Anda di halaman 1dari 12

Naskah Khutbah Wukuf di 

Arafah

ُ‫ َوَأ ْش هَ ُد اَ ْن آل ِإلَ هَ ِإالَّ هللا‬، ً ‫اس َوَأ ْمنا‬ ِ َّ‫ْت َمثَابَةً لِلن‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذيْ َج َع َل ْالبَي‬
‫َّف ُوج ُْوهَنَ ا‬ َ ‫صر‬ َ ‫ك لَهُ َج َع َل َح َّج ْالبَي‬
َ ‫ْت ِم َن ال َّش ِر ْي َع ِة ُر ْكنا ً َو‬ َ ‫َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
ُ‫ُظم َى َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ْ ‫ك ِم ْن نِ ْع َم ِة ْالع‬ َ ِ‫ان َذال‬ َ ‫اِل َى قِ ْبلَتِ ِه فَ َك‬
ِّ‫ص ل‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬، ‫ُس ن َى‬ ْ ‫ق َذاكِرًا ًأ ْس َمآ َء َربِّ ِه ْالح‬ ِ ‫ت ْال َعتِ ْي‬ ِ ‫اف بِاْلبَ ْي‬ َ َ‫َخ ْي َر َم ْن ط‬
‫ َأ َّما‬، ‫ص َحابِ ِه َوَأ ْتباَعِ ِه اِل َى يَ ْو ِم ْالقِيَا َم ِة‬ ْ ‫َعل َى َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعل َى آلِ ِه َوَأ‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي ِبتَ ْق َوى هللاِ فَِإ َّن َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى‬ ِ ‫ فَيَآ اَيُّهَا النَّاسُ ُأ ْو‬: ‫بَ ْع ُد‬
. ‫َو ِه َي نِ ْع َمةُ ْال ُع َّد ِة لِيَ ْو ِم ْال ِم ْي َعا ِد‬
Para tamu Allah, jamaah haji yang dirahmati Allah, Kaum muslimin
walmuslimat dhuyuufullah wa dhuyuufurrohmaan…!

Pada hari  yang  penuh rahmat dan maghfiroh ini, marilah kita panjatkan
Puja dan puji dengan penuh rasa syukur yang setulusnya kepada Allah
SWT. Yang telah menjadikan hari arofah ini sebagai hari yang teramat
mulia.  Pada hari  ini Allah mengabulkan semua permohonan dan do’a
hamba-hamba Nya yang  memanjatkan do’a kepadaNya. Sholawat dan
salam semoga terlimpah bagi Nabi besar kita Muhammad Saw. Yang
telah menyampaikan  risalahnya dari Allah  SWT untuk umatnya
sehingga mengantarkan   umatnya ke jalan yang terang yang diridhohi
Allah SWT.

Dzuyufurahman Tamu Allah Rohimalumullah

Kita sedang sedang berada di tanah suci , tanah Arafah, tanah yang
diimpi-impikan oleh berjuta-juta, bahkan bermilyar umat Islam di
seluruh dunia. Memimpikan duduk , berkumpul berhibadah, bertasbih,
bertahmid, bertahlil ,bertaubat di tanah yang suci ini.

Siang ini, kita ditakdirkan oleh Allah berkumpul di tempat yang mulia
ini, tempat dimana setiap manusia berdo’a pasti akan dikabulkan, yang
berdosa mohon ampunan Allah mengampuni dosa-dosa kita, sebanyak
apapun dosa-dosa itu melumuri tubuh kita. siapapun yang bertaubat
diantara kita, Allah pasti menerimanya taubatnya ,

Di tanah Arafah ini , tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa ,
setelah dua ratus tahun keluar dari surga, tempat ini tempat di terimanya
taubat nabi Adam yang hawa selama duaratus tahun munajat bertaubat
dengan menbaca

‫ربَنا ظلمنا انفسنا وان لم تغفر لنا وترحمنا لناكوننا من الخاسرين‬

Di tanah Arofah ini pula, Allah membanggakan kita, dihadapan jama’ah


para malaikat. Seraya berfirman

“Hamba-hamba-ku datang kepada-ku dengan rambut kusut masai


dari setiap sudut negeri yang jauh. Wahai hamba-hamba-Ku,
berpencarlah kalian dari arafah dengan (membawa) ampunan-ku atas
kalian semua.”

Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

‫ـر َف ٍة‬
َ ‫ار ِمنْ َي ْو ِم َع‬ َ ‫َما ِمنْ َي ْـو ٍم َأ ْك َث ٌر ِمنْ اَنْ َيعْ ـ َت ِق‬
ِ ‫هللا ِف ْي ِه َعبْـ ًدا م َِن ال َّن‬
“Tiada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-hamba-Nya
dari neraka (melebihi) hari Arafah.” (HR. Muslim dari Aisyah RA).

Saudara–saudaraku, Dzuyufu rohman tamu Allah Rohimakumullah.

Padang Arafah hari ini merupakan sebagai miniatur padang Mahsyar,


dimana manusia berkumpul di hadapan kebesaran Allah SWT semuanya
bertanggung jawab atas perbuatan dan kelakuannya masing-masing.
Pangkat yang di kejar-kejar, jabatan yang di rebutkan, dan harta benda
kekayaan yang selama ini kita kejar ternyata tidak bisa menyelamatkan
kita, bahkan keluarga terdekat kita selama ini yang kita manjakan, kita
sanjung, kita perjuangakan, ternyata juga tidak bisa berbuat apa-apa,
untuk membantu kita pada hari itu. Malah tidak jarang semua itu
menjadi alasan dan penyebab untuk menyiksa diri kita sendiri.
Di Padang Arafah ini, kita pun telah melepaskan atribut sosial kita,
semua jabatan dan pangkat kita lepaskan pada hari ini. Yang melekat di
badan kita hanyalah dua lembar kain putih. Kondisi seperti ini mari kita
buat mengingatkan kita pada alam Barjah dan padang Mahsyar.

Jamaah Haji rohimakumullah .

kita sadari bersama , kita datang di tempat yang barokah ini , hanya
membawa badan berlumuran dosa, betapa besarnya dosa kita pada Allah
yang selalu meninggalkan perintahnya , seperti sholat, betapa besarnya
dosa kita durhaka kepada orang tua, orang tua yang mengadung,
memelihara, membesarkan, kita hanya membalas dengan kemarahan,
bentakan, kebencian. Betapa besarnya dosa kita pada tetangga, tetangga
yang selalu membantu kita , menyapa kita, menjenguk kita ketika sakit,
kita mebalas dengan . kedengkian. Kebencian dengan penuh rasa
dendam

Tiada yang kita harapkan dari Wuquf kita saat ini, tidak ada yang kita
harapkan ibadah haji kita saat ini, kecuali terampuninya dosa-dosa
kita ,dan terhapusnya kesalahan-kesalahan kita, yang sudah melumuri
sekujur “tubuh” kita, dan diterimanya taubat kita, sebab kita sadar betul
apalah artinya hidup dengan lumuran aib dan dosa yang melekat di
tubuh ini.

Dosa telah membuat manusia harus kehilangan keberkahan dalam


hidupnya, keberkahan rizki kita, harta benda yang dimilikinya tidak
membuat ketenangan dan kebahagiaan. Tapi justru menjadikan sebab
kesusahan , kegelisahan , dan kemandlorotan. Kesengsaraan, yang di
dapatnya.,

Dosa telah membuat manusia kehilangan hati nuraninya, sehingga


mereka berbuat, berbicara, mendengar dan melihat bukan lagi karena
dorongan hati nurani, melainkan karena kepentingan hawa nafsunya.

Dosa telah membuat manusia kehilangan kasih sayang terhadap sesama,


sehingga dalam kehidupan sesama manusia telah berubah, berganti
menjadi kebencian dan permusuhan bahkan pertikaian saling jatuh
menjatuhkan. Kedengkian pun akhirnya menjadi penyakit epidemik,
senang melihat yang lain susah dan susah melihat yang lainnya senang.
Dosa telah membutakan mata hati manusia, sehingga mereka tidak lagi
bisa membedakan antara yang benar dan salah, haram dan halal,  haq
dan batil. Akibatnya mereka merasa benar, ketika berbuat salah, dan
riya ketika berbuat amal sholeh .

Dosa telah membuat manusia kehilangan rasa takut kepada Allah,


Mereka juga kehilangan rasa cinta kepada Allah, maka amal sholeh
ibadah pada Allah pun hilang, akhirnya rasa takut dan cinta kepada
Allah pun tergadaikan dengan rasa takut kehilangan dunia dan cinta
terhadap dunia ` .

Dosa telah menggiring manusia kejurang-jurang kehinaan yang


membuat mereka kehilangan kemuliaan yang tersimpan dalam nilai-nilai
kemanusiaan dirinya.

Jamaah Haji , Tamu Allah Rohimakumullah.

Masih banyak yang bisa kita sampaikan tentang akibat dari dosa ini,
yang intinya adalah mewabahnya musibah demi musibah yang menimpa
tidak hanya umat manusia tapi juga kemanusiaan dirinya; musibah
tersebut diawali dengan merebaknya berbagai krisis, dimulai dengan
krisis aqidah yang melahirkan krisis moral dan krisis-krisis yang
akhirnya mendaparkan manusia pada krisis peradaban.

Melihat akibat-akibat dosa yang sedemikan mengenaskan lagi


mencemaskan ini, sebenarnya sudah cukup bagi kita untuk
mengakhirinya saat ini juga dan kita hapus. Di ganti dengan

Kelamnya masa silam dan kelabunya masa lalu dengan taubat nasuha.
Kita buka lembaran hidup baru yang sarat dengan warna putih yang
mencerahkan  lagi menenangkan hati.

Dzuyufurahman Tamu-tamu Allah Rohimakumullah !

Sungguh alangkah indahnya jika umur yang tersisa ini, umur yang penuh
dengan kasih sayang Allah, hari-hari yang kita lalui selalu dengan
magfirrah, pengampunan dan rahmat Allah.

Alangkah indahnya jika sisa umur ini kita menjadi ahli sujud, yang
selalu rindu bersujud kepada Allah, lidah ini selalu basah karena dzikir
pada Allah, alangkah bahagianya jika setiap hari, kita penuh keikhlasan,
apapun yang kita lakukan  hanya karena Allah, setiap hari memperbaiki
diri agar dicintai oleh Allah, hari-hari yang tersisa menjadi hamba
bersemangat untuk memperbaiki diri mempersembahkan yang terbaik
pada Allah.

Alangkah indahnya jika hari-hari yang tersisa ini penuh dengan


kemuliaan, penuh dengan kebaikan, bertemu dengan Malaikat maut
bersih tanpa dosa, tanpa Noda sehingga mengantarkan kita pulang pada
Allah dengan husnul khatimah. amin

JAMAAH HAJI rohimakumullah !

Duhai alangkah bahagianya kalau di akhirat nanti kita dipanggil Allah


dengan seindah-indah panggilan. Kita dipertemukan oleh-Nya dengan
kekasih-kekasih-Nya tercinta, para nabi rasul, juga syuhada’ dan
shalihin. Alangkah damainya jika diakhirat nanti kita bertemu denga
Rasul kekasih kita Muhammad SWT, hidup bertetangga dengan beliau
di surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Namun sebaliknya, alangkah malangnya bagi orang yang mati dalam


keadaan tidak terampuni, dosa berlimpah, aib menggunung, kenistaan
bagai berselimut yang membungkus.mati dalam keadaan munafik. Mati
di tempat ma’shiyat (na’uudzubillah).

Hadirin Kaum Muslimin Yang Berbahagia !

Patut kita syukuri nikmat berkumpul di Padang Arafah seperti ini, yang
entah berapa kali kita mengalaminya, hanya Allah yang mengetahuinya.
Hati tak ingin cepat mati, namun ajal tak dapat ditolak. Alhamdulillah
kita masih diberi umur panjang sampai hari ini.#

Namun demikian pula patut kiranya kita resapi senandung seorang


penyair yang berbunyi :

ِ ْ‫ك ال ُّذنُو‬
ُ‫ب اَوْ َجب‬ ِ َّ‫ض عَل َى الن‬
َ ْ‫اس اَ ْن يَتُوْ بُوْ ا œ لَ ِك ْن تَر‬ َ ‫فَ َر‬

