Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kurun
Tahun Pembelajaran : 2020/2021

Kompotensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang diantaranya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung jawab dan berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan Kawasan
regional.
KI 3 : Memahami dan menetapkan pengetahuan tektual, konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat Teknik dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian, kebangsaan dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, kolaboratif dan komunikatif dalam ranah
kongkrit dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

SMT Kompetensi Alokasi Waktu


1.1. Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan Anugerah Tuhan
1
yang Maha Esa.
2.1. Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktek
ideal Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
3.1. Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan
1 praktek ideal Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa. 4 jam
4.1. Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang
terjadi di masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup bangsa.
1 1.2. Mengahargai di alinia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI 3 jam
Tahun 1945.
2.2. Melaksanakan isi alinia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI
Tahun 1945
3.2. mensentesiskan isi alinia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI
Tahun 1945.
4.2. menyajikan hasil sintesi isi alinia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan
UUD NRI Tahun 1945.
1.3. bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan NRI.
2.3. Bersyukur menunjukan sikap bertanggungjawab dalam mendukung bentuk dan kedaulatan
1 Negara. 8 jam
3.3. Memahami ketentuan tentang benetuk dan kedaulatan Negara sesuai UUD NRI Tahun
1945.
1.4. Menghormati keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan di masyarakat sebagai
pemberian Tuhan yang Maha Esa
2.4. Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi masalah akibat keberagaman kehidupan
bermasyarakat dan cara pemecahannya.
2
3.4. Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan,
social, budaya, ekonomi dan genjer dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
4.4. Mendemontrasikan hasil analisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras
dan antar golongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
1.5. mengapresiasikan prisip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar
golongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa.
2.5. Menunjukan sikap peduli terhadap masalah-masalah yang muncul dalam bidang social,
budaya, ekonomi dan gender di masyarakat dan cara pemecahanya dalam bingkai Bhineka
2 Tungga Ika.
3.5. Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antara golongan,
social, budaya, ekonomi dan genjer dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
4.5. menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras dan
antara golongan, social, budaya, ekonomi dan genjer dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
1.6. Menunjukan perilaku orang beriman dalam mencintai tanah air dalam kontek NKRI.
2.6. Mengutamakan sikap displin sebagai warga Negara sejalan dengan konsep bela Negara
dalam kontek NKRI.
2
3.6. Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela Negara dalam kontek NKRI.
4.6. Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam
kontek kehidupan sehari-hari.
Mengetahui, Kuala Kurun, 7 Juli 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yono, S.Pd. Harniah, S.Pd.


NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
PROGRAM SEMESTER
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : PPKN

Materi Pokok/Kopetensi Jumlah Juli Agustus September Oktober November Desember


Dasar Pelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Dinamika perwujudan
Pancasila sebagai dasar
4 1 _ 1 1 1 1
Negara dan pandangan hidup
bangsa
Pokok-pokok fikiran dalam
pembukaan UUD Negara
7 1 1 1
Republik Indonesia tahun
1945
Kedaulatan Negara kesatuan
8 1 1 1 1 - -1
republic Indonesia
Jumlah jam efektif 19
Jumlah jam cadangan 1 1 1 1
Jumlah jam semester ganjil 19 1 1

Mengetahui, Kuala Kurun,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran 17 Juli 2021

Yono, S.Pd Harniah, S.pd


NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
ANALISIS ALOKASI WAKTU
Mata Pelajaran : PPKN
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kurun
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
PERHITUNGAN MINGGU/JAM EFEKTIF
A. PERHITUNGAN JAM EFEKTIF

I. Jumlah minggu efektif II. Jumlah minggu tidak efektif


No Bulan Jumlah Minggu No. Bulan Kegiatan Jumlah
. minggu
1. Juli 2 1. Juli Kegiatan awal masuk sekolah 2 minggu
2. Agustus 4 2. Agustus - Minggu
3. September 4 3. September 1 Minggu
4. Oktober 3 4. Oktober 1 Minggu
5. November 4 5. November - Minggu
6. Desember 2 6. Desember 3 Minggu
Jumlah 19 Jumlah 7 Minggu

September 1 penilai tengah semester


III. Banyak minggu efektif : 19 Minggu
IV. Banyaknya jam pelajaran : 19 x 1 = 15 Pertemuan
B. Distribusi Alokasi Waktu
No Materi Pokok/Kompetensi Dasar Alokasi Waktu
.
1. Dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa. 4 Jam
2. Pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945. 7 Jam
3. Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8 Jam
Banyak Jam Pelajaran Efektif 19 jam
Mengetahui, Kuala Kurun, 17 Juli 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yono, S.Pd Harniah, S.Pd.


NIP. NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
ANALISIS KOMPETENSI
No. Kompetensi Dasar Kelas IX Semester
1. 1.1. Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara yang merupakan anugerah Tuhan yang Maha Esa. 1
2.1. Menunjukan sikap bangga akan tanah air sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara
3.1. Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pacasila sebagai
dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
4.1. Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait
penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
2. 1.2. Menghargai isi alinia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945 sebagai wujud 1
rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.2. Melaksanakan isi alenia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945.
3.2. Mengsistensiskan isi alenia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945.
4.2. Menyajikan hasil sintesis isi alenia dan pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945
3. 1.3. Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan NRI. 1
2.3. Menunjukan sikap bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan kedaulatan Negara.
3.3. Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan Negara sesuai UUD NRI tahun 1945.
4.3. Memaparkan penerapan tentang bentuk dan kedaulatan Negara sesuai UUD NRI tahun 1945.

Mengetahui, Kuala Kurun, 17 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yono, S.Pd Harniah, S.Pd.


NIP. NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
SILABUS
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kurun
Kelas : IX/Sembilan
Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, displin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, bangsam Negara dan Kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan tektual, konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukan Keterampilan menalar, mengolah dan menyajikan secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif dalam
ranah kontek dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
I.1. Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Membaca berita/artikel tentang dinamika
dasar Negara yang merupakan anugerah dasar Negara dan pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai dasar Negara dan
Tuhan yang Maha Esa. - Penerapan Pancasila dari masa ke masa. pandangan hidup dan menyimak dari
2.1. Menunjukan sikap bangga akan tanah air - Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai berbagai sumber.
sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan zaman. - Tentang perwujudan Pancasila sebagai
sebagai dasar Negara. - Langkah-langkah perwujudan dan nilai- dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
3.1.Membandingkan antara peristiwadan nilai Pancasila sebagai dasar Negara dengan penuh rasa syukur terhadap Tuhan
dinamika yang terjadi di masyarakat dalam berbagai kehidupan. yang Maha Esa.
dengan praktek ideal Pancasila sebagai - Mengidentifikasikan pertanyaan tentang
dasar Negara dan pandangan hidup Langkah-langkah untuk mewujudkan
bangsa. Pancasila sebagai dasar Negara dengan rasa
4.1. Merancang dan melakukan penelitian ingin tahu dan kerjasama kelompok.
sederhana tentang peristiwa dan dinamika - Mencari informasi dari berbagai sumber
yang terjadi di masyarakat terkait tentang arti penting mempertahankan
penerapan Pancasila sebagai dasar Negara Pancasila sebagai dasar Negara dan
dan pandangan hidup bangsa. pandangan hidup bangsa dengan rasa ingin
tahu dan semangat.
- Menghubungkan berbagai informasi yang
didapat untuk menjawab berbagai
pertanyaan yang telah disusun dengan
Kerjasama kelompok.
-Menyusun dan menyajjikan hasil telaah
tentang dinamika perwujudan Pancasila
sebagai dasar Negara dan pandangan hidup
bangsa dengan penuh rasa tanggungjawab.
- Mensimulasikann pesan tokoh nasional dan
perwujudan Pancasilal sebagai dasar
Negara.
I.2. Menghargai isi Alinea dan pokok fikiran - Pokok-pokok fikiran dalam pembukaan - Mengamati Dari Video/Film Gambar
yang terkandung dalam pembukaan UUD UUD NRI tahun 1945. Tentang Makna Pokok-Pokok Fikiran
NRI tahun 1945 sebagai wujud rasa - Makna alenia pembukaan UUD NRI Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
syukur kepada Tuhan yang Masa Esa. tahun 1945. Sebagai Wujud Syukur Terhadap Tuhan
2.2. Menghargai isi Alinea dan pokok fikiran - Makna pokok-pokok fikiran dalam Yang Maha Esa.
yang terkandung dalam pembukaan UUD pembukaan UUD NRI tahun 1945. - Mengidentifikasi Dan Menyajikan
NRI tahun 1945. - Sikap positif terhadap pokok-pokok Pertanyaan Tentang Arti Penting Pokok-
3.2. Mensistensikan isi alenia dan pokok fikiran dalam pembukaan UUD NRI Pokok Fikiran Dalam Pembukaan UUD
fikirna yang terkandung dalam pembukaan tahun 1945. NRI Tahun 1945 Dengan Penuh
UUD NRI 1945. Tanggungjawab.
4.2. Menyajikan hasil sintesis isi alenia dan - Mencari Informasi Dari Berbagai Sumber
pokok fikiran yang terkandung dalam Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
pembukaan UUD NRI 1945. - Menyimpulkan Makna pokok-pokok fikiran
dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945
sebagai hasil Kerjasama kelompok.
- Menyusun paparan dan mempresentasikan
secara kelompok tentang pokok-pokok
fikiran yang terkandung dalam pembukaan
UUD NRI tahun 1945 dengan penuh
displin dan tanggungjawab.
- Menerapkan isi alenia dna pokok-pokok
fikiran pembukaan UUD 1945.
I.3. Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa Kedaulatan NKRI - Mengamati dari video/film/gambar tentang
atas bentuk dan kedaulatan NRI - Hakekat dan teori kedaulatan. kedaulatan NRI sebagai wujud syukur
2.3. Menunjukan sikap bertanggungjawab - Bentuk kedaulatan yang sesuai dengan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
dalam mendukung bentuk dan kedaulatan UUD NRI tahun 1945. - Mengidentifikasi pertanyaan tentang
Negara - Prinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan hakekat kedaulatan dan kedaulatan menurut
3.3. Memahami ketentuan tentang bentuk dan UUD NRI tahun 1945. UUD tahun 1945 serta prinsip-prinsip
kedaulatan Negara sesuai UUD NRI tahun - Melaksanakan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan yang sesuai dengan UUD NKRI
1945. sesuai dengan UUD NRI tahun 1945. tahun 1945 dengan penuh displin.
4.3. Memaparkan penerapan tentang bentuk - Mengumpulkan informasi dari berbagai
dan kedaulatan Negara sesuai UUD NRI sumber.
tahun 1945. - Menyimpulkan tentang prinsip-prinsip
kedaulatan dengan penerapan kedaulatan
yang sesuai dengan UUD NRI tahun 1945.
- Menyajikan hasil telaah rencana tindak
dalam rangka menyelesaikan berbagai
masalah dalam masyarakat dengan sikap
displin.
- Mensimulasikan pemilihan ketua RT.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJRAN
(RRP)
Sekolah : SMPN 1 Kurun
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi pokok : Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan ( 4x 40 )

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat memahami Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hiudp bangsa, ancaman
dan usaha merubah Pancasila sebagai dasar Negara serta perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan jaman.
B. Media Pembelajaran dan Bahan Belajar
Media : Laptop, handphone, wifi, gambar-gambar dan penjelasan tentang : Penerapan Pancasila dari masa
ke masa.
Sumber bahan : Buku paket, buku lain yang relevan dengan materi.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan ( 15 menit )
a. Dengan menggunakan WA Grop guru melakukan pembukaan dengan salam pembukaan untuk memulai pembelajaran, dan
mengecek kehadiran peserta didik yang aktif di grop daring.
b. Menanyakan keadaan peserta didik.
2. Kegiatan inti ( 50 menit )
a. Guru menyarankan peserta didik untuk memperhatikan materi yang dijelaskan lewat grop berupa video atau rekaman suara.
b. Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh dari tujuan dan manfaat mempelajari materi yang diberikan.
c. Peserta didik diwajikan memberi komentar/pertanyaan yang berkaitan dengan materi dinamika Pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup bangsa.
d. Peserta didik disarankan untuk memperhatikan materi dinamika Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
e. Peserta didik memberikan komentar tentang materi dinamika Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
f. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat dikirim melalui WA grop.
3. Penutup ( 5 menit )
a. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang hasil pembelajaran yang telah di dapatkan dari hasil materi tentang dinamika
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
b. Gurun menyampaikan kesimpulan secara keseluruhan dan memberitahukan tentang program pembelajaran daring selanjutnya.
4. Penilaian
a. Aspek pengetahuan
b. Social
c. Aspek keterampilan
1) Hasil kerja refleksi yang ditulis dikertas HVS kemudian difoto dikirim melalui WA pribadi
2) Hasil kerja refleksi yang ditulis dikertas HVS disimpan sebagai fortolioi
3) Cara komunikasi di grop WA pribadi

d. Aspek sikap
1) Cara komunikasi di grop WA pribadi

Mengetahui, Kuala Kurun, 17 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yono, S.Pd Harniah, S.Pd.


