolah.
Kelengkapan Kelengkapan ruang kerja KS 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana ruang menjadi unsur pendukung bagi kelengkapan ruang kerja kepala sekolah. Sekolah. tahun melakukan pemenuhan
kerja pimpinan. keberhasilan kerja kepala sekolah, 2. Kepala sekolah membuat program untuk ajaran. kebutuhan ruang kerja
dan menjadi ruang untuk peningkatan kualitas ruang kerja kepala sekolah.
penerimaan tamu sekolah. melengkapi perabotan ruang kerja ▪ Ruang kerja pimpinan
Kepala Sekolah. sekolah nyaman untuk
3. Mengevaluasi keterlaksanaan program bekerja.
pemenuhan kelengkapan sekolah.
Kelayakan Kelayakan ruang kerja guru 1. Kepala sekolah dan guru menganalisis Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
ruang kerja menjadi unsur pendukung untuk kebutuhan ruang kerja guru. Sekolah dan tahun melaksanakan program
guru. keberhasilan kerja guru. 2. Kepala sekolah secara optimal Guru. ajaran. peningkatan kelayakan
melaksanakan program untuk ruang kerja guru.
peningkatan kualitas ruang kerja guru . ▪ Sekolah memiliki ruang
kerja guru yang layak
untuk bekerja.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
3. Pembantu pelaksana sekolah melakukan
perawatan terhadap ruang kerja guru
secara rutin.
pemenuhan kelayakan ruang kerja guru.
Kelengkapan Kelengkapan ruang kerja guru 1. Kepala sekolah dan guru menganalisis Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana ruang menjadi unsur pendukung bagi kebutuhan kelengkapan ruang kerja guru. Sekolah. tahun melakukan pemenuhan
kerja guru. keberhasilan kerja guru . 2. Kepala sekolah dan guru melaksanakan ajaran. kebutuhan ruang kerja
program peningkatan kualitas ruang guru.
kerja melalui melengkapi perabotan ▪ Ruang kerja guru
ruang kerja guru. nyaman untuk bekerja.
pemenuhan kelengkapan ruang kerja
guru.
Kelayakan/keny Kelayakan/kenyaman ruang ibadah 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
amanan ruang menjadi unsur penting untuk menganalisis kebutuhan ruang ibadah. Sekolah tahun melaksanakan program
ibadah. meningkatkan praktik ibadah warga 2. Kepala sekolah dan warga sekolah ajaran peningkatan kelayakan
sekolah di ruang ibadah. memiliki program peningkatan kualitas ruang ibadah.
ruang ibadah. ▪ Sekolah memiliki ruang
3. Pembantu pelaksana dan seluruh warga ibadah yang
sekolah melakukan perawatan terhadap layak/nyaman untuk
ruang ibadah secara rutin sesuai dengan ibadah warga sekolah.
perannya masing-masing.
pemenuhan kelayakan ruang ibadah.
Kelengkapan Kelengkapan sarana ruang ibadah 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana ruang menjadi unsur pendukung untuk kelengkapan ruang ibadah. Sekolah. tahun melakukan pemenuhan
ibadah. motivasi beribadah di ruang ibadah. 2. Kepala sekolah memiliki program ajaran. kebutuhan ruang ibadah.
untuk peningkatan kualitas dan ▪ Ruang ibadah sekolah
melengkapi kelengkapan ibadah di ruang nyaman untuk dijadikan
ibadah. tempat ibadah.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
pemenuhan kelengkapan ruang sarana di
ruang ibadah.
Kelayakan/ Kelayakan/kenyaman ruang jamban 1. Kepala sekolah menganalisis kebutuhan Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
kenyamanan menjadi unsur penting untuk ruang jamban. Sekolah. tahun melaksanakan program
ruang jamban. meningkatkan praktik hidup sehat 2. Kepala sekolah memiliki program untuk ajaran. peningkatan kelayakan
di sekolah. peningkatan kualitas ruang jamban. ruang jamban.
3. Warga sekolah dan pembantu pelaksana ▪ Sekolah memiliki ruang
melakukan perawatan terhadap ruang jamban yang
jamban secara rutin sesuai dengan layak/nyaman .
pemenuhan kelayakan ruang jamban.
Kelengkapan Kelengkapan sarana jamban 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana jamban. menjadi unsur pendukung untuk menganalisis kebutuhan kelengkapan Sekolah. tahun melakukan pemenuhan
meningkatkan praktik hidup sehat sarana jamban. ajaran. kebutuhan ruang jamban.
di sekolah. 2. Sekolah memilki program peningkatan ▪ Sarana jamban sekolah
kualitas jamban melalui melengkapi nyaman untuk digunakan
kelengkapan sarana jamban. oleh warga sekolah.
pemenuhan kelengkapan sarana jamban.
Kelayakan/keny Kelayakan/kenyaman ruang UKS 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
amanan ruang menjadi unsur penting untuk menganalisis kebutuhan ruang UKS. Sekolah. tahun melaksanakan program
UKS. meningkatkan praktik hidup sehat 2. Sekolah memiliki program peningkatan ajaran. peningkatan kelayakan
di sekolah. kualitas ruang UKS melalui ruang UKS.
pembangunan atau renovasi ruang UKS. ▪ Sekolah memiliki ruang
3. Warga sekolah melakukan perawatan UKS yang
terhadap ruang UKS secara rutin sesuai layak/nyaman.
dengan perannya masing-masing.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
4. Kepala sekolah mengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kelayakan ruang UKS.
Kelengkapan Kelengkapan sarana ruang UKS 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana ruang menjadi unsur pendukung untuk menganalisis kebutuhan kelengkapan Sekolah. tahun melakukan pemenuhan
UKS. meningkatkan praktik hidup sehat sarana UKS. ajaran. kebutuhan ruang UKS.
di sekolah. 2. Membuat keputusan bersama antara ▪ Sarana UKS sekolah
kepala sekolah dengan komite sekolah nyaman untuk digunakan
untuk program peningkatan kualitas oleh warga sekolah.
ruang UKS melalui melengkapi
kelengkapan sarana UKS.
pemenuhan kelengkapan sarana UKS.
Kelayakan/keny Kelayakan/kenyaman ruang 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
amanan ruang konseling menjadi unsur penting menganalisis kebutuhan ruang konseling. Sekolah, Guru tahun melaksanakan program
konseling. dalam memberikan layanan 2. Kepala sekolah memiliki program BK, dan ajaran. peningkatan kelayakan
bimbingan dan konseling peserta peningkatan kualitas ruang konseling. Pembantu ruang konseling.
didik dan guru BK. 3. Pembantu pelaksana sekolah melakukan Pelaksana. ▪ Sekolah memiliki ruang
. perawatan terhadap ruang konseling konseling yang
secara rutin. layak/nyaman.
kelayakan ruang konseling.
Kelengkapan Kelengkapan sarana konseling 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana ruang menjadi unsur penting dalam menganalisis kebutuhan kelengkapan Sekolah, Guru tahun melakukan pemenuhan
konseling memberikan layanan bimbingan sarana konseling BK ajaran kebutuhan ruang
dan konseling peserta didik dan 2. Kepala sekolah melengkapi kelengkapan konseling
guru BK sarana ruang konseling ▪ Sarana konseling sekolah
3. Mengevaluasi keterlaksanaan program nyaman untuk digunakan
pemenuhan kelengkapan sarana ruang oleh peserta didik dan
konseling guru BK
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Kelayakan/keny Kelayakan/kenyaman tempat 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
amanan tempat bermain/OR menjadi unsur penting menganalisis kebutuhan tempat Sekolah, Guru tahun melaksanakan program
bermain/OR dalam layanan kepada peserta didik bermain/OR Olahraga, ajaran peningkatan kelayakan
2. Kepala sekolah mengoptimalkan sarana Penjaga tempat bermain/ OR
tempat bermain/OR Sekolah ▪ Sekolah memiliki tempat
3. Warga sekolah dan pembantu pelaksana bermain/OR yang
melakukan perawatan terhadap tempat layak/nyaman
bermain/OR secara rutin sesuai dengan
perannya masing-masing
kelayakan tempat bermain/OR
Kelengkapan Kelengkapan sarana tempat 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat melakukan
sarana tempat bermain/OR menjadi unsur penting menganalisis kebutuhan kelengkapan Sekolah, Guru tahun pemenuhan kebutuhan
bermain/OR dalam layanan kepada peserta didik tempat bermain/OR Olahraga ajaran tempat bermain/OR
2. Kepala sekolah berusaha untuk ▪ Sarana tempat
melengkapi kelengkapan sarana tempat bermain/OR sekolah
bermain/OR nyaman untuk digunakan
3. Mengevaluasi keterlaksanaan program oleh peserta didik dan
pemenuhan kelengkapan sarana tempat guru OR
bermain/OR
Kelayakan/keny Kelayakan/kenyaman ruang 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
amanan ruang sirkulasi akan mempermudah menganalisis kebutuhan ruang sirkulasi Sekolah, Guru tahun melaksanakan program
sirkulasi layanan bagi peserta didik. 2. Warga sekolah melakukan perawatan Olahraga, ajaran peningkatan kelayakan
terhadap ruang sirkulasi secara rutin Pembantu ruang sirkulasi
sesuai dengan perannya masing-masing Pelaksana ▪ Sekolah memiliki ruang
3. Kepala sekolah mengevaluasi sirkulasi yang
keterlaksanaan program pemenuhan layak/nyaman
kelayakan ruang sirkulasi.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Kelengkapan Kelengkapan ruang sirkulasi akan 1. Kepala sekolah dan pustakawan sekolah Kepala Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana ruang mempermudah layanan bagi peserta menganalisis kebutuhan kelengkapan Sekolah, tahun melakukan pemenuhan
sirkulasi. didik. ruang sirkulasi. Pustakawan. ajaran. kebutuhan ruang
2. Kepala sekolah berusaha untuk sirkulasi.
melengkapi kelengkapan sarana ruang ▪ Sarana ruang sirkulasi
sirkulasi. sekolah nyaman untuk
3. Mengevaluasi keterlaksanaan program digunakan oleh peserta
pemenuhan kelengkapan sarana ruang didik dan pustakawan.
sirkulasi.
Pencemaran Sekolah yang bebas dari 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
lingkungan. pencemaran lingkungan merupakan menganalisis pencemaran lingkungan Sekolah. tahun melaksanakan program
salah satu bentuk pengkondisian sekolah. ajaran. pencegahan pencemaran
hidup sehat bagi peserta didik 2. Kepala sekolah berusaha untuk lingkungan sekolah
melakukan penanganan pencemaran ▪ Lingkungan sekolah
lingkungan sekolah, semisal dengan layak/nyaman sebagai
memprogramkan sekolah hijau. tempat belajar bagi
3. Warga sekolah melakukan penanganan peserta didik.
pencemaran lingkungan sekolah secara
rutin sesuai dengan perannya masing-
masing.
keterlaksanaan program penanganan
pencemaran lingkungan sekolah.
5. Kepala sekolah mengupayakan
lingkungan sekolah terhindar dari
tumpukan sampah organik dan
anorganik.
Kelengkapan Kelengkapan sarana drainase, 1. Kepala sekolah dan warga sekolah Warga Sepanjang ▪ Sekolah dapat
sarana drainase, pembuangan limbah, pepohonan menganalisis kebutuhan sarana drainase, Sekolah. tahun melakukan pemenuhan
pembuangan (perindang) memberikan pembuangan limbah, pepohonan ajaran. kebutuhan sarana
limbah, (perindang). drainase, pembuangan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
pepohonan kenyamanan bagi warga sekolah 2. Sekolah berupaya untuk melengkapi limbah, pepohonan
(perindang). untuk tinggal di sekolah. kelengkapan sarana drainase, (perindang).
pembuangan limbah, pepohonan ▪ Lingkungan sekolah
(perindang). nyaman bagi warga
3. Sekolah mengevaluasi keterlaksanaan sekolah.
program pemenuhan kelengkapan sarana
sarana drainase, pembuangan limbah,
pepohonan (perindang).
Keamaan dan Keamaan dan kenyaman gedung Sekolah mengupayakan seluruh gedung dan Warga Sepanjang Gedung dan perkantoran
kenyamaan menjadi unsur penting untuk perkantoran yang ada memiliki keamanan Sekolah. tahun aman dan nyaman untuk
gedung. meningkatkan praktik hidup sehat dan kenyamanan sebagai tempat ajaran. memberikan layanan
di sekolah. pelaksanaan tugas. pendidikan.
Peraw Perawatan Perawatan dan pelaburan gedung 1. Sekolah menginventarisir seluruh Kepala Sepanjang Dokumen Perawatan dan
pelaburan menjadi unsur penting untuk ruangan gedung dan perkantoran yang Sekolah, tahun pelaburan gedung.
gedung meningkatkan layanan peserta dianggap perlu mendapatkan perawatan. wakasek ajaran.
didik. 2. Sekolah membuat dan melaksanakan Sarpras
program pemeliharaan dan perawatan
gedung secara periodik.
Ketersediaan Ketersediaan air, alat kelengkapan 1. Sekolah mengusahakan pengadaan dan Kepala Sepanjang SMA Alfa Centauri dapat
air, alat ibadah, buku-buku referensi ketersediaan air untuk kepentingan Sekolah, tahun melakukan pemenuhan
kelengkapan keagamaan merupakan faktor peribadatan. wakasek ajaran. ketersediaan air, alat
ibadah, buku- penting dalam meningkatkan 2. Sekolah mengusahakan untuk pengadaan sarpras, Guru kelengkapan ibadah, buku-
buku referensi layanan peserta didik. buku-buku keagamaan dan kitab suci Al- Agama. buku referensi keagamaan .
keagamaan.. Quran .
3. Sekolah melaksanakan pengadaan
perangkat alat sholat seperti sarung dan
mukena yang memadai.
Perawatan dan Perawatan dan pemeliharaan 1. Sekolah menyediakan petugas khusus Kepala Sepanjang Tempat ibadah terawat dan
pemeliharaan tempat ibadah merupakan faktor yang memelihara kebersihan dan Sekolah, tahun terpelihara dengan baik.
tempat ibadah. penting dalam meningkatkan kenyamanan tempat ibadah . Ketua DKM, ajaran.
layanan peserta didik. Guru Agama,
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
2. Sekolah melaksanakan perbaikan, Petugas
perawatan tempat sholat, toilet laki-laki Kebersihan.
dan perempuan serta tempat wudhu.
Penataan tempat Penataan tempat parkir merupakan 1. Sekolah memperbaiki dan menata tempat Kepala Sepanjang Tempat parkir tertata
parkir. faktor penting dalam meningkatkan parkir . Sekolah, tahun dengan baik
layanan peserta didik. 2. Sekolah menunjuk petugas keamanan wakasek ajaran.
untuk mengatur parkir bagi pengunjung sarpras,
sampai teratur. petugas
pengamanan
sekolah.
Kenyamanan Kenyamanan dan keamanan parkir 1. Satuan Pengamanan melaksanakan Petugas Sepanjang Terpehinya tempat parlir
dan keamanan merupakan faktor penting dalam pembatasan kendaraan yang diparkir. pengamanan tahun yang nyaman dan aman.
parkir. meningkatkan layanan peserta 2. Petugas parkir memanfaatkan lahan sekolah. ajaran.
didik. secara maksimal dengan cara menata
kendaraan yang diparkir dengan rapih di
halaman luar dan juga basement.
3. Petugas parkir memandu pengemudi
pada saat kendaraannya akan diparkir.
Perawatan Perawatan tempat parkir Petugas parkir membuat garis pembatas Petugas Sepanjang Terlaksananya pembuatan
tempat parkir. merupakan faktor penting dalam antar kendaraan di halaman depan. pengamanan. tahun garis pembatas antar
meningkatkan layanan peserta ajaran. kendaraan di tempat
didik. parkir.
Kelengkapan Kelengkapan fasilitas merupakan Petugas parkir menyediakan kartu parkir Petugas parkir Sepanjang Setiap kendaraan yang
fasilitas. faktor penting dalam meningkatkan sesuai dengan identitas nomer kendaraan tahun masuk ke SMA Alfa
layanan peserta didik. pada saat kendaraan masuk ke SMA Alfa ajaran. Centauri khususnya tamu
Centauri khususnya bagi tamu. diberi kartu parkir.
Kebersihan dan Kebersihan dan kesehatan makanan 1. Sekolah bekerjasama dengan dinas Dinas Sepanjang Seluruh makanan yang
kesehatan merupakan salah satu bentuk kesehatan, pengurus koperasi dan kepala Kesehatan, tahun dijual di kantin bersih dan
makanan. Kepala ajaran. sehat.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
pengkondisian hidup sehat bagi sekolah secara periodik melakukan uji Sekolah,
peserta didik. kesehatan dan kebersihan makanan. Pengurus
2. Sekolah bekerjasama dengan pengurus Koperasi.
koperasi mengadakan tenaga khusus
yang menangani kebersihan kantin
terutama dari limbah makanan dan atau/
alat pembungkus makanan/ minuman.
3. Sekolah bekerjasama pengurus koperasi
melaksanakan monitoring secara berkala
khususnya tentang cara pengolahan,
penyajian, pengepakan makanan yang
dijual.
4. Sekolah bekerjasama dengan koperasi
melakukan pengecekan jajanan/ makanan
untuk terhindar dari bahan pengawet,
borak, pewarna serta zat lainnya yang
berbahaya untuk kesehatan.
Ketersediaan air Ketersediaan air dan drainase Sekolah bekerjasama dengan pengurus Pengurus Sepanjang Keterasediaan air dan
dan drainase. merupakan salah satu bentuk koperasi melakukan pemantauan secara koperasi. tahun drainase berjalan lancar.
pengkondisian hidup sehat bagi periodik air yang digunakan untuk ajaran.
peserta didik. mengolah makanan/ masakan.
Keamanan Keamanan kantin merupakan 1. Sekolah bekerjasama pengurus koperasi Pengurus Sepanjang Instalasi listrik di kantin
kantin. faktor penting dalam meningkatkan menyediakan fasilitas instalasi listrik koperasi. tahun sesuai standar PLN,
layanan peserta didik. sesuai dengan standar PLN. ajaran. pedagang menggunakan
2. Sekolah bekerjasama dengan pengurus kompor sesuai SNI,
koperasi menginstruksikan kepada tersedia tabung pemadam
pengelola kantin untuk menggunakan kebakaran di katin.
kompor gas sesuai SNI.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
3. Sekolah bekerja sama dengan pengurus
koperasi menyediakan tabung pemadam
kebakaran.
Perawatan dan Perawatan dan pemeliharaan 1. Sekolah menyediakan tempat olah Kepala Sepanjang Tersedia tempat bermain/
pemeliharaan tempat olahraga/ bermain raga//bermain sesuai dengan standar dan sekolah, guru tahun berolahraga sesuai standar
tempat merupakan faktor penting dalam jenjang persekolahan. olah raga. ajaran. dan jenjang persekolahan
olahraga/ meningkatkan layanan peserta 2. Sekolah melakukan inventarisasi yang terawat dan
bermain. didik. kebutuhan tempat, alat olah raga dan alat terpelihara disertai dengan
bermain sesuai dengan jenjang alat yang lengkap.
persekolahan.
Kenyamanan Kenyamanan dan keamanan tempat 1. Sekolah melakukan pengawasan secara Kepala Terpenuhinya tempat
dan keamanan olahraga/ bermain merupakan periodik tentang kelayakan, keamanan sekolah, guru olahraga/ bermain yang
tempat faktor penting dalam meningkatkan dan kenyamanan tempat olah raga dan olah raga. nyaman dan aman.
olahraga/ layanan peserta didik. bermain siswa.
bermain. 2. Sekolah melakukan uji kelayakan bahan
atau material alat olah raga atau bermain.
Pengadaan Pengadaan jenis-jenis tanaman 1. Sekolah menginventarisir jenis-jenis Kepala Sepanjang Tersedianya daftar jenis-
jenis-jenis merupakan salah satu bentuk tanaman yang akan ditanam disesuaikan sekolah, guru tahun jenis tanaman di
tanaman. pengkondisian hidup sehat bagi dengan manfaat tanaman. PLH, petugas ajaran. lingkungan sekolah.
peserta didik. 2. Tersedianya jenis-jenis tanaman obat di taman.
lingkungan sekolah.
Pemeliharaan Pemeliharaan taman merupakan 1. Sekolah melakukan pemeliharaan dan Kepala Sepanjang ▪ Terciptanya taman
taman. salah satu bentuk pengkondisian penataan taman sehingga dapat sekolah, guru tahun sekolah yang indah,
hidup sehat bagi peserta didik. melahirkan kenyamanan, keindahan, PLH, petugas ajaran. rindang degan nilai seni
kerindangan dengan nilai seni yang taman, siswa. yang tinggi.
tinggi.
2. Sekolah melakukan perawatan seperti
pemupukan, pemangkasan, pembasmian
hama tanaman/ gulma dan lain-lain.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Pengadaan Pengadaan majalah dinding 1. Sekolah menginventarisir kebutuhan Kepala Sepanjang Tersedia majalah dinding
majalah dinding merupakan salah satu media majalah dinding di sekolahnya masing- sekolah, WKS tahun di tiap sekolah.
mengembangkan kreatifitas. masing. Kesiswaan, ajaran.
2. Sekolah mengadakan majalah dinding pembina
sesuai dengan kebutuhan. OSIS.
Pemeliharaan Pemeliharaan majalah dinding 1. Sekolah melaksanakan pemeliharaan Kepala Sepanjang Ada daftar pengisi
majalah merupakan faktor penting dalam majalah dinding dari vandalisme. sekolah, WKS tahun majalah dinding secara
dinding. meningkatkan layanan peserta 2. Sekolah menampilkan majalah dinding Kesiswaan, ajaran. bergilir.
didik. yang sangat menarik sehingga setiap pembina
orang yang melihat ingin membaca apa OSIS.
yang ada pada mading.
3. Sekolah menyajikan isi pada majalah
dinding yang selalu mutakhir/ trend.
Pemeliharaan Pemeliharaan dan perawatan pos Sekolah menyediakan alat-alat dalam Petugas Sepanjang Di pos security tersedia
dan perawatan security dapat meningkatkan rangka pengamanan (pentungan, senter, keamanan. tahun alat-alat dalam rangka
pos security. motivasi kerja petugas keamanan. handy talky, pisau belati, tabung pemadam ajaran. pengamanan (pentungan,
kebakaran, kotak P3K, dan lain-lain). senter, handy talki, pisau
belati, tabung pemadam
kebakaran, kotak P3K,
dan lain-lain)
Pelaburan Pelaburan gedung serba guna/ aula Sekolah secara periodik dan berkala Kepala Sepanjang Gedung serbaguna/ aula
gedung serba secara periodik/ berkala dapat melaksanakan pelaburan. sekolah, tahun catnya selalu dalam
guna/ aula. meningkatkan motivasi layanan petugas ajaran. kondisi bersih.
kepada peserta didik. caraka
Pemeliharaan Pemeliharaan kebersihan dan 1. Sekolah berusaha untuk menghindari Kepala Sepanjang Tidak terjadi penumpukan
kebersihan dan kenyamanan merupakan salah satu bertumpuknya sampah organik atau sekolah, PD tahun sampah di lingkungan
kenyamanan. bentuk pengkondisian hidup sehat anorganik di lingkungan persekolahan. Kebersihan, ajaran. sekolah lebih dari 3 (tiga)
bagi peserta didik. 2. Sekolah berusaha untuk menghindari Petugas hari.
betumpuknya sampah organik dan Kebersihan
Sekolah
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
anorganik di lingkungan sekolah tidak
lebih dari 3 (tiga ) hari.
3. Sekolah menyediakan tempat
penyimpanan sampah sementara yang
cukup memadai sehingga tidak
menimbulkan polusi udara.
Pengadaan Pengadaan fasilitas gedung aula 1. Sekolah menyediakan fasilitas sound Kepala Sepanjang ▪
fasilitas gedung serba guna dapat meningkatkan system, multi media, kursi, gordyn/ krei, Sekolah, tahun
aula serba guna. layanan bagi peserta didik. AC, dan lain-lain. Wakasek ajaran.
2. Sekolah menyediakan alat dekorasi, Sarpras.
panggung yang diperlukan untuk
kegiatan-kegiatan tertentu di SMA Alfa
Centauri .
Tabel 14
Rencana Pemenuhan Standar Pengelolaan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Sosialisasi visi, Visi, misi, dan tujuan sekolah Visi, misi dan tujuan sekolah dirumuskan PTK di Satu bulan. Sekolah memiliki visi,
misi dan tujuan merupakan rujukan utama dalam bersama antara sekolah dengan para sekolah, misi, dan tujuan sekolah
sekolah penyusunan rencana kerja jangka pemangku kepentingan. pemangku yang dimiliki bersama
dilakukan pendek, menengah maupun kepentingan oleh sekolah dan para
kepada semua panjang. sekolah, pemangku kepentingan.
warga sekolah. misal:
alumni,
DU/ DI,
dan lain-lain
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Warga sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan PTK di Satu bulan. Semua/kecenderungan
memahami visi, yang tidak dipahami tidak akan bersama antara sekolah dengan para sekolah, warga sekolah dapat
misi dan tujuan memberikan energyi untuk pemangku kepentingan. berkontribusi untuk
sekolah. pencapaian visi dan tujuan dan pencapaian visi dan tujuan
pelaksanaan misi-misi sekolah. sekolah, dan
mengimplementasikan
misi sekolah karena
mereka memahami visi,
misi, dan tujuan sekolah.
Sosialisasi ▪ KTSP merupakan produk 1. KTSP dibuat dalam versi lengkap Kepala Menjelang Stakeholders sekolah
KTSP sekolah bersama yang mencerminkan diperuntukkan bagi pengelola sekolah. sekolah, atau awal dapat dengan mudah
dilakukan layanan pokok sekolah bagi 2. Minimal satu tahun satu kali, pihak sekolah guru-guru, tahun menerima dan memahami
kepada semua peserta didiknya. Karena itu, wajib mengundang para pemangku ajaran. informasi yang terkandung
warga sekolah. semua pihak yang terlibat kepentingan (stakeholders) untuk dalam KTSP.
dengan penyelenggaraan sekolah melakukan proses sosialisasi KTSP.
ybs harus mengetahui dan 3. Sekolah melakukan proses sosialisasi KTSP
memahami informasi yang melalui pengunduhan di website sekolah.
tertuang dalam KTSP dengan 4. Jika sekolah memiliki koran/ majalah
baik. sekolah, sosialisasi dapat dilakukan melalui
▪ Supaya tidak terjadi pemaknaan perantara koran/ majalah sekolah.
yang berbeda atau salah terhadap
hal-hal yang harus dilakukan
oleh berbagai pihak dalam
memberikan layanan bagi
peserta didik, khususnya layanan
pendidikan.
▪ Supaya semua orang yang
berkepentingan dapat ikut
berkontribusi terhadap
penyelenggaraan sekolah secara
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
proporsional sesuai dengan
Sekolah • Penyusunan rencana program Sekolah menyelenggarakan workshop untuk Kepala Antara 1 - 4 • Stakeholder skolah
memiliki merupakan salah satu dari fungsi menyusun rencana kerja sekolah bersama sekolah, hari. terlibat dalam
dokumen manajemen sekolah. dengan stakeholders dalam bentuk RKS dan unsur penyusunan RKS dan
rencana kerja • RKS dan RKAS merupakan RKAS. peserta RKAS.
sekolah dalam pedoman bagi semua warga didik, unsur • Sekolah memiliki
bentuk RKS dan sekolah dalam mengelola dan PTK dokumen RKS dan
RKAS. mengembangkan sekolah untuk lainnya, RKAS yang
mencapai visi dan misi sekolah. pengawas, merupakan produk
• RKS dan RKAS menjadi salah dan pihak- bersama.
satu rujukan dalam proses pihak yang
evaluasi keberhasilan program dinilai
kerja/kegiatan sekolah dalam sekolah
setiap tahunnya. berkontribu
si dalam
mengelola
sekolah,
seperti
DU/DI,
tokoh
masyarakat
dan lain-
lain.
Penyusunan • Dinas Pendidikan Prov Jabar, 1. Penyusunan/ workshop/ lokakarya RKS Kepala Antara 1 - 4 • RKS dan RKAS dibuat
RKS disetujui merupakan bagian yang tidak dan RKAS melibatkan para stakeholders sekolah, hari. secara bersama dengan
oleh dan dapat dipisahkan dengan sekolah melibatkan stakeholder
disahkan pengelolaan sekolah. Karena itu 2. Pengesahan RKS dan RKAS sekolah.
berlakunya oleh RKS dan RAKS perlu disahkan mencantumkan “mengetahui” pihak • RKS dan RKAS
Dinas berlakunya oleh Dinas komite sekolah, dan dinas pendidikan ditandatangani oleh
Pendidikan Prov provinsi Jawa Barat komite sekolah, dinas
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Jabar dan Pendidikan Prov Jabar dan pendidikan provinsi
Komite Sekolah Komite Sekolah Jawa Barat
• Sekolah merupakan bagian dari
komunitas yang lebih besar,
seperti masyarakat kelurahan,
kecamatan, dst.
Rencana kerja Guru yang berkualitas merupakan 1. Kepala sekolah dan guru mengusulkan Kepala Ketika • Dalam RKS dan RKAS
sekolah kunci utama keberhasilan sekolah untuk memasukkan program kerja sekolah, penyusunan mencantumkan program
mendukung dalam memberikan layanan pokok pengembangan karir guru ke dalam RKS guru. RKS dan pengembangan karir
pengembangan (pembelajaran/KBM). dan RKAS. RKAS. guru.
karir guru. Pengembangan karir guru 2. Sekolah harus membuat indikator • Kegiatan pengembangan
merupakan salah satu upaya untuk keberhasilan pengembangan karir guru karir guru didukung oleh
menjadikan guru memiliki untuk kepentingan pencapaian, evaluasi kepala sekolah
motivasi yang tinggi dalam pencapaian dan tindaklanjut dari evaluasi • Kegiatan pengembangan
memberikan layanan yang tersebut. karir guru didukung oleh
professional kepada peserta didik pendanaan sekolah
dan berbagai pihak terkait.
Sekolah Program yang diselenggarakan 1. Penyusunan program–program sekolah Warga Sepanjang • Dalam satu tahun ajaran,
melaksanakan oleh sekolah harus berorientasi didasarkan pada masalah-masalah dan sekolah tahun ajaran sekolah mampu
program mutu bukan sekedar pelaksanaan tantangan-tantangan yang dihadapi (KS, guru, melaksanakan program
peningkatan program tanpa ada orientasi sekolah. TAS, peningkatan mutu yang
mutu sekolah. peningkatan mutu. Hal ini 2. Sekolah menyusun indikator kebermutuan pustakawan tertuang dalam RKAS
dikarenakan proses manajemen sekolah/pemenuhan standar nasional , laboran, lebih dari 80%.
sekolah diorientasikan untuk pendidikan yang dijadikan sebagai acuan konselor, • Mutu/prestasi akademik
pencapaian tujuan secara efektif dalam upaya pemenuhan SNP. penjaga dan non akademik
dan efisien. 3. Kepala sekolah mempertimbangkan sekolah, sekolah (guru, siswa,
dampak mutu ketika memutuskan peserta KS) terus meningkat
program atau kegiatan yang akan didik) dari tahun ke tahun.
dilakukan.
4. Pengelolaan program dan kegiatan
dilakukan secara transparan sehingga
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
banyak orang/pihak yang akan
memberikan pemikiran untuk
kebermutuannya.
Penyusunan Untuk kesinambungan program 1. Sekolah melakukan EDS dan mengolahnya Kepala 1 bulan. • Program peningkatan
program dan hasil yang lebih baik, menjadi profil mutu sekolah. sekolah, mutu sekolah didasarkan
peningkatan penyusunan program peningkatan 2. Berdasarkan profil mutu sekolah kemudian unsur pada data dan informasi
mutu sekolah mutu perlu mengggunakan hasil disusun program kerja jangka Rencana peserta yang akurat dan up
mendasarkan evaluasi diri, akreditasi sekolah, Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). didik, unsur todate.
pada: hasil dan kelulusan siswa. orangtua. • RKS dan RKAS.
evaluasi diri,
hasil akreditasi
sekolah, dan
kelulusan siswa.
Sekolah Pencapaian visi dan misi sekolah 1. Kepala sekolah bersama komite sekolah dan Kepala Sepanjang • KBM yang dilaksanakan
merealisasikan tidak dapat dilakukan secara guru-guru membuat indikator keberhasilan Sekolah, tahun sesuai atau mencerminan
visi dan misi ke terpisah-pisah (parsial). Semua visi sekolah sebagai acuan untuk Guru, ajaran. upaya pencapaian visi
dalam kegiatan yang dilakukan harus mengetahuai ketercapaian visi sekolah. Peserta dan misi sekolah.
pelaksanaan sesuai dengan upaya pencapaian 2. Kepala sekolah melakukan rapat sekolah Didik, • PTK memiliki
kegiatan visi dan misi sekolah. Demikian untuk membahas upaya pencapaian visi unsur kemampuan dalam
pembelajaran, halnya pengelolaan PTK dan sekolah melalui peran dan tugas masing- Orangtua. memberikan layanan
pengelolaan kesiswaan merupakan bagian dari masing orang di sekolah. bagi peserta didik dan
PTK, dan manajemen sekolah yang tujuan 3. Kepala sekolah memberikan penguatan stakeholders lainnya
pelaksanaan intinya adalah bagaimana kepada warga sekolah mengenai pentingnya • Program kesiswaan
kegiatan mencapai visi dan misi sekolah. kebermutuan layanan pokok sekolah, yaitu dapat memfasilitasi
kesiswaan. ”pendidikan bagi peserta didik yang pengembangan potensi
dirancang oleh guru dan difasilitasi oleh peserta didik secara
sekolah.” memadai.
4. Untuk menstimulasi motivasi warga sekolah
dalam pencapaian visi dan misi sekolah,
kepala sekolah dapat membuat program
pemeliharaan dan peningkatan kinerja bagi
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
warga sekolah, seperti dalam bentuk:
pemilihan siswa terbaik untuk setiap
semester, pemilihan guru terbaik,
pemberian penghargaan kepada warga
sekolah yang berprestasi, dan lain-lain.
Sekolah Pedoman pengelolaan memberikan 1. Kepala sekolah memberikan petunjuk Kepala Sepanjang Sekolah memiliki
menyusun kemudahan bagi warga sekolah kepada penanggung jawab program/ Sekolah. tahun dokumen-dokumen POS,
pedoman- dalam melaksanakan tugas- kegiatan untuk menyusun atau ajaran. khususnya dalam
pedoman tugasnya untuk mencapai tujuan mengembangkan pedoman-pedoman yang implementasi layanan
pengelolaan sekolah. dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja pokok sekolah.
sekolah. masing-masing (menyusun POS).
2. Jika POS ini sudah ada, kepala sekolah
melakukan kajian mengenai efektifitas POS
dan kemudian memperbaiki hal-hal yang
dianggap lemah/kurang.
Budaya dan Pembelajaran sebagai layanan 1. Kepala sekolah menjadi teladan dalam Kepala Sepanjang Secara psikis, sosial, dan
lingkungan pokok sekolah tidak akan tercapai perilaku ideal yang diharapkan. Sekolah tahun budaya, lingkungan
sekolah secara efektif jika budaya dan 2. Sekolah mengeluarkan aturan tata tertib dan Semua ajaran. sekolah nyaman untuk
kondusif untuk lingkungan sekolah tidak kondusif. yang dilaksanakan secara konsisten, baik Warga belajar bagi peserta didik
pembelajaran. Terlebih jika sekolah memiliki untuk PTK maupun peserta didik. Sekolah. dan nyaman untuk bekerja
kondisi toxic culture (mindset, 3. Penataan lingkungan sekolah dan kelas bagi PTK.
kebiasaan, dan artifac/simbol- dilakukan dengan memperhatikan
simbol yang bertentangan dengan kenyamanan psikis, sosial, dan budaya
proses pendidikan). belajar bagi peserta didik.
Warga sekolah • Transaparansi dan akuntabilitas 1. Jika memungkinkan semua PTK diberikan PTK di Sepanjang Warga sekolah dapat
dapat pengelolaan keuangan salinan RKAS. Sekolah. tahun terlibat dalam menentukan
mengakses merupakan bagian dari indikator 2. RKAS ditempel di mading atau pada media ajaran. anggaran dan dengan
laporan good governance. yang digunakan oleh warga sekolah. mudah mengakses
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
pengelolaan • Transparansi dan akuntabilitas 3. Sekolah mengeluarkan laporan keuangan informasi mengenai
keuangan akan memicu profesionalitas bulanan, tiga bulanan, semesteran, dan pengelolaan keuangan
sekolah secara yang lebih tinggi dalam tahunan yang dipublikasikan secara rutin sekolah (baik dalam proses
transparan dan pelaksanaan setiap pekerjaan kepada warga sekolah, baik melalui rapat, penganggaran,
akuntabel. yang dilakukan. media mading atau media yang paling penggunaan, maupun
memungkinkan digunakan oleh sekolah. pertanggungjawaban).
4. Setiap anggaran yang digunakan oleh
sekolah disertai oleh pertanggungjawaban,
baik secara administratif dan/ atau
kesepakatan bersama
Sekolah • Pengelolaan sekolah sangat tidak 1. Kepala sekolah mengidentifikasi pihak- Kepala Sepanjang Sekolah memiliki
menjalin mungkin dilakukan hanya oleh pihak yang potensial untuk menjadi mitra Sekolah, tahun kesepahaman dan kerja
kemitraan kepala sekolah dan guru, tetapi sekolah dalam mencapai visi dan misi ajaran. sama dengan berbagai
dengan lembaga harus melibatkan pihak lain di sekolah, baik secara perorangan, kelompok, pihak terkait (eksternal)
lain untuk luar sekolah, seperti orangtua, maupun organisasi. dalam mencapai tujuan
mendukung DU/DI, dan para pemangku 2. Kepala sekolah menjalin/ membuka sekolah.
implementasi kepentingan lainnya. pembicaraan dengan stakeholders untuk
rencana kerja • Sumber daya sekolah amat kerjasama yang mutualisme.
sekolah. sangat terbatas, sedangkan 3. Sekolah mengirimkan secara berkala
sumber daya masyarakat di informasi mengenai perkembangan sekolah
sekitar sekolah itu tidak terbatas. kepada stakeholders.
4. Sekolah mengadakan pertemuan secara
berkala dengan pihak-pihak yang dianggap
potensial, untuk memelihara dan
meningkatkan komitmen dalam pencapaian
visi bersama sekolah.
Sekolah Evaluasi rencana kerja dilakukan 1. Pada setiap akhir semester dilakukan rapat PTK, Setiap akhir Sekolah memiliki rencana
melakukan untuk mengetahui tingkat evaluasi bersama mengenai capaian kinerja semester. tindak untuk pemecahan
evaluasi rencana ketercapaian rencana, sehingga PTK dan kinerja sekolah. masalah yang dihadapi
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
kerja sekolah dapat dilakukan tindak lanjut 2. Berdasarkan evaluasi tersebut, jika oleh masing-masing
minimal 1 kali untuk perbaikan atau peningkatan. diperlukan, rencana kerja sekolah direvisi/ maupun oleh satuan
per tahun. diperbaiki/ disesuaikan . pendidikan.
Program Pelaksanaan supervisi jika tidak Kepala sekolah membuat program supervisi Kepala Sepanjang Guru mengalami
supervisi dan dibarengi dengan tindak lanjut, tahunan untuk semua guru. Setiap guru Sekolah, tahun perbaikan/peningkatan
evaluasi tidak akan memberikan perbaikan minimal mengalami proses supervisi Guru. ajaran. dalam layanan
meliputi: pada proses pembelajaran. sebanyak 3 kali untuk melihat apakah tindak pembelajaran.
pemantauan, lanjut yang dilakukan berhasil atau tidak.
evaluasi dan
tindak lanjut.
Sekolah Hasil evaluasi program kerja 1. Setiap akhir semester kepala sekolah PTK, Setiap akhir • PTK dan komite sekolah
menyosialisasik sekolah merupakan informasi mengadakan rapat dengan seluruh tenaga semester. memahami tingkat
an laporan hasil penting yang harus diketahui oleh pendidik dan kependidikan untuk capaian, kendala, dan
pelaksanaan warga sekolah untuk membahas laporan hasil pelaksanaan pemecahan masalah
program ditindaklanjuti oleh warga sekolah program sekolah. yang harus diambil ke
sekolah. melalui proses perbaikan atau 2. Program kerja sekolah yang tidak sesuai/ depannya.
