1
RINCIAN PEKAN EFEKTIF
2
RINCIAN PEKAN EFEKTIF
3
PROGRAM TAHUNAN
TAHUN PELAJARAN : 2020 – 2021
4
Kompetensi Inti &
Materi Pokok AW Ket
Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
6
PROGRAM TAHUNAN
TAHUN PELAJARAN : 2020 – 2021
7
Kompetensi Inti &
Materi Pokok AW KET
Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
8
Kompetensi Inti &
Materi Pokok AW KET
Kompetensi Dasar
9
PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN : 2020 – 2021
Nama Sekolah : MA AL-IHSAN
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1
Mata Pelajaran : Fikih
Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1. Menghayati
dan
mengamalkan
ajaran agama
yang
dianutnya.
10
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.6 Meyakini
kesempurnaan
a j a ra n agama
Islam melalui
komlpleksitas
aturan fikih
1.7 Meyakini
syariat Islam
tentang
kewajiban
penyelenggaraa
n jenazah
1.8 Meyakini
kebenaran
konsep zakat
dalam
mengurangi
kesenjangan
antara yang
kaya dan yang
miskin
1.9 Menghayati
hikmah
pelaksanaan
i bada h haji
dan umrah
11
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.10 Menghayati
nilai-nilai mulia
dari syraiat
kurban dan
akikah
2. Menghayati
dan
mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin,
tanggungjawa
b, peduli
(gotong
royong,
kerjasama,
toleran,
damai),
santun,
responsif dan
pro-aktif dan
menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari
solusi atas
berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi
12
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
secara efektif
dengan
lingkungan
sosial dan
alam serta
dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan
dunia.
2.6 Menunjukkan
perilaku taat
terhadap
ketentuan
hukum fikih
dalam
kehidupan
sehari-hari
2.7 Memiliki rasa
tanggung jawab
tentang
kewajiban
penyelenggaraa
n jenazah
2.8 Memiliki
13
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
kepekaan social
sebagai
implementasi
dari nilai-nilai
yang terdapat
pada zakat
2.9 Membiasakan
sikap kerja
sama, dan
tolong-
menolong
sebagai
implementasi
hikmah dari
ibadah haji dan
umrah
2.10 Membiasakan
s i ka p pe dul i
kepada orang
lain sebagai
impelementasi
dari nilai-nilai
yang terdapat
pada ibadah
kurban dan
akikah
14
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural
berdasarkan
rasa
ingintahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian,
serta
15
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
menerapkan
pengetahuan
prosedural
pada bidang
kajian yang
spesifik sesuai
dengan baksat
dan minatnya
untuk
memecahkan
masalah
4. Mengolah,
menalar, dan
menyaji
dalam ranah
konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembanga
n dari yang
dipelajarinya
di sekolah
secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah
16
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
keilmuan
17
Kompetensi Inti & Juli Agustus September Oktober November Desember
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
n tata cara - Menshalatkan
penyelenggara Jenazah
an jenazah - Menguburkan
Jenazah
Uji Kompetensi
Remedial
Pengayaan
19
20
PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN : 2020 – 2021
Nama Sekolah : MA AL-IHSAN
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2
Mata Pelajaran : Fikih
Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
21
Kompetensi Inti & Januari Februari Maret April Mei Juni
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
mengenai mu’amalah
1.9 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam ibadah
wakaf, hibah, sedekah dan
hadiah
1.10 Menghayati hikmah dari
perintah Allah tentang wakalah
dan sulpu
1.11 Menghayati manfaat dari
perintah Allah tentang iaman
dan kafalah
1.12 Meyakini adanya hikmah dari
larangan praktik ribawi
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
22
Kompetensi Inti & Januari Februari Maret April Mei Juni
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan baksat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
25
Kompetensi Inti & Januari Februari Maret April Mei Juni
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
D
F
S
D
F
A
S
26
Kompetensi Inti & Januari Februari Maret April Mei Juni
Materi Pokok AW
Kompetensi Dasar
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
dan kafalah
Uji Kompetensi
Remedial
Pengayaan
27
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FIKIH
Satuan pendidikan : MA AL-IHSAN
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Ganjil
Peminatan : IPA/IPS
KOMPETENSI INTI :
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
28
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
nilai kebenaran syariat
Islam Islam yang akan
1.12 Meyakini syariat Islam dicentang oleh guru
tentang kewajiban bisa berupa daftar cek
penyelenggaraan jenazah dan skala penilaian
disertai rubric
- Penilain diri:
1.13 Meyakini kebenaran
konsep zakat dalam Guru menyiapkan
mengurangi kesenjangan pernyataan untuk
antara yang kaya dan yang dijawab siswa dengan
miskin cara memilih
29
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
syariat Islam yang
2.12 Memiliki rasa tanggung
akan dicentang oleh
jawab tentang kewajiban
guru bisa
penyelenggaraan jenazah
berupadaftar cek dan
skala penilaian
disertai rubric
2.13 Memiliki kepekaan social
sebagai implementasi dari - Penilain diri:
nilai-nilai yang terdapat Guru menyiapkan
pada zakat pernyataan untuk
dijawab siswa
dengan cara memilih
2.14 Membiasakan sikap kerja - Jurnal : jejak rekam
sama, dan tolong-menolong anak dalam kegiatan
sebagai implementasi sehari-hari
hikmah dari ibadah haji dan
umrah
2.15 Membiasakan si ka p
p e d ul i kepada orang lain
sebagai impelementasi dari
nilai-nilai yang terdapat
pada ibadah kurban dan
akikah
3.1 Memahami konsep fikih 3.1.1 Menjelaskan konsep - Konsep Fikih Mengamati • Tes Lisan dan tulis : 2 x2 Jam - Buku Fikih
dalam Islam fikih dalam Islam dalam Islam Pelajaran Siswa, Kemenag
➢ menyimak penjelasan guru Pilihan ganda
3.1.2 Menjelaskan ruang - Ruang tentang pengertian fikih dan - Buku Penunjang
Jawaban singkat
30
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
lingkup fikih Lingkup syariah Isian lain yang
Fikih Relevan
3.1.3 Menjelaskan ➢ mengamati tayangan slide Uraian obyektif dan
perbedaan fiqih, - Perbedaan tentang prinsip ibadah dan non obyektif - Internet
syari’ah dan ibadah Fikih dengan syariah
• Penugasan
Syari’at
3.1.4 Menjelaskan ➢ Membaca ulang materi
macam-macam - Ibadah dan Menanya
ibadah dan Karakteristik
karakteristiknya nya ➢ memberikan tanggapan hasil
penjelasan guru tentang
- Tujuan pengertian syariah
ibadah dalam
4.1 Mempresentasikan konsep 4.1.1 Mempresentasikan Islam ➢ Melakukan Tanya jawab • Presentasi Konsep
fikih Islam konsep fikih Islam tentang slide yang belum Fikih Islam
- Rukun Ibadah difahami terkait prinsip ibadah
dan syariah
Eksplorasi/eksperimen
➢ Menggali informasi tentang
prinsip ibadah dan syariah
➢ Menemukan pengertian syariah
pada internet/buku sumber lain
Mengasosiasi
➢ merumuskan prinsip ibadah dan
syariah
➢ memilah dan membandingkan
antara ibadah dan syariah
dalam konsep fikih Islam
Mengkomunikasikan
31
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
➢ memaparkan secara bergantian
di depan kelas.
3.2 Menganalisis tata cara 3.2.1 Menjelaskan - Sakaratul Mengamati • Tes Lisan dan tulis : 3 x2 Jam - Buku Fikih
pengurusan jenazah dan kewajiban umat Maut Pelajaran Siswa, Kemenag
➢ menyimak tentang pengertian Pilihan ganda
hikmahnya Islam terhadap orang - Memandikan pengurusan jenazah - Buku Penunjang
yang meninggal Jawaban singkat
Jenazah ➢ Mengamati tayangan praktik lain yang
3.2.2 Menjelaskan tata Isian Relevan
- Mengafani urutan penyelenggaraan
cara memandikan Uraian obyektif dan
jenazah jenazah - Internet
jenazah non obyektif
- Menshalatkan ➢ membaca materi ajar
3.2.3 Menjelaskan tata • Penugasan
Jenazah
cara mengkafani Menanya
jenazah - Menguburkan ➢ memberikan tanggapan hasil
Jenazah
3.2.4 Menjelaskan tata pengamatan tentang
cara mensholati pengertian pengurusan jenazah
jenazah ➢ Saling Tanya jawab tentang
3.2.5 Menjelaskan tata tayangan yang belum difahami
cara menguburkan terkait tata cara pengurusan
jenazah jenazah
Eksplorasi/eksperimen
➢ Menggali informasi tentang
4.2 Memperagakan tata cara 4.2.1 Mempraktekkan tata cara pengurusan jenazah • Praktik Pengurusan
penyelenggaraan jenazah pengurusan jenazah dan hikmahnya Jenazah
➢ Menemukan pengertian
syariah dari berbagai sumber
materi
Mengasosiasi
32
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
➢ merumuskan tata cara
pengurusan jenazah
➢ Membuat langkah-langkah
konsep tentang tata cara
pengurusan jenazah
➢ Memilah syariat
penyelenggaraan jenazah
dengan adad istiadad
penyelenggaraan jenazah
Mengkomunikasikan
➢ Memaparkan hasil temuan
pembuatan langkah langkah
konsep penyelenggaraan
jenazah
➢ mempresentasikan/menyajikan
hasil diskusinya tentang tata
cara pengurusan jenazah
3.3 Menelaah ketentuan Islam 3.3.1 Menjelaskan - Pengertian Mengamati • Penugasan Tes Lisan 3x2 Jam - Buku Fikih
tentang zakat, undang- ketentuan zakat Zakat ➢ menyimak penjelasan guru dan tulis : Pelajaran Siswa, Kemenag
undang pengelolaan zakat dalam Islam - Macam- tentang perundang-undangan Pilihan ganda - Buku Penunjang
dan hikmahnya 3.3.2 Menjelaskan Macam Zakat zakat lain yang
Jawaban singkat
macam-macam zakat - Undang- Relevan
➢ mengamati tayangan slide
Isian
3.3.3 Memberikan contoh Undang tentang UU zakat - Internet
penerapan zakat Zakat Uraian obyektif dan
Menanya
sesuai dengan non obyektif
undang-undang ➢ memberikan tanggapan hasil
• Penugasan
33
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.3.4 Menjelaskan hikmah penjelasan guru tentang UU
zakat zakat
➢ tanya jawab yang belum
dipahami dalam slide yang
4.3 Menunjukkan contoh 4.3.1 Mempraktikkan ditayangkan • Praktik Penghitungan
penerapan ketentuan zakat penghitungan zakat Zakat Mal
Eksplorasi/eksperimen
➢ Menggali informasi tentang
perundang-undangan zakat
➢ menggali UU zakat dari
internet
Mengasosiasi
➢ menjelaskan ketentuan zakat
dalam UU
➢ membandingkan ketentuan
zakat dalam UU dengan
ketentuan Islam
➢ Mengelompokkan zakat klasik
dengan kontemporer
Mengkomunikasikan
➢ menganalisis keabsahan
perundang-undangan zakat di
depan kelas
➢ mempresentasikan/menyajikan
hasil diskusinya tentang
ketentuan zakat dalam UU
34
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
zakat
3.4 Menelaah ketentuan Islam 3.4.1 Menjelaskan - Haji dan Mengamati • Tes Lisan dan tulis : 4x2 Jam - Buku Fikih
tentang haji dan umrah, ketentuan Islam Umroh Pelajaran Siswa, Kemenag
➢ menyimak penjelasan guru Pilihan ganda
Undang-Undang tentang haji dan
- Prosedur tentang pengertian haji dan - Buku Penunjang
penyelenggaraan haji dan umrah Jawaban singkat
Pelaksanaan umroh. lain yang
umrah beserta hikmahnya Isian
3.4.2 Mengidentifikasi Haji di Relevan
➢ mengamati tayangan slide
Undang-undang Indonesia Uraian obyektif dan
tentang haji dan umroh. - Internet
penyelenggaraan non obyektif
haji dan umrah ➢ Membaca secara cermat
tentang amaliyah haji • Penugasan
3.4.3 Menunjukkan
contoh penerapan Menanya
macam-macam ➢ Memberi tanggapan hasil
manasik haji penjelasan guru tentang haji
3.4.4 Menunjukkan dan umroh.
contoh kerjasama ➢ tanyajawab tentang slide
dan tolong yang belum difahali terkait
menolong dalam haji dan umroh.
pelaksaan ibadah
haji Eksplorasi/eksperimen
3.4.5 Menjelaskan hikmah ➢ Menggali informasi tentang
pelaksanaan ibadah haji dan umroh.
haji ➢ Menggali pengertian syariah
pada internet/buku sumber
lain
4.4 Memperagakan simulasi 4.4.1 Mempraktikkan ➢ Menganalisis pentingnya • Praktik Manasik Haji
manasik haji dan umrah pelaksanaan manasik melaksanakan ibadah haji
35
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
haji sesuai dengan Mengasosiasi
ketentuan ➢ merumuskan skema haji dan
perundang-undangan umroh.
tentang haji
➢ Menyusun konsep rute
perjalanan haji dan umroh.