NIP. NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
Ringkasan materi PPKn bab I mulai hal 1 – hal 6
Kelas : IX ( Sembilan )
Pertemuan ke-1 Tanggal, 27 Juli 2021
A. Penerapan Pancasila dari Masa ke masa
1. Pada awal kemerdekaan ( 1945-1959 )
Pada periode ini, penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa, menghadapi berbagai masalah.
Pancasila yang dirumuskan dan ditetapkan oleh para pendiri Negara yaitu :
a. Partai komunis Indonesia terjadi dimadiun tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso yang bertujuan mendirika Negara
Soviet Indonesia dengan ideologi komunis.
b. Pemberontakan Darul Islam atau tentara Islam Indonesia yang dipimpin oleh Sukarmaji Marijan Karto Suriyono ( pengrusakan ),
ini terjadi pada tanggal 07 Agustus 1949 Menggantikan dasar Negara dengan Syariat Islam, gerakan ini bertentangan dengan
ajaran Islam, pimpinannya ditangkap pada tanggal 04 Juni 1962.
c. Pemberontakan republic Maluku Selatan ( RMS ) Gerakan saparatisme dipimpin oleh Christian Robert Stevan Soumokil.
Tujuan : Untuk membentuk Negara sendiri yang didirikan tanggal, 25 April 1950 di pulau seram Ambon.
Dikalahkan oleh militer Indonesia bulan November 1950 dilanjutkan lagi bulan Desember 1963, kekalahan tersebut
berujung pengungsian RMS ke seram, kemudian mendirikan pemerintahan dalam pengasingan Belanda tahun 1966.
d. Pemerintahan revosioner Republik Indonesia ( PRRI ) atau perjuangan rakyat semesta ( Permesta ), dipimpin : Sjatifudin Perwira
Negara dan Ventje Samuel tahun 1957-1958 di Sumatera dan Sulawesi. Itu bentuk koreksi untuk pemerintahan pusat pada waktu
pimpinan Ir. Soekarno, pemerintahan pusat dianggap melanggar UU ( karena adanya ketimpangan social, pembangunan dan
sebagainya ).
e. APRA ( Anggota Perang Ratu Adil )
Yang dipimpin oleh : Kapten KNIL Raymond Westerling pada tanggal, 15 Januari 1949 sekongkol dengan sultan Hamid II,
mempertahankan tederasi yang dibentuk Belanda untuk melawan NKRI yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Hatta.
APRA melakukan kudeta atau serangan pada tanggal, 23 Januari 1950, berhasil menduduki Bandung dan melawan tokoh-tokoh
bangsa Indonesia.
Sultan Hamengkubuwono IX dan seketaris jendral Ali Budiarjo.
Kudeta yang dilancarkan oleh Westerling kalah melarikan diri ke Singapura kembali ke-NKRI 17 Agustus 1980
f. Perubahan RIS menajdi NKRI yang berlaku, UUDS 1950 Pemilu utama 1955.
Tetapi tidak berhasil menyusun UU maka diketuangkan dekrif Presiden ( 05 Juli 1959 )
Isi : - Bubarkan Konstituanse
- UUDS tidak berlaku lagi
- Kembali ke UUD tahun 1945
Ringkasan materi PPKn bab I mulai hal 7 – hal 11
Kelas : IX ( Sembilan )
Pertemuan ke-2

2. Masa Orde Lama ( 1959-1966 )


a. Demokrasi terpimpin ( seluruh keputusan berada pada pemimpin Negara )
b. Pada masa pimpinan Soekarno banyak Gerakan separatism yang menyebabkan ketidakstabilan Negara.
c. Pada saat itu terjadi beberapa penyimpangan terhadap Pancasila yaitu :
1) Presiden Soekarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup berdasarkan Tap MPRS No.XX/1963 yang menyebabkan
kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatas.
2) Presiden mengeluarkan penetapan No.03/1960 pada tanggal, 05 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil pemilu tahun 1955.
3) Presiden membentuk MPRS yang anggotanya utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden.
d. Pada periode ini, terjadi pemberontakan PKI 30 September yang dipimpin oleh D-N Aidit yang tujuannya untuk menjadi Negara
komunis.
3. Masa Orde Baru ( 1966-1996 )
Dengan menggunakan PKI pada masa pemerintahan Soekarno lengser digantikan oleh Jendral soeharto IX/MPRS/1966 pada tanggal,
20 Febuari 1967 sidang istimewanya pada tanggal, 1967.
Perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada masa demokrasi terpimpin dibawah pimpinan menjadi lebih demokrasi
a. Awal pemerintahan Soeharto dilaksanakan Repelita ( Rencana pembanguna lima tahun ), yang tetuang dalam GBHN.
b. Pada masa itu kebebasan Pers, berpendapat, surat kabar dibatasi dengan alas an bertentangan denggan kebijakan pemerintahan.
4. Masa Reformasi ( 1998-Sekarang )
Penerapan Pancasila pada masa reformasi tidak lagi dihadapi pada ancaman pemberontakan yang mengganti Pancasila, tetapi dihadapi
pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehhidupan yang semakin bebas.
Bentuknya : - Kebebasan berbicara
- Kebebasan berorganisasi
- Kebebasan berefresi
Yang semua ini bisa mendatangkan dampak negative atau tindakan negative, misalnya;
- Pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika, peredaran narkoba dan minuman keras, aksi anarkisme sehingga memicu
perpecahan dan penurunan moral.
- Ditandai dengan penurunan rasa persatuan dan kesatuan, konflik dan beberapa daerah tawuran atau pelajar, Tindakan kekuasaan
yang dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan.
- selain itu tantangan untuk bangsa Indonesia dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat cepat mendasar seiring dengan
berpacu perkembangan bangsa.
- kewaspadaan dan kesiapan kita harus ditingkatkan untuk menanggulangi penyusupan ideolagi lain yang tidak sesuai dengan
Pancasila.
- Cita-cita bangsa dan Negara Indonesia dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD tahun 1945.
- Maka, diperlukan komitmen bersama seluruh rakyat Indonesia untuk mempertahankan serta melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari disegala aspek kehidupan, Pertemuan Ketiga dari hal 14-18
B. Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman Pancasila dijadikan landasan pokok dan Negara Indonesia
1. Nilai dasarnya : Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Nilai-nilai dasar Pancasila menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Nilai-nilai tersebut tetap diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dari masa ke mas, hal tersebut dikarenakan Pancasila
merupan ideologi yang bersifat terbuka.
a. Hakekat idoelogi terbuka
Diantaranya menurut para pakarnya ; ini dihalaman 15 buku paket silahkan dipelajari pendapat mereka itu diambil contoh, M.
Satra Pratedja menyatakan bahwa, ideologi adalah, seperangkat gagasan atau pemikiran yang berolientasi pada Tindakan yang
diorganisasi menjadi suatu system yang teratur.
Dengan demikian, ideologi memuat 3 unsur yaitu, adanya suatu penafsiran atau pemahaman, adanya seperangkat nilai moral, serta
adanya orientasi pada Tindakan.
Sebagai ideologi Negara terbuka Pancasila merupakan gagasan, ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman dalam mencapai cita-cita
bangsa;
Ideologi merupakan ciri khas, identitas bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan dan terus dijadikan sebagai pedoman dalam
menentukan arah dan tujuan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku bangsa Indonesia.
Ideologi terbuka; senantiasa mendorong terjadi perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersbut, tanpa harus kehilangan jadi
dirinya tidak dipaksa dari luar, melainkan digali dan diambil kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
Dasarnya; Dari konsentus masyarakat, tidak diciptakan oleh Negara melainkan ditentukan dalam masyarakat sendiri.
Ideologi tertutup ; Berakal dari nilai yang berasal dari nilai-nilai yang berasal dari luar bangsa atau pemikiran perorangan.
b. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka
Bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis.
Nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka tersebut lihat di hal 17 bab I
1) Nilai ketuhanan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan.
2) Nilai ketuhanan hubungan pribadi manusia dengan manusia.
3) Nilai persatuan hubungan warga Negara Indonesia dengan bangsa negaranya sebagai insan politik.
4) Nilai kerakyatan hubungan dnegan kekuasaan dan pemerintahan sebagai pemegang kedaulatan.
5) Nilai keadilan hubungan warga negara Indonesia dengan kesejahteraan serta keadilan dalam kehidupan kemasyarakatan,
berbangsa dan bernegara.
2. Nilai instrument, ini sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila perupa peraturan perundang-undang dan Lembaga
pelaksanaannya mmisalnya; UUD, ketetapan MPR, UU, serta keperaturan perundang-undang.
3. Nilai praktis, penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dilakukan perubah dan perbaikan, sesuai dengan
perkembangan zaman.
Pertemuan ke-4 dari hal 19-25
Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan:
1. Perwujudan dalam bidang politik dan hukum demokrasi ; Pancasila ini dan hubungan penulisan hukum yang dinamakan demokrasi
Pancasila contoh penulisan, ketua osis, presiden, DPR bupati dan lain-lain.
2. Dalam bidang ekonomi ; Sesuai dengan pasal 33 UUD 1945
1. Perekonomian dijadikan sebagai usaha bersama.
3. Dalam bidang social budaya ; tujuan terwujudnya masyarakat yang adil dan Makmur, ini membuat semangat seperti semangat
bekerja keras, kedisiplinan dan sikap ilmiah dapat diterima sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan ; ini ditegaskan dalam pasal (1) 27 ayat 3 UUD 1945
yang menyatakan, bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. (2) pasal 30 ayat 1 UUD 1945,
setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara contoh hal 25.

TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan kedudukan Pncasila sebagai dasar ideologi terbuka?
2. Nilai Ketuhanan dalam Pancasila, sebagai ideologi terbuka merupakan?

Jawaban :
1. Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB II
Sekolah : SMPN 1 Kurun
Mataa Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pokok : Pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UU NRI Indonesia tahun 1945
Waktu : 7 x pertemuan ( 280menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran daring peserta didik dapat memahami, mampu mendiskripsikan arti penting pokok fikiran
yang terkandung dalam pembukaan UUD tahun 1945.
B. Media pembelajaran dan sumber bahan belajar
Media : Handphone, Wifi, gambar-gambar dan penjelasan tentang pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UUD tahun 1945.
Sumber bahan : Buku paket, gambar-gambar yang relevan dengan materi.
C. Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran :
1. Pendahuluan ( 5 menit )
Melalui WA grop, guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, memberi motivasi, melakukan apresias,
menyampaikan tujuan pembelajaran serta Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan dan aspek yang dinilai.
2. kegiatan inti ( 50 menit )
a. Melalui WA grop peserta didik menyimak atau mendengarkan penjelasan secara singkat yang disampaikan.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 2.1 dan 2.2 tentang kerja paksa dan panen raya untuk kemakmuran.
c. Peserta didik mengamati dan mencatat hal-hal yang penting pejelasan guru di WA grop tentang gambar 2.1 dan 2.2 dengan anti
penting pokok-pokok fikiran pembukaan UUD NRI tahun 1945.
d. Peserta didik dilaksanakan untuk memperhatikan materi pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UUD tahun 1945.
e. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat diantar ke sekolah atau melalui WA.
Penutup
1. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang hasil pembelajaran yang telah didapatkan dari hasil materi perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.
2. Guru menyampaikan secara keseluruhan kesimpulan dan memberitahukan tentang program pembelajaran daring selanjutnya.
D. Penilaian
1. Aspek peniaian pengetahuan
a. social
b. aspek keterampilan
1)hasil kerja praktik refleksi yang ditulis dikertas atau buku, kemudian difoto dikirim melalui WA pribadi.
2)Hasil kerja praktik refleksi yang ditulis dikertas HVS dikumpulkan disimpan sebagai partofolio.
3)Cara komunikasi digrop WA pribadi.
c. aspek sikap atau cara komunikasi di WA pribadi.

Mengetahui, Kuala Kurun, 17 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yono, S.Pd Harniah, S.Pd.


NIP. NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
RINGKASAN MATERI BAB II
Pertemuan ke-1 dari halaman 31-38
A. Pembukaan UUD NRI tahun 1945
Pada bab II kalian akan menganalis pokok fikiran pembukaan UUD NRI tahun 1945, mendeskripsikan arti penting dari pokok fikiran
pembukaan UUD NRI tahun 1945, serta dapat memperlihatka sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pokok
fikiran pembukaan UUD NRI tahun 1945, sehingga menjadi warga negara yang memiliki kesadaran komunikasi yang tinggi.
1. Makna alenia ke-1 adalah pernyataan kemerdekaan sebagai hak bagi semua bangsa didunia, karena kemerdekaan merupakan hak asasi
sebuah bangsa yang bersifat universal.
a. Alinea ke-1 memuat dalin objektif : bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusian dan peri keadilan.
b. penjajahan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian, karena penjajahan memandang manusia memiliki derajat yang sama.
c. penjajahan bertindak sewenang-wenangnya terhadap bangsa dan manusia lainnya.
d. penjajahan mempermalukan manusia secara diskriminatif yaitu memperlakukan manusia secar tidak adil.
e. Alinia ke-1 memuat dalil subjektif yaitu apresiasi bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan.
2. Makna Alinea ke-2
a. perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan.
b. menentukan yang telah dicapai harus yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
c. mekerdekaan harus diisi dengan mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, barsatu, berdaulat, adil dan Makmur.
d. Negara yang merdeka : berarti negara yang terbebas dari penjajahan.
Bersatu : bangsa Indonesia Bersatu dalam negara kesatuan.
Berdaulat : bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa lain yang bebas menentukan arah dan kebijakan bangsa, tanpa campur tangan bangsa
lain.
Adil : Negara Indonesia menegakan keadilan bagi warga negaranya.
Keadilan : adanya keseimbangan hak dan kewajiban
Makmur : menghendakan negara mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga negaranya.
3. Alinia ke-3 : bahwa kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah, Rahmat Tuhan yang Maha Esa.
Kemerdekaan yang dicapai tidak semata-mata hasil jerih payah pejuang bangsa Indonesia, tetapi atas Kuasa Tuhan yang Maha Esa.
Kemerdekaan merupakan keinginan dan tekat seluruh bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang bebas dan merdeka.
Bebas dari segala bentuk penjajahan, penindasan dan menentukan nasib sendiri.
Alinia ke-3 juga menegaskan prinsip keseimbangan dalam kehidupan secara material dan spiritual, kehidupan di dunia maupun diakhirat,
serta jasmani dan rohani.
4. Alenia ke-4
Prinsip pada alenia ke-4
a. tujuan negara akan diwujudkan oleh pemerintah negara
b. ketentuan diadakan UUD
c. bentuk Negara, yaitu republic yang berkedaulatan rakyat
d. dasar negara, yaitu Pancasila
tujuan dari alenia ke-4
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan serta melakukan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan social.
Pemerintahan UUD NRI tahun 1945, menghendaki diadakannya UUD maksudnya ; tentang tubuh, pasal-pasal.
Pemerintahan diselenggarakan berdasarkan UUD, tidak ad dasar kekuasaan belaka, segala sesuatu berdasarkan hukum. Setiap warga negara,
wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku.
Alinea ke-4 memuat dasar negara
UUD tahun 1945 secara yuridis ( secara hukum ) konstitusional Pancasila sah, berlaku, serta mengikat seluruh Lembaga negara, Lembaga
masyarakat, dan setiap warga negara.

Pertemuan ke-2 dari hal 39-44


B. Hasil pokok-pokok fikiran pembukaan UUD NRI tahun 1945
1. Pokok fikiran ke-1 melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan atas persatuan ( persatuan ).
Negara mengatasi segala paham golongan dan individualistis. ( setiap warga negara wajib menggunakan maka kepentingan negara diatas
kepentingan golongan atau individu.
2. Pokok fikiran ke-2 negara hendak mewujudkan ( keadilan social ) bagi seluruh rakyta Indonesia ini menempatkan suatu tujuan yang ingin
dicapai dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945.
3. Pokok fikiran ke-3 negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawarahan (perwakilan kedaulatan rakyat).
Pokok fikiran bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD ( merupakan dasar politik negara ).
4. Pokok fikiran ke-4, negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha Esa. Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab ( ketuhanan ) ini
mengandung makna bahwa UUD harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintahan dan penyelenggaraan negara lainnya untuk
memelihara budi pekerti yang luhur. Juga pengertiannya taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusiaan yang luhur.
Pertemuan ke-3
2. Arti penting pokok fikiran pembukaan UUD NRI tahun 1945
Pokok-pokok fikiran mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis maupun hukum yang
tidak tertulis.
UUD NRI tahun1945 merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia.
Pokok-pokok fikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945, dalam realisasinya harus dijabarkan dalam semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, seperti ketetapan MPR, UU, PP dan sebagainya.
C. Sikap Positif Terhadap Pokok Fikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
Sudah menjadi tugas kita bersama untuk melestarikan pokok-pokok fikiran dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945, dengan demikian
pokok fikiran tidak hanya sekedar menjadi rangkaian kata-kata luhur tanpa menjadi pegangan hidup dalam, kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB III
Sekolah : SMPN 1 Kurun
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/I
Materi Pokok : Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Waktu : 8 x Pertemuan ( 8 jam pelajara )

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran daring peserta didik dapat memahami, tentang ketentuan bentuk dan kedaulatan negara sesuai UUD
NRI tahun 1945.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan ( 5 menit )
Melalui WA grop, guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, memberi motivasi, melakukan apresiasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dan aspek-aspek yang dinilai.
2. Kegiatan Inti ( 50 menit )
a. Guru menayakan peserta didik untuk memperhatikan materi yang dijelaskan lewat WA grop berupa rekaman suara.
b. Perserta didik diwajibkan memberi komentar/pertanyaan yang berkaitan dengan kedaulatan negara kesatuan republic Indonesia.
c. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, ( teks detrit Presiden 5 Juli 1959 ). 3.5, 3.6, 3.7, lembaga-lembaga
negara, 3.8, Gedung MPR/DPR, 3.9, Presiden dan wakil Presiden .
d. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat dikirm lewat WA/ diantar kesekolah.
3. Penutup ( 5 menit )
a. Peserta didik memberikan kesimpulan tentang hasil materi yang telah didapatkan dari hasil materi tentang kedaulatan negara kesatuan
republic Indonesia.
b. Guru menyampaikan kesimpulan secara keseluruhan dan memberitahukan tentang program pembelajaran daring yang selanjutnya.
4. Penilaian
a. Aspek pengetahuan : penilai penugasan.
b. Aspek sikap : Observasi, disiplin dan mandiri
c. Aspek Keterampialn : Partofolio / kinerja.
5. Sumber belajar : Buku paket untuk SMP kelas 9 ( Sembilan ) PPKn Kemendikbud atau buku yang relevan dengan materi yang diberikan.

Mengetahui, Kuala Kurun, 05 Agustus 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yono, S.Pd Harniah, S.Pd.


NIP. NIP. 197209102006041011 NIP. 196211201984122006
RINGKASAN MATERI
PERETEMUAN KE-1 DARI HAL 53- HAL 59
A. Hakekat dan Teori Kedaulatan
1. Pengertian kedaulatan
Kata kedaulatan berasal dari Bahasa arab, yaitu “ daulah “ yang artinya kekuasaan tertinggi. Pengertian kedaulatan adalah,
kekuasaan tertinggi untuk membuat Undang-undang dan melaksanakan dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan
rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kedaulatan rakyat berarti juga memerintah mendapatkan mendatnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pemerintahan oleh rakyat mengandung pengertian bahwa pemerintahan yang ada, diselenggarakan dan dilakukan oleh rakyat itu
sendiri. Pemerintah seperti itu disebut “demokrasi”. Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat.
Ketertiban rakyat dalam membentuk pemerintahan sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat, dilaksanakan melalui pemilihan
umum.
Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat, dilakukat melalui demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.
Demokrasi langsung ; rakyat mengambil bagian secara pribadi dalam Tindakan pemberian suara untuk membahas serta mengesah
Undang-undang.
Demokrasi perwakilan, rakyat memilih warga lainnya sebagai wakil yang duduk di Lembaga perwakilan rakyat untuk membahas
dan mengesahkan UU.
Menurut pendapat Jean Bodin, seorang ahli tata negara dari Prancis yang hidup di tahun 1500-an bisa dilihat dihal 55-59.
PERTEMUAN KE-2
B. Bentuk dan Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia.
1. Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas kedaulatan rakyat.
2. Landasan hukumnya ditegaskan dalam UUD NRI tahun1945.
3. Kedaulatan rakyat tercantum pada alenia ke-4 pembukaan UUD tahun 1945.
4. Pasal 1 ayat (2) menegaskan “ kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD tahun 1945.
5. Pasal 1 ayat (3) “negara Indonesia adalah negara hukum”.
6. Pasal 27 ayatt (1) “segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
7. Prinsip kedaulatan negara republic Indonesia
a. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republic Indonesia.
b. Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
c. Negara Indonesia adalah negara hukum.
d. Presiden tidak dapat membekuk atau membubarkan DPR.
e. Materi-materi diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
f. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD tahun 1945.

Prinsip negara kedaulatan rakyat, memiliki hubungan yang erat dengan makna demokrasi. Demokrasi berasal dari kata “ demos dan
kratein” demos artinya rakyat dan kratein berarti pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti memiliki pemerintahan rakyat. Abraham
Lincoln mengartikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kekuasan berada ditangan rakyat. Harfiah
artinya paling mendasar.
Budiarjo ( 2003 ) mengemukakan sejumlah syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang berdemokrasi di bawah Ruk Of
Law; Prinsip hukum yang menyatakan hukum harus memerintah sebuah negara bukan keputusan penjabat-penjabat secara invidual.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang sesuai dengan bangsa Indonesia, bersumber pada nilai social budaya bangsa yang sudah
melekat dalam kehidupan masyarakat sejak dahulu. Mufakat ; Sesuatu yang sudah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan
pendapat ( keputusan landaskan kehendak orang banyak, lihat dihal 62-66.
PERTEMUAN KE-3
MENGERJAKAN TUGAS
SOAL
1. Apa pengertian kedaulatan ?
2. Apa Pengertian kedaulatan kedalam ?
3. Sebutkan 4 sifat kedaulatan !
4. Sebutkan 5 teori kedaulatan !
5. Sebutkan 5 aas pemilu !

KUNCI JAWABAN
1. Kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia.
2. Bahwa bangsa yang merdeka memilih kekuasaan untuk menyusun dan mengatur organisasi pemerintahan sendiri menurut kehendak bangs
sendiri, serta kekuasaan untuk mengelola semua yang ada diwilayah yang mengandung sumber daya alam baik didarat, dilaut maupun
diudara untuk kemakmuran rakyat tanpa campur tangan negara lain bedasarkan peraturan Perundang-undang yang berlaku.
3. Asli, permanen, tunggal, tidak terbatas.
4. Tuhan, raja, negara, hukum dan rakyat.
5. Langsung, umum. Bebas, rahasia dan jujur.

PERTEMUAN KE-4
DARI HAL 67-70

C. Melaksanakan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan UUD NRI tahun 1945


1. Perkembangan Demokrasi di Negara RI
a. Demokrasi Parlemen 1945-1959
Demokrasi dengan cabinet presidensial pada saat itu dikeluarkan maklumat pemerintahan tanggal 14 November 1945
berubah menjadi demokrasi parlementer yang pemertintahannya di jalani oleh perdana Menteri, sedangkan Presiden hanya
sebagai lambing. Pada tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Ir. Soekarno menyatakan Kembali kepada bentuk NK dengan UUD
1950. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 bisa dilihat dihal 68 .
2. Demokrasi terpimpin 1959-1966 ( orde lama ) UUD 1945 menurut UUD NRI tahun 1945 Presiden tidak bertanggungjawab kepada
DPR, Presiden dan DPR dibawah MRP. Pada saat demokrasi terpimpin kekuasaan terletak ditangan pemimpin, yang ini
menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pencasila dan UUD 1945 yang puncak perebutan kekuasaan oleh PKI,
30 September 1965 ( G30 SPKI ) lihat dihal 69. Contoh beberapa penyimpangan terhadap Pancasila bisa dilihat dibuku hal 69.
Karena banyak penyimpangan, membuat kehidupan ketatanegaraan, stabilitas politik tidak berjalan sebagaimananya. Keadaan
negara yang tidak stabil, menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, terutama para pemuda, pelajar dan mahasiswa.
Kemudia mengajukan 3 tuntutan yaitu : 1. Bubarkan PKI
2. Bersihkan cabinet dari unsur PKI
3. Turunkan harga dan perbaikan ekonomi.

PERTEMUAN KE-5
DARI HAL 71-76
D. Demokrasi Pancasila 1966-1998
Periode ini dikenal dengan pemerintahan orde baru. Ini bertekat melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen.
-Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluarga dan gotong royong. Sehingga dirumuskan bahwa demokrasi Pancasila berarti
kedaulatan rakyat.
-Demokrasi Pancasila dan UUD 1945 memiliki keunggulan yaitu dilihat hal. 71.
b. Demokrasi Pancasila masa reformasi 1998-sekarang demokrasi saat ini, telah dimulai dengan terbentuknya DPR-MPR hasil pemilu
1999 yang memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta terbentuknya lembaga tinggi negara. Sukses atau gagalnya suatu transisi
demokrasi sangat tergantung kepada, dilihat hal 72.
Perkembangan system pemerintahan di NRI
a. Sistem parlementer hal 73
b. System seni parlementer hal 74
c. System Presiden sial hal 74 lanjut hal 75 pada pasal 4 ayat 1 UUD NRI tahun 1945 hal. 76.

PERTEMUAN KE-6
MENGERJAKAN TUGAS

SOAL
1. Tulislah isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959
2. Demokrasi terpimpin atau orde lama mulai tahun berapa sampai tahun berapa ?
3. Tulislah 3 tuntutan rakyat !
4. Tulislah 3 sistem pemerintahan di negara republic Indonesia pada masa reformasi !
5. Tulislah 7 sistem pemerintahan Presidensial !
KUNCI JAWABAN
1. Pembubaran badan konstituante.
1. Memberlakukan Kembali UUD 1945 dan tidak berlaku bagi UUD S 1950
2. Pembentuk MPRS
3. Pembentukan DPAS
2. 1959-1966
3. Bubarkan PKI,
Bersihkan cabinet dari unsur PKI
4. a. Parlementer
b. Semi Parlementer
c. Presindesial
5. a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum
b. Pemerintahan berlandasankan atas system konstitusi
c. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
d. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan tertinggi
f. Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR
g. Menteri negara pembantu Presiden dan bertanggungjawab kepada Presiden.
h. Kekuasaan tidak tak terbatas.

PERTEMUAN KE-7
DARI HAL 77-90

1. Lembaga-lembaga negara hal 77


a. MPR ( tugas MPR ) hal 78
b. Presiden pasal 4-17 UUD 1945 hal 79
c. DPR di pasal 20 UUD 1945
d. DPD ; dipilih dari setiap provinsi DPD berdomisili didarah pemilihannya dan selama bersidang bertempat tinggal di ibu kota negara
RI ( UU No.77 tahun 2014 ) hal 82.
e. BPK ( memeriksa keuangan )
Kedudukannya di ibu kota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi. Anggota BPK dipilih ahli DPR sesuai dengan UU
No.15 tahun 2006 berpindah 9 orang tugasnya ditegaskan dalam pasal 23 E UUD
f. MA. Hal 84
g. KY. Hal 85
h. MK. Hal 85,86
PERTEMUAN KE-8
TUGAS

1. Sebutkan tugas dan wewenang MPR !


2. Presiden memegang jabatan selama… tahun.
3. Sebutkan tugas dan wewenang Presiden sebagai kepada negara !
4. Sebutkan tugas BPK
5. Sebutkan tugas dan wewenangan MK !

KUNCI JAWABAN
1. a. Mengubah dan menetapkan UUD ( pasal 3 ayat 1 ).
b. Melantikan Presiden dan atau Wakil Presiden ( pasal 3 ayat 2 )
c. Memberhatikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD (pasal 3 ayat 3 )
d. Memilih Wakil Presiden dari dua salon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan wakil Presiden (pasal 8 ayat 2)
e. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam
pemilihannya sampai masa jabatannya beraklis, jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersama ( pasal 8 ayat 3 ).
2. 5 tahun
3. a. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan darat, laut dan udara ( pasal 10 )
b. menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR ( pasal 11 )
c. Menyatakan keadaan bahaya ( pasal 12 )
d. Mengangkat serta menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( pasal 13 )
e. Memberikan grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA ( pasal 14 ayat 1 )
f. Memberi Amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR ( pasal 14 ayat 2 )
g. Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya ( pasal 15
4. Tugas BPK ditegaskan dalam pasal 23 E UUD 1945, yaitu memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab tentang keuangan negara.
5. a. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk;
1) Mengusi UU terhadap UUD 1945
2) Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945
3) Memutuskan pembubaran partai politik
4) Memutuskan perselisihan PEMILU
b. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai penyelenggaraan hukum Presiden dan atau Wakil Presiden menurut
UUD 1945.

RINGKASAN MATERI BAB I KELAS VII

BAB I Pertemuan ke-1 dan 2 dari hal 1-11


Materi : Perumusan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Ada satu Gedung yang bersejerah bagi bangsa Indonesia. Alamatnya dijalan Penjambon No.6 Jakarta Pusat di Gedung itu, berlangsung proses
perumusan dasar negara Pancasila, maka Gedung ini diberi nama Gedung Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara memrupakan hasil perjuangan para pendiri negara. Kita sekarang jangan sampai melupakan sejarah bangsa
Indonesia, kalua kita melupakan berarti kita menghilangkan identitas negara. Para pendiri negara, telah merumuskan dan menetapkan, dasar
negara, hal itu dalam rangka mencapai cita-cita nasional sebagai dasar negara yang merdeka, Bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.
1. Pembentukan BPUKI
Dalam sejarah kita dikalahkan sehingga bangsa Indonesia dijajah Belanda. Setelah itu Belanda dikalahkan oleh Jepang dari perang
Asia Timur Raya menyebabkan Indonesia dijajah oleh Jepang. Negara dibawah ini jajahan bangsa lain, keadaan atau kondisinya sangat
menderita. Contoh :
1. Kerja Paksa, hal ini menyebabkan laki-laki Indonesia dikirim ke Burma untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan pekerjaan berat
lainnya dan kondisi buruk ribuan orang Indonesia meninggal dan hilang pada saat kejadian itu berlangsung.
2. Pengambilan paksa, makanan, barang-barang orang Indonesia tanpa ganti rugi.
3. Perbudakan paksa, perempuan-perempuan Indonesia banyak dipekerjakan secara paksa oleh tantara Jepang. Jepang menguasai wilayah
Indonesia setelah Belanda wilayah di kali Jati, Subang, Jawa Barat tanggal, 08 Maret 1942.
4. Jepang semula disangka baik oleh bangsa Indonesia, banyak semboyannya seperti : - Jepang pelindung Asia
- Jepang pemimpin Asia
- Jepang cahaya Asia
Untuk menarik simpatik bangsa Indonesia, kenyataannya lebih parah dari Belanda. Kemenangan Jepang tidak bertahan lama, melihat
itu Jepang mengumumkan pembentukan Dokulitsu Zyubi Tyoosakai ( BPUPKI ) untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan.
Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan tanggal 29 April 1945, bersama dengan ulang tahun kaisar Hirohito, jumlah anggotanya 62
orang dan 7 orang perwakilan dari Jepang. Ketuanya dari KRT Radjiman Wedyodiningrsat dua wakil ketua, Yehibanse Yosio ( Jepang dan R.P
soeroso ).
BPUPK menggandakan siding sebanyak 2 kali ; 1. 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945
2. 10 Juli sampai 17 Juli 1945 membahas rancangan UUD 1945 sidang tidak resmi yang
dihadiri 38 orang masa reses yaitu antara siding pertama dan kedua dan dipimpin oleh Ir.Soekarno dilaksanakan digedung “ Choco Sangai
Indonesia “, dan itu dikenal dengan sebut Gedung Pancasila.
2. Perumusan Dasar Negara
Dasar negara merupakan pandasi berdirinya dengan kokoh oleh karen itu, dasar negara sebagai pondasi harus disusun sekuat
mungkin sebelum suatu negara berdiri. Sidang ke-1 BPUPKI 29 Mei 1945, M. Yamin, Soepomo, Ir. Soekarno, mengumpulkan rancangan
dasar negara dilihat hal, 6,7 dan 8.
Persidangan pertama, ketua BPUPKI membentuk panitia kecil yang bertugas untuk mengumpulkan usulan pada anggota yang akan di bahas
pada masa berikutnya. Pimpinannya Ir. Soekarno dengan anggotanya 8 orang yaitu, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kyai Haji Whid Hasjim, Mr.
M. Yamin, Sutarjo Kartdhaikoesoeno, A.A Marimis, Otto Iskandardinata, Drs. M. Hatta dan Panitia Kecil ( sembilan ).
Rancangan UUD rapat berlangsung a lot tanggal, 22 Juni 1945 panitia sembilan telah mencapai satu persetujuan tentang rancangan
pembukaan hukum dasar ( UUD ) diberikan nama “ Mukadimah”.
Menurut Ir. Soekarno dan M. Yamin, piagam Jakarta Mukadimah ditanda tangani oleh sembilan orang anggota panitia 9 yang
dikenal dengan nama “ piagama Jakarta” Jakarta Chater. Mukadimah dibawah siding BPUPKI tanggal, 10-17 Juli 1945, mukadimah
disepakati oleh BPUPKI dalam alenia ke-4 naskah piagam Jakarta tersebut, terdapat rumusan dasar negara yang pada hal, 10
Piagam Jakarta dalam siding PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan pada sila ke-satu sudah diganti.
Latar belakang perubahan dari sila ke-1 mereka yang beragama lain keberatan. Dengan demikian rumusan dasar negara yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI tanggal, 18 Agustus 1945 seperti yang kita pakai sekarang.
PERTEMUAN KE-3
TUGAS KELAS VII
SOAL

1. Siapa nama ketua BPUPKI ?


2. Kapan BPUPKI dilantik ?
3. Berapa Jumlah Anggota BPUPKI ?
4. Kapan siding BPUPKI mengadakan siding yang pertama ?
5. Tulislah rumus dasar negara menurut Ir, Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 !

JAWABAN

1. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat


2. 29 April 1945
3. 62 orang
4. 29 Mei – 1 Juni 1945
5. 1. Kebangsa Indonesia.
2. Internasionalisme atau Peri kemanusian.
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
PERTEMUAN KE-4
DARI HAL 12-24

B. PENETAPAN PENCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


1. Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan diganti dengan PPKI tanggal 07 Agusutus 1945 mengumumkan pembentukannya
2. Pada tanggal 08 Agustus 1945 tiga tokoh pendiri negara, dilihat dihal, 13. Menemui jenderal besar Terauuchi, Saiko Sikikan di
Saigon.
3. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua PPKI dan M. Hatta sebagai PPKI beranggota 21 orang ketua dan wakil
ketua.
4. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Ir. Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia akan merdeka secepatnya, anggota PPKI ditambah
menjadi 27 orang. Jepang menyerahkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
5. Keesokan hari tanggal, 18 Agustus 1945 menghasilkan 3 penetapan,
a. Menetapkan UUD 1945
b. memilih Presiden dan wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan M. Hatta
c. Membentuk komite Nasional Indonesia pusat.
C. SEMANGAT PENDIRI NEGARA DALAM MERUMUSKAN DAN MENETAPKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
1. Semangat artinya tekad dan dorongan hati yang terkuat untuk menggapai keinginan atau Hasrat tertentu.
2. Semangat nasiolisme dan patriotism.
Nasionalisme adalah suatu menganggap bahwa kesetian tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada bangsa.
Pengertian nasionalisme terbagi menjadi 2 pengertian yaitu sempit dan luas.
3. Arti sempit adalah perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang
rendah terhadap bangsa lain.
4. Arti luas adalah perasaan cinta yang tinggi atau bangsa terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.
5. Patirotisme adalah berasal dari patria, yang artinya tanah air ( semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia
mengabaikan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya.
6. Jiwa dan semangat 45
7. Komitmen para pendiri negara dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara
Komitmen ; sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan
harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh.
8. Para pendiri negara yang memiliki ciri komitmen pribadi
9. Dasar negara Pancasila, ikatan yang membentuk negara Indonesia yang berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
PERTEMUAN KE-5
TUGAS

1. Pada tanggal berapa BPUPKI dibubarkan dan digantikan dengan PPKI ?


2. Tulislah 3 penetapan PPKI tangga 18 Agustus 1945 !
3. Apa pengertian Nasionalisme dalam arti sempit ?
4. Apa pengertian patriotism ?
5. Rumusan dasar negara yang dijadikan sebagai dasar negara republic Indonesia tercantum pada pembukaan UUD negara republic
Indonesia tahun 1945 alinea ke berapa ?