peningkatan (continuous tidak memungkinkan dicapai direvisi. • Program kerja sekolah
improvement). yang telah direvisi, jika
ada kebutuhan untuk
revisi program kerja.
Sekolah Tindaklanjut merupakan upaya 1. Kepala sekolah, guru, pustakawan, laboran, PTK. Setiap akhir • PTK termotivasi untuk
melakukan pemecahan masalah atau TAS menganalisis hasil evaluasi terhadap semester bekerja lebih baik.
tindak lanjut peningkatan mutu, tanpa tindak pelaksanaan program kerja sekolah. dan • PTK yang kinerjanya
hasil evaluasi lanjut, maka evaluasi dapat 2. Melakukan perencanaan ulang/penyesuaian Sepanjang rendah dapat
pelaksanaan dikatakan tidak memiliki makna terhadap program kerja yang belum tahun meningkatkan
program/kegiata apa-apa. direalisasikan dan dirasakan perlu untuk ajaran. kinerjanya secara
n sekolah. direvisi. bertahap.
3. Merancang program kerja untuk tahun
ajaran selanjutnya yang didasarkan pada
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
hasil evaluasi hasil pelaksanaan program
kerja yang telah lalu.
4. Memberikan reward kepada PTK atas
capaian keberhasilan kerja sesuai ketentuan
sekolah
5. Melakukan pembinaan kepada PTK yang
kinerjanya rendah.
Sekolah Proses kerja guru perlu dianalisis 1. Menjelang tengah semester dan akhir Kepala Menjelang • Kepala sekolah dan guru
melakukan dalam proses pencapaian tujuan. semester kepala sekolah dan guru Sekolah, tengah dan mengalami proses
evaluasi Apakah efektif atau tidak? Proses melakukan analisis terhadap capaian KKM Guru. akhir evaluasi bersama
pendayagunaan evaluasi ini dilakukan untuk peserta didik. semester. terhadap efektivitas
pendidik pada membandingkan antara apa yang 2. Berdasarkan capaian KKM siswa ini, kepala KBM dan beban kerja
setiap akhir dilakukan dengan apa yang sekolah berdiskusi dengan guru-guru guru.
semester. direncanakan atau membandingkan mengenai apa yang menjadi kendala bagi • Sekolah memiliki
apa yang diharapkan dengan apa guru dalam KBM dan apa yang harus informasi mengenai
yang menjadi kenyataan dari guru- diperbaiki. capaian KKM dan
guru di sekolah. 3. Kepala sekolah dan guru membandingkan efektivitas beban kerja
efektifitas beban kerja guru dengan guru.
ketercapaian KKM pada masing-masing
kelas/mata pelajaran.
4. Kepala sekolah dan guru membuat
kesimpulan terhadap proses kerja yang telah
dilakukan, misal: beban kerja guru terlalu
berat, sehingga banyak tugas-tugas siswa
yang tidak terperiksa, dan lain-lain.
Sekolah Proses kerja tenaga kependidikan 1. Menjelang tengah semester dan akhir Kepala Menjelang • Kepala sekolah dan
melakukan perlu dianalisis dan dievaluasi semester kepala sekolah dan tenaga Sekolah, tengah dan mengalami proses
evaluasi dalam rangka pencapaian tujuan. kependidikan sekolah melakukan analisis Pustakawan akhir evaluasi bersama
pendayagunaan Evaluasi ini dilakukan untuk , Laboran, semester. terhadap implementasi
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
tenaga membandingkan antara rencana, terhadap implementasi tupoksi masing- TAS, Tupoksi masing-masing,
kependidikan pelaksanaan dan hasil yang masing. Konselor. beban kerja, dan daya
pada setiap diharapkan. 2. Berdasarkan implementasi tupoksi masing- dukung kerja masing-
akhir semester. masing, kepala sekolah berdiskusi dengan masing.
tenaga kependidikan (TK) mengenai • Sekolah memiliki
kendala dalam melaksanakan tupoksi dan informasi mengenai
tindak lanjut perbaikannya. capaian kerja masing-
3. Kepala sekolah dan TK sekolah masing TK dan
membandingkan efektifitas beban kerja efektivitas beban kerja
dengan ketercapaian target kerja masing- TK.
masing.
4. Kepala sekolah dan TK membuat
kesimpulan terhadap proses kerja yang telah
dilakukan, misal: implementasi pelayanan
pustakawan terkendala oleh kemampuan
pustakawan dalam menyusun buku-buku
referensi, dan lain-lain.
Sekolah • Akreditasi diperlukan sebagai 1. Kepala sekolah mengadakan rapat sekolah Warga Sesuai • Sekolah memiliki SK
mengikuti salah satu bentuk untuk membahas proses akreditasi sekolah Sekolah. kebutuhan. tim akreditasi sekolah.
akreditasi oleh pertanggungjawaban sekolah dan penyusunan tim akreditasi sekolah. • Sekolah memiliki
BAN-SM untuk terhadap para pemangku 2. Kepala sekolah menyusun tim akreditasi sejumlah persyaratan
melakukan kepentingan. sekolah yang dikukuhkan melalui surat untuk akreditasi sekolah.
status akreditasi • Akreditasi diperlukan untuk keputusan KS mengenai tim akreditasi • Sekolah memiliki nilai
sekolah. kepentingan sekolah dalam sekolah akreditasi sekolah yang
mengeluarkan ijazah bagi 3. Kepala sekolah memfasilitasi tim akreditasi dikeluarkan oleh BAN-
peserta didik. untuk melakukan tugas-tugasnya. SM.
• Akreditasi diperlukan untuk 4. Tim akreditasi menyiapkan semua
berbagai kepentingan persyaratan untuk akreditasi, seperti
pengelolaan sekolah, seperti pengisian EDS, dan lainnya sesuai petunjuk
akreditasi BAN-SM.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
pembinaan oleh kepala sekolah 5. Kepala sekolah memeriksa persiapan
dan pengawas, dll. syarat-syarat untuk diakreditasi yang sudah
disiapkan oleh tim akreditasi sekolah.
6. Jika dinilai sudah memenuhi berbagai
persyaratan akreditasi, Kepala sekolah
mengajukan, melalui dinas pendidikan
kab./kota untuk dilakukan proses akreditasi.
Guru dilibatkan • Keterlibatan guru dalam 1. Kepala sekolah menampung semua aspirasi Kepala Menjelang • Aspirasi guru-guru dapat
dalam perumus perumusan visi, misi, dan tujuan guru untuk perumusan visi, misi, dan tujuan Sekolah, awal tahun diidentifikasi oleh
an visi, misi dan sekolah perlu karena guru sekolah. Guru. ajaran baru kepala sekolah.
tujuan serta menjadi bagian penting dalam 2. Kepala sekolah menghadirkan guru-guru (penyusunan • Sekolah memiliki
penyusunan pencapaian visi, misi, dan tujuan dalam rapat penyusunan visi, misi, dan RKS/RKAS). rumusan visi, misi, dan
rencana kerja sekolah. tujuan sekolah. tujuan sekolah.
sekolah. • Pelibatan guru akan menguatkan
komitmen guru dalam proses
pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah.
• Pelibatan guru dalam
merumuskan visi, misi, dan
tujuan sekolah akan mengakibat-
kan iklim sekolah menjadi lebih
terbuka dan terbangunnya tim
kerja sekolah yang lebih solid.
Sesuai • Keteladanan kepala sekolah 1. Kepala sekolah melakukan evaluasi diri Kepala Sepanjang • Perilaku kepala sekolah
kompetensinya merupakan bagian dari proses terhadap proses kepemimpinannya secara Sekolah. tahun mencerminkan nilai-nilai
kepala sekolah pendidikan di sekolah, khususnya berkala, misal seminggu sekali. ajaran. yang dianut oleh sekolah.
dapat dijadikan bagi peserta didik. 2. Kepala sekolah mendengarkan aspirasi • Warga sekolah
teladan bagi • Perilaku teladan kepala sekolah warga sekolah, baik secara langsung menghormati
semua warga menjadi perilaku pembanding maupun tidak langsung mengenai kepemimpinan KS karena
sekolah. bagi warga sekolah dalam kepemimpinannya. kesesuaian antara
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
menjalankan tupoksi masing- 3. Kepala sekolah secara konsisten berperilaku perilaku keseharian KS
masing sesuai dengan aturan sekolah dengan nilai yang dianut.
• Keteladanan lebih bermakna/
efektif dalam proses kepemimpin
an kepala sekolah dibandingkan
perintah atau petunjuk lisan
Kepemimpinan Kepemimpinan sekolah yang 1. Kepala sekolah secara konsisten menjaga Kepala Sepanjang • Warga sekolah dapat
sekolah mampu efektif menjadi kunci untuk kesesuaian antara ucapan dengan tindakan Sekolah. tahun mengikuti kepemimpinan
menerapkan kinerja sekolah, kinerja guru, dalam memimpin sekolah. ajaran. kepala sekolah.
ciri-ciri kinerja tenaga kependidikan 2. Model/ tipe kepemimpinan kepala sekolah • Perilaku kepala sekolah
kepemimpinan sekolah dalam mencapai visi, misi, dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi jadi teladan bagi warga
yang efektif. dan tujuan sekolah. sekolah. sekolah.
Warga sekolah • Kemudahan mengakses informasi 1. Kepala sekolah memfasilitasi untuk Kepala Sepanjang • Sekolah memiliki
mudah dan pengaduan terkait dengan menerima pengaduan melalui kotak Sekolah. tahun mekanisme pengaduan
mengakses pengelolaan sekolah merupakan pengaduan, SMS, email, dan lain-lain. ajaran. terkait dengan
informasi dan bagian dari indikasi good 2. Kepala sekolah secara lisan dan tulisan pengelolaan sekolah.
pengaduan governance. melakukan transparansi dalam pengelolaan • Sekolah menyediakan
terkait dengan • Kemudahan mengakses informasi sekolah. media pengaduan.
pengelolaan dan pengaduan terkait dengan 3. Kepala sekolah dapat merespon berbagai • Warga sekolah dapat
sekolah. pengelolaan sekolah akan pengaduan yang masuk/ diterima. memberikan masukan,
membuka peluang yang lebih koreksi, gagasan dengan
besar dalam proses peningkatan mudah untuk perbaikan
mutu secara berkelanjutan. dan peningkatan mutu
• Kemudahan mengakses informasi sekolah.
dan pengaduan terkait dengan • Iklim organisasi
pengelolaan sekolah akan (sekolah) terbuka.
mempermudah kepala sekolah
dan warga sekolah lainnya untuk
memperbaiki kekurangannya.
Tabel 15
Rencana Pemenuhan Standar Pembiayaan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Pengurus SMA Alfa Centauri sebagai Melalui workshop, dilakukan kajian, Pengurus Awal • Undangan,
Yayasan TCK lembaga pendidikan swasta dalam pemetaan untuk menyusun RKS dan RKAS Yayasan, Tahun • Daftar hadir
dan Kepala penyelenggaraan pendidikan perlu dengan memperhatikan pemenuhan 8 Standar Kepala Ajaran • Notula rapat
Sekolah menghimpun dana dari masyarakat Nasional Pendidikan . Sekolah, • Berita acara
bersama-sama dengan memperhatikan unsur Perwakilan • RKS
melakukan kewajaran dan keterjangkauan oleh Guru. • RKAS
kajian dan peserta didik/ masyarakat,
pemetaan disamping bantuan dana dari
terhadap pemerintah.
besarnya
pembiayaan
yang harus
ditanggung oleh
orangtua siswa.
Besaran biaya Setiap pengeluaran biaya oleh 1. Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Kepala Awal • RKS
operasi non- sekolah harus didasarkan pada operasi non-personalia, terlebih dahulu sekolah, Tahun • RKAS.
personalia pertimbangan rasional dan dapat dianalisis standar biaya per bendahara Ajaran • Sekolah memiliki besaran
dihitung dipertanggungjawabkan, baik sekolah/program keahlian. sekolah. biaya operasional non
berdasarkan secara internal maupun eksternal 2. Rapat penyusunan RKAS menyetujui personalia.
standar biaya sekolah, karenanya biaya yang besaran biaya operasional non personalia
per sekolah/ dikeluarkan harus mengikuti berdasarkan standar biaya per
program standar yang berlaku dan tercantum sekolah/program studi.
keahlian. dalam RAB.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Besaran biaya Besaran biaya yang dihitung 1. Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Kepala Pada saat • RKAS disusun dengan
operasional berdasarkan perbandingan dengan operasional non-personalia, terlebih dahulu sekolah, penyusunan mengikuti standar biaya
non-personalia rombel akan mempermudah dianalisis standar biaya per rombel. bendahara RKAS. yang berlaku.
dihitung sekolah dan stakeholders dalam 2. Rapat penyusunan RKAS menyetujui sekolah. • Sekolah memiliki
berdasarkan menilai efektiftas dan efisiensi besaran biaya operasional non personalia informasi mengenai satuan
standar biaya biaya sekolah. berdasarkan standar biaya per rombel. biaya operasional non-
per rombongan personalia per rombel.
belajar.
Besaran biaya Besaran biaya yang dihitung 1. Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Kepala Pada saat • RKAS disusun dengan
operasi non- berdasarkan perbandingan dengan operasional non-personalia, terlebih dahulu sekolah, penyusunan mengikuti standar biaya
personalia peserta didik akan mempermudah dianalisis standar biaya per peserta didik. bendahara RKAS. yang berlaku.
dihitung sekolah dan stakeholders dalam 2. Rapat penyusunan RKAS menyetujui sekolah. • Sekolah memiliki
berdasarkan menilai efektiftas dan efisiensi besaran biaya operasional non personalia informasi mengenai satuan
standar biaya biaya sekolah. berdasarkan standar biaya per peserta didik. biaya operasional non-
per peserta personalia per peserta
didik. didik.
Sekolah Setiap pengeluaran biaya oleh 1. Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Kepala Pada saat • RKAS disusun dengan
menghitung sekolah harus didasarkan pada ATS (Alat Tulis Sekolah), terlebih dahulu sekolah, penyusunan mengikuti standar biaya
besaran pertimbangan rasional dan dapat dianalisis standar pembiayaan yang Bendahara RKAS. yang berlaku.
persentase dipertanggungjawabkan baik secara berlaku/diberlakukan. Sekolah. • Persentase biaya ATS
minimum biaya internal maupun eksternal sekolah, 2. Rapat penyusunan RKAS menyetujui (Alat Tulis Sekolah)
ATS (Alat Tulis karenanya biaya yang dikeluarkan persentase minimum biaya ATS (Alat Tulis ditetapkan berdasarkan
Sekolah) harus mengikuti standar yang Sekolah) berdasarkan standar pembiayaan standar pembiayaan.
berdasarkan berlaku atau yang diberlakukan yang berlaku/diberlakukan.
standar oleh sekolah sesuai dengan aturan
pembiayaan. yang ditetapkan pemerintah.
Sekolah Setiap pengeluaran biaya oleh 1. Sebelum sekolah mengalokasikan biaya Kepala Pada saat • RKAS disusun dengan
menghitung sekolah harus didasarkan pada BAHP (Bahan Habis Pakai), terlebih sekolah, penyusunan mengikuti standar biaya
besaran pertimbangan rasional dan dapat dahulu dianalisis standar pembiayaan yang bendahara RKAS. yang berlaku
persentase dipertanggungjawabkan baik secara berlaku/diberlakukan sekolah. • Persentase biaya BAHP
minimum biaya internal maupun eksternal sekolah, (Bahan Habis Pakai)
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
BAHP (Bahan karenanya biaya yang dikeluarkan 2. Rapat penyusunan RKAS menyetujui ditetapkan berdasarkan
Habis Pakai) harus mengikuti standar yang persentase minimum biaya BAHP (Bahan standar pembiayaan
berdasarkan berlaku atau yang diberlakukan Habis Pakai) berdasarkan standar
standar oleh sekolah sesuai dengan aturan pembiayaan yang berlaku/diberlakukan
pembiayaan yang ditetapkan pemerintah
Sekolah Untuk kepentingan pengelolaan 1. Rapat RKAS menganalisis kebutuhan biaya Kepala Pada saat RKAS mengalokasi dana
menghitung keuangan sekolah, sekolah harus selain biaya operasi non personalia, ATS sekolah, penyusunan untuk membiayai operasi
besaran biaya menghitung semua pengeluaran (Alat Tulis Sekolah), dan BAHP (Bahan bendahara RKAS. sekolah selain biaya operasi
operasi selain sekolah untuk setiap tahunnya. Habis Pakai). sekolah. operasi non personalia,
biaya operasi 2. Rapat RAKS menetapkan biaya sekolah ATS, dan BAHP (Bahan
non personalia, selain biaya operasi non personalia, ATS, Habis Pakai).
ATS (Alat dan BAHP (Bahan Habis Pakai).
Tulis Sekolah),
dan BAHP
(Bahan Habis
Pakai).
Kemudahan Akses dokumen keuangan sekolah 1. Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kepala Sepanjang Warga sekolah dapat
mengakses yang mudah bagi pihak-pihak mempublikasikan dokumen RKAS kepada sekolah, tahun dengan mudah mengakses
dokumen berkepentingan merupakan bagian warga sekolah. bendahara ajaran. dokumen pengelolaan
pengelolaan dari implementasi transparansi 2. Kepala sekolah dan bendahara sekolah sekolah. keuangan sekolah.
pembiayaan (good governance). mempublikasikan laporan keuangan
sekolah. sekolah secara berkala. Misal per tiga bulan
sekali, per semester sekali dan sebagainya.
Besaran Penyusunan keuangan sekolah 1. Dalam penyusunan RKAS, Kepala sekolah, Kepala Pada saat Dokumen RKAS
perolehan dana harus mengidentifikasi semua bendahara sekolah, komite sekolah sekolah, penyusunan mencantumkan rencana
yang bersumber pemasukan keuangan sekolah, mengidentifikasi besaran semua bendahara RKAS. pemasukan keuangan
dari Pemerintah sehingga sekolah dapat dengan pemasukan keuangan sekolah secara sekolah. sekolah per sumber
Pusat, mudah memetakan pemenuhan komprehensif. masukan dan secara
Pemerintahan kebutuhan biaya operasional & 2. Dalam penyusunan RKAS diketahui keseluruhan.
Provinsi, rancangan jumlah pemasukan keuangan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Pemerintahan investasi sekolah ketika menyusun sekolah secara keseluruhan dan per sumber
Kab./ Kota, RKAS. pemasukan.
orangtua siswa,
dan masyarakat.
Sekolah Laporan pembiayaan merupakan 1. Setiap uang yang dikeluarkan sekolah Kepala Sepanjang Sekolah memiliki laporan
menyusun bagian dari akuntabilitas disertai dengan bukti otentik Sekolah, tahun pengelolaan keuangan
laporan pengelolaan keuangan sekolah, 2. Setiap realisasi pengeluaran dan bendahara ajaran. sekolah.
pengelolaan yang akan digunakan untuk pemasukan keuangan sekolah direkap sekolah,
pembiayaan. kepentingan internal dan eksternal sesuai dengan ketentuan akuntasi yang program
sekolah. berlaku. studi
3. sekolah menyusun laporan keuangan masing-
beradasarkan sistem akuntansi keuangan masing,
negara. PTK.
Kemudahan • Kemudahan akses informasi 1. Kepala sekolah dan bendahara sekolah Kepala Sepanjang Warga sekolah dapat
akses terhadap pengelolaan keuangan merupakan mempublikasikan dokumen RKAS kepada Sekolah, tahun dengan mudah mengakses
laporan bagian dari good governance. warga sekolah. Bendahara ajaran. dokumen pengelolaan
pengelolaan • Kemudahan akses informasi 2. Kepala sekolah dan bendahara sekolah Sekolah. keuangan sekolah.
keuangan. pengelolaan keuangan akan mempublikasikan laporan keuangan
membangun “kepercayaan” dan sekolah secara berkala. Misal, per tiga
komitmen (rasa memiliki) para bulan sekali, per semester sekali, dan
pemangku kepentingan terhadap sebagainya.
sekolah.
Tabel 16
Rencana Pemenuhan Standar Penilaian
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Guru membuat Untuk memperoleh data 1. Workshop penyamaan persepsi tentang wakasek Awal Sekolah memiliki buku
rancangan pengukuran dengan hasil yang tepat teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan bidang tahun. panduan tentang teknik
penilaian dilakukan melalui teknik penilaian data hasil belajar yang akan diperoleh. kurikulum penilaian sesuai dengan
dengan yang valid dan reliabel. 2. Penyusunan buku panduan tentang teknik dan guru. karakter hasil belajar mata
menggunakan penilaian yang berlaku di sekolah. pelajaran.
berbagai teknik 3. Review draft panduan teknik penilaian
penilaian. melalui workshop sehingga menghasilkan
model yang mengandung unsur inovatif
sesuai standar penilaian.
4. In House Traning bagi semua guru dalam
menggunakan teknik-teknik penilaian.
Guru menyusun Instrumen penilaian yang 1. Workshop penyamaan persepsi tentang Guru. Awal tahun Sekolah memiliki
instrumen dikembangkan oleh guru akan lebih pengembangan instrumen penilaian yang instrumen atau bank soal
penilaian yang bermakna dan tepat sasaran dalam memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan yang dibuat oleh guru.
memenuhi pengukuran hasil belajar. bahasa.
persyaratan; 2. Masing-masing guru mengembangkan
substansi, instrumen pada setiap mata pelajaran yang
konstruksi, dan diampu.
bahasa. 3. Uji coba instrumen yang bekerjasama
dengan sekolah lain untuk menjaga
reliabilitas dan validitas alat ukur (khusus
untuk instrumen ujian akhir semester).
4. Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evauasi.
5. Pendokumentasian instrumen sebagai bank
soal sekolah.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Satuan Instrumen yang baik adalah 1. Workshop penyamaan persepsi tentang Guru. Awal Sekolah memiliki
pendidikan instrumen yang memiliki tingkat pengujian validasi instrumen. tahun. instrumen atau bank soal
melakukan validitas yang baik dan teruji secara 2. Uji coba instrumen yang bekerjasama yang dibuat oleh guru.
validitas empirik. dengan sekolah lain untuk menjaga
empirik validitas alat ukur (khusus untuk instrumen
terhadap ujian akhir semester)
instrument 3. Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
penilaian. evaluasi.
soal sekolah.
Satuan Persyaratan instrumen yang baik 1. Workshop penyamaan persepsi tentang Guru. Awal Sekolah memiliki
pendidikan adalah yang mampu mengukur dari kriteria instrumen yang baik. tahun. instrumen atau bank soal
memiliki apa yang akan diukur, memiliki 2. Guru mengembangkan instrumen yang dibuat oleh guru.
instrumen yang daya pembeda, dan reliabel. 3. Uji coba instrumen yang bekerjasama
berkualitas. dengan sekolah lain untuk menjaga
validitas alat ukur (khusus untuk instrumen
ujian akhir semester)
4. Pemanfataan instrumen dalam kegiatan
evaluasi.
soal sekolah.
Siswa menerima Tujuan dari kegiatan evaluasi 1. Setelah melakukan ulangan, guru Guru. Harian. Siswa menerima
informasi hasil adalah mengukur kemampuan atau memeriksa lembar jawaban. informasi hasil ulangan
ulangan harian. kompetensi peserta didik. Oleh 2. Mengolah data hasil ulangan menjadi harian yang dibuktikan
karena itu, peserta didik berhak infrormasi yang bermakna bagi peserta dengan pengumuman
memperoleh informasi tentang didik. pada papan pengumuman.
hasil-hasil ulangan. 3. Membagian hasil ulangan kepada peserta
didik setelah data hasil ulangan direkap
oleh guru.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
Guru Kompetensi peserta didik yang 1. Setelah melakukan ulangan, guru Guru. Harian. Siswa menerima
menyampaikan diukur memiliki berbagai dimensi memeriksa lembar jawaban informasi hasil ulangan
hasil penilaian penilaian. Hasil penilaian yang 2. Mengolah data hasil ulangan menjadi harian yang dilengkapi
akhir kepada dikerluarkan tidak menutup infrormasi yang bermakna bagi peserta dengan deskripsi makna
peserta didik kemungkinan mengandung makna didik. nilai ulangan.
dalam bentuk yang multitafsir. Oleh karena itu, 3. Membagian hasil ulangan kepada peserta
nilai disertai perlu dijelaskan dari makna nilai didik setelah data hasil ulangan direkap
deskripsi. tersebut. oleh guru. Pada nilai dijelaskan tentang
makna dari nilai-nilai tersebut.
Guru Setiap peserta didik berhak 1. Setelah melakukan ulangan, guru Guru Harian Jadwal remedial
memberikan memperoleh remidi apabila belum memeriksa lembar jawaban Laporan kegiatan
remidi pada mencapai KKM dalam rangka 2. Mengolah data hasil ulangan menjadi remedial yang memuat
siswa yang prinsip pembelajaran tuntas. infrormasi yang bermakna bagi peserta tanggal, waktu, tempat,
belum mencapai didik. materi yang disampaikan,
KKM. 3. Membagikan hasil ulangan kepada peserta jumlah peserta didik, dan
didik setelah data hasil ulangan direkap guru mengajar.
oleh guru.
4. Guru memberi kegiatan remidi terhadap
pokok bahasan yang belum berhasil dicapai
siswa pada waktu yang telah ditentukan.
Guru Untuk memperoleh data Perolehan 1. Workshop penyamaan persepsi tentang wakasek Awal Sekolah memiliki buku
menggunakan data hasil penilaian aspek kognitif, teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan bidang tahun. panduan tentang teknik
berbagai teknik afektif, dan psikomotor dibutuhkan data hasil belajar yang akan diperoleh kurikulum penilaian sesuai dengan
penilaian untuk teknik penilaian yang valid dan (kognitif, afektif, dan psikomotor). dan guru. karakter hasil belajar mata
menilai hasil reliabel. Oleh karena itu, harus 2. Penyusunan buku panduan tentang teknik pelajaran.
belajar kognitif, dirancang dengan memperhatikan penilaian yang berlaku di sekolah.
keterampilan, berbagai teknik penilaian dari 3. Review draft panduan teknik penilaian
dan afektif. aspek yang dinilai. melalui wokshop sehingga menghasilkan
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
model yang mengandung unsur inovatif
sesuai standar penilaian.
4. In House Traning bagi semua guru dalam
menggunakan teknik-teknik penilaian.
Guru mengolah/ Untuk mengetahui analisis hasil 1. Workshop penyamaan persepsi tentang wakasek Akhir Setiap guru memiliki
menganalisis penilaian merupakan tindak lanjut analisis hasil penilaian untuk kegiatan bidang tahun. dokumen hasil analisis
hasil penilaian dari kegiatan monitoring dan perbaikan, mengetahui kemajuan dan kurikulum penilaian dan dokumen
untuk laporan hasil belajar untuk kesulitan belajar siswa dan guru. hasil untuk kegiatan
mengetahui dijadikan sebagai bahan perbaikan, 2. Melakukan analisis hasil penilaian oleh perbaikan.
kemajuan dan kemajuan, kesulitan belajar, dan masing-masing guru.
kesulitan belajar dokumen hasil penilaian. 3. Kajian analisis hasil penilaian melalui
siswa. wokshop sehingga menghasilkan keputusan
untuk melakukan perbaikan.
4. Pendokumentasian hasil penilaian kegiatan
perbaikan.
Guru Hasil penilaian dapat dimanfaatkan 1. Setelah melakukan ulangan, guru Guru. Akhir Setiap guru memiliki
memanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran dan memeriksa lembar jawaban tahun. dokumen hasil analisis
hasil penilaian. laporan kepada pihak-pihak yang 2. Mengolah data hasil ulangan menjadi penilaian dan dokumen
terkait. informasi yang bermakna bagi peserta hasil untuk kegiatan
didik. perbaikan.
3. Memanfaatkan data hasil penilaian untuk
perbaikan pembelajaran di masa yang akan
datang.
4. Pendokumentasian hasil penilaian untuk
dibandingkan dengan hasil penilaian yang
akan datang.
Setiap akhir Melaporkan hasil penilaian 1. Setelah melakukan ulangan, guru Guru. Akhir Setiap guru memiliki
semester, guru merupakan bagian dari pelaksanaan memeriksa lembar jawaban tahun. dokumen hasil analisis
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
melaporkan prinsip akuntabilitas dalam 2. Mengolah data hasil ulangan menjadi penilaian dan dokumen
hasil penilaian. pendidikan. infrormasi yang bermakna bagi peserta hasil penilaian dalam
didik. bentuk laporan.
3. Melaporkan hasil penilaian kepada pihak
sekolah yang selanjutnya disampaikan
kepada para stakeholder terkait.
Guru Penilaian akhlak merupakan aspek 1. Setelah melakukan penilaian aspek akhlak Guru. Akhir Setiap guru memiliki
melaporkan yang sangat penting dan sebagai (yang terkait dengan mata pelajaran), tahun. dokumen hasil penilaian
hasil penilaian dasar untuk pembinaan selanjutnya melaporkan hasil penilaian akhlak kepada akhlak.
akhlak kepada yang lebih terarah. guru agama). Guru agama mnerima
guru agama. 2. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada laporan dalam bentuk
pihak sekolah. deskripsi akhlak yang
perlu diperbaiki.
Guru Penilaian kepribadian disampaikan 1. Setelah melakukan penilaian aspek Guru. Akhir Setiap guru memiliki
melaporkan kepada guru PKn tujuannya untuk kepribadian (yang terkait dengan mata tahun. dokumen hasil penilaian
hasil penilaian ditindaklanjuti dalam rangka pelajaran), melaporkan hasil penilaian akhlak.
kepribadian perbaikan dan pembinaan yang akhlak kepada guru PKn. Guru PKn menerima
kepada guru lebih terarah. 2. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada laporan dalam bentuk
PKn. pihak sekolah. deskripsi akhlak yang
perlu diperbaiki.
Satuan Nilai akhir yang diperoleh peserta 1. Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Kepala Akhir Notulensi rapat dewan
pendidikan didik harus dipublikasikan kepada peserta didik. Sekolah, semester guru dalam menentukan
mengadakan orang tua secara luas oleh karena 2. Menetapkan kelulusan. Guru BK nilai akhir peserta didik
rapat dewan itu perlu diputuskan melalui 3. Mempublikasikan kepada pihk terkait dan dan Guru (termasuk kenaikan kelas
guru untuk musyawarah dalam rapat dewan orangtua siswa. kelas/mata dan kelulusan)
menentukan guru. pelajaran.
nilai akhir
peserta didik
(termasuk
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
kenaikan kelas
dan kelulusan).
Satuan Kriteria kenaikan kelas , kriteria 1. Rapat koordinasi menentukan kriteria Kepala Awal ▪ Notulensi rapat dewan
pendidikan kelulusan dan KKM menjadi acuan kenaikan kelas , kriteria kelulusan dan Sekolah, semester. guru tentang kriteria
melaksanakan: dalam menentukan kelulusan dan KKM Guru BK kenaikan kelas , kriteria
kriteria sebagai target yang harus dicapai 2. Memublikasikan kepada pihak terkait dan dan Guru kelulusan dan KKM.
kenaikan kelas, oleh setiap siswa dari setiap mata orangtua siswa tentang kriteria kenaikan kelas/mata ▪ Ketetapan kriteria
KKM. pelajaran. kelas dan KKM pelajaran. kenaikan kelas , kriteria
kelulusan dan KKM
dalam surat keputusan.
Satuan Nilai akhir peserta didik merupakan 1. Rapat koordinasi menentukan nilai akhir Kepala Akhir ▪ Notulensi rapat dewan
pendidikan keputusan hasil belajar yang perlu peserta didik. Sekolah, semester. guru dalam menentukan
melaporkan diketahui oleh peserta didik dan 2. Menetapkan kelulusan. Guru BK nilai akhir peserta didik.
hasil penilaian orangtuanya karena orangtua/ wali 3. Menyampaikan hasil penilaian kepada dan Guru ▪ Dokumentasi serah
setiap akhir adalah pihak yang menitipkan orangtua siswa. kelas/mata terima dokumen hasil
semester kepada pendidikan anak-anaknya kepada pelajaran. penilaian kepada
semua pihak sekolah. orangtua siswa.
orangtua/wali
siswa.
Satuan Hasil Ujian Nasional dari sekolah 1. Menetapkan kriteria hasil UN dari sekolah Kepala Awal tahun ▪ Dokumen ketetapan
pendidikan pada jenjang dibawahnya perlu pada jenjang di bawahnya yang dapat sekolah dan ajaran. kriteria hasil UN yang
memanfatkan menjadi acuan seleksi masuk diterima. guru. yang dapat diterima.
hasil UN untuk sebagai bentuk kepercayaan antar 2. Melaksanakan seleksi administratif
seleksi masuk. sekolah, lebih selektif, dan berdasarkan hasil UN.
efisiensi dalam penyelenggaraan 3. Melaksanakan seleksi akademik jika
pendidikan. dianggap perlu sesuai kebijakan sekolah
masing-masing.
Satuan Sekolah Standar Nasional 1. Mempelajari ketetapan batas kelulusan UN. Guru. Awal ▪ Kisi kisi-kisi soal
pendidikan merupakan sekolah yang telah 2. Mengembangkan estimasi kisi-kisi soal semester. estimasi UN.
memiliki rata- UN.
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
rata UN memenuhi persyaratan minimal 3. Mengembangkan instrumen (soal) yang ▪ instrumen (soal) yang
setinggi UN dalam penyelenggaraan pendidikan. setara UN. setara UN.
SSN. 4. Tryout untuk peserta didik yang akan ▪ jadwal tryout untuk
menghadpi UN peserta didik yang akan
menghadpi UN.
Satuan Daya serap peserta didik terhadap 1. Mengembangkan instrumen penilaian Wakasek Akhir ▪ Kisi-kisi soal estimasi
pendidikan isi materi pelajaran dapat dijadikan yang didasarkan pada tingkat kesulitan kurikulum semester. UN.
memanfaatkan estimasi terhadap penguasaan UN. dan guru. ▪ instrumen (soal) yang
hasil analisis kompetensi. Daya serap diukur 2. Melaksanakan test. setara UN.
daya serap. melalui test. Hasil analisis data 3. Pengolahan hasil tes yang diarahkan pada ▪ Deskripsi analisis daya
tentang daya serap sangat pengukuran daya serap matei ajar. serap.
bermanfaat untuk meningkatkan 4. Laporan dan tindak lanjut.
kinerja pembelajaran supaya dapat
mencapai KKM dan kelulusan UN.
Pemantauan Kualitas soal memiliki kedudukan 1. Memerika dan mereview setiap kisi-kisi Wakasek Awal ▪ Kisi-kisi soal dan butir
terahadap yang penting dalam mengukur soal yang dikembangkan oleh guru. kurikulum semester soal yang
kualitas soal. keberhasilan belajar. Kualitas soal 2. Memeriksa dan mereview setiap butir dan Guru. dikembangkan oleh
ditentukan oleh tingkat validitas, soal yang dikembangkan oleh guru atau guru.
reliabilitas, daya pembeda, dan pihak lain. ▪ Berita acara review
kualitas distraktor (pilihan ganda). 3. Melakukan uji coba kualitas soal kisi-kisi dan butir soal.
Setiap soal yang dikembangkan 4. Melakukan dokumentasi soal dalam bank
harus dipantau agar mampu soal milik sekolah.
mengukur apa yang akan diukur.
Soal yang kualitas rendah harus
dibuang dan tidak perlu digunakan.
Pemantauan Pemantauan pelaksanaan ujian 1. Membentuk panitia penyelenggaraan tes Guru . Akhir ▪ Panduan
terhadap merupakan bagian yang sangat 2. Menggandakan soal sesuai jumlah siswa semester. penyelenggaraan ujian.
pelaksanaan menentukan dalam kegiatan 3. Menetapkan jadwal ujian yan berisi ▪ Surat pernyataan
ujian. penilaian. Jika pelaksanaan ujian tanggal/hari, waktu, tempat, mata ujian, pengawas di atas
tidak tertib, banyak kecurangan, dan pengawas ujian. materai.
dan dengan suasana yang tidak
INDIKATOR WAKTU/
STANDAR PEMENUHAN
kondusif maka hasil ujian dianggap 4. Membuat pedoman atau ketentuan ▪ Sampel soal dan lembar
tidak sah. Oleh karena ini perlu penyelenggaraan ujian. jawaban.
pemantauan yang ketat dalam 5. Setiap pengawas membuat surat
penyelenggaraan ujian. pernyataan untuk berlaku jujur, disiplin,
menjaga ketertiban, serta tidak
melakukan tindakan yang mengarah pada
perbuatan membantu siswa dalam
pengerjaan soal selama ujian
berlangsung.
6. Melaksanakan ujian dengan tertib
7. Memeriksa hasil ujian, mengolah, dan
melaporkan.
BAB IV RENCANA KERJA 4 TAHUN
Tahun ke
No Standar/ Indikator dan Sub Indikator Rekomendasi* Program Kegiatan
1 2 3 4
1 Standar Kompetensi Lulusan
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan Sholat Berjamaah, Kegiatan PHBI Pemenuhan SKL Sholat Berjamaah √ √ √ √
sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan (Idul Adha, Maulid Nabi) , Sanlat, dalam PHBI
YME Buka Bersama, Pembiasaan tadarus Kegiatan PHBI Idul Adha - - √ √
Al Quran, Istigosah, munaqosyah
Kegiatan PHBI Maulid Nabi - - √ √
Sanlat √ √ √ √
Buka Bersama - √ √ √
Pembiasaan tadarus Al Quran √ √ √ √
Istigosah √ √ √ √
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan Upacara Senin, Kegiatan HBN Pemenuhan SKL PHBN HUT RI - √ √ √
sikap berkarakter (HUT RI, Hari Guru), Pembiasaan dalam PHBN
menyanyikan lagu Indonesia Raya, PHBN Hari Pahlawan - √ √ √
Jabar Masagi, PBKB, SRA
PHBN Hari Guru - √ √ √
Kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Di √ √ - -
Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di
Sekolah.
Tahun ke
1 2 3 4
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan MPLS, LDKS, Orientasi Pemenuhan SKL MPLS √ √ √ √
sikap disiplin Kepramukaan, Pemilihan OSIS dan dalam
MPK, Upacara Senin, Tatib Sekolah kedisiplinan
LKMO √ √ √ √
Orientasi Kepramukaan √ √ √ √
Pemilihan OSIS dan MPK √ √ √ √
Upacara Senin √ √ √ √
Tatib Sekolah √ √ √ √
Pengembangan diri peserta didik √ √ √ √
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan Pembiasaan 5S (senyum sapa salam Pemenuhan SKL Pembiasaan 5S (senyum sapa salam √ √ √ √
sikap santun sopan santun) dalam sikap sopan santun)
santun
Pembuatan papan slogan 5S √
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan Perlu dipertahankan tentang Pemenuhan SKL perlu dipertahankan tentang kejujuran √ √ √ √
sikap jujur kejujuran siswa misalnya membuat dalam kejujuran siswa misalnya membuat komitmen
komitmen dalam ulangan, dalam ulangan
pengaktifan kembali kantin
kejujuran,Kotak Penemuan, Toilet
Kejujuran
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan Perlu dipertahankan tentang Pemenuhan SKL
sikap jujur kejujuran siswa misalnya membuat dalam kejujuran
komitmen dalam ulangan,
pengaktifan kembali kantin
kejujuran,Kotak Penemuan, Toilet
Kejujuran
Tahun ke
1 2 3 4
pengaktifan kembali kantin kejujuran - √ √ √
Pengaktifan kembali Kotak Penemuan - √ √ √
Pengaktifan kembali Toilet Kejujuran - √ √ √
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan Lomba kebersihan kelas, gerakan Pemenuhan SKL Lomba kebersihan kelas √ √ √ √
sikap peduli pungut sampah, Jumat berkah, terhadap sikap
Jumsih, aksi ramadhan, kunjungan peduli
Gerakan pungut sampah √ √ √ √
sosial, peduli bencana, peduli
Lingkugan
Jumat berkah √ √ √ √
Jumsih - √ √ √
Aksi ramadhan - √ √ √
kunjungan sosial - √ √ √
Peduli bencana - √ √ √
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan Konsistensi Kegiatan Pemenuhan SKL Konsistensi Kegiatan Ekstrakurikuler √ √ √ √
sikap percaya diri Ekstrakurikuler, Divisi ICT, Divisi dalam sikap
Seni, Pameran Karya Siswa, percaya diri
Pergelaran Seni dan Drama, Class
Divisi ICT √ √ √ √
Meeting
Divisi Seni √ √ √ √
Pameran Karya Siswa - √ √ √

