Kompotensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang diantaranya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung jawab dan berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan Kawasan
regional.
KI 3 : Memahami dan menetapkan pengetahuan tektual, konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat Teknik dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian, kebangsaan dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, kolaboratif dan komunikatif dalam ranah
kongkrit dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat memahami Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hiudp bangsa, ancaman
dan usaha merubah Pancasila sebagai dasar Negara serta perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan jaman.
B. Media Pembelajaran dan Bahan Belajar
Media : Laptop, handphone, wifi, gambar-gambar dan penjelasan tentang : Penerapan Pancasila dari masa
ke masa.
Sumber bahan : Buku paket, buku lain yang relevan dengan materi.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan ( 15 menit )
a. Dengan menggunakan WA Grop guru melakukan pembukaan dengan salam pembukaan untuk memulai pembelajaran, dan
mengecek kehadiran peserta didik yang aktif di grop daring.
b. Menanyakan keadaan peserta didik.
2. Kegiatan inti ( 50 menit )
a. Guru menyarankan peserta didik untuk memperhatikan materi yang dijelaskan lewat grop berupa video atau rekaman suara.
b. Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh dari tujuan dan manfaat mempelajari materi yang diberikan.
c. Peserta didik diwajikan memberi komentar/pertanyaan yang berkaitan dengan materi dinamika Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup bangsa.
d. Peserta didik disarankan untuk memperhatikan materi dinamika Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
e. Peserta didik memberikan komentar tentang materi dinamika Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
f. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat dikirim melalui WA grop.
3. Penutup ( 5 menit )
a. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang hasil pembelajaran yang telah di dapatkan dari hasil materi tentang dinamika
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
b. Gurun menyampaikan kesimpulan secara keseluruhan dan memberitahukan tentang program pembelajaran daring selanjutnya.
4. Penilaian
a. Aspek pengetahuan
b. Social
c. Aspek keterampilan
1) Hasil kerja refleksi yang ditulis dikertas HVS kemudian difoto dikirim melalui WA pribadi
2) Hasil kerja refleksi yang ditulis dikertas HVS disimpan sebagai fortolioi
3) Cara komunikasi di grop WA pribadi
d. Aspek sikap
1) Cara komunikasi di grop WA pribadi
TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan kedudukan Pncasila sebagai dasar ideologi terbuka?
2. Nilai Ketuhanan dalam Pancasila, sebagai ideologi terbuka merupakan?
Jawaban :
1. Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB II
Sekolah : SMPN 1 Kurun
Mataa Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UU NRI Indonesia tahun 1945
Waktu : 7 x pertemuan ( 280menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran daring peserta didik dapat memahami, mampu mendiskripsikan arti penting pokok fikiran
yang terkandung dalam pembukaan UUD tahun 1945.
B. Media pembelajaran dan sumber bahan belajar
Media : Handphone, Wifi, gambar-gambar dan penjelasan tentang pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UUD tahun 1945.
Sumber bahan : Buku paket, gambar-gambar yang relevan dengan materi.
C. Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran :
1. Pendahuluan ( 5 menit )
Melalui WA grop, guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, memberi motivasi, melakukan apresias,
menyampaikan tujuan pembelajaran serta Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan dan aspek yang dinilai.
2. kegiatan inti ( 50 menit )
a. Melalui WA grop peserta didik menyimak atau mendengarkan penjelasan secara singkat yang disampaikan.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 2.1 dan 2.2 tentang kerja paksa dan panen raya untuk kemakmuran.
c. Peserta didik mengamati dan mencatat hal-hal yang penting pejelasan guru di WA grop tentang gambar 2.1 dan 2.2 dengan anti
penting pokok-pokok fikiran pembukaan UUD NRI tahun 1945.
d. Peserta didik dilaksanakan untuk memperhatikan materi pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UUD tahun 1945.
e. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat diantar ke sekolah atau melalui WA.
Penutup
1. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang hasil pembelajaran yang telah didapatkan dari hasil materi perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
2. Guru menyampaikan secara keseluruhan kesimpulan dan memberitahukan tentang program pembelajaran daring selanjutnya.
D. Penilaian
1. Aspek peniaian pengetahuan
a. social
b. aspek keterampilan
1)hasil kerja praktik refleksi yang ditulis dikertas atau buku, kemudian difoto dikirim melalui WA pribadi.
2)Hasil kerja praktik refleksi yang ditulis dikertas HVS dikumpulkan disimpan sebagai partofolio.