Mengkomunikasikan
➢ Memaparkan/
mempresentasikan/menyajika
n hasil rute pelaksanaan haji
➢ Melakukan praktik manasik
haji
3.5 Menganalisis tata cara 3.5.1 Menjelaskan tata - Qurban Mengamati • Tes Lisan dan tulis : 2 x2 Jam - Buku Fikih
pelaksanaan kurban dan cara pelaksanaan - Aqiqah ➢ mengamati tayangan slide Pelajaran Siswa, Kemenag
Pilihan ganda
akikahserta hikmahnya kurban tentang qurban dan akikah - Buku Penunjang
Jawaban singkat
3.5.2 Menjelaskan tata ➢ membaca membaca buku ajar lain yang
cara pelaksanaan Isian Relevan
tentang qurban dan akikah
aqiqah Uraian obyektif dan - Internet
3.5.3 Menjelaskan hikmah non obyektif
qurban Menanya
• Penugasan
3.5.4 Menjelaskan hikmah ➢ memberikan tanggapan hasil
aqiqah tayangan tentang qurban dan
akikah
➢ memberikan tanggapan tentang
4.5 Mendemontrasikan 4.5.1 Mempraktikkan cara ketentuan dan syarat binatang • Praktik
pelaksanaan kurban dan yang boleh dijadikan qurban
36
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
akikah sesuai syariat pelaksanaan kurban dan akikah Penyembelihan
Hewan Qurban
4.5.2 Mempraktikkan cara Eksplorasi/eksperimen
pelaksanaan aqiqah ➢ Menggali informasi tentang
qurban dan akikah
Mengasosiasi
➢ merumuskan pengertian
qurban dan akikah
➢ serta ketentuan dan syarat
binatang yang boleh dijadikan
qurban dan akikah
➢ Membandingkan antara tata
cara pelaksanaan kurban dan
akikah
Mengkomunikasikan
➢ Memaparkan secara
bergantian, tentang konsep
fikih dalam Islam
➢ Mendemntrasikan tata cara
pelaksanaan kurban dan akikah
37
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FIKIH
Satuan pendidikan : MA AL-IHSAN
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Genap
Peminatan : IPA/IPS
KOMPETENSI INTI :
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
38
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
39
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
40
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.1 Memahami ketentuan Islam 3.1.1 Menjelaskan aturan - Kepemilika Mengamati: • Tes Lisan dan tulis : 2x2 jam - Buku Fikih
tentang kepemilikan dan Islam tentang n ➢ Mengamati lingkungan keluarga pelajaran Siswa, Kemenag
Pilihan ganda
akad kepemilikan
- Sebab- dan masyarakat dalam - Buku Penunjang
Jawaban singkat
3.1.2 Menjelasakan sebab- Sebab hubungannya dengan lain yang
sebab kepemilikan Kepemilika kepemilikan Isian Relevan
n Uraian obyektif dan
3.1.3 Menyebutkan Menanya: - Internet
macam-macam non obyektif
➢ Melakukan wawancara tentang
kepemilikan - Penugasan
macam-macam kepemilikan
3.1.4 Menjelaskan ➢ Melakukan Tanya jawab tentang
ketentuan akad contoh-contoh kepemilikan
Mengeksplorasi:
4.1 Mempresentasikan aturan 4.1.1 Memperagakan akad ➢ Menggali infrmasi tentang - Praktik
41
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Islam tentang kepemilikan kepemilikan
dan akad ➢ Mendiskusikan contoh praktik
akad
Mengasosiasikan:
➢ Mengindentifikasi macam-
macam kepemilikan
➢ Membandingkan antara
kepemilikan sempurna dan yang
lainnya
➢ Mengelompokkan tentang
kepemilikan
Mengkomunikasikan:
• Mendemontrsikan praktikaturan
kepemilikan
3.2 Menelaah ketentuan Islam 3.2.1 Menjelaskan aturan - Jual Beli Mengamati: • Tes Lisan dan tulis : 4x2 jam - Buku Fikih
tentang perekonomian Islam tentang pelajaran Siswa, Kemenag
- Musaqah, ➢ Mengamati praktik Pilihan ganda
Islam perekonomian Islam Muzaraah perekonomian dalam Islam - Buku Penunjang
Jawaban singkat
3.2.2 Menjelaskan cara dan lain yang
➢ Menyimak keterangan guru
jual beli Mukhabarah Isian Relevan
tentang perekonomian dalam
3.2.3 Menjelaskan khiyar - Syirkah Islam Uraian obyektif dan - Internet
non obyektif
3.2.4 Menjelaskan - Mudharabah Menanya:
musaqah dan • Penugasan
➢ Melakukan wawancara tentang
Murabahah
3.2.5 Menjelaskan jual beli, khiywr, muswqah,
muzara’ah - Salam (Jual muzwra ah, mukhwbarah,
42
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.2.6 Menjelaskan Beli Sistem syirkah, murwbapah,
mukhabarah Inden Atau muiwrabah, dan salam
Pesan)
3.2.7 Menjelaskan syirkah
3.2.8 Menjelaskan ➢ Melakukan Tanya jawab tentang
murabahah jual beli, khiywr, muswqah,
muzwra ah, mukhwbarah,
3.2.9 Menjelaskan
syirkah, murwbapah,
mudharabah
muiwrabah, dan salam
3.2.10 Menjelaskan jual
➢ Mengeksplorasi:
beli salam
➢ Menggali infrmasi tentang jual
beli, khiywr, muswqah, muzwra
4.2 Mensimulasikan cara jual 4.2.1 Mempraktikkan cara ah, mukhwbarah, syirkah, • Praktik Jual Beli
beli, khiywr, muswqah, jual beli murwbapah, muiwrabah, dan
muzwra’ah, mukhwbarah, salam
4.2.2 Mempraktikkan
syirkah, murwbapah,
khiyar
muiwrabah, dan salam
4.2.3 Mempraktikkan ➢ Mendiskusikan contoh praktik
musaqah, muzara’ah jual beli, khiywr, muswqah,
dan mukhabarah muzwra ah, mukhwbarah,
syirkah, murwbapah,
4.2.4 Mempraktikkan muiwrabah, dan salam
syirkah
4.2.5 Mempraktikkan
murabahah Mengasosiasikan:
3.3 Memahami ketentuan Islam 3.3.1 Menjelaskan hibah - Hibah Mengamati: • Tes Lisan dan tulis : 2x2 jam - Buku Fikih
tentang wakaf, hibah, pelajaran Siswa, Kemenag
3.3.2 Menjelaskan - Shadaqah ➢ Mengamati lingkungan keluarga Pilihan ganda
sedekah dan hadiah shadaqah dan Hadiah dan masyarakat dalam - Buku Penunjang
Jawaban singkat
hubungannya dengan lain yang
3.3.3 Menjelaskan hadiah - Wakaf
kepemilikan Isian Relevan
3.3.4 Menjelaskan wakaf
Menanya: Uraian obyektif dan - Internet
non obyektif
➢ Melakukan wawancara tentang
macam-macam kepemilikan • Penugasan
➢ Melakukan Tanya jawab tentang
4.3 Mempraktikkan cara 4.3.1 Mempraktikkan tata • Praktik Wakaf
contoh-contoh kepemilikan
pelaksanaan wakaf, hibah, cara hibah
sedekah, dan hadiah Mengeksplorasi:
4.3.2 Mempraktikkan tata
44
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
cara shadaqah ➢ Menggali informasi tentang
wakaf, hibah, sedekah, dan
4.3.3 Mempraktikkan tata
hadiah
cara hadiah
➢ Mendiskusikan contoh praktik
4.3.4 Mempraktikkan tata
wakaf, hibah, sedekah, dan
cara wakaf
hadiah
Mengasosiasikan:
➢ Mengindentifikasi macam-
macam wakaf, hibah, sedekah,
dan hadiah
➢ Membandingkan antara
pelaksanaan wakaf, hibah,
sedekah, dan hadiah
➢ Mengelompokkan tentang
wakaf, hibah, sedekah, dan
hadiah
Mengkomunikasikan:
➢ Mendemontrsikan praktik aturan
kepemilikan
3.4 Memahami ketentuan Islam 3.4.1 Menjelaskan - Wakalah Mengamati: • Tes Lisan dan tulis : 2x2 jam - Buku Fikih
tentang wakalah dan sulpu ketentuan Islam pelajaran Siswa, Kemenag
- Shulhu ➢ Mengamati lingkungan keluarga Pilihan ganda
tentang wakalah dan masyarakat dalam - Buku Penunjang
Jawaban singkat
3.4.2 Menjelaskan hubungannya dengan wakalah lain yang
ketentuan Islam Isian
45
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
tentang shulhu dan sulh Uraian obyektif dan Relevan
non obyektif
3.4.3 Menjelaskan hikmah Menanya: - Internet
wakalah ➢ Melakukan wawancara tentang • Penugasan
3.4.4 Menjelaskan hikmah wakalah dan sulh
shulhu ➢ Melakukan Tanya jawab tentang
contoh-contoh wakalah dan sulh
4.4 Mempresentasikan 4.4.1 Mempresentasikan • Praktik Wakalah
ketentuan wakalah dan wakalah Mengeksplorasi:
sulpu ➢ Menggali infrmasi tentang
4.4.2 Mempresentasikan
sulhu wakalah dan sulh
➢ Mendiskusikan contoh wakalah
dan sulh
Mengasosiasikan:
➢ Mengindentifikasi wakalah dan
sulh
➢ Mengelompokkan tentang
permasalahan wakalah dan sulh
Mengkomunikasikan:
➢ Mempraktikkan aturan wakalah
dan sulh
3.5 Memahami ketentuan Islam 3.5.1 Menjelaskan - Dhaman Mengamati: • Tes Lisan dan tulis : 2x2 jam - Buku Fikih
tentang iaman dan kafalah ketentuan Islam pelajaran Siswa, Kemenag
- Kafalah ➢ Mengamati lingkungan keluarga Pilihan ganda
tentang dlaman dan masyarakat dalam - Buku Penunjang
Jawaban singkat
3.5.2 Menjelaskan hubungannya dengan iaman dan lain yang
ketentuan Islam Isian
46
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
tentang kafalah kafwlah Uraian obyektif dan Relevan
non obyektif
3.5.3 Membedakan antara - Internet
dhaman dan kafalah Menanya: • Penugasan
3.5.4 Menjelaskan hikmah ➢ Melakukan wawancara tentang
dlaman iaman dan kafwlah
3.5.5 Menjelaskan hikmah ➢ Melakukan Tanya jawab tentang
kafalah iaman dan kafwlah
4.5 Mempraktikkan cara iaman 4.5.1 Mempraktikkan tata • Praktik Wakalah
dan kafalah cara dlaman Mengeksplorasi:
4.5.2 Mempraktikkan tata ➢ Menggali informasi tentang
cara kafalah iaman dan kafwlah
➢ Mendiskusikan contoh praktik
iaman dan kafwlah
Mengasosiasikan:
➢ Mengindentifikasi macam-
macam iaman dan kafwlah
➢ Merumuskan contoh iaman dan
kafwlah
Mengkomunikasikan:
➢ Mendemontrsikan praktik
dhaman dan kafalah
47
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.6 Menganalisis hukum riba, 3.6.1 Menjelaskan - Riba Mengamati: • Tes Lisan dan tulis : 4x2 jam - Buku Fikih
bank, dan asuransi. larangan riba pelajaran Siswa, Kemenag
- Bank ➢ Mengamati lingkungan keluarga Pilihan ganda
3.6.2 Menyebutkan jenis- dan masyarakat dalam - Buku Penunjang
- Asuransi Jawaban singkat
jenis riba hubungannya dengan hukum lain yang
riba, bank, dan asuransi Isian Relevan
3.6.3 Menyebutkan
macam-macam Uraian obyektif dan - Internet
non obyektif
3.6.4 Menjelaskan tentang Menanya:
ketentuan bank • Penugasan
➢ Melakukan wawancara tentang
syariah hukum riba, bank, dan asuransi
3.6.5 Menganalisa hukum ➢ Melakukan Tanya jawab tentang
riba, bank dan contoh-contoh hukum riba,
asuransi. bank, dan asuransi
Mengasosiasikan:
➢ Mengindentifikasi macam-
macam hukum riba, bank, dan
asuransi
48
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
➢ Mengelompokkan tentang
contoh masing-masing dari riba,
bank, dan asuransi
Mengkomunikasikan:
➢ Mensimulasikan contoh praktik
riba
49
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep fikih dalam Islam
2. Menjelaskan ruang lingkup fikih
3. Menjelaskan perbedaan fikih, syaria’ah dan ibadah
4. Menjelaskan macam-macam ibadah dan karakteristiknya
5. Melakukan ibadah berdasarkan aturan fikih
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi
diharapkan:
1. Menjelaskan konsep fikih dengan benar
2. Menjelaskan ruang lingkup fikih dengan benar
3. Membedakan fikih, syaria’ah dan ibadah dengan benar.
4. Menjelaskan macam-macam ibadah dan karakteristiknya dengan benar
5. Mempraktekkan ibadh secara baik dan benar
50
E. Materi Pokok Pembelajaran
A. Konsep Fikih dalam Islam
Kata fikih adalah bentukan dari kata fiqhun yang secara bahasa berarti
(pemahaman yang mendalam) yang menghendaki pengerahan potensi akal. Ilmu fikih
merupakan salah satu bidang keilmuan dalam syariah Islam yang
secara khusus membahas persoalan hukum atau aturan yang terkait dengan berb- agai
aspek kehidupan manusia, baik menyangkut individu, masyarakat, maupun hubungan
manusia dengan Penciptanya.
Definisi fikih secara istilah mengalami perkembangan dari masa ke masa, se-
hingga tidak pernah bisa kita temukan satu definisi yang tunggal. Pada setiap masa
itu para ahli merumuskan pengertiannya sendiri. Sebagai misal, Abu Hani- fah
mengemukakan bahwa fikih adalah pengetahuan manusia tentang hak dan
kewajibannya. Dengan demikian, fikih bisa dikatakan meliputi seluruh aspek ke-
hidupan manusia dalam berislam, yang bisa masuk pada wilayah akidah, syariah,
ibadah dan akhlak. Pada perkembangan selanjutnya, kita jumpai definisi yang
paling populer, yakni definisi yang dikemukakan oleh al-Amidi yang mengatakan
bahwa fikih sebagai ilmu tetang hukum syara’ yang bersifat praktis yang diper- oleh
melalui dalil yang terperinci.
Sekarang mari kita lihat beberapa definisi fikih yang dikemukakan oleh ulama
ushul fikih berikut:
1. Ilmu yang mempunyai tema pokok dengan kaidah dan prinsip tertentu. Definisi ini
muncul dikarenakan kajian fikih yang dilakukan oleh fuqaha’ menggunakan
metode-metode tertentu, seperti qiyas, istihsan, istishâb, istislâh dan sadduz
zari’ah.
2. Ilmu tentang hukum syar’iyyah yang berkaitan dengan perbuatan manusia, baik
dalam bentuk perintah (wajib), larangan (haram), pilihan (mubah), anjuran untuk
melakukan (sunnah), maupun anjuran agar menghindarinya (makruh) yang
didasarkan pada sumber-sumber syari’ah, bukan akal atau perasaan.
3. Ilmu tentang hukum syar’iyyah yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah.
Dari sini bisa dimengerti kalau fikih merupakan hukun syariah yang lebih
bersifat praktis yang diperoleh dari istidlâl atau istinbât (penyimpulan) dari
sumber-sumber syariah (Al-Qur’an dan Hadis).
4. Fikih diperoleh melalui dalil yang terperinci (tafsîlî), yakni Al-Qur’an dan al-
Sunnah, Qiyas dan Ijma’ melalui proses Istidlal, istinbât atau nazar (analisis).
Oleh karena itu tidak disebut fikih manakala proses analisis untuk menentukan
suatu hukum tidak melalui istidlal atau istinbath terhadap salah satu sumber
hukum tersebut.
51
a. Pertama, hukum yang bertalian dengan hubungan manusia dengan khaliqnya
(Allah Swt.). Hukum-hukum itu bertalian dengan hukum-hukum ibadah.
b. Kedua, hukum-hukum yang bertalian dengan muammalat, yaitu hukum- hukum
yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya baik pribadi maupun kelompok.
Kalau dirinci adalah:
1) Hukum-hukum keluarga yang disebut Al-Ahwâl Asy-Syakhshiyyah.
Hukum ini mengatur manusia dalam keluarga baik awal pembentukannya
sampai pada akhirnya.
2) Hukum-hukum perdata, yaitu hukum yang bertalian manusia dengan hubungan
hak kebendaan yang disebut muamalah maddiyah.
3) Hukum-hukum lain termasuk hukum-hukum yang bertalian dengan
perekonomian dan keuangan yang disebut al-ahkâm al-iqtisâdiyah wal
mâliyyah.
Inilah hukum-hukum Islam yang dibicarakan dalam kitab-kitab Fikih dan terus
berkembang.
C. Perbedaan Fikih dengan Syari’at
Secara terminologis, kata syariah berarti sumber air yang digunakan untuk mi- num.
Namun dalam perkembangannya kata ini lebih sering digunakan untuk jalan yang lurus
( ), yakni agama yang benar. Pengalihan ini bisa dimengerti
karena sumber mata air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memelihara
kehidupannya, sedangkan agama yang benar juga merupakan kebu- tuhan pokok
manusia yang akan membawa pada keselamatan dan kebaikan hidup di dunia dan
akhirat. Oleh karena itu, selanjutnya arti syariah menjadi agama yang lurus yang
diturunkan oleh Allah Swt. (satu-satunya Tuhan semesta Alam) untuk umat manusia.
Secara umum keberadaan syariah Islam ialah untuk menga- tur kehidupan manusia
sebagai makhluk individual untuk taat, tunduk dan patuh kepada Allah Swt. Ketaatan
dan ketundukan tersebut diwujudkan dalam bentuk ibadah yang telah diatur dalam
syariah Islam. Adapun tujuan syariah secara khu- sus yang lebih dikenal dengan istilah
Maqâsid Al-Syariah yaitu:
1. Untuk memelihara agama (Hifz Al-din)
Yaitu untuk menjaga dan memelihara tegaknya agama dimuka bumi.
Agama diturunkan oleh Allah untuk dijadikan pedoman hidup dalam hablum
minallah dan hablum minannas, sehingga manusia akan sejahtera dan
tenteram dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Oleh karena itu
agama menjadi sesuatu hal yang sangat penting dan mutlak bagi manusia.
2. Memelihara jiwa (Hifz al-Nafs)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara jiwa manusia dalam arti luas. Larangan
membunuh manusia merupakan salah satu bentuk dari peran syariah untuk
memberikan kedamaian dan kenyamanan dalam berkehidupan.
3. Memelihara akal (Hifz Al-Aql)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara akal sebagai anugerah Allah yang
sangat prinsip karena tidak diberikan kepada makhluk selain manusia. Akal inilah
di antara anugerah Allah yang paling utama, sehingga dapat membedakan antara
manusia dengan makhluk lain dan dapat membedakan antara manusia yang sehat
jiwanya dengan manusia yang tidak sehat jiwanya
4. Memelihara keturunan (Hifz Al-Nasl)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara keturunan yang baik karena dengan
memelihara keturunan, agama akan berfungsi, dunia akan terjaga. Salah satu
bentuknya adalah hukum tentang pernikahan yang telah banyak diatur dalam Al-
Qur’an dan As-sunnah.
5. Memelihara harta (Hifz Al-Mâl)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara harta benda dalam rangka sebagai
sarana untuk beribadah kepadanya.
Selanjutnya, mari kita perhatikan uraian para pakar fikih yang menjelaskan
52
fikih secara terminologis berikut:
1. Asy-Syatibi menjelaskan bahwa syariah sama dengan agama
2. Manna al-Qattan (pakar fikih dari Mesir) mengatakan bahwa syariah merupakan
segala ketentuan Allah Swt. bagi hamba-Nya yang meliputi akidah, ibadah,
akhlak dan tata kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
3. Fathi ad-Duraini menyatakan bahwa syariah adalah segala yang diturunkan oleh
Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw., baik yang ada dalam Al- Qur’an
maupun al-Sunnah al-Shahihah, di mana keduanya disebut dengan teks-teks suci (
)
SYARIAH FIKIH
53
oleh semua umat Islam
......