1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan Konsistensi Kegiatan Pemenuhan SKL
sikap percaya diri Ekstrakurikuler, Divisi ICT, Divisi dalam sikap
Seni, Pameran Karya Siswa, percaya diri
Pergelaran Seni dan Drama, Class
Meeting
Tahun ke
1 2 3 4
Pergelaran Seni dan Drama - √ √ √
Class Meeting - √ √ √
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan Orientasi Kepramukaan, Pemilihan Pemenuhan SKL Orientasi Kepramukaan √ √ √ √
sikap bertanggungjawab Pengurus OSIS dan MPK dalam sikap
bertanggungjawa Pemilihan Pengurus OSIS dan MPK √ √ √ √
b
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Gerakan Literasi Sekolah Pemenuhan SKL √ √ √ √
sepanjang hayat dalam GLS
a. Penyediaan sudut baca a. Penyediaan sudut baca - √ - √
b. Kegiatan 20 menit Membaca b. Kegiatan 20 menit Membaca Setiap √ √ √ √

Setiap Hari (10 menit membaca Al Hari (10 menit membaca Al Quran dan
Quran dan 10 menit membaca buku 10 menit membaca buku non pelajaran)
non pelajaran)
c. Lomba Perpustakaan Kelas dan c. Lomba Perpustakaan Kelas dan √ √ √ √
ulasan hasil membaca siswa ulasan hasil membaca siswa
d. Penerapan Kegiatan Literasi pada d. Penerapan Kegiatan Literasi pada √ √ √ √
Mata Pelajaran Mata Pelajaran
e. Penambahan koleksi buku e. Penambahan koleksi buku pelajaran √ √ √ √
pelajaran dan non pelajaran dan non pelajaran
f. Rak buku 1 unit f. Rak buku 1 unit √
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani Pelaksanaan Kegiatan Pemenuhan SKL Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler √ √ √ √
Ekstrakurikuler, Pembinaan Tenaga terhada[ perilaku
Ekstrakurikuler, UKS/KKR/OSIS, sehat jasmani
Belanja obat-obatan, Belanja alat dan rohani Pembinaan Tenaga Ekstrakurikuler √ √ √ √
kesehatan/alat kedokteran pakai
habis, Belanja Jasa Kesehatan
UKS/KKR/OSIS √ √ √ √
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani Pelaksanaan Kegiatan Pemenuhan SKL
Ekstrakurikuler, Pembinaan Tenaga terhada[ perilaku
Ekstrakurikuler, UKS/KKR/OSIS, sehat jasmani
Belanja obat-obatan, Belanja alat dan rohani
kesehatan/alat kedokteran pakai
habis, Belanja Jasa Kesehatan Tahun ke
1 2 3 4
Belanja obat-obatan √ √ √ √
Belanja alat kesehatan/alat kedokteran √ √ √ √
pakai habis
Belanja Jasa Kesehatan √ √ √ √
1.2.
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, a. Pemantapan Pelajaran untuk siswa Pemenuhan SKL Pemantapan Siswa kls XII √ √ √ √
konseptual, metakognitif kelas XII dalam
pengetahuan
b. Kegiatan KSN Pelatihan / Pembinaan KSN √ √ √ √
faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif
√ √ √ √
c. Psikotest Psikotest Kelas X kelas XII
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan

1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan a. Divisi Kewirausahaan (tataboga, Pemenuhan SKL Pameran Produk Siswa - √ - √
bertindak kreatif budi daya ikan, hidroponik) dalam
b. Divisi multi kecakapan keterampilan √ √ √ √
c. Divisi ICT berpikir dan √ √ √ √
bertindak kreatif
d. Divisi Kesenian √ √ √ √
√ √ √ √
e. Mata pelajaran Seni dan Budaya Pergelaran seni
√ √ √ √
f. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pergelaran Drama
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan a. Divisi Kewirausahaan (tataboga, Pemenuhan SKL Pelatihan pembina dan pelatih Ekskul - √ - √
bertindak produktif budi daya ikan, hidroponik) dalam
keterampilan
berpikir dan
b. Divisi multi kecakapan Pengembangan potensi peserta didik √ √ √ √
bertindak
produktif
c. Divisi ICT √ √ √ √
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Pemenuhan SKL
bertindak produktif dalam
keterampilan
berpikir dan
Pengembangan potensi peserta didik
bertindak
produktif
Tahun ke
1 2 3 4
d. Divisi Kesenian √ √ √ √
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Kegiatan Kunjungan ke Pemenuhan SKL Kegiatan Kunjungan ke - √ √ √
bertindak kritis Universitas/Perguruan dalam Universitas/Perguruan
Tinggi/Kedinasan, study Kontekstual keterampilan Tinggi/Kedinasan, study Kontekstual
berpikir dan
bertindak kritis
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pemenuhan SKL Pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) √ √ √ √
bertindak mandiri dalam
keterampilan
berpikir dan
Forum OSIS Kota dan Provinsi Forum OSIS Kota dan Provinsi - √ √ √
bertindak
mandiri
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Pelaksanaan PPDB, MPLS, O2SN, Pemenuhan SKL Pelaksanaan PPDB √ √ √ √
bertindak kolaboratif FLS2N, CRF, Olimpiade PAI, dalam berpikir
LDBI, Edu Fair, Lomba Kadarkum, dan bertindak
Perpisahan Kelas XII kolaboratif
MPLS √ √ √ √
O2SN √ √ √ √
FLS2N √ √ √ √
CRF √ √ √ √
Olimpiade PAI √ √ √ √
Edu Fair - √ √ √
Tahun ke
1 2 3 4
Lomba Kadarkum - √ √ √
Perpisahan Kelas XII - √ √ √
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan KIR, Divisi Multikecakapan, Pemenuhan SKL KIR √ √ √ √
bertindak komunikatif Mengikutsertakan siswa dalam dalam
lomba-lomba ilmiah maupun non keterampilan
ilmiah, Duta Remaja berpikir dan
bertindak Divisi Multikecakapan √ √ √ √
komunikatif
Mengikut sertakan siswa dalam lomba- √ √ √ √

lomba ilmiah maupun non ilmiah
Duta Remaja √ √ √ √
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap Pembuatan Perangkat Pembelajaran Pemenuhan SI Pembuatan Perangkat Pembelajaran √ √ √ √
dalam perangkat
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pembelajaran √ √ √ √
pengetahuan
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi √ √ √ √
keterampilan
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa √ √ √ √
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi √ √ √ √

pembelajaran
Tahun ke
1 2 3 4
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur

2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam Perencanaan dan Rapat Kerja Pemenuhan SI Kegiatan Evaluasi Kurikulum √ √ √ √
pengembangan kurikulum Penyusunan Administrasi Sekolah dalam
pengembangan
kurikulum
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan Workshop Penyusunan Administrasi Workshop Penyusunan Administrasi √ √ √ √
Sekolah Sekolah
2.2.3. Melewati tahapan operasional Perencanaan dan Rapat Kerja Perencanaan dan Rapat Kerja √ √ √ √
pengembangan Penyusunan KTSP Penyusunan KTSP
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat Perencanaan dan Rapat Pleno Perencanaan dan Rapat Pleno √ √ √ √
satuan pendidikan yang dikembangkan Penyusunan KTSP Penyusunan KTSP
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran Penyusunan jadwal KBM Pemenuhan SI Jadwal KBM √ √ √ √
sesuai struktur kurikulum yang berlaku dalam struktur
kurikulum
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk Pembuatan SK Mengajar Pemenuhan SI SK Mengajar √ √ √ √
pendalaman materi dalam
pendalaman
materi
Tahun ke
1 2 3 4
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada Pengadaan Muatan Lokal Pemenuhan SI Mata Pelajaran Muatan Lokal √ √ √ √
muatan lokal pada muatan
lokal
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri a. Konsistensi Kegiatan Pemenuhan SI Konsistensi Kegiatan Ekstrakurikuler √ √ √ √
siswa Ekstrakurikuler, Pengadaan Pelatih dalam
dan Instruktur ekstrakurikuler, pengembangan
reward siswa diri siswa
Pengadaan Pelatih dan Instruktur √ √ √ √
ekstrakurikuler
reward siswa √ √ √ √
pelaksanaan lomba KSN √ √ √ √
b. Penelusuran dan Penempatan Tes Potensi Akademik √ √ √ √

Peminatan kelas X Psikotest √ √ √ √
√ √ √ √
Penempatan Peminatan
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Workshop pengembangan Silabus Pemenuhan Workshop Silabus √ √ √ √
dikembangkan Standar Proses
merencanakan
proses
pembelajaran
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi Workshop pengembangan Silabus Workshop Peningkatan Kompetensi √ √ √ √
Pemenuhan
Standar Proses
merencanakan
proses
pembelajaran
Tahun ke
1 2 3 4
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan Workshop Pembuatan Perangkat Workshop Pembuatan Perangkat √ √ √ √
lengkap dan sistematis Pembelajaran Pembelajaran
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah Program supervisi oleh kepala Supervisi Akademik √ √ √ √
dan pengawas sekolah sekolah dan pengawas pembina
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan Penyusunan rombongan belajar Pemenuhan Membuat Rombel √ √ √ √
jumlah siswa sesuai ketentuan sesuai ketentuan Standar Proses
dalam proses
pembelajaran
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Workshop Pengelolaan Kelas Workshop Pengelolaan Kelas - √ - √
pembelajaran
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Workshop Metode Pembelajaran Workshop Metode Pembelajaran - √ - √
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan Workshop Model Pembelajaran Workshop Model Pembelajaran - √ - √
ilmiah
Diadakannya kegiatan MGMP Kegiatan MGMP di sekolah √ √ √ √

Melakukan pembelajaran berbasis
3.2.5.
kompetensi Kegiatan MGMP di kota √ √ √ √
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu Kolaborasi antar guru mata pelajaran Pembelajaran semua mapel - √ - √
misalnya dalam pergelaran seni dan
drama
Tahun ke
1 2 3 4
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan Workshop Model Pembelajaran Workshop Model Pembelajaran √ - - -
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada Guru perlu meningkatkan Workshop Media pembelajaran dan IT √ √ √ √
keterampilan aplikatif pengetahuan dan kreativitas yang ter-
update.
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa Penguatan bahwa pembelajaran Penguatan pembelajaran sepanjang √ √ √ √
sebagai pembelajar sepanjang hayat adalah pembelajaran sepanjang hayat.
hayat.
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja Workshop karya tulis Ilmiah maupun Workshop karya tulis Ilmiah maupun - √ - -
adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di non ilmiah non ilmiah
mana saja adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan Kolaborasi antara Guru, Wali Kelas Pembuatan AKPD dan Sosiometri √ √ √ √
latar belakang budaya siswa. dan Guru BK (AKPD dan
Sosiometri)
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai Workshop metode pembelajaran Workshop Metode pembelajaran √ √ √ √
karakteristik siswa
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam Guru meningkatkan kemampuan Pengadaan media pembelaran - √ - √
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam IT, Workshop Pemanfaatan
pembelajaran dan penggunaan Media
Pembelajaran dan IT
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar Perpustakaan Digital, pengadaan Akun dan pembelian buku digital √ - - -
buku
Biaya Pemeliharaan Akun √ √ √ √

3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar Perpustakaan Digital, pengadaan
buku
Tahun ke
1 2 3 4
Pengadaan Buku Pegangan Guru √ √ √ √
Pengadaan Buku Pelajaran Pokok √ √ √ √

Peserta Didik
Belanja Langganan Surat Kabar/ √ √ √ √

Majalah
Penambahan buku Non Teks √ √ √ √
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran Workshop Pembuatan Perangkat Workshop Pembuatan Perangkat √ √ √ √
Pembelajaran Pembelajaran
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Pemenuhan Melakukan Ulangan Harian √ √ √ √

Ulangan Harian
komprehensif Standar Proses
dalam Kegiatan Progress Report √ √ √ √
pengawasan dan
penilaian otentik
Progress Report pada proses
pembelajaran
Pemenuhan
Standar Proses
dalam
pengawasan dan
penilaian otentik
pada proses
pembelajaran Tahun ke
1 2 3 4
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik Progress Report Pembagian Rapor Progress Report √ √ √ √
3.3.3. Melakukan pemantauan proses a. Adanya kunjungan dan pembinaan Supervisi √ √ √ √

pembelajaran dari pengawas secara berkala.
b. Home visit siswa Home visit √ √ √ √
3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran Supervisi secara berkelanjutan. Supervisi √ √ √ √

kepada guru
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Penilaian guru melalui angket siswa Rapor Guru √ √ √ √
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses Adanya penghargaan terhadap guru. Diklat √ √ √ √
pembelajaran
4 Standar Penilaian Pendidikan
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan Workshop Penilaian dan perangkat Pemenuhan Workshop Penilaian dan perangkat - √ - √
keterampilan teknik penilaian Standar teknik penilaian
Penilaian pada
aspek penilaian
ranah
kompetensi
Pemenuhan
Standar
Penilaian pada
aspek penilaian
ranah Tahun ke
kompetensi
1 2 3 4
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan Workshop Penilaian dan perangkat Workshop Penilaian dan perangkat - √ - √
ranah teknik penilaian teknik penilaian
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang Penilaian dan perangkat teknik Pemenuhan Telaah soal √ √ √ √
obyektif dan akuntabel penilaian Standar
Penilaian yang
obyektif dan
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Penilaian dan perangkat teknik akuntabel Penyusunan Bank Soal per MGMP √ √ √ √
lengkap penilaian, arsip Bank Soal
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian Remedial dan Pengayaan Pemenuhan Remedial teaching dan remedial test √ √ √ √
Standar
Penilaian yang
ditindaklanjuti
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara Workshop e-rapor, Pembuatan Workshop e-rapor √ √ √ √
periodik Rapor, Penulisan Ijazah
Pembuatan rapor √ √ √ √
√ √ √ √
Penulisan Ijazah
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek Pengarsipan hasil penilaian aspek Pemenuhan Pengumpulan hasil penilaian sikap √ √ √ √
sikap sikap Standar
Penilaian pada
instrumen sesuai
aspek
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek Pengarsipan hasil penilaian aspek Pengumpulan hasil penilaian √ √ √ √
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek Pengarsipan hasil penilaian aspek Pengumpulan hasil penilaian √ √ √ √
keterampilan keterampilan keterampilan
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Tahun ke
1 2 3 4
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan PAS, PAT, US, Ujian Praktik Pemenuhan Pelaksanaan progress report semster √ √ √ √
penyelenggara sesuai prosedur Standar ganjil
Penilaian sesuai Pelaksanaan PAS √ √ √ √
prosedur
Pelaksanaan PAT √ √ √ √
Pelaksanaan US √ √ √ √
Pelaksanaan Ujian Praktik √ √ √ √
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah Pengolahan Nilai Pelaksanaan Pengolahan Rapor √ √ √ √
sesuai prosedur Semester Ganjil
Pelaksanaan Pengolahan Rapor √ √ √ √

Semester Genap
Pelaksanaan Pembagian Progress √ √ √ √

Report Semester Ganjil
Pelaksanaan Pembagian Raport √ √ √ √

Semester Ganjil
Pelaksanaan Pembagian Progress √ √ √ √

Report Semester Genap
Tahun ke
1 2 3 4
Pelaksanaan Pembagian Raport √ √ √ √
Semester Genap
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan a. Pengajuan siswa SNMPTN, Pengolahan nilai untuk SNMPTN √ √ √ √
pertimbangan yang sesuai PMDKPN
Pengolahan nilai untuk PMDKPN √ √ √ √
b. Rapat Pleno kelulusan Rapat Pleno Kelulusan √ √ √ √
Rapat Verifikasi Kenaikan Kelas √ √ √ √

c. Rapat Verifikasi kenaikan,Rapat
Pleno kenaikan kelas Rapat Pleno Kenaikan Kelas √ √ √ √
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Guru yang belum Linier didorong Pemenuhan Pelaksanaan PKG √ √ √ √
untuk mengikuti Kuliah sesuai Standar PTK
dengan Jurusan yang Linier berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi guru
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan Melakukan pemutakhiran data guru, Penambahan guru atau rotasi guru √ - - -
belajar seimbang penambahan atau rotasi guru
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran Pengajuan Tendik yang sesuai Pengajuan Tendik yang sesuai dengan √ - - -
dengan latar belakang mata pelajaran latar belakang mata pelajaran
Tahun ke
1 2 3 4
5.1.4. Bersertifikat pendidik Diajukan kembali mengikuti PPG Mengikutsertakan/mendaftarkan PPG √ - - -
pendidik yang belum bersertifikasi
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik Penilaian Kinerja Guru, MGMP Penyusunan SK TIM PK Guru, √ √ √ √
pengadaan instrument, sosialisasi
kepada guru dan responden PK Guru,
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik Penilaian Kompetensi kepribadian Analisis data kompetensi
Pemenuhuan PK guru, pelaporan hasil
kepribadian √ √ √ √
pendidik melalui adanya aturan dan pendidik melalui adanya aturan dan
sanksi sanksi
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik Penyusunan format PK Guru, Penyusunan format PK Guru, √ - - √
pengadaan instrument, sosialisasi pengadaan instrument, sosialisasi
kepada guru dan responden PK kepada guru dan responden PK Guru,
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Pemenuhan kompetensi sosial Penyusunan SK TIM PK Guru, √ - - √
pendidik melalui pengembangan pengadaan instrument, sosialisasi
profesionalisme pendidik kepada guru dan responden PK Guru,
5.2.
Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Sudah terpenuhi Pemenuhan Sudah terpenuhi - - - -
Standar PTK
berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi
Kepala Sekolah
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - -
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - -

ditetapkan
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - -
5.2.5. Bersertifikat pendidik Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - -
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah - - - - - -

5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal baik Meningkatkan pelayanan Peningkatan pelayanan √ √ √ √
Tahun ke
1 2 3 4
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik Mempunyai agenda rencana kegiatan Menyusun program kerja KS dan RKS, √ √ √ √
Kepala Sekolah Mengeluarkan/ menerbitkan SK,
menyusun program supervisi akademik
dan manajerial, membuat laporan
supervisi
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik Kerjasama dengan DUDI (Dunia Mendokumentasikan perubahan atau √ √ √ √
Usaha Dunia Industri) inovasi sekolah
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik Mempunyai agenda rencana kegiatan Menyusun program supervisi, √ √ √ √
Kepala Sekolah menyusun instrumen supervisi,
menyusun dan mensosialisasikan
program supervisi, melaksanakan,
mengevalusi dan menindaklanjuti hasil
supervisi
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Gathering dengan PTK, Halal Gathering dengan guru dan staf √ √ √ √
Bihalal, kunjungan sosial terhadap kependidikan, halal bihalal, kunjungan
keluarga PTK sosial terhadap keluarga guru dan staf
kerja sama dengan paguyuban orang Penjadwalan dan pelaksanaan √ √ √ √

tua siswa pertemuan dengan paguyuban orangtua
siswa
5.3.
Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi Sudah terpenuhi - - - - - -

Tahun ke
1 2 3 4
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi Mengikuti pelatihan Kepala TAS - - - - - -
berkualifikasi minimal SMK/sederajat
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi Mengikuti pelatihan Kepala TAS - Mengikuti pelatihan kepala TAS - - - -
bersertifikat
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Kegiatan Sosialisasi Pelayanan TU Pemenuhan Mengikuti kegiatan sosialisasi - - - -
Administrasi Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Standar PTK pelayanan TU di masa adaptasi
Sekolah berdasarkan kebiasaan baru
ketersediaan dan
kompetensi
tenaga
administrasi
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Mengikuti ujian kesetaraan kejar Pemenuhan - - - - -
Administrasi berpendidikan sesuai paket B Standar PTK
ketentuan berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi
tenaga
administrasi
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik Peningkatan kompetensi TAS - Mengikuti pelatihan-pelatihan - - - -
kepribadian
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Peningkatan kompetensi TAS - Mengikuti pelatihan bidang sosial - - - -
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Peningkatan kompetensi TAS - Mengikuti pelatihan teknis - - - -
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik Peningkatan kompetensi TAS - Mengikuti pelatihan manajerial - - - -
5.4.
Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium Mengikutsertakan guru yang - Mengikut sertakan guru mengikuti - - - -
bertugas mengikuti pelatihan untuk pelatihan sebagai kepala tenaga
mendapatkan sertifikat tenaga laboratorium yang bersertifikasi
laboratorium
Tahun ke
1 2 3 4
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium Merekrut tenaga laboratorium secara Pemenuhan Sudah terpenuhi - - - -
berkualifikasi sesuai khusus yang berkualifikasi Standar PTK
berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi
laboran
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium - - - - - - -
bersertifikat
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium - - - - - - -
berpengalaman sesuai
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran - - - - - - -
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran - - - - - - -
berpendidikan sesuai ketentuan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran - - - - - - -
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan - - - - - - -
sesuai ketentuan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik - - - - - - -
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik - - - - - - -
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal baik - - - - - - -
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal baik - - - - - - -
5.5.
Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan Sudah terpenuhi Pemenuhan Sudah terpenuhi - - - -
Standar PTK
berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi
pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Sudah terpenuhi Pemenuhan Diklat Kepala Perpustakaan - √ - -
berkualifikasi sesuai Standar PTK
berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi
pustakawan
Tahun ke
1 2 3 4
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan - - - - - - -
bersertifikat
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan - - - - - - -
berpengalaman sesuai dengan latar belakang
pendidikan
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan - - - - - - -
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan Sudah terpenuhi Pemenuhan Sudah terpenuhi - - - -
berpendidikan sesuai ketentuan Standar PTK
berdasarkan
ketersediaan dan
kompetensi
pustakawan
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik - - - - - - -
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi - - - - - - -
minimal baik
5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik - - - - - - -
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal baik - - - - - - -

5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik - - - - - - -
5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi - - - - - - -
minimal baik
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1.
Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yangPenyesuaian jumlah siswa dengan Pemenuhan Pengaturan jumlah siswa tiap kelas √ √ √ √
sesuai dan memadai kapasitas ruangan kapasitas dan agar memenuhi rasio minimum
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah Penyesuaian jumlah siswa dengan daya tampung Pengaturan jumlah siswa tiap kelas √ √ √ √
siswa kapasitas ruangan satuan agar memenuhi rasio minimum
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Menanam pepohonan untuk pendidikan Pembuatan taman sekolah dan design - - - √
persyaratan mengurangi pencemaran udara dan sesuai dengan kelas sesuai kebutuhan
mendesign kelas yang dapat standar
meredam suara bising dari luar
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah Penyesuaian jumlah siswa dengan Pengaturan jumlah siswa tiap kelas √ √ √ √
siswa kapasitas ruangan agar memenuhi rasio minimum
Pemenuhan
kapasitas dan
daya tampung
satuan
pendidikan
sesuai dengan
standar
Tahun ke
1 2 3 4
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi Pengadaan lampu emergency untuk Pengadaan fasilitas untuk memenuhi √ - - -
persyaratan mengatasi kondisi saat terjadi mati persyaratan kondisi bangunan sesuai
listrik standar
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan Pengadaan ruang laboratorium Pemanfaatan laboratorium untuk kimia √ √ √ √
biologi, fisika, komputer dan bahasa untuk kegiatan paraktikum fisika dan
biologi. Pemanfaatan kelas sebagai
laboratorium komputer dan bahasa.
6.2.
Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar Penyesuaian jumlah siswa dengan Pemenuhan Pengaturan jumlah siswa tiap kelas √ √ √ √
kapasitas ruangan sarana prasarana agar memenuhi rasio minimum
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar - pembelajaran - - - - -
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar Pengembangan ruang perpustakaan yang lengkap Pengadaan barang untuk keperluan E- - - - √
dan penyelenggaraan E-Library dan layak sesuai library
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai Pengembangan tempat bermain dan standar Pemanfaatan lahan sekolah sebagai √ √ √ √
standar lapangan olahraga tempat bermain/berolahraga
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai Pengadaan ruang laboratorium Pemanfaatan laboratorium kimia untuk √ √ √ √
standar biologi pelaksanaan praktikum biologi dan
pemenuhan sarananya
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar Pengadaan ruang laboratorium fisika Pemanfaatan laboratorium kimia untuk √ √ √ √
pelaksaan praktikum fisika dan
pemenuhan sarananya
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar Pengembangan ruang laboratorium Pemenuhan kebutuhan sarana kegiatan √ √ √ √
kimia praktikum kimia
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai Pengadaan ruang laboratorium Pengotimalan dan pengadaan sarana √ √ √ √
standar komputer kelas untuk keperluan praktikum
komputer
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai Pengadaan ruang laboratorium Pengotimalan dan pengadaan sarana √ √ √ √
standar bahasa kelas untuk keperluan praktikum
bahasa
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Perbaikan sirkulasi udara dan Kegiatan bersih-besih rutin di √ √ √ √
permbersihan kelas secara rutin lingkungan sekolah
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai - - - - - -
Tahun ke
1 2 3 4
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai Perencanaan pemeliharaan sarana Kegiatan pemeliharaan perpustakaan √ √ √ √
dan prasarana secara berkala dan secara rutin
berkelanjutan.
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak Pengembangan fasilitas bermain Pembuatan fasilitas bermain siswa √ - - -
pakai untuk siswa dengan memanfaatkan ruang sekolah
yang ada
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai - - - - - -
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai - -
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai Pelatihan kepala tenaga laboratorium Pelatihan kepala laboratorium dan √ √ √ √
dan teknisi laboratorium laboran
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai - - - - - -
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai - - - - - -
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar Optimalisasi sarana perabot dan Pemenuhan Pengadaan barang ruang pimpinan √
perlengkapan ruang pimpinan sarana prasarana sesuai standar
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Optimalisasi sarana perabot dan pendukung yang Pengadaan barang ruang guru sesuai √
perlengkapan ruang guru lengkap dan standar
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Pengelolaan administrasi, layak sesuai Pelatihan petugas UKS dan pengadaan √ - - -
pemeliharaan dan pengembangan standar pengadaan alat kesehatan
ruang UKS dan pengadaan alat
kesehatan
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar Pengembangan tempat ibadah dan Pengadaan fasilitas ibadah sesuai √ - - -
pengelolaan fasilitas standar
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Pengelolaan jamban yang ada secara Kegiatan pemeliharaan jamban secara √ √ √ √
optimal rutin oleh petugas kebersihan
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Pengebangan gudang dan Pengelolaan gudang oleh staff sarpras √ √ √ √
pengelolaan secara optimal
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar - - - - -
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar Pengembangan dan pengelolaan Pengadaan perabot ruang tata usaha √ - - -
ruang tata usaha secara optimal sesuai standar
Tahun ke
1 2 3 4
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar Pengembangan dan pengelolaan Pengadaan perabot ruang konseling √ - - -
ruang konseling secara optimal sesuai standar
6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai Pengembangan dan pengelolaan Pengadaan perabot ruang organisasi √ - - -
standar ruang organisasi kesiswaan secara kesiswaan sesuai standar
optimal
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Pengembangan dan pengelolaan Melengkapi fasilitas kantin agar layak √ - - -
kantin secara optimal pakai
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai Pembuatan rambu-rambu parkir dan Penempatan rambu-rambu parkir dan √ - - -
petugas parkir khusus menugaskan petugas parkir khusus
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa - - - - - -
kerja
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Mengoptimalkan pemeliharaan dan Pemeliharaan secara rutin √ √ √ √
pengadaan sarana perabot sesuai
standar
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Mengoptimalkan pemeliharaan dan Pemeliharaan secara rutin √ √ √ √
pengadaan sarana perabot sesuai
standar
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Pengembangan ruang UKS Pembelian alat dan obat kesehatan √
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Pemanfaatan area lain untuk Pengondisian tempat ibadah di tempat √ √ √ √
beribadah lain di luar lingkungan sekolah
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Pengelolaan jamban yang ada secara Pemeliharaan jamban secara rutin oleh √ √ √ √
optimal petugas kebersihan
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai - - - - - -
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Pemeliharaan ruang sirkulasi agar Pembersihan secara rutin oleh petugas √ √ √ √
tetap bersih kebersihan
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai Pemanfaatan dan pengelolaan ruang Pemeliharaan ruang TU secara rutin √ √ √ √
TU secara optimal oleh petugas kebersihan dan pengadaan
perabot sesuai standar
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Pemanfaatan dan pengeloaan ruang Pemeliharaan ruang konseling secara √ √ √ √
konseling secara optimal rutin oleh petugas kebersihan dan
pengadaan perabot sesuai standar
Tahun ke
1 2 3 4
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak Pengadaan ruang organisasi Pemeliharaan ruang OSIS secara rutin √ √ √ √
pakai kesiswaan (khususnya ekskur) oleh siswa dan pengadaan perabot
dengan memanfaatkan ruang yang sesuai standar
ada
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1.
Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas telah memiliki Visi, Misi dan tujuan Pemenuhan Rapat kerja penyusunan visi, misi, dan √ √ √ √
sesuai ketentuan sekolah perlu dipublikasikan secara Standar tujuan sekolah
berkala baik dalam bentuk digital Pengelolaan
(online di portal atau canvas) dan dalam
melalui poster atau media publikasi melakukan Mengembangkan dan mengevaluasi √ √ √ √
lainnya. perencanaam visi, misi, dan tujuan sekolah secara
pengelolaan berkala
menyosialisasikan dan √ √ √ √
mengimplementasikan visi, misi, dan
tujuan sekolah
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah telah terpenuhi dalam Rapat kerja penyusunan rencana kerja √ √ √ √
ruang lingkup sesuai ketentuan mengembangkan rencana kerja sekolah (RKAS)
sekolah, namun perlu dipublikasikan
kepada pihak yang berkepentingan.
Mempublikasikan RKAS kepada pihak √ √ √ √
yang berkepentingan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah Melibatkan pemangku kepentingan Menyusun program pengelolaan √ √ √ √
dalam perencanaan pengelolaan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah bersama komite
sekolah, Program Komite Sekolah
Tahun ke
1 2 3 4
Mengadakan kegiatan yang melibatkan √ √ √ √
pemangku kepentingan dalam
mengelola sekolah
7.2.
Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah Mendokumentasikan program Pemenuhan Melakukan evaluasi secara berkala v v v v
lengkap pengelolaan sekolah dan dievaluasi Standar terhadap pengelolaan sekolah,
secara berkala Pengelolaan menyesuaikan antara realisasi dengan
yang rencana kerja tahunan yang telah
dilaksanakan disusun
sesuai ketentuan
Mendokumentasikan dalam berkas √ √ √ √

pengelolaan sekolah baik fisik maupun
soft file
Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi √ √ √ √

Manajemen Sekolah (SIM) yang Manajemen Sekolah (SIM) dalam
mencakup pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
Belanja penjilidan pedoman √ √ √ √

pengelolaan sekolah
Tahun ke
1 2 3 4
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan Jadwal kegiatan Kesiswaan sesuai Melaksanakan kegiatan kesiswaan √ √ √ √
kesiswaan dengan Kalender Sekolah sesuai dengan kalender pendidikan
yang telah disusun
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan Memberikan reward bagi guru Menyusun program dan pelaksanaan √ √ √ √
tenaga kependidikan dengan kinerja baik dan memberikan pendayagunaan pendidik dan tenaga
punishment bagi guru yang kependidikan meliputi: Pembagian
kinerjanya kurang baik. tugas (SK kepala sekolah, SK
mengajar, dll.), penentuan sistem
penghargaan dan sanksi (reward dan
punishment).
Melanjutkan dan meningkatkan Menyusun program penilaian kinerja √ √ √ √

mutu dan daya guna pendidik guru
melalui UKG dan Observasi
mengajar
Melakukan penempatan tugas √ √ √ √
tambahan sebagai wakasek, wali kelas,
ketua program, anggota kepanitiaan
kegiatan, dll.
Melanjutkan dan meningkatkan
mutu dan daya guna pendidik
melalui UKG dan Observasi
mengajar
Tahun ke
1 2 3 4
Melaksanakan pengembangan profesi √ √ √ √
(pendidikan lanjut, pelatihan) untuk
meningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan.
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri sudah terpenuhi namun perlu Raker Evadir Sekolah secara terjadwal √ √ √ √
dirancang program evaluasi diri
secara rutin
Evaluasi diri sekolah dalam pengisian √ √ √ √
rapor mutu
7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan Menjalin kerja sama dengan Melibatkan komite dan unsur √ √ √ √
peran serta masyarakat serta lembaga lain masyarakat untuk memobilisasi masyarakat lain dalam memaksimalkan
yang relevan sumber daya yang ada sumber daya sekolah
Menganalisis kebutuhan mitra, √ √ √ √

mengembangkan MOU dengan DUDI
dan IKA
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Memotivasi pendidik dan peserta Panduan Kode etik dibukukan, dan √ √ √ √
kurikulum dan kegiatan pembelajaran didik agar bersama-sama ditinjau secara berkala
melaksanakan kode etik dan tata
tertib sekolah.
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Memotivasi pendidik dan peserta
kurikulum dan kegiatan pembelajaran didik agar bersama-sama Tahun ke
melaksanakan kode etik dan tata
1 2 3 4
tertib sekolah.
Sekolah membuat dokumen kegiatan √ √ √ √
kurikulum dan pembelajaran, meliputi:
1. KTSP terdiri dari dokumen 1 dan
dokumen 2 (silabus) yang dilengkapi
bukti analisis/pengkajian silabus, 2.
Kalender Pendidikan (kalender
aplikatif), 3. Program Pembelajaran
(keterlihatan beban belajar/minggu =
36 jam + 4 jam, minggu efektif/tahun =
minimal 38 minggu, dan jam tatap
muka = 45 menit/jampelajaran, 4.
Penilaian hasil belajar siswa (guru
mengembangkan hasil/evaluasi), 5.
Peraturan akademik, tata tertib aplikatif
dan terukur.
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam

melaksanakan tugas kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan Memaksimalkan peran komite Pemenuhan √ √ √ √
baik sekolah Standar Bekerjasama dengan komite dalam
Pengelolaan menyukseskan program sekolah
terhadap kinerja
Kepala Sekolah
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan sudah terpenuhi, namun dapat Mengikuti pelatihan kepemimpinan √ √ √ √
dalam
dimaksimalkan kepala sekolah
melaksanakan
tugas
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik Implementasi visi, misi dan tujuan kepemimpinan Mengadakan study banding ke sekolah √ √ √ √
sekolah agar betul-betul yang lebih unggul
dilaksanakan seluruh warga sekolah
Pengelolaan
terhadap kinerja
Kepala Sekolah
dalam
melaksanakan
tugas
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik Implementasi visi, misi dan tujuan kepemimpinan
sekolah agar betul-betul Tahun ke
No Standar/ Indikator dan Sub Indikator dilaksanakan seluruh warga sekolah
Rekomendasi* Program Kegiatan
1 2 3 4
Mengajak warga sekolah agar betul- √ √ √ √
betul melaksanakan visi, misi dan
tujuan sekolah
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik Mengelola sumber data dan Mengupdate pangkalan data (Portal √ √ √ √
menggunakannya sebagai Guru dan Siswa)
pengambilan keputusan
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Menggali peluang wirausaha Mencari informasi peluang usaha √ √ √ √
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Membuat instrumen supervisi Menyusun instrumen supervisi √ √ √ √
bekerjasama dengan TPMPS
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi

manajemen
7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sudah terpenuhi, namun perlu Pemenuhan Menujuk seorang tenaga pendidik atau √ √ √ √
sesuai ketentuan dimaksimalkan dengan pemeliharaan Standar kependidikan untuk mengelola sitem
media informasi yang ada, dasin web Pengelolaan informasi sekolah khususnya
lebih menarik lagi. dalam pemanfaatan WEB, WA, Blog sekolah,
mengelolan newsletter, banner, pembuatan video
sistem informasi profil sekolah atau sistem informasi
manajemen lainnya
lebih menarik lagi. dalam
mengelolan
sistem informasi
manajemen
Tahun ke
1 2 3 4
Pelatihan tenaga IT dan tenaga √ √ √ √
publikasi, menyertakan siswa agar
berpartisipasi dalam pemeliharaan
media sosial
8 Standar Pembiayaan
Sekolah memberikan layanan subsidi silang

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak Buku program keuangan Sekolah Pemenuhan Pendataan siswa SKTM √ √ √ √
mampu Standar
Pembiayaan
dalam layanan
subsidi silang
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang Sudah terpenuhi dengan adanya Buku program keuangan Sekolah √ √ √ √
ekonomi yang jelas laporan keuangan tiap bulan berjalan
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk sudah terpenuhi dan data sudah Pendokumentasin BOS,BSM, PIP √ √ √ √
membantu siswa kurang mampu terekap dengan baik dalam catatan
siswa
8.2.
Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil Penyusunan RAB dan RKAS Pemenuhan Sekolah membelanjakan biaya pemenuhan √ √ √ √
sesuai ketentuan Standar operasional rumah tangga sekolah
Penyusunan Laporan Pembiayaan Sekolah membelanjakan biaya sarana dan √ √ √ √
pertanggungjawaban keuangan dalam beban prasarana sekolah
operasional
Penyampaian Laporan Keuangan sekolah sekolah membelanjakan biaya ATK untuk √ √
yang bisa diakses oleh pemangku menunjang kegiatan pembelajaran
kepentingan
Sekolah membelanjakan biaya pengadaan √ √ √ √
bahan habis pakai untuk
kegiatan pembelajaran
Sekolah membelanjakan biaya √ √ √ √
penggandaan soal-soal ulangan/ujian
Pembiayaan
dalam beban
operasional
sekolah
Tahun ke
1 2 3 4
Sekolah membelanjakan biaya daya dan √ √ √ √
jasa
Sekolah mengalokasikan dana untuk √ √ √ √

belanja jasa tenaga kerja non Pegawai
(GTT) dan non Pegawai (GTY)
Sekolah mengalokasikan biaya untuk √ √ √ √
menunjang kegiatan uji
kompetensi, bimbingan karier, dan
program kewirausahaan
Sekolah mengalokasikan dana untuk √ √ √ √
pembelanjaan keperluan security
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana
dengan baik
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari sudah terpenuhi, namun perlu Pengelolaan Penyusunan RAB dan RKAS √ √ √ √
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya dimaksimalkan lagi terutama untuk sumber keuangan
tenaga dalam pengelolaan pendanaan dari masyarakat
untuk peningkatan
mutu pendidikan
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana sudah terpenuhi, namun perlu Penyusunan Laporan √ √ √ √
adanya penambahan tenaga dalam pertanggungjawaban keuangan
penyusunan laporan.
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh sudah terpenuhi, namun perlu Penyusunan Laporan BOS √ √ √ √
pemangku kepentingan dimaksimalkan lagi.
BAB V
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
SEKOLAH : SMA Alfa Centauri
KOTA : Bandung
PROVINSI : Jawa Barat
Tahun ke
No Standar/ Indikator dan Sub Indikator Rekomendasi* Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab
1 2 3 4
1 Standar Kompetensi Lulusan
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang Sholat Berjamaah, Kegiatan Sholat Berjamaah Kepala Sekolah √ √ √ √
Peserta didik, Tenaga Pendidik
mencerminkan sikap beriman dan PHBI (Idul Adha, Maulid
bertakwa kepada Tuhan YME Nabi) , Sanlat, Buka Kegiatan PHBI Idul Adha Kepala Sekolah √ √ √ √
Peserta didik, Tenaga Pendidik,
Bersama, Pembiasaan tadarus Tenaga Kependidikan, warga
Al Quran, Istigosah, sekolah
munaqosyah
Kegiatan PHBI Maulid Kepala Sekolah √ √ √ √
Nabi
Sanlat Kepala Sekolah √ √ √ √
Buka Bersama Kepala Sekolah √ √ √ √
Pembiasaan tadarus Al Kepala Sekolah √ √ √ √
Quran
Istigosah / munaqosyah Kepala Sekolah √ √ √ √
1.1.2. Memiliki perilaku yang PHBN (HUT RI, Hari PHBN HUT RI Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap berkarakter Pahlawan dan Hari Guru),
Tenaga Kependidikan, warga
Kegiatan Sosialisasi
sekolah
Pembelajaran Di Masa
Adaptasi Kebiasaan Baru di PHBN Hari Pahlawan Kepala Sekolah √ √ √ √
Sekolah, Karakter Bulan Ini Tenaga Kependidikan, warga
(KABIN) sekolah
1.1.2. Memiliki perilaku yang PHBN (HUT RI, Hari
mencerminkan sikap berkarakter Pahlawan dan Hari Guru),
Kegiatan Sosialisasi
Adaptasi Kebiasaan Baru di
Sekolah, Karakter Bulan Ini Tahun ke
No Standar/ Indikator dan Sub Indikator
(KABIN)Rekomendasi* Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab
1 2 3 4
PHBN Hari Guru Kepala Sekolah √ √ √ √
sekolah
Kegiatan Sosialisasi Kepala Sekolah √ √ √ √
Adaptasi Kebiasaan Baru di
sekolah
Sekolah.
1.1.3. Memiliki perilaku yang MPLS, LDKS, Orientasi MPLS Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap disiplin Kepramukaan, Pemilihan Peserta didik, Tenaga Pendidik
OSIS dan MPK, Upacara LKMO Kepala Sekolah √ √ √ √
Senin, Tatib Sekolah, Peserta didik, Tenaga Pendidik
Pengembangan diri peserta Orientasi Kepramukaan Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
didik, Karakter Bulan Ini
(KABIN)
Pemilihan OSIS dan MPK Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Upacara Senin Kepala Sekolah √ √ √ √

Tatib Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
Pengembangan diri peserta Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
didik
1.1.4. Memiliki perilaku yang Pembiasaan 5S (senyum sapa Pembiasaan 5S (senyum Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap santun salam sopan santun), sapa salam sopan santun) Peserta didik, Tenaga Pendidik
Karakter Bulan ini (KABIN)
Pembuatan papan slogan Kepala Sekolah √ √ √ √
5S Peserta didik, Tenaga Pendidik
1.1.5. Memiliki perilaku yang perlu dipertahankan tentang perlu dipertahankan tentang Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap jujur kejujuran siswa misalnya kejujuran siswa misalnya
membuat komitmen dalam membuat komitmen dalam Peserta didik, Tenaga Pendidik
ulangan, menemukan barang ulangan
yang hilang, mengakui
kesalahan, Karakter Bulan Ini pengaktifan kembali kantin Kepala Sekolah √ √ √ √
(KABIN) kejujuran Peserta didik, Tenaga Pendidik
1.1.5. Memiliki perilaku yang perlu dipertahankan tentang
mencerminkan sikap jujur kejujuran siswa misalnya
membuat komitmen dalam
ulangan, menemukan barang
yang hilang, mengakui
kesalahan, Karakter Bulan Ini Tahun ke
(KABIN)
1 2 3 4
Pengaktifan kembali Kotak Kepala Sekolah √ √ √ √
Penemuan Peserta didik, Tenaga Pendidik
Pengaktifan kembali Toilet Kepala Sekolah √ √ √ √

Kejujuran Peserta didik, Tenaga Pendidik
1.1.6. Memiliki perilaku yang Lomba kebersihan kelas, Lomba kebersihan kelas Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap peduli gerakan pungut sampah,
Jumat berkah, Jumsih, aksi Gerakan pungut sampah Kepala Sekolah √ √ √ √
ramadhan, kunjungan sosial,
peduli bencana, peduli Jumat berkah Kepala Sekolah √ √ √ √
Lingkugan
Jumsih Peserta didik, Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
I'tikaf ramadhan Kepala Sekolah √ √ √ √

kunjungan sosial Peserta didik, Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
Peduli bencana Kepala Sekolah √ √ √ √

1.1.7. Memiliki perilaku yang Konsistensi Kegiatan Konsistensi Kegiatan Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap percaya diri Ekstrakurikuler, Divisi ICT, Ekstrakurikuler
Divisi Seni, Pameran Karya
Siswa,Pagelaran Seni dan Divisi ICT Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Drama, Class Meeting, Divisi Seni Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Karakter Bulan Ini (KABIN)
Pameran Karya Siswa Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Pergelaran Seni dan Drama Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Class Meeting Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √

1.1.8. Memiliki perilaku yang Orientasi Kepramukaan, Orientasi Kepramukaan Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
mencerminkan sikap Pemilihan Pengurus OSIS
bertanggungjawab dan MPK Pemilihan Pengurus OSIS Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
dan MPK
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Gerakan Literasi Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
sepanjang hayat
Tahun ke
No Standar/
1.1.9. Indikator
Memiliki dan Sub Indikator
perilaku pembelajar sejati Rekomendasi* Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab
1 2 3 4
sepanjang hayat
a. Penyediaan sudut baca a. Penyediaan sudut baca Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
b. Kegiatan 30 menit bersama b. Kegiatan 20 menit Peserta didik dan tenaga pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
wali kelas (10 menit Membaca Setiap Hari (10
membaca Al Quran dan 10 menit membaca Al Quran
menit membaca buku non dan 10 menit membaca
pelajaran) buku non pelajaran)
c. Penerapan Kegiatan c. Lomba Perpustakaan Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Literasi pada Mata Pelajaran Kelas dan ulasan hasil
membaca siswa
d. Penambahan koleksi buku d. Penerapan Kegiatan Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √

pelajaran dan non pelajaran Literasi pada Mata
Pelajaran
e. Rak buku 1 unit e. Penambahan koleksi Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
buku pelajaran dan non
pelajaran
f. Rak buku 1 unit Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
rohani Ekstrakurikuler, Pembinaan Ekstrakurikuler
Tenaga Ekstrakurikuler, Pembinaan Tenaga Tenaga pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
UKS/KKR/OSIS, Belanja Ekstrakurikuler
obat-obatan, Belanja alat
kesehatan/alat kedokteran UKS/KKR/OSIS Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
pakai habis, Belanja Jasa
Kesehatan Belanja obat-obatan Peserta didik dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pendidik
Belanja alat kesehatan/alat Peserta didik dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
kedokteran pakai habis pendidik
Belanja Jasa Kesehatan Peserta didik dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pendidik
1.2.
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Tahun ke
1 2 3 4
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, a. Pemantapan Pelajaran Pemantapan Siswa kls XII Kepala Sekolah √ √ √ √
prosedural, konseptual, metakognitif untuk siswa kelas XII Peserta didik dan wakil kepala
sekolah bidang kurikulum
b. Kegiatan KSN Pelatihan / Pembinaan KSN Peserta didik dan wakil kepala Kepala Sekolah √ √ √ √
sekolah bidang kesiswaan
Pembinaan olimpiade Kelas Peserta didik dan wakil kepala Kepala Sekolah √ √ √ √
c. Pembinaan Olimpiade lebih rutin sekolah bidang kesiswaan
X kelas XII
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan a. Divisi Kewirausahaan Pameran Produk Siswa Peserta didik, orang tua peserta Kepala Sekolah √ √ √ √
bertindak kreatif b. Divisi multi kecakapan didik, pendidik dan tenaga
kependidikan
c. Divisi ICT
d. Divisi Kesenian
e. Mata pelajaran Seni dan √ √ √ √
Pergelaran seni
Budaya
f. Mata Pelajaran Bahasa
Kepala Sekolah √ √ √ √
Indonesia Pergelaran Drama
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan a. Divisi Kewirausahaan Pelatihan pembina dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kepala Sekolah √ √ √ √
bertindak produktif pelatih Ekskul Kesiswaan, pembina/pelatih
ekskul, peserta didik
b. Divisi multi kecakapan Pengembangan potensi Kepala Sekolah √ √ √ √
peserta didik
c. Divisi ICT
d. Divisi Kesenian
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Kegiatan Kunjungan ke Kegiatan Kunjungan ke Kepala Sekolah √ √ √ √
bertindak kritis Universitas/Perguruan Universitas/Perguruan Wakil Kepala Sekolah Bidang
Tinggi/Kedinasan, study Tinggi/Kedinasan, study Kesiswaan, peserta didik,
Kontekstual Kontekstual pendidik
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pembuatan Karya Tulis Peserta didik, Pembina ekskul Kepala Sekolah √ √ √ √
bertindak mandiri Ilmiah (KTI)
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Tahun ke
No Standar/ Indikator
bertindak mandiri dan Sub Indikator Rekomendasi* Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab
1 2 3 4
Forum OSIS Kota dan Forum OSIS Kota dan Peserta didik, Pembina OSIS Kepala Sekolah √ √ √ √
Provinsi Provinsi
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Pelaksanaan PPDB, MPLS, Pelaksanaan PPDB Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
bertindak kolaboratif O2SN, FLS2N, PIK-R, Pendidik dan tenaga
Olimpiade PAI, LDBI, Laser Kependidikan, Calon Peserta
Sejarah, Lomba Kadarkum, Didik, Orang tua calon peserta
Perpisahan Kelas XII MPLS didikKesiswaan,
Wakasek Bid. Kepala Sekolah √ √ √ √
Pendidik dan tenaga
O2SN Kependidikan,
Wakasek Bid.Peserta Didik, Kepala Sekolah
Kesiswaan, √ √ √ √
Pembina Ekskul, Peserta Didik
FLS2N Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
PIK-R Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
Olimpiade PAI Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
Laser Sejarah Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
Lomba Kadarkum Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
Perpisahan Kelas XII Wakasek Bid. Kesiswaan, Peserta Kepala Sekolah √ √ √ √
Didik, Orang tua peserta didik
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan KIR, Mengikutsertakan siswa KIR Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
bertindak komunikatif dalam lomba-lomba karya Pembina Ekskul, Peserta Didik
tulis ilmiah maupun non
ilmiah, Duta Remaja
Divisi Multikecakapan Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
Mengikut sertakan siswa Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √
dalam lomba-lomba ilmiah Pembina Ekskul, Peserta Didik
maupun non ilmiah
Duta Remaja Wakasek Bid. Kesiswaan, Kepala Sekolah √ √ √ √

Tahun ke
1 2 3 4
BAB V
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Pembuatan Perangkat Workshop penyusunan Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
sikap Pembelajaran dokumen kurikulum sesuai Pendidik
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi dengan rancangan Kepala Sekolah √ √ √ √
kurikulum nasional. Wakasek Kurikulum, Tenaga
pengetahuan Pendidik
Pembuatan Perangkat
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Pembelajaran Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
keterampilan Pendidik
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
siswa Pendidik
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pembelajaran Pendidik
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan Perencanaan dan Rapat Kerja Kegiatan Evaluasi Kepala Sekolah √ √ √ √
dalam pengembangan kurikulum Penyusunan Administrasi Kurikulum Wakasek Kurikulum, Tenaga
Sekolah Pendidik
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Workshop Penyusunan Workshop Penyusunan Kepala Sekolah √ √ √ √
penyusunan Administrasi Sekolah Administrasi Sekolah Wakasek Kurikulum, Tenaga
Pendidik
Tahun ke
1 2 3 4
2.2.3. Melewati tahapan operasional Perencanaan dan Rapat Pleno Perencanaan dan Rapat Kepala Sekolah √ √ √ √
pengembangan Penyusunan Administrasi Kerja Penyusunan KTSP Wakasek Kurikulum, Tenaga
Sekolah Pendidik
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Perencanaan dan Rapat Pleno Perencanaan dan Rapat Kepala Sekolah √ √ √ √
tingkat satuan pendidikan yang Penyusunan KTSP Pleno Penyusunan KTSP Wakasek Kurikulum, Tenaga
dikembangkan Pendidik
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

2.3.1. Menyediakan alokasi waktu Penyusunan jadwal KBM Jadwal KBM Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pembelajaran sesuai struktur Pendidik
2.3.2. kurikulumbeban
Mengatur yang berlaku
belajar bedasarkan Pembuatan SK Mengajar SK Mengajar Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
bentuk pendalaman materi Pendidik
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum Penguatan mata pelajaran Mata Pelajaran Muatan Wakasek Kurikulum, Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pada muatan lokal muatan lokal menjadi standar Lokal Pendidik
2.3.4. Melaksanakan kegiatan kelulusan.
a. Konsistensi Kegiatan Konsistensi Kegiatan Wakasek Kesiswaan Kepala Sekolah √ √ √ √
pengembangan diri siswa Ekstrakurikuler, Pengadaan Ekstrakurikuler
Pelatih dan Instruktur
ekstrakurikuler, reward siswa,
Pengadaan Pelatih dan Wakasek Kesiswaan Kepala Sekolah √ √ √ √
pelaksanaan lomba
Instruktur ekstrakurikuler
reward siswa Peserta didik Kepala Sekolah √ √ √ √
pelaksanaan lomba KSN Kepala Sekolah √ √ √ √

Peserta didik
b. Penelusuran dan Tes Potensi Akademik Wakasek kurikulum dan Peserta Kepala Sekolah √ √ √ √
Penempatan Peminatan kelas Didik
X Psikotest Wakasek kurikulum dan Peserta Kepala Sekolah √ √ √ √
Didik
Wakasek kurikulum dan Peserta Kepala Sekolah √ √ √ √

Penempatan Peminatan Didik
BAB V
Tahun ke
1 2 3 4
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Workshop pengembangan Workshop Silabus Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
dikembangkan Silabus
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Workshop pengembangan Workshop Peningkatan Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
kompetensi Silabus Kompetensi
3.1.3. Menyusun dokumen rencana Workshop Pembuatan Workshop Pembuatan Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
dengan lengkap dan sistematis Perangkat Pembelajaran Perangkat Pembelajaran
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Program supervisi oleh Workshop Pembuatan Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
sekolah dan pengawas sekolah kepala sekolah dan pengawas Perangkat Pembelajaran Pendidik
pembina
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Penyusunan rombongan Membuat Rombel Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
dengan jumlah siswa sesuai belajar sesuai ketentuan
ketentuan
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Workshop Pengelolaan Kelas Workshop Pengelolaan Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
pembelajaran Kelas
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Workshop Metode Workshop Metode Tenaga Pendidik dan Peserta Kepala Sekolah √ √ √ √
Pembelajaran Pembelajaran Didik
Tahun ke
1 2 3 4
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Workshop Model Workshop Model Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pendekatan ilmiah Pembelajaran Pembelajaran Pendidik
Diadakannya kegiatan Kegiatan MGMP di sekolah Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √

Melakukan pembelajaran berbasis MGMP
3.2.5.
kompetensi Kegiatan MGMP di kota Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu Pembelajaran semua mapel Pembelajaran semua mapel Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan Workshop Model Workshop Model Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
jawaban yang kebenarannya multi Pembelajaran Pembelajaran
dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran Guru perlu meningkatkan Workshop Media Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
menuju pada keterampilan aplikatif pengetahuan dan kreativitas pembelajaran dan IT
yang terupdate.
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Penguatan bahwa Penguatan pembelajaran Tenaga Pendidik dan Peserta Kepala Sekolah √ √ √ √
siswa sebagai pembelajar sepanjang pembelajaran adalah sepanjang hayat. Didik
hayat pembelajaran sepanjang
hayat.
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Penguatan bahwa Workshop karya tulis Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
saja adalah guru, siapa saja adalah pembelajaran adalah Ilmiah maupun non ilmiah
siswa, dan di mana saja adalah pembelajaran sepanjang
kelas. hayat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual Kolaborasi antara Guru, Wali Pembuatan AKPD dan Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
dan latar belakang budaya siswa. Kelas dan Guru BK (AKPD Sosiometri
dan Sosiometri)
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Workshop metode Workshop Metode Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
sesuai karakteristik siswa pembelajaran pembelajaran
Tahun ke
1 2 3 4
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran Pengadaan media pembelaran Pengadaan media Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
dalam meningkatkan efisiensi dan pembelaran Pendidik
efektivitas pembelajaran
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar Akun dan pembelian buku Akun dan pembelian buku Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
digital digital
Biaya Pemeliharaan Akun Biaya Pemeliharaan Akun Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
Pengadaan Buku Pegangan Pengadaan Buku Pegangan Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
Guru Guru
Pengadaan Buku Pelajaran Pengadaan Buku Pelajaran Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
Pokok Peserta Didik Pokok Peserta Didik
Belanja Langganan Surat Belanja Langganan Surat Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
Kabar/ Majalah Kabar/ Majalah
Penambahan buku Non Teks Penambahan buku Non Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
Teks
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Perpustakaan Digital, Workshop Pembuatan Tenaga Pendidik dan Wakasek Kepala Sekolah √ √ √ √
pembelajaran pengadaan buku Perangkat Pembelajaran Kurikulum
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Melakukan Ulangan Harian Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
Ulangan Harian
komprehensif
Kegiatan Progress Report Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Progress Report Pembagian Rapor Progress Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
otentik Report
3.3.3. Melakukan pemantauan proses a. Adanya kunjungan dan Supervisi Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
pembelajaran pembinaan dari pengawas
secara berkala.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses
pembelajaran Tahun ke
1 2 3 4
b. Home visit siswa Home visit Peserta Didik Kepala Sekolah √ √ √ √
3.3.4. Melakukan supervisi proses Supervisi secara Supervisi Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
pembelajaran kepada guru berkelanjutan.
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Penilaian guru melalui angket Rapor Guru Wakasek Kurikulum Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
siswa Pendidik
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Adanya penghargaan Diklat Wakasek Kurikulum Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
proses pembelajaran terhadap guru. Pendidik
BAB V
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
4 Standar Penilaian Pendidikan
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Workshop Penilaian dan Workshop teknik penilaian Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
pengetahuan dan keterampilan perangkat teknik penilaian dan perangkat penilaian Pendidik
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Workshop Penilaian dan Workshop teknik penilaian Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √
dengan ranah perangkat teknik penilaian dan perangkat penilaian Pendidik
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian 4.44489E+17 Telaah soal Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
yang obyektif dan akuntabel Pendidik
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Workshop Penilaian dan Penilaian dan perangkat Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
lengkap perangkat teknik penilaian, teknik penilaian, arsip Bank Pendidik
arsip Bank Soal Soal
Tahun ke
1 2 3 4
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan Workshop Penilaian dan Remedial teaching dan Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
penilaian perangkat teknik penilaian remedial test
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Workshop Pembelajaran Workshop e-rapor Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
secara periodik Remedial Pendidik
Pembuatan rapor Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
Pendidik
Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
Penulisan Ijazah
Pendidik
4.4. Kepala Sekolah
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian Pemetaan tugas yang lebih Pengumpulan hasil Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
aspek sikap merata penilaian sikap Pendidik
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian Pengarsipan hasil penilaian Pengumpulan hasil Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
aspek pengetahuan aspek pengetahuan penilaian aspek Pendidik
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian Pengarsipan hasil penilaian pengetahuan hasil
Pengumpulan Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
aspek keterampilan aspek keterampilan penilaian keterampilan Pendidik
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan Workshop Penulisan Soal Pelaksanaan progress report Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
penyelenggara sesuai prosedur semester ganjil Pendidik
Pelaksanaan PAS Pelaksanaan PAS Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
Pendidik
Pelaksanaan PAT Pelaksanaan PAT Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
Pendidik
Pelaksanaan US Pelaksanaan US Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √

Pendidik
Pelaksanaan Ujian Praktik Pelaksanaan ujian praktik Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
Pendidik
Tahun ke
1 2 3 4
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan Pengolahan Nilai Pelaksanaan Pengolahan Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
ranah sesuai prosedur Rapor Semester Ganjil Pendidik
Pelaksanaan Pengolahan Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √

Rapor Semester Genap Pendidik
Pelaksanaan Pembagian Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √

Progress Report Semester Pendidik
Ganjil
Raport Semester Ganjil Pendidik

Progress Report Semester Pendidik
Genap

Raport Semester Genap Pendidik
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa a. Pengajuan siswa Pengolahan nilai untuk Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
berdasarkan pertimbangan yang SNMPTN, PMDKPN SNMPTN dan PMDK Pendidik
sesuai Rapat Pleno Kelulusan Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
b. Rapat Pleno kelulusan Pendidik
c. Rapat Verifikasi Rapat Verifikasi Kenaikan Wakasek Kurikulum dan Tenaga Kepala Sekolah √ √ √ √
kenaikan,Rapat Pleno Kelas Pendidik
kenaikan kelas
BAB V
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
Tahun ke
1 2 3 4
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Guru yang belum Linier Pelaksanaan PKG Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
didorong untuk mengikuti
Kuliah sesuai dengan Jurusan
yang Linier
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap Melakukan pemutakhiran Penambahan guru atau Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
rombongan belajar seimbang data guru, penambahan atau rotasi guru
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran rotasi guru Tendik yang
Pengajuan Pengajuan Tendik yang Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
sesuai dengan latar belakang sesuai dengan latar
mata pelajaran belakang mata pelajaran
5.1.4. Bersertifikat pendidik Diajukan kembali mengikutiMengikutsertakan/mendafta Tenaga Pendidik Kepala sekolah √ √ √ √
PPG rkan PPG pendidik yang
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Penilaian Kinerja Guru, belum bersertifikasi
Penyusunan SK TIM PK Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
baik MGMP Guru, pengadaan
instrument, sosialisasi
kepada guru dan responden
PK Guru, Analisis data PK
guru, pelaporan hasil PK
Guru
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Penilaian Kompetensi Penilaian Kompetensi Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
baik kepribadian pendidik melalui kepribadian pendidik
adanya aturan dan sanksi melalui adanya aturan dan
sanksi
Tahun ke
1 2 3 4
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Penyusunan format PK Guru, Penyusunan format PK Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
baik pengadaan instrument, Guru, pengadaan
sosialisasi kepada guru dan instrument, sosialisasi
responden PK Guru, Analisis kepada guru dan responden
data PK guru, pelaporan hasil PK Guru, Analisis data PK
PK Guru guru, pelaporan hasil PK
Guru
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Pemenuhan kompetensi sosial Penyusunan SK TIM PK Tenaga Pendidik Kepala Sekolah √ √ √ √
pendidik melalui Guru, pengadaan
pengembangan instrument, sosialisasi
profesionalisme pendidik kepada guru dan responden
PK Guru, Analisis data PK
guru, pelaporan hasil PK
Guru
5.2.
Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - - - -
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - - - -

pengangkatan
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - - - -
yang ditetapkan
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - - - -
5.2.5. Bersertifikat pendidik Sudah terpenuhi Sudah terpenuhi - - - - - -
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah - - - - - - - -
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal Meningkatkan pelayanan Peningkatan pelayanan Kepala Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
baik
Tahun ke
1 2 3 4
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Mempunyai agenda rencana Menyusun program kerja Kepala Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
baik kegiatan Kepala Sekolah KS dan RKS,
Mengeluarkan/ menerbitkan
SK, menyusun program
supervisi akademik dan
manajerial, membuat
laporan supervisi
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Kerjasama dengan DUDI Mendokumentasikan Kepala Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
minimal baik (Dunia Usaha Dunia Industri) perubahan atau inovasi
sekolah
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Mempunyai agenda rencana Menyusun program Kepala Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
baik kegiatan Kepala Sekolah supervisi, menyusun
instrumen supervisi,
menyusun dan
mensosialisasikan program
supervisi, melaksanakan,
mengevalusi dan
menindaklanjuti hasil
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Gathering dengan PTK, Halal supervisi
Gathering dengan guru dan Kepala Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
Bihalal, kunjungan sosial staf kependidikan, halal
terhadap keluarga PTK bihalal, kunjungan sosial
terhadap keluarga guru dan
staf
kerja sama dengan Penjadwalan dan Kepala Sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
paguyuban orang tua siswa pelaksanaan pertemuan
dengan paguyuban orangtua
siswa
Tahun ke
1 2 3 4
5.3.
Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Sudah terpenuhi - - - - - -

5.3.2. Administrasi
Memiliki Kepala Tenaga Mengikuti pelatihan Kepala - - Kepala Sekolah √ √ √ √
Administrasi berkualifikasi minimal
TAS
5.3.3. SMK/sederajat
Memiliki Kepala Tenaga Mengikuti pelatihan Kepala Mengikuti pelatihan kepala TAS Kepala Sekolah √ √ √ √
Administrasi bersertifikat TAS TAS
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Kegiatan Sosialisasi Mengikuti kegiatan TAS Kepala Sekolah √ √ √ √
Administrasi Pelayanan TU Di Masa sosialisasi pelayanan TU di
Adaptasi Kebiasaan Baru di masa adaptasi kebiasaan
5.3.5. Sekolah ujian kesetaraan
Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Mengikuti -baru - - - - - -
Administrasi berpendidikan sesuai kejar paket B
ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal Peningkatan kompetensi TAS Mengikuti pelatihan- TAS Kepala Sekolah √ √ √ √
baik pelatihan kepribadian
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Peningkatan kompetensi TAS Mengikuti pelatihan bidang TAS Kepala Sekolah √ √ √ √
sosial
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Peningkatan kompetensi TAS Mengikuti pelatihan teknis TAS Kepala Sekolah √ √ √ √
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal Peningkatan kompetensi TAS Mengikuti pelatihan TAS Kepala Sekolah √ √ √ √
5.4. baik manajerial
Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Mengikutsertakan guru yang Mengikut sertakan guru Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Laboratorium bertugas mengikuti pelatihan mengikuti pelatihan sebagai
untuk mendapatkan sertifikat kepala tenaga laboratorium
tenaga laboratorium yang bersertifikasi
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Merekrut tenaga laboratorium Mengikut sertakan guru Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Laboratorium berkualifikasi sesuai secara khusus yang mengikuti pelatihan sebagai
berkualifikasi kepala tenaga laboratorium
yang berkualifikasi
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Mengikutsertakan guru yang Mengikutsertakan guru Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Laboratorium bersertifikat bertugas untuk mengikuti yang bertugas untuk
pelatihan untuk mendapatkan mengikuti pelatihan untuk
sertifikat tenaga laboratorium mendapatkan sertifikat
tenaga laboratorium
Tahun ke
1 2 3 4
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Mengikutsertakan guru yang Mengikutsertakan guru Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
Laboratorium berpengalaman sesuai bertugas untuk mengikuti yang bertugas untuk
pelatihan tenaga kepala mengikuti pelatihan
laboratorium
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Tambahan tenaga teknisi Merekrut tenaga teknisi laboran Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
laboratorium
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran Merekrut tenaga teknisi Merekrut tenaga teknisi Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
berpendidikan sesuai ketentuan laboratorium berpendidikan laboran yang berpendidikan
minimal D2 yang relevan minimal D2 yang relevan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Tambahan tenaga laboran Merekrut tenaga laboran Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
fisika, biologi fisika dan biologi
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran Merekrut tenaga laboratoriumMerekrut tenaga laboran Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
berpendidikan sesuai ketentuan berpendidikan S1 berpendidikan S1 yang
relevan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Pelatihan kompetensi laboran Melakukan PK tenaga Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
baik laboran
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Pelatihan kompetensi laboran Melakukan PK tenaga Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Menyusun program kerja laboran
Menyusun program kerja Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
baik LAB, menyusun laporan KA LAB, melaksanakan
kegiatan, melaksanakan pembinaan laboratorium,
evaluasi program, menyusun laporan kegiatan,
melaksanakan evaluasi
program
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Pelatihan kompetensi Melakukan PK tenaga Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
baik laboratorium laboran
5.5.
Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Merekrut Kepala Tenaga Mengikuti Pelatihan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Pustakawan Pustakawan sesuai dengan bersertifikat
kualifikasi
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Merekrut Kepala Tenaga Mengikuti Pelatihan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Pustakawan berkualifikasi sesuai Pustakawan sesuai dengan bersertifikat
kualifikasi
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Perekrutan kepala tenaga Mengikuti Pelatihan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Pustakawan bersertifikat pustakawan yang bersertifikat
bersertifikat. penyediaan dana
khusus untuk program
perpustakaan
Tahun ke
1 2 3 4
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pelatihan Kepala Tenaga mengikuti pelatihan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
Pustakawan berpengalaman sesuai Pustakawan kompetensi peneglolaan
dengan latar belakang pendidikan perpustakaan dari lembaga
yang ditetapkan oleh
pemerintah
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Perekrutan tenaga Perekrutan tenaga Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
pustakawan pustakawan
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan Perekrutan tenaga Perekrutan tenaga Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √
berpendidikan sesuai ketentuan pustakawan dengan pustakawan berpendidikan
pendidikan minimal SMA minimal SMA atau
atau sederajat sederajat
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Peningkatan kompetensi Menyusun program kerja Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
baik tenaga pustakawan kegiatan perpustakaan,
melaksanakan pembinaan
tenaga pustakawan,
melaksanakan evaluasi
kegiatan program
perpustakaan, penyusunan
laporan
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Peningkatan pemanfaatan Menyusun Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
informasi minimal baik perpustakaan digital pengadministrasian data
kepegawaian, kesiswaan,
persuratan, SARPRAS
5.5.9. Berkompetensi kependidikan Peningkatan kompetensi mengikuti pelatihan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
minimal baik tenaga pustakawan kompetensi penegelolaan
perpustakaan dari lembaga
yang ditetapkan oleh
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal Peningkatan kompetensi pemerintahpeningkatan
Pelatihan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
baik Tenaga pustakawan kompetensi kepribadian
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Peningkatan kompetensi Pelatihan peningkatan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
tenaga pustakawan kompetensi sosial
5.5.12. Berkompetensi pengembangan Pelatihan peningkatan Pelatihan peningkatan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
profesi minimal baik kompetensi tenaga pengembangan profesi
pustakawan
BAB V
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
Tahun ke
1 2 3 4
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
6 Standar Sarana dan Prasarana
Pendidikan
6.1.
Tahun ke
1 2 3 4
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan Penyesuaian jumlah siswa Pengaturan jumlah siswa √ √ √ √
Wakasek Sarana Prasarana dan
belajar yang sesuai dan memadai dengan kapasitas ruangan tiap kelas agar memenuhi Kepala Sekolah
Kesiswaan
rasio minimum
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Penyesuaian jumlah siswa Pengaturan jumlah siswa √ √ √ √
jumlah siswa dengan kapasitas ruangan tiap kelas agar memenuhi Kepala Sekolah
Kesiswaan
rasio minimum
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Menanam pepohonan untuk Pembuatan taman sekolah √
persyaratan mengurangi pencemaran dan design kelas sesuai
Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
udara dan mendesign kelas kebutuhan
yang dapat meredam suara
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan bising dari luar
Penyesuaian jumlah siswa Pengaturan jumlah siswa √ √ √ √
jumlah siswa dengan kapasitas ruangan tiap kelas agar memenuhi Kepala Sekolah
Kesiswaan
rasio minimum
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Pengadaan lampu emergency Pengadaan fasilitas untuk √
memenuhi persyaratan untuk mengatasi kondisi saat memenuhi persyaratan Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
terjadi mati listrik kondisi bangunan sesuai
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Pengadaan ruang standar
Pemanfaatan laboratorium √ √ √ √
ketentuan laboratorium biologi, fisika, untuk kimia untuk kegiatan
komputer dan bahasa paraktikum fisika dan Wakasek Sarana Prasarana,
Kepala Sekolah
biologi. Pemanfaatan kelas Kurikulum, dan Tenaga Pendidik
sebagai laboratorium
komputer dan bahasa.
6.2.
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar Penyesuaian jumlah siswa Pengaturan jumlah siswa √ √ √ √
dengan kapasitas ruangan tiap kelas agar memenuhi Kepala Sekolah
Kesiswaan
rasio minimum
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai - - - -
6.2.3. standar ruang perpustakaan sesuai Pengembangan ruang
Memiliki Pengadaan barang untuk Wakasek Sarana Prasarana, √
standar perpustakaan dan keperluan E-library Kepala Perpustakaan dan Kepala Sekolah
penyelenggaraan E-Library Pustakawan
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Pengembangan tempat Pemanfaatan lahan sekolah √ √ √ √
Wakasek Sarana Prasarana,
sesuai standar bermain dan lapangan sebagai tempat Kepala Sekolah
Kurikulum
olahraga bermain/berolahraga
Tahun ke
1 2 3 4
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi Pengadaan ruang Pemanfaatan laboratorium √ √ √ √
sesuai standar laboratorium biologi kimia untuk pelaksanaan Wakasek Sarana Prasarana,
Kepala Sekolah
praktikum biologi dan Kepala laboratorium dan laboran
pemenuhan sarananya
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai Pengadaan ruang Pemanfaatan laboratorium √ √ √ √
standar laboratorium fisika kimia untuk pelaksaan Wakasek Sarana Prasarana,
Kepala Sekolah
praktikum fisika dan Kepala laboratorium dan laboran
pemenuhan sarananya
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai Pengembangan ruang Pemenuhan kebutuhan √ √ √ √
standar laboratorium kimia sarana kegiatan praktikum Kepala Sekolah
Kepala laboratorium dan laboran
kimia
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer Pengadaan ruang Pengotimalan dan √ √ √ √
sesuai standar laboratorium komputer pengadaan sarana kelas Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
untuk keperluan praktikum
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa Pengadaan ruang komputer
Pengotimalan dan √ √ √ √
sesuai standar laboratorium bahasa pengadaan sarana kelas Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
untuk keperluan praktikum
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai bahasa bersih-besih rutin
Perbaikan sirkulasi udara dan Kegiatan √ √ √ √
Seluruh warga sekolah Kepala Sekolah
permbersihan kelas secara di lingkungan sekolah
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak rutin - - - -
pakai ruang perpustakaan layak Perencanaan pemeliharaan
6.2.12. Kondisi Kegiatan pemeliharaan Wakasek Sarana Prasarana, √ √ √ √
pakai sarana dan prasarana secara perpustakaan secara rutin Kepala Perpustakaan dan Kepala Sekolah
berkala dan berkelanjutan. Pustakawan
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Pengembangan fasilitas Pembuatan fasilitas bermain √
layak pakai bermain untuk siswa siswa dengan Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
memanfaatkan ruang
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak - sekolah yang ada
- - -
pakai laboratorium fisika layak
6.2.15. Kondisi - - - -
pakai laboratorium kimia layak Pelatihan kepala tenaga
6.2.16. Kondisi Pelatihan kepala √ √ √ √
pakai laboratorium dan teknisi laboratorium dan laboran Kepala Sekolah
Kepala laboratorium dan laboran
laboratorium
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer
- - - -
layak pakai
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak - - - -
pakai
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
Tahun ke
1 2 3 4
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Optimalisasi sarana perabot Pengadaan barang ruang √
standar dan perlengkapan ruang pimpinan sesuai standar
6.3.2. pimpinan sarana perabot
Memiliki ruang guru sesuai standar Optimalisasi Pengadaan barang ruang √
dan perlengkapan ruang guru guru sesuai standar
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Pengelolaan administrasi, Pelatihan petugas UKS dan √
pemeliharaan dan pengadaan pengadaan alat Wakasek Sarana Prasarana,
Kepala Sekolah
pengembangan ruang UKS kesehatan petugas UKS
dan pengadaan alat kesehatan
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Pengembangan tempat ibadah Pengadaan fasilitas ibadah √
standar dan pengelolaan fasilitas sesuai standar
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Pengelolaan jamban yang ada Kegiatan pemeliharaan √ √ √ √
secara optimal jamban secara rutin oleh Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
petugas kebersihan
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Pengebangan gudang dan Pengelolaan gudang oleh √ √ √ √
pengelolaan secara optimal staff sarpras
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai - - - -
6.3.8. standar ruang tata usaha sesuai
Memiliki Pengembangan dan Pengadaan perabot ruang Wakasek Sarana Prasarana, √
Kepala Sekolah
standar pengelolaan ruang tata usaha tata usaha sesuai standar Kepala TU
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai secara optimal dan
Pengembangan Pengadaan perabot ruang Wakasek Sarana Prasarana, Guru √
Kepala Sekolah
standar pengelolaan ruang konseling konseling sesuai standar Konseling
6.3.10. Memiliki ruang organisasi secara optimal dan
Pengembangan Pengadaan perabot ruang √
kesiswaan sesuai standar pengelolaan ruang organisasi organisasi kesiswaan sesuai Kepala Sekolah
peserta didik
kesiswaan secara optimal standar
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Pengembangan dan Melengkapi fasilitas kantin √
pengelolaan kantin secara agar layak pakai
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang optimal
Pembuatan rambu-rambu Penempatan rambu-rambu √
memadai parkir dan petugas parkir parkir dan menugaskan Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
khusus petugas parkir khusus
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan
- - - -
dan bursa kerja
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Mengoptimalkan Pemeliharaan secara rutin √ √ √ √
pemeliharaan dan pengadaan Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
sarana perabot sesuai standar
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Mengoptimalkan Pemeliharaan secara rutin √ √ √ √
pemeliharaan dan pengadaan Wakasek Sarana Prasarana Kepala Sekolah
sarana perabot sesuai standar
Tahun ke
1 2 3 4
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Pengembangan ruang UKS Pembelian alat dan obat Wakasek Sarana Prasarana, √
Kepala Sekolah
kesehatan petugas UKS
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Pemanfaatan area lain untuk Pengondisian tempat ibadah √ √ √ √
beribadah di tempat lain di luar Kepala Sekolah
Kesiswaan
lingkungan sekolah
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Pengelolaan jamban yang ada Pemeliharaan jamban √ √ √ √
secara optimal secara rutin oleh petugas
kebersihan
Tahun ke
1 2 3 4
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai - - - -
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Pemeliharaan ruang sirkulasi
Pembersihan secara rutin √ √ √ √
agar tetap bersih oleh petugas kebersihan
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Pemanfaatan dan pengelolaan
Pemeliharaan ruang TU √ √ √ √
pakai ruang TU secara optimal secara rutin oleh petugas Wakasek Sarana Prasarana,
Kepala Sekolah
kebersihan dan pengadaan Kepala TU
perabot sesuai standar
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak Pemanfaatan dan pengeloaan Pemeliharaan ruang √ √ √ √
pakai ruang konseling secara konseling secara rutin oleh Wakasek Sarana Prasarana, Guru
Kepala Sekolah
optimal petugas kebersihan dan Konseling
pengadaan perabot sesuai
standar
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Pengadaan ruang organisasi Pemeliharaan ruang OSIS √ √ √ √
layak pakai kesiswaan (khususnya secara rutin oleh siswa dan
Wakasek Sarana Prasarana, Siswa Kepala Sekolah
ekskur) dengan pengadaan perabot sesuai
memanfaatkan ruang yang standar
ada
BAB V
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1.
Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang telah memiliki Visi, Misi dan Rapat kerja penyusunan Yayasan,TPMPS, guru dan Kepala Sekolah √ √ √ √
jelas sesuai ketentuan tujuan sekolah perlu visi, misi, dan tujuan Tenaga Kependidikan
dipublikasikan secara berkala sekolah
baik dalam bentuk digital Mengembangkan dan Yayasan,TPMPS, guru dan Kepala Sekolah √ √ √ √
(online di portal atau canvas) mengevaluasi visi, misi, dan Tenaga Kependidikan
dan melalui poster atau media tujuan sekolah secara
publikasi lainnya. berkala
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang telah memiliki Visi, Misi dan
jelas sesuai ketentuan tujuan sekolah perlu
dipublikasikan secara berkala
baik dalam bentuk digital
(online di portal atau canvas) Tahun ke
No Standar/ Indikator dan Sub Indikator dan melalui poster atau media
Rekomendasi* Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab
publikasi lainnya. 1 2 3 4
menyosialisasikan dan seluruh elemen sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
mengimplementasikan visi,
misi, dan tujuan sekolah
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja telah terpenuhi dalam Rapat kerja penyusunan TPMPS Kepala Sekolah √ √ √ √
sekolah ruang lingkup sesuai mengembangkan rencana rencana kerja sekolah
ketentuan kerja sekolah, namun perlu (RJKM, RKT, RKAS)
dipublikasikan kepada pihak Mempublikasikan RKAS TPMPS Kepala Sekolah √ √ √ √
yang berkepentingan. kepada pihak yang
berkepentingan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan telah terpenuhi dalam Menyusun program TPMPS Kepala Sekolah √ √ √ √
sekolah dalam perencanaan mengembangkan rencana pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah kerja sekolah, namun perlu bersama pihak yang
dipublikasikan kepada pihak berkepentingan
yang berkepentingan. Mengadakan kegiatan yang TPMPS Kepala Sekolah √ √ √ √
melibatkan pemangku
kepentingan dalam
mengelola sekolah
7.2.
Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Mendokumentasikan program Melakukan evaluasi secara Guru dan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
sekolah lengkap pengelolaan sekolah dan berkala terhadap
dievaluasi secara berkala pengelolaan sekolah,
menyesuaikan antara
realisasi dengan rencana
kerja tahunan yang telah
Mendokumentasikan dalam TPMPS, IT Kepala Sekolah √ √ √ √
berkas pengelolaan sekolah
baik fisik maupun soft file
Pengembangan Sistem Pengembangan Sistem Ketatausahaan Kepala Sekolah √ √ √ √

Informasi Manajemen Informasi Manajemen
Sekolah (SIM) yang Sekolah (SIM) dalam
mencakup pengelolaan pengelolaan sekolah
sekolah
Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen
Sekolah (SIM) yang Tahun ke
No Standar/ Indikator dan Sub Indikator Rekomendasi*
mencakup pengelolaan Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab
1 2 3 4
sekolah
Belanja penjilidan pedoman Ketatausahaan Kepala Sekolah √ √ √ √
pengelolaan sekolah
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan Jadwal kegiatan Kesiswaan Melaksanakan kegiatan Wakasek Kesiswaan Kepala Sekolah √ √ √ √
kesiswaan sesuai dengan Kalender kesiswaan sesuai dengan
Sekolah kalender pendidikan yang
telah disusun
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik Memberikan reward bagi Menyusun program dan QA, Wakasek Kurikulum Kepala Sekolah √ √ √ √
dan tenaga kependidikan guru yang berkinerja baik dan pelaksanaan
memberikan punishment bagi pendayagunaan pendidik
guru yang berkinerja kurang dan tenaga kependidikan
baik meliputi: Pembagian tugas
(SK kepala sekolah, SK
mengajar, dll.), penentuan
sistem penghargaan dan
sanksi (reward dan
punishment).
Pengembangan Sistem Menyusun program QA, Wakasek Kurikulum Kepala Sekolah √ √ √ √
Informasi Manajemen penilaian kinerja guru
Sekolah (SIM) yang
Melakukan penempatan QA, Wakasek Kurikulum Kepala Sekolah √ √ √ √
mencakup pengelolaan
tugas tambahan sebagai
sekolah
wakasek, wali kelas, ketua
program, anggota
kepanitiaan kegiatan, dll.
Melaksanakan QA, Wakasek Kurikulum Kepala Sekolah √ √ √ √
pengembangan profesi
(pendidikan lanjut,
pelatihan) untuk
meningkatan kompetensi
pendidik dan tenaga
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri sudah terpenuhi namun perlu Raker Evadir Sekolah Guru dan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah √ √ √ √
dirancang program evaluasi secara terjadwal
diri secara rutin
Evaluasi diri sekolah dalam Guru dan Tenaga Kependidikan Kepala Sekolah
pengisian rapor mutu
Tahun ke
1 2 3 4
7.2.5. Membangun kemitraan dan Menjalin kerja sama dengan Melibatkan komite dan Humas, POMG/komite Kepala Sekolah √ √ √ √
melibatkan peran serta masyarakat masyarakat untuk unsur masyarakat lain
serta lembaga lain yang relevan memobilisasi sumber daya dalam memaksimalkan
yang ada sumber daya sekolah
Menganalisis kebutuhan Humas, POMG/komite, BPBK Kepala Sekolah √ √ √ √
mitra, mengembangkan
MOU dengan DUDI dan
IKA
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Menjalin kerja sama dengan Penyusunan pengelolaan Wakasek Kurikulum Kepala Sekolah √ √ √ √
kurikulum dan kegiatan masyarakat untuk kurikulum dan panduan
pembelajaran memobilisasi sumber daya kode etik, dibukukan dan
yang ada ditinjau secara berkala
Sekolah membuat dokumen Wakasek Kurikulum
kegiatan kurikulum dan
pembelajaran, meliputi: 1.
KTSP terdiri dari dokumen
1 dan dokumen 2 (silabus)
yang dilengkapi bukti
analisis/pengkajian silabus,
2. Kalender Pendidikan
(kalender aplikatif), 3.
Program Pembelajaran
(keterlihatan beban
belajar/minggu = 36 jam +
4 jam, minggu efektif/tahun
= minimal 38 minggu, dan
jam tatap muka = 45
menit/jampelajaran, 4.
Penilaian hasil belajar
siswa (guru
mengembangkan
hasil/evaluasi), 5. Peraturan
akademik, tata tertib
aplikatif dan terukur.
Tahun ke
1 2 3 4
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik
dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Memaksimalkan peran Kepala Sekolah √ √ √ √

dengan baik komite sekolah Bekerjasama dengan komite
dalam menyukseskan program Humas, Komite, orang tua siswa
sekolah
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan sudah terpenuhi, namun Mengikuti pelatihan Kepala Sekolah √ √ √ √
dapat dimaksimalkan kepemimpinan Kepala Sekolah
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Implementasi visi, misi dan Mengadakan study banding
baik tujuan sekolah agar betul- ke sekolah yang lebih Kepala Sekolah
betul dilaksanakan seluruh unggul
warga sekolah Mengajak warga sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
agar betul-betul
melaksanakan visi, misi dan Kepala Sekolah
tujuan sekolah
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Mengelola sumber data dan Mengupdate pangkalan data Kepala Sekolah √ √ √ √
baik menggunakannya sebagai (Portal Guru dan Siswa)
pengambilan keputusan Kepala Sekolah
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Menggali peluang wirausaha Mencari informasi peluang Kepala Sekolah √ √ √ √
usaha Kepala Sekolah
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Menyusun instrumen Kepala Sekolah √ √ √ √

Membuat instrumen supervisi supervisi bekerjasama Kepala Sekolah
dengan TPMPS
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi
manajemen
Tahun ke
1 2 3 4
7.4.1. Memiliki sistem informasi sudah terpenuhi, namun perlu Menujuk seorang tenaga Humas, IT, orang tua siswa Kepala Sekolah √ √ √ √
manajemen sesuai ketentuan dimaksimalkan dengan pendidik atau kependidikan
pemeliharaan media untuk mengelola sitem
informasi yang ada, dasin informasi sekolah
web lebih menarik lagi. khususnya pemanfaatan
WEB, WA, Blog sekolah,
newsletter, banner,
pembuatan video profil
sekolah atau sistem
Pelatihan tenaga IT dan Humas, IT, OSIS Kepala Sekolah √ √ √ √
tenaga publikasi,
menyertakan siswa agar
berpartisipasi dalam
pemeliharaan media sosial
BAB V
PERIODE TAHUN 2020/2021 - 2023/2024
KOTA : Bandung
Tahun ke
1 2 3 4
8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan

subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Buku program keuangan Pendataan SKTM/KIP Bendahara sekolah, BOS, TU, Kepala Sekolah √ √ √ √
tidak mampu Sekolah Kesiswaan
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar Sudah terpenuhi dengan Buku program keuangan Bendahara sekolah, BOS, TU, Kepala Sekolah √ √ √ √
belakang ekonomi yang jelas adanya laporan keuangan tiap sekolah Kesiswaan
bulan berjalan
Tahun ke
1 2 3 4
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk sudah terpenuhi dan data Pendokumentasin Bendahara sekolah, BOS, TU, Kepala Sekolah √ √ √ √
membantu siswa kurang mampu sudah terekap dengan baik BOS,BSM, PIP Kesiswaan
dalam catatan siswa
Beban operasional sekolah sesuai
8.2.
ketentuan
8.2.1. Memiliki biaya operasional non Penyusunan RAB dan RKAS Sekolah membelanjakan biaya Bendahara sekolah, Bagian Kepala Sekolah √ √ √ √
personil sesuai ketentuan pemenuhan operasional Sarana Prasarana
rumah tangga sekolah
Penyusunan Laporan Sekolah membelanjakan biaya Bendahara sekolah, Bagian Kepala Sekolah √ √ √ √
pertanggungjawaban sarana dan prasarana sekolah Sarana Prasarana
keuangan
Penyampaian Laporan sekolah membelanjakan biaya bendahara sekolah, TU , sarpras Kepala Sekolah √ √ √ √
Keuangan yang bisa diakses ATK untuk menunjang
oleh pemangku kepentingan kegiatan pembelajaran
Sekolah membelanjakan biaya Bendahara sekolah, Bagian Kepala Sekolah √ √ √ √
pengadaan bahan habis pakai Sarana Prasarana
untuk kegiatan
Sekolah pembelajaran
membelanjakan biaya Bendahara sekolah, guru., TU Kepala Sekolah √ √ √ √
penggandaan soal-soal
ulangan/ujian
Sekolah membelanjakan biaya Bendahara sekolah, Bagian Kepala Sekolah √ √ √ √
daya dan jasa Sarana Prasarana
Sekolah mengalokasikan dana Bendahara Sekolah dan TU Kepala Sekolah √ √ √ √
untuk belanja jasa tenaga
kerja non Pegawai (GTT) dan
non Pegawai (GTY)
Sekolah mengalokasikan Bendahara sekolah , TU Kepala Sekolah √ √ √ √
biaya untuk menunjang
kegiatan uji
kompetensi, bimbingan
karier, dan
Sekolah program
mengalokasikan dana Bendahara sekolah, Caraka, Kepala Sekolah √ √ √ √
untuk pembelanjaan Security
keperluan security
Sekolah melakukan pengelolaan
8.3.
dana dengan baik
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal RAB dan RKAS Penyusunan RAB dan Bendahara sekolah, TPMPS Kepala Sekolah √ √ √ √
dari APBD/APBN/Yayasan/sumber RKAS
lainnya
Tahun ke
1 2 3 4
8.3.2 Memiliki laporan pengelolaan dana Laporan pertanggungjawaban Penyusunan Laporan Bendahara sekolah Kepala Sekolah √ √ √ √
keuangan pertanggungjawaban
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat Laporan BOS keuangan Laporan BOS
Penyusunan bendahara Bos Kepala Sekolah √ √ √ √
diakses oleh pemangku kepentingan
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk:
1. Mengevaluasi keterlaksanaan 8 (delapan) SNP.
2. Mengevaluasi ketercapaian dalam pemenuhan indikator-indikator 8 (delapan) SNP.
B. Sasaran Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
1. Program Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Program 1 : Monitoring dan Evaluasi Standar Isi
NO SUB KOMPONEN DAN INDIKATOR SASARAN

