Anda di halaman 1dari 25

FOTOGRAFI

Event Hunter Indonesia


E-BOOK
E-Book
Fotografi
Event Hunter Indonesia
Daftar Isi
Bagian 1
Mengenal Kamera DSLR .....................................................................2

Bagian 2
Mengenal Jenis Lensa pada Kamera .................................................10
Bagian 3
RAW vs JPEG : Format Mana yang Lebih Baik? ..................................12
Bagian 4
Memahami Segitiga Emas dalam Dunia Fotogra ..............................14
Bagian 5
Tips Memotret ala Putri Anindya ........................................................16
Bagian 6
Diera Bachir : Sukses di Dunia Fotogra Berkat Hobi ........................19

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


1
Bagian 1
Mengenal Kamera DSLR
Pertama dan yang paling penting untuk dibahas adalah mengenal
bagian utama pada kamera. Untuk dapat bekerja dan menghasilkan hasil
foto yang maksimal, maka kita perlu mengetahui kegunaan dari semua
bagian-bagian penting yang ada pada kamera.

Pada dasarnya bagian-bagian kamera tetap sama di setiap merk


kamera. Hanya saja mungkin tempat dan namanya berbeda. Bagian-
bagian kamera ini terdiri dari bagian depan, tampilan view nder, bagian
belakang, tampilan quick control, bagian samping, bagian atas dan
bagian bawah. Mari kita mulai untuk membahas bagian-bagian kamera
satu-persatu.

A. Bagian Depan
1. Tombol Rana (shutter)
Tekan tombol ini untuk melepaskan
rana atau shutter. Ada dua tahap dalam
penekanan tombol rana: Menekan separuh
tombol akan mengaktifkan fungsi AF,
sedangkan menekan sepenuhnya, akan
melepaskan rana.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


2
2. Red-Eye-Reduction/Lampu Self Timer
Jika red-eye reduction (pengurangan mata-merah) diaktifkan pada
kamera dan separuh tombol rana ditekan, maka lampu akan menyala
apabila kita menggunakan lampu kilat built-in. Self-timer: Apabila self-
timer diaktifkan, lampu ini akan berkedip selama durasi timer sampai
gambar diambil.
3. Dudukan Lensa
Berfungsi untuk menandai bahwa lensa sudah berada di tempat
yang tepat/pas sebelum lensa terpasang/diputar. Untuk memasangkan
lensa, lensa harus diputar searah jarum jam sampai terdengar bunyi klik.
4. Indeks Dudukan Lensa
Sejajarkan tanda pada lensa dengan tanda ini apabila ingin
memasang atau melepas lensa.
Indeks Merah: Untuk lensa EF
5. Tombol Pelepas Lensa
Tekan tombol ini apabila ingin melepaskan lensa.
6. Mirror / Cermin
Cermin ini memantulkan cahaya dari lensa ke view nder, sehingga
fotografer bisa melihat bidikan melalui view nder.
7. Mikrofon
Mikrofon di kamera adalah mikrofon built-in untuk menangkap bunyi
audio selama perekaman lm. Mikrofon yang digunakan bisa mono atau
stereo, tergantung pada model kamera yang digunakan.
7. Lampu Kilat Built-in
Apabila diperlukan, kalian dapat menembakkan lampu kilat atau
lampu ash apabila ingin mengambil gambar, namun pemandangan saat
itu cukup gelap.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


3
B. Tampilan Viewfinder

1. Titik AF
Menunjukkan posisi fokus selama pemotretan
AF (autofocus). Titik AF dapat dipilih secara otomatis
ataupun manual

2. Kecepatan Rana (Shutter Speed)


Shutter speed menunjukkan interval waktu
selama rana terbuka. Nilai shutter speed (kecepatan
shutter) dinyatakan dalam format “1/parameter”.
3. Nilai Aperture

