Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI ALGORITMA PRIM PADA JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK

PRIMER DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BERBASIS GIS


*
Deny Wiria Nugraha*

Abstract
Optimization problem is the demanding problem for optimum solutions. The optimum (best) solution is a
solution with minimum values, or maximum among a set of possible alternative solutions. In electrical
distribution network, problem of demanding achievement of optimum condition of system operational
performance is essential. One of the factors necessary to consider in the designing of the primary electrical
distribution network is cost. Cost is closely related to length of cable used. It highlights the importance of
calculating the minimum length of cable required in a network. The cable should be not only with as minimal
as possible in length, but also regulated for better arrangement.
Actually, in regulating the cable installation, longer path is more frequently selected. One of the ways of
achieving optimization condition is to use algorithm to determine a minimum spanning tree of the primary
electrical distribution network system. In this study, the algorithm used is Prim’s algorithm.
The research was conducted by designing a graph model of primary electrical distribution network in
appropriate with the data obtained. Based on the graph, each was weighted for distance or length of network
cable by using the ArcView GIS 3.3. The data were then calculated and simulated by using computer to gain
a minimum spanning tree of the primary electrical distribution network using the Prim’s algorithm.
Keyword: Graph, Minimum Spanning Tree, Prim’s Algorithm

1. Pendahuluan dengan ekonomis untuk mencapai efisiensi usaha.


Perkembangan teknologi komputer yang Salah satu cara dengan mengatur sistem distribusi
demikian pesat menghasilkan prosesor dan memori listrik dengan baik untuk menyalurkan tenaga
dengan kecepatan kerja dan kerapatan yang tinggi. listrik dari sumber sampai ke konsumen.
Meskipun demikian manusia selalu berusaha Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
mencari dan menggunakan algoritma-algoritma desain jaringan distribusi listrik primer adalah
pemrograman yang lebih cepat untuk biaya. Biaya berkaitan erat dengan panjang kabel
menyelesaikan suatu permasalahan. yang digunakan. Hal ini menyebabkan pentingnya
Banyak permasalahan yang dapat menghitung panjang minimum kabel yang
dimodelkan dengan menggunakan graf, khususnya di dibutuhkan dari suatu jaringan. Selain panjang
bidang teknik elektro dan teknologi informasi. Salah kabel yang dipergunakan seminimal mungkin, juga
satunya adalah masalah dalam pencarian pohon perlu dipertimbangkan pengaturan penataan kabel
merentang minimum. Termasuk didalamnya adalah tersebut. Kenyataannya, dalam mengatur
mencari panjang minimum kabel dari suatu penataan pemasangan kabel, seringkali memilih jalur yang
jaringan distribusi listrik primer. lebih panjang.
Masyarakat konsumen tenaga listrik saat Dalam jaringan distribusi listrik primer,
ini selain menuntut kontinuitas pelayanan daya juga masalah tuntutan pencapaian kondisi optimum
telah makin sadar akan kualitas layanan pasokan unjuk-kerja sistem adalah sangat penting. Kondisi
tenaga listrik yaitu kestabilan tegangan dan tersebut dapat dicapai dengan menentukan pohon
frekuensi. Di lain pihak produsen tenaga listrik merentang minimum (minimum spanning tree) dari
dipacu untuk mengoperasikan sistem kelistrikan sistem jaringan distribusi listrik primer.

*
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Implementasi Algoritma Prim pada Jaringan Distribusi Listrik Primer dengan MenggunakanProgram Berbasis GIS

Dalam penelitian ini dirancang model V = (A, B, C) ………………….. (1)


jaringan distribusi listrik primer dalam suatu graf
dengan bobot masing-masing berupa panjang kabel E = (e1, e2, e3, e4); bisa ditulis
jaringannya. Selanjutnya dihitung dan {(A,B),(B,C),(B,C),(A,C)}...........(2)
disimulasikan oleh program komputer untuk
mendapatkan pohon merentang minimum jaringan Graf yang merupakan salah satu cabang ilmu
distribusi listrik primer dengan menggunakan dalam komputer yang mempunyai peruntukan yang
algoritma Prim. Studi kasus yang diambil adalah cukup luas dalam kehidupan nyata, diantaranya adalah
pada jaringan distribusi listrik primer yang ada di penggunaan graf dalam melakukan perutean. Perutean
wilayah kota Palu, Sulawesi Tengah. yaitu kegiatan membuat rute atau jalur dengan tujuan
Penelitian ini berkaitan dengan pencapaian tertentu. Dengan penggunaan graf akan didapatkan
efisiensi algoritma Prim yang diuji pada sistem jaringan lintasan dengan keunggulan-keunggulan tertentu
distribusi listrik primer. Hal tersebut memberi arti misalnya lintasan dengan biaya paling murah, lintasan
bahwa perlu ditentukan panjang minimum kabel yang dengan waktu tempuh paling cepat, lintasan dengan
digunakan dan penataan kabel tersebut dalam jaringan jarak paling pendek, dan lintasan dengan tingkat
distribusi listrik primer. Demikian juga dengan model efisiensi paling tinggi. Pada bidang yang lebih luas,
graf jaringan distribusi serta algoritma yang tepat untuk jika dianalogikan lintasan yang dibuat dengan alur
menentukan pohon merentang minimumnya. Model kerja yang harus dilakukan, maka akan didapatkan
graf jaringan distribusi listrik primer serta algoritma efisiensi kerja dan hasil yang optimal.
yang dipilih perlu dikaji apakah memberikan unjuk-
kerja yang efisien. Hal tersebut mengartikan pula
2.2. Graf Berbobot (Weighted Graph)
bahwa perlu dibangun program bantu untuk mencapai
tujuan tersebut. Graf berbobot adalah graf yang setiap
sisinya diberi sebuah harga. Bobot pada tiap sisi
dapat berbeda-beda bergantung pada masalah yang
2. Tinjauan Pustaka dimodelkan dengan graf. Bobot dapat menyatakan
2.1 Graf (graph) jarak antara dua buah tiang listrik, kapasitas, biaya
perjalanan antara dua buah kota, waktu tempuh
Graf G didefinisikan sebagai pasangan
pesan (message) dari sebuah simpul komunikasi ke
himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V, E).
simpul komunikasi lain, ongkos produksi, dan
Dalam hal ini, V merupakan himpunan tidak kosong
sebagainya. Untuk lebih jelasnya, graf berbobot
dari simpul-simpul (vertices atau node) digambarkan
dapat digambarkan pada gambar 2.
dalam titik-titik, dan E adalah himpunan sisi-sisi
(edges atau arcs) digambarkan dalam garis-garis
yang menghubungkan sepasang simpul (Munir,
2009). Dapat dikatakan graf adalah kumpulan dari
simpul-simpul yang dihubungkan oleh sisi-sisi. Graf
dapat digambarkan pada gambar 1.

Gambar 2. Graf berbobot

2.3. Pohon Merentang Minimum (Minimum


Spanning Tree)
Apabila G adalah graf berbobot, maka bobot
Gambar 1. Graf G pohon merentang T dari G didefinisikan sebagai
jumlah bobot semua sisi di T. Pohon merentang yang
berbeda mempunyai bobot yang berbeda pula.
Pada gambar graf G diatas, graf terdiri dari Diantara semua pohon merentang dalam graf G,
himpunan V dan E yaitu: pohon merentang yang berbobot minimum dinamakan

“MEKTEK” TAHUN XIII NO. 2, MEI 2011 81


pohon merentang minimum. Pohon merentang untuk pemecahan suatu masalah. Algoritma ditulis
minimum ini mempunyai terapan yang luas dalam dengan notasi khusus, notasi mudah dimengerti dan
masalah riil (Munir, 2009). notasi dapat diterjemahkan menjadi sintaks suatu
Misalkan terdapat graf yang sangat bahasa pemrograman (Zakaria dan Prijono, 2006).
kompleks, dimana ada beberapa alternatif untuk Algoritma Prim dimulai dari simpul yang
melakukan kunjungan-kunjungan (visiting) dari berubah-ubah di setiap tingkatnya, diperbolehkan
satu simpul ke simpul-simpul yang lainnya, tentu menambah cabang baru untuk membuat susunan
dapat segera dicari tahu alternatif yang terbaik pohon baru. Algoritma ini akan tertahan ketika
untuk melakukannya. Dalam hal ini, alternatif simpul yang sedang dieksplorasi pada graf sudah
yang cukup baik adalah dengan mencari jarak sampai pada simpul yang dituju. Strategi yang
yang terdekat antar simpul itu. digunakan adalah strategi Greedy dengan
Contoh: Misalkan akan dibangun menganggap bahwa pada setiap langkah dari pohon
jaringan distribusi listrik primer yang merentangnya adalah augmented dan dipilih simpul
menghubungkan sejumlah titik tiang di suatu yang nilainya paling kecil dari semua simpul yang
daerah, dalam rancangannya digambarkan pada ada (Purwanto, 2008).
gambar 3. Algoritma Prim menitikberatkan pada
Langkah-langkah menghitung total jarak pemilihan bobot minimum berdasarkan simpul
minimum dari suatu graf sebagai berikut: yang diambil. Dan karena tidak perlu mengurutkan
a. Dari suatu graf yang terbentuk, perhatikan terlebih dahulu, algoritma Prim cocok untuk pohon
apakah memenuhi kriteria suatu pohon dengan jumlah simpul banyak. Algoritma Prim
merentang. akan selalu berhasil menemukan pohon merentang
b. Lakukan pelacakan secara berurutan mulai dari minimum tetapi pohon merentang yang dihasilkan
simpul pertama sampai dengan simpul terakhir. tidak selalu unik.
c. Pada setiap simpulnya perhatikan nilai (bobot) Langkah-langkah dalam algoritma Prim
tiap-tiap sisinya. adalah sebagai berikut:
d. Ambil nilai yang paling kecil artinya jarak a. Buat sebuah pohon yang terdiri dari satu simpul
terpendek dari setiap sisi simpul. (node), dipilih secara acak dari graf.
e. Lanjutkan sampai seluruh simpul tergambar b. Buat sebuah himpunan yang berisi semua
pada pohon merentang. cabang di graf.
f. Jumlahkan nilai yang telah dipilih atau jarak c. Loop sampai semua cabang di dalam himpunan
minimum yang menghubungkan simpul-simpul menghubungkan dua simpul di pohon
tersebut. 1). Hapus dari himpunan satu cabang dengan
bobot terkecil yang menghubungkan satu
2.4. Algoritma Prim simpul di pohon dengan satu simpul di luar
Algoritma adalah deskripsi langkah- pohon.
langkah penyelesaian masalah yang tersusun secara 2). Hubungkan cabang tersebut ke pohon.
logis atau urutan logis pengambilan keputusan

A A

40 15 35 15 35
C C
D 20 H 20 H
D
45
B 14 B
30 14
30
25 50 G
25 G
10
10
E 48
F E
F

Gambar 3. Contoh graf rancangan jaringan distribusi listrik primer dan pohon
merentang minimum yang terbentuk

82
Implementasi Algoritma Prim pada Jaringan Distribusi Listrik Primer dengan MenggunakanProgram Berbasis GIS

Hasil telaah literatur mengindikasikan a. Studi literatur, yaitu penelusuran literatur


bahwa penelitian tentang penggunaan suatu mengenai dasar pengetahuan tentang hal-hal
algoritma untuk menentukan pohon merentang yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode ini
minimum dan implementasinya pada suatu graf dilakukan dengan cara mencari buku-buku,
pernah dilakukan oleh sejumlah peneliti, antara artikel-artikel, dan jurnal-jurnal ilmiah
lain: Gloor, et al. (1993) melakukan pembuktian mengenai algoritma khususnya mengenai graf,
kebenaran suatu algoritma dengan melakukan pohon merentang minimum dan algoritma Prim.
visualisasi. Greenberg (1998) membandingkan b. Pengumpulan data panjang kabel jaringan
algoritma Prim dan algoritma Kruskal dalam distribusi listrik primer yang diperoleh dari PT.
mencari pohon merentang minimum dengan PLN (Persero) cabang Palu rayon kota. Pada
menggunakan graf yang terhubung dengan bobot penelitian ini yang digunakan adalah data jaringan
tidak negatif pada sisi-sisinya. Pop dan Zelina distribusi listrik primer (jaringan tegangan
(2004) melakukan penelitian dengan menyajikan menengah) dengan dua penyulang (feeder) yang
algoritma waktu eksponensial untuk graf tidak ada pada wilayah kerja PT. PLN (Persero) cabang
berarah yang memiliki simpul-simpul n yaitu Palu rayon kota yaitu penyulang Elang dan
algoritma heuristik berbasis Kruskal, algoritma penyulang Dechu.
heuristik berbasis Prim, dan algoritma heuristik c. Melakukan pengamatan secara langsung pada
berbasis pendekatan global-lokal. jaringan distribusi listrik primer yang ada di
kota Palu untuk menyesuaikan dengan data yang
2.5. Jaringan Distribusi Listrik diterima dari PT. PLN (Persero) cabang Palu
rayon kota dengan kondisi yang sebenarnya di
Menurut nilai tegangannya, saluran tenaga lokasi penelitian.
listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan d. Bahan pendukung penelitian lainnya berupa data
sebagai berikut (Hage, 2008): denah/peta kota Palu dan sekitarnya.
a. Saluran distribusi primer, terletak pada sisi
primer trafo distribusi, yaitu antara titik
3.2 Alat penelitian
sekunder trafo cabang (gardu induk) dengan
titik primer trafo distribusi. Saluran ini Alat-alat yang digunakan dalam penelitian
bertegangan menengah 20 KV. Sistem distribusi ini adalah: perangkat keras (hardware) berupa
primer digunakan untuk menyalurkan tenaga komputer dengan prosesor Intel Core 2 CPU T5500
listrik dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat 1,66 GHz, memori 2,49 GB RAM, hard disk 320
beban. Sistem ini dapat menggunakan kabel GB dan monitor 15,4 inchi. Perangkat lunak
udara maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat (software) berupa sistem operasi Microsoft
keandalan yang diinginkan dan kondisi serta Windows XP dan program ArcView GIS versi 3.3.
situasi lingkungan. Saluran distribusi ini
direntangkan sepanjang daerah yang akan 3.3 Jenis penelitian
disuplai tenaga listrik sampai ke pusat beban. Penelitian ini merupakan penelitian
b. Saluran distribusi sekunder, terletak pada sisi kualitatif dalam bidang teknik elektro khususnya
sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik bidang rekayasa perangkat lunak dan algoritma
sekunder dengan titik cabang menuju beban. komputer. Penelitian ini melakukan eksperimen
Sistem distribusi sekunder digunakan untuk dengan cara merancang dan mengembangkan suatu
menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi perangkat lunak yang akan diterapkan pada proses
ke beban-beban yang ada di konsumen. Pada pencarian pohon merentang minimum (minimum
sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang spanning tree) suatu jaringan distribusi listrik
paling banyak digunakan ialah sistem radial. primer dengan menggunakan algoritma Prim.

3.4 Tahapan penelitian


3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melalui
3.1 Bahan penelitian tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data
Data yang merupakan bahan penelitian ini
jaringan distribusi listrik primer pada PT. PLN
dikumpulkan melalui beberapa metode sebagai
(Persero) cabang Palu rayon kota.
berikut:
b. Instalasi program yang dibutuhkan serta
pengaturannya.

“MEKTEK” TAHUN XIII NO. 2, MEI 2011 83


c. Melakukan persiapan data yang telah ada listrik primer yang menghubungkan titik-titik tiang,
sehingga dapat digunakan oleh program aplikasi. gardu distribusi dan LBS/ABS dimasukkan ke dalam
d. Merancang model graf jaringan distribusi listrik sistem dengan dukungan peta kota Palu yang telah
primer sesuai dengan data yang diperoleh, dibuat sebelumnya pada program ArcView GIS 3.3
kemudian dari graf tersebut diberi bobot untuk mendapatkan model graf berbobot yang sesuai
masing-masing berupa jarak atau panjang kabel dengan kondisi yang ada di lokasi penelitian.
dengan menggunakan program ArcView GIS Titik tiang, titik gardu dan titik LBS/ABS
3.3. distribusi listrik tersebut dihubungkan dengan
e. Dengan menggunakan algoritma Prim, garis/kabel sesuai dengan jarak masing-masing
ditentukan pohon merentang minimum dari yang kemudian membentuk suatu graf berbobot
model graf berbobot pada jaringan distribusi dengan menggunakan program ArcView GIS 3.3.
listrik primer, kemudian dihitung dan Kemudian diproses dengan metode algoritma Prim
disimulasikan oleh program ArcView GIS 3.3 untuk mendapatkan hasil berupa pohon merentang
untuk mendapatkan jumlah total panjang minimum dari jaringan distribusi listrik primer,
minimum kabel yang digunakan. urutan pohon merentang minimum dan waktu
f. Melakukan pengujian dan menarik kesimpulan komputasi dalam pencarian pohon merentang
dari hasil pengujian tersebut. minimum tersebut. Keseluruhan tahapan proses
algoritma Prim dalam mencari pohon merentang
3.5 Tahapan Proses Implementasi Algoritma Prim pada minimum pada jaringan distribusi listrik primer
Jaringan Distribusi Listrik Primer dapat dijelaskan dengan flowchart pada gambar 4.
Data yang diperoleh dari lokasi penelitian
mengenai jarak atau panjang kabel jaringan distribusi

Mulai

Masukan titik, garis, jarak

Masukan titik, garis, jarak

Inisialisasi himpunan F,T, Jarak, Status

Waktu mulai

I=1 sampai banyak titik - 1

Seleksi titik terpilih

J=1 sampai banyak titik

C E A D B

Gambar 4. Flowchart proses algoritma Prim

84
Implementasi Algoritma Prim pada Jaringan Distribusi Listrik Primer dengan MenggunakanProgram Berbasis GIS

E A D

B
C Tidak Titik terhubung
garis ?

F
Ya

Terhubung Waktu selesai


Ya dengan titik
terpilih ?

Waktu komputasi= waktu Waktu


selesai – waktu mulai komputsi
Tidak
Tampung proses

Minimum= total Jumlah total


(jarak) panjang
J minimum

Urutan pohon
Seleksi jarak terkecil Urutan= awal, akhir merentang
minimum

Tidak Jarak terkecil ? Hasil pohon


merentang
minimum
Ya
Ubah himpunan F, T,
Jarak, Status Selesai

Gambar 4. Flowchart proses algoritma Prim (lanjutan)

4. Hasil dan Pembahasan merentang minimum jaringan distribusi listrik


primer serta grafik hasil pengujian implementasi
Implementasi algoritma Prim dengan
algoritma Prim. Langkah-langkah implementasi
menggunakan program ArcView GIS 3.3 melalui
sistem ini dapat digambarkan pada gambar 5 dan
beberapa tahapan proses sampai didapatkan pohon
gambar 6.
merentang minimum jaringan distribusi listrik
primer, informasi jaringan distribusinya, informasi
urutan pohon merentang minimum, informasi 4.1 Pengujian sistem
jumlah total panjang minimum kabel yang Contoh pengujian sistem menggunakan
menghubungkan semua titik tiang, dan informasi model graf berbobot dengan jumlah titik/simpul
waktu komputasi dalam mendapatkan pohon

“MEKTEK” TAHUN XIII NO. 2, MEI 2011 85


sebanyak 76 buah dan jumlah sisi sebanyak 83 (kabel) yang datanya sesuai dengan jarak/panjang
buah. kabelnya. Penamaan kode titik tiang disesuaikan
Model graf berbobot jaringan distribusi dengan kode tiang yang telah terpasang pada
listrik primer yang diuji pada pengujian ini diambil penyulang Elang. Model graf berbobot yang
dari titik-titik tiang yang ada pada penyulang Elang. dibentuk pada pengujian ini dapat dilihat pada
Titik-titik tiang tersebut dihubungkan dengan garis gambar 7.

Gambar 5. Tampilan halaman awal sistem dan tampilan pemilihan titik tiang mulai implementasi
algoritma Prim pada jaringan distribusi listrik primer dengan program ArcView GIS 3.3

Gambar 6. Tampilan hasil proses implementasi algoritma Prim pada jaringan distribusi listrik
primer dengan menggunakan program ArcView GIS 3.3

Gambar 7. Model graf berbobot dan pohon merentang minimum jaringan distribusi listrik
primer pada penyulang (feeder) Elang

86
Implementasi Algoritma Prim pada Jaringan Distribusi Listrik Primer dengan MenggunakanProgram Berbasis GIS

4.2 Analisa kemampuan sistem k. Menampilkan informasi urutan pohon merentang


Penggunaan program ArcView GIS 3.3 minimum, jumlah total panjang minimum kabel
pada penelitian ini adalah untuk menampilkan dan waktu komputasi dalam pencarian pohon
jaringan distribusi listrik primer sesuai dengan merentang minimum.
data yang diperoleh pada PT. PLN (Persero) l. Menampilkan grafik hasil pengujian
cabang Palu rayon kota untuk dua penyulang implementasi algoritma Prim.
(feeder) yaitu penyulang Dechu dan penyulang Hasil analisa implementasi algoritma
Elang. Program ini digunakan untuk memodelkan Prim dengan menggunakan program ArcView GIS
data jaringan distribusi listrik primer ke dalam 3.3 dapat dijelaskan sebagai berikut:
graf atau gambar desain jaringan distribusi dengan a. Menggunakan beberapa script untuk
latar belakang peta kota Palu yang sesuai dengan implementasi algoritma Prim, yaitu script untuk
kondisi geografis. Graf atau gambar desain tampilan awal, script untuk masuk ke sistem,
jaringan tersebut berupa titik-titik tiang, gardu dan script untuk keluar dari sistem, script untuk
LBS/ABS yang dihubungkan dengan kabel memilih titik tiang mulai, script untuk
jaringan yang masing-masing memiliki membuat tabel hasil pengujian (tabel
jarak/panjang. Data jaringan distribusi listrik Hasil_Prim), script untuk proses algoritma prim,
primer ini dapat diolah sehingga memiliki script untuk refresh sistem, script untuk
kelengkapan informasi. menampilkan grafik pengujian berdasarkan
Kemudian dengan bantuan pemrograman waktu dan jarak, dan script untuk menampilkan
bahasa script avenue yang ada pada ArcView GIS 3.3 grafik implementasi algoritma Prim berdasarkan
dan dengan menggunakan metode algoritma Prim, jumlah simpul dan jumlah sisi. Script-script
graf jaringan distribusi listrik primer dapat tersebut juga digunakan untuk mengolah data
disimulasikan untuk mendapatkan pohon merentang spasial dan data non spasial yang ada pada sistem
minimum dari kabel yang menghubungkan antara yang dibuat dengan program ArcView GIS 3.3.
titik-titik tiang distribusi listrik primer, menampilkan b. Proses algoritma Prim dikerjakan dengan
jumlah total panjang dan urutan pohon merentang menggunakan tabel-tabel yang saling dihubungkan
minimumnya serta waktu komputasi untuk mencari melalui perintah-perintah yang ada dalam script
pohon merentang minimum tersebut. avenue. Tabel-tabel tersebut dibuat dan
dihubungkan melalui perintah yang ada di script
Kemampuan yang bisa dilakukan sistem
bertujuan untuk menyimpan himpunan titik-titik
implementasi algoritma Prim adalah sebagai
yang belum terhubung, menyimpan himpunan titik-
berikut:
titik yang sudah terhubung, menyimpan status dari
a. Menampilkan peta jaringan distribusi listrik primer
titik-titik tiang yang sudah terhubung di pohon
berdasarkan kondisi geografis.
merentang minimum, menyimpan himpunan jarak
b. Mampu mengolah data spasial dan non spasial.
yang menghubungkan titik-titik tiang, dan
c. Menyediakan fasilitas pembesaran peta (zoom)
menyimpan hasil algoritma Prim dalam mencari
dan penggeseran peta (pan).
pohon merentang minimum. Hasil akhir proses
d. Kemudahan dalam peletakan titik-titik tiang,
algoritma Prim akan disimpan ke dalam tabel-tabel
gardu, dan LBS/ABS.
yang ada dalam basis data program ArcView GIS
e. Kemudahan dalam menggambar garis (kabel) yang
3.3.
sesuai dengan kondisi geografis.
f. Memberikan kebebasan pada pengguna untuk
menampilkan layar peta mana yang akan 5. Kesimpulan dan Saran
ditampilkan. 5.1 Kesimpulan
g. Kemudahan dalam mendesain jaringan distribusi Setelah dilakukan serangkaian pengujian dan
listrik primer. analisa dalam penelitian ini, maka dapat diambil
h. Menampilkan secara keseluruhan informasi kesimpulan sebagai berikut:
jaringan distribusi listrik primer. a. Program yang dibuat terbukti mampu
i. Menampilkan model graf berbobot jaringan mengimplementasikan algoritma Prim dalam
distribusi listrik primer. pencarian pohon merentang minimum.
j. Menampilkan pohon merentang minimum jaringan Implementasinya dilakukan dengan cara
distribusi listrik primer secara visual dengan membentuk graf berbobot jaringan distribusi
menggunakan algoritma Prim. listrik primer berdasarkan data yang diperoleh

