PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran , kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat agar terwujud derajat kesehtan yang
optimal. Kebijakan pembangunan kesehatan lebih diarahkan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas. Keberhasilan pembangunan kesehtan
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
Visi Kementerian kesehtan RI berupa “ Masyarakat Sehat yang mandiri dan
berkeadilan “ perlu diwujudkan melalui misi dan strategi dengan mengimplementasikan kegiatan
pada kelompok sasaran.
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi dan misi melalui strategi tersebut adalah
melalui upaya kesehatan olahraga yang tertuang dalam Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009
pasal 80 dan 81 yang menyatakan bahwa :
1. Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat.
2. Peningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat merupakan upaya dasar
dalam meningkatkan prestasi belajar, prestasi kerja dan prestasi olahraga.
3. Upaya kesehatan olahraga dilaksanakan melalui aktivitas fisik, latihan fisik, dan atau
olahraga.
4. Upaya kesehatan olahraga lebih mengutamakan pendekatan preventif dan promotif, tanpa
mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitative.
5. Penyelenggraan upaya kesehatan olahraga diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat.
Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktivitas fisik ,
mlatihan fisik, dan atau olahraga. Latihan fisaik dan atau olahraga dapat memberikan dampak
positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak
sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulakn gangguan kesehatan astau cedera yang
mungkin akan berakibat fatal.
Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan prevalensi Penduduk > 18 tahun
mengalami Penyakit sendi : 30,3 %, Stroke : 0.8 %, Hipertensi : 29,8 %, Diabetes Mellitus : 1,1
%, Penyakit jantung : 7,2 %, Asma : 4,0 %. Sedangkan Perilaku penduduk > 10 tahun yang
menjadi faktor resiko penyakit tidak menular (PTM) adalah Kurang konsumsi sayur dan atau
buah : 93,5 %, Kurang aktifitas fisik : 48,2 % dan Merokok : 23,7 %. Menurut WHO 2002
Penduduk dewasa kurang melakukan aktifitas fisik : 65 % - 85 % dan pada Pemetaan kebugaran
jasmani di Sumsel, DKI, Jabar, dan Bali hanya 9,3 % tingkat kebugaran jasmani baik/baik sekali
Sedangkan Depdiknas 2002 Tingkat kebugaran jasmani pada siswa SD, SMP, SMA
di 8 Provinsi Hanya 7 orang tingkat kebugaran jasmani dengan kategori baik/baik sekali.
Berdasarkan hal tersebut pembinaan masyarakat tentang kebugaran Jasmani sangat diperlukan
agar masyarakat mampu melasanakan aktivitas fisik , latihan fisik dan atau olahraga secara baik,
benar, terukur melalui pembudayaan peningkatan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang optimal sehingga dapat
meningkatkan usia harapan hidup manusia Indonesia.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya pembudayaan aktifitas fisik, latihan fisik serta olahraga yang baik,
benar,terukur dan teratur dimasyarakat.
2. Tujuan Khusus
b. Meningkatnya kegiatan aktifitas fisik , latihan fisik dan olahraga sehingga menjadi
budaya hidup sehari-hari.
A. DATA UMUM
Tabel I. Data Jumlah siswa SD Wilayah Kerja Puskesmas Bareng Tahun 2015.
Jumlah Murid TOTAL
No Nama Sekolah Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI
L P L P L P L P L P L P L P
SDK.SANTO
YUSUF
1 19 17 21 21 24 18 23 18 20 15 22 16 129 105
SDK.PETRA
2 44 61 49 55 9 43 34 59 38 56 42 51 216 325
SDN.SUKOHARJO
3 23 18 21 20 16 22 18 17 18 14 18 14 114 105
SDN.SUKOHARJO
II
4 22 16 13 20 15 27 17 21 14 23 23 15 104 122
SDK.SANTA
MARIA I
5 59 33 47 42 50 38 40 43 42 27 30 34 268 217
SDK.SANTA
MARIA II
6 44 37 41 31 36 32 35 29 31 26 28 34 215 189
SDN.BARENG I
7 5 6 3 3 3 6 2 2 2 7 4 1 19 25
SDN.BARENG II
8 14 11 13 19 16 15 10 14 12 9 8 14 73 82
SDN.BARENG III
9 9 9 13 9 13 13 6 8 9 8 14 4 64 51
SDN.BARENG IV
10 21 13 16 14 18 24 14 22 15 16 20 14 104 103
SDN.BARENG V
11 1 2 3 3 2 10 6 2 7 3 4 4 23 24
12 SDN.KASIN
41 34 38 45 40 38 41 40 53 33 52 27 265 217
SDN.GADING
KASRI
13 53 49 42 43 48 50 43 40 44 36 42 35 272 253
MI.MINU PUTRI
14 19 15 19 13 12 20 14 17 17 16 17 16 98 97
SDK.KALAM
KUDUS
15 18 20 16 24 18 21 15 19 8 23 24 17 99 124
Jumlah 788 698 739 711 705 697 657 663 643 605 624 564 4156 3938
Tabel II. Data Jumlah siswa SMP Wilayah Kerja Puskesmas Bareng Tahun 2015
JUMLAH SISWA
TOTAL
NO NAMA SEKOLAH KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
L P L P L P L P
SMP NEGERI 2
2 7 18 17 12 10 6 34 36
SMPK PETRA
4 6 10 18 7 15 10 39 27
SMPK .SANTA MARIA II
5 24 19 27 13 18 4 69 36
SMPK KALAM KUDUS
7 40 29 41 27 41 47 122 103
SMPK.SANTA MARIA I
8 36 19 33 35 30 34 99 88
SMP YPK
TOTAL SISWA 768 705 782 681 755 720 2305 2106
Tabel III. Data Jumlah siswa SMA Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Tahun 2015
JUMLAH SISWA
TOTAL
NO NAMA SEKOLAH KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
L P L P L P L P
SMA K. KALAM KUDUS
3 16 27 8 17 16 38 40 82
SMK NEGERI 3
4 44 62 25 36 45 32 114 130
SMA K. PETRA
5 2 0 5 1 8 1 15 2
SMA NEGERI 5
6 7 21 16 11 6 10 29 42
SMK NASIONAL
8 73 89 67 81 67 79 207 249
MTS & MA MUALIMAT
9 5 35 4 38 2 33 11 106
SMP 1 YPK & SMA YPK 2
10 75 93 63 55 41 64 179 212
SMAK SANTA MARIA
672 1197 407 609 410 598 1489 2404
B. DATA KHUSUS
Data Grafik Capaian Indicator Kinerja,mulai Januari S/D Desember 2015 adalah sebagai berilkut
Berdasarkan diagram tersebut didapatkan hasil program yang perlu dilaksanakan untuk kebugaran
masyarakat sebanyak 32 % dan untuk pembinaan klub/kelompok Olahraga 36 % dan pelayanan
kesehatan Olahraga 32 % hal ini menunjukan bahwa perlunya ditingkatkan lagi kinerja kita melalui
beberapa perencaan kegiatan.