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…. (al-Maidah: 6)
ﻋ ْﻦ ُﻣ َﺤ َّﻤ ِﺪ
َ ﺳ ِﻌﻴ ٍﺪ َ ﻋ ْﻦ ﻳَ ْﺤﻴَﻰ ﺑ ِْﻦ ِ ﺣََ ﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺍﻟﻨُّ ْﻌ َﻤ
َ ﺎﻥ َﺣﺪَّﺛَﻨَﺎ َﺣ َّﻤﺎﺩُ ْﺑ ُﻦ ﺯَ ْﻳ ٍﺪ
ﻲ
َ ﺿ ِ ﺏ َﺭ ِ ﻄﺎَّ ﻋ َﻤ َﺮ ﺑْﻦَ ﺍ ْﻟ َﺨ َ ﺎﺹ ﻗَﺎ َﻝ
ُ ُﺳ ِﻤ ْﻌﺖ ٍ َّﻋ ْﻠﻘَ َﻤﺔَ ﺑ ِْﻦ َﻭﻗ
َ ﻋ ْﻦ َ ِﻴﻢ
َ ﺑ ِْﻦ ِﺇﺑ َْﺮﺍﻫ
ﺳ َّﻠ َﻢ َﻳﻘُﻮ ُﻝ َﻳﺎ ﺃَﻳُّ َﻬﺎ
َ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َﻭ َّ ﺻ َّﻠﻰ
َ َُّﻠﻟﺍ َ ﻲ َّ ﺳ ِﻤ ْﻌﺖُ ﺍﻟﻨَّ ِﺒ َ ﺐ ﻗَﺎ َﻝ ُ ﻄ ُ ﻋ ْﻨﻪُ َﻳ ْﺨ َّ
َ َُّﻠﻟﺍ
َﺖ ِﻫﺠ َْﺮﺗُﻪُ ِﺇ َﻟﻰ ْ ﺉ َﻣﺎ ﻧ ََﻮﻯ ﻓَ َﻤ ْﻦ ﻛَﺎﻧ ٍ ﺎﺱ ِﺇﻧَّ َﻤﺎ ْﺍْﻟ َ ْﻋ َﻤﺎ ُﻝ ﺑِﺎﻟﻨِِّﻴَّ ِﺔ َﻭ ِﺇﻧَّ َﻤﺎ ِِﻟ ْﻣ ِﺮ
ُ َّﺍﻟﻨ
ُﺼﻴﺒُ َﻬﺎ ﺃَ ْﻭ ِ ﺳﻮ ِﻟ ِﻪ َﻭ َﻣ ْﻦ ﻫَﺎ َﺟ َﺮ ِﺇ َﻟﻰ ﺩُ ْﻧ َﻴﺎ ﻳ ُ َّﻠﻟﺍ َﻭ َﺭ ِ َّ ﺳﻮ ِﻟ ِﻪ ﻓَ ِﻬﺠ َْﺮﺗُﻪُ ِﺇ َﻟﻰ ِ َّ
ُ َّﻠﻟﺍ َﻭ َﺭ
ﺠْﺮﺗُﻪُ ِﺇ َﻟﻰ َﻣﺎ ﻫَﺎ َﺟ َﺮ ِﺇ َﻟ ْﻴ ِﻪ َ ْﺍﻣ َﺮﺃَﺓٍ ﻳَﺘَﺰَ َّﻭ ُﺟ َﻬﺎ ﻓَ ِﻬ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid dari Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim dari
Alqomah bin Waqqash mengatakan, aku mendengar Umar bin Khaththab
radliallahu 'anhu berpidato, dia mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Hai manusia, hanyasanya amal itu tergantung
niyatnya, dan setiap orang mendapatkan sesuai yang diniatkan, barangsiapa
hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya,, maka hijrahnya dihitung karena Allah
dan rasul-Nya, barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya,
atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sekedar mendapat yang
diniatkan."HADIST BUKHARI NO - 6439
Dari ayat dan hadis di atas, para ulama fikih merumuskan rukun wudhu ada enam,
yakni: niat, membasuh muka, membasuh tangan, mengusap kepala dan membasuh
kaki, serta dilakukan dengan tertib. Niat diperoleh dari hadis keti- ka memulai
sebuah perbuatan (dalam hal ini wudhu), sedangkan setelah itu dari membasuh muka
sampai dengan kaki diperoleh dari Al-Qur’an. Sementara itu . tertib diperoleh dari
kaidah ushul fikih bahwa huruf wawu pada surat al-Maidah di atas menunjukkan
urutan. Ketika terjadi perbedaan antar ulama fikih, apakah niat itu dilafadzkan
ataukah cukup dalam hati, maka perbedaan pemahaman ini masih bisa ditolerir,
artinya tidak sampai menghilangkan keabsahan wudhu yang dilakukan seseorang, dan
masih bisa dikategorikan memiliki dasar berpijak dari Al-Qur’an maupun sunnah
Nabi (sebagai syari’ah). Sedangkan contoh pendapat yang keluar dan tidak bisa
disebut sebagai fikih (pemahaman yang mendalam atas Al-Qur’an dan sunnah Nabi),
adalah ketika orang berwudhu tanpa niat, kemudian hanya membasuh kaki saja.
Perbuatan seperti ini tidak disebut fikih, dan tidak sah disebut sebagai wudhu.
Demikian sekilas gambaran yang membedakan syari’ah, fikih dan yang bukan fikih.
Kajian yang lebih mendalam bisa kalian lakukan sam- bil belajar di Madrasah kalian.
Contoh yang lain adalah tentang perintah sholat dan tata cara pelaksaannya.
Perintah sholat adalah masuk kategori syariah, sementara tata cara pelaksaan sho- lat
adalah masuk wilayah fikih. Sehingga tata cara pelaksaan shalat terutama pada
gerakan dan beberapa bacaannya terkadang terjadi perbedaan antara ulama’ yang satu
dengan ulama yang lain. Sementara gerakan yang tidak termasuk fikih adalah
memutar-mutar tangan pada saat setelah takbiratul ikhram.
54
D. Ibadah dan Karakteristiknya
1. Pengertian Ibadah
Menurut bahasa ada empat makna dalam pengertian ibadah; (1) ta’at ( ); (2)
tunduk ( ); ( ) hina ( ) ; dan (4) ( ) pengabdian. Jadi ibadah itu meru-
pakan bentuk ketaatan, ketundukan, dan pengabdian kepada Allah.
Didalam Al Qur`an, kata ibadah berarti: patuh (at-tâ`ah), tunduk (al-khudu`),
mengikut, menurut, dan doa. Dalam pengertian yang sangat luas, ibadah adalah se- gala
sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah, baik berupa perkataan maunpun per- buatan.
Adapun menurut ulama Fikih, ibadah adalah semua bentuk pekerjaan yang bertujuan
memperoleh ridho Allah dan mendambakan pahala dari-Nya di akhirat.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. ( Q.S. Adz Dzariyaat: 56 )
3. Macam-macam Ibadah
Secara garis besar, ibadah dibagi menjadi 2 yakni : ibadah khassah (khusus)
atau mahdah dan ibadah `ammah (umum) atau ghairu mahdah.
a. Ibadah mahdah adalah ibadah yang khusus berbentuk praktik atau perbuatan
yang menghubungkan antara hamba dan Allah melalui cara yang telah
ditentukan dan diatur atau dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Oleh karena itu,
pelaksanaan dan bentuk ibadah ini sangat ketat, yaitu harus sesuai dengan contoh
dari Rasulullah seperti, shalat, zakat, puasa, dan haji.
b. Adapun ibadah ghairu mahdah adalah ibadah umum berbentuk hubungan
sesama manusia dan manusia dengan alam yang memiliki nilai ibadah. Ibadah ini
tidak ditentukan cara dan syarat secara detail, diserahkan kepada manusia sendiri.
Islam hanya memberi perintah atau anjuran, dan prinsip-prinsip umum saja.
Misalnya : menyantuni fakir-miskin, mencari nafkah, bertetangga, bernegara,
tolong-menolong, dan lain-lain.
Ibadah dari segi pelaksanaannya dapat dibagi dalam 3 bentuk, yakni sebagai
berikut:
a. Ibadah Jasmaniah Ruhaniah, yaitu perpaduan ibadah antara jasmani dan
rohani misalnya shalat dan puasa.
b. Ibadah Ruhaniah dan maliah, yaitu perpaduan ibadah rohaniah dan harta seperti
zakat.
c. Ibadah Jasmani, Ruhaniah, dan Mâliyah yakni ibadah yang menyatukan ketiganya
contohnya seperti ibadah Haji.
55
membaca Al-Qur`an.
b. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti
membantu atau menolong orang lain, jihad, dan mengurus jenazah.
c. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya, seperti
shalat, puasa, zakat dan haji.
d. Ibadah yang tata cara pelaksanaannya berbentuk menahan diri, seperti puasa,
i`tikaf, dan ihram.
e. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak, seperti memaafkan orang yang telah
melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan sesorang yang berutang
kepadanya.
Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan. (Qs. Al-Fatihah [1]:5)
b. Ibadah yang tulus kepada Allah Swt. semata haruslah bersih dari tendensi-
tendensi lainnya. Apabila sedikit saja ada niatan beribadah bukan hanya karena
Allah, tapi karena sesuatu yang lain, seperti riya' atau ingin dipuji orang lain, maka
rusaklah ibadah itu.
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: Bahwa sesungguhnya tuhan kamu itu adalah tuhan yang maha
Esa”. “Barangsiapa mengharap perjumpaan dgn tuhannya maka hendaklah ia
mengerjakan amal saleh & janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya” (QS Al Kahfi : 110)
c. Keharusan untuk menjadikan Rasulullah Saw. sebagai teladan & pembimbing
dalam ibadah.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yg baik bagi
kalian…” (QS Al Ahzab )
d. Ibadah itu memiliki batas kadar dan waktu yang tidak boleh dilampaui.
Sebagaimana firman Allah Swt.:
“Orang-orang yg mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan
mereka siapa di antara mereka yg lebih dekat (kepada Allah) & mengharapkan
rahmat-Nya & takut akan azab-Nya” (QS Al-Isra :57)
56
f. Beribadah dalam keseimbangan antara dunia akhirat, artinya proporsional
tidak hanya semata-semata kehidupan akhirat saja yang dikejar tetapi kehidupan
dunia juga tidak dilupakan sebagai sarana beribadah kepada Allah Swt.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(QS. Al-Kahfi:77)
g. Ibadah tidaklah gugur kewajibannya pada manusia sejak baligh dalam keadaan
berakal sampai meninggal dunia.
“…dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam”
(QS. Ali’Imra[3] : 102)
57
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik
4) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
6) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model JIGSAW (MODEL TIM AHLI) yaitu diskusi dengan tim ahli di masing-masing
kelompok dan simulasi tentang ibadah-ibadah tertentu.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar!”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan contoh- contoh peristiwa pelaksanaan ibadah yang relatif berbeda antar
orang yang satu dengan yang lain.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan konsep fikih.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang syari’ah, fikih dan ibadah.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang
dibuat.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
58
4) Masing-masing kelompok mendelegasikan anggotanya kelompok yang lain untuk
mengikuti diskusi.
5) Guru meminta pada kelompok diskusi untuk mengamati/mencari tahu tentang judul materi
itu untuk dihubungkan dengan relati ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
6) Para delegasi kembali ke kelompoknya untuk melaporkan hasil diskusi dari kelompok lain.
7) Guru menanya kepada siswa apakah ada kesulitan untuk mendiskusikan tema yang
diberikan kepada siswa.
8) Guru membagikan kertas ada yang berisi pertanyaan dan juga yang jawaban untuk saling
mencari pasangan.
9) Siswa maju kedepan kelas untuk membacakan hasil mencari pasangan.
10) Guru memberikan reward kepada peserta didik.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 = 1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Pengertian syari’ah menurut bahasa berarti ......
a. Peraturan
b. Hukum
c. Ikatan
d. Hakim
e. Peradilan
2. Dibawah ini merupakan contoh maumalah, yaitu ....
a. Shalat berjamaah
b. Kerjasama dalam bidang pertanian
c. Puasa Ramadan
d. Membaca Alqur’an
e. Ibadah haji dan umrah
3. Kemudahan yang diberikan dalam menjalankan syari’at islam sering disebut ...
a. rukhshah
b. mu’jizat
c. ajimat
d. ma'unah
e. madharat
4. Contoh syari’at islam yang berangsur-angsur dalam menetapkan hukum, adalah ...
59
a. pengharaman khamar
b. pengharaman daging babi
c. pengharaman daging anjing
d. pengharaman darah
e. pengharaman bangkai
5. Salah satu rukun ibadah adalah likhaufillah artinya ......
a. Mendasari ibadah dengan cinta kepada Allah
b. Mendasari ibadah dengan penuh harap kepada Allah
c. Mendasari ibadah dengan rasa ikhlas
d. Mendasari ibadah ada rasa takut kepada Allah
e. Mendasari ibadah dengan minta tolang kepada Allah
1.
2.
3.
4.
5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai Konsep fikih dan ibadah silakan amati
perilaku berikut ini dan berikan komentar !
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
1.
2.
61
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
62
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Nilai akhir = nilai a + nilai b
Saran:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya
sesuaidengan kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip- prinsip
evaluasi.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
Konsep fikih dan ibadah yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang Konsep fikih dan ibadah. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi syariah, fikih dan ibadah.
Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran
apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran
selesai).
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan kewajiban terhadap orang yang meninggal dunia
2. Menjelaskan tata cara memandikan jenazah
3. Menjelaskan tata cara mengkafani jenazah
4. Menjelaskan tata cara mensalatkan jenazah
5. Menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
6. Mempraktekkan pengurusan jenazah
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan kewajiban terhadap orang yang meninggal dunia
2. Menjelaskan tata cara memandikan jenazah
3. Menjelaskan tata cara mengkafani jenazah
4. Menjelaskan tata cara mensalatkan jenazah
5. Menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
64
6. Mempraktekkan pengurusan jenazah
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menjumpai orang yang baru saja
meninggal dunia di antaranya:
a. Apabila mata masih terbuka, pejamkan matanya dengan mengurut pelupuk
mata pelan-pelan.
b. Apabila mulut masih terbuka, katupkan dengan ditali (selendang) agar tidak
kembali terbuka.
c. Tutuplah seluruh tubuh jenazah dengan kain sebagai penghormatan.
Kewajiban orang Islam terhadap saudaranya yang telah meninggal dunia adalah :
a. Memandikan Jenazah
Memandikan jenazah adalah membersihkan dan menyucikan tubuh mayat dari
segala kotoran dan najis yang melekat di badannya. Jenazah laki-laki dimandikan oleh
laki-laki, jenazah perempuan dimandikan oleh perempuan, kecuali suami istri atau
muhrimnya.
65
1) Syarat Jenazah yang dimandikan :
a) Beragama Islam
b) Tubuh / anggota badan masih ada
c) Jenazah tersebut bukan mati syahid ( dunia akhirat )
b. Mengafani jenazah
Mengafani jenazah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
1) Ketentuan:
a) Kain yang digunakan hendaklah bagus, bersih, dan menutupi seluruh
tubuh.
b) Kain kafan hendaklah berwarnah putih.
66
c) Jumlah kain kafan bagi laki-laki hendaklah tiga lapis, sedangkan
perempuan lima lapis.
d) Sebelum digunakan untuk membungkus, kain kafan hendaknya diberi
wangi-wangian.
e) Tidak berlebihan dalam mengafani jenazah.
2) Cara mengafani jenazah laki-laki
a) Bentangkan kain kafan sehelai demi sehelai, yang paling bawah lebih lebar dan
luas. Sebaiknya masing-masing helai diberi kapur barus.
b) Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan di atas
kain kafan memanjang lalu ditaburi dengan wangi-wangian.
c) Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan
kapas.
d) Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar
sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan selembar demi selembar dengan cara yang
lembut.
e) Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya dibawah kain kafan tiga
atau lima ikatan. Lepaskan ikatan setelah dibaringkan di liang lahat.
f) Jika kain kafan tidak cukup menutupi seluruh badan jenazah, tutupkanlah
bagian auratnya. Bagian kaki yang terbuka boleh ditutup dengan rerumputan
atau daun kayu atau kertas dan semisalnya. Jika tidak ada kain kafan kecuali
sekadar untuk menutup auratnya saja, tutuplah dengan apa saja yang ada. Jika
banyak jenazah dan kain kafannya sedikit, boleh dikafankan dua atau tiga orang
dalam satu kain kafan. Kemudian, kuburkan dalam satu liang lahat,
sebagaimana dilakukan terhadap syuhada’ dalam perang uhud.