4. ISO Speed

A. Bagian Belakang
1. Eyecup (Bantalan Mata)
Eyecup (bantalan mata) mencegah
masuknya cahaya eksternal apabila mata
terlibat kontak dengan eyepiece. Bagian ini
te r b u a t d a r i b a h a n y a n g h a l u s u n t u k
mengurangi beban pada mata dan dahi.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


4
2. View nder Eyepiece
View nder eyepiece adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat
dan agar dapat menetapkan fokus pada subjek.
3. Monitor LCD
Tangkapan gambar serta informasi teks, seperti menu, dapat juga
ditampilkan pada monitor LCD. Kalian juga dapat memperbesar gambar
tampilan untuk mengecek rinciannya.
4. Tombol Menu
Ketika kamu menekan tombol menu, kamu dapat memilih
pengaturan kamera yang diinginkan.
5. Tombol Playback
Tombol playback adalah tombol untuk menampilkan gambar
terakhir yang telah ditangkap dan akan ditunjukkan pada monitor LCD.
6. Lampu Wi-
Lampu ini mengindikasikan status koneksi nirkabel dengan indikator
sebagai berikut:
Ÿ Lampu menyala: Koneksi Wi- hidup
Ÿ Lampu berkedip: Kamera sedang menunggu koneksi/rekoneksi
Ÿ Lampu berkedip cepat sesekali: Kesalahan koneksi
Ÿ Lampu berkedip cepat: Data sedang dikirim/diambil.

7. Lampu Akses
Lampu ini tampak berkedip-kedip apabila ada transmisi data antara
kamera dan kartu memori. Jangan buka slot kartu atau tutup wadah
baterai saat cahaya berkedip-kedip. Jika dibuka, maka dapat
menyebabkan kegagalan fungsi kamera.
8. Tombol SET/Multi-controller
9. Tombol Pengaturan ISO Speed
10. Tombol Quick Control
Menekan tombol ini akan menampilkan layar Quick Control yang
memungkinkan kalian mengon rmasi dan menyesuaikan berbagai
pengaturan kamera.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


5
11. Tombol Tampilan
Tombol bertuliskan DISP ini berfungsi untuk:
Ÿ Menghidupkan/mematikan tampilan
Ÿ Silih-berganti antara tampilan informasi yang berbeda-beda dalam
mode Image/Movie Playback dan selama pemotretan Live View
Ÿ Menampilkan pengaturan fungsi terutama di kamera apabila menu
ditampilkan.
12. Tombol Erase
Gunakan tombol ini untuk menghapus gambar yang tidak diinginkan.
13. Tombol Pemilihan Titik Fokus
Gunakan tombol ini untuk masuk ke mode AF point (autofocus)
selection selama pemotretan AF. Selanjutnya, kita bisa memilih titik AF
mana pun secara manual dengan menggunakan tombol Multi-controller.
14. Sakelar Live View Shooting / Movie Shooting
Gunakan tombol ini untuk menghidupkan atau mematikan fungsi
Live View. Menekan tombol ini satu kali akan menampilkan gambar Live
View pada monitor LCD, dan kamera siap untuk pemotretan Live View.
Untuk merekam lm, tetapkan mode pemotretan ke "Movie shooting"
pada mode dial (T6), lalu tekan tombol ini untuk mulai merekam. Untuk
menghentikan, tekan lagi tombolnya.
15. Kenop Penyesuaian Dioptrik
Kenop Penyesuaian Dioptrik berfungsi untuk menyesuaikan
kejernihan gambar view nder menurut penglihatan mata.

D. Pengaturan pada Layar Quick Control

1. Shooting Mode

P
Menampilkan teks atau ikon yang berkaitan
dengan shooting mode yang sudah dipilih saat
memutar Mode Dial

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


6
2. Kecepatan shutter
Menampilkan interval waktu selama rana terbuka.
1/40
3. Level Baterai
Menampilkan level sisa baterai dengan ikon.
Ilustrasi di sini menunjukkan status saat level baterai
masih penuh. Tampilan ikon akan berubah saat level
4. Sisa Bidikan
Menunjukkan jumlah sisa bidikan yang dapat
[ 162] ditangkap. Jumlah ini bervariasi menurut kapasitas
kartu memori yang digunakan serta kualitas rekaman
gambar yang sudah dipilih.
5. Format / Kualitas Perekaman Gambar
Menampilkan kualitas rekaman gambar yang
saat ini dipilih. Ikon di sini mengindikasikan bahwa
kamera ditetapkan untuk merekam dalam format
Large JPEG.
6. ISO Speed
I S O s p e e d ya n g l e b i h t i n g g i a ka n l e b i h
memudahkan untuk menangkap bidikan
pemandangan yang redup cahaya. Pada umumnya,
ISO 100 digunakan sebagai pengaturan standar.
Dalam pengaturan ISO Auto, nilai optimal secara
otomatis dipilih menurut pemandangannya. ISO speed
juga dapat diatur secara manual.
7. Nilai Aperture

F4.0
E. Bagian Atas
1. Sakelar Focus Mode
Sakelar ini digunakan untuk menetapkan
mode ke Automatic (AF) atau Manual (MF).

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


7
2. Speaker
3. Tali Gantung
4. Hot Shoe
Hot Shoe adalah terminal untuk memasang unit lampu kilat eksternal.
5. Sakelar Daya
Sakelar ini digunakan untuk menghidupkan dan mematikan daya
kamera. Apabila daya kamera dibiarkan hidup untuk jangka waktu yang
lama, kamera akan otomatis dialihkan ke mode standby untuk
menghemat daya.
6. Mode Dial
Putar dial ini untuk memilih shooting mode menurut pemandangan
yang ingin ditangkap. Shooting mode pada umumnya dibagi ke dalam dua
zona berbeda, Creative (Kreatif) dan Basic (Dasar).
7. Tombol Flash
Gunakan tombol ini untuk memunculkan ash built-in. Dalam Basic
Zone, ash built-in dapat muncul secara otomatis pada sebagian kasus
menurut fungsi yang digunakan.
8. Main Dial
Bagian ini memungkinkan kalian melakukan berbagai tugas, seperti
menyesuaikan nilai pengaturan shooting.
9. Zoom Ring
Putar zoom ring untuk mengubah focal length. Focal length (Panjang
fokus) yang dipilih dapat dikenali dari angka dan tanda indeks pada ujung
bawah lensa.
9. Focus Ring
Apabila kamera berada dalam Manual Focus (MF) mode, putar ring ini
untuk menyesuaikan fokus. Posisi focus ring bervariasi menurut lensa
yang digunakan.
F. Bagian Samping
a. Terminal Remote Control
Terminal remote control adalah terminal
untuk menghubungkan kamera ke perangkat
eksternal. Sebelum melakukan itu, pastikan bahwa
perangkat kompatibel dengan kamera

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


8
b. Terminal Audio / Video OUT / Digital
c. Terminal HDMI mini OUT
Berfungsi untuk TV output dan transmisi data, serta HDMI mini output.
d. N-Mark
Menyentuh N-mark pada smartphone NFC-compatible akan
mengawali

G. Bagian Bawah
1. Slot Kartu, Wadah Baterai
2.Soket Tripod
Bagian paling akhir, yaitu bagian
bawah memiliki slot untuk kartu memori,
wadah baterai serta soket untuk menaruh
tripod.
Namun tetap perlu diingat bahwa bagian-bagian kamera ini
mungkin berbeda letaknya pada tipe dan merk kamera lain.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


9
Bagian 2
Mengenal Jenis Lensa pada Kamera
Bagus atau tidaknya hasil akhir sebuah foto tentu bergantung pada
kemampuan fotografernya. Namun apabila kamu telah memiliki kamera
DSLR, tidak ada salahnya untuk sedikit „berinvestasi pada lensa
kamera untuk menunjang hasil fotomu.

Sampai dengan saat ini, ada banyak sekali jenis lensa untuk
kamera DSLR. Namun masing-masing lensa memiliki kegunaan,
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah 3 jenis
lensa yang akan membantumu mendapatkan foto yang baik selama
fotogra :
1. Lensa Medium
Lensa medium adalah tipe lensa paling umum
untuk kamera DSLR dan biasa digunakan. Lensa
medium bisa menangkap apa yang mata kita biasa
lihat, sehingga membuatnya menjadi alat yang
sempurna untuk foto portrait.
2. Lensa Wide-Angle
Kalau kamu sering membaca artikel tentang
kamera DSLR dan fotogra , maka kamu pasti akrab
dengan lensa wide-angle. Lensa wide angle adalah
jenis lensa DSLR yang digunakan untuk memotret
pemandangan yang lebar dalam jarak yang terbatas
(misalnya kalau kamu tidak bisa bergerak mundur
lebih jauh untuk mendapatkan pandangan melebar).
3. Lensa Telephoto
Pasti keren sekali kalau kamu bisa memotret
burung yang sedang bertengger di ketinggian pohon.
Hal tersebut bisa kamu lakukan dengan
menggunakan lensa telephoto, karena lensa
telephoto dapat membuat objek yang sangat
jauh jadi tampak dekat.
Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia
10
Sebelum kamu memutuskan untuk melengkapi
persenjataanmu dengan lensa-lensa ini, berikut
tips untuk membeli lensa DSLR
1. Pahami Kebutuhanmu
Foto macam apa sih yang ingin kamu tangkap? Apakah kamu
berfokus pada landscape ataukah portrait? Kalau kamu punya ide yang
jelas tentang pilihan fotogra mu, maka ini akan memudahkanmu
menemukan lensa DSLR yang tepat.
2. Disiplin dengan budget
Dengan begitu banyaknya pilihan, kamu bisa dengan mudah terlena
lalu membeli benda-benda yang sebenarnya tidak kamu perlukan. Untuk
memastikan kamu hanya membeli apa yang perlu, buatlah anggaran dan
berdisiplinlah dengan apa yang sudah kamu rencanakan.
3. Baca beberapa review
Rajinlah browsing dan membaca review hands-on dari beberapa
pakar lensa dan kamera, lihat-lihatlah beberapa hasil jepretan dari lensa
yang kamu cari untuk membantu menentukan merk dan ukuran yang
paling cocok denganmu.
4. Bandingkan harga
Jangan pernah berpikir bahwa kualitas sebuah lensa DSLR hanya
berdasar pada harganya. Saat kamu mencari lensa kamera yang
sempurna, perhatikanlah turnya lalu bandingkan harganya dengan
merk lain yang memiliki tur sama. Mungkin hal semacam ini terdengar
merepotkan, tapi hasilnya akan sangat sepadan.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


11
Bagian 3
RAW vs JPEG: Format Mana yang Lebih Baik?
Pada dasarnya kebanyakan kamera bekerja dengan cara seperti
ini: Saat kita memencet tombol shutter, kamera akan merekam data
mentah yang diterima sensor (baca RAW). Berdasarkan data ini,
software di dalam kamera akan memutuskan beberapa parameter,
misalnya seberapa jauh foto perlu dipertajam, setting white balance
mana yang sesuai, berapa level eksposur yang dipakai, seberapa besar
saturasi warna-nya dan seberapa besar beda kontrasnya dll. Hasil
pengolahan data oleh software di dalam kamera ini selanjutnya dikirim
ke memory card dalam bentuk le JPEG.

Keuntungan memakai RAW?


Kita bisa mengotak - atik le mentah menjadi foto matang sesuai
keinginan kita.
Opsi pengolahan foto menjadi jauh lebih banyak sehingga
memudahkan pengguna yang kreatif dan ingin mengolah hasil
fotonya sendiri.
Informasi yang tersimpan lebih banyak (jika kamu memilih format
JPEG, kamera akan menghilangkan sebagian kecil data untuk
memperkecil ukuran le dan mempercepat proses pengolahan)
Kualitas foto secara keseluruhan lebih baik, ini berkaitan dengan
adanya kompresi jika memakai JPEG

Kerugian memakai RAW?


Memakan kapasitas hardisk dan memory card. Karena tidak ada
proses kompresi, maka ukuran le RAW jauh lebih besar dibanding
JPEG (sekitar 3 sampai 4 kali lebih besar).

Memakan waktu lebih banyak. Baik selama pemotretan (mengurangi


kecepatan kamera terutama dalam mode burst) maupun selama
pengolahan di komputer (karena ukuran le- nya).

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


12
Lalu Format Apa yang Sebaiknya Dipilih?
Jika kamu punya hardisk diatas 500GB, memory card minimal 4GB
maka pilihlah format RAW
Jika kamu hanya memiliki kapasitas hardisk dan memory card yang
sedikit dan cenderung
Atau ambil jalan tengah jika kamu punya kapasitas hardisk dan
memory card yang berlebih: pilih mode RAW + JPEG (kamera akan
menyimpan 2 format sekaligus)

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


13
Bagian 4
Memahami Segitiga Emas dalam Dunia
Fotogra
Banyak orang percaya bahwa untuk mendapatkan gambar yang
bagus dalam fotogra , maka kita harus memahami segitiga emas.
Tapi apa „sih sebenarnya segitiga emas itu?

Dalam dunia fotogra , segitiga emas merupakan perpaduan


antara tiga komponen yaitu aperture (bukaan), shutter (kecepatan rana)
dan ISO. Ketiga kombinasi ini sangat menentukan hasil gambar yang
akan kita dapatkan nanti. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas
komponen tersebut satu-persatu.

1. Aperture atau Diafragma


Aperture atau diafragma sering disebut sebagai bukaan.
Bagian ini adalah celah yang digunakan sebagai tempat masuknya
cahaya. Jika kita memberi bukaan yang besar maka akan banyak
cahaya yang masuk sehingga gambar akan menjadi sangat terang.
Sebaliknya jika kita memberi bukaan yang kecil pada aperture maka
hanya sedikit cahaya yang masuk sehingga gambar menjadi lebih
gelap.

Misalkan kita sedang berada di siang hari dengan cahaya


matahari yang sanga terik, maka kita menutup bukaan supaya tidak
terlalu besar cahaya yang masuk. Sebaliknya, ketika kita berada di
tempat yang gelap maka kita membuka bukaan supaya cahaya lebih
banyak masuk.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


14
2. Shutter Speed (Kecepatan Rana)
Sekarang kita akan membahas shutter speed. Shutter speed
adalah durasi kamera ketika membuka sensor untuk menyerap
cahaya. Jika semakin lama durasi serapannya, maka semakin
banyak cahaya yang masuk, dan otomatis gambar menjadi lebih
terang. Ukuran shutter speed biasanya dari 1/4000
detik sampai 30 detik.

Jika kita ingin mengambil objek yang bergerak dengan


kecepatan yang sangat cepat seperti
liputan olahraga maka kita gunakan shutter speed dengan durasi
yang sangat singkat agar gerakan olahragawan yang kita foto tidak
blur. Namun jika durasi shutter speednya semakin kecil maka
gambar akan menjadi gelap. Untuk mengatasi hal ini kita bisa
menaikkan ISO supaya menjadi lebih terang.

3. ISO
Terakhir kita akan membahas tentang ISO. ISO merupakan
ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Biasanya ukurannya
berawal dari 50, 80 dan bisa sampai 3200 bahkan 6400. Jika ISO kecil
maka sensitivitas dengan cahayanya kecil sedangkan jika ISO besar
maka sensitivitas dengan cahanya besar.Namun yang menjadi
masalah biasanya ketika kita menggunakan ISO yang besar akan
timbul noise atau bintik -bintik pada foto yang kita potret. Namun
pada kondisi yang sangat gelap ISO sangat penting digunakan
daripada kita tidak sama sekali mendapat objek yang ingin kita foto
pada malam hari karena foto yang terlalu gelap.

Misalkan kita ingin memfoto burung hantu pada malam hari, jika
ISO terlalu kecil maka objek burung hantu tidak kita dapatkan
melainkan hanya gambar gelap saja yang diperoleh. Tapi sekarang
sudah banyak kamera yang lebih canggih. dengan ISO yang sangat
tinggi tetapi noisenya sangat kecil.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


15
Bagian 5
Tips Memotret ala Putri Anindya
Putri Anindya adalah seorang
fotografer wanita yang populer lewat
jejaring sosial instagram. Perempuan yang
menyukai foto landscape ini dikenal melalui
karya fotonya yang menarik. Puan, begitulah
dirinya biasa dipanggil, mulai berlatih sejak
masih duduk di bangku sekolah menengah
Saat itu Puan menggunakan kamera tua milik kakeknya. Setelah
beranjak dewasa, Puan kemudian melanjutkan kuliah jurusan jurnalistik
di Universitas Padjajaran.Sejak itu ia terus menekuni bidang foto dan
memotret alam sekitar.

Untuk kamu yang ingin mulai menekuni dunia fotogra , kamu bisa
mengikuti beberapa tips dari Puan.

1. Mulai dari Peralatan Sederhana


Meskipun peralatan yang memadai dan penggunaan kamera
yang bagus seringkali dianggap penting sebagai tolak ukur
keberhasilan seorang fotografer, namun bagi Puan, belajar
memotret juga bisa dilakukan dengan alat sederhana yang ada di
sekitar kita. Menurutnya, mempelajari fotogra tidak harus
menggunakan kamera yang bagus, karena harganya bisa mencapai
puluhan juta. Pun sebenarnya belajar fotogra itu bisa dipelajari dari
alat sesederhana smartphone.

2. Latih Perspektif dan Sense Foto


Perspektif merujuk pada sesuatu yang bersifat visual. Di dalam
seni fotogra , perspektif adalah hal yang penting karena kita bisa
memanfaatkannya untuk membuat sebuah gambar memiliki
komposisi yang seimbang. Contoh konkrit pengertian perspektif
dalam hal ini ada di mata manusia yang melihat benda jauh akan
terlihat kecil dan benda dekat akan terlihat besar.
Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia
16
Hal ini juga sama-sama diterapkan dalam seni fotogra . Jika
sudah mengerti komposisi ini tentu sana sense of dept dari foto
yang Kamu hasilkan tentu saja akan keluar dengan sendirinya. Jika
terus latihan tentu saja foto-foto bagus akan mudah dihasilkan.

“Kalau sudah paham mengenai perspektif dan melatih sense


foto kamu, baru mulai ganti gear. Itu pun jangan yang berlebihan.
Harus sesuai kebutuhan dan punya target untuk balik modalnya
berapa lama,” ujar Puan. “Kalau sudah paham mengenai perspektif
dan melatih sense foto kamu, baru mulai ganti gear. Itu pun jangan
yang berlebihan. Harus sesuai kebutuhan dan punya target untuk
balik modalnya berapa lama,” ujar Puan.
3. Aware dengan Keadaan Sekitar
Selain melatih perpektif dan sense foto, penting juga untuk
lebih memperhatikan sekitar, karena foto yang bagus biasanya
muncul tak terduga dan itu muncul jika kita sering aware
dengan keadaan sekitar.

“Moment biasanya tidak bisa dipersiapkan dan datang kapan


saja ke depan mata. Persiapannya mungkin melatih sense jadi lebih
aware dengan keadaan sekitar kita sehari- hari.” Ujar Puan.
Jangan terlalu fokus dengan background untuk foto sel e karena
kita tidak akan bisa mendapatkan foto yang berbeda jika terlalu fokus
dengan background untuk foto sel e.
4. Jangan Bosan Berlatih dan Belajar
Agar skill bisa terus berkembang, hal yang paling penting adalah
dengan tak bosan berlatih dan belajar. Meskipun hasil jepretan
kadang kurang bagus, jangan mudah menyerah dan teruslah belajar.
5. Share Foto dengan Caption Unik Saat
Posting di Media Sosial
Jika Kamu ingin banyak orang mengenalmu lewat foto-foto yang
kamu abadikan, cobalah untuk share fotomu dengan beragam
caption yang menyentuh di sosial media.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


17
“ I am very nostalgic indeed. A year ago this month,
in the nost dreamy place I've ever been.”
- Caption dalam postingan instagram Puan.

6. Nikmati Proses
Pertama kali terjun di dunia fotogra dan share foto di
Instagram mungkin kamu bakal menemui banyak rintangan. Jangan
patah semangat menikmati proses ini karena semuanya akan indah
pada akhirnya. “Jangan lupa untuk nikmati prosesnya,” pungkas
Puan pada akhir sebuah wawancara.

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


18
Bagian 6
Diera Bachir : Sukses di Dunia Fotogra
Berkat Hobi
Diera Bachir bukanlah nama yang
asing di dunia fotogra . Wanita
kelahiran 11 Juli 1985 ini dikenal telah
berkiprah cukup lama di bidang
pemotretan.

Meskipun sukses menempatkan dirinya sebagai salah satu


fotografer terkemuka di Tanah Air, ternyata pada awalnya Diera tidak
pernah terpikir untuk berkecimpung di bidang ini.
“Awalnya suka mengambil foto memakai smartphone, jadi benar-
benar hobi cekrak cekrek dan waktu itu kamera handphone masih
belum bagus. Tapi emang suka sih, sudah suka dari dulu,” Jelasnya.

Sebelum menekuni dunia fotogra , Diera bekerja sebagai


marketing communication di sebuah stasiun televisi. Saat masih
bekerja, ia senang memotret makanan menggunakan handphone
meskipun kualitas kamera handphone saat itu belum bagus. Seiring
berjalannya waktu, Diera memutuskan untuk menjadi freelance
desainer gra s. Dirinya kerap mengerjakan proyek branding restoran
dan seringkali menawarkan diri untuk memotret makanannya juga.
“Jadi bisa dibilang awalnya (jadi fotografer) karena suka dengan
makanan. Ini semua tidak direncanakan, saya tidak ada cita-cita
untuk menjadi fotografer, semua benar-benar mengalir begitu saja.”
Bagaimana Awalnya Seorang Diera Bachir
Mengubah Hobi Fotografi Menjadi Profesi?
Setelah banyak memotret makanan untuk keperluan branding,
tahun 2011 Diera memberanikan diri untuk membeli kamera dengan
menggunakan uang tabungannya sendiri. Keseriusannya ini
kemudian mendapatkan dukungan dari orangtua.
Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia
19
“Awalnya disupport sama mamah saya, di support secara moral,
jadi aku masih yakin 'oh aku masih bisa nih di profesi ini'. Jadi memang
seperti itu dan itu setelah itu berjalan dengan sendirinya." Rupanya
dukungan ini mampu memotivasi Diera untuk mulai merintis karirnya
di dunia potret-memotret. Untuk menunjang kemampuannya, Diera
tidak lantas mengambil sekolah atau kursus fotogra . Ia mengaku
belajar sendiri, bertanya pada teman yang sudah lebih dahulu terjun
di dunia fotogra serta mengikuti one day workshop dan seminar.
“Aku memberanikan diri untuk menggeluti profesi ini, dan
Alhamdulilah ternyata berjalan dengan lancar terus juga menurut aku
kuasa Allah aja sih."
Adakah Kesulitan Atau Tantangan Yang
Dialami Diera Bachir Dalam Meniti Karir Ini?
Diera Bachir menegaskan bahwa semua orang tentu memiliki
proses dan tantangan dalam setiap karirnya. “Pasti punya tantangan
dan challenge sendiri-sendiri untuk awal-awal, belum ada client juga
pernah bayarannya enggak dibayar, waktu awal-awal waktu one man
show. Jadi aku ngerasain banget, memulai dari titik nol aku bener-
bener ngerasain dan makin lama makin upgrade dan berkembang
jadi punya tim, punya company dan merasakanlah perjalanannya."