3)Cara komunikasi digrop WA pribadi.
c. aspek sikap atau cara komunikasi di WA pribadi.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran daring peserta didik dapat memahami, tentang ketentuan bentuk dan kedaulatan negara sesuai UUD
NRI tahun 1945.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan ( 5 menit )
Melalui WA grop, guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, memberi motivasi, melakukan apresiasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dan aspek-aspek yang dinilai.
2. Kegiatan Inti ( 50 menit )
a. Guru menayakan peserta didik untuk memperhatikan materi yang dijelaskan lewat WA grop berupa rekaman suara.
b. Perserta didik diwajibkan memberi komentar/pertanyaan yang berkaitan dengan kedaulatan negara kesatuan republic Indonesia.
c. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, ( teks detrit Presiden 5 Juli 1959 ). 3.5, 3.6, 3.7, lembaga-lembaga
negara, 3.8, Gedung MPR/DPR, 3.9, Presiden dan wakil Presiden .
d. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat dikirm lewat WA/ diantar kesekolah.
3. Penutup ( 5 menit )
a. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang hasil materi yang telah didapatkan dari hasil materi tentang kedaulatan negara kesatuan
republic Indonesia.
b. Guru menyampaikan kesimpulan secara keseluruhan dan memberitahukan tentang program pembelajaran daring yang selanjutnya.
4. Penilaian
a. Aspek pengetahuan : penilai penugasan.
b. Aspek sikap : Observasi, disiplin dan mandiri
c. Aspek Keterampialn : Partofolio / kinerja.
5. Sumber belajar : Buku paket untuk SMP kelas 9 ( Sembilan ) PPKn Kemendikbud atau buku yang relevan dengan materi yang diberikan.
Prinsip negara kedaulatan rakyat, memiliki hubungan yang erat dengan makna demokrasi. Demokrasi berasal dari kata “ demos dan
kratein” demos artinya rakyat dan kratein berarti pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti memiliki pemerintahan rakyat. Abraham
Lincoln mengartikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kekuasan berada ditangan rakyat. Harfiah
artinya paling mendasar.
Budiarjo ( 2003 ) mengemukakan sejumlah syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang berdemokrasi di bawah Ruk Of
Law; Prinsip hukum yang menyatakan hukum harus memerintah sebuah negara bukan keputusan penjabat-penjabat secara invidual.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang sesuai dengan bangsa Indonesia, bersumber pada nilai social budaya bangsa yang sudah
melekat dalam kehidupan masyarakat sejak dahulu. Mufakat ; Sesuatu yang sudah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan
pendapat ( keputusan landaskan kehendak orang banyak, lihat dihal 62-66.
PERTEMUAN KE-3
MENGERJAKAN TUGAS
SOAL
1. Apa pengertian kedaulatan ?
2. Apa Pengertian kedaulatan kedalam ?
3. Sebutkan 4 sifat kedaulatan !
4. Sebutkan 5 teori kedaulatan !
5. Sebutkan 5 aas pemilu !
KUNCI JAWABAN
1. Kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia.
2. Bahwa bangsa yang merdeka memilih kekuasaan untuk menyusun dan mengatur organisasi pemerintahan sendiri menurut kehendak bangs
sendiri, serta kekuasaan untuk mengelola semua yang ada diwilayah yang mengandung sumber daya alam baik didarat, dilaut maupun
diudara untuk kemakmuran rakyat tanpa campur tangan negara lain bedasarkan peraturan Perundang-undang yang berlaku.
3. Asli, permanen, tunggal, tidak terbatas.
4. Tuhan, raja, negara, hukum dan rakyat.
5. Langsung, umum. Bebas, rahasia dan jujur.
PERTEMUAN KE-4
DARI HAL 67-70
PERTEMUAN KE-5
DARI HAL 71-76
D. Demokrasi Pancasila 1966-1998
Periode ini dikenal dengan pemerintahan orde baru. Ini bertekat melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen.
-Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluarga dan gotong royong. Sehingga dirumuskan bahwa demokrasi Pancasila berarti
kedaulatan rakyat.
-Demokrasi Pancasila dan UUD 1945 memiliki keunggulan yaitu dilihat hal. 71.
b. Demokrasi Pancasila masa reformasi 1998-sekarang demokrasi saat ini, telah dimulai dengan terbentuknya DPR-MPR hasil pemilu
1999 yang memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta terbentuknya lembaga tinggi negara. Sukses atau gagalnya suatu transisi
demokrasi sangat tergantung kepada, dilihat hal 72.
Perkembangan system pemerintahan di NRI
a. Sistem parlementer hal 73
b. System seni parlementer hal 74
c. System Presiden sial hal 74 lanjut hal 75 pada pasal 4 ayat 1 UUD NRI tahun 1945 hal. 76.
PERTEMUAN KE-6
MENGERJAKAN TUGAS
SOAL
1. Tulislah isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959
2. Demokrasi terpimpin atau orde lama mulai tahun berapa sampai tahun berapa ?
3. Tulislah 3 tuntutan rakyat !
4. Tulislah 3 sistem pemerintahan di negara republic Indonesia pada masa reformasi !
5. Tulislah 7 sistem pemerintahan Presidensial !
KUNCI JAWABAN
1. Pembubaran badan konstituante.
1. Memberlakukan Kembali UUD 1945 dan tidak berlaku bagi UUD S 1950
2. Pembentuk MPRS
3. Pembentukan DPAS
2. 1959-1966
3. Bubarkan PKI,
Bersihkan cabinet dari unsur PKI
4. a. Parlementer
b. Semi Parlementer
c. Presindesial
5. a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum
b. Pemerintahan berlandasankan atas system konstitusi
c. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
d. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan tertinggi
f. Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR
g. Menteri negara pembantu Presiden dan bertanggungjawab kepada Presiden.
h. Kekuasaan tidak tak terbatas.
PERTEMUAN KE-7
DARI HAL 77-90
KUNCI JAWABAN
1. a. Mengubah dan menetapkan UUD ( pasal 3 ayat 1 ).
b. Melantikan Presiden dan atau Wakil Presiden ( pasal 3 ayat 2 )
c. Memberhatikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD (pasal 3 ayat 3 )
d. Memilih Wakil Presiden dari dua salon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan wakil Presiden (pasal 8 ayat 2)
e. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihannya sampai masa jabatannya beraklis, jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersama ( pasal 8 ayat 3 ).
2. 5 tahun
3. a. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan darat, laut dan udara ( pasal 10 )
b. menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR ( pasal 11 )
c. Menyatakan keadaan bahaya ( pasal 12 )
d. Mengangkat serta menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( pasal 13 )
e. Memberikan grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA ( pasal 14 ayat 1 )
f. Memberi Amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( pasal 14 ayat 2 )
g. Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya ( pasal 15
4. Tugas BPK ditegaskan dalam pasal 23 E UUD 1945, yaitu memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab tentang keuangan negara.
5. a. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk;
1) Mengusi UU terhadap UUD 1945
2) Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945
3) Memutuskan pembubaran partai politik
4) Memutuskan perselisihan PEMILU
b. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai penyelenggaraan hukum Presiden dan atau Wakil Presiden menurut
UUD 1945.
Ada satu Gedung yang bersejerah bagi bangsa Indonesia. Alamatnya dijalan Penjambon No.6 Jakarta Pusat di Gedung itu, berlangsung proses
perumusan dasar negara Pancasila, maka Gedung ini diberi nama Gedung Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara memrupakan hasil perjuangan para pendiri negara. Kita sekarang jangan sampai melupakan sejarah bangsa
Indonesia, kalua kita melupakan berarti kita menghilangkan identitas negara. Para pendiri negara, telah merumuskan dan menetapkan, dasar
negara, hal itu dalam rangka mencapai cita-cita nasional sebagai dasar negara yang merdeka, Bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.
1. Pembentukan BPUKI
Dalam sejarah kita dikalahkan sehingga bangsa Indonesia dijajah Belanda. Setelah itu Belanda dikalahkan oleh Jepang dari perang
Asia Timur Raya menyebabkan Indonesia dijajah oleh Jepang. Negara dibawah ini jajahan bangsa lain, keadaan atau kondisinya sangat
menderita. Contoh :
1. Kerja Paksa, hal ini menyebabkan laki-laki Indonesia dikirim ke Burma untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan pekerjaan berat
lainnya dan kondisi buruk ribuan orang Indonesia meninggal dan hilang pada saat kejadian itu berlangsung.
2. Pengambilan paksa, makanan, barang-barang orang Indonesia tanpa ganti rugi.
3. Perbudakan paksa, perempuan-perempuan Indonesia banyak dipekerjakan secara paksa oleh tantara Jepang. Jepang menguasai wilayah
Indonesia setelah Belanda wilayah di kali Jati, Subang, Jawa Barat tanggal, 08 Maret 1942.
