Tombol ini berfungsi untuk merekam video. Dengan menekan tombol ini anda dapat memulai atau
mengakhiri proses perekaman video yang sedang berjalan.
berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kamera. Saklar kamera yang satu ini pada umumnya
berbentuk tuas yang dapat dinaikkan dan diturunkan untuk menghidupkan ataupun mematikan
kamera.
4. Main Dial
Tombol ini sering kita jumpai di kamera DSLR series. Anda bisa atur tingkat exposure dan aperture
dengan menggeser tombolnya ke kiri atau ke kanan. Tombol ini akan membuat gambar lebih terang
atau gelap tergantung situasi dan tempat yang kita bidik.
5. Mode Dial
Bagian di mana fotografer bisa memutar dial sesuai dengan mode yang diinginkan. Bagian ini terdiri
dari dua zona yaitu zona kreatif dan dasar.
Beberapa kamera memiliki sakelar (switch) dari salah satu tombol. Switch ini berguna untuk mengunci
mirror yang ada di kamera DSLR, menghalangi jendela bidik optik dan memungkinkan Anda melihat
pratinjau gambar Anda langsung di layar LCD dari apa yang telah dijepret.
7. Command dial
Tombol ini berfungsi mengatur keseimbangan warna atau pun pengubahan cahaya.
8. Tombol Flash
Lampu Flash berguna untuk membantu menerangi gambar yang kita jepret di tempat-tempat gelap
yang sangat minim dengan penerangan.
9. Tombol Function
Tombol ini berguna untuk membuat custom pengambilan gambar atau video secara cepat.
9. Zoom Ring
berfungsi untuk mendekatkan (zoom in) dan menjauhkan (zoom out) objek gambar yang akan diambil.
Berfungsi untuk mengatur jarak mengatur jarak ketajaman lensadan memberi fokus dengan cara
memutar ring ketika kamera berada pada mode manual.
Anda dapat menarik lensa ke posisi semula dengan menggunakan tombol ini. Hanya saja tombol ini
tidak tersedia di semua jenis kamera.
Pada umumnya tombol ini tersedia pada tombol Kamera berjenis DSLR.
Lepas dan pasang lensa ke bagian body kamera dapat dilakukan dengan menekan tombol lens
release ini.
Tombol ini terletak dibagian badan kamera yang pada umumnya tempatnya strategis, sehingga
pengguna dapat dengan mudah mengganti atau menukar lensa kamera mereka.
Tombol ini berguna untuk mengambil banyak gambar dalam satu kali jepret. Dengan menggunakan
drive mode, pengguna dapat mengatur berapa banyak gambar yang akan ditangkap untuk satu kali
foto.
Pada beberapa jenis kamera, drive mode berguna sebagai tombol pintas untuk mengatur timer foto.
Tidak semua jenis kamera memiliki tombol drive mode ini, akan tetapi tombol ini biasa ditemukan di
kamera berjenis DSLR.
Digunakan ketika ingin menyesuaikan fungsi kamera. Setelah tombol ini dipilih, maka akan
ditampilkan pengaturan kamera yang lebih detail lagi.
Diopter Adjustment berguna sebagai jendela bidik untuk melihat fokus objek yang akan diambil.
Bagian ini sangat membantu ketika seoang fotografi berada dalam di terik matahari sehingga sangat
sulit melihat titik fokus kamera.
Menekan tombol ketika menggunakan kamera akan menampilkan informasi kamera seperti : ISO,
Shutter Speed, Aperture, Histogram, Meta data dan informasi umum lainnya.
Saat menggunakan fokus otomatis dan eksposur otomatis, menahan tombol ini ke bawah akan
mengunci pengaturan itu tersebut.
Bahkan jika Anda menggerakkan kamera sekalipun. Fitur ini biasa digunakan ditingkat menengah dan
mahir untuk mengambil beberapa bidikan dengan bingkai/frame yang berbeda sambil memastikan
semua tetap fokus pada titik yang sama.
Memiliki fungsi untuk melihat kembali foto yang sudah diambil. Selain itu juga untuk play video yang
sudah direkam jika ditekan saat video terdisplay.
I button atau yang bisa disebut sebagai tombol “i” (info), hal itu bisa saja terjadi karena tombol ini
mengartikan informasi pada sebuah kamera.Dengan menekan tombol ini, layar akan menampilkan
serangkaian fungsi dan informasi pada LCD kamera, yang dapat dikontrol secara langsung.
21. Tombol OK
Tombol OK digunakan untuk memilih item menu kamera, akan tetapi pada beberapa kamera tombol
ini juga berfungsi untuk memusatkan titik fokus aktif saat menggunakan mode fokus otomatis di satu
titik.
Multi-controller adalah tombol arah yang memungkinkan melakukan beberapa fungsi seperti
bergerak di berbagai item menu, memindahkan tampilan yang di perbesar ke sudut tertentu,
menggerakan titik AF ketika pemilihan titik AF. Sedangkan tombol SET digunakan untuk
mengkonfirmasi pilihan.
Tombol ini ditandai dengan gambar/icon kaca pembesar, dimana berfungsi untuk memperbesar hasil
jepretan dalam bentuk foto dari sebuah objek yang diambil. Tombol ini bisa dikatakan seperti tombol
untuk zoom in pada kamera. Pengguna dapat dengan mudah melihat secara detail foto yang mereka
ambil.
Berfungsi untuk menghapus hasil tangkapan gambar atau video yang sudah tidak diinginkan atau
gagal.
Jika sebelumnya kita sudah sempat jelaskan tentang tombol magnify, nah ini kebalikannya. Tombol
Demagnify sendiri berguna untuk mengembalikan ukuran gambar ke posisi semula. Simpelnya sih
ini seperti tombol zoom-out, ketika sebuah objek gambar diperbesar menggunakan
tombol magnify, maka untuk mengembalikannya ke ukuran display semula dengan menekan
tombol ini.
Pada bagian ini, akan ditemukan berbagai tombol yang memiliki fungsi beragam dalam pengambilan
gambar / objek.
Merupakan satu dari bagian bagian kamera yang cukup penting, karena tanpa adanya baterai, kamera
secanggih apa pun tidak akan bisa digunakan untuk mengambil foto. Posisi baterai biasanya berada di
bodi kamera bagian bawah.
Tombol yang satu ini biasanya berada di bodi kamera bagian atas-depan. Fungsinya untuk membantu
memberikan pencahayaan pada suatu objek yang kurang cahaya atau berada dalam kondisi gelap.
Bagian kamera yang satu ini akan membantu menghilangkan efek mata merah pada foto yang
dipotret, sehingga foto yang dihasilkan pun lebih memuaskan.
Fitur ini dapat bekerja dengan menekan separuh tombol rana / button shutter, secara otomatis akan
menyala lampu ini berwarna merah berkedip panjang.
31. Grip
Grip atau yang memiliki arti pegangan/ cengkeraman. Bagian kamera yang biasanya terletak di bagian
kanan. Didesain dengan tekstur yang kasar, sehingga dapat dipegang secara erat tanpa terpeleset.
32. Lensa
Bagian kamera yang memiliki peran penting yakni lensa. Sebuah bagian vital yang letaknya biasanya
berada di luar bodi atau terpisah. Keberadaannya sangatlah penting, karena dapat memengaruhi
gambar/ foto yang dihasilkan. Lensa kamera hendaknya dijaga dengan baik, sehingga terhindar dari
jamur yang bisa merusak lensa dan berpengaruh terhadap hasil jepretan.
Tombol switch tentunya memiliki peran yang penting dalam beragam elektronik. Begitu pun dalam
kamera, tombol switch sangatlah penting yakni memiliki fungsi untuk menyalakan serta mematikan
kamera. Setiap merek kamera meletakkan tombol switch pada posisi yang beragam.
Sesuai namanya, fungsi dari bagian kamera yang satu ini adalah untuk melepas lensa. Peletakan
tombol pelepas lensa ini biasanya berada di bagian bodi.
Tombol Shutter merupakan bagian kamera yang cukup penting. Pasalnya, tombol inilah yang akan
membantu dalam proses pengambilan suatu objek atau gambar
Tombol Display tidak dimiliki di semua kamera, hanya beberapa kamera dengan jenis DSLR yang
memiliki tombol yang satu ini.
Layar LCD merupakan bagian kamera yang memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya yakni
sebagai penampil. Di layar inilah, keterangan pengaturan kamera dapat ditampilkan, foto hasil
jepretan, layar yang dapat menunjukkan objek yang akan dipotret.
Setiap program tentunya memiliki pengendali. Adapun dalam kamera, setiap programnya
dikendalikan oleh tombol navigasi. Tombol inilah yang akan menjadi perantara dalam mengarahkan
setiap opsi yang dapat dipilih.
Tombol zoom merupakan bagian kamera yang memiliki fungsi untuk memperbesar atau pun
memperdekat jarak suatu objek. Peranannya sangat penting ketika ingin mengambil suatu gambar
atau objek yang detail.
ISO merupakan suatu tombol yang dapat digunakan dengan cara menekan dan memutar command
dial hingga mendapatkan situasi cahaya yang sesuai dan tepat.
42. Dudukan Lensa
Dudukan lensa berguna untuk menghubungkan antara lensa dengan body kamera. Memasang lensa
kamera bukanlah hal yang sulit, sesuaikan titik merah yang ada di lensa dengan yang ada di body
kamera.
Tombol rana berguna sebagai tombol shutter atau jepretan. Tombol ini biasa digunakan untuk
mengambil objek gambar dalam mode foto.
45. Mikrofon
Index dudukan lensa bertujuan untuk memberikan informasi penempatan posisi kamera dan lensa
yang tepat.
Pastikan posisinya sudah sejajar antara titik merah lensa dan titik merah body kamera.
Keterangan :
Indeks Merah: Untuk lensa EF (Bisa digunakan pada DSLR full-frame maupun APS-C dari
Canon)
Indeks Putih: Untuk lensa EF-S (Bisa digunakan pada DSLR APS-C Canon)
Dua warna indeks ini hanya tersedia pada kamera Canon.
Cermin merupakan salah satu bagian khas dari kamera berjenis DSLR ataupun mirrorless. Berguna
untuk memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder, sehingga pengguna kamera dapat melihat
bidikan melalui viewfinder secara langsung.
48. Eyecup
Eyecup (bantalan mata) berguna untuk mencegah masuknya cahaya dari luar apabila mata berkontak
langsung eyepiece.
Eyecup menggunakan bahan yang halus dan lembut untuk mengurangi beban pada mata dan dahi.
Umumnya informasi yang ditampilkan seperti mode foto, mode fokus, picture style, single shot dan
informasi seputar pengaturan pengambilan gambar lainnya.
Lampu indikator Wi-Fi ini berguna sebagai informasi apakah Wi-Fi dari sebuah kamera menyala atau
tidak. Indikator ini tidak dimiliki disemua kamera, hanya kamera yang telah memiliki fitur Wi-Fi
memiliki fitur ini.
Wi-Fi di kamera berguna untuk mentransfer data berupa foto atau video dari kamera langsung ke
smartphone tanpa harus ribet menghubungkannya terlebih dahulu ke komputer.
Lampu ini berguna untuk memberikan notifikasi jika ada transmisi data antara kamera dengan kartu
memori.
Selama proses transmisi data, jangan pernah membuka slot kartu memori atau tutup wadah baterai
saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi kamera yang
berakibat kerusakan file bahkan memori.
Tombol ini berfungsi sebagai shortcut button atau bisa dikatakan seperti tombol pengaturan cepat.
Dengan menekan tombol ini, Anda tidak perlu lagi masuk ke Pengaturan Menu yang cukup ribet dan
banyak pengaturan. Tombol ini lebih fokus terhadap kontrol dan pengaturan kamera.
