Anda di halaman 1dari 7

Jurnal

MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp

DIAGRAM ALIR ALGORITMA KRUSKAL DALAM


MENENTUKAN MINIMUM SPANNING TREE

NinaZakiah
Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Bengkalis,Riau,Indonesia

OK_Zakiah,Ms@yahoo.com

Abstract
The flow chart of the minimum spanning tree is represented in a weight matrix as a form
of development of the link matrix. Determining the minimum spanning tree in this journal
uses the Kruskal algorithm and is implemented in the form of a flow chart. This journal is
a study of theories regarding the minimum spanning tree determination problem. With
the problem approach, namely: graph theory, trees, determination of Minimum spanning
tree, Kruskal's algorithm and flow diagrams. Furthermore, it is implemented in the
flowchart of determining the Minimum spanning tree.

Keywords: minimum spanning tree, kruskal's Algorithm, flow chart

Abstrak
Diagram Alir minimum spanning treedirepresentasikan ke matriks bobot sebagai bentuk
perkembangan dari matriks hubung. MenentukanMinimum spanning treepada jurnal ini
menggunakan algoritma kruskal dan diimplementasikan dalam bentuk diagram alir.
Jurnal ini merupakan kajian dari teori-teori mengenai masalah Penentuan Minimum
spanning tree. Dengan pendekatan masalah yaitu : teori graf, pohon, penentuanMinimum
spanning tree, algoritma Kruskal serta diagram alir.Selanjutnya di implementasikan pada
diagram alir penentuan Minimum spanning tree.
Keywords:minimum spanning tree, algoritma Kruskal, diagram alir

PENDAHULUAN sebagai alatbantu dalam penyelesaian


Ilmu pengetahuan serta msalahdi berbagai bidang keilmuan.
teknologi yang berkembang pesat Seorang matematikawan dari
pada saat ini, tidak terlepas dari ilmu Swiss bernama euler telah
matematika menerbitkan jurnal teori graf tahun
sebagaiilmuyangmenuntun 1736. permasalahan sehari hari
penyelesaian masalah secara mengenai optimasi biasanya dapat
konseptual. Saat ini model diselesaikanmenggunakan Minimum
matematika atau penalaran spanning tree, Tree(MST).seperti
matematika banyak dimanfaatkan masalahmencarijarakterpendek,biaya

151
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp
termurah,dantenagaseminimal diperlukan pada penyelesaian
mungkin dalam pembangunan. masalah yang menggunakan
algoritma Kruskal. Sisi yang dipilih
Masyarakat saat memasang arus pada agoritma ini tidak boleh
listrik di tiap ruangan dari rumahnya membentuk sikel namun tidak perlu
pasti menginginkan hasil yang bersisian pada simpul di T.
efisien dengan biaya seminim
mungkin. Arus listrik dialirkan dari Pada prinsipnya algoritma prim
tiang listrik PLN sampai pada tiap tergolong lebih mudah dibandingkan
rumah melalui kwh meter. Kabel algoritma kruskal. Tidak semua
listrik dipasang dari kwh meter guna masalah dapat di selesaikan dengan
mengalirkan listrik ke tempat - optimal menggunakan algoritma
tempat lain. prim. Pencarian Minimum spanning
tree pada Graf yang mengandung
Salah satu bentuk efisiensi biaya simpul lebih banyak dari pada sisi
dalam pemasangan arus listrik ialah atau graf yang mengandung beberapa
dengan penggunaan kabel listrik pohon lebih efisien meggunakan
yang optimal. Salah satu cara Algoritma kruskal.
optimalisasi penggunaan kabel listrik
adalah dengan menggunakan konsep Algoritma kruskal dapat di
pohon retang minimum. terapkan secara manual dengan
mengikuti tahap demi tahap sesuai
Dai dan Wu (2005) melakukan prosedurnya. Pada graf yang besar
penelitian tentang algoritma (graf yang memiliki simpul dan sisi
Minimum spanning tree yaitu banyak) penerapan algoritma ini
algoritma Prim, Kruskal dan secara manual masih tergolong sulit
biner,untuk menyelesaikan energy dan memerlukan waktu yang lama.
yang efisien masalah routing dalam Kemampuan manusia untuk
jaringan berkonsentrasi dalam penyelesaian
Cara lain menentukan Minimum algoritma kruskal tahap demi tahap
spanning tree dapat menggunakan tidaklah selalu baik, sehingga sering
beberapa algoritma, seperti algoritma terjadi kesalahan.
prim yang ditemukan oleh Robert C. Sejalan dengan perkembangan
Prim dan algoritma kruskal yang teknologi informasi, semakin
dirancang oleh Joseph Kruskal. bertambah pula kemampuan
Algoritma Prim berorientasi komputer dalam membantu
langsung pada pencarian sisi- sisi penyelesaian permasalahan di
yang berbobot minimum berdasarkan berbagai bidang. Aplikasi
simpul yang diambil, jadi tidak perlu pemrograman dapat dirancang
mengurutkan sisi – sisi pada graf sedemikian rupa untuk memudahkan
sesuai dengan bobotnya. Algoritma penyelesaian masalah.
Kruskal menitik beratkan pemilihan Tulisan ini membahas
sisi berdasarkan urutan bobotnya. perancangan program yang dapat
Pengurutan sisi – sisi pada graf memudahkan penggunaan algoritma
berdasarkan bobotnya sangat kruskal dalam menentukan Minimum

152
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp
spanning tree dengan bantuan HASIL DAN PEMBAHASAN
aplikasi Komputer.
A. Penentuan Minimum spanning
Ada beberapa aplikasi tree dengan algoritma kruskal
pemrograman komputer yang dapat
membantu penggunaan algoritma Penjabaran Algortma kruskal
kruskal dalam menentukan minimum dengan langkah langkah pengerjaan
spanning tree dalam skala besar, yang jelas seperti berikut
seperti MATHLAB, VISUAL
BASIC 6.0 , pascal, dan beberapa 1. Merepresentasikan
aplikasi pemrograman lainnya. permasalahan yang ditemukan
dalam bentuk graf
Pemanfaatan aplikasi 2. Setiap sisi pada graf diurutkan
pemrograman dalam penentuan dari sisi dengan bobot terkecil
minimum spanning tree dilakukan sampai terbesar dan
dengan cara menerjemahkan langkah
digambarkan ke bentuk tabel
langkah algoritma ke dalam salah
3. Mengambar graf kosong yang
satu bahasa pemrograman yang
dipilih. Untuk memudahkan meliputi semua simpul (vertex)
menerjemahkan algoritma ke dalam pada langkah 1
bahasa pemrograman maka terlebih 4. Menggambar sisi dengan
dahulu algoritma diterjemahkan menarik garis lurus kedua
kedalam bentuk diagram alir (Flow simpul sehingga terbentuk sisi
chart). dengan bobot terkecil.
5. Hapus sisi yang telah di pakai
Penelitian ini dibatasi hanya dari table.
sampai pada penerjemahan algoritma 6. Ulangii langkah 4 dengan
kruskal pada diagram alir catatan graf tidak membentuk
berdasarkan latar belakang, sikel.
pembahasan pada tulisan ini adalah 7. Apabila graf berbentuk sikel
diagram alir penentuan minimum maka Ulangi langkah 5.
Spanning tree dengan algoritma
8. Ulangi langkah 4 sampai graf
kruskal.
memiliki jumlah sisi kurang satu
dari jumlah simpul pada graf.
METODE
Contoh pencarian Minimum
Penelitian ini adalah penelitian spanning tree pada suatu graf dengan
dasar atau teoritis . Metode yang algoritma kruskal secara manual.
digunakan adalah metode
deskriptif, dengan menganalisis Contoh 1
teori-teori yang relevan dengan Tentukanlah Minimum spanning
permasalahan yang akan dibahas, tree dengan algoritma kruskal dari
serta berdasarkan pada studi graf berbobot seperti gambar
kepustakaan.. dibawah ini

153
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp
Tabel 1 . tabel urutan sisi
berdasarkan bobot

No BOBOT SISI
1 10 (F,G)
2 12 (G,H)
3 14 (H,F)
4 15 (A,C)
5 20 (D,H)
6 25 (B,E)
Gambar 1 : Gambar graf berbobot
contoh soal 7 30 (D,E)
8 35 (A,D)
1) Merepresentasikan permasalahan
yang ditemukan dalam bentuk 9 40 (A,B)
gambar.
10 45 (C,E)
11 48 (E,F)
12 50 (E,G)

3) Membuat graf kosong meliputi


semua vertex yang ada pada
gambar

Gambar 2. Contoh langkah 1


Gambar 3. Graf kosong (langkah 3)
2) Membentuk tabel dengan daftar
semua sisi pada graf diatas. 4) Membuat sisi yang
Penulisan sisi dalam bentuk tabel menghubungkan kedua vertex
di urutkan sesuai bobotnya yaitu sehingga membentuk sisi dengan
dari yang terkecil sampai terbesar bobot terkecil. Sisi dengan bobot

154
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp
paling rendah pertama adalah 9) Mengulangi kembali dari langkah
(F,G) yaitu 10. 4 dengan syarat graf tidak
membentuk sikel. Sisi terkecil
selanjutnya (A,C) dengan bobot
15 maka jumlah bobot graf yang
terbentuk adalah 10+12+15 = 37
10) Mengulangi langkah 5 yaitu
Menghapuslah sisi dan bobot
yang sudah di pakai dari daftar
table. Demikian sehingga sisi
kedua terkecil merupakan sisi
Gambar 4. Gambar graf langkah (4) terkecil. Mengulangi langkah 4
dengan syarat graf tidak
5) Menghapus sisi yang sudah di membentuk sikel, sisi terkecil
paai, demikian sehingga sisi (D,H) dengan bobot 20 jadi
kedua terkecil merupakan sisi jumlah bobot graf yang terbentuk
terkecil. 10+12+15+20= 57
6) Mengulangi kembali dari langkah 11) Mengulangi langkah 5 yaitu
4 dengan syarat graf tidak Menghapus sisi dan bobot yang
membentuk sikel. Sisi terkecil sudah di pakai dari daftar table.
selanjutnya adalah (G,H) dengan Demikian sehingga sisi kedua
bobot 12 jadi jumlah bobot graf terkecil merupakan sisi terkecil.
tersebut 10+12= 22. 12) Mengulangi langkah 4 dengan
7) Melanjutkan langkah 5 yaitu syarat graf tidak membentuk
Menghapus sisi dan bobot yang sikel, sisi terkecil (B,E) dengan
sudah di pakai dari daftar table , bobot 25 jadi jumlah bobot graf
demikian sehingga sisi kedua yang terbentuk 10+12+15+20+25
terkecil merupakan sisi terkecil. = 82
8) Mengulangi langkah 4 dengan 13) Mengulangi langkah 5 yaitu
syarat graf tidak membentuk Menghapus sisi dan bobot yang
sikel . Sisi terkecil selanjutnya sudah di pakai dari daftar table,
adalah (H,F) dengan bobot 14, demikian sehingga sisi kedua
karna sisi (H,F) akan membentuk terkecil merupakan sisi terkecil.
sikel jika digunakan maka sisi 14) Mengulangi langkah 4 dengan
(H,F) diabaikan. Melanjutkan syarat graf tidak membentuk
langkah lima yaitu sikel. Sisi terkecil (D,E) dengan
MengMenghapus sisi dan bobot bobot 30 jadi jumlah bobot graf
yang sudah di pakai dari daftar yang terbentuk
table, demikian sehingga sisi 10+12+15+20+25+30 = 112
kedua terkecil merupakan sisi 15) Mengulangi langkah 5 yaitu
terkecil. Menghapus sisi dan bobot yang
sudah di pakai dari daftar table,

155
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp
16) Mengulangi langkah 4 dengan B. Diagram Alir
syarat graf tidak membentuk
sikel. Sisi terkecil (A,D) dengan
bobot 35 jadi jumlah bobot graf
yang terbentuk
10+12+15+20+25+30+35 = 147
17) Langkah ini sudah selesai sini
tidak di teruskan lagi karna
jumlah sisinya sudah kurang satu
dari simpulnya yaitu 7 buah dan
jumlah bobot minimal dari pohon
yang terbentuk adalah 147

Gambar 7. Graf akhir

156
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC

Vol. V No. 2, Maret 2021, hlm. 151 – 157


DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.vxix.xxx
Available online www.jurnal.una.ac.id/indeks/jmp
SIMPULAN
Tujuan dari model penentuan lokasi Server serta mempertimbangkan
server ini adalah peletakan server di efisiensi biaya. Hasil dari model
lokasi yang efisien, sehingga dapat tersebut menyatakan bahwa
menghemat waktu perjalanan peletakan efisien server pada node
pelanggan menuju server terdekat graph, dimana server p harus berada
dan waktu yang di beberapa node
dihabiskan pelanggan pada

DAFTAR RUJUKAN

Bentley, Whitten. 2009. System Purbasari, I. Y., (2007), Desain Dan


Analysis And Design Analisis Algoritma, Edisi 1,
Method. Avenue of the Graha Ilmu, Yogyakarta.
Americas, NewYork. Purwanto, E. B., (2008),
Chartrand, Gary & Lesniak, Perancangan Dan Analisis
Linda. 1986. Graphs & Algoritma, Edisi 1, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Digraphs. 2rd edition,
California : Greg Hubit Partono, Yulikus Pengantar Logika
Bookworks. dan Algoritma , Andi Publisher
, Yogyakarta,2008.
Divisi Penelitian dan
Pengenmbangan Madcoms, Suarga, ( 2012 ), Algoritma dan
Pemrograman Tingkat Lanjut Pemrograman, Andi Publisher,
dengan Visual Basic, Andi Yogyakarta.
Ofset, Yogyakarta 2005.
Sismoro Heri, Pengantar Logika
Jek Siang Jong, Matematika Diskrit Informatika, Algoritma Dan
dan Aplikasinya Pada Ilmu Pemrograman, Adi Publisher,
Komputer, Andi, Yogyakarta, Yogyakarta 2000
2002
Budayasa, I Ketut. 2007. Teory
Munir Rinaldi, ( 2003) Matematika Graph dan Aplikasinya.
Diskrit. Informatika. Bandung. Surabaya : University Press
IKIP Surabaya.
Oetomo, B. S., (2002), Perencanaan
dan Pembangunan Sistem
Informasi, Andi, Yogyakarta. .

157

Anda mungkin juga menyukai