Arafah
ُ َوَأ ْش هَ ُد اَ ْن آل ِإلَ هَ ِإالَّ هللا، ً اس َوَأ ْمنا ِ َّْت َمثَابَةً لِلن َ اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذيْ َج َع َل ْالبَي
َّف ُوج ُْوهَنَ ا َ صر َ ك لَهُ َج َع َل َح َّج ْالبَي
َ ْت ِم َن ال َّش ِر ْي َع ِة ُر ْكنا ً َو َ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي
ُُظم َى َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهْ ك ِم ْن نِ ْع َم ِة ْالع َ ِان َذال َ اِل َى قِ ْبلَتِ ِه فَ َك
ِّص ل َ اَللَّهُ َّم، ُس ن َى ْ ق َذاكِرًا ًأ ْس َمآ َء َربِّ ِه ْالح ِ ت ْال َعتِ ْي ِ اف بِاْلبَ ْي َ ََخ ْي َر َم ْن ط
َأ َّما، ص َحابِ ِه َوَأ ْتباَعِ ِه اِل َى يَ ْو ِم ْالقِيَا َم ِة ْ َعل َى َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعل َى آلِ ِه َوَأ
ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي ِبتَ ْق َوى هللاِ فَِإ َّن َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى ِ فَيَآ اَيُّهَا النَّاسُ ُأ ْو: بَ ْع ُد
. َو ِه َي نِ ْع َمةُ ْال ُع َّد ِة لِيَ ْو ِم ْال ِم ْي َعا ِد
Para tamu Allah, jamaah haji yang dirahmati Allah, Kaum muslimin
walmuslimat dhuyuufullah wa dhuyuufurrohmaan…!
Pada hari yang penuh rahmat dan maghfiroh ini, marilah kita panjatkan
Puja dan puji dengan penuh rasa syukur yang setulusnya kepada Allah
SWT. Yang telah menjadikan hari arofah ini sebagai hari yang teramat
mulia. Pada hari ini Allah mengabulkan semua permohonan dan do’a
hamba-hamba Nya yang memanjatkan do’a kepadaNya. Sholawat dan
salam semoga terlimpah bagi Nabi besar kita Muhammad Saw. Yang
telah menyampaikan risalahnya dari Allah SWT untuk umatnya
sehingga mengantarkan umatnya ke jalan yang terang yang diridhohi
Allah SWT.
Kita sedang sedang berada di tanah suci , tanah Arafah, tanah yang
diimpi-impikan oleh berjuta-juta, bahkan bermilyar umat Islam di
seluruh dunia. Memimpikan duduk , berkumpul berhibadah, bertasbih,
bertahmid, bertahlil ,bertaubat di tanah yang suci ini.
Siang ini, kita ditakdirkan oleh Allah berkumpul di tempat yang mulia
ini, tempat dimana setiap manusia berdo’a pasti akan dikabulkan, yang
berdosa mohon ampunan Allah mengampuni dosa-dosa kita, sebanyak
apapun dosa-dosa itu melumuri tubuh kita. siapapun yang bertaubat
diantara kita, Allah pasti menerimanya taubatnya ,
Di tanah Arafah ini , tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa ,
setelah dua ratus tahun keluar dari surga, tempat ini tempat di terimanya
taubat nabi Adam yang hawa selama duaratus tahun munajat bertaubat
dengan menbaca
ـر َف ٍة
َ ار ِمنْ َي ْو ِم َع َ َما ِمنْ َي ْـو ٍم َأ ْك َث ٌر ِمنْ اَنْ َيعْ ـ َت ِق
ِ هللا ِف ْي ِه َعبْـ ًدا م َِن ال َّن
“Tiada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-hamba-Nya
dari neraka (melebihi) hari Arafah.” (HR. Muslim dari Aisyah RA).
kita sadari bersama , kita datang di tempat yang barokah ini , hanya
membawa badan berlumuran dosa, betapa besarnya dosa kita pada Allah
yang selalu meninggalkan perintahnya , seperti sholat, betapa besarnya
dosa kita durhaka kepada orang tua, orang tua yang mengadung,
memelihara, membesarkan, kita hanya membalas dengan kemarahan,
bentakan, kebencian. Betapa besarnya dosa kita pada tetangga, tetangga
yang selalu membantu kita , menyapa kita, menjenguk kita ketika sakit,
kita mebalas dengan . kedengkian. Kebencian dengan penuh rasa
dendam
Tiada yang kita harapkan dari Wuquf kita saat ini, tidak ada yang kita
harapkan ibadah haji kita saat ini, kecuali terampuninya dosa-dosa
kita ,dan terhapusnya kesalahan-kesalahan kita, yang sudah melumuri
sekujur “tubuh” kita, dan diterimanya taubat kita, sebab kita sadar betul
apalah artinya hidup dengan lumuran aib dan dosa yang melekat di
tubuh ini.
Masih banyak yang bisa kita sampaikan tentang akibat dari dosa ini,
yang intinya adalah mewabahnya musibah demi musibah yang menimpa
tidak hanya umat manusia tapi juga kemanusiaan dirinya; musibah
tersebut diawali dengan merebaknya berbagai krisis, dimulai dengan
krisis aqidah yang melahirkan krisis moral dan krisis-krisis yang
akhirnya mendaparkan manusia pada krisis peradaban.
Kelamnya masa silam dan kelabunya masa lalu dengan taubat nasuha.
Kita buka lembaran hidup baru yang sarat dengan warna putih yang
mencerahkan lagi menenangkan hati.
Sungguh alangkah indahnya jika umur yang tersisa ini, umur yang penuh
dengan kasih sayang Allah, hari-hari yang kita lalui selalu dengan
magfirrah, pengampunan dan rahmat Allah.
Alangkah indahnya jika sisa umur ini kita menjadi ahli sujud, yang
selalu rindu bersujud kepada Allah, lidah ini selalu basah karena dzikir
pada Allah, alangkah bahagianya jika setiap hari, kita penuh keikhlasan,
apapun yang kita lakukan hanya karena Allah, setiap hari memperbaiki
diri agar dicintai oleh Allah, hari-hari yang tersisa menjadi hamba
bersemangat untuk memperbaiki diri mempersembahkan yang terbaik
pada Allah.
Patut kita syukuri nikmat berkumpul di Padang Arafah seperti ini, yang
entah berapa kali kita mengalaminya, hanya Allah yang mengetahuinya.
Hati tak ingin cepat mati, namun ajal tak dapat ditolak. Alhamdulillah
kita masih diberi umur panjang sampai hari ini.#
ِ ْك ال ُّذنُو
ُب اَوْ َجب ِ َّض عَل َى الن
َ ْاس اَ ْن يَتُوْ بُوْ ا لَ ِك ْن تَر َ فَ َر
Kematian tidak dapat di undang, dan datangnya pun tidak bisa dicegah.
Ia datang tanpa permisi, tanpa diminta, tanpa mengenal anak ataupun
remaja, tak pandang tua ataupun muda. Datang atas perintah Allah SWT.
Apa pula yang diungkapkan bumi yang kita injak? Anas bin Malik r.a
mengatakan bahwa bumi tempat kita berpijak merasa aneh melihat
perilaku manusia. Sehingga bumi mencoba menarik perhatian manusia
dengan sepuluh ungkapannya yang bernada sinis :
Kita ingin lebih dalam lagi memahami makna Haji Mabrur yang menjadi
dambaan setiap orang. Mabrur berasal dari kata “birrun” yang berarti
“baik”. Sebab orang Arab selalu menggunakan kata “birrun” dengan arti
“kebaikan”. Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surah ke-3 ayat 92:
Sedangkan dimensi haji adalah urusan dengan Allah, namun efek yang
ditimbulkan darinya adalah penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan,
sebagaimana termak-tub dalam pidato perpisahan Rasulullah SAW.
Sedangkan makna dari “Haji Mabrur” adalah, ibadah haji yang diterima
oleh Allah. Haji yang diikuti dengan kebaikan-kebaikan. Adapun janji
janji Allah kepada jamaah haji yang memperoleh kualitas mabrur tiada
lain adalah Al-Jannah (surga). Sebagaimana ternukil dalam sebuah
hadits :
ُْس لَهُ َجزَآ ٌء ِإالَّ ْال َجـنَّة
َ لحجُّ ْال َمبـْرُوْ ُر لَي
َ َا
Haji mabrur tiada balasan kecuali syurga.
Pada saat dan waktu yang hening dan sakral ini kita semua mengharap
rahmat, ridha dan ampunan Allah SWT. Mudah-mudahan kita kembali
ke tanah air dalam keadaan bersih dan suci bagaikan anak yang baru
lahir, mendapatkan Haji Mabrur.
Ya Allah, kami ingin merobah semuanya. Kau tahu betapa cape hidup
seperti ini, betapa menderita hidup jauh dari-Mu, betapa sengsara hidup
bergelimang dosa dan ma’shiyat.
