Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 51 Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. Pada pasal 52 disebutkan bahwa pasien mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis. Undang-Undang No.25 Tahun 2009 ayat 15 disebutkan bahwa Penyelenggara pelayanan publik berkewajiban melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan. 2. Pelayanan kesehatan harus berorientasi kepada kebutuhan pasien, bukan kepada keinginan rumah sakit. Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien Tujuan Tergambarnya kepatuhan dokter terhadap ketepatan waktu melakukan visitasi kepada pasien rawat inap. Definisi Operasional Waktu visite Dokter adalah waktu kunjungan DPJP untuk melihat perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya setiap hari termasuk hari libur. Ukuran Indikator Persentase Numerator Jumlah visite Dokter yang paling lambat jam 14:00. Denominator Jumlah visite Dokter yang harus divisit pada hari tersebut Target ≥ 80% Kriteria: - Inklusi Pasien rawat Inap - Eksklusi Pasien yang baru masuk rawat inap hari itu Pasien konsul Formula Jumlah visite Dokter yang paling lambat jam 14:00 x 100% Jumlah visite Dokter yang harus divisit pada hari tersebut Sumber data Rekam Medis Frekuensi pengumpulan data Harian Periode waktu pelaporan Bulanan data Periode analisa data Triwulan Metode pengumpulan data Retrospektif Sampel Populasi Rencana analisa data • Tabel • Control chart • Run chart Instrumen pengambilan data Form KWV DPJP Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap