Anda di halaman 1dari 2

Harmonis (Tugas 1)

Harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa, sehingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Nilai harmonis dalam
video tersebut adalah terjalinnya kerja sama yang baik dari berbagai sektor internal hingga
DJP terus berubah menuju arah yang lebih baik.

Perbaikan-perbaikan layanan perpajakan pun dilakukan, memalui kerjasama antar berbagai


direktorat maupun subdirektorat yang dilakukan dengan kooperatif. Direktorat Penyuluhan,
Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) misalnya, demi menunjang perubahan
DJP menuju arah yang lebih baik, ke-4 sub direktoratnya saling bekerja sama dengan
harmonis. Subdit Pelayanan bekerja sama dengan subdit humas untuk melakukan intergrasi
text knowledge base ke situs web DJP. Selain itu ke-4 sub direktoratnya pun sesuai
bidangnya masing-masing saling mengembangkan tugasnya, guna bekerjasama mencapai
tujuan yang luhur yaitu kemudahan serta keterjangkauan pelayanan.

Kolaboratif (Tugas 1)

DJP sadar betul untuk menunjang visi misinya mereka harus melakukan kerja sama dengan
pemangku kepentingan.

Harmonis (Tokoh 1)

Suryo Utomo sejak 1 November 2019 resmi dilantik oleh Menteri Keuangan untuk menjadi
Dirjen Pajak. Bersama 45.000 pegawai DJP lainnya, beliau mampu membawa DJP kearah
yang semakin baik dengan mengedapankan salah satu dari banyak nilai yang dapat
diteladani yaitu harmonis. Berikut adalah karakteristik dan sikap dari Bapak Suryo Utomo
yang mencerminkan nilai-nilai harmonis. Beliau memiliki karakteristik humoris, sederhana,
cerdas, sehingga walaupun memiliki gap jabatan dan usia yang jauh namun beliau sangat
popular dikalangan pegawai milenial DJP. Beliau juga merupakan sosok yang terbuka dan
menerima perbedaan pendapat, selain itu beliau juga selalu mendengarkan keluh kesah
pegawai dengan penuh empati.

Kolaboratif (Tokoh 1)

Kolaboratif adalah membangun Kerjasama yang sinergis antar berbagai stakeholder.


Bersumber pada tautan dibawah, salah satu bentuk kolaboratif yang dilakukan oleh Ditjen
Pajak Bapak Suryo Utomo adalah dengan memprakarsai dan turut serta Menyusun RUU
HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan), yang kini telah menjadi UU HPP. Beliau
berkolaborasi dengan banyak pihak salah satunya adalah Dukcapil, untuk menciptakan
integrasi antara NPWP dengan NIK, sehingga mempermudah transaksi pelayanan wajib
pajak, serta mengimplementasikan UU No. 7 Tahun 2021 tentang HPP.

Harmonis (Tokoh 2)

Penggunaan layanan berbasis web https://kunjung.pajak.go.id/ sangat membantu. Sarana


pelayanan ini memudahkan para wajib pajak dengan tidak banyak membuang waktu para
wajib pajak melakukan antrean. Pelayanan berbasis web ini mampu menjangkau seluruh
lapisan masyarakat dan seluruh wiliyah NKRI, sehingga untuk yang bertempat tinggal jauh
dari kantor KCP tidak perlu mengantre sedari subuh atau bahkan sampai menginap. Selain
itu pengambilan nomer antrean secara online ini pun mampu meminimalisirkan oknum-
oknum yang memanfaatkan “orang dalam” agar didahulukan, karena dengan sistem
berbasis online ini nomer antrean akan berjalan secara adil tanpa memandang kedudukan,
jabatan, serta latar belakang yang acap kali memanfaatkan “orang dalam”.

Anda mungkin juga menyukai