Switch Focus yang ada di Lensa Kamera memiliki dua mode, yaitu mode Auto Fokus dan Manual
Fokus.
Umumnya setiap kamera yang memiliki fitur untuk merekam video tentunya memiliki speaker
bawaan yang terletak di bagian body kameranya.
Hanya saja speaker built in ini tidak begitu keras volumenya, sehingga kita masih membutuhkan
speaker tambahan untuk mendengarkan audio kamera yang ditangkap saat perekaman.
Hotshoe atau yang biasa disebut terminal berguna untuk memasang aksesoris kamera tambahan
seperti flash lighting, microphone dan berbagai aksesoris kamera lainnya.
Hotshoe terletak dibagian atas kamera, sehingga sangat strategis jika ingin dipasangkan
dengan flash ataupun mic external.
Tugas 2
ALAT PENDUKUNG KAMERA UNTUK KEBUTUHAN VIDEO
1. Kamera
Kamera menjadi alat film pertama yang kamu butuhkan dalam pembuatan video dokumenter atau
film pendek. Saat ini, sebagian besar kamera bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan memiliki
kemampuan merekam video berkualitas HD bahkan 4K. Itulah sebabnya banyak yang memanfaatkan
kamera DSLR atau Mirrorless untuk mengurangi bujet produksi sebuah film. Namun ketika akan
membuat film atau video dokumenter dengan menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless pastikan
kamera tersebut telah memiliki fitur Image Stabilization.
2. Lensa
Salah satu alasan utama bagi sebagian besar orang yang memilih kamera DSLR atau digital single-lens
reflex dan kamera Mirrorless adalah keleluasaan untuk bergonta-ganti lensa. Sebagai pembanding,
kamera video seharga di bawah US$ 5.000 atau Rp 66 juta, hanya memiliki satu lensa fix yang
digunakan untuk merekam berbagai situasi. Nah, dengan berbekal DSLR atau Mirrorless maka Kamu
memiliki pilihan untuk menggunakan lensa sesuai dengan situasi atau angle yang akan direkam.
3. Audio
Audio adalah aspek penting juga yang perlu diperhatikan saat membuat film atau video dokumenter.
Kamu juga memerlukan alat perekam suara eksternal. Alat ini sangat vital karena Kamu bisa
mengambil trek suara lebih jelas dari pada hanya menggunakan microphone kamera yang kualitasnya
rendah.
4. Filter
Alat film yang selanjutnya adalah filter lensa, Ketika merekam kamu video maka akan muncul
keterbatasan dalam hal kecepatan rana (shutter speed) yaitu menggandakan frame rate. Sebagai
contoh saat kamu merekam video 24p dan ingin kecepatan rananya 1/48 detik (dimana kecepatan
rana DSLR 1/50 detik) maka tidak bisa mengontrol exposure sesuai harapan.
Tanpa adanya tambahan filter maka tak mungkin mendapatkan depth of field ketika merekam di
bawah terik matahari. Itulah sebabnya kamu memerlukan tambahan filter ND (Neutral Density) agar
bisa memperoleh gambar yang terang tanpa harus mengorbankan warna.
5. Tripod
memudahkan saat akan merekam gambar dengan cepat dan stabil.
6. Lighting
Ketika kamu harus dihadapkan dalam situasi dimana kamu harus merekam dengan mengikuti suatu
objek yang sedang berjalan dan menginginkan sebuah hasil yang halus tanpa getaran seperti gempa
bumi maka gimbal adalah salah satu solusi yang tepat untuk kamu.
8. Laptop
Untuk mengedit hasil rekaman video, maka Kamu mermelukan komputer yang mumpuni. Kamu bisa
menggunakan computer desktop atau laptop. Pastikan komputer Kamu memiliki spesifikasi prosesor
minimal Intel Core i5 dan kapasitas memori (RAM) di atas 8 GB, serta kualitas VGA super yang mampu
melakukan proses rendering lancar.
9. Software Editing
Video yang sudah direkam diedit agar lebih menarik ditonton dengan menggunakan berbagai macam
software editing.