3) Cara mengafani jenazah perempuan
Kain kafan perempuan terdiri atas lima lembar kain kafan putih, yaitu:
a) Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh badannya yang
lebih lebar.
b) Lembar kedua untuk kerudung kepala.
c) Lembar ketiga untuk baju kurung.
d) Lembar keempat untuk menutup pinggang hingga kaki.
e) Lembar kelima untuk pinggul dan pahanya.
c. Menshalatkan Jenazah
Islam sangat mengedepankan persaudaraan sehingga sekalipun salah satu kerabat
67
kita sudah meninggal dunia dan sudah dikuburkan akan tetapi nilai per- saudaraan itu
masih bisa dirasakan di antaranya perintah agar orang-orang Islam yang masih hidup
memohonkan ampun dan rahmat kepada Allah Swt. bagi yang telah meninggal dunia.
d. Menguburkan Jenazah
Sebelum proses penguburan sebaiknya lubang kubur dipersiapkan terlebih da-
hulu, dengan kedalaman minimal 2 meter agar bau tubuh yang membusuk tidak
tercium ke atas dan untuk menjaga kehormatannya sebagai manusia. Selanjutnya,
secara perlahan jenazah dimasukkan ke dalam kubur di tempatkan pada lubang lahat,
dengan dimiringkan ke arah kiblat. Selanjutnya, tali pengikat jenazah ba- gian kepala
dan kaki dibuka agar menyentuh tanah langsung.
f. Mengambil Hikmah
Jika ditelaah lebih dalam ada beberapa hal yang urgen untuk dicari alasannya
mengapa jenazah yang secara lahiriah sudah tidak bernyawa harus diurus dengan baik.
1. Kedudukan manusia walaupun sudah meninggal dunia di hadapan Allah tetap
makhluk yang mulia, yang wajib diberi penghormatan dan tetap diperlakukan
sebagai manusia yang masih hidup bahkan perlakuan itu tetap berlaku walaupun
mayat sudah dikuburkan.
2. Memandikan jenazah berarti menyucikan jenazah dari segala kotoran dan
najis. Ketika dishalatkan jenazah sudah dalam keadaan bersih. Hal seperti itu
memberi contoh betapa Islam itu mengajarkan/memberikan pelajaran menekankan
kebersihan bukan hanya sewaktu masih hidup setelah meninggalpun kebersihan
tetap harus ditegakkan.
3. Mengafani mayat berarti menutup seluruh tubuh mayat dengan kain atau apa
saja yang dapat melindungi tubuh dari pandangan yang boleh jadi akan
menimbulkan fitnah apabila tanpa pelindung. Hal ini akan menambah keyakinan
kepada kita baik famili, handai taulan serta tetangga bahwa kehormatan seseorang
bukan hanya terletak pada kemampuan, kepemimpinan dan kekuatan tetapi yang
paling dasar adalah pada kesanggupan melindungi atau menutupi dari pandangan
yang dapat mendatangkan fitnah dan celaan.
4. Menshalati jenazah berarti mendoakan mayat. Isi doa adalah permohonan agar
mayat mendapat ampunan, kasih sayang dan terlepas dari siksa kubur dan siksa
akhirat. Ini menunjukkan betapa tinggi nilai persaudaraan Islam, sehingga melihat
seorang muslim meninggal tidak rela saudara muslim mendapat musibah atau
cobaan.
5. Keseluruhan penyelenggaraan jenazah difardlukan (kifayah) kepada umat Islam.
Kewajiban ini akan mendorong setiap orang untuk mempererat dan senantiasa
berusaha meningkatkan persaudaraan sesama muslim semasa hidup.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model DEMONSTRATION yaitu menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
dengan menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan kemudian menunjuk salah
seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.
Kemudian model tersebut dipadukan dengan diskusi kelompok untuk mempraktikkan
pengurusan jenazah di masing-masing kelompok
68
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar!”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan contoh peristiwa musibah meninggal dunia di beberapa tempat.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan tata cara
pengurusan jenazah.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang tata cara pengurusan jenazah.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang
dibuat.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
69
Kegiatan Pembelajaran pertemuan ke-2
1) Guru membentuk kelompok, dengan meminta siswa berhitung 1 sampai 5. Masing-masing
berkumpul/membentuk kelompok dengan nomer yang sama.
2) Guru memberikan judul materi pengurusan jenazah, masing-masing kelompok diberi topik
yang berbeda : Tata cara memandikan, tata cara mengkafani, tata cara mensholati dan tata
cara menguburkan jenazah.
3) Guru mendemonstrasikan tata cara pengurusan jenazah masing-masing kelompok
mengamatinya.
4) Guru meminta pada kelompok untuk mendiskusikan dan belajar memperagakan
berdasarkan tema yang meraka dapakan.
5) Guru meminta masing-masing kelompok memperagakan yang selanjutnya dilakukan
penilaian.
6) Siswa saling tukar informasi dan berdiskusu tentang tema yang didapat dalam
kelompoknya.
7) Guru menanya kepada siswa apakah ada kesulitan untuk memperagakan tema yang
diberikan kepada siswa.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5= 1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang diawali sebuah peristiwa yang
dinamakan .....
A. Sakit kritis
B. Musibah kematian
C. Sakaratul maut
D. Talqin jenazah
E. Membacakan surat Yasin
2. Hukum mengurus jenazah adalah....
a. Fardlu kifayah
b. Fardlu ain
b. Wajib
d. Sunnah muakadah
e. Sunnah
3. Jenazah laki-laki dikafani dengan kain sebanyak ......
a. 2 lembar
b. 3 lembar
70
c. 4 lembar
d. 5 lembar
e. 6 lembar
4. Pelaksanaan shalat jenazah laki-laki posisi imam berada...
a. samping kanan jenazah
b. samping kiri jenazah
c. dekat dengan kepala jenazah
d. dekat dengan perut jenazah
e. dekat dengan kaki jenazah
5. Salah satu rukun ibadah adalah likhaufillah artinya ......
a. Mendasari ibadah dengan cinta kepada Allah
b. Mendasari ibadah dengan penuh harap kepada Allah
c. Mendasari ibadah dengan rasa ikhlas
d. Mendasari ibadah ada rasa takut kepada Allah
e. Mendasari ibadah dengan minta tolang kepada Allah
1.
2.
3.
4.
5.
71
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai tata cara pengurusan jenazahsilakan amati
perilaku berikut ini dan berikan komentar !
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
73
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Nilai akhir = nilai a + nilai b
Saran:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya
sesuaidengan kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip- prinsip
evaluasi.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
pengurusan jenazah yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang pengurusan jenazah. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi pengurusan jenazah. Remedial
dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran apabila
masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
74
Interaksi Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta Peserta didik membuat kliping tentang korban mutilasi untuk dikomentari
berkaitan dengan memandikan jenazah dengan ditandai paraf orang tua.. Cara lainnya dapat
juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang
perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi
langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku
anaknya.
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan ketentuan zakat dalam Islam.
2. Menjelaskan macam-macam zakat.
3. Memberikan contoh penerapan zakat sesuai dengan undang-undang.
4. Mempraktikkan penghitungan zakat.
5. Menjelaskan hikmah zakat.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan ketentuan zakat dalam Islam dengan benar.
2. Menjelaskan macam-macam zakat dengan benar.
76
3. Memberikan contoh penerapan zakat sesuai dengan undang-undang dengan benar.
4. Mempraktikkan penghitungan zakat dengan benar.
5. Menjelaskan hikmah zakat dengan baik dan benar.
Harta ini disebut zakat karena sisa harta yang telah dikeluarkan dapat berkem- bang
lantaran barakah doa orang-orang yang menerimanya. Juga karena harta yang
dikeluarkan adalah kotoran yang akan membersihkan harta seluruhnya dari syubhat dan
menyucikannya dari hak-hak orang lain di dalamnya.
Zakat menurut istilah (syara’) artinya sesuatu yang hukumnya wajib diberikan dari
sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran tertentu kepada golongan
tertentu yang berhak menerimanya. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardhu ‘ain,
sebagaimana firman Allah Q.S. Al-Baqarah [2] : 267:
Selain nama zakat, berlaku pula nama shadaqah. Shadaqah mempunyai dua makna.
Pertama ialah harta yang dikeluarkan dalam upaya mendapatkan ridha Allah. Makna ini
mencakup shadaqah wajib dan shadaqah sunnah (tathawwu’). Kedua adalah sinonim
dari zakat. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat
At-Taubah ayat 60:
Makna As-Shadaqat dalam ayat tersebut adalah shadaqah yang wajib (zakat), bukan
shadaqah tathawwu’.
2. Macam-Macam Zakat
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah menurut istilah syara’ adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh
setiap muslim setahun sekali berupa makanan pokok sesuai kadar yang telah
ditentukan oleh syara’. Mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki sebagai
penyucian diri bagi orang yang berpuasa dari kebatilan dan kekotoran, untuk
memberi makan kepada orang-orang miskin serta sebagai rasa syukur kepada
Allah atas selesainya menunaikan kewajiban puasa agar kebutuhan mereka
tercukupi pada hari raya.
Hukum zakat fitrah adalah fardu’ain yaitu wajib dilaksanakan setiap umat
Islam, baik tua atau muda dan anak-anak yang baru dilahirkan ibunya, termasuk
orang-orang yang menjadi tanggungan orang yang wajib membayar zakat.
Adapun tujuan dari zakat fitrah adalah memenuhi kebutuhan orang-orang miskin
pada hari raya idul fitri dan untuk menghibur mereka dengan sesuatu yang
menjadi makanan pokok penduduk negeri tersebut.
77
Adapun syarat-syarat wajib zakat fitrah terdiri atas:
1) Islam
2) Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan ramadhan
3) Memiliki kelebihan harta dan keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan
untuk yang wajib dinafkahinya baik manusia ataupun binatang pada malam
hari raya dan siang harinya.
Waktu dan hukum membayar zakat fitrah antara lain:
1) Waktu yang dibolehkan yaitu dari awal ramadhan sampai hari
penghabisan ramadhan
2) Waktu wajib, yaitu mulai terbenam matahari penghabisan ramadhan
3) Waktu yang lebih baik (sunnah), yaitu dibayar sesudah shalat subuh
sebelum pergi sholat hari raya
4) Waktu makruh, yaitu membayar fitrah sesudah hari raya tetapi
sebelum terbenam matahari pada hari raya
5) Waktu haram, yaitu apabila sengaja dibayar sesudah terbenam matahari
pada hari raya.
Hukum membayar Zakat Fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang me-
miliki sisa bahan makanan sebanyak satu sa’ (sekitar 2,5 kg) untuk dirinya dan
keluarganya selama sehari semalam ketika hari raya.
b. Zakat Mal
Menurut bahasa (etimilogi), maal (harta) ialah segala sesuatu yang diingink- an
sekali oleh manusia untuk dimilikinya, memanfaatkan dan menyimpannya. Menurut
syara’ (terminologi), mal (harta) ialah segala sesuatu yang dimiliki (di- kuasai) dan
dapat dipergunakan. Jadi zakat Maal juga disebut zakat harta yaitu kewajiban umat
Islam yang memiliki harta benda tertentu untuk diberikan kepada yang berhak sesuai
dengan ketentuan nisab (ukuran banyaknya) dan dalam jangka waktu tertentu. Adapun
tujuan dari zakat maal adalah untuk membersihkan dan menyucikan harta benda
mereka dari hak-hak kaum miskin di antara umat Islam.
Allah berfirman dalam surah az-Zariyat/51 : ayat 19 :
Artinya : Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta, dan orang miskin yang tidak meminta.
78
gram
JENIS
NO NISHAB HAUL KADAR ZAKAT
HARTA
3) Pertanian
KADAR
NO JENIS HARTA NISHAB HAUL
ZAKAT
79
Keterangan:
- Apabila pertanian airnya alami (tadah hujan ) atau sumber yang didapatkan dengan
tidak mengeluarkan biaya maka zakatnya 10 %.
- Apabila pertanian atau perkebunan irigási dan ada pengeluaran biaya untuk
mendapatkan air tersebut maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 5 %.
KADAR
NO JENIS HARTA NISHAB HAUL
ZAKAT
5) Unggas
Untuk ketentuan zakat unggas ini disamakan dengan batas nisab emas yaitu
93,6 gram. Jika harga emas Rp. 65.000/gram maka emas 93,6 gr x Rp. 65.000
= Rp. 6.084.000,00.
Apabila seseorang memiliki usaha unggas dalam satu tahunnya memiliki
keuntungan Rp. 6.084.000,00 maka yang bersangkutan telah wajib membayar zakat
2,5 % dari total keuntungan selama 1 tahun.
Contoh :
Pak Irfan memiliki usaha ayam potong 4.000 ekor. Setiap penjualan memiliki
keuntungan rata-rata Rp. 2.000.000. dalam 1 tahun dapat menjual sebanyak
8 kali. Jadi total keuntungan dalam 1 tahun Rp. 16.000.000. Zakat yang
dikeluarkan adalah Rp. 16.000.000 X 2,5 % = Rp. 400.000
80
dkeluarkan adalah 200 gram X 20 % = 40 gram.
Bila yang ditemukan perak maka nisabnya seberat 624 gram dan nilai zakatnya sama
dengan emas yaitu 20 %.
Yang berhak menerima zakat ada 8 golongan atau kelompok, seperti yang
yang difirmankan Allah dalam QS. at-Taubah [9] 60:
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat,
yang dilunakkan hatinya (muallaf ), untuk (memerdekakan hamba sahaya),
untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang
sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah, Allah Maha Mengetahui,
Maha Bijaksana.
Dari ayat di atas yang berhak menerima zakat dapat dirinci sebagai berikut:
1) Faqir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki
pekerjaan untuk mencarinya.
2) Miskin adalah orang yang memiliki harta tetapi hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
3) Amil adalah orang yang mengelola pengumpulan dan pembagian zakat
4) Muallaf adalah orang yang masih lemah imannya karena baru mengenal dan
menyatakan masuk Islam.
5) Budak yaitu budak sahaya yang memiliki kesempatan untuk merdeka tetapi
tidak memiliki harta benda untuk menebusnya.
6) Garim yaitu orang yang memiliki hutang banyak sedangkan dia tidak bisa
melunasinya.
7) Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah sedangkan dalam
perjuangannya tidak mendapatkan gaji dari siapapun.
8) Ibnu Sabil yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, sehingga sangat
membutuhkan bantuan.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
81
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model diskusi dan PROBLEM BASED INSTRUCTION yaitu memotivasi peserta didik
untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. Sehingga secara tidak
langsung membiasakan Siswa untuk sering berlatih mengerjakan soal tentang penghitungan
zakat sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah baru yang berkaitan dengan
implementasi zakat.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar!”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan beberapa contoh pelaksanaan zakat di madrasah.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan ketentuan zakat.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang ketentuan zakat.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang
dibuat.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
82
6) Guru memberikan waktu khusus kepada siswa mewakili kelompoknya untuk
menyampaikan hasil temuannya didepan kelas.
7) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok atau siswa untuk memberikan umpan
balik terhadap apa yang dipaparkan oleh siswa yang maju kedepan tadi.
8) Guru meluruskan sekaligus menambahkan terhadap yang telah dihasilkan oleh peserta
didik.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x10 = 1
Skor penilaian secara singkat 0.1x10 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Dibawah ini yang bukan termasuk nama lain dari zakat adalah....
a. Tumbuh d. Tumbuh
b. Thaharah e. Berkembang
c. Barokah
2. Orang yang berhak menerima zakat delapan golongan, sebagaimana yang tercantum
didalam.....
a. QS. At-taubat : 60
b. QS. At-taubat : 103
c. QS. Al Baqarah : 183
d. QS. Al maidah : 3
e. QS. Al’ Alaq : 1-5
3. Yang bukan termasuk penerima zakat adalah...
a. fakir d. muzakki
b. sabilillah e. amil c. muallaf
4. Disyariatkannya zakat tentunya memiliki tujuan, adapun salah satu tujuan zakat
adalah .........
a. Membersihkan jiwa.
b. Menyejukkan jiwa.
c. Mengharumkan jiwa.
d. Pengikat jiwa
e. Menenangkan jiwa
5. Orang yang Banyak menanggung hutang termasuk golongan yang berhak menerima
zakat yaitu....
a. Yatim d. Muallaf
b. Gharim e. Mukallaf c. Ibnu sabil
83
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Hukum zakat bagi yang mampu adalah....