Dari hasil survei kebutuhan masyarakat tentang Program Kesehatan Olahraga, yang sudah
pernah mendengar tentang Program Kesehatan Olahraga sebanyak 78 % dan yang belum 22%.
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan tes kebugaran masyarakat 29% ,
pembinaan klub/kelompok olahraga 42%,sedangkan kegiatan kegiatan pelayanan kesehatan
olahraga sebanyak 29 %,sudah berjalan dengan baik.Hal ini menunjukan petugas harus
meningkatkan kenerja melalui beberapa perencanaan kegiatan.
Kegiatan Program UKM pengembangan yang sudah sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan masyarakat.
Dari hasil survei kebutuhan masyarakat tentang Program Kesehatan Olahraga yang sudah
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat sebanyak 53 % dan yang belum 47 %.
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1. HASIL CAKUPAN
Data indicator kinerja,mulai Januari s/d Desember 2015 adalah sebagai berilkut :
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari kesenjangan yang ada , maka dapat disusun identifikasi masalah yang ada sebagai berikut :
a. Kelompok / klub Olahraga yang dibina
b. Pelayanan kesehatan olahraga
c. Pemerikasan kesegaran jasmani anak sekolah
3. PRIORITAS MASALAH
Keterangan :
U = Tingkat Urgensi ; S = Tingkat Keseriusan ; G = Tingkat Perkembangan
Dari hasil USG diatas dapat disusun prioritas masalah adalah sebagai berikut :
a. Pemerikasan kesegaran jasmani anak sekolah
b. Pelayanan kesehatan olahraga
c. Kelompok / klub Olahraga yang dibina
4. PENYEBAB MASALAH
Mencari akar penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab akibat dari Ishikawa / Diagram
Tulang Ikan / Fishbone, yang didukung oleh unsur :
a. Cakupan Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah masih rendah sebesar 37 % di
tahun 2015.
b. Cakupan pelayanan kesehatan olahraga masih rendah sebesar 38,7 % di tahun 2015.
LINGKUNGAN SARANA
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Ket
1 Cakupan Pemeriksaan Manusia : Bekerjasama dengan teman dalam Bekerjasama dengan teman dalam menambah
kesegaran jasmani anak menambah jumlah personil untuk jumlah personil untuk pencatatan
sekolah masih rendah Petugas pencatat masih kurang pencatatan Menambah pengadaan stopwatch dan nomor
sebesar 37 % dan pegang program ganda
Mencoba metode lain selain dada peserta
Dana : Rockport yang lebih sederhana dan Mengusulkan dana untuk pelaksanaan tes
tidak membutuhkan jogging track kebugaran dari BOK
Tergantung dari PPKO yang panjang. Pelaksanaan pemeriksaan kebugaran lebih
Pengadaan stopwatch dan diprioritaskan pada sekolah yang mempunyai
Metode :
penambahan nomor dada peseta jogging track / lapangan terbuka
Metode Rock Port yang digunakan Mengusulkan dana untuk
membutuhkan jogging track yang pelaksanaan tes kebugaran dari BOK
panjang Pelaksanaan pemeriksaan kebugaran
lebih diprioritaskan pada sekolah
Sarana :
yang mempunyai jogging track /
Stopwatch dan nomor dada lapangan terbuka
yang dipakai peserta kurang Mengadakan rapat evaluasi kepada
guru olahraga
Lingkungan :
Tidak semua sekolah mempunyai
jogging track
Banyak sekolah yang tidak
melaporkan pemeriksaan
kebugaran
Cakupan pelayanan Manusia : Selain dana dari PPKO anggaran Selain dana dari PPKO anggaran kegiatan
kesehatan olahraga kegiatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan olahraga diusulkan
Kurangnya petugas dalam
masih rendah sebesar olahraga diusulkan melalui dana melalui dana BOK
memberikan pelayanan kesehatan
38,7% BOK Melakukan sosialisasi program kesehatan
olahraga di Puskesmas
Melakukan sosialisasi program olahraga ke masyarakat melalui kunjungan
kesehatan olahraga ke masyarakat pasien di Puskesmas, pertemuan kader
Dana : melalui kunjungan pasien di posyandu balita / lansia, paguyupan guru
Puskesmas, pertemuan kader Pembina UKS, calon jamaah haji, dan klub-
Anggaran kegiