BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kurikulumnya memuat mata diklat aktualisasi sebagai sintesa mata diklat
pada agenda I (Agenda Sikap Perilaku Bela Negara), II (Agenda Nilai-nilai
Dasar PNS) , III (Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia), dan IV (Agenda Habituasi) yang sebelumnya telah dibekali
pada peserta diklat. Dikatakan sebagai sintesa mata diklat yang telah
diberikan, karena pada mata diklat aktualisasi merupakan penuangan bentuk
rancangan maupun laporan penerapan mata diklat yang pernah diperoleh pada
saat praktek lapangan selama 30 hari. Penerapannya sekaligus memberikan
inovasi bagi peserta didik untuk berkreasi memberikan nilai tambah bagi Satker
yang akan ditempatinya.
Agenda IV…
2
hasil aktualisasi. Waktu yang ditempuh dalam menjalani mata diklat ini
sebanyak empat puluh tiga jam pelajaran (43 jp) yang dilaksanakan di kelas (on
campus) dan di tempat kerja (off campuss). Aktualisasi yang menjadi bagian
dari agenda habituasi merupakan suatu proses bentuk pengetahuan dan
pemahaman dalam pembelajaran yang diwujudkan pada kenyataan atau
aktual. Proses demikian bagi peserta diklat sangat memerlukan bimbingan dan
pendampingan pada pelaksanaanya, Melihat begitu pentingnya mata diklat ini,
perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan, agar memudahkan bagi peserta
diklat, pembimbing (mentor dan coach), penyelenggara dalam pelaksanaan
mata diklat aktualisasi. Agenda pembelajaran Habituasi ini diberikan untuk
memfasilitasi Peserta melakukan proses aktualisasi substansi Mata Pelatihan
agenda II dan agenda III di tempat kerja melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata Pelatihan yang telah
dipelajari.
C. Dasar :
BAB II…
4
BAB II
KONSEPSI AKTUALISASI
Berawal dari arti habituasi yang secara harfiah sebagai sebuah proses
pembiasaan pada/atau dengan “sesuatu” supaya menjadi terbiasa atau terlatih
untuk melakukan “sesuatu” yang bersifat instrisik pada lingkungan kerjanya.
Habituasi dilaksanakan oleh peserta Latsar, setelah peserta Latsar
melaksanakan Agenda I Kesiapsiagaan, Agenda II ANEKA dan Agenda III yaitu
Kedudukan dan Peran ASN. Dari pembiasaan menjadi terbiasa memerlukan
intervensi tindakan nyata ditempat kerja. Intervensi diciptakan agar bisa memicu
timbulnya suatu respon berupa tindakan tertentu yang diawali dari hal-hal kecil
atau yang paling mendasar dibutuhkan di tempat kerja, khususnya untuk
mendukung pelaksanaan tugas jabatan peserta.
keterkaitan...
5
Gambar 1
Keterkaitan Habituasi dan Aktualisasi
B. Konsepsi aktualisasi
Penjelasan…
6
Gambar 2
Paradigma Aktualisasi
Sejalan dengan hal tersebut, dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon
PNS (Latsar CPNS), setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu
mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui
proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda Habituasi.
Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan kegiatan
pembelajaran aktualisasi mata-mata Pelatihan yang telah dipelajari (mata
pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu
Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, Akuntabilitas PNS, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, serta Whole of Government). Melalui agenda pembelajaran ini, peserta
akan dibekali dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian
rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian
hasil aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti belajar yang
relevan. Kegiatan aktualisasi merupakan intervensi terhadap proses
pembelajaran agenda habituasi.
sebagai dasar penetapan isu dan aktualisasi substansi mata pelatihan agenda
nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan yang dituangkan dalam kertas
kerja rancangan aktualisasi. Keterkaitan antara Aktualisasi dengan Habituasi
digambarkan dalam alur berikut ini:
Gambar 3
Keterkaitan Isu, Kegiatan dan Output dengan Mata Pelatihan
Gambar 4
Pemilihan Isu
Isu diperoleh dari kesesuaian atau keterkaitan pada agenda Kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu manajemen ASN, WOG dan pelayanan publik.
Begitupula dalam pelaksanaan gagasan atau kegiatan kreatif yang diusulkan
untuk pemecahan isu harus dilandasi dengan pemahaman tentang substansi
agenda Nilai-Nilai Dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Keterkaitan isu, kegiatan dan output dengan
mata pelatihan dapat dilihat pada gambar di bawah ini
9
Gambar 5
Keterkaitan Isu, Kegiatan dan Output dengan Mata Pelatihan
USG…
10
USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Alat bantu lainnya misalnya menggunakan system berpikir mine map, fishbone,
SWOT, Tabel frekuensi, atau dan lain sebagainya. Alat bantu-alat bantu ini
digunakan sebagai bukti kemampuan berpikir analisis dalam diri peserta yang
didukung data dan fakta relevan. Jika isu telah ditetapkan, maka langkah
selanjutnya adalah merumuskan isu dalam suatu pernyataan yang ditulis
secara singkat dan jelas dengan memuat focus dan locus.
BAB III
PENJELASAN AKTUALISASI
1. Tajuk. Tajuk merupakan judul atau pokok bahasan yang tertulis pada
rancangan/laporan aktualisasi. Tajuk ditulis dalam huruf kapital dicetak
tebal (bold) serta ditempatkan ditengah dan diketik pada halaman baru,
tajuk yang dimaksud antara lain:
a. Rancangan aktualisasi
b. Pengesahan
c. Penguji
d. Kata pengantar
e. Daftar isi
f. Bab I Pendahuluan
g. Bab II Deskripsi Organisasi
h. Bab III Rancangan Aktualisasi
i. Bab IV Pelaksanaan Aktualisasi
j. Bab V Penutup
k. Daftar pustaka
l. Daftar tabel
m. Daftar gambar
n. Daftar lampiran
o. Daftar definisi
p. Daftar pustaka
2. Bahan...
13
5. Format. Setiap memulai alinea baru sejajar dengan judul sub bagian
diatasnya (tidak masuk lima ketuk ke kanan). Penulisan huruf setelah koma,
titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketuk. Setiap bab dimulai pada
halaman baru diketik dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah-tengah
bagian atas halaman. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama. Pemutusan kata dalam satu baris kalimat
mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku.
1. Bagian awal
a. Sampul. Pada sampul dicetak judul dengan tulisan kata
rancangan/laporan aktualisasi (huruf kapital), tulisan kalimat: Untuk
memenuhi persyaratan kelulusan latsar CPNS, ditulis lambang
Kemhan dengan ukuran 3,6 cm, kop badan (Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kemhan RI, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tekfunghan) ukuran 11, judul cover ukuran 14, nama lengkap
peserta (berikut gelar) dan nomor induk pegawai ukuran 12, tempat
dan bulan, tahun naskah diajukan (tanpa tanggal) ukuran 12. Contoh
sampul naskah rancangan/laporan aktualisasi (lampiran 1). Sampul
terdiri dari dua bagian: sampul luar dari karton (hard cover) dan
sampul dalam dari kertas HVS putih.
b. Halaman judul. Halaman judul naskah rancangan/bimbingan berisi
tulisan yang sama dengan halaman sampul, namun dicetak di alas
kertas HVS putih. Contoh halaman judul naskah (lampiran 2)
c. Halaman identitas penulis. Halaman identitas penulis memuat
rancangan/laporan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
dan kedudukan dan peran ASN, judul rancangan/laporan aktualisasi,
pelatihan dasar CPNS, nama peserta, NIP, kelas/nomor presensi,
jabatan, unit kerja, pembimbing (coach) dan mentor. Contoh halaman
identitas penulis (lampiran 3)
d. Halaman pengesahan. Halaman pengesahan memuat
rancangan/laporan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
dan kedudukan dan peran ASN, nama penyusun, NIP dan kata-kata
persetujuan pembimbing dan mentor, susunan nama pembimbing,
mentor dan penyelenggara (Kabadiklat), serta Ianda tangan
pembimbing, mentor dan penyelenggara. Contoh halaman
pengesahan nakah (lampiran 4).
e. Halaman Lembar Pengujian. Halaman lembar pengujian dicetak
pada kertas HVS putih, memuat rancangan/laporan aktualisasi
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dan kedudukan dan peran
ASN…
17
dari satu baris diketik satu spasi. Jarak antar judul tabel dua spasi.
Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul
tabel dalam teks. Contoh halaman daftar tabel seperti pada
lampiran 9.
j. Halaman daftar gambar. Halaman daftar gambar diketik pada
halaman baru yang memuat daftar gambar, nomor gambar, judul
gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada dalam teks
maupun yang ada dalam lampiran. Cara pengetikan pada halaman
daftar gambar seperti pada lampiran 10.
k. Halaman daftar lampiran. Daftar lampiran diketik pada halaman
baru, diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman
daftar l ampiran memuat nomor teks judul lampiran dan halaman.
Judul daftar lampiran harus sesuai dengan judul lampirannya,
misalnya memuat contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan
lain-lain. Contoh halaman d aftar lampiran seperti pada lampiran 11.
Cara mengutip pustaka sangat diperlukan bagi peserta latsar, karena referensi
tersebut akan menjadi pendukung naskah yang diajukan dalam
rancangan/laporan aktualisasi. Dalam mengutip pustaka ada beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Kutipan pustaka dibagi menjadi dua, yaitu kutipan langsung dan tidak
langsung.
2. Kutipan pustaka langsung harus ditulis lengkap sesuai dengan teks
aslinya, tidak boleh ditambah dengan pendapatnya sendiri. Kutipan ini
harus diberi tanda awal dan akhir di kalimat yang dikutip. Kutipan ini harus
mencantumkan halaman yang dikutip misalnya, (Stanton, 2007 h. 126).
3. Kutipan pustaka tidak langsung merupakan "phasaprase" atau
menggunakan kalimat penulis sendiri namun harus tetap mengacu pada
teks aslinya dan tidak ditambah pendapatnya sendiri.
4. Cara mengutip dengan mencantumkan nama keluarga penulis disertai
dengan tahun penerbitan yang diletakkan di dalam tanda kurung. Contoh:
(Stanton, 2007), jika kutipan langsung ditambah halaman.
5. Pustaka yang ditulis oleh tiga orang, maka nama penulis
dicantumkan semuanya, untuk penulisan selanjutnya nama penulis kedua
dan ketiga tidak perlu dicantumkan, diganti dengan singkatan dkk
atau etc. Contoh: Kotler, etc (2006); Ratu, dkk (2005) atau (Ratu dkk, 2005),
jika kutipan langsung ditambah halaman.
6. Pustaka yang ditulis oleh empat orang atau lebih, cara penulisannya
nama penulis pertama ditambah kata dkk atau etc. Contoh:Basri, dkk
(2004) atau Payne, etc (2006) atau (Payne etc, 2006), jika kutipan
langsung ditambah halaman.
7. Penulis sebaiknya mengutip dari pustaka aslinya yang ditulis oleh penulis
pustaka tersebut, dan tidak mengutip dari pustaka yang tercantum
dalam naskah orang lain.
8. Penulis dapat mengutip pendapat dari penulis lainnya yang tercantum
dalam…
21
BAB IV…
22
BAB IV
Kemampuan coaching dan mentoring perlu dimiliki oleh setiap mentor atau
setiap individu yang ingin membantu pengembangan SDM di organisasi, agar
mampu memberdayakan, memotivasi dan mengajak kerjasama para
bawahannya, mencapai tujuan bersama. Coaching dilakukan oleh
coach (Widyaiswara yang ditunjuk menjadi pembimbing) dengan cara
menanyakan serangkaian
pertanyaan…
24
7. Kolom Ketiga…
26
10. Kolom Keenam : Diisi uraian tentang kontribusi kualitas hasil (output)
( Kontribusi terhadap kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan/atau
Visi dan Misi
Organisasi) tujuan Organisasi.
11. Kolom Ketujuh : Diisi uraian tentang kontribusi kualitas hasil (output)
(Penguatan Nilai- kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi.
Nilai Organisasi)
BAB V…
29
BAB V
D. Pengujian
Berdasarkan…
32
BAB VI
Tiga hal mendasar yang dilakukan peserta Pelatihan Dasar CPNS pada
saat off campus yaitu:
1. Melakukan pendalaman terhadap core issue yang dipilih (jika
berubah/bertambah), dan dukungan konsep pokok mata pelatihan yang
melandasi pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core
issue yang dipilih.
2. Melakukan penerapan terhadap usulan-usulan inisiatif baik berupa
pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan
core issue tersebut, dan proses dan kualitas mengelola dan menjalankan
inisiatif.
3. Melakukan analisis terhadap dampak hasil inisiatif, (dampak yang terjadi
baik pada level individu, unit, atau organisasi), dan menjaga
keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
c Pembimbingan...
35
BAB VII…
36
BAB VII
A. Pembimbing
1. Coach. Coach berwenang membimbing pembuatan rancangan/laporan
aktualisasi peserta dengan cara coaching yaitu proses menemukan solusi
kreatif untuk membangun organisasi dari permasalahan yang ada. Pada
prosesnya coach menanyakan serangkaian pertanyaan dengan tujuan
agar coachee (orang yang di coach) menemukan jawaban dari dalam
dirinya. Di dalam coaching, coach tidak memberikan solusi bagi coachee,
melainkan membimbing untuk menemukan solusi melalui penggalian dari
dalam diri sendiri. Coach bertanggungjawab pemahaman dan
penyelesaian, serta pengendalian penulisan naskah peserta.
BAB VIII…
38
BAB VIII
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Modul Habituasi Pelatihan Dasar Calon PNS, edisi revisi April 2017, Lembaga
Administrasi Negara.
Undang-Undang N0.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 93/K.1.PDP.07/2021
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 94/K.1.PDP.07/2021
tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
40
Lampiran 1
3 cm
3 cm
Size 3,6
3 enter
3 3 cm
TENTANG
3 enter
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Size 14
4 CM XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Huruf Arial
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
3 enter
3 enter
Oleh:
xxxxxxxxxx Size 12
NIP. ……………………. Huruf Arial
Lampiran 2
3 cm
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
NIP : 199411072019032005
Pembimbing : Xxxxxxxx
Mentor : Xxxxxxxx
42
Lampiran 3
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN/LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Disusun Oleh:
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pembimbing, Mentor,
xxxxxxxxx xxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx
Mengetahui:
a.n. Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kapusdiklat Tekfunghan
u.b.
Kabid Opsdiklat,
xxxxxxx
xxxxxxx
43
Lampiran 4
LEMBAR PENGUJIAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Penguji,
XXXXX
XXXXXXX
44
Lampiran 5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala
karunia-Nya sehingga laporan aktualisasi ini berhasil diselesaikan. Penulisan
rancangan / laporan aktualisasi dilakukan dalam rangka pemenuhan syarat kelulusan
Latihan Dasar CPNS Gol. xxx Kementerian Pertahanan.
Pembuatan laporan aktualisasi telah penulis lakukan dengan usaha dan kerja keras
yang dibantu oleh berbagai pihak, Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu dalam proses pembuatan
rancangan aktualisasi ini, antara lain :
XXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
45
Lampiran 6
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................... 24
B. Saran ......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
47
Lampiran 7
DAFTAR PUSTAKA
Modul Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun
2018
Modul Akuntabilitas Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Tahun 2018
Modul Nasionalisme Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Tahun 2018
Lampiran 8
DAFTAR TABEL
Lampiran 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3 Dst….
50
Lampiran 10
DAFTAR LAMPIRAN
1. XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX…………………………………………... 9
2. XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX…………………………………………..17
3. XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX…………………………………………..32
4. Dst…..
51
Lampiran 11
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
(Tata Tulis dengan Landscape)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Kolom ini diisi Kolom ini isinya point2 Kolom ini isinya Diisi dengan nilai-nilai Kolom ini diisi dari hasil Kolom ini diisi dari hasil
dengan kegiatan tahapannya saja (intinya menarasikan point-point Dasar Agenda II yaitu output kegiatan kolom 4, output kegiatan kolom 4,
(Dan biasanya bahwa tahapan ini tahapan yang ada di ANEKA serta Agenda setelah itu hasil Output kemudian apakah output
kegiatan ini di-awali adalah uraian point-point kolom 3, dan disini III yaitu Kedudukan kegiatan itu lalu kegiatan tersebut dapat
dengan awalan dan ta-hapan dari kegiatan dikaitkan dengan nilai- dan peran PNS yang dijelaskan bahwa output memberikan penguatan
akhiran“me-an” atau tersebut dalam kolom 2. nilai dasar ANEKA dan sudah dibold pada kegiatan tersebut nilai-nilai organisasi atau
“pe-an”) Minimal 3 tahapan Kedudukan dan peran waktu dinarasikan berkontribusi terhadap tidak? Kalau ada
Min. 3 kegiatan Contoh: PNS yang dibold, yang ada dikolom 5. visi atau misi kaitannya dengan nilai-
Contoh: -mencari data setelah menarasikan dari Contoh: Organisasi peserta nilai organisasi maka
Mengumpulkan/ referensi tahapan-tahapan Agenda II tersebut.Dan disebutkan disebugkan kira-kira nilai-
Pengumpulan -observasi tersebut maka di bawah Nasionalisme: kalau visi apa? Dan nilai organisasinya apa?