ِ ‫صعْبٌ œ لَ ِك ْن فَوْ تَ الثَّ َوا‬


ُ‫ب اَصْ َعب‬ ِ ‫فى النَّآِئبَا‬
َ ‫ت‬ ِ ‫ص ْب ُر‬
َّ ‫َوال‬

ِ َّ‫صرْ فِ ِه ع َِجيْبٌ œ لَ ِك ْن َغ ْفلَةَ الن‬


ُ‫اس اَ ْع َجب‬ ِ ‫َوال َّد ْه ُر‬
َ ‫فى‬
َ ‫َو ُكلُّ َما قَ ْد يَ ِجُئ قَ ِريْبٌ œ لَ ِك َّن ْال َموْ تَ ِم ْن َذا‬
ُ‫ك اَ ْق َرب‬
Betapa nikmat manusia yang sempat taubat, œnamun lebih nikmat
apabila ia luput dari ma’shiyat.
Alangkah berat menghadapi musibah, œnamun lebih pahit apabila
pahala tidak tergamit.
Sungguh ajaib betapa waktu melenyap cepat, œtapi tidaklah lebih ajaib
ada insan tak sadar saat.
Setiap yang akrab terasa dekat, œakan tetapi tidaklah maut lebih
melekat?

Selanjutnya penyair bersenandung :

ْ‫يَا َم ْن بِ ُد ْنيَاهُ اِ ْشتَغَلْ œ قَ ْد َغ َّرهُ طُوْ ُل اَْأل َمل‬

ْ‫فى َغ ْفلَ ٍة œ َحتَّى َدنَا ِم ْنهُ اَْأل َجل‬


ِ ْ‫َأوْ لَ ْم يَ َزل‬
ْ‫ق ْال َع َمل‬
ُ ْ‫ص ُدو‬ َّ ‫ت يَْأتِى بَ ْغتَةً œ َوال‬
َ ‫ص ْب ُر‬ ُ ْ‫اَ ْل َمو‬

ْ‫َلى َأ ْه َوالِهَا œ الَ َموْ تَ اِالَّ بِاَْأل َجل‬


َ ‫اِصْ بِرْ ع‬
Wahai manusia yang disibukkan dunia, yang terpedaya harapan
hampa.
Masih  jugakah  engkau  lalai, sementara ajal semakin mendekat?
Kematian datang dengan sigap, kubur merupakan kurungan perbuatan.
Bersabarlah karena kehebatannya, tiada kematian tanpa ajal.

Kematian tidak dapat di undang, dan datangnya pun tidak bisa dicegah.
Ia datang tanpa permisi, tanpa diminta, tanpa mengenal anak ataupun
remaja, tak pandang tua ataupun muda. Datang atas perintah Allah SWT.
Apa pula yang diungkapkan bumi yang kita injak? Anas bin Malik r.a
mengatakan bahwa bumi tempat kita berpijak merasa aneh melihat
perilaku manusia. Sehingga bumi mencoba menarik perhatian manusia
dengan sepuluh ungkapannya yang bernada sinis :

Allahu akbar 3x Walillahilhamd !


Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah  !

Cukup pedas peringatan demi peringatan yang mudah-mudahan


menggugah kita untuk dapat hidup seimbang. Islam tidak menghendaki
kaum Muslimin melulu memikirkan kematian dan kehidupan akhirat.
Islam mengatur kehidupan kita di dunia ini. Agama Islam adalah agama
aturan hidup, bukan aturan mati. Diaturnya agar setiap insan hidup
tertib. Untuk dapat hidup tertib diperlukan sarana fisik dan material.
Bahkan Allah SWT. berfirman  dalam Al-Qur’an
.

Para Jamaah Haji yang Dimuliakan Allah … !

Kita ingin lebih dalam lagi memahami makna Haji Mabrur yang menjadi
dambaan setiap orang. Mabrur berasal dari kata “birrun” yang berarti
“baik”. Sebab orang Arab selalu menggunakan kata “birrun” dengan arti
“kebaikan”.  Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surah ke-3 ayat 92:

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (birru), sebelum kamu


menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang
kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Ali ‘Imron
: 92).

Sedangkan dimensi haji adalah urusan dengan Allah, namun efek yang
ditimbulkan darinya adalah penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan,
sebagaimana termak-tub dalam pidato perpisahan Rasulullah SAW.

Sedangkan makna dari “Haji Mabrur” adalah, ibadah haji yang diterima
oleh Allah. Haji yang diikuti dengan kebaikan-kebaikan. Adapun janji
janji Allah kepada jamaah haji yang memperoleh kualitas mabrur tiada
lain adalah Al-Jannah (surga). Sebagaimana ternukil dalam sebuah
hadits :
ُ‫ْس لَهُ َجزَآ ٌء ِإالَّ ْال َجـنَّة‬
َ ‫لحجُّ ْال َمبـْرُوْ ُر لَي‬
َ َ‫ا‬
Haji mabrur tiada balasan kecuali syurga.

Hadirin Jamah Haji Yang Berbahagia ….!

Rasulullah SAW. menyatakan bahwa tanda haji mabrur adalah amalnya


setelah haji lebih baik dari pada sebelumnya :

َ ‫َع َملُهُ بَ ْع َد ْا‬


‫لحـجِّ خَ ْي ٌر ِم ْن قَبْـلِ ِه‬

Pada kesempatan lain Rasulullah SAW juga bersabda di dalam hadist


Qudsi: “Jika hamba-ku mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal maka
aku mendekatkan diri-Ku sehasta dan apabila ia mendekatkan diri
kepada- Ku satu hasta Aku mendekatkan satu lengan dan bila ia datang
kepada-Ku dengan berjalan aku datangi ia dengan berlari, Allah
berfirman: barang siapa lalai dari mengingat Yang Maha Rahman maka
syaitan akan menyesatkannya dan ia menjadi sahabatnya”.

Pada saat dan waktu yang hening dan sakral ini kita semua mengharap
rahmat, ridha dan ampunan Allah SWT. Mudah-mudahan kita kembali
ke tanah air dalam keadaan bersih dan suci bagaikan anak yang baru
lahir, mendapatkan Haji Mabrur.

Ya Allah, wahai Yang Maha Mendengar, inilah Hamba-Mu yang datang


dengan berlumur dosa, bermandi maksiat, kini memohon kepada-Mu,
Ya Allah, bersihkan jiwa kami dari dosa dan maksiat. betapapun kami
tidak bisa melihat-Mu, tapi Engkau sedang melihat menatap kami.
Engkau mengetahui dosa Mata kami. Engkau tahu dosa telinga kami,
Engkau tahu dosa mulut kami. Engkau pun tahu dosa jasad kami. Ya
Allah di tempat yang mulya ini kami mohon bersihkan dosa
kami ,bersihkan kesalahan kami , sehingga kami kembali pada MU
tanpa noda dan dosa . jagalah jiwa kami dari perbuatan dosa dan maksiat
selama hidup kami. serta jadikanlah kami hamba yang pandai bersyukur.
Ya Allah, Engkau tahu kebusukan hati kami, sering menyombongkan apa yang kau titipkan, memamer-
kan, riya, hati penuh kedengkian.

Ya Allah, kami ingin merobah semuanya. Kau tahu betapa cape hidup
seperti ini, betapa menderita hidup jauh dari-Mu, betapa sengsara hidup
bergelimang dosa dan ma’shiyat.
Rabb, jadikan saat ini benar-benar jadi saat ini benar-benar jadi saat kau rubah diri-diri kami, dari si
busuk berlumur dosa menjadi orang yang terpelihara dengan Karunia-Mu,dari hamba-Mu yang nista
berlumur aib, menjadi orang yang mulia disisi-Mu, dari si malas, lalai, menjadi orang yang terpelihara
dengan karunia-Mu, dari si dungu yang tiada berilmu menjadi orang yang benar-benar kau selimuti
dengan ilmu-Mu, ya Allah.

Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan-Mu…

ً‫ص ْو ًحا يَا ِإلَ َهنا َ … َوتَ ْوبَة‬ ُ َ‫ تَ ْوبَةً ن‬، ‫ص ْو ًحا‬ ُ َ‫سَألُ َك تَ ْوبَةً ن‬ ْ َ‫اَللَّ ُه َّم اِنَّا ن‬
،‫ت‬ ِ ‫ َو َم ْغفِ َرةً َو َر ْح َمةً بَ ْع َد ْال َم ْو‬، ‫ت‬
ِ ‫احةً ِع ْندَ ْال َم ْو‬َ ‫ َو َر‬، ‫ت‬ ِ ‫قَ ْب َل ْال َم ْو‬
… ‫ب َو ْالفَ ْو َز بِا ْل َجنَّ ِة َوالنَّ َجاةَ ِم َن النَّا ِر‬ ِ ‫سا‬ َ ‫لح‬ ِ ‫َوا ْل َع ْف َو ِع ْن َد ْا‬
Ya Allah, berikan keteguhan bagi kami ya Rabb. Jangan biarkan kami
tergelincir ya Allah dalam kema’shiyatan, jangan biarkan kami jatuh
oleh godaan ya Allah, jangan biarkan kami terperosok dalam nafsu
yang menjerumuskan, berikan kekuatan kepada kami untuk menjaga diri
ya Allah. Kami ingin selamat ya Allah…
.

Ya Allah, kami ingin bisa pulang selamat, kami ingin bisa pulang
selamat, kami ingin bisa pulang kepada-Mu ya Allah. Ya Allah
lapangkan yang dilanda kesulitan, cukupi yang kekurangan rizki ya
Allah, mudahkan yang sedang dililit kesulitan, bayarkan yang dihimpit
hutang piutang, bahagiakan yang sedang dirundung kesusahan, angkat
derajat yang selalu dihina direndahkan. Lindungi yang teraniaya,
khususnya saudara-saudara kami di Palestina. Teguhkan iman saudara-
saudara kami ya Allah. Karuniakan kesabaran, kemenangan bagi
hambamu ya Allah. Kembalikan Masjidil ‘Aqsha kepada umat-Mu ya
Allah. Rabb, Engkaulah penggenggam musuh-musuh-Mu ya Allah.
Rabb, karuniakan kepada kami berbuat sesuatu untuk kemuliaan agama-
Mu, untuk hambamu ya Allah.

Ya Allah berikan kemudahan untuk ibadah kepada MU.


Karuniakan shalat yang khusyu’, hati yang ikhlas, orang yang
cerdas, sehatkan lahir bathin kami. Ya Allla, sembuhkan yang
sedang ditimpa sakit. Dan jauhkan dari segala penyakit yang kami
tidak sanggup merasakanya.

Ya Allah, bagi yang masih berpikir jahat balikkan hatinya ya Allah, bagi
yang masih durhaka bukakan kalbunya ya Allah, bagi yang berlumuran
ma’shiyat tuntun ke jalan-Mu, bagi yang masih kufur beri hidayah ya
Allah, mereka juga hamba-hamba-Mu ya Allah.

Ya Allah, berikan kesanggupan kepada kami untuk mengajak hamba-


hamba-Mu ke jalan-Mu.

Ya Allah, jadikan saat ini menjadi salah satu saat yang Engkau sukai,
saat Kau beri hidayah yang masih tersesat, Kau ampuni yang berlumuran
salah dosa. Kau cahaya qalbu yang gulita.

‫اجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ ْينَ ِإ َما ًما‬
ِ ‫ َربَّنا َ هَبْ لَنَا ِم ْن َأ ْز َو‬.
Karuniakan pendamping yang merindukannya, pernikahan yang berkah,
rumah tangga yang sakinah, keturunan yang shalih shalihah, jangan
terlahir dari diri kami keturunan yang durhaka.

Ya Allah, jangan biarkan rumah tangga kami menjadi rumah tangga


yang penuh bencana. Ya Allah titipkan kepada kami keturunan yang
lebih baik dari pada kami di hadapan-Mu. Jangan biarkan ada anak-anak
yang mencoreng aib di wajah kami. Ampuni jika kami salah mendidik
mereka, ya Rabb. Ya Allah, jangan biarkan anak-anak kami menghujat
kami kelak di akhirat-Mu mulia, dengan Kau masukkan kami semua
bersama mereka ke dalam Surga-Mu.

Ya Allah, andaikata bala bencana yang menimpa diri kami, negri kami,
karena perbuatan ma’shiyat yang kami perbuat, jadikanlah saat ini saat
ampunan, ya Allah. Ampuni sebusuk apa pun diri kami, ampuni
sebanyak apa pun dosa yang kami perbuat. Ampuni segala apapun masa
lalu kami, ampuni segala apapun aib-aib yang kami sembunyikan selama
ini.

Ya Allah, ampuni jika selama ini kami mendustakan-Mu meremehkan


keangungan-Mu, melupakan kasih saying-Mu. Ampuni jika ni’mat yang
Kau berikan, kami gunakan untuk berkhianat kepada-Mu. Ampuni
jikalau kami begitu sombong kepada-Mu, ampuni amal-amal kami yang
amat jarang ini: shalat kami yang hampir tiada khusyu’, ampuni
shadaqah kami yang amat kikir, ya Allah. Ampuni kezaliman kami
kepada orang tua kami. Engkau Yang Maha Mengetahui luka dihatinya.
Ampuni jikalau orang tua kami menyesal melahirkan kami. Ampuni ya
Allah, jikalau kami sering melukai dan melalaikannya. Ampuni jika ada
orang yang terhina dan tersesat karena lisan kami, ampuni andaikata ada
harta haram, makanan haram yang melekat pada tubuh kami ya Allah.
Hapuskan semuanya ya Allah.

Rabb, selamatkan bangsa kami ini ya Allah, karuniakan pemimpin yang


adil, pemimpin yang mencintai-Mu, mencintai umat-Mu.

Ya Allah, muliakan agama-Mu ini. Jadikan Isla menjadi jalan keluar


bagi krisis yang melanda Bangsa kami. Jangan biarkan musuh-musuh-
Mu menodai dan memfitnah Dien-Mu. Kami yakin Allah, betapun
mereka berusa keras ingin memadamkan Cahaya-Mu dari bumu ini,
Engkau justru akan menyempurnakan Cahaya-Mu, sehingga
memancarkan menerangi seluruh lorong persada alam–Mu ini,
betapapun orang-orang kafir tidak menyukainya.

Ya Allah, hanya engkau pembalas segala kebaikan, lipat ganda rizki


terhadap siapapun yang membantu dan menjadi jalan bagi sampainya
kami di tanah haram ini. Angkat derajat mereka, muliakan hidup 
mereka  di  dunia ini, dan  masukkan  mereka   ke   dalam  Surga-
Mu……
ً‫ َوتِ َجا َرة‬، ً‫صالِحًا َم ْقبُوْ ال‬َ ً‫ َو َع َمال‬، ‫ َو َذ ْنبا ً َم ْغفُوْ رًا‬، ‫ َو َس ْعيًا َم ْش ُكوْ رًا‬، ‫اَللَّهُ َّم اِنَّا نَ ْسَألُكَ َح ًّجا َم ْبرُوْ رًا‬
‫ت اِل َى النُّوْ ِر‬ ُّ َ‫فى الصُّ ُدوْ ِر اَ ْخ ِرجْ نَا يَا هللَا ِمن‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ِ ‫ يَا عَالِ َم َما‬، ‫ لَ ْن تَبُوْ َر‬.
Ya Allah, kami meminta kepada-Mu haji yang mabrur, sa’i yang
masykur, dosa yang terampuni, perniagaan yang tiada pernah merugi.
Jangan biarkan haji kami menjadi fitnah. Jadikan haji kami ini
membawa keberkahan bagi keluarga, keturunan dan lingkungan kami.
Jangan biarkan kami mencemari kehormatan agama-Mu dengan haji ini.

Ya Allah, undang kami kembali berhaji ke tanah suci ini bersama istri
kami, keluarga kami, orang tua kami, sanak saudara kami, anak-anak
dan keturunan kami, juga tetangga dan sahabat-sahabat kami,  wahai
Yang Maha Mendengar, Engkaulah yang menggenggam segala kejadian.

Ya Allah, hajat kami kepada-Mu begitu sangat banyak, hanya Engkaulah


Yang Mengetahui seluruh hajad dan kebutuhan kami. Kami memohon
kepada-Mu ya karim, sepanjang hajad dan kebutuhan kami ini baik
menurutmu, dan memberi kemaslahatan dunia dan akhirat bagi kami,
maka penuhilah hajad dan kebutuhan kami ini, juga hajad dan kebutuhan
istri,keluarga, orang tua, dan saudara serta sahabat kami.

Ya Allah, akhirnya berilah pada kesempatan ini ni’mat, karunia dan


keselamatan untuk bisa berhimpun di bawah panji nabi-Mu Muhammad
SAW. Beriringan dengan kafilah para nabi-Mu dan rasul-Mu, beriringan
dengan semua auliya’, syuhada’ dan shalihin, menuju surga-Mu, tempat
tidak seorang tertipu, tempat tidak seorang pun bisa bersedih, tempat
semua harapan berjawab, semua derita kan berakhir.

Ya Allah, tiada tempat berharap bagi kami selain kepada-Mu, tiada


tempat bergantung bagi kami, selain Engkaulah tempat kembali kami.
Penuhilah seluruh harapan kami ini ya Allah denga Kau ijabah seluruh
pinta dan harapan kami ini. Sungguh Engkau tidak pernah mengingkari
janji-janji-Mu …

Ditulis oleh byHaqq

Anda mungkin juga menyukai