Namun tantangan itu tidak membuat Diera Bachir menyerah.


Dunia fotogra yang saat itu didominasi oleh kaum lelaki juga tidak
membuatnya minder. Diera mengakui bahwa beberapa kliennya
justru merasa lebih nyaman dipotret oleh dirinya yang merupakan
fotografer perempuan. “Misalnya ketika saya memotret perempuan,
ibu hamil, mungkin mereka merasa lebih nyaman dengan fotografer

Jangan minder & takut gagal saat mencoba pertama kali.


“ Kan kita ingin semua berubah menjadi lebih baik. Mungkin kita
tidak bisa langsung berubah total untuk menjadi lebih baik,
tapi saya prinsipnya ingin terus belajar jadi lebih baik dari
sebelumnya. Pelan tapi pasti.”
-Diera Bachir

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


20
Saat ini bagi Diera, sekarang sudah tidak aneh lagi melihat fotografer
perempuan. Menurutnya ada banyak fotografer perempuan yang mungkin
dulu jarang diekspos, padahal karyanya tergolong bagus.

Siapa Klien Yang Membuat Diera Bangga


Karena Telah Menggunakan Jasa Fotografinya?
“I can’t say one person” Tegas Diera saat
ditanya siapakah klien yang membuatnya
bangga. Bagi Diera, ada banyak sekali klien yang
berkesan, termasuk saat ia dipercayakan untuk
memotret foto kehamilan Kahiyang Ayu dan
Nagita Slavina. Terlebih lagi banyak sekali klien
yang sangat mengapresiasi karya fotonya.

“Bagi saya, mereka senang dengan hasil karya foto saya saja itu
sudah apresiasi yang tidak bisa dinilai. Itu sudah seperti suatu bonus yang
bikin saya dan tim jadi lebih semangat untuk berkarya lagi. Apalagi
photoshoot itu banyak yang terlibat. Ada kru manajemen, produksi,
makeup artist, fashion stylist, dan decorator. Jadi ketika klien menyukai
semua yang kami siapkan dan hasil karya kami, itu membuat tim menjadi
senang karena dihargai.”

Diera juga menceritakan salah satu kliennya yang memercayakan


foto kepada dirinya sejak pre- wedding, wedding, hamil, melahirkan
bahkan sampai kliennya sudah memiliki anak. “Itu apresiasi yang besar
sekali karena dia sendiri juga orangnya baik sekali, itu yang saya tidak bisa
lupakan, membekas di hati.”

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


21
Apa Pesan Diera Bachir Untuk Orang-Orang
Yang Ingin Menggeluti Dunia Fotografi?
Untuk kamu yang ingin sukses dalam
dunia fotogra , Diera memiliki beberapa tips
yang bisa kamu ikuti. “Keep exploring, tetap
berkarya yang baik-baik, rajin mengulik
kamera, jalin networking juga. Sering-sering
pegang kameranya, sering berkomunikasi
dengan kameranya, jadi keep exploring dalam
hal berkarya.” Selain itu menurut Diera Bachir,
portofolio juga harus dibuat dan perlu untuk
diupdate setiap ada pekerjaan atau pencapaian
yang baru.

Sumber :
https://snapshot.canon-asia.com/
https://kelasfotografi.com/
https://www.sisikreatif.com/
https://phinemo.com/
https://kumparan.com/
https://pantau.com/

Cover :
https://www.guidingtech.com/black-white-photo-editing-apps-android/

Ebook Fotografi Event Hunter Indonesia


22

Anda mungkin juga menyukai