2. Orang yang wajib mengeluarkan zakat disebut ...........
3. Tujuan zakat mal adalah untuk membersihkan....
4. Membayar zakat fitrah sebelum pelaksanaan shalat id termasuk waktu.........
5. Dalam pengelolaan zakat di Indonesia terdapat Undang-undang Nomor 23 Tahun....
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
84
Pedoman penilaian kolom diskusi
Penilaian psikomotorik
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
85
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Nilai akhir = nilai a + nilai b
Saran:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya
sesuaidengan kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip- prinsip
evaluasi.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
pengurusan jenazah yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang ketentuan zakat. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu membuat makalah tentang zakat profesi. Remedial
dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran apabila
masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1 Menunjukkan contoh kerjasama dalam dalam pelaksanaan ibadah haji
2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah
3 Mengidentifikasi undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah
4 Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji
5 Mempraktekkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
tentang haji.
6 Menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
88
1 Menunjukkan contoh kerjasama dalam dalam pelaksanaan ibadah haji
2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah
3 Mengidentifikasi undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah
4 Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji
5 Mempraktekkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
tentang haji.
6 Menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji dengan baik.
2. Hukum Haji
Mengerjakan ibadah haji hukumnya wajib ’ain, sekali seumur hidup bagi setiap
muslim yang telah mukallaf dan mampu melaksanakannya. Firman Allah Swt.:
”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah , yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”(QS.Ali Imran : 97)
Artinya: ”Anak-anak yang telah haji, sesudah baligh ia wajib melakukan haji
kembali, dan hamba yang telah haji, sesudah dimerdekakan, ia wajib mengerjakan
haji kembali”. (H.R. Baihaqi).
d. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak atau hamba sahaya, kalau budak
mengerjakannya, hajinya sah, apabila telah merdeka wajib melaksanakannya
kembali.
e. Kuasa atau mampu, tidak wajib bagi orang yang tidak mampu. Baik
mampu harta, kesehatan, maupun aman dalam perjalanan.
4. Rukun Haji
Rukun haji adalah beberapa amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji dan
tidak bisa diganti dengan bayar denda (dam) bila meninggalkannya,
berarti hajinya batal dan harus mengulangi dari awal di tahun berikutnya, yaitu:
89
a. Ihram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah,
merupakan pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam shalat.
Ihram wajib dimulai sesuai miqatnya, baik miqat zamani maupun makani,
dengan syarat-syarat tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
b. Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari (waktu
Dzuhur) tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
c. Tawaf, rukun ini disebut thawaf ifadah.Yaitu, mengelilingi Ka’bah tujuh
kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dilakukan pada hari
raya nahr sampai berakhir hari tasyriq.
d. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.
e. Tahallul, yaitu mencukur atau menggunting rambut, sekurang-kurangnya
menggunting tiga helai rambut.
f. Tartib, yaitu mendahulukan yang semestinya dahulu dari rukun- rukun di
atas.
5. Wajib Haji
Wajib haji adalah amalan-amalan dalam ibadah haji yang wajib dikerjakan, tetapi
sahnya haji tidak tergantung kepadanya. Jika ia ditinggalkan, hajinya tetap sah
dengan cara menggantinya dengan dam (bayar denda).Wajib haji ada tujuh, yaitu
:
a. Berihram sesuai miqatnya, b.
Bermalam di Muzdalifah,
c. Bermalam (mabit) di Mina, d.
Melontar jumrah Aqabah,
e. Melontar jumrah Ula, Wusta dan Aqabah, f.
Menjauhkan diri dari muharramat Ihram. g. Tawaf
wada’.
6. Miqat Haji
Miqat artinya waktu dan dapat juga berarti tempat. Maksudnya waktu dan tempat
yang ditentukan untuk mengerjakan ibadah haji. Miqat ada dua,yaitu miqat zamani
dan miqat makani.
a. Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah waktu sahnya diselenggarakan pekerjaan-pekerjaan
haji. Orang yang melaksanakan ibadah haji ia harus melaksanakannya
pada waktu-waktu yang telah ditentukan, tidak dapat dikerjakan pada
sembarang waktu. Allah Swt. berfirman:
Miqat zamani bermula dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar hari raya
haji (tanggal 10 Dzulhijjah) yaitu selama dua bulan sembilan setengah hari.
b. Miqat Makani
Miqat Makani adalah tempat memulai ihram bagi orang-orang yang hendak
mengerjakan haji dan umrah. Rasulullah telah menetapkan miqat makani
sebagai berikut:
1) Rumah masing-masing, bagi orang yang tinggal di Makkah.
2) Dzul Hulaifah (450 km sebelah Utara Makkah), miqat bagi penduduk Madinah
dan negeri-negeri yang sejajar dengan Madinah.
3) Juhfah (180 km sebelah barat laut Makkah) miqat penduduk Syiria, setelah
tanda-tanda miqat di Juhfah lenyap, maka diganti dengan Rabigh (240 km
barat laut Makkah) dekat Juhfah. Rabigh juga miqat orang Mesir, Maghribi,
dan negeri-negeri sekitarnya.
4) Qarnul Manzil (94 km dari Makkah) sebuah bukit yang menjorok ke Arafah
90
terletak di sebelah timur Makkah miqat penduduk Nejd dan negeri
sekitarnya.
5) Yalamlam (54 km sebelah selatan Makkah) miqat penduduk Yaman, India,
Indonesia, dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri-negeri tersebut.
6) Dzatu Irqin (94 km sebelah timur laut Makkah) miqat penduduk Iraq dan
negeri-negeri yang sejajar dengan itu.
7) Negeri masing-masing, miqat penduduk berada di antara kota Makkah
dengan miqat-miqat tersebut di atas.
Artinya: ”Tidak boleh orang dalam ihram memakai baju, sorban, baju, dan
celana juga tidak boleh memakai pakaian yang diberi waras dan za’faran
(bahan wangi-wangian). Juga tidak boleh memakai sepatu kecuali tidak
mempunyai terompah, maka bolehlah ia memotong sepatu itu hingga tidak
menutupi mata kaki.” (H. R. Bukhari dan Muslim)
Artinya: ”tidak boleh wanita yang sedang ihram memakai cadar muka dan
tidak boleh memakai sarung tangan.” (H. R. Bukhari dan Muslim)
4) Memakai harum-haruman serta minyak rambut.
5) Menutup kepala bagi laki-laki, kecuali karena hajat. Bila terpaksa menutup
kepala maka ia wajib membayar dam.
6) Melangsungkan aqad nikah bagi dirinya atau menikahkan orang lain,
sebagai wali atau wakil.
7) Memotong rambut atau kuku Menghilangkan rambut dengan menggunting,
mencukur, atau memotongnya baik rambut kepala atau lainnya dilarang
91
dalam keadaan ihram. Allah Swt. berfirman:
8. Sunnah Haji
Di samping sunah-sunah yang telah disebutkan dalam materi rukun dan wajib haji,
terdapat juga perbuatan yang termasuk sunah haji. Di antaranya adalah:
a. Membaca Talbiyah
Bacaan talbiyah diucapkan dengan suara nyaring bagi laki-laki dan suara
lemah bagi perempuan. Waktu membacanya adalah sejak ihram sampai saat
lemparan pertama dalam melempar jumroh Aqobah pada hari Idul
Adha. Lafal talbiyah tersebut adalah sebagai berikut:
Artinya: ”Aku taati panggilanmu ya Allah, aku penuhi, aku panuhi dan tak ada
serikat bagi-Mu dan aku taat pada-Mu. Sesungguhnya puji-pujian, karunia, dan
kerajaan itu adalah milik-Mu, tiada serikat bagi-Mu.”
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
5) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model diskusi dan DEMONSTRATION yaitu menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai dengan menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan kemudian menunjuk
salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah
disiapkan. Kemudian model tersebut dipadukan dengan diskusi kelompok untuk
mempraktikkan tata cara pelaksanaan ibadah haji di masing-masing kelompok..
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung tentang Manasik Haji.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar!”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
93
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan beberapa contoh pelaksanaan salah satu rukun ibadah haji.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan ketentuan syarat
sahnya pelaksanaan rukun haji.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang
dibuat.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 =1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Menyengaja thawaf, sa’i, wukuf, dan manasik lainnya dilakukan secara tertib,
merupakan pengertian dari.......
a. Sunnah haji
94
b. Ibadah haji
c. ibadah umrah
d. Wajib haji
e. Wajib umrah
2. Memakai Dua lembar kain tidak dijahit, yang digunakan untuk selendang atau sarung.
Kain tersebut merupakan pakaian ketika .......
a. ihram d. tahallul
b. thawaf e. Sa’i
c. Wukuf.
3. Jika ada anak yang belum baligh, tetapi sudah menunaikan ibadah haji maka .......
a. hajinya sah, dan tidak mengulang lagi.
b. hajinya tidak sahkarena belum cukup umur.
c. hajinya sah, tetapi setelah dewasa wajib haji kembali.
d. Sah Tapi Tidak Memdapat Pahala.
e. hajinya sia-sia.
4.
Hadist diatas ini menjelaskan bahwa melaksanakan haji wajibnya sebanyak.....
a. 1 kali d. 4 kali
b. 2 kali e. 5 kali
e. 3 kali
95
1. Jelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i !
2. Sebutkan syarat wajib haji dan umrah bagi yang melaksanakannya !
3. Jelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji !
4. Sebutkan pengertian thawaf dan sebutkan syaratnya !
5. Tulis bacaan talbiyah berikut artinya !
1.
2.
3.
4.
5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai Haji dan Umrah silakan amati perilaku
berikut ini dan berikan komentar
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian Skor
Soal
96
a. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib
haji dan umrah dengan benar dan sempurna maka
2 0.5
mendapatkan nilai sempurna yakni 0.5.
b. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib
haji dan umrah dengan benar tetapi tidak sempurna
maka mendapatkan nilai 0.3.
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
97
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai
0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Nilai akhir = nilai a + nilai b
Saran:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya
sesuaidengan kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip- prinsip
evaluasi.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
haji dan umrah yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan
98
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang haji dan umrah. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu membuat resume materi haji dan umrah. Remedial
dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran apabila
masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan akikah.
2. Mempraktikkan cara pelaksanaan kurban dan akikah .
3. Menjelaskan hikmah Kurban dan akikah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan akikah dengan benar.
2. Mempraktikkan cara pelaksanaan kurban dan akikah dengan benar.
3. Menjelaskan hikmah kurban dan akikah dengan baik.
100
1. Pengertian Kurban
Qurban menurut bahasa berasal dari kata berarti “dekat”, sedang menurut syariat
qurban berarti hewan yang disembelih dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. dengan syarat-syarat dan waktu tertentu, disebut juga udhiyah.(
)
2. Hukum Kurban
sebagian ulama berpendapat bahwa berqurban itu hukumnya wajib,sedangkan
Jumhur Ulama (sebagian besar ulama) berpendapat hukum berkurban adalah sunat
muakkad.
3. Waktu dan Tempat Menyembelih Kurban
Waktu yang ditetapkan untuk menyembelih qurban yaitu sejak selesai shalat Idul
Adha (10 Dzulhijjah) sampai terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah.
4. Ketentuan Hewan kurban
Hewan yang dapat dipergunakan untuk qurban adalah unta, sapi, kerbau dan kambing
atau domba. Adapun hewan-hewan tersebut dapat dijadikan hewan qurban dengan
syarat telah cukup umur dan tidak cacat, misalnya pincang, sangat kurus, atau sakit.
Seekor kambing atau domba hanya untuk qurban satu orang, sedangkan seekor unta,
sapi atau kerbau masing-masing untuk tujuh orang.
5. Pemanfaatan Daging Kurban
Daging qurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin masih daging mentah,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) 1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya
2) 1/3 untuk fakir miskin
3) 1/3 untuk hadiah kepada masyarakat sekita atau disimpan agar sewaktu- waktu
bisa dimanfaatkan
6. Sunat dalam Menyembelih
Pada waktu menyembelih hewan qurban, disunahkan:
a. Melaksanakan sunah-sunah yang berlaku pada penyembelihan biasa, seperti:
membaca basmallah, membaca shalawat, menghadapkan hewan ke arah qiblat,
menggulingkan hewan ke arah rusuk kirinya, memotong pada pangkal leher, serta
memotong urat kiri dan kanan leher hewan.
b. Membaca takbir ( )
c. Membaca doa sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah saw.
B. Akikah
1. Pengertian Akikah
Aqiqah dari segi bahasa berarti rambut yang tumbuh di kepala bayi. Sedangkan dari
segi istilah adalah binatang yang disembelih pada saat hari ketujuh atau kelipatan
tujuh dari kelahiran bayi disertai mencukur rambut dan memberi nama pada anak
yang baru dilahirkan.
2. Hukum Akikah
Aqiqah hukumnya sunah bagi orang tua atau orang yang mempunyai kewajiban
menanggung nafkah hidup si anak.
3. Syariat Akikah
Disyariatkan aqiqah lebih merupakan perwujudan dari rasa syukur akan kehadiran
seorang anak. Sejauh ini dapat ditelusuri, bahwa yang pertama dilaksanakan aqiqah
adalah dua orang saudara kembar, cucu Nabi Muhammad saw. dari perkawinan
Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, yang bernama Hasan dan Husein.
101
4. Jenis dan Syarat Hewan Akikah
Aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor dan untuk anak perempuan seekor. Adapun
binatang yang dipotong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama seperti binatang yang
dipotong untuk qurban. Kalau pada daging qurban disunatkan menyedekahkan
sebelum dimasak, sedangkan daging aqiqah sesudah dimasak.
5. Waktu Menyembelih Akikah
Penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika hari
ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas. Jika
hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari kedua puluh satu.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
5) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model diskusi dan Demonstration yaitu menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
dengan menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan kemudian menunjuk salah
seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.
Kemudian model tersebut dipadukan dengan diskusi kelompok untuk mempraktikkan tata
cara pelaksanaan ibadah haji di masing-masing kelompok.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung tentang tata cara pelaksanaan kurban dan
akikah.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar dan Beri Komentar!”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan beberapa contoh binatang yang boleh digunakan untuk kurban dan
akikah.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan ketentuan
kurban dan akikah.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang tata cara pelaksanaan kurban dan akikah.
12) Peserta didik melakukan kerja kelompok tentang tata cara pelaksanaan kurban dan
akikah.
102
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 =1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Pelaksanaan ibadah kurban hukumnya .......
a. Wajib
b. Sunat muakkad
c. Makruh
d. Mubah
e. Wajib kifayah
103
e. Tanggal 10 Dzulhijah setelah shalat idul adha.
3. Tujuan ibadah kurban sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur’an surat al Hajj
ayat 34 adalah .......
a. Menguji kesabaran manusia.
b. Mengingatkan dan bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah Swt.
c. Menghapus dosa yang telah lalu.
d. mendapatkan surga besok di akhirat.
e. Hewan yang disembelih untuk kendaraan besok diakhirat.
4. Dalam kisah perjalanan Nabi Ibranyak hal yang patut dicontoh terutama dalam
sejarah kurban adalah.....
a. Keberanian untuk menyembelih anak.
b. Ketaatan dan kepatuhan kepada Tuhannya.
c. Ketaatan dan kepatuhan pada permintaan anaknya.
d. Mengorbankan anak adalah pahala besar
e. Semu jawaban salah.
5. Berikut ini adalah termasuk binatang yang tidak boleh dipergunakan untuk kurban
adalah .....
a. Unta. d. Biri-biri
b. Sapi e. Ayam
c. Kambing
104
IV. Portofolio dan Penilaian Sikap
1. Setelah kalian memahami uraian mengenai Haji dan Umrah silakan amati perilaku
berikut ini dan berikan komentar
1.
2.
3.
4.
5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai Haji dan Umrah silakan amati perilaku
berikut ini dan berikan komentar
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
105
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan ketentuan
melaksanakan akikah dengan benar dan sempurna
maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0.5.
3 0.5
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan ketentuan
melaksanakan akikah dengan benar tetapi tidak
sempurna maka mendapatkan nilai 0.3.
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
106
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
kurban dan akikah yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang kurban dan akikah. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
107
sejenis atau memberikan tugas individu membuat resume materi kurban dan akikah.
Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran
apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran
selesai).
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan aturan Islam tentang kepemilikan.
2. Menjelasakan sebab-sebab kepemilikan.
3. Menyebutkan macam-macam kepemilikan.
4. Menjelaskan ketentuan akad .
5. Memperagakan akad.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan aturan Islam tentang kepemilikan dengan benar
109
2. Menjelasakan sebab-sebab kepemilikan dengan benar
3. Menyebutkan macam-macam kepemilikan dengan benar.
4. Menjelaskan ketentuan akad dengan benar
5. Memperagakan akad dengan baik dan benar
Macam-Macam Kepemilikan
Kepemilikan terhadap suatu harta ada tiga macam, yaitu :
a. Kepemilikan penuh (milk-tam), yaitu penguasaan dan pemanfaatan terhadap benda
atau harta yang dimiliki secara bebas dan dibenarkan secara hukum.
b. Kepemilikan materi, yaitu kepemilikan seseorang terhadap benda atau barang
terbatas kepada penguasaan materinya saja.
c. Kepemilikan manfaat, yaitu kepemilikan seseorang terhadap benda atau barang
terbatas kepada pemanfaatannya saja, tidak dibenarkan secara hukum untuk
menguasai harta itu.