1 Pengembangan kurikulum melibatkan : Guru, Konselor,
1) Sosialisasi KTSP. Kepala Sekolah
2) Rapat koordinasi untuk menyusun KTSP.
3) Menyusun draft KTSP
4) Musyawarah dalam pengambilan keputusan
2. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum: Guru, Wakasek
1) Analisis terhadap standar isi. Kurikulum (Tim
2) Analisis kebutuhan untuk pengembangan KTSP Pengembang
3) Penetapkan kebijakan struktur kurikulum Kurikulum) dan
4) Pencapaian tujuan sekolah sesuai visi dan misi Kepala Sekolah.
3. Karakteristik kelima kelompok mata pelajaran dalam Kepala Sekolah,
kurikulum: Guru, Wakasek
1) P P Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Kurikulum (atau Tim
Pendidikan. Pengembang
2) Memasukkan lima kelompok mata pelajaran pada Kurikulum).
kerangka KTSP
3) Menetapkan sebaran jumlah jam pelajaran untuk
lima kelompok mata pelajaran sesuai dengan visi
dan misi sekolah
4) Mendiskusikan indikator pencapaian tujuan
5) Sosialisasi kepada guru tentang tujuan pokok kelima
kelompok mata pelajaran.
4. Penerapan beban belajar: Kepala Sekolah,
1) Lampiran Peraturan menteri pendidikan nasional Guru, Wakasek
nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 Kurikulum (atau Tim
tentang Standar Isi. Pengembang
2) Memasukkan keterangan beban belajar pada KTSP Kurikulum).
Buku I.
3) Sosialisasi tentang beban mengajar dalam berbagai
bentuk kesempatan.
5 Pertimbangan karakter daerah, kebutuhan masyarakat, Kepala Sekolah, TPS,
kondisi budaya, dan usia peserta didik dalam Guru, Wakasek
pembuatan kurikulum: Kurikulum (Tim
1) Lampiran Peraturan menteri pendidikan nasional Pengembang
nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 Kurikulum).
tentang Standar Isi.
2) Prinsip terpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada yang tercermin dalam visi dan
misi sekolah serta muatan lokal.
3) Sosialisasi tentang visi, misi.
6 Kegiatan pelayanan konseling : Guru BK.
1) Menganalisis permasalahan siswa.
2) Menyusun program BK berdasarkan hasil analisis.
3) Menganalisis kebutuhan bakat dan minat siswa
4) Menetapkan jadwal rutin pelayanan BK.
5) Penyediakan buku pemantauan perkembangan
belajar siswa.
6) Membuat daftar giliran layanan BK .
7) Melaporkan perkembangan kemajuan siswa.
7. Kegiatan BK meliputi: Guru BK.
1) Menyusun program BK .
2) Menganalisis kebutuhan bakat dan minat siswa.
3) Menyusun program kerja BK dalam satu tahunan
4) Melakukan layanan BK.
5) Melakukan evaluasi terhadap efektivitas program
BK tiap bulan.
6) Membuat program tindak lanjut sesuai program dan
evaluasi bulanan.
8. Kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi: Guru pembina
1) Menganalisis kebutuhan bakat dan minat siswa kegiatan
2) Menganalisis potensi dan kompetensi guru untuk ekstrakurikuler.
pemenuhan kebutuhan program ekstrakurikuler.
3) Menetapkan jadwal kegiatan ekstrakurikuler dan
jenis ekstrakurikuler.
4) Melakukan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler.
5) Melaporkan perkembangan kemajuan siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler.
6) Tindak lanjut untuk peningkatan mutu kegiatan
ekstrakurikuler dengan memasukkan program
tahunan .
9. Kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat, bakat Guru pembina
dan kondisi sekolah meliputi: kegiatan
1) Menganalisis potensi dan kompetensi guru untuk ekstrakurikuler.
pemenuhan kebutuhan program ekstrakurikuler.
2) Menetapkan jadwal kegiatan ektrakurikuler dan
jenis ekstrakurikuler.
3) Melakukan pembinaan kegiatan ektrakurikuler.
4) Melaporkan perkembangan kemajuan siswa dalam
kegiatan ektrakurikuler.
Program 2 : Monitoring dan Evaluasi Standar Proses

1. Perencanakan pembelajaan, kepemilikan silabus, Guru dan Wakil
komponen silabus dan keterkaitan antara komponen Kepala Sekolah
dan silabus meliputi: bidang Kurikulum,
1) Workshop format silabus dan relevansi muatan dan Kepala Sekolah.
silabus.
2) Penyusunan draft silabus.
3) Review draft silabus melalui wokshop.
4) Pendokumentasian silabus yang berlaku untuk
tahun berjalan.
2 RPP meliputi : Guru dan Wakil
1) Wokshop tentang format RPP Kepala Sekolah
2) Penyusunan draft RPP. bidang Kurikulum,
3) Review dan penyelarasan draft RPP Kepala Sekolah
4) Pendokumentasian RPP
3 Buku teks, buku panduan, sumber belajar lain meliputi: Guru dan Wakil
1) Rapat koordinasi untuk mencantumkan mata Kepala Sekolah
anggaran pada RKS bidang Kurikulum,
2) Membuat aturan tentang optimalisasi pemanfaatan Kepala Sekolah.
buku dan sumber belajar lainnya
3) Mensosialisasikan budaya baca dan pemanfaatan
sumber belajar
4. Pengelolaan kelas meliputi : Guru
1) Menyiapkan ruang kelas dan perlengkapan sesuai
strandar sarana dan prasarana pendidikan.
2) Guru mereview skenario pembelajaran yang telah
disusunnya pada RPP.
3) Menyiapakan berbagai bahan ajar dan sumber
belajar.
4) Guru melaksanakan pembelajaran
5) Guru menyampaikan pengalamannya dalam
kegiatan lesson study.
5. Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi Kepala Sekolah
meliputi :
1) Penyebaran angket penggalian masalah
pembelajaran.
2) Analisis kebutuhan supervisi pembelajaran.
3) Observasi kelas terhadap guru dalam per semester.
4) Refleksi langsung antara kepala sekolah dengan
guru yang bersangkutan.
6 Tindak lanjut: Kepala Sekolah dan
1) Rekapitulasi data hasil observasi kelas. guru
2) Laporan dan ulasan hasil observasi kelas.
3) Pembinaan dan peningkatan proses pembelajaran.
4) Memberi tugas pelatihan bagi guru .
Program 3 : Monitoring dan Evaluasi Standar Kelulusan

1 Aspek menumbuhkan dan mengembangkan sikap Guru dan Guru BK.
percaya diri dan bertanggung jawab meliputi :
1) Merancang kegiatan bagi peserta didik.
2) Membina sikap percaya diri dan bertanggung
jawab, pada kegiatan ektrakurikuler, dan
bimbingan BK
3) Hasil pembinaan peserta didik dicatat oleh BK.
2 Aspek pembiasaan pengalaman belajar meliputi: Guru dan Guru BK.
1) Merancang kegiatan yang membuka peluang bagi
peserta didik meningkatkan keterampilan
2) Membina keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut
3) Terus memantau hasil pembinaan peserta didik
melalui catatan BK.
3 Tingkat kelulusan dan rata-rata nilai US/UN terdiri Guru
dari:
1) Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
2) Menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria
3) KKM sebagai acuan dalam penilaian harian, tengah
semester, dan akhir semester
4) KKM yang ditetapkan disosialisaikan.
4. Pengenalan pemanfaatan lingkungan meliputi: Guru, dan guru BK.
1) Merancang kegiatan peserta didik untuk mengenal
pemanfaatan lingkungan.
2) Membina pemanfaataan lingkungan, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara
berkelanjutan.
3) Terus memantau hasil pembinaan mengenai
pemanfaatan lingkungan melalui catatan BK.
5 Kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman Guru, dan guru BK
meliputi:
1) Merancang kegiatan kebiasaan hidup bersih, sehat,
bugar dan aman yang dicantumkan pada KTSP
yaitu dalam komponen pengembangan diri.
2) Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan
aman
3) Terus memantau hasil pembinaan kebiasaan hidup
bersih, sehat, bugar dan aman melalui catatan BK.
6 Pengalaman belajar untuk melanjutkan pendidikan ke Guru dan Guru BK
jenjang yang lebih tinggi meliputi :
1) Merancang kegiatan siswa untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Rancangannya
dituangkan dalam KTSP yaitu dalam kalender
pendidikan
2) Membina pengalaman belajar yang disiapkan untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
3) Terus memantau hasil pembinaan di berbagai
kesempatan.
7 Aspek pengalaman pembelajaran melalui komunikasi Guru
baik lisan maupun tulisan meliputi:
1) Merancang kegiatan agar siswa memperoleh
pengalaman belajar berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan dituangkan dalam KTSP yaitu
dalam kalender penddikan
2) Membina pengalaman belajar berkomunikasi
3) Terus memantau hasil pembinaan di berbagai
kesempatan.
8 Pengalaman belajar dalam pembelajaran agama dan Guru dan Guru BK.
akhlak mulia meliputi:
1) Merancang kegiatan yang memberi kesempatan
peserta didik untuk melaksanakan ajaran agama
dan akhlak mulia dituangkan dalam KTSP yaitu
dalam komponen pengembangan diri.
2) Membina peserta didik melalui kegiatan di ruang
kelas, pada kegiatan ektrakurikuler ,bintalis dan
bimbingan BK secara berkelanjutan.
3) Terus memantau hasil pembinaan secara rutin dan
terencana.
9 Pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik setelah Guru, dan Guru BK.
belajar akhlak mulia sesuai ajaran agama yang
dianutnya melalui:
1) Merancang kegiatan yang memberi kesempatan
peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlak
mulia sekaigus menambah pengetahuan, sikap, dan
perilaku baiknya tercantum dalam KTSP yaitu
dalam struktur kurikulum (pendidikan agama) dan
pengembangan diri.
2) Membina peserta didik melaksanakan ajaran agama
dan akhlak mulia melalui kegiatan di ruang kelas,
pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK
secara berkelanjutan.
3) Memantau hasil pembinaan.
10 Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman Guru, dan guru BK.
agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi:
1) Merancang kegiatan dalam KTSP yaitu dalam
komponen pengembangan diri.
2) Pemberian peluang untuk memperoleh pengalaman
belajar pada kegiatan ektrakurikuler,dan BK
3) Terus memantau hasil pembinaan
Program 4 : Monitoring dan Evaluasi Standar Pengelolaan

1 Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah kepada semua TPS, PTK di sekolah,
warga sekolah yang dirumuskan bersama antara sekolah pemangku
dengan para pemangku kepentingan. kepentingan sekolah.
2 Warga sekolah memahami visi, misi dan tujuan sekolah TPS, PTK di sekolah,
pemangku
kepentingan sekolah.
3 Sosialisasi KTSP sekolah : Kepala Sekolah,
1) KTSP dibuat dalam versi ringkas dan versi lengkap. Wakasek Kurikulum,
2) Sekolah wajib menyosialisasikan kepada para guru-guru, pemangku
pemangku kepentingan (stakeholders) minimal satu kepentingan sekolah.
tahun sekali.
3) Sosialisasi melalui website sekolah.
4) Sosialisasi melalui Koran/majalah sekolah.
4 Sekolah memiliki dokumen rencana kerja sekolah Kepala Sekolah,
dalam bentuk RKS dan RKAS disusun melalui TPS, guru-guru,
workshop . pemangku
kepentingan sekolah.
5 Penyusunan RKS disetujui dan disahkan oleh Kepala Kepala Sekolah,
Sekolah TPS.
6 RKS mendukung pengembangan karir guru: Kepala Sekolah,
1) Program kerja termasuk dalam RKS dan RKAS. TPS, guru.
2) Indikator keberhasilan pengembangan karir guru,
evaluasi pencapaian dan tindak lanjut .
7 Sekolah melaksanakan program peningkatan mutu TPS, Warga sekolah
sekolah:
1) Penyusunan program–program sekolah
2) Sekolah menyusun indikator kebermutuan
sekolah/pemenuhan standar nasional pendidikan
sebagai acuan dalam pemenuhan SNP.
3) Kepala sekolah mempertimbangkan dampak mutu.
4) Pengelolaan program dan kegiatan dilakukan
secara transparan
8 Penyusunan program peningkatan mutu sekolah Kepala Sekolah,
mendasarkan pada hasil evaluasi diri, hasil akreditasi TPS, unsur peserta
sekolah, dan kelulusan siswa. didik, unsur
1) Sekolah melakukan EDS dan mengolahnya orangtua.
menjadi profil mutu sekolah.
2) Menyusun program kerja jangka menengah (RKS
5 tahunan) dan tahunan (RKAS).
9 Sekolah merealisasikan visi dan misi ke dalam Kepala Sekolah,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan PTK, TPS, guru, peserta
dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan : didik, unsur orangtua
1) Membuat indikator keberhasilan visi sekolah
2) Upaya pencapaian visi sekolah melalui rapat.
3) Sosialisasi kepada warga sekolah mengenai
pentingnya kebermutuan layanan pokok sekolah,
yaitu ”pendidikan bagi peserta didik yang
dirancang oleh guru dan difasilitasi oleh sekolah.”
4) Membuat program pemeliharaan dan peningkatan
kinerja bagi warga sekolah,
10 Sekolah menyusun pedoman-pedoman pengelolaan Kepala Sekolah, TPS.
sekolah :
1) Menyusun atau mengembangkan pedoman-
pedoman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kerja masing-masing (menyusun POS).
2) Kajian mengenai efektifitas POS dan perbaikan
terhadap hal-hal yang dianggap lemah/kurang.
11 Budaya dan lingkungan sekolah kondusif untuk Kepala Sekolah , Tps,
pembelajaran. Wakasek Sarana
1) Kepala sekolah menjadi teladan dalam perilaku Prasarana, dan semua
ideal yang diharapkan. warga sekolah.
2) Aturan tata tertib yang dilaksanakan secara
konsisten, baik untuk PTK maupun peserta didik.
3) Penataan lingkungan sekolah dan kelas
12 Warga sekolah dapat mengakses laporan pengelolaan Bagian keuangan,
keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel PTK di sekolah.
meliputi :
1) RKAS ditempel di mading dan disebarkan kepada
PTK.
2) Sekolah mengeluarkan laporan keuangan bulanan,
tiga bulanan, semesteran, dan tahunan yang
dipublikasikan kepada warga sekolah
3) Setiap anggaran yang digunakan oleh sekolah
disertai pertanggungajawaban
13 Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk Kepala Sekolah,
mendukung implementasi rencana kerja sekolah: wakasek humas.
1) Kepala sekolah mengidentifikasi pihak-pihak yang
potensial untuk menjadi mitra sekolah,
2) Kepala sekolah menjalin kerjasama dengan
stakeholders
3) Sekolah mengirimkan secara berkala informasi
mengenai perkembangan sekolah kepada
stakeholders.
4) Sekolah mengadakan pertemuan dengan pihak-
pihak yang dianggap potensial, untuk memelihara
dan meningkatkan komitmen dalam pencapaian visi
14 Sekolah melakukan evaluasi rencana kerja sekolah Kepala Sekolah,
minimal satu kali per tahun. TPS, guru, PTK
1) Dilakukan rapat evaluasi mengenai capaian kinerja
PTK dan kinerja sekolah.
2) Revisi rencana kerja
15 Program supervisi dan evaluasi meliputi: pemantauan, Kepala Sekolah,
evaluasi dan tindak lanjut. TPS.
16 Sosialisasikan laporan hasil pelaksanaan program Kepala Sekolah,
sekolah. TPS.
17 Sekolah melakukan tindak lanjut hasil evaluasi Kepala Sekolah,
pelaksanaan program/kegiatan sekolah : TPS, PTK.
1) Menganalisis hasil evaluasi terhadap pelaksanaan
program kerja sekolah.
2) Melakukan perencanaan ulang/penyesuaian
terhadap program kerja yang belum direalisasikan
3) Merancang program kerja untuk tahun ajaran
selanjutnya
4) Memberikan reward kepada PTK atas capaian
keberhasilan kerja sesuai ketentuan sekolah .
5) Melakukan pembinaan kepada PTK yang
kinerjanya rendah.
18 Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik Kepala Sekolah,
pada setiap akhir semester: TPS, wakasek
1) Analisis terhadap capaian KKM peserta didik. Kurikulum, guru.
2) Perbaikan dari ketercapaian KKM yang dialami
oleh guru.
3) Perbandingan efektifitas beban kerja guru dengan
ketercapaian KKM
4) Kesimpulan-kesimpulan terhadap proses kerja yang
telah dilakukan,
20 Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan tenaga Kepala sekolah,
kependidikan pada setiap akhir semester: TPS, Katas, Warga
1) Analisis terhadap implementasi tupoksi. sekolah
2) Kendala bagi dalam melaksanakan tupoksi
3) Perbandingan efektifitas beban kerja masing-masing
TK dengan ketercapaian target kerja masing-
masing.
4) Kesimpulan-kesimpulan terhadap proses kerja yang
telah dilakukan.
21 Sekolah mengikuti akreditasi oleh BAN-SM untuk Warga sekolah
melakukan status akreditasi sekolah:
1) Pembahasan proses akreditasi sekolah dan
penyusunan tim akreditasi sekolah.
2) Menyusun tim akreditasi sekolah.
3) Fasilitasi tim akreditasi untuk melakukan tugas-
tugasnya.
4) Persiapkan semua persyaratan untuk akreditasi
5) Memeriksa persiapan syarat-syarat untuk
diakreditasi
6) Proses akreditasi.
22 Perumusan visi, misi dan tujuan serta penyusunan Kepala Sekolah,
rencana kerja sekolah: TPS, guru
1) Menampung semua aspirasi guru untuk perumusan
visi, misi, dan tujuan sekolah.
2) Rapat penyusunan visi, misi, dan tujuan sekolah
23 Sesuai kompetensinya kepala sekolah menjadi teladan Kepala Sekolah
bagi semua warga sekolah:
1) Evaluasi diri terhadap proses kepemimpinannya
secara berkala.
2) Menerima masukan dari warga sekolah, baik
secara langsung maupun tidak langsung mengenai
proses kepemimpinannya.
3) Perilaku kepala sekolah konsisten dalam
menjalankan aturan-aturan sekolah
24 Kepemimpinan sekolah mampu menerapkan ciri-ciri Kepala Sekolah
kepemimpinan yang efektif :
1) Kepala sekolah menjaga kesesuaian antara
kebijakan dengan yang dilakukan dalam proses
kepemimpinannya.
2) Kepemimpinan kepala sekolah dilakukan sesuai
dengan situasi dan kondisi sekolah.
25 Warga sekolah mengakses informasi dan pengaduan Kepala Sekolah,
terkait dengan pengelolaan sekolah : TPS.
1) Mekanisme pengaduan terhadap pengelolaan
sekolah.
2) Pengumuman informasi pengelolaan sekolah.
3) Merespon pengaduan-pengaduan yang masuk
Program 5 : Monitoring dan Evaluasi Standar PTK

1 Guru mempunyai kualifikasi minimal: Kepala Sekolah,
1) Kepala sekolah dan pengawas sekolah mendorong guru, TPS.
guru yang belum S1/DIV untuk melanjutkan studi
yang sesuai.
2) Bila ada donatur dan tidak mengikat kepala sekolah
dan guru dapat mengajukan beasiswa untuk studi
S2.
2 Jumlah guru memenuhi persyaratan minimal: Kepala Sekolah,
1) Perencanaan penambahan jumlah guru TPS.
2) Perekrutan guru honorer sesuai aturan SMA Alfa
Centauri Bandung
3) Komunikasi dengan kepala sekolah lain dalam
pemenuhan kekurangan jam mengajar.
3 Persyaratan kompetensi guru : Kepala Sekolah,
1) Penilaian kinerja guru (PKG). Guru, TPS.
2) Menyusun dan mengesahkan program peningkatan
kompetensi guru.
3) Melaksanakan program peningkatan kompetensi
guru.
4 Kepala sekolah memiliki kualifikasi pendidikan Kepala Sekolah
minimal:
Kepala sekolah melanjutkan studi pada jenjang S2.
5 Konselor , TAS, Perpustakaan, Laboran mempunyai Kepala Sekolah,
kualifikasi pendidikan minimal: TAS, Pustakawan,
1) TAS, Pustakawan, Laboran, dan Konselor Laboran, Konselor.
melanjutkan studi dan memfasilitasi sesuai dengan
tuntutan permendiknas (SMA/SMK, D3, S1/D4)
2) Merekrut tenaga honorer untuk TAS, Pustakawan,
Laboran, Konselor, yang memenuhi kualifikasi.
6 Sekolah mempunyai penjaga sekolah: Kepala Sekolah
1) Memiliki beberapa petugas satpam/ keamanan
2) Memiliki petugas kebersihan
7 Kepala Sekolah mempunyai kompetensi yang Kepala Sekolah
dipersyaratkan:
1) Melakukan penilaian diri sendiri untuk mengetahui
kompetensi yang disyaratkan.
2) Menyusun rencana pengembangan profesi secara
berkelanjutan.
3) Mengimplementasikan program/kegiatan
pengembangan diri
8 Konselor mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan: Kepala Sekolah,
1) Melakukan penilaian kompetensi sebagai konselor TPS, Tenaga
2) Menyusun rencana pengembangan keprofesian konselor.
3) Melaksanakan program/kegiatan pengembangan
kompetensi
9 Tenaga perpustakaan mempunyai kompetensi yang Kepala Sekolah,
dipersyaratkan: TPS, tenaga
1) Melakukan penilaian kompetensi perpustakaan
2) Menyusun rencana pengembangan keprofesian sekolah.
3) Melaksanakan program/kegiatan pengembangan
kompetensi
Program 6 : Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasarana

1 Luas lahan sekolah sesuai dengan SNP: Kepala Sekolah.
1) Kepala sekolah membandingkan lahan yang
dimiliki sekolah dengan SNP sesuai jenjang
sekolah.
2) Kepala sekolah mengoptimalkan lahan yang
dimiliki untuk penyelenggaraan pendidikan.
3) Sekolah merencanakan pemenuhan lahan sekolah
yang mengacu pada ketentuan SNP.
2 Perabot yang dimiliki ruang kelas sesuai dengan SNP: Kepala Sekolah ,
1) Mengidentifikasi perabot dan membandingkan wakasek sarpras.
dengan kebutuhan bagi peserta didik yang ada.
2) Menyusun kebutuhan dan menambah atau
memeliharaperabot kelas/ruang
3) Melakukan pemenuhan perabot kelas/ruang sesuai
dengan SNP.
3 Kelayakan/kenyaman ruang kelas untuk belajar: Kepala Sekolah,
1) Memprogramkan kenyamanan sekolah dalam wakasek sarpras,
RKAS. petugas kebersihan
2) Menyusun aturan mengenai kenyamanan ruang sekolah, peserta
kelas didik, guru, wali
3) Melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas ruang kelas.
kelas sesuai dengan perannya masing-masing.
4) Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan
kenyamanan ruang kelas.
4 Buku perpustakaan sesuai dengan standar yang Kepala Sekolah,
berlaku: wakasek sarpras,
1) Mengidentifikasi jumlah dan kebutuhan buku tenaga pendidik,
perpustakaan yang belum dimiliki. pustakawan.
2) Menyusun kebutuhan untuk pemenuhan buku
yang dibutuhkan di perustakaan.
3) Pemenuhan kebutuhan buku perpustakaan.
5 Ketersediaan peralatan multimedia di ruang Kepala Sekolah,
perpustakaan: wakasek sarpras,
1) Menganalisis kebutuhan peralatan multimedia di pustakawan.
perpustakaan.
2) Mempersiapkan rencana anggaran untuk
pemenuhan kebutuhan multimedia di perpustakaan
6 Kelayakan/kenyamanan ruang perpustakaan untuk Kepala Sekolah,
belajar: wakasek sarpras,
1) Memprogramkan kenyamanan ruang perpustakaan petugas kebersihan,
dalam RKAS. peserta didik,
2) Menyusun aturan mengenai kenyamanan ruang pustakawan.
perpustakaan.
3) Pemeliharaan terhadap fasilitas ruang perpustakaan
sesuai dengan perannya masing-masing.
kenyamanan ruang perpustakaan
7 Peralatan pendidikan di laboratorium IPA : Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium wakasek sarpras,
2) Memiliki program dalam rangka untuk pemenuhan petugas kebersihan,
kebutuhan peralatan laboratorium laboran, guru IPA.
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan
laboratorium
8 Peralatan pendidikan di laboratorium Fisika : Kepala Sekolah,
2) Menyusun prakiraan anggaran yang diperllukan petugas kebersihan,
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan laboran, guru IPA
laboratorium (fisika).
9 Peralatan pendidikan di laboratorium kimia : Kepala sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium wakasek sarpras
2) Menyusun prakiraan anggaran yang diperllukan ,petugas
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan kebersihan,
laboratorium laboran, guru IPA
(kimia).
10 Peralatan pendidikan di laboratorium biologi : Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium wakasek sarpras ,
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan laboran, guru IPA
laboratorium (biologi).
11 Peralatan pendidikan di laboratorium bahasa: Kepala Sekolah,
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan laboran, guru
laboratorium (Indonesia, Inggris,
daerah).
12 Peralatan pendidikan di laboratorium IPS: Kepala Sekolah,
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan laboran, guru IPS.
laboratorium
13 Peralatan pendidikan di laboratorium TIK: Kepala
1) Menganalisis kebutuhan peralatan laboratorium Sekolah,wakasek
2) Menyusun prakiraan anggaran yang diperllukan sarpras, petugas
3) Melakukan pemenuhan kebutuhan peralatan kebersihan, laboran,
laboratorium guru TIK.
15 Kelayakan ruang kerja pimpinan: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang kerja kepala sekolah. wakasek sarpras.
2) Mengoptimalkan peningkatan kualitas ruang kerja
3) Melakukan perawatan terhadap ruang kerja
kelayakan sekolah.
16 Kelengkapan sarana ruang kerja pimpinan: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan kelengkapan ruang kerja wakasek sarpras.
2) Membuat program untuk peningkatan kualitas
ruang kerja melengkapi perabotan ruang kerja
kelengkapan sekolah.
17 Kelayakan ruang kerja guru: Kepala Sekolah ,
1) Menganalisis kebutuhan ruang kerja . wakasek sarpras,
2) Melaksanakan program untuk peningkatan dan guru.
kualitas ruang kerja.
3) Melakukan perawatan terhadap ruang
kelayakan ruang
18 Kelengkapan saran ruang kerja guru: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang kerja . wakasek sarpras,
2) Melaksanakan program untuk peningkatan kualitas Pengurus Yayasan,
ruang kerja. guru.
kelayakan ruang
19 Kelayakan/kenyamanan ruang ibadah: Warga sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang wakasek sarpras
2) Memiliki program peningkatan kualitas ruang
3) Melakukan perawatan
4) Keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan
5) ruang
20 Kelengkapan sarana ruang ibadah: Warga sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang . wakasek sarpras
2) Melaksanakan program untuk peningkatan kualitas
ruang.
kelayakan ruang
21 Kelayakan/kenyamanan ruang jamban: Warga sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang wakasek sarpras
2) Memiliki program peningkatan kualitas ruang
3) Melakukan perawatan
ruang
22 Kelengkapan sarana jamban Warga sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang . wakasek sarpras
ruang.
kelayakan ruang
23 Kelayakan/kenyamanan ruang UKS: wakasek
1) Menganalisis kebutuhan ruang sarpraswakasek
2) Memiliki program peningkatan kualitas ruang sarpras, Warga
3) Melakukan perawatan sekolah
ruang
24 Kelengkapan sarana ruang UKS: Wakasek sarpras,
1) Menganalisis kebutuhan ruang . Warga sekolah
ruang.
kelayakan ruang
25 Kelayakan/kenyamanan ruang konseling: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang Wakasek sarpras,
2) Memiliki program peningkatan kualitas ruang guru BK, dan
3) Melakukan perawatan pembantu pelaksana
ruang
26 Kelengkapan sarana ruang konseling: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang . Wakasek sarpras,
2) Melaksanakan program untuk peningkatan kualitas Guru BK, dan
ruang. pembantu
3) Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan pelaksana
kelayakan ruang
27 Kelayakan/kenyamanan tempat bermain/OR: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang Wakasek sarpras,
2) Memiliki program peningkatan kualitas ruang guru olahraga,
3) Melakukan perawatan penjaga sekolah
ruang
28 Kelengkapan sarana tempat bermain/OR: Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang . Guru Olahraga,
2) Melaksanakan program untuk peningkatan kualitas Penjaga Sekolah
ruang.
kelayakan ruang
29 Kelayakan/kenyamanan ruang sirkulasi: Kepala
1) Menganalisis kebutuhan ruang Sekolah,Wakasek
2) Melakukan perawatan sarpras, Guru
3) Keterlaksanaan program pemenuhan kelayakan Olahraga,
ruang pembantu
pelaksana
30 Kelengkapan sarana ruang sirkulasi. Kepala Sekolah,
1) Menganalisis kebutuhan ruang . Wakasek sarpras,
2) Melaksanakan program untuk peningkatan guru olahraga,
kualitas ruang. pembantu
3) Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan pelaksana
kelayakan ruang
31 Pencemaran lingkungan: Wakasek sarpras,
1) Menganalisis pencemaran lingkungan sekolah. Warga sekolah
2) Melakukan penanganan pencemaran lingkungan
sekolah
3) Melakukan penanganan pencemaran lingkungan
4) Mengevaluasi keterlaksanaan program penanganan
pencemaran lingkungan sekolah.
5) Mengupayakan lingkungan sekolah terhindar dari
tumpukan sampah organik dan anorganik.
32 Kelengkapan sarana drainase, pembuangan limbah, Wakasek sarpras,
pepohonan (perindang) Warga sekolah
1) menganalisis kebutuhan sarana drainase,
pembuangan limbah, pepohonan (perindang).
2) melengkapi kelengkapan sarana drainase,
pembuangan limbah, pepohonan (perindang).
3) mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan
kelengkapan sarana sarana drainase, pembuangan
limbah, pepohonan (perindang).
33 Mengupayakan seluruh gedung dan perkantoran Wakasek sarpras,
memiliki keamanan dan kenyamanan sebagai tempat Warga sekolah
pelaksanaan tugas.
34 Perawatan pelaburan gedung: Kepala Sekolah,
1) menginventarisir seluruh ruangan gedung dan wakasek sarpras
perkantoran mendapatkan perawatan.
2) membuat dan melaksanakan program
pemeliharaan dan perawatan gedung
35 Ketersediaan air, alat kelengkapan ibadah, buku-buku Kepala Sekolah,
referensi keagamaan: pengurus DKM,
1) pengadaan dan ketersediaan air untuk kepentingan guru agama.
peribadatan.
2) pengadaan buku-buku keagamaan dan kitab suci
Al-Quran .
3) pengadaan perangkat alat sholat seperti sarung dan
mukena yang memadai.
36 Perawatan dan pemeliharaan tempat ibadah: Kepala Sekolah,
1) menyediakan petugas khusus yang memelihara Wakasek sarpras,
kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah. pengurus DKM,
2) melaksanakan perbaikan, perawatan tempat sholat, guru agama,
toilet laki-laki dan perempuan serta tempat wudhu. petugas kebersihan.
37 Penataan tempat parkir: Wakasek sarpras,
1) melakukan perbaikan jalan masuk ke tempat parkir Petugas
khususnya pintu masuk. pengamanan.
2) melakukan kerjasama dengan Pusdai untuk
pengadaan lahan parkir bagi peserta didik
38 Kenyamanan dan keamanan parkir. Wakasek sarpras,
1) melaksanakan pembatasan kendaraan yang diparkir. Petugas keamanan.
2) memanfaatkan lahan secara maksimal dengan cara
menata kendaraan
3) Petugas parkir memandu pengemudi pada saat
kendaraannya akan diparkir.
39 Perawatan tempat parkir: Wakasek sarpras,
Petugas keamanan,
40 Kelengkapan fasilitas meliputi: karcis parkir Petugas keamanan
41 Kebersihan dan kesehatan makanan. Dinas kesehatan,
1) melakukan uji kesehatan dan kebersihan makanan. Kepala Sekolah,
2) mengadakan tenaga khusus yang menangani Wakasek sarpras,
kebersihan kantin terutama dari limbah makanan pengurus koperasi.
dan atau/ alat pembungkus makanan/ minuman.
3) melaksanakan monitoring secara berkala
khususnya tentang cara pengolahan, penyajian,
pengepakan makanan yang dijual.
4) melakukan pengecekan jajanan/ makanan untuk
terhindar dari bahan pengawet, borak, pewarna
serta zat lainnya yang berbahaya untuk kesehatan.
42 Ketersediaan air dan drainase. Wakasek sarpras,
Pengurus Koperasi.
43 Keamanan kantin: Wakasek sarpras,
1) menyediakan fasilitas instalasi listrik sesuai dengan Pengurus koperasi.
standar PLN.
2) menginstruksikan kepada pengelola kantin untuk
menggunakan kompor gas sesuai SNI.
3) menyediakan tabung pemadam kebakaran.
44 Perawatan dan pemeliharaan tempat olahraga/ bermain: Wakasek sarpras,
1) menyediakan tempat olah raga//bermain sesuai Guru OR.
dengan standar dan jenjang persekolahan.
2) melakukan inventarisasi kebutuhan tempat, alat olah
raga dan alat bermain sesuai dengan jenjang
persekolahan.
45 Kenyamanan dan keamanan tempat olahraga/ bermain. Kepala Sekolah,
1) melakukan pengawasan tentang kelayakan, Wakasek sarpras,
keamanan dan kenyamanan guru olah raga.
2) melakukan uji kelayakan bahan atau material alat
olah raga atau bermain.
46 Pengadaan jenis-jenis tanaman. Kepala Sekolah,
1) menginventarisir jenis-jenis tanaman yang akan Wakasek sarpras,
ditanam disesuaikan dengan manfaat tanaman. guru PLH, petugas
2) Tersedianya jenis-jenis tanaman obat di lingkungan taman.
sekolah.
47 Pemeliharaan taman: Kepala Sekolah,
1) melakukan pemeliharaan dan penataan taman Wakasek sarpras,
2) melakukan perawatan guru PLH, petugas
taman.
48 Pengadaan majalah dinding Kepala Sekolah,
1) menginventarisir kebutuhan majalah dinding di Wakasek sarpras,
sekolahnya masing-masing. WKS Kesiswaan,
2) mengadakan majalah dinding sesuai dengan pembina OSIS.
kebutuhan.
49 Pemeliharaan majalah dinding. Kepala Sekolah,
1) melaksanakan pemeliharaan majalah dinding dari Wakasek sarpras,
vandalisme. WKS Kesiswaan,
2) menampilkan majalah dinding yang sangat menarik pembina OSIS.
3) Menyajikan isi majalah dinding yang selalu
mutakhir/ trend.
50 Pemeliharaan dan perawatan pos security. Petugas keamanan,
wakasek sarpras
51 Pelaburan gedung serba guna/ aula. Kepala sekolah,
wakasek sarpras
52 Pemeliharaan kebersihan dan kenyamanan Kepala sekolah,
1) menghindari bertumpuknya sampah organik atau wakasek sarpras
anorganik di lingkungan persekolahan.
2) menghindari bertumpuknya sampah organik dan
anorganik di lingkungan yayasan dan persekolahan
tidak lebih dari 2 (dua) hari.
3) menyediakan tempat penyimpanan sampah
sementara yang cukup memadai sehingga tidak
menimbulkan polusi udara.
53 Pengadaan fasilitas gedung aula serba guna. Kepala sekolah,
1) menyediakan fasilitas sound system, multi media, wakasek sarpras.
kursi, gordyn/ krei, AC, dll.
2) menyediakan alat dekorasi, panggung yang
diperlukan untuk kegiatan-kegiatan tertentu di
sekolah.
Program 7 : Monitoring dan Evaluasi Standar Pembiayaan

1 Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan dengan Kepala Sekolah, TPS,
mengundang/menghadirkan unsur-unsur Kepala guru, dan
sekolah, guru, pengurus yayasandan stakeholders stakeholders lainnya.
lainnya yang memungkinkan.
2 Biaya operasi non-personalia dihitung berdasarkan Kepala Sekolah, TPS,
standar biaya sekolah/ program keahlian. Bendahara Sekolah,
1) Sekolah mengalokasikan biaya operasi non-
personalia
2) Rapat penyusunan RKAS
3 Besaran biaya operasi non-personalia dihitung Kepala Sekolah, TPS,
berdasarkan standar biaya per rombongan belajar: Bendahara Sekolah,
1) Sebelum sekolah mengalokasikan biaya operasi
non-personalia, terlebih dahulu dianalisis standar
biaya per rombel.
4 Besaran biaya operasi non-personalia dihitung Kepala Sekolah, TPS,
berdasarkan standar biaya per peserta didik: Bendahara Sekolah,
1) Sebelum sekolah mengalokasikan biaya operasi
non-personalia, terlebih dahulu dianalisis standar
biaya per peserta didik.
5 Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya Kepala Sekolah, TPS,
ATS (Alat Tulis Sekolah) : Bendahara Sekolah,
1) Analisis standar pembiayaan yang berlaku.
6 Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya Kepala Sekolah, TPS,
BAHP (Bahan Habis Pakai ) berdasarkan standar Bendahara Sekolah,
pembiayaan:
1) Analisis standar pembiayaan yang berlaku/
diberlakukan
7 Sekolah menghitung besaran biaya operasi selain biaya Kepala Sekolah, TPS,
operasi non personalia, ATS ( Alat Tulis Sekolah ), dan Bendahara Sekolah,
BAHP(Bahan Habis Pakai):
1) Rapat RKAS menganalisis kebutuhan
2) Rapat RAKS menetapkan biaya sekolah
8 Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan Kepala Sekolah,
pembiayaan sekolah: Bendahara Sekolah,
1) Mempublikasikan dokumen RKAS
2) Mempublikasikan laporan keuangan sekolah secara
berkala.
9 Besaran perolehan dana yang bersumber dari Kepala Sekolah, TPS,
Pemerintah Pusat, Pemerintahan Provinsi, Bendahara Sekolah,
Pemerintahan Kota, orang tua siswa, dan masyarakat :
1) Penyusunan RKAS, Kepala sekolah, bendahara
sekolah, komite sekolah mengidentifikasi besaran
semua pemasukan keuangan sekolah secara
komprehensif.
2) Penyusunan RKAS diketahui ancangan jumlah
pemasukan keuangan sekolah secara keseluruhan
dan persumber pemasukan.
10 Sekolah menyusun laporan pengelolaan pembiayaan: Kepala Sekolah,
1) Pengeluaran disertai dengan bukti otentik Bendahara Sekolah.
2) Realisasi pengeluaran dan pemasukan keuangan
sekolah direkap sesuai dengan ketentuan akuntasi
yang berlaku.
3) Menyusun laporan keuangan beradasarkan sistem
akuntansi keuangan Negara.
11 Kemudahan akses terhadap laporan pengelolaan Kepala Sekolah,
keuangan: Bendahara Sekolah.
1) Mempublikasikan dokumen RKAS.
2) Mempublikasikan laporan keuangan sekolah secara
berkala.
Program 8 : Monitoring dan Evaluasi Standar Penilaian

1 Rancangan penilaian menggunakan teknik penilaian : Wakasek
1) Workshop penyamaan persepsi tentang teknik- Kurikulum dan
teknik penilaian. guru.
2) Penyusunan buku panduan tentang teknik penalaian.
3) Review draft panduan teknik penilaian melalui
wokshop
4) In House Traning dalam menggunakan teknik-teknik
penilaian.
2 Guru menyusun instrumen yang memenuhi syarat Guru
substansi, konstruksi, dan bahasa:
1) Workshop tentang pengembangan instrumen
penilaian yang memenuhi syarat substansi,
konstruksi, dan bahasa.
2) Guru mengembangkan instrumen
3) Uji coba instrumen yang bekerjasama dengan
sekolah lain untuk menjaga reliabilitas dan validitas
alat ukur
4) Pemanfataan instrumen dalam kegiatan evauasi.
5) Pendokumentasian instrumen sebagai bank soal
sekolah.
3 Satuan pendidikan melakukan validitas empirik Guru
terhadap instrumen penilaian:
1) Workshop
2) Uji coba instrumen
3) Pemanfataan instrumen dalam kegiatan evaluasi
4) Pendokumentasian instrumen
4 Satuan pendidikan memiliki instrumen yang berkualitas Guru
1) Workshop
2) Guru mengembangkan instrumen
3) Uji coba instrumen
4) Pemanfataan instrumen dalam kegiatan evaluasi.
5) Pendokumentasian instrumen
5 Siswa menerima informasi hasil ulangan harian: Guru
1) Guru memeriksa lembar jawaban.
2) Mengolah data hasil ulangan
3) Membagian hasil ulangan
6 Guru menyampaikan hasil penilaian akhir kepada Guru
peserta didik dalam bentuk satu nilai disertai deskripsi:
1) Guru memeriksa lembar jawaban
7 Guru memberikan remidial: Guru
4) Guru memberi kegiata remidi
8 Guru menggunakan berbagai teknik penilaian untuk Wakasek
menilai hasil belajar kognitif, keterampilan, dan afektif: Kurikulum dan
1) Workshop guru.
2) Penyusunan buku panduan tentang teknik penalaian
yang berlaku di sekolah.
3) Review draft panduan teknik penilaian.
4) In House Traning
9 Mengolah/ menganalisis hasil penilaian: Wakasek
1) Workshop penyamaan persepsi Kurikulum dan
2) Melakukan analisis. guru.
3) Kajian analisis hasil penilaian
4) Pendokumentasian hasil penilaian
10 Guru memanfaatkan hasil penilaian: Guru
3) Perbaikan pembelajaran di masa yang akan datang.
4) Pendokumentasian hasil penilaian
11 Guru melaporkan hasil penilaian: Guru
3) Melaporkan hasil penilaian
12 Guru melaporkan hasil penilaian akhlak: Guru
1) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru
agama
2) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada pihak
sekolah.
13 Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian: Guru
1) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru
PKn.
2) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada pihak
sekolah.
14 Rapat dewan guru untuk menentukan nilai akhir Kepala Sekolah, Guru
peserta didik: BK dan Guru mata
1) Rapat koordinasi pelajaran.
2) Menetapkan kelulusan.
3) Mempublikasikan
15 Kriteria kenaikan kelas, KKM: Kepala Sekolah, Guru
1) Rapat koordinasi BK dan Guru mata
2) Mempublikasikan pelajaran
16 Satuan pendidikan melaporkan hasil penilaian setiap Kepala Sekolah, Guru
akhir semester kepada semua orangtua/wali siswa: BK dan Guru mata
1) Rapat koordinasi pelajaran.
2) Menetapkan kelulusan.
3) Menyampaikan hasil penilaian.
17 Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi Kepala sekolah dan
masuk: guru
1) Menetapkan kriteria hasil UN
2) Melaksanakan seleksi administratif berdasarkan
hasil UN.
3) Melaksanakan seleksi akademik
18 Satuan pendidikan memiliki rata-rata UN setinggi UN Guru
SSN:
1) Mempelajari ketetapan batas kelulusan UN.
2) Mengembangkan estimasi kisi-kisi soal UN.
3) Mengembangkan instrumen (soal) yang setara UN.
4) Tryout untuk peserta didik yang akan menghadpi
UN
19 Satuan pendidikan memanfaatkan hasil analisis daya Wakasek
serap: Kurikulum dan
1) Mengembangkan instrumen penilaian yang guru.
didasarkan pada tingkat kesulitan UN.
2) Melaksanakan test.
3) Pengolahan hasil tes yang diarahkan pada
pengukuran daya serap materi ajar.
4) Laporan dan tindak lanjut.
20 Pemantauan terahadap kualitas soal: Wakasek
1) Memerika dan mereview setiap kisi-kisi soal. Kurikulum dan
2) Memeriksa dan mereview setiap butir soal. Guru.
3) Melakukan uji coba kualitas soal
4) Melakukan dkumentasi soal dalam bank soal milik
sekolah.
21 Pemantauan terhadap pelaksanaan ujian: Guru
1) Membentuk panitia penyelenggaraan tes
2) Menggandakan soal sesuai jumlah siswa
3) Menetapkan jadwal ujian.
4) Membuat pedoman atau ketentuan
penyelenggaraan ujian.
5) Membuat surat pernyataan untuk berlaku jujur
6) Melaksanakan ujian dengan tertib
7) Memeriksa hasil ujian, mengolah, dan melaporkan.
Selain itu, sasaran Monitoring dan Evaluasi dilakukan terhadap tingkat

keterlaksanaan 8 (delapan) SNP, sebagai berikut:
1. Monitoring dan Evaluasi SNP
1) Melaksanakan monitoring dan evaluasi peningkatan mutu lulusan.
2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses dan hasil prestasi akademik dan
nonakademik.
3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi kurikulum yang berstandar
KTSP.
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemetaan materi pelajaran yang
serumpun.
5) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyusunan silabus, program tahunan,
program semester, program mingguan.
6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanakan PTK dalam proses
pembelajaran.
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan model-model dan
inovasi dalam pembelajaran.
8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan instrumen penilaian.
9) Melaksanakan monitoring dan evaluasi sistem penilaian yang beragam dan
berkesinambungan.
10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi peningkatan tenaga pendidik dan
kependidikan.
11) Melaksanakan monitoring dan evaluasi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dalam aspek profesionalime.
12) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan.
13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi sarana pembelajaran yang memadai
dan relevan.
14) Melaksanakan monitoring dan evaluasi prasarana pendidikan yang memadai
dan relevan.
15) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan sekolah dan pencapaian
sekolah yang kondusif.
16) Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang efektif dan
efisien.
17) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pembiayaan pendidikan yang memadai,
wajar dan adil.
18) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan pembiayaan pendidikan
melalui pihak luar/ lain yang peduli pendidikan.
19) Melaksanakan monitoring dan evaluasi usaha sekolah dalam pengembangan
pembiayaan pendidikan.
20) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penilaian yang mengacu pada kriteria
penilaian acuan patokan oleh guru dan sekolah.
21) Melaksanakan monitoring dan evaluasi peningkatan lingkungan sekolah yang
sehat, bersih, asri, indah, rindang, sejuk.
22) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan program keterampilan
kecakapan hidup/ life skill.
C. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring dan evaluasi dilakukan sepanjang tahun dan berkala.
2. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kepala Sekolah, Tim Pengembang Sekolah
(TPS), dan Pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan.
D. Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi

1. Bahan masukan untuk perbaikan, pemeliharaan, peningkatan dan pengembangan
program.
2. Bahan pembinaan bagi peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
3. Bahan masukan bagi peningkatan layanan mutu pendidikan.
4. Bahan masukan bagi pengembangan keprofesionalan guru secara berkelanjutan
(continuous professionalism development).
5. Bahan masukan untuk pengembangan learning organizations, sekolah efektif,
sekolah berbasis mutu.
6. Rekomendasi bagi sekolah dalam upaya pengembangan sekolah.
BAB VII
PENUTUP
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas qudrat dan irodat-
Nya, serta atas petunjuk-Nya telah dapat disusun ”Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
SMA ALFA CENTAURI Bandung Tahun 2020/2021 – 2023/2024”.
Keberhasilan pelaksanaan RKJM SMA Alfa Centauri Bandung tahun pelajaran
2020/2021–2023/2024 akan sangat ditentukan oleh seberapa besar Komitmen, Integritas,
Disiplin, Tanggung jawab, Kepedulian, Loyalitas, Dedikasi, Motivasi, Kreativitas dan Kerjasama
semua pihak, baik internal maupun eksternal.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini sebagai gambaran, acuan dan pedoman
pelaksanaan tugas persekolahan baik yang menyangkut bidang kurikulum, sarana dan prasarana,
kesiswaan, maupun humas untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran
2020 - 2023. RKJM ini meliputi 8 Standar Nasional pendidikan, yaitu Standar Kelulusan, Standar
Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan Standar Pembiayaan. Titik Berat pada RKJM ini
juga pada sasaran dan strategi target peningkatan yang masih di bawah SNP.
RKJM ini dibuat agar diaplikasikan sehingga harapan yang telah ditetapkan dan
direncanakan akan tercapai. Tentu saja hal ini harus didukung oleh berbagai unsur/ komponen
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran di SMA Alfa Centauri ini. Dengan demikian besar
harapan kami semoga kegiatan persekolahan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan visi dan
misi sekolah dan mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan dalam prestasi,
berkarakter dan berdaya saing secara global.
RKJM ini juga bermanfaat dalam optimasi pengelolaan dan pelaksanaan persekolahan,
optimasi pelayanan persekolahan dan KBM, peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga
pendidik dan kependidikan, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan ketahanan sekolah
dan wawasan wiyata mandala. RKJM hendaknya dilaksanakan sesuai dengan standar yang
ditetapkan untuk menjamin terwujudnya budaya mutu di satuan pendidikan. Dalam
melaksanakan Rencana Kerja Jangka Menengah, yang sesuai dengan visi misi sekolah hendaknya
mengacu pada pelayanan pendidikan sesuai dengan 8 Standar Nasional Pendidikan. Hal-hal yang
harus diperhatikan adalah :
a. Pemangku kepentingan selalu berupaya memberikan pencerahan maupun motivasi kepada
warga sekolah untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat baik
melalui IHT, Pelatihan maupun Rapat kerja.
b. Tingkatkan kerja sama dengan lembaga yang terkait untuk kemajuan sekolah yang berbudaya
mutu.
c. Berikan reward and punishment kepada warga sekolah yang layak untuk mendapatkannya.
d. Tingkatkan keterlibatan semua warga sekolah dalam pelaksanaan program-program sekolah.
e. Diperlukan bantuan dari instansi yang terkait maupun lingkungan masyarakat sekitarnya baik
berupa masukan, saran, bantuan, dukungan moril maupun materil.
Agar capaian mutu lebih meningkat dari tahun pertama sampai tahun keempat maka
direkomendasikan pencapaian targer sebagai berikut :
Tahun Pelajaran Target yang dicapai
2020 – 2021 Meningkatkan capaian standar PTK dari 5,7 (SNP 4)
menuju batas atas SNP 4 dan meningkatkan capaian standar
Sarpras dari 4,38 (SNP 2) menjadi menuju SNP 3.
2021 - 2022 Meningkatkan capaian standar PTK dari SNP 4 menjadi

SNP dan meeningkatkan capaian standar Sarpras menjadi
SNP 3
2022 - 2023 Mencapai semua 8 SNP
2023 - 2024 Mempertahankan semua capaian 8 SNP
Kami yakin target di masa yang akan datang akan tercapai dan lebih menghasilkan peserta
didik yang semakin baik bersamaan dengan peningkatan pola pikir kedewasaan yang penuh
dedikasi serta tanggung jawab dari seluruh warga SMA Alfa Centauri.
Akhirul kata tak ada gading yang tak retak jika penyusunan RKJM ini masih terdapat
kekurangan. Kritik yang membangun kami harapkan untuk kemajuan SMA Alfa Centauri.
Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua dalam rangka
menjalankan aktivitas untuk kemajuan SMA Alfa Centauri Bandung dan dunia pendidikan.
Amiin.YRA.

119-B. Dokumen Penyusunan RKS

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

119-B. Dokumen Penyusunan RKS

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOKUMEN RAPAT PENYUSUNAN

Yth. Bapak/Ibu Tim Penyusun RKS/RKAS

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepala SMA Alfa Centauri

Agus Rustandi, M.Si.

Yth. Bapak/Ibu Tim Penyusun RKS/RKAS

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepala SMA Alfa Centauri

Agus Rustandi, M.Si.

Yth. Bapak/Ibu Tim Penyusun RKS/RKAS

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepala SMA Alfa Centauri

Agus Rustandi, M.Si.

Syarat penyusunan R3:

• RKT dijabarkan dari RKJM tahun pertama. RKT + pembiayaan = RKAS

1. Sekolah harus menyusun dokumen akademik dan dokumen manajerial

4. RKJM/RKAT/RKJS (Rencana Kerja Jangka Menengah/Tahunan/Semester)

5. TPMPS (Dokumen Manajerial)

• Dokumen 1 : KTSP (Kurikulum dan Staf)

SMA ALFA CENTAURI

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA KEGIATAN JANGKA MENENGAH (RKJM)

Bandung, Agustus 2020

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

Poeji Oetaminingsih, St.MM Agus Rustandi, M.Si.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas Pembina,

Hj. Endang Susilastuti, SE., M.M.Pd. Drs. H. Arief Achdiar.

Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Bandung, Agustus 2020

Agus Rustandi, M.Si.

BAB II VISI, MISI, KEBIJAKAN MUTU, PROGRAM TRATEGIS

BAB III ANALISIS KONTEKS LINGKUNGAN SEKOLAH

BAB VII PENUTUP ................................................................................... 148

E. Potensi di Lingkungan SMA Alfa Centauri Bandung yang Mendukung

E. TARGET PROSENTASE KEBERHASILAN

Lulusan yang diterima pada Perguruan

Prosentase Kelulusan siswa pada

15.4. Standar Pendidik dan Tenaga 100 100 100 100

15.5. Standar Sarana dan Prasarana 100 100 100 100

A. Analisis Eksternal Lingkungan Sekolah

No. Faktor Eksternal Uraian Kondisi Hasil Analisis

B. Analisis Internal Kondisi Pendidikan Saat ini

C. HASIL RAPOR MUTU

Siswa memiliki Untuk dapat menjalankan ajaran 1.

Pemilihan OSIS dan MPK √ √ √ √

Pengembangan diri peserta didik √ √ √ √

Pembuatan papan slogan 5S √

Pengaktifan kembali Kotak Penemuan - √ √ √

Pengaktifan kembali Toilet Kejujuran - √ √ √

Pameran Karya Siswa - √ √ √

b. Kegiatan 20 menit Membaca b. Kegiatan 20 menit Membaca Setiap √ √ √ √

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan

Perpisahan Kelas XII - √ √ √

Mengikut sertakan siswa dalam lomba- √ √ √ √

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi √ √ √ √

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

pelaksanaan lomba KSN √ √ √ √

b. Penelusuran dan Penempatan Tes Potensi Akademik √ √ √ √

Diadakannya kegiatan MGMP Kegiatan MGMP di sekolah √ √ √ √

Biaya Pemeliharaan Akun √ √ √ √

Pengadaan Buku Pelajaran Pokok √ √ √ √

Belanja Langganan Surat Kabar/ √ √ √ √