di -
TEMPAT
SURAT EDARAN
Nomor: 698/SET-STC19/VII/2022
TENTANG
Berdasarkan:
1. Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI selaku Ketua
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 21 Tahun 2022 tentang Ketentuan
Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
2. Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor SE 68 Tahun 2022 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut
pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
3. Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor SE 70 Tahun 2022 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi
Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); serta
4. Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor SE 73 Tahun 2022 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Darat
pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Memperhatikan:
1. Dinamika situasi persebaran COVID-19 beberapa waktu terakhir serta upaya
pemulihan ekonomi nasional;
2. Kondisi geografis Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah perbatasan,
terdepan dan terluar menyebabkan diperlukannya pengaturan khusus terkait
ketentuan perjalanan orang dalam negeri dengan menggunakan moda
transportasi umum di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
5. Bagi PPDN yang akan keluar dari wilayah Provinsi Kepulauan Riau diwajibkan
untuk sedang tidak dalam kondisi sakit dan/atau memiliki gejala suspek COVID-
19, serta memperhatikan peraturan dan ketentuan perjalanan orang dalam
rangka pencegahan dan penghentian penyebaran COVID-19 yang berlaku
pada wilayah tujuan.
6. Ketentuan tambahan dalam rangka perjalanan orang dalam negeri di wilayah
Provinsi Kepulauan Riau, sebagai berikut:
a. Ketentuan bagi awak transportasi umum wajib mengikuti ketentuan
sebagaimana dimaksud poin 3 dan 4 di atas, serta berpedoman pada petunjuk
teknis lainnya yang diatur oleh Kementerian Perhubungan RI;
b. Dalam hal kondisi fasilitas kesehatan/laboratorium pada wilayah
embarkasi/asal PPDN tidak memiliki sarana RT-PCR dan/atau tidak memiliki
sarana Rapid Test Antigen, maka Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat dapat
memberikan surat keterangan bagi PPDN yang menggunakan moda
transportasi umum udara/laut agar dapat melaksanakan pengujian RT-PCR
dan/atau Rapid Test Antigen di bandar udara/pelabuhan pada wilayah
debarkasi/tujuan;
c. Operator moda transportasi umum laut wajib melakukan pengaturan
sirkulasi udara pada saat perjalanan moda transportasi umum laut yang
menjadi tanggungjawabnya;
d. Operator transportasi umum wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi
dalam rangka pemeriksaan dan validasi hasil tes RT- PCR/Rapid Test Antigen
dan kartu/sertifikat vaksin COVID-19 calon penumpang sewaktu
melaksanakan check in/pembelian tiket keberangkatan; serta
e. Pemerintah Kabupaten/Kota dapat menindaklanjuti ketentuan pada Surat
Edaran ini melalui penetapan kriteria dan persyaratan terkait perjalanan
dalam negeri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
kabupaten/kota masing-masing.