Rabb, jadikan saat ini benar-benar jadi saat ini benar-benar jadi saat kau rubah diri-diri kami, dari si
busuk berlumur dosa menjadi orang yang terpelihara dengan Karunia-Mu,dari hamba-Mu yang nista
berlumur aib, menjadi orang yang mulia disisi-Mu, dari si malas, lalai, menjadi orang yang terpelihara
dengan karunia-Mu, dari si dungu yang tiada berilmu menjadi orang yang benar-benar kau selimuti
dengan ilmu-Mu, ya Allah.
ًص ْو ًحا يَا ِإلَ َهنا َ … َوتَ ْوبَة ُ َ تَ ْوبَةً ن، ص ْو ًحا ُ َسَألُ َك تَ ْوبَةً ن ْ َاَللَّ ُه َّم اِنَّا ن
،ت ِ َو َم ْغفِ َرةً َو َر ْح َمةً بَ ْع َد ْال َم ْو، ت
ِ احةً ِع ْندَ ْال َم ْوَ َو َر، ت ِ قَ ْب َل ْال َم ْو
… ب َو ْالفَ ْو َز بِا ْل َجنَّ ِة َوالنَّ َجاةَ ِم َن النَّا ِر ِ سا َ لح ِ َوا ْل َع ْف َو ِع ْن َد ْا
Ya Allah, berikan keteguhan bagi kami ya Rabb. Jangan biarkan kami
tergelincir ya Allah dalam kema’shiyatan, jangan biarkan kami jatuh
oleh godaan ya Allah, jangan biarkan kami terperosok dalam nafsu
yang menjerumuskan, berikan kekuatan kepada kami untuk menjaga diri
ya Allah. Kami ingin selamat ya Allah…
.
Ya Allah, kami ingin bisa pulang selamat, kami ingin bisa pulang
selamat, kami ingin bisa pulang kepada-Mu ya Allah. Ya Allah
lapangkan yang dilanda kesulitan, cukupi yang kekurangan rizki ya
Allah, mudahkan yang sedang dililit kesulitan, bayarkan yang dihimpit
hutang piutang, bahagiakan yang sedang dirundung kesusahan, angkat
derajat yang selalu dihina direndahkan. Lindungi yang teraniaya,
khususnya saudara-saudara kami di Palestina. Teguhkan iman saudara-
saudara kami ya Allah. Karuniakan kesabaran, kemenangan bagi
hambamu ya Allah. Kembalikan Masjidil ‘Aqsha kepada umat-Mu ya
Allah. Rabb, Engkaulah penggenggam musuh-musuh-Mu ya Allah.
Rabb, karuniakan kepada kami berbuat sesuatu untuk kemuliaan agama-
Mu, untuk hambamu ya Allah.
Ya Allah, bagi yang masih berpikir jahat balikkan hatinya ya Allah, bagi
yang masih durhaka bukakan kalbunya ya Allah, bagi yang berlumuran
ma’shiyat tuntun ke jalan-Mu, bagi yang masih kufur beri hidayah ya
Allah, mereka juga hamba-hamba-Mu ya Allah.
Ya Allah, jadikan saat ini menjadi salah satu saat yang Engkau sukai,
saat Kau beri hidayah yang masih tersesat, Kau ampuni yang berlumuran
salah dosa. Kau cahaya qalbu yang gulita.
اجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ ْينَ ِإ َما ًما
ِ َربَّنا َ هَبْ لَنَا ِم ْن َأ ْز َو.
Karuniakan pendamping yang merindukannya, pernikahan yang berkah,
rumah tangga yang sakinah, keturunan yang shalih shalihah, jangan
terlahir dari diri kami keturunan yang durhaka.
Ya Allah, andaikata bala bencana yang menimpa diri kami, negri kami,
karena perbuatan ma’shiyat yang kami perbuat, jadikanlah saat ini saat
ampunan, ya Allah. Ampuni sebusuk apa pun diri kami, ampuni
sebanyak apa pun dosa yang kami perbuat. Ampuni segala apapun masa
lalu kami, ampuni segala apapun aib-aib yang kami sembunyikan selama
ini.
Ya Allah, undang kami kembali berhaji ke tanah suci ini bersama istri
kami, keluarga kami, orang tua kami, sanak saudara kami, anak-anak
dan keturunan kami, juga tetangga dan sahabat-sahabat kami, wahai
Yang Maha Mendengar, Engkaulah yang menggenggam segala kejadian.