Anda di halaman 1dari 5

1.

Daftar Wawancara Untuk Kepala Badan Pengawasan Obat Dan


Makanan (BPOM) Aceh
1. Bagaimana kriteria kualitas makanan dan minuman yang aman menurut
BPOM?
2. Bagaimana cara BPOM mengetahui kualitas makanan dan minuman yang
aman, terlebih pada usaha rumah makan?
3. Apakah BPOM mengtahui mengenai hak-hak konsumen ?
4. Menurut BPOM bagaimana pengawasan terhadap makanan dan minuman
yang dijual dirumah makan, apakah sudah optimal?
5. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban BPOM sebagai lembaga
pemerintah yang bertugas mengawasi peredaran obat dan makanan jika
dipasaran masih banyak ditemukan produk pangan yang tidak memenuhi
standar kesehatan sehingga merugikan konsumen?
6. Apakah BPOM sudah melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya
secara optimal?
2. Daftar Wawancara Untuk Kepala Majelis Permusyawaratan Ulama
(MPU) Kota Lhokseumawe
1. Bagaimana pendapat anda mengenai rendahnya minat pemilik usaha
rumah makan di kota Lhokseumawe untuk melakukan sertifikasi
halal?
2. Menurut anda apa saja yang menyebabkan rendahnya minat pemilik
usaha rumah makan di kota Lhokseumawe untuk melakukan sertifikasi
halal?
3. Apakah dari pihak MPU pernah melakukan sosialisasi tentang
pentingnya sertifikat halal ke produsen dan masyarakat kota
Lhokseumawe?
4. Menurut anda seberapa penting jaminan produk halal pada usaha
kuliner khususnya rumah makan di kota Lhokseumawe?
5. Bagaimana cara MPU dalam mengawasi pelaku usaha rumah makan
yang tidak memiliki sertifikat halal?
6. Bagaimana strategi MPU selanjutnya untuk meningkatkan minat
pemilik usaha kuliner di kota Lhokaseumawe untuk melakukan
sertifikasi halal?
7. Adakah hambatan yang didapat oleh MPU kota Lhokseumawe dalam
mengatasi rumah makan yang belum memiliki sertifikat halal?
3. Daftar Wawancara Untuk Kepala Lembaga Pengkajian Pangan Obat-
Obatan Dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LLPOM) Aceh.
1. Bagaimana pendapat anda mengenai rendahnya minat pemilik usaha
rumah makan di kota Lhokseumawe untuk melakukan sertifikasi halal?
2. Menurut anda apa saja yang menyebabkan rendahnya minat pemilik usaha
rumah makan di kota Lhokseumawe untuk melakukan sertifikasi halal?
3. Apakah dari pihak LPPOM pernah melakukan sosialisasi tentang
pentingnya sertifikat halal ke produsen dan masyarakat kota
Lhokseumawe?
4. Menurut anda seberapa penting jaminan produk halal pada usaha kuliner
khususnya rumah makan di kota Lhokseumawe?
5. Bagaimana cara LPPOM dalam mengawasi pelaku usaha rumah makan
yang tidak memiliki sertifikat halal?
6. Bagaimana cara LPPOM mengawasi rumah makan yang sudah
bersertifikat halal?
7. Bagaimana strategi LPPOM selanjutnya untuk meningkatkan minat
pemilik usaha kuliner di kota Lhokaseumawe untuk melakukan sertifikasi
halal?
8. Hambatan apa saja yang dialami LPPOM dalam melakukan sertifikat
halal?
9. Bagaimana upaya LPPOM dalam mengatasi hambatan itu?
4. Daftar Wawancara Untuk Pelaku Usaha Rumah Makan Di Kota
Lhokseumawe.
1. Apa saja yang anda ketahui mengenai produk halal?
2. Menurut anda apakah penting adanya jaminan produk halal?
3. Sejauh mana yang anda pahami tentang produk halal?
4. Bagimana pendapat anda mengenai banyak berita tentang makan yang
tidak halal namun memiliki labelisasi halal palsu?
5. Apakah usaha rumah makan ini memiliki sertifikat halal?
6. Apakah ada pelanggan yang menanyakan tentang sertifikat halal rumah
makan ini?
7. Apakah pihak MPU kota Lhokseumawe pernah melakukan sosialisasi
tentang pentingnya sertifikat halal pada usaha rumah makan?
8. Apakah sertifikat halal pada usaha rumah makan memiliki peran yang
sangat penting?
9. Apakah rumah makan ini membutuhkan sertifikat halal?
10. Bagaimana tanggung jawab anda mengenai kehalalan makanan dan
minuman di rumah makan ini?
11. Apakah berpengaruh ada atau tidaknya sertifikat halal pada omset rumah
makan anda?

Anda mungkin juga menyukai