“MEKTEK” TAHUN XIII NO. 2, MEI 2011 87


dari lokasi penelitian. Kemudian dicari pohon http://glossary.computing.society.informs.
merentang minimumnya dengan menggunakan org/notes/spanningtree.pdf, University of
algoritma Prim dan dihasilkan informasi jumlah Colorado, Denver, [19 Maret 2010].
total jarak/panjang minimum kabel yang
menghubungkan semua titik tiang distribusi Hage, 2008, Dunia Listrik: Sistem Distribusi Tenaga
listrik primer dan waktu komputasi dalam Listrik, http://dunia-
pencarian pohon merentang minimum tersebut. listrik.blogspot.com/2008/12/sistem-
b. Berdasarkan hasil pengujian, waktu komputasi distribusi-tenaga-listrik.html, [3 Maret 2009].
algoritma Prim dalam mencari pohon merentang Kadir, A., 2006, Distribusi dan Utilisasi Tenaga
minimum suatu graf berbobot akan bertambah naik Listrik, Universitas Indonesia Press,
seiring dengan bertambahnya jumlah titik/simpul Jakarta.
dan jumlah sisi graf berbobot tersebut. Sehingga
hasil pengujian implementasi algoritma Prim Kristanto, A., 2008, Perancangan Sistem Informasi
bersifat kuadratik. Dengan kompleksitas waktu dan Aplikasinya, Gava Media,
algoritma Prim tersebut yang bersifat kuadratik dan Yogyakarta.
berbentuk polinomial dalam n, dengan n adalah Marsudi, D., 2006, Operasi Sistem Tenaga Listrik,
ukuran jumlah simpul dan jumlah sisi, maka dapat Graha Ilmu, Yogyakarta.
dibuktikan juga bahwa algoritma Prim termasuk
dalam kategori algoritma yang baik atau algoritma Mehta, D. P., Sahni, S., 2005, Handbook of Data
yang efisien untuk memecahkan masalah pencarian Structures and Applications, Chapman &
pohon merentang minimum suatu graf berbobot Hall/CRC Computer and Information
jaringan distribusi listrik primer. Science Series, United States of America.
Munir, R., 2009, Matematika Diskrit, Edisi 3,
5.2 Saran Informatika, Bandung.
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: Oetomo, B. S., 2002, Perencanaan dan
a. Implementasi algoritma Prim dalam mencari Pembangunan Sistem Informasi, Andi,
pohon merentang minimum pada jaringan Yogyakarta.
distribusi listrik primer masih perlu dikaji lebih
mendalam lagi selain menggunakan parameter Pop, P. C., Zelina, I., 2004, Heuristic Algorithms
panjang kabel jaringan distribusi listrik sebagai for the Generalized Minimum Spanning
bobot dari grafnya. Pengembangan selanjutnya Tree Problem,
dapat menggunakan parameter lainnya, yaitu http://emis.library.cornell.edu/
nilai arus dan tegangan yang mengalir pada journals/AUA/acta8/Pop_Zelina.pdf,
jaringan, kapasitas daya dan beban listriknya, Proceedings of the International
pengaruh frekuensi, dan rugi-rugi tegangan dan Conference on Theory and Applications of
daya yang ada pada jaringan distribusi listrik Mathematics and Informatics (ICTAMI),
primer. Thessaloniki, Greece, [19 Maret 2010].
b. Peta yang digunakan sebagai dasar desain Prahasta, E., 2004, Sistem Informasi Geografis:
model graf berbobot dalam pencarian pohon ArcView Lanjut Pemrograman Bahasa
merentang minimum sebaiknya menggunakan Script Avenue, Informatika, Bandung.
peta yang sesuai dengan topografi suatu
wilayah. Prahasta, E., 2009, Sistem Informasi Geografis:
Tutorial ArcView, Informatika, Bandung.
6. Daftar Pustaka Purbasari, I. Y., 2007, Desain Dan Analisis Algoritma,
Gloor, P. A., Johnson, D. B., Makedon, F., Edisi 1, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Metaxas, P., 1993, A Visualization System Purwanto, E. B., 2008, Perancangan Dan Analisis
for Correctness Proofs of Graph Algoritma, Edisi 1, Graha Ilmu,
Algorithms, http://www.wellesley.edu/CS/ Yogyakarta.
pmetaxas/visual_proofs.pdf, Computer
Science Education, [19 Maret 2010]. Zakaria, T. M., Prijono, A., 2006, Konsep Dan
Greenberg, H. J., 1998, Greedy Algorithm for Implementasi Struktur Data, Informatika,
Minimum Spanning Tree, Bandung.

88

Anda mungkin juga menyukai