Anda di halaman 1dari 3

A.

Bayi dengan asfiksia


1. Ibu hamil anak ke datang dengan keluhan mules mules
2. Rencana yang dapat dilakukan pada bayi baru lahir dengan asfiksia
Ringan. Tindakan pada asfiksia antara lain:
1) Pantau keadaan bayi.
2) Lakukan pencegahan hipotermi.
3) Lakukan inisiasi menyusui dini
4) Berikan vitamin K1.
5) Lakukan pencegahan infeksi.
6) Lakukan pemeriksaan fisik.
7) Lakukan pencatatan dan pelaporan
3. TATALAKSANA ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR
a. Pengertian
Asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) adalah Kegagalan napas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia neonatorum dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Asfiksia ringan adalah Skor APGAR 7-10. Dalam hal ini bayi
dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewa
2) Asfiksia sedang adalah Skor APGAR 4-6. Pada pemeriksaan
fisik terlihat frekuensi jantung >100x permenit, tonus otot
kurang baik atau baik, refleks iritabilitas tidak ada.
3) Asfiksia berat yaitu dengan skor APGAR 0-3. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan frekuensi jantung kurang dari 100x/menit, tonus
otot buruk, sianosis berat dan kadang-kadang pucat, refleks
iritabilitas tidak ada.

b. Tujuan
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana
Asfiksia pada Bayi Baru Lahir

c. Referensi
1. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
2. Buku Asuhan Persalinan Normal. Jakarta tahun 2008
3. Buku saku Pelayanan Kesehatan Esensial Neonatal. Kemenkes R!.
Jakarta 2010.

d. Prosedur
1) Persiapan Alat dan Bahan
a. Deelee
b. Kain 3 helai (1 untuk mengeringkan bayi, 1 untuk menyelimuti
bayi, 1 untuk mengganjal bahu bayi)
c. Resusitasi Set
d. Sarung Tangan
e. Jam
f. ATK
g. Stetoskop
h. Oksigen
i. Mix Safe
2) Petugas
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
3) Langkah-langkah
a. Petugas melakukan penialaian untuk mengambil keputusan
guna menentukan perlu tidaknya tindakan resusitasi,
- Apakah kehamilan cukup bulan?
- Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?
- Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-
megap?
- Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?
b. Petugas melakukan langkah awal, jika bayi tidak cukup
bulan/tidak bernapas/bernapas megap-megap atau tonus
otot tidak baik.
- Petugas menjaga bayi tetap hangat
- Petugas mengatur posisi bayi, kepala sedikit ekstensi
dengan mengganjal bahu
- Petugas menghisap lender dari mulut dan hidung
- Petugas mengeringkan bayi dan melakukan rangsangan
taktil
- Petugas mengatur kembali posisi bayi
selama 30 detik
 Hentikan ventilasi dan nilai kembali napas tiap 30
detik
 Jika bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit
resusitasi, siapkan rujukan, nilai denyut jantung
f. Petugas melakukan inform consent rujukan
g. Petugas merujuk bayi ke rumah sakit dengan persiapan
rujukan :
- Konseling
- Lanjutkan resusitasi selama perjalanan rujukan
- Pemantauan tanda bahaya
- Perawatan tali pusat
- Pencegahan hipotermi
- Pemberian vitamin K
- Pencegahan infeksi
- Pencatatan dan pelaporan
h. Petugas menghentikan resusitasi jika sudah 10 menit bayi
tidak bernapas spontan dan tidak terdengar bunyi jantung
i. Petugas nelakukan konseling
j. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan

Anda mungkin juga menyukai