Anda di halaman 1dari 8

JENIS KAMERA DAN ALAT BANTU FOTOGRAFI

Sekolah : SMKN 12 Malang


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Desain Grafis Percetakan/Mengoperasikan kamera
Kelas/Semester : XI/Genap

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat mengemukakan
jenis-jenis kamera dengan tepat.
2. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat menerangkan alat bantu
pemotretan dengan benar.
3. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat membedakan alat bantu
pencahayaan dengan tepat.
4. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat menunjukkan
bagian-bagian kamera dengan benar.
5. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat menunjukkan alat
bantu pemotretan dengan benar.
6. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat menunjukkan alat
bantu pencahayaan dengan benar.
7. Dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik dapat memproduksi foto
dengan berbagai jenis kamera dan alat bantu sesuai prosedur.

B. Uraian Materi
1. Bagian-bagian Kamera
Bagian Depan:

1: Tombol Rana
Tekan tombol ini untuk melepaskan rana. Ada dua tahap dalam penekanan tombol rana: Menekan
separuh tombol, mengaktifkan fungsi AF, sedangkan menekan sepenuhnya, akan melepaskan rana.

2: Pengurangan mata-merah/lampu self timer


Pengurangan mata-merah: Jika red-eye reduction (pengurangan mata-merah) diaktifkan pada
kamera dan Anda menekan separuh tombol rana, akan menyalakan lampu ini apabila Anda
menggunakan lampu kilat built-in.
Self-timer: Apabila Anda menetapkan self-timer, lampu ini akan berkedip selama durasi timer
sampai gambar diambil.
3: Dudukan Lensa
Ini adalah bagian yang menghubungkan lensa yang dapat dipertukarkan ke kerangka kamera. Untuk
memasangkan lensa, Anda mengurutkan indeks dudukan lensa (lihat F3) pada lensa dengan lensa
yang bersangkutan, pada dudukan lensa, lalu memutar lensa searah jarum jam sampai terdengar
bunyi klik.

4: Indeks Dudukan Lensa


Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila Anda memasang atau melepas lensa.
Indeks Merah: Untuk lensa EF (Bisa digunakan pada DSLR full-frame maupun APS-C dari Canon)
Indeks Putih: Untuk lensa EF-S (Bisa digunakan pada DSLR APS-C Canon)

5: Tombol Pelepas lensa


Tekan tombol ini apabila Anda ingin melepaskan lensa. Pin kunci lensa akan ditarik keluar apabila
tombol ditekan sehingga Anda dapat memutar lensa secara bebas. Sebelum membidik, kuncikan
lensa ke dalam tempatnya dengan memutarnya sampai terdengar bunyi klik.

6: Mirror (Cermin)
Cermin ini bersifat khas untuk kamera DSLR. Cermin ini memantulkan cahaya dari lensa ke
viewfinder, sehingga fotografer bisa melihat bidikan melalui viewfinder dalam waktu nyata. Mirror
segera berputar balik, tepat sebelum melepaskan rana (bidikan diambil).

7: Mikrofon
Ini adalah mikrofon built-in untuk menangkap bunyi audio selama perekaman film. Mikrofon yang
digunakan bisa mono atau stereo, tergantung model kamera.

8: Lampu Kilat Built-in


Apabila diperlukan, Anda dapat menembakkan lampu kilat untuk menangkap bidikan pemandangan
yang redup cahaya. Lampu kilat dapat secara otomatis ditembakkan pada sebagian mode.

Bagian Belakang

1: Eyecup
Eyecup (bantalan mata) mencegah masuknya cahaya eksternal apabila mata Anda kontak dengan
eyepiece. Digunakan bahan yang halus untuk mengurangi beban pada mata dan dahi.

2: Viewfinder Eyepiece
Viewfinder eyepiece adalah jendela kecil pada kamera yang Anda lihat melaluinya agar dapat
menyusun foto Anda dan menetapkan fokus pada subjek. Apabila memotret dengan menggunakan
viewfinder, cahaya eksternal dikurangi. Dengan demikian, Anda dapat mencurahkan perhatian
sepenuhnya pada subjek di depan mata Anda, yang pada gilirannya akan lebih memudahkan untuk
melacak subjek bergerak.

3: Monitor LCD
Selain pengaturan pemotretan seperti ditunjukkan dalam ilustrasi di sini, tangkapan gambar serta
informasi teks, seperti menu, dapat juga ditampilkan pada monitor LCD. Anda juga dapat
memperbesar gambar tampilan untuk mengecek rinciannya. Sebagian model kamera dilengkapi
dengan monitor LCD Vari-angle, yang memungkinkan Anda mengubah sudut monitor selama
pemotretan Live View, membuatnya lebih mudah untuk menangkap bidikan low-angle atau
high-angle.

4: Tombol MENU
Gunakan tombol ini untuk menampilkan menu yang menyesuaikan fungsi kamera yang
berbeda-beda. Setelah memilih item menu, Anda dapat menyesuaikan pengaturan kamera secara
lebih rinci.

5: Tombol Playback
Ini adalah tombol untuk memutarkan gambar yang sudah Anda tangkap. Dengan menekan tombol
ini satu kali, akan menampilkan gambar terakhir yang Anda tangkap atau ditunjukkan pada monitor
LCD.

6: Lampu Wi-fi
Lampu ini mengindikasikan status koneksi nirkabel.
Lampu menyala: Koneksi Wi-fi hidup
Lampu berkedip: Kamera sedang menunggu koneksi/rekoneksi
Lampu berkedip cepat sesekali: Kesalahan koneksi
Lampu berkedip cepat: Data sedang dikirim/diambil

7: Lampu Akses
Lampu ini tampak berkedip-kedip apabila ada transmisi data antara kamera dan kartu memori.
Jangan buka slot kartu atau tutup wadah baterai saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, ini dapat
menyebabkan kegagalan fungsi kamera.

8: Tombol SET/Multi-controller
Multi-controller key adalah tombol arah yang memungkinkan Anda untuk:
- Bergerak di antara berbagai item menu
- Memindahkan tampilan yang diperbesar ke titik yang berbeda selama pemutaran kembali gambar
- Menggerakkan titik AF selama pemilihan titik AF
Dalam mode pemotretan, fungsi tombol beralih ke tombol yang ditunjukkan oleh ikon yang ada
padanya. Sementara itu, tombol SET mengonfirmasi pemilihan.

9: Tombol Pengaturan ISO Speed


Tekan tombol ini untuk menyesuaikan sensitivitas kamera terhadap cahaya. ISO speed adalah
standar internasional yang ditentukan berdasarkan sensitivitas film negatif.
10: Tombol Quick Control
Menekan tombol ini akan menampilkan layar Quick Control (lebih jauh dijelaskan di bagian
"Settings on the Quick Control Screen"), yang memungkinkan Anda mengonfirmasi berbagai
pengaturan kamera dengan melirik sekilas dan menyesuaikannya.

11: Tombol Tampilan


Dengan menekan tombol DISP, Anda bisa:
- Menghidupkan/mematikan tampilan
- Silih-berganti antara tampilan informasi yang berbeda-beda dalam mode Image/Movie Playback
dan selama pemotretan Live View
- Menampilkan pengaturan fungsi terutama di kamera apabila menu ditampilkan.

12: Tombol Erase


Gunakan tombol ini untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan.

13: Tombol Pemilihan Titik Fokus


Gunakan tombol ini untuk masuk ke mode AF point (autofocus) selection selama pemotretan AF.
Selanjutnya, Anda bisa memilih titik AF mana pun secara manual dengan menggunakan tombol
Multi-controller.

14: Sakelar Live View Shooting/ Movie Shooting


Gunakan tombol ini untuk menghidupkan atau mematikan fungsi Live View. Menekan tombol ini
satu kali akan menampilkan gambar Live View pada monitor LCD, dan kamera siap untuk
pemotretan Live View. Untuk merekam film, tetapkan mode pemotretan ke "Movie shooting" pada
mode dial (T6), lalu tekan tombol ini untuk mulai merekam. Untuk menghentikan, tekan lagi
tombolnya.

15: Kenop Penyesuaian Dioptrik


Gunakan kenop ini untuk menyesuaikan kejernihan gambar viewfinder menurut penglihatan mata
Anda. Untuk melakukannya, putar kenop sewaktu menilik melalui viewfinder.

Bagian Atas

1: Sakelar Focus Mode


Gunakan sakelar ini untuk menetapkan mode ke Automatic (AF) atau Manual (MF).

2: Speaker
Bunyi audio rekaman film dapat diputar kembali melalui speaker. Selama pemutaran film, memutar
Main Dial akan memungkinkan Anda menyesuaikan level volume. Tidak hanya itu, Anda juga
dapat memilih dan memutar kembali musik latar belakang dari layar menu.

3: Tali Gantung
Tarik ujung tali melalui eyelet (lubang), lalu kencangkan seraya memastikan bahwa kedua ujung
tali seimbang.

4: Hot Shoe
Ini adalah terminal untuk memasang unit lampu kilat eksternal. Data ditransmisikan antara kamera
dan unit lampu kilat melalui kontak. Simpan kontak dalam keadaan bersih untuk memastikan
tembakan lampu kilat eksternal yang tepat saat diperlukan.

5: Sakelar Daya
Gunakan sakelar ini untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera. Apabila daya kamera
dibiarkan hidup untuk jangka waktu yang lama, kamera akan otomatis dialihkan ke mode standby
untuk menghemat daya. Pada sebagian kamera, sakelar daya dilengkapi ikon Movie (Film) seperti
ditunjukkan dalam ilustrasi, yang memungkinkan Anda beralih ke Movie shooting mode secara
langsung.

6: Mode Dial
Putar dial ini untuk memilih shooting mode menurut pemandangan yang ingin Anda tangkap.
Shooting mode pada umumnya dibagi ke dalam dua zona berbeda, Creative (Kreatif) dan Basic
(Dasar).

7: Tombol Flash (Lampu Kilat)


Gunakan tombol ini untuk memunculkan flash built-in. Dalam Basic Zone, flash built-in dapat
muncul secara otomatis pada sebagian kasus menurut fungsi yang digunakan.

8: Main Dial
Ini adalah dial multiguna yang memungkinkan Anda melakukan berbagai tugas, seperti
menyesuaikan nilai pengaturan shooting (biasanya aperture/shutter speed/exposure compensation)
dan melompat melintasi pemutaran gambar.

9: Zoom Ring
Putar zoom ring untuk mengubah focal length. Focal length (Panjang fokus) yang dipilih dapat
dikenali dari angka dan tanda indeks pada ujung bawah lensa.

10: Focus Ring


Apabila kamera berada dalam Manual Focus (MF) mode, putar ring ini untuk menyesuaikan fokus.
Posisi focus ring bervariasi menurut lensa yang digunakan.

Bagian Samping
1: Remote Control Terminal, Audio/Video OUT/Digital Terminal, HDMI Mini OUT Terminal,
N-Mark

Bagian Bawah

1: Slot Kartu, Wadah Baterai


2: Soket Tripod
Ini adalah soket yang ditempatkan di bagian bawah bodi kamera untuk memasang kamera ke tripod.

2. Mengoperasikan kamera
Agar dapat menghasilkan foto dengan kualitas baik, sebelum pengambilan gambar perlu dilakukan
persiapan yang baik. Berikut adalah hal-hal yang dilakukan dalam persiapan pengambilan gambar:
a. Persiapkan diri untuk selalu dalam keadaan fit
b. Persiapkan baterai kamera dalam kondisi penuh
c. Persiapkan kartu memori kamera dalam kondisi kosong atau cukup untuk menyimpan file foto
d. Lensa telah terpasang dengan benar dan sesuai dengan objek yang akan difoto
e. Persiapkan alat bantu kamera lainnya seperti tripod, reflektor, dll.

C. Latihan dan Kunci Jawaban/Rubrik


1. Filter yang digunakan untuk mengurangi kontras adalah …
a. filter PL
b. filter UV
c. filter ND (natural density)
d. filter warna
e. filter soft
2. Filter yang digunakan untuk memekatkan warna dan menghilangkan refleksi adalah …
a. filter PL
b. filter UV
c. filter ND (natural density)
d. filter warna
e. filter soft
3. Fungsi dari gambar di bawah adalah …
a. Membentuk flare pada gambar
b. Memberikan efek 3D
c. Menghilangkan bayangan
d. Menghilangkan cahaya yang tidak diinginkan
e. Memberikan kesan dramatis
4. Alat yang berfungsi sebagai penyangga kamera dengan tiga kaki disebut …
a. Monopod
b. Tripod
c. Slider
d. Lens hood
e. Lens filter
5. Gambar di bawah adalah …

a. Octodome
b. Softbox
c. Payung studio
d. Reflektor
e. Modeling lamp

Rubrik

No Kompetensi Indikator Soal Level Nomor Bentuk Skor


Dasar Kognitif Soal Soal

1 3.11 Memahami 3.11.1 Disajikan sebuah C2 1 PG 20


jenis-jenis pernyataan tentang
kamera dan filter yang
alat digunakan untuk
bantu mengurangi kontras,
fotografi siswa dapat
mengemukakan
jenis filter yang
dimaksud.

3.11.2 Disajikan sebuah C2 2 PG 20


pernyataan tentang
filter yang
digunakan untuk
memekatkan warna
dan mengurangi
refleksi, siswa dapat
mengemukakan
jenis filter yang
dimaksud.

3.11.3 Disajikan sebuah C2 3 PG 20


gambar, siswa dapat
mengemukakan
fungsi dari gambar
tersebut.

3.11.4 Disajikan sebuah C2 4 PG 20


pernyataan tentang
fungsi sebuah alat
bantu untuk
menyangga kamera
dengan tiga kaki,
siswa dapat
mengemukakan
jenis alat bantu yang
dimaksud.

3.11.5 Disajikan sebuah C2 5 PG 20


gambar alat bantu
pencahayaan, siswa
dapat
mengemukakan
jenis alat bantu
pencahayaan yang
dimaksud.

D. Daftar Pustaka
Mulyadi, Rida. 2018. Desain Grafis Percetakan Kompetensi Keahlian Multimedia SMK/MAK Kelas
XI. Bogor: Yudhistira
Takahashi, Ryosuke. 2018. [Pelajaran 2] Mengetahui Bagian Kamera yang Berbeda-beda. Online:
https://snapshot.canon-asia.com/id/article/indo/lesson-2-knowing-the-different-parts-of-the-cam
era diakses tanggal 30 November 2022

Anda mungkin juga menyukai