KUNCI JAWABAN

1. 07 Agustus 1945
2. Menetapakan UUD 1945
a. Memilih Presiden dan wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan M Hatta
b. Pembentukan komite nasional Indonesia pusat.
3. Perasaan kebangsaan atau cita-cita terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sehingga memandang rendah negara lain\
4. Semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbakan segala-galanya untuk mempertahakan bangsanya.
5. Ke-5
PENJELASAAN BAB 2
PENJELASAN MATERI
NORMA DAN KEADILAN HAL 33-44

Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung, merupakan pepatah, yang menggambarkan dengan tepat kewajiban kita
mentaati aturan atau hukum yang berlalu dalam masyarakat. Sebagai warga negara, kita bersyukur kepada TYME, karena bangs akita
besar dan merdeka.
Sejak lahir manusia selalu hidup berkelompok, seorang ahli tidak dapat bangsa Yunani mengatakan Aristoteles manusia adalah zona
politikan yang artinya.
Manusia pada dasarnya memiliki dua kedudukan yaitu dengan makhluk social dan makhluk individu. Sebagai makhluk social, manusia
membutuhkan orang lain, oleh karena itu, iya akan tergabung dalam keluhan manusia lain yang memilliki keinginan dan harapan yang
harus diwujubkan secara bersama-sama. Sebagai makhluk individu tiga orang memiliki perbedaan pemeriksaan sdan perbedaan
kepentingan.

PERTEMUAN KE-3
BAB II HAL 46-55

Arti pengting norma dalam mewujudkan keadilan norma dalam masyarakat, terbentuk karena ada berbagai perbedaan individu,
sebagai makhluk individu manusia memiliki kepribadiaan, kepentingan, kainginan, tujuan hidup yang berbeda satu dengan yang lain.

Fungsi Aturan Dalam Masyarakat


1. Pedoman dalam bertngkah laku
2. Menjaga kerukunan anggota masyarakat
a. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat di pergaulan social.
b. Norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak menimbulkan kekacauan.
3. System pengendalian social
Tingkahlaku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang berlaku.
Di hidup bernegara diatur dengan norma hukum yang berbeda dengan norma-norma lainnya. Persamaannya adalah norma-
norma tersebut mengatur tata tertib dalam masyarakat, sedangkan perbedaannya terletak pada sangsinya. Dalam kehidupan
bernegara, norma hukum memiliki peranan yang lebih besar karena mengikat dan memaksa seluruh warga negara serta
penyelenggaraan negara.
1. Pasal 1 ayat 3 menyatukan “negara Indonesia adalah negara hukum”
Negara hukum adalah negara yang mendasarkan segala sesuatu, baik Tindakan maupun pembentukan Lembaga negara pada hukum
tertulis atau tidak tertulis.
2. Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 “ segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib
mengunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada umumnya norma hukum memiliki sanksi sehingga
letaknya dapat dipaksakan.
Fungsi Norma Hukum
1. Memberikan pengesahan terhadap apa yang berlaku dalam masyarakat
2. Sebagai alat rekayasa manusia
3. Sebagai serana pembentukan masyarakat khususnya serana pembengunan
4. Sebagai senjata dalam konflik social.

Nilai-nilai keadilan harus terwujud dalam kehidupan bersama dilihat hal, 50. Dalam hukum pidana, hukum itu dibagi kedalam
2 macam, yaitu hukum pokok dan hukum tambahan.
- Hukum pokok pasal 10 KUHP meliputi hukuman mati, hukuman penjara, hukuman mati, hukuman penjara, hukuman keuangan dan
hukuman denda.
- hukum tambahan meliputi pencabutan hak-hak tertentu, perampasan barang-barang tertentu, dan pengumuman putusan hakim.’
- pemberian hukuman bagi anggota masyarakat yang melanggar hukum, dilakukan oleh Lembaga peradilan.
Perilaku yang sesuai norma dalam kehidupan sehari-hari norma kesusilaan, kesopanan dan norma hukum akan selaras apabila
pelaksanaannya dilandasi dengan nilai-nilai KTYME.
- ketaatan ; sikap patuh pada aturan yang berlaku kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggungjawab sebagai warga negara yang
baik. Bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat negara.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMPN 1 Kurun
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : IX/Genap
Alokasi Waktu : 360 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menghormati keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan di masyarakat sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi masalah akibat keberagaman kehidupan bermasyarakat dan cara
pemecahannya.
3. Memahami makna persastuan dalam kebangsaan.
4. Menjelaskan prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan.
5. Menganalisis permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan.
6. Menjelaskan upaya pencegahan konflik yang bersifat SARA.
7. Menyajikan hasil telaah rencana Tindakan dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat dengan sikap saling
menghargai.
8. Mensimulasikan peran mediator dalam menyelesaikan masalah SARA.
B. Media Pembelajaran dan Sukses Belajar.
Media : LKS, Modul
Sumber Belajar : Buku PPKn kelas IX Kemendikbud
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit )
Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdo’a untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin. Mengaitkan materi atau kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi atau kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan dalam bahan bacaan terkait materi makna persatuan dan
kebangsaan. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh.

PEMJELASAN BAB III


TENTANG PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945 MULAI DARI HAL, 63-71

- Dalam siding pertama, Muh Yamin menyatakan bahwa rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berdasarkan dari peradaban
bangsa Indonesia sendiri.
- Para pendiri negara menyepakati dasar negara Indonesia yaitu Pancasila UUD tahun 1945 yang dijadikan konstitusi negara atau hukum
dasar negara.
-.Tata penyelengaraan negara harus didasarkan pada Pancasila dan UUD tahun 1945.
- Istilah konstitusi dulu banyak Bahasa yang berbeda-beda bisa dilihat di hal, 64 jadi kesimpulan konstitusi artinya UUD atau hukum
dasar.
- Konstitusi terbagi menjadi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.
Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur peri kehidupan satu
bangsa didalam persekutuan hukum negara.
Konstitusi tidak tertulis adalah disebut sebagai konvensi, yaitu kebiasaan ketata negara yang sering timbul disebuah negara contoh
pengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat, didalam negara management paham demokrasi, UUD
mempunyai fungsi yang khas; membatasi kekuasaan pemerintah tidak bersifat sewenang-wenang. Negara Indonesia menganut paham
konstitualisme sebagai mana yang ditegaskan didalam pasal (1) ayat 2 UUD 1945 yang bunyinya “ Kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. UUd 1945 ditetapkan oleh PPKI
pada hari sabtu tanggal 18 Agustus1945. Pertama kali UUD dipersiapkan oleh BPUPKI pada siding keduas tanggal 10 Juli sampan
dengan 17 Juli 1945. Yang dibahas, bentuk negara dalam sidang kedua, dibentuk panitia hukum dasar anggota 19 orang ketua ; Ir.
Soekarno, kemudian penitian membentuk panitian kecil yang ketua ; Soepomo dengan anggota bisa dilihat hal, 66 pada tanggal 14 Juli
1945 BPUPKI.

Anda mungkin juga menyukai