110
2). Syarat Ihrazul Mubahat, syarat untuk terpenuhinya ihrazul mubahat
adalah sebagai berikut :
a. Benda atau harta yang ditemukan itu belum ada yang memilikinya. b.
Benda atau harta yang ditemukan itu memang dimaksudkan untuk
dimilikinya.
Contohnya : burung yang menyasar dan masuk ke rumah. b.
Khalafiyah ( )
1). Pengertian Khalafiyah
Khalafiyah adalah bertempatnya seseorang atau sesuatu yang baru
ditempat yang lama yang sudah tidak ada dalam berbagai macam hak.
2). Macam-macam Khalafiyah
Ihyaul Mawat ( )
a. Pengertian Ihyaul Mawat
Ihyaul Mawat ialah upaya untuk membuka lahan baru atas tanah yang belum ada
pemiliknya. Misalnya, membuka hutan untuk lahan pertanian, menghidupkan lahan
tidur menjadi produktif yang berasal dari rawa-rawa yang tidak produktif atau tanah
tidur lainnya agar menjadi produktif.
b. Hukum Ihyaul Mawat
Menghidupkan lahan yang mati hukumnya boleh (mubah) berdasarkan
hadits
c. Syarat membuka lahan baru
1). Tanah yang dibuka itu cukup hanya untuk keperluannya saja, apabila
lebih orang lain boleh mengambil sisanya.
2). Ada kesanggupan dan cukup alat untuk meneruskannya, bukan
semata-mata sekedar untuk menguasai tanahnya saja.
d. Hikmah Ihyaul Mawat
1). Mendorong manusia untuk bekerja keras dalam mencari rezeki.
2). Munculnya rasa kemandirian dan percaya diri bahwa di dalam jagad raya
ini terdapat potensi alam yang dapat dikembangkan untuk kemaslahatan
hidup.
3). Termanfaatkannya potensi alam sebagai manifestasi rasa syukur kepada
Allah atas kemampuan manusia dalam bidang IPTEK.
Hikmah Kepemilikan
Ada beberapa hikmah disyariatkannya kepemilikan dalam Islam, antara lain:
a. Terciptanya rasa aman dan tenteram dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Terlindunginya hak-hak individu secara baik.
c. Menumbuhkan sikap kepedulian terhadap fasilitas-fasilitas umum.
d. Timbulnya rasa kepedulian sosial yang semakin tinggi.
111
B. Akad
1. Pengertian dan Dasar Hukum Akad
Akad menurut bahasa artinya ikatan atau persetujuan, sedangkan menurut istilah akad
adalah transaksi atau kesepakatan antara seseorang (yang menyerahkan) dengan orang lain
(yang menerima) untuk pelaksanaan suatu perbuatan.
Rukun Akad dan Syarat Akad
Adapun rukun akad adalah :
a. Dua orang atau lebih yang melakukan akad (transaksi) disebut Aqidain. b.
Sighat (Ijab dan Qabul).
c. Ma’qud ‘alaih (sesuatu yang diakadkan).
Macam-macam Akad
Ada beberapa macam akad, antara lain:
a. Akad lisan, yaitu akad yang dilakukan dengan cara pengucapan lisan.
b. Akad tulisan, yaitu akad yang dilakukan secara tertulis, seperti perjanjian pada
kertas bersegel atau akad yang melalui akta notaris.
c. Akad perantara utusan (wakil), yaitu akad yang dilakukan dengan melalui
utusan atau wakil kepada orang lain agar bertindak atas nama pemberi mandat.
d. Akad isyarat, yaitu akad yang dilakukan dengan isyarat atau kode tertentu.
e. Akad Ta’ati (saling memberikan), akad yang sudah berjalan secara umum.
Contoh: beli makan di warung, harga dan pembayaran dihitung pembeli tanpa
tawar menawar.
Hikmah Akad
Ada beberapa hikmah dengan disyariatkannya akad dalam muamalah, antara lain:
a. Munculnya pertanggung jawaban moral dan material.
b. Timbulnya rasa ketentraman dan kepuasan dari kedua belah pihak.
c. Terhindarnya perselisihan dari kedua belah pihak.
d. Terhindar dari pemilikan harta secara tidak sah.
e. Status kepemilikan terhadap harta menjadi jelas.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik serta menyampaikan gambaran umum tentang materi-materi
fikih disemester genap kepada peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
112
6) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model diskusi kelompok dan ROLEPLAYING yaitu bermain peran untuk memperagakan
transaksi atau akad kepemilikan. Kemudian dalam hal penguasaan materi bisa
menggunakan model COOPERATIVE SCRIPT yaitu siswa berpasangan dalam satu
bangku dimana guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar setelah bertukar peran.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar!”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan beberapa contoh fenomena budaya korupsi.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan konsep
kepemilikan dalam Islam.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang kepemilikan.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai tema dengan teman sebangkunya.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru mempersilakan secara acak kepada salah satu pasangan untuk mempresentasikan di
depan kelas.
15) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
113
c. Kegiatan akhir pembelajaran
1) Guru memberikan penguatan, sekaligus mengajak para siswa untuk menyimpulkan materi
2) Guru mengingatkan untuk mempelajari materi berikutnya.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dan membuat
kliping tentang kepemilikan ditanda tangani oleh orang tua.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 =1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Islam sangat mendorong seseorang untuk mendapatkan kepemilikan asal
memperolehnya dengan cara-cara yang sah dan mempertahankan kepemilkan dari
segala bentuk kejahatan hukumnya adalah ...........
a. Wajib.
b. mubah
c. sunah
d. makruh
e. jaiz
2. Para nelayan boleh mengambil ikan dilaut, hal ini karena ikan laut dikategorikan
sebagai ....
a. Diwariskan kepada nelayan
b. Harta tersebut bersifat umum
c. Adanya ijin melaut
b. Harta tersebut termasuk pembiakan para nelayan
e. Harta temuan
3. Dalam perkembangan pelaksanaan akad bermacam-macam. Jika orang yang
melakukan akad adalah bisu, maka melakukan akad lewat .....
a. tulisan
b. tanpa akad
c. lisan
d. utusan
e. Kepercayaan
4. Fitri telah membeli handphone dari Plaza Simpang Lima, maka kepemilikan tersebut
adalah sah karena ......
a. adanya akad jual beli
b. barang yang boleh diperjual belikan
c. Termasuk barang yang umumAdanya
d. Adanya keinginan memiliki.
e. Adanya kerelaan dari keduanya.
5. Pak Ais telah membeli mobil dan menggunakanya untuk bekerja. kepemilikan
tersebut adalah ......
a. kepemilikan materi
114
b. kepemilikan manfaat
c. kepemilikan penuh
d. kepemilikan kolektif
e. kepemilikan sementara
1.
2.
3.
4.
5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai kepemilikan silakan amati perilaku berikut
ini dan berikan komentar !
115
3. Eko memancing ikan
disungai untuk dimakan
bersama adik-adiknya di
rumah
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
116
1 2 3 4
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
kepemilikan yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang kepemilikan. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu membuat resume materi kepemilikan. Remedial
dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran apabila
masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
118
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan aturan Islam tentang perekonomian dalam Islam.
2. Mempraktikkan cara jual beli.
3. Mempraktikkan khiyar.
4. Mempraktikkan musaqah, muzara’ah dan mukhabarah.
5. Mempraktikkan syirkah.
6. Mempraktikkan murabahah.
7. Mempraktikkan mudharabah.
8. Mempraktikkan salam.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan aturan Islam tentang perekonomian dalam Islam dengan baik.
2. Mempraktikkan cara jual beli yang dengan benar
3. Mempraktikkan khiyar dengan benar.
119
4. Mempraktikkan musaqah, muzara’ah dan mukhabarah dengan baik.
5. Mempraktikkan syirkah dengan benar.
6. Mempraktikkan murabahah dengan benar.
7. Mempraktikkan mudharabah dengan benar.
8. Mempraktikkan salam benar.
“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS.
Al Baqarah/2 : 275).
B. Khiyar
Khiyar menurut bahasa artinya memilih yang terbaik, sedangkan menurut isti- lah khiyar ialah :
memilih antara melangsungkan akad jual beli atau membatalkan atas dasar pertimbangan yang
matang dari pihak penjual dan pembeli
1. Jenis-jenis Khiyar
Khiyar ada 3 macam, yaitu :
a. Khiyar Majlis, artinya memilih untuk melangsungkan atau membatalkan akad
jual beli sebelum keduanya berpisah dari tempat akad.
b. Khiyar Syarat, yaitu khiyar yang dijadikan syarat waktu akad jual beli, artinya
si pembeli atau si penjual boleh memilih antara meneruskan atau
mengurungkan jual belinya selama persyaratan itu belum dibatalkan setelah
mempertimbangkan dalam dua atau tiga hari.
c. Khiyar Aibi, yaitu memilih melangsungkan akad jual beli atau
mengurungkannya bilamana terdapat bukti cacat pada barang.
2. Mukhabarah
a. Pengertian Mukhabarah
Mukhabarah adalah kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap
sedangkan benihnya dari yang punya tanah. Pada umumnya kerjasama
mukhabarah ini dilakukan pada tanaman yang benihnya cukup mahal, seperti
cengkeh, pala, vanili, dan lain-lain. Namun tidak tertutup kemungkinan pada
121
tanaman yang benihnya relatif murah pun dilakukan kerjasama mukhabarah .
b. Pengertian Muzaraah
Muzaraah adalah kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap sedangkan
benihnya dari penggarap. Pada umumnya kerjasama muzaraah ini dilakukan
pada tanaman yang benihnya relatif murah, seperti padi, jagung, kacang,
kedelai dan lain-lain.
D. Syirkah
1. Pengertian dan Macam Syirkah
Menurut bahasa syirkah artinya : persekutuan, kerjasama atau bersama-
sama. Menurut istilah syirkah adalah suatu akad dalam bentuk kerjasama antara
dua orang atau lebih dalam bidang modal atau jasa untuk mendapatkan
keuntungan.
Syirkah atau kerjasama ini sangat baik kita lakukan karena sangat banyak
manfaatnya, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Kerjasama itu
ada yang sifatnya antar pribadi, antar grup bahkan antar negara.
Dalam kehidupan masyarakat, senantiasa terjadi kerjasama didorong oleh
keinginan untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan keuntungan
bersama.
2. Macam-Macam Syirkah
Secara garis besar syirkah dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Syirkah amlak (Syirkah kepemilikan) Syirkah amlak ini terwujud karena
wasiat atau kondisi lain yang menyebabkan kepemilikan suatu aset oleh dua
orang atau lebih.
b. Syirkah uqud (Syirkah kontrak atau kesepakatan), Syirkah uqud ini terjadi
karena kesepakatan dua orang atau lebih kerjasama dalam syirkah modal
untuk usaha, keuntungan dan kerugian ditanggung bersama. Syirkah
uqud dibedakan menjadi empat macam :
1) Syirkah ‘inan (harta).
Syirkah harta adalah akad kerjasama dalam bidang permodalan
sehingga terkumpul sejumlah modal yang memadai untuk diniagakan
supaya mendapat keuntungan.
2) Syirkah a’mal (serikat kerja/ syirkah ’abdan)
Syirkah a’mal adalah suatu bentuk kerjasama dua orang atau lebih yang
bergerak dalam bidang jasa atau pelayanan pekerjaan dan keuntungan
dibagi menurut kesepakatan. Contoh : CV, NP, Firma, Koperasi dan
lain-lain.
3) Syirkah Muwafadah
Syirkah Muwafadah adalah kontrak kerjasama dua orang atau lebih,
dengan syarat kesamaan modal, kerja, tanggung jawab, beban hutang
dan kesamaan laba yang didapat.
4) Syirkah Wujuh (Syirkah keahlian)
Syirkah wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang
memiliki reputasi baik serta ahli dalam bisnis.
2. Murabahah
a. Pengertian Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Pembayaran atas akad jual beli dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.
Hal yang membedakan murabahah dengan jual beli lainnya adalah penjual
harus memberitahukan kepada pembeli harga barang pokok yang dijualnya
serta jumlah keuntungan yang diperoleh.
b. Ketentuan Murabahah
1) Jual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah dimiliki atau
hak kepemilikan telah berada di tangan penjual.
2) Adanya kejelasan informasi mengenai besarnya modal (harga pembeli)
dan biaya-biaya lain yang lazim dikeluarkan dalam jual beli.
3) Ada informasi yang jelas tentang hubungan baik nominal maupun
persentase sehingga diketahui oleh pembeli sebagai salah satu syarat sah
murabahah.
4) Dalam sistem murabahah, penjual boleh menetapkan syarat kepada
pembeli untuk menjamin kerusakan yang tidak tampak pada barang, tetapi
lebih baik syarat seperti itu tidak ditetapkan.
5) Transaksi pertama (anatara penjual dan pembeli pertama) haruslah sah,
jika tidak sah maka tidak boleh jual beli secara murabahah (anatara
pembeli pertama yang menjadi penjual kedua dengan pembeli murabahah.
123
F. Salam (Jual Beli Sistem Inden Atau Pesan)
1. Pengertian Salam
Kata salam berasal dari kata at-taslîm ( ) yaitu menyerahkan. Kata ini
semakna dengan as-salaf ( ) yang bermakna memberikan sesuatu dengan
mengharapkan hasil dikemudian hari.
Menurut Istilah jual beli model salam yaitu merupakan pembelian barang yang
pembayarannya dilunasi di muka, sedangkan penyerahan barang dilakukan di
kemudian hari.
Dalam jual beli salam ini, resiko terhadap barang yang diperjualbelikan masih
berada pada penjual sampai waktu penyerahan barang. Pihak pembeli berhak untuk
meneliti dan dapat menolak barang yang akan diserahkan apabila tidak sesuai
dengan spesifikasi awal yang disepakati.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model diskusi kelompok dan ROLEPLAYING yaitu bermain peran untuk memperagakan
transaksi jual, khiyar dan kerjasamakerjasama dalam ekonomi Islam. Model tersebut
dikombinasi dengan make a match (mencari pasangan terhadap jawaban dan pertanyaan
atau sebaliknya)
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
124
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar dan Beri Komentar !”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan beberapa contoh jual beli tradisional dan contoh jual beli modern.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Peserta didik berusaha membandingkan jual beli tradisional dan jual beli modern.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang Perekonomian dalam Islam.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai tema dengan teman sebangkunya.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
125
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 =1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Membeli barang yang sedang ditawar oleh orang lain adalah termasuk bentuk jual
beli ........
a. Dilarang
b. Dibolehkan
c. tidak dibolehkan sama sekali
d. terlarang tapi sah
e. sah-sah saja
2. Suatu akad dalam bentuk kerja sama, baik dalam bidang modal atau jasa adalah
pengertian dari...
a. Koperasi
b. Syirkah
c. Qirad
d. Musadah
e. ji’alah
3. Yang tidak termasuk syarat-syarat syirkah ialah ...
a. pokok atau modal harus jelas atau dapat dihitung
b. upah atau penghasilan menjadi milik bersama
c. upah dan disamakan, jika profesinya sama
d. pembagian penghasilan boleh tidak sama, karena tingkat keahlian dan pendidikanNYA
bermacam-macam.
e. perbandingan upah ditentukan ketika akad
3. Diantara bentuk-bentuk jual beli yang dilarang dalam Islam adalah...
a. Jual beli yang ada unsur riba.
b. suka sama suka
c. membeli barang untuk kepentingan bersama
d. membeli dengan harga murah
e. membeli sesuatu barang dengan jalan yang baik.
1.
2.
3.
4.
5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai perekonomian dalam Islam silakan amati
perilaku berikut ini dan berikan komentar !
127
jadi dibeli oleh Ulfa.
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
1.
2.
128
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
129
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
perekonomian dalam Islam yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang perekonomian dalam Islam. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu membuat makalah tentang kerjasama dalam
bidang pertanian. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada
saat pembelajaran apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah
pulang jam pelajaran selesai).
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Mencoba membiasakan untuk melakukan hibah dan shadaqah.
2. Menjelaskan tata cara hibah.
3. Menjelaskan tata cara shadaqah dan hadiah.
4. Menjelaskan tata cara wakaf.
5. Mempraktikkan tata cara hibah, shadaqah, hadiah dan wakaf.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan tata cara hibah.
2. Menjelaskan tata cara shadaqah dan hadiah.
3. Mempraktikkan tata cara hibah, shadaqah, hadiah dan wakaf.
131
E. Materi Pokok Pembelajaran
A. HIBAH
1. Pengertian dan Hukum Hibah
Hibah adalah akad pemberian harta milik seseorang kepada orang lain diwaktu ia
hidup tanpa adanya imbalan sebagai tanda kasih sayang.
2. Rukun dan Syarat Hibah
a. Pemberi Hibah (Wahib)
Syarat-syarat pemberi hibah (wahib) adalah sudah baligh, dilakukan atas dasar
kemauan sendiri, dibenarkan melakukan tindakan hukum dan orang yang berhak
memiliki barang.
b. Penerima Hibah (Mauhub Lahu)
Syarat-syarat penerima hibah (mauhub lahu), di antaranya :
Hendaknya penerima hibah itu terbukti adanya pada waktu dilakukan hibah. Apabila
tidak ada secara nyata atau hanya ada atas dasar perkiraan, seperti janin yang masih
dalam kandungan ibunya maka ia tidak sah dilakukan hibah kepadanya.
c. Barang yang dihibahkan (Mauhub)
Syarat-syarat barang yang dihibahkan (Mauhub), di antaranya : jelas terlihat wujudnya,
barang yang dihibahkan memiliki nilai atau harga, betul- betul milik pemberi hibah dan
dapat dipindahkan status kepemilikannya dari tangan pemberi hibah kepada penerima
hibah.
d. Akad (Ijab dan Qabul), misalnya si penerima menyatakan “saya hibahkan atau
kuberikan tanah ini kepadamu”, si penerima menjawab, “ya, saya terima
pemberian saudara”.
3. Macam-macam Hibah
Hibah dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Hibah barang adalah memberikan harta atau barang kepada pihak lain yang
mencakup materi dan nilai manfaat harta atau barang tersebut, yang
pemberiannya tanpa ada tendensi (harapan) apapun. Misalnya menghibahkan
rumah, sepeda motor, baju dan sebagainya.
b. Hibah manfaat, yaitu memberikan harta kepada pihak lain agar dimanfaatkan
harta atau barang yang dihibahkan itu, namun materi harta atau barang itu tetap
menjadi milik pemberi hibah. Dengan kata lain, dalam hibah manfaat itu si
penerima hibah hanya memiliki hak guna atau hak pakai saja. Hibah manfaat
terdiri dari hibah berwaktu (hibah muajjalah) dan hibah seumur hidup (al-
umri). Hibah muajjalah dapat juga dikategorikan pinjaman (ariyah) karena
setelah lewat jangka waktu tertentu, barang yang dihibahkan manfaatnya harus
dikembalikan.
4. Mencabut Hibah
Jumhur ulama berpendapat bahwa mencabut hibah itu hukumnya haram, kecuali
hibah orang tua terhadap anaknya,
Hibah yang dapat dicabut, di antaranya sebagai berikut :
a. Hibahnya orang tua (bapak) terhadap anaknya, karena bapak melihat bahwa
mencabut itu demi menjaga kemaslahatan anaknya.
b. Bila dirasakan ada unsur ketidak adilan di antara anak-anaknya, yang
menerima hibah.
c. Apabila dengan adanya hibah itu ada kemungkinan menimbulkan iri hati dan
fitnah dari pihak lain.
5. Beberapa Masalah Mengenai Hibah
a. Pemberian Orang Sakit yang Hampir Meninggal
Hukumnya adalah seperti wasiat, yaitu penerima harus bukan ahli warisnya
dan jumlahnya tidak lebih dari sepertiga harta. Jika penerima itu ahli waris
maka hibah itu tidak sah. Jika hibah itu jumlahnya lebih dari sepertiga harta
maka yang dapat diberikan kepada penerima hibah (harus bukan ahli waris)
hanya sepertiga harta.
132
b. Penguasaan Orang Tua atas Hibah Anaknya
Jumhur ulama berpendapat bahwa seorang bapak boleh menguasai barang
yang dihibahkan kepada anaknya yang masih kecil dan dalam perwaliannya
atau kepada anak yang sudah dewasa, tetapi lemah akalnya. Pendapat ini
didasarkan pada kebolehan meminta kembali hibah seseorang kepada anaknya.
6. Hikmah Hibah
Adapun hikmah hibah adalah :
a. Menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesama b.
Menumbuhkan sikap saling tolong menolong
c. Dapat mempererat tali silaturahmi
d. Menghindarkan diri dari berbagai malapetaka.
133
6. Hikmah Shadaqah dan Hadiah
a. Hikmah Shadaqah
1) Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah
2) Dapat menghindarkan dari berbagai bencana
3) Akan dicintai Allah Swt. b.
Hikmah Hadiah
1) Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang
2) Menghilangkan tipu daya dan sifat kedengkian.
C. WAKAF
1. Pengertian Wakaf
Wakaf menurut bahasa berarti “menahan” sedangkan menurut istilah wakaf yaitu
memberikan suatu benda atau harta yang dapat diambil manfaatnya untuk
digunakan bagi kepentingan masyarakat menuju keridhaan Allah Swt.
2. Hukum Wakaf
Hukum wakaf adalah sunah, hal ini didasarkan pada Al-Qur’an. Firman Allah
Swt. :
3. Rukun Wakaf
a. Orang yang memberikan wakaf (Wakif).
b. Orang yang menerima wakaf (Maukuf lahu).
c. Barang yang yang diwakafkan (Maukuf). d.
Ikrar penyerahan (akad).
4. Syarat-syarat Wakaf
a. Orang yang memberikan wakaf berhak atas perbuatan itu dan atas dasar
kehendaknya sendiri.
b. Orang yang menerima wakaf jelas, baik berupa organisasi atau
perorangan.
c. Barang yang diwakafkan berwujud nyata pada saat diserahkan.
d. Jelas ikrarnya dan penyerahannya, lebih baik tertulis dalam akte
notaris sehingga jelas dan tidak akan menimbulkan masalah dari pihak
keluarga yang memberikan wakaf.
5. Macam-macam Wakaf
Wakaf dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Waqaf Ahly (wakaf khusus), yaitu wakaf yang khusus diperuntukkan bagi
orang-orang tertentu, seorang atau lebih, baik ada ikatan keluarga atau
tidak. Misalnya wakaf yang diberikan kepada seorang tokoh masyarakat
134
atau orang yang dihormati.
b. Waqaf Khairy (wakaf untuk umum), yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi
kepentingan umum. Misalnya wakaf untuk Masjid, Pondok Pesantren
dan Madrasah.
6. Perubahan Benda Wakaf
Menurut Imam Syafi’i menjual dan mengganti barang wakaf dalam kondisi apapun
hukumnya tidak boleh, bahkan terhadap wakaf khusus (waqaf Ahly) sekalipun, seperti
wakaf bagi keturunannya sendiri, sekalipun terdapat seribu satu macam alasan
untuk itu. Sementara Imam Maliki dan Imam Hanafi membolehkan mengganti
semua bentuk barang wakaf, kecuali masjid. Penggantian semua bentuk barang wakaf
ini berlaku, baik wakaf khusus atau umum (waqaf Khairy), dengan ketentuan :
a. Apabila pewakaf mensyaratkan (dapat dijual atau digantikan dengan
yang lain), ketika berlangsungnya pewakafan.
b. Barang wakaf sudah berubah menjadi barang yang tidak berguna.
c. Apabila penggantinya merupakan barang yang lebih bermanfaat dan
lebih menguntungkan.
d. Agar lebih berdaya guna harta yang diwakafkan.
7. Hikmah Wakaf
Hikmah disyariatkannya wakaf, antara lain sebagai berikut :
a. Menanamkan sifat zuhud dan melatih menolong kepentingan orang lain.
b. Menghidupkan lembaga-lembaga sosial maupun keagamaan demi syi’ar
Islam dan keunggulan kaum muslimin.
c. Memotivasi umat Islam untuk berlomba-lomba dalam beramal karena
pahala wakaf akan terus mengalir sekalipun pemberi wakaf telah
meninggal dunia.
d. Menyadarkan umat bahwa harta yang dimiliki itu ada fungsi sosial yang
harus dikeluarkan.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model Numbered Heads Together, yaitu peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap
peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor. Kemudian model tersebut
dipadukan dengan diskusi kelompok untuk mempraktikkan tata cara pelaksanaan hibah,
shadaqah, hadiah dan wakaf.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
135
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung tentang hibah, shadaqah, hadiah dan
wakaf.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar !”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan beberapa contoh jual beli tradisional dan contoh jual beli modern.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi Peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan ketentuan hibah,
shadaqah, hadiah dan wakaf.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Peserta didik memperdalam materi tentang tata cara pelaksanaan hibah, shadaqah, hadiah
dan wakaf.
12) Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang dibuat.
13) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
136
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 =1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Suatu pemberian baik itu harta maupun benda miliknya orang lain tanpa adanya
ikatan sebagai tanda kasih sayang merupakan pengertian dari ........
a. Shadaqah
b. hadiah
c. hibah
d. Wakaf
e. infak
2. Menarik pemberian atau hibah yang sudah diberikan kepada orang lain hukumnya
adalah ........
a. boleh
b. makruh
c. Wajib
d. haram
e. sunat
3. Berikut ini yang bukan termasuk hikmah hibah adalah ........
a. Mendapat rahmat dari Allah
b. Terhindar dari siksa api neraka
c. Menambah ikatan silaturahmi
d. Dimudahkan dan mendapat jaminan kekayaan dari Allah.
e. Dapat meringankan beban orang lain
4. Memberikan sebagai harta yang kita miliki kepada pihak lain semata-mata hanya
mengharapkan pahala dari Allah disebut ........
a. Shadaqah
b. Wakaf
c. hibah
d. hadiah
e. ijarah
5. Memberikan suatu tanpa ada imbalannya karena ada unsur prestasi atau untuk
memuliakan seseorang disebut ........
a. Shadaqah
b. hibah
c. hadiah
d. Infak
e. Mudharabah
137
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar !
1. Jelaskan perbedaan shadaqah dengan hadiah !
2. Jelaskan pergertian dibawah ini !
b. Wahib
b. Mauhub lahu
c. Mauhub
3. Sebutkan syarat-syarat barang yang dihibahkan !
4. Sebutkan hikmah shadaqah dan hadiah !
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
138
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA KET
1 2 3 4
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
139
1. Keaktifan dalam diskusi
2. Menghormati pendapat
3. Kecermatan
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
hibah, shadaqah, hadiah dan wakaf yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang hibah, shadaqah, hadiah dan wakaf. Guru akan melakukan penilaian kembali
dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu membuat resumen hibah,
shadaqah, hadiah dan wakaf. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan,
boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit
setelah pulang jam pelajaran selesai).
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menunjukkan rasa tanggungjawab melalui materi wakalah dan shulhu.
2. Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakalah dan shulhu.
3. Mempraktikkan wakalah dan shulhu
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menunjukkan contoh rasa tanggungjawab melalui materi wakalah dan shulhu dengan benar
2. Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakalah dan shulhu dengan benar
3. Mempraktikkan wakalah dan shulhu dengan baik
B. Shulhu
1. Pengertian Sulhu
Sulhu menurut bahasa artinya damai, sedangkan menurut istilah yaitu perjanjian
perdamaian di antara dua pihak yang berselisih.
Sulhu dapat juga diartikan perjanjian untuk menghilangkan dendam,
persengketaan atau permusuhan (memperbaiki hubungan kembali).
142
2. Hukum Sulhu
Hukum sulhu atau perdamaian adalah wajib, sesuai dengan ketentuan- ketentuan
atau perintah Allah Swt., di dalam Al-Qur’an :
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan motivasi serta memyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara
komunikatif.
143
5) Guru memakai media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model Jigsaw (Model tim ahli) yaitu diskusi dengan Tim ahli dimasing-masing kelompok
dan simulasi tentang wakalah dan sulhu.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan menyimak narasi melalui tayangan
power point atau media pembelajaran pendukung tentang wakalah dan sulhu.
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak
3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan.
4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di kolom
“Amatilah Gambar !”.
5) Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7) Guru memberikan contoh kenakalan remaja yang berjung tawuran siswa.
8) Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru.
9) Guru memotivasi Peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan konsep sulhu.
10) Guru menjelaskan secara singkat melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan
manual dipapan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
11) Siswa berkelompok untuk memperdalam materi wakalah dan sulhu gengan cara berdikusi.
12) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan
kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat
catatan-catatan kecil.
13) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
G. Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan:
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x5 =1
Skor penilaian secara singkat 0.1x5 =1
Skor penilaian uraian 0.4x5 = 2.00
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Istilah wakalah menurut bahasa berarti .........
a. Wali hakim
b. Wakil tugas
c. Perwakilan
d. Mewakilan
e. Perwakilan
2. Di bawah ini yang bukan termasuk berakhirnya akad wakalah adalah .........
a. Salah satu pihak meninggal dunia
b. Jika salah satu pihak menjadi gila
c. Pemutusan dilakukan orang yang mewakilkan dan diketahui oleh orang yang diberi
wewenang.
d. Pemberi kuasa keluar dari status kepemilihkannya.
e. Pemberi wakalah sedang sakit.
3. Salah satu syarat orang yang mewakilkan atau yang memberi kuasa adalah .........
a. Bermanfaat untuk kepentingaan umum
b. Diketahui barangnya.
c. Mempunyai wewenang terhadap urusan tersebut.
d. Memiliki keahlian berwirausaha.
e. Mampu secara lahir dan batin
4. Tidak semua jenis pekerjaan boleh diwakilkan kepada orang lain. Dibawah ini yang
boleh diwakilkan adalah .........
a. Semua jenis pekerjaan kecuali shalat dan puasa
b. Pekerjaan orang lain
c. Pekerjaan yang tidak jelas
d. Shalat sunnah
e. Puasa sunnah
5. Sulhu menurut bahasa mempunyai arti .........
a. Suka sama suka
b. terkendali
c. damai
d. aman
e. selesai
Rubrik penilaian:
No.
Rubrik penilaian: Skor
Soal
146
Pedoman penilaian kolom diskusi
Penilaian psikomotorik
1.
2.
Dst
Rubrik penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan maka nilai siswa = 1.00.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan materi sesuai dengan tema yang diterima yaitu :
defininis, dan contoh praktik dalam kehidupan tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5.
2. K etepatan jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih
maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka
mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1.00.
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5.
Penilaian afektif
ASPEK YANG
KET
DINILAI
NO NAMA
1 2 3
1.
2.
Dst
147
Aspek yang dinilai:
1. Keaktifan dalam diskusi
2. Menghormati pendapat
3. Kecermatan
Rubrik penilaian:
a. Jika peserta didik sangat aktif nilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan
tidak aktif nilai D.
b. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
c. Cermat dan teliti dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda/ isian singkat/
uraian dan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan dan pengamatan x 50%.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
wakalah dan sulhu yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang konsep wakalah dan sulhu. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi wakalah dan sulhu.
Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran
apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran
selesai).
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang dhaman dan kafalah.
2. Membedakan antara dhaman dan kafalah.
3. Mempraktikkan cara dhaman dan kafalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang dhaman dan kafalahdengan benar.
2. Membedakan antara dhaman dan kafalahdengan benar.
3. Mempraktikkan cara dhaman dan kafalah dengan baik dan benar.
149
E. Materi Pokok Pembelajaran
A. Damman
1. Pengertian Damman
Damman adalah suatu ikrar atau lafadz yang disampaikan berupa perkataan atau
perbuatan untuk menjamin pelunasan hutang seseorang. Dengan demikian, kewajiban
membayar hutang atau tanggungan itu berpindah dari orang yang berhutang kepada
orang yang menjamin pelunasan hutangnya.
2. Dasar Hukum Dhaman
Damman hukumnya boleh dan sah dalam arti diperbolehkan oleh syariat Islam,
selama tidak menyangkut kewajiban yang berkaitan dengan hak-hak Allah.
3. Syarat dan Rukun Dhaman
Rukun DaΓman antara lain :
a. Penjamin (damin).
b. Orang yang dijamin hutangnya (madmun ‘anhu). c.
Penagih yang mendapat jaminan (madmun lahu). d.
Lafal/ ikrar.
B. Kafalah
1. Pengertian Kafalah
kafalah adalah menanggung atau menjamin seseorang untuk dapat dihadirkan dalam
suatu tuntutan hukum di Pengadilan pada saat dan tempat yang ditentukan.
150
2. Dasar Hukum Kafalah
Para fuqaha’ bersepakat tentang bedanya kafalah dan masalah ini telah
dipraktekkan umat Islam hingga kini.
3. Syarat dan Rukun Kafalah
Rukun kafalah sebagai berikut:
a. Kafil, yaitu orang berkewajiban menanggung.
b. Ashiil, yaitu orang yang hutang atau orang yang ditanggung akan
kewajibannya.
c. Makful Lahu, yaitu orang yang menghutangkannya.
d. Makful Bihi, yaitu orang atau barang atau pekerjaan yang wajib dipenuhi oleh
orang yang ihwalnya ditanggung (makful ‘anhu).
151
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan salam semangat.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton
(tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau dapat juga menggunakan multimedia
berbasis ICT atau media lainnya.
6) Model pengajaran alternative yang dapat digunakan dalam pencapai kompetensi ini adalah
bermain peran (role playing). Model pembelajaran ini bertujuan untuk mengeksplorasi
perasaan peserta didik, mentransfer, dan menwujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai
dan persepsi peserta didik, mengembangkan keterampilan (skill) pemecahan masalah dan
tingkah laku, dan mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang berbeda.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar atau tayangan melalui multimedia .
2) Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan tersebut.
3) Peserta didik mengamati gambar yang ada di kolom “ Mengamati!”.
4) Peserta didik mengemukakan isi gambar.
5) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
6) Peserta didik membaca literatur tentang dhaman dan kafalah.
7) Peserta didik membuka al-Qur’an untuk menemukan dalil tentang dhaman dan kafalah.
8) Peserta didik menuliskan hasil temuannya dibuku catatan meraka.
G. Penilaian
1. Pedoman Penilaian
Pilihan Ganda : 0,1 x 5 soal = 1
152
Isian : 0,1 x 5 soal = 1
Essay : 0,4 x 5 soal = 2 +
Total skor =4
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Dilihat dari segi bahasa dhaman memiliki arti .....
a. perjanjian b. jaminan
c. tanggung jawab d. kesepakatan
e. pinjaman
2. Di dalam dhaman bagi orang yang berhutang disebut juga dengan ......
a. madmum lahu b. Madmum fihi
c. madmum anhu d. madmum alaihi
e. madmum alaika
3. Barang atau uang dalam rukun dhaman disebut dengan .....
a. madhmum b. madhmum alaihi
c. madhmum bihi d. madhmum lahu
e. madhmumun
4. Dalam dhaman, utang atau barang harus ............
a. mahal b. bermanfaat
c. dihadirkan d. baru
e. banyak
5. Bertanggung jawab menhadirkan seseorang dalam persidangan adalah masuk
kategori....
a. Dhaman b. Wakalah
c. Sulhu d. Kafalah
e. Hamalah
153
Maks i n Lanjut
1 2 3 4 T TT R P
1.
2.
Dst
Hari Hari
Paraf
/Tanggal Bentuk /Tanggal Hari /Tanggal Paraf
No. Orang
Pemberian Tugas Pengumpulan penyerahan Tugas Guru
Tua
Tugas Tugas
1) Tugas kliping:
Skor penilaian sebagai berikut.
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 4.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 3.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 2.
Keterangan:
1. Nilai 1/ BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator )
2. Nilai 2/MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
3. Nilai 3/ MB: Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
Dhaman dan Kafalah yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang Dhaman dan Kafalah. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu membuat makalah tentang Penanganan kasus
Korupsi di Indonesia.. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh
pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit
setelah pulang jam pelajaran selesai).
156
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P ) KURIKULUM 2013
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan larangan riba dengan benar.
2. Menyebutkan jenis-jenis riba dengan benar.
3. Menghindari praktik transaksi yang menyebabkan riba.
4. Menyebutkan macam-macam bank dengan benar
5. Menjelaskan tentang ketentuan bank syariah dengan benar
6. Menganalisa hukum riba, bank dan asuransi dengan baik.
7. Menunjukkan beberapa contoh tentang prakƟk riba dalam masyarakat.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu:
1. Menjelaskan larangan riba dengan benar.
157
2. Menyebutkan jenis-jenis riba dengan benar.
3. Menghindari praktik transaksi yang menyebabkan riba.
4. Menyebutkan macam-macam bank dengan benar
5. Menjelaskan tentang ketentuan bank syariah dengan benar
6. Menganalisa hukum riba, bank dan asuransi dengan baik.
7. Menunjukkan beberapa contoh tentang prakƟk riba dalam masyarakat.
B. BANK
1. Pengertian Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti meja. Menurut UU Nomor
10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi bank adalah sebagai berikut:
a. Menyimpan dana masyarakat.
b. Menyalurkan dana masyarakat ke publik. c. Memperdagangkan utang
piutang.
d. Mengatur dan menjaga stabilitas peredaran uang.
e. Tempat menyimpan harta kekayaan (uang dan surat berharga) yang
terbaik dan aman.
f. Menolong manusia dalam mengatasi kesulitan ekonomi keuangan.
2. Jenis-jenis Bank
Jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu segi fungsi,
kepemilikan, status, dan cara menentukan harga atau bunga.
a. Dilihat dari Segi Fungsi
159
Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank menurut
fungsinya adalah sebagai berikut.
1) Bank umum, yaitu bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
2) Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Dilihat dari Segi Kepemilikan
Jenis bank berdasarkan kepemilikannya dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Bank milik pemerintah
Bank milik pemerintah merupakan bank yang akte pendiriannya maupun
modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga
keuntungannya dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik
pemerintah adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank
Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). Contoh bank
milik pemerintah daerah antara lain Bank DKI, Bank Jabar, Bank Jateng,
Bank Jatim, Bank DIY, Bank Riau, Bank Sulawesi Selatan, dan Bank
Nusa Tenggara Barat.
2) Bank milik swasta nasional
Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian
besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional, sehingga keuntungannya
menjadi milik swasta pula. Contoh bank milik swasta nasional antara lain
Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Danamon, Bank Bumi
Putra, Bank Internasional Indonesia, Bank Niaga, dan Bank Universal.
3) Bank milik koperasi
Bank milik koperasi merupakan bank yang kepemilikan saham- sahamnya
oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank milik
koperasi adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).
4) Bank milik asing
Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,
atau seluruh sahamnya dimiliki oleh pihak asing (luar negeri). Contoh bank
milik asing antara lain ABN AMRO Bank, American Express Bank,
Bank of America, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City Bank, Hongkong
Bank, dan Deutsche Bank.
5) Bank milik campuran
Bank milik campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh
pihak asing dan pihak swasta nasional dan secara mayoritas
sahamnya dipegang oleh warga Negara Indonesia. Contoh bank campuran
adalah Bank Finconesia, Bank Merincorp, Bank PDFCI, Bank Sakura
Swadarma, Ing Bank, Inter Pacifik Bank, dan Mitsubishi Buana Bank.
Fungsi bank sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan bank dari
bank umum (banker’s bank), sekaligus untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Sementara tugas bank sentral antara lain sebagai
berikut:
1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3) Mengatur dan mengawasi bank
160
4) Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank
umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Bank Syariah
Bank syariah adalah suatu bank yang dalam aktivitasnya; baik dalam
penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan
dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah.
C. ASURANSI
1. Pengertian Asuransi
Secara umum kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “Insurance” yang
artinya “ jaminan”. Sedangkan menurut istilah ialah perjanjian pertanggungan
bersama antara dua orang atau lebih. Pihak yang satu akan menerima pembayaran
tertentu bila terjadi suatu musibah, sedangkan pihak yang lain (termasuk yang
terkena musibah) membayar iuran yang telah ditentukan waktu dan jumlahnya.
Adapun tujuan asuransi secara umum adalah untuk kemaslahatan dan kepentingan
bersama melalui semacam iuran yang dikoordinir oleh penanggung (asuransi).
b. Asuransi Syariah
• Asuransi syariah dibangun atas dasar taawun (kerja sama ), tolong
menolong, saling menjamin, tidak berorientasi bisnis atau keuntungan materi
semata.
• Asuransi syariat tidak bersifat mu’awadhoh, tetapi tabarru’ atau
mudhorobah.
163
4. Manfaat asuransi syariah:
a. Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan di antara
anggota.
b. Implementasi dari anjuran Rasulullah Saw. agar umat Islam salimg tolong
menolong.
c. Jauh dari bentuk-bentuk muamalat yang dilarang syariat.
d. Secara umum dapat memberikan perlindungan-perlindungan dari resiko
kerugian yang diderita satu pihak.
e. Meningkatkan efesiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang
memakan banyak tenaga, waktu, dan biaya.
f. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya
yang jumlahnya tertentu, dan tidak perlu mengganti/ membayar sendiri
kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tertentu dan tidak pasti.
g. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar pada pihak asuransi akan
dikembalikan saat terjadi peristiwa atau berhentinya akad.
·
5. Hukum Asuransi Dalam Islam
Ada beberapa status hukum tentang asuransi,yaitu:
a. Haram.
Pendapat ini dikemukakan oleh Yusuf Qaradhawi dan Muhammad Bakhil al-
Muth’i. Alasan-alasan yg mereka kemukakan:
1) Asuransi sama dengan judi.
2) Asuransi mengandung ungur-unsur tidak pasti.
3) Asuransi mengandung unsur riba/renten.
Asurnsi mengandung unsur pemerasan karena pemegang polis apabila tidak
bisa melanjutkan pembayaran preminya akan hilang premi yg sudah dibayar
atau dikurangi.
4) Premi-premi yg sudah dibayar akan diputar dalam praktek-praktek riba.
5) Asuransi termasuk jual beli atau tukar menukar mata uang tidak
tunai.
b. Boleh .
Pendapat kedua ini dikemukakan oleh Abdul Wahab Khalaf, Mustafa,
Akhmad Zarqa, Muhammad Yusuf Musa dan Abdul Rahman Isa . Mereka
beralasan :
1) Tidak ada nash yang melarang asuransi.
2) Ada kesepakatan dan kerelaan kedua belah pihak.
3) Saling menguntungkan kedua belah pihak.
4) Asuransi dapat menanggulangi kepentingan umum sebab premi- premi
yang terkumpul dapat diinvestasikan untuk proyek-proyek yang produktif
dan pembangunan.
5) Asuransi termasuk akad mudharabah
6) Asuransi termasuk koperasi.
7) Asuransi dianalogikan dengan sistem pensiun seperti Taspen.
c. Subhat.
Alasan golongan yg mengatakan asuransi syubhat adalah karena tidak ada dalil
yang tegas yang menyatakan halal atau haramnya asuransi tersebut. Pada
dasarnya, dalam prinsip syariah hukum-hukum muamalah (transaksi bisnis)
164
adalah bersifat terbuka, artinya Allah Swt. dalam Al-Qur’an hanya
memberikan aturan yang bersifat garis besarnya saja. Selebihnya adalah
terbuka bagi ulama mujtahid untuk mengembangkannya melalui
pemikirannya selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadis. Al-
Qur’an maupun Hadis tidak menyebutkan secara nyata apa dan bagaimana
berasuransi. Namun bukan berarti bahwa asuransi hukumnya haram, karena
ternyata dalam hukum Islam memuat substansi perasuransian secara Islami
sebagai dasar operasional asuransi syariah.
F. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya.
5) Menjelaskan secara umum materi riba, bank dan asuransi yang akan dipelajari hari ini.
6) Menyiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas
karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi inisalah satu model pembelajaran yang cocok diantaranya
model directinstruction (model pengajaran langsung) yang termasuk kedalam rumpun
model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction
diartikan sebagai instruksi langsung, dikenal juga dengan active learning atau whole-class
teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada
peserta didik dengan mengajarkan/memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara
langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik)
Catatan: Pembelajaran Fikih dapat dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas, antara
lain mushalla, masjid, laboratorium atau tempat lain yang memungkinkan yang ada
dilingkungan madrasah.
b. Pelaksanaan
Pertemuan ke-1
1) Guru bersama siswa mengawali materi dengan membaca ayat-ayat yang ada dalam
tadabbur dan memberikan penjelasan materi yang akan dipelajari secara umum.
2) Siswa mengamati gambar dan memberi tanggapan tentang contoh riba
3) Guru membentuk kelompok sesuai dengan nomer, dengan meminta siswa berhitung 1
sampai 7. Masing-masing berkumpul/membentuk kelompok dengan nomer yang sama.
4) Guru ,emberi judul materi yang ada dalam riba, bank dan asuransi, masing-masing
kelompok diberi topik yang berbeda (contoh : topik macam-macam riba).
5) Guru meminta tiap kelompok siswa untuk membagi diri sebagai moderator, penyaji materi,
dan penjawab materi ketika presentasi.
6) Guru meminta peserta didik mengamati/mencari tahu materi riba, bank dan asuransi
7) Peserta didik membaca materi riba, bank dan asuransi dari berbagai sumber belajar.
8) Siswa saling tukar informasi dan berdiskusi tentang tema yang didapat dalam
kelompoknya.
9) Guru menanya kepada siswa apakah ada kesulitan untuk mendiskusikan tema yang
diberikan kepada siswa.
165
1) Guru memberikan kartu (bisa berupa guntingan kertas kecil) tentang riba, bank dan
asuransi kepada siswa sesuai dengan tema yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2) Siswa mempresentasikan secara bergiliran tentang tema yang dibahasa dengan berpegang
pada kartu riba, bank dan asuransi.
3) Kelompok yang lain memberi tanggapan tentang presentansi yang sedang berlangsung.
4) Kelompok yang melakukan presentansi mencatat semua tanggapan dan pertanyaan dari
kelompok lain.
5) Kelompok presentansi menjawab pertanyaan dan jika tidak bisa maka akan
dibantu/dijelaskan oleh guru.
6) Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta
didik tentang isi kartu riba, bank dan asuransi tersebut.
7) Guru memberikan contoh-contoh masing-masing riba, bank dan asuransi sehingga dapat
memberi pemahaman secara mendalam (bisa menggunakan LCD atau media yang lain)
8) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap materi yang telah
didiskusikan.
9) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku tesk
siswa pada kolom rangkuman.
10) Pada saat siswa diskusi kelompok, guru :
a. Guru menilai presentasi hasil diskusi siswa
b. Mengisi kolom sikap siswa saat pembelajaran
G. Penilaian
1. Pedoman Penilaian
Pilihan Ganda : 0,1 x 5 soal = 1
Isian : 0,1 x 5 soal = 1
Essay : 0,4 x 5 soal = 2 +
Total skor =4
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (X) !
1. Istilah riba berasal dari bahasa arab yang artinya ..........
a. Tambahan
b. Merampas
c. Merugikan
d. Keuntungan
e. Berbahaya
2. Mengambil keuntungan dari transaksi tukar menukar atau jual beli antara dua buah
barang yang sama jenisnya, namun tidak sama ukuranya disebut ....
a. Riba Mubayyanah
b. Riba Nasi’ah
166
c. Riba Qard
d. Riba Fadl
e. Riba Ijarah
3. Keuntungan yang didapat dari pinjam meminjam atau tukar menukar barang yang
sejenis maupun yang tidak sejenis karena adanya keterlambatan waktu pembayaran
disebut ....
a. Riba Khiyar
b. Riba Nasi’ah
c. Riba Qard
d. Riba Fadl
e. Riba Musaqah
4. Mengambil keuntungan dari transaksi meminjamkan sesuatu dengan syarat ada
keuntungan atau tambahan dari orang yang meminjam sering disebut ....
a. Riba yad
b. Riba Khiyar
c. Riba Nasi’ah
d. Riba Qard
f. Riba Fadl
5. Badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak disebut ....
a. Asurnsi Islam
b. Bank Konvensional
c. Bank Syari’ah
d. Bank
e. Tabungan
1.
167
2.
3.
4.
5.
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai Riba, Bank Dan Asuransi silakan amati
perilaku berikut ini dan berikan komentar !
3) Tugas kliping:
Skor penilaian sebagai berikut.
a) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 4.
b) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 3.
c) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya sedikit kekurangan, nilai 2.
Ketuntasa Tindak
Aspek yang dinilai
Skor Nila n Lanjut
NO Nama siswa
Maks i
1 2 3 4 T TT R P
1.
2.
168
Dst
Hari Hari
Paraf
/Tanggal Bentuk /Tanggal Hari /Tanggal Paraf
No. Orang
Pemberian Tugas Pengumpulan penyerahan Tugas Guru
Tua
Tugas Tugas
1) Tugas kliping:
Skor penilaian sebagai berikut.
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 4.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 3.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 2.
Keterangan:
1. Nilai 1/ BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator )
2. Nilai 2/MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
3. Nilai 3/ MB: Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
170
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi
Riba, Bank Dan Asuransi yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang perekonomian dalam Islam.. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu membuat makalah tentang Bank Syariah.
Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran
apabila masih ada waktu, atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran
selesai).
171
172