4. Jepang semula disangka baik oleh bangsa Indonesia, banyak semboyannya seperti : - Jepang pelindung Asia
- Jepang pemimpin Asia
- Jepang cahaya Asia
Untuk menarik simpatik bangsa Indonesia, kenyataannya lebih parah dari Belanda. Kemenangan Jepang tidak bertahan lama, melihat
itu Jepang mengumumkan pembentukan Dokulitsu Zyubi Tyoosakai ( BPUPKI ) untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan.
Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan tanggal 29 April 1945, bersama dengan ulang tahun kaisar Hirohito, jumlah anggotanya 62
orang dan 7 orang perwakilan dari Jepang. Ketuanya dari KRT Radjiman Wedyodiningrsat dua wakil ketua, Yehibanse Yosio ( Jepang dan R.P
soeroso ).
BPUPK menggandakan siding sebanyak 2 kali ; 1. 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945
2. 10 Juli sampai 17 Juli 1945 membahas rancangan UUD 1945 sidang tidak resmi yang
dihadiri 38 orang masa reses yaitu antara siding pertama dan kedua dan dipimpin oleh Ir.Soekarno dilaksanakan digedung “ Choco Sangai
Indonesia “, dan itu dikenal dengan sebut Gedung Pancasila.
2. Perumusan Dasar Negara
Dasar negara merupakan pandasi berdirinya dengan kokoh oleh karen itu, dasar negara sebagai pondasi harus disusun sekuat
mungkin sebelum suatu negara berdiri. Sidang ke-1 BPUPKI 29 Mei 1945, M. Yamin, Soepomo, Ir. Soekarno, mengumpulkan rancangan
dasar negara dilihat hal, 6,7 dan 8.
Persidangan pertama, ketua BPUPKI membentuk panitia kecil yang bertugas untuk mengumpulkan usulan pada anggota yang akan di bahas
pada masa berikutnya. Pimpinannya Ir. Soekarno dengan anggotanya 8 orang yaitu, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kyai Haji Whid Hasjim, Mr.
M. Yamin, Sutarjo Kartdhaikoesoeno, A.A Marimis, Otto Iskandardinata, Drs. M. Hatta dan Panitia Kecil ( sembilan ).
Rancangan UUD rapat berlangsung a lot tanggal, 22 Juni 1945 panitia sembilan telah mencapai satu persetujuan tentang rancangan
pembukaan hukum dasar ( UUD ) diberikan nama “ Mukadimah”.
Menurut Ir. Soekarno dan M. Yamin, piagam Jakarta Mukadimah ditanda tangani oleh sembilan orang anggota panitia 9 yang
dikenal dengan nama “ piagama Jakarta” Jakarta Chater. Mukadimah dibawah siding BPUPKI tanggal, 10-17 Juli 1945, mukadimah
disepakati oleh BPUPKI dalam alenia ke-4 naskah piagam Jakarta tersebut, terdapat rumusan dasar negara yang pada hal, 10
Piagam Jakarta dalam siding PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan pada sila ke-satu sudah diganti.
Latar belakang perubahan dari sila ke-1 mereka yang beragama lain keberatan. Dengan demikian rumusan dasar negara yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI tanggal, 18 Agustus 1945 seperti yang kita pakai sekarang.
PERTEMUAN KE-3
TUGAS KELAS VII
SOAL
JAWABAN
KUNCI JAWABAN
1. 07 Agustus 1945
2. Menetapakan UUD 1945
a. Memilih Presiden dan wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan M Hatta
b. Pembentukan komite nasional Indonesia pusat.
3. Perasaan kebangsaan atau cita-cita terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sehingga memandang rendah negara lain\
4. Semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbakan segala-galanya untuk mempertahakan bangsanya.
5. Ke-5
PENJELASAAN BAB 2
PENJELASAN MATERI
NORMA DAN KEADILAN HAL 33-44
Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung, merupakan pepatah, yang menggambarkan dengan tepat kewajiban kita
mentaati aturan atau hukum yang berlalu dalam masyarakat. Sebagai warga negara, kita bersyukur kepada TYME, karena bangs akita
besar dan merdeka.
Sejak lahir manusia selalu hidup berkelompok, seorang ahli tidak dapat bangsa Yunani mengatakan Aristoteles manusia adalah zona
politikan yang artinya.
Manusia pada dasarnya memiliki dua kedudukan yaitu dengan makhluk social dan makhluk individu. Sebagai makhluk social, manusia
membutuhkan orang lain, oleh karena itu, iya akan tergabung dalam keluhan manusia lain yang memilliki keinginan dan harapan yang
harus diwujubkan secara bersama-sama. Sebagai makhluk individu tiga orang memiliki perbedaan pemeriksaan sdan perbedaan
kepentingan.
PERTEMUAN KE-3
BAB II HAL 46-55
Arti pengting norma dalam mewujudkan keadilan norma dalam masyarakat, terbentuk karena ada berbagai perbedaan individu,
sebagai makhluk individu manusia memiliki kepribadiaan, kepentingan, kainginan, tujuan hidup yang berbeda satu dengan yang lain.
Nilai-nilai keadilan harus terwujud dalam kehidupan bersama dilihat hal, 50. Dalam hukum pidana, hukum itu dibagi kedalam
2 macam, yaitu hukum pokok dan hukum tambahan.
- Hukum pokok pasal 10 KUHP meliputi hukuman mati, hukuman penjara, hukuman mati, hukuman penjara, hukuman keuangan dan
hukuman denda.
- hukum tambahan meliputi pencabutan hak-hak tertentu, perampasan barang-barang tertentu, dan pengumuman putusan hakim.’
- pemberian hukuman bagi anggota masyarakat yang melanggar hukum, dilakukan oleh Lembaga peradilan.
Perilaku yang sesuai norma dalam kehidupan sehari-hari norma kesusilaan, kesopanan dan norma hukum akan selaras apabila
pelaksanaannya dilandasi dengan nilai-nilai KTYME.
- ketaatan ; sikap patuh pada aturan yang berlaku kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggungjawab sebagai warga negara yang
baik. Bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat negara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMPN 1 Kurun
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/Genap
Alokasi Waktu : 360 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menghormati keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan di masyarakat sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi masalah akibat keberagaman kehidupan bermasyarakat dan cara
pemecahannya.
3. Memahami makna persastuan dalam kebangsaan.
4. Menjelaskan prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan.
5. Menganalisis permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan.
6. Menjelaskan upaya pencegahan konflik yang bersifat SARA.
7. Menyajikan hasil telaah rencana Tindakan dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat dengan sikap saling
menghargai.
8. Mensimulasikan peran mediator dalam menyelesaikan masalah SARA.
B. Media Pembelajaran dan Sukses Belajar.
Media : LKS, Modul
Sumber Belajar : Buku PPKn kelas IX Kemendikbud
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit )
Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdo’a untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin. Mengaitkan materi atau kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi atau kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan dalam bahan bacaan terkait materi makna persatuan dan
kebangsaan. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh.
- Dalam siding pertama, Muh Yamin menyatakan bahwa rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berdasarkan dari peradaban
bangsa Indonesia sendiri.
- Para pendiri negara menyepakati dasar negara Indonesia yaitu Pancasila UUD tahun 1945 yang dijadikan konstitusi negara atau hukum
dasar negara.
-.Tata penyelengaraan negara harus didasarkan pada Pancasila dan UUD tahun 1945.
- Istilah konstitusi dulu banyak Bahasa yang berbeda-beda bisa dilihat di hal, 64 jadi kesimpulan konstitusi artinya UUD atau hukum
dasar.
- Konstitusi terbagi menjadi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.
Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur peri kehidupan satu
bangsa didalam persekutuan hukum negara.
Konstitusi tidak tertulis adalah disebut sebagai konvensi, yaitu kebiasaan ketata negara yang sering timbul disebuah negara contoh
pengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat, didalam negara management paham demokrasi, UUD
mempunyai fungsi yang khas; membatasi kekuasaan pemerintah tidak bersifat sewenang-wenang. Negara Indonesia menganut paham
konstitualisme sebagai mana yang ditegaskan didalam pasal (1) ayat 2 UUD 1945 yang bunyinya “ Kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. UUd 1945 ditetapkan oleh PPKI
pada hari sabtu tanggal 18 Agustus1945. Pertama kali UUD dipersiapkan oleh BPUPKI pada siding keduas tanggal 10 Juli sampan
dengan 17 Juli 1945. Yang dibahas, bentuk negara dalam sidang kedua, dibentuk panitia hukum dasar anggota 19 orang ketua ; Ir.
Soekarno, kemudian penitian membentuk panitian kecil yang ketua ; Soepomo dengan anggota bisa dilihat hal, 66 pada tanggal 14 Juli
1945 BPUPKI.