-wawancara narasi dituliskan Output - religious kalau Misi disebutkan Contoh:
kegiatannya. Etika publik: point yang mana masuk -tanggung jawab
( Harus ada: kata akan, - sopan dalam misi itu. -profesional
nilai-nilai ANEKA, kata - hormat -dll
sambung, output
tahapan kegiatan dan
output kegiatan)
52
Keterkaitan Substansi Mata Uraian Pelaksanaan Kegiatan Output/ Hasil Capaian Aktualisasi
Pelatihan
Setiap tahapan kegiatan Tulis Output kegiatan Tercapai / Tidak
“NILAI ANEKA” menjadi satu kesatuan narasi ( apabila tidak tercapai uraikan
dengan mengguna-kan kata alasannya)
sambung yg diakhiri dengan
“KEDUDUKAN & output setiap tahapanya
PERAN ASN” dengan kata-kata; agar;
supaya; shg, yg saya
harapkan; bertujuan; dll kata
yg sejenis
- Munculkan nilai-nilai aneka
(di bold) pada tiap tahapan
53
analisa dampak, bagaimana apabila gagasan isu tidak dilaksanakan (narasikan per tahapan kegiatan ……………..disimpulkan sampai
kegiatan )
Contoh :
Sebelum Penerapan : belum ada analisis komprehensif terhadap mekanisme maupun alur kerja yang selama ini berjalan.
Setelah Penerapan : sudah ada analisis sederhana yang bermanfaat sebagai bahan awal penyusunan SOP
Sertakan bukti fisik / eviden yang mendukung setiap tahapan kegiatan pada tiap-tiap kegiatannya (foto, dokumen, video, produk
tahapan maupun produk kegiatan, dll)
TAHAPAN 1…………………..
TAHAPAN 2…………………..
DST .
Bukti fisik Tahapan 1 : ………………………………….
54
Lampiran 12
Lampiran 13
TIMELINE LAPORAN AKTUALISASI
Bulan
Tahapan Bulan Tahun
No Kegiatan Tahun
Kegiatan
29 30 31 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 30
1 Kegiatan I Tahapan
Kegiatan 1
Tahapan
Kegiatan 2
Dst….
2 Kegiatan 2 Tahapan
Kegiatan 1
Tahapan
Kegiatan 2
Dst….
3 Kegiatan 3 Tahapan
Kegiatan 1
Tahapan
Kegiatan 2
Dst
56
Lampiran 14
Catatan Mentor
Catatan Mentor
57
58
Lampiran 15
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Ruang Lingkup dan Sistematika
Lampiran 16
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Ruang Lingkup dan Sistematika
Bab V Penutup
A. Simpulan
B. Saran
60
Lampiran 17
Lampiran 18
63
64
Lampiran 19
65
Lampiran 20
Tabel 4.7
Rencana Aksi
Teknik Gambaran Kualitas Kegiatan (Proses dan
No Kegiatan Nilai Dasar
Implementasi Output)
1. Pengembangan AGENDA II AGENDA III Koordinasi dan Diperlukan sebuah sistem yang dapat menginput data
sistem google Akuntabilitas: Kegiatan ini kolaborasi pegawai xxxxxx secara berkelanjutan agar data-data
spreadsheet Tanggung Jawab sejalan dengan pegawai dixxxxx selalu terbaru dan terintegrasi
untuk database Nasionalisme: Kedudukan dan sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien.
pegawai xxxx Bekerja keras
Peran ASN yaitu
agar dapat Etika Publik: Output: Digunakannya sistem google spreadsheet
digunakan secara Hormat, disiplin Pelayanan untuk database pegawai xxx secara berkelanjutan
berkelanjutan. Komitmen Mutu: Publik. oleh Bagian SDM di xxxxx.
Berorientasi pada mutu, efisien,
dan efektif
xxxxxxxxx. xxxxxxxxxx.
NIP. xxxxxxxxxxxxxx NIP. xxxxxxxxxxxxxxx
66
67