METODE PENELITIAN
mengidentifikasi strategi koping dengan stres orang tua dengan anak retardasi mental
serta mengidentifikasi hubungan antara strategi koping dengan stres orang tua dengan
anak retardasi mental di SDLB Negeri 097707 Perumnas Batu VI Kecamatan Siantar
Kabupaten Simalungun.
Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Lokasi ini dipilih karena sekolah ini
merupakan sekolah untuk mendidik anak retardasi mental dan di sekolah ini
3.2.2. Waktu
31
32
3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak retardasi
mental yang berada di SDLB Negeri 097707 Perumnas Batu VI Kecamatan Siantar
3.3.2. Sampel
Kriteria yang telah ditentukan untuk subjek penelitian adalah orang tua
dengan anak yang menderita retardasi mental, dapat berkomunikasi dalam bahasa
1. Strategi koping
Strategi koping yaitu usaha yang dilakukan orang tua dalam mengurangi atau
menghilangkan stres yang berfokus pada masalah dan emosi di SDLB Negeri 097707
2. Stres
Stres yaitu respon atau ketegangan secara psikologi yang berkaitan dengan
masalah-masalah yang dihadapi oleh orang tua dengan anak retardasi mental di
33
perilaku yang unik yang berada di SDLB Negeri 097707 Perumnas Batu VI
4. Orang Tua
Orang tua adalah ayah kandung atau ibu kandung yang mengasuh anak
retardasi mental yang berada di SDLB Negeri 097707 Perumnas Batu VI Kecamatan
kuesioner. Pada bagian pertama instrumen penelitian ini berisi data demografi yang
meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir, pekerjaan,
status perkawinan, jenis kelamin anak retardasi mental, usia anak, dan penghasilan
perbulan.
Questionnaire (Folkman & Lazarus, 1988 dikutip dari Henderson, fogel, & Edwards,
2002) ddengan mengambil 2 pernyataan dari setiap skala pada Ways of Copyng
34
oleh orang tua dengan anak retardasi mental. Bagian ini terdiri dari 16 pernyataan
dengan menggunakan skala likert dimana disajikan dalam bentuk 4 pilihan alternatif
jawaban yang terdiri dari tidak dilakukan, jarang dilakukakan, dilakukan, sering
dilakukan. Bobot nilai yang diberikan bagi pernyataan positif untuk jawaban tidak
(SD) = 3. Sedangkan bagi pernyataan negatif untuk jawaban tidak dilakukan (TD) =
Penilaian strategi koping pada orang tua dengan anak retardasi mental dalam
Kemudian untuk penilaian terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai
statistik
P= Rentang
Panjang kelas
nilai terendah. Sehingga nilai rentang kelas 48 dan banyak kelas adalah 2 untuk
kategori adaptif dan maladaptif. Dengan menggunkan P=24 dan nilai terendah 0
sebagai batas bawah kelas interval pertama, dataa strategi koping orang tua dengan
2001). Bagian instrumen ini berisi pernnyataan untuk mengidentifikasi stres pada
orang tua dengan anak retardasi mental. Bagian ini terdiri dari 18 pernyataan dengan
bentuk skala likert. Bagian ini disajikan dalam bentuk pernyataan dengan 4 pilihan
alternatif jawaban yang tediri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangaat tidak
setuju. Untuk pernyataan positif, bobot nilai yang diberikan untuk jawaban sangat
setuju (SS) = 1, setuju (S) = 2, tidak setuju (TS) = 3, sangat tidak setuju (STS) = 4.
Sedangkan untuk pernyataan negatif, bobot nilai yang diberikan untuk jawaban
Penilaian stres pada orang tua dengan anak retardasi mental dalam penelitian
ini akan dikategorikan sebagai stres rendah, sedang, dan tinggi. Dimana nilai rentang
kelas sebesar 58 dan banyak kelas adalah 3 untuk kategori rendah, sedang, tinggi.
interval pertama. Data stres pada orang tua dengan anak retardasi mental
1. Rekomendasi izin penelitian dari STIKES SUMUT dan SDLB Negeri 097707
4. kemudian responden mengisi kuisioner yang difasilitasi oleh peneliti bila ada
tujuan penelitian kepada responden. Jika responden bersedia, maka terlebih dahulu
tanpa adanya tekanan. Peneliti tidak akan memaksa dan tetap meghormati haknya
sebagai responden.
nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh
37
responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor dan kode tertentu. Kerahasiaan
informasi yangg diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan
melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan identitas dan data responden
serta memastikan bahwa semua jawaban telah telah diisi. Dilanjutkan dengan.
menganalisis variabel independen (koping orang tua dengan anak retardasi mental)
dan variabel dependen (stres orang tua dengan anak retardasi mental) .
hubungan antara strategi koping dan stres orang tua dengan anak retardasi mental
sistem komputerisasi program SPSS yang ditampilkan dalam tabel hasil uji uji
interpretasi yang terdiri dari nilai r, nilai p dan arah korelasi. Nilai r
Uji Spearmen dapat digunakan untuk uji korelasi antar variabel numerik dan
ordinal dan sebagai alternatif untuk uji numerik-numerik bila uji spearmen tidak
Tabel 3.1. Panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi
(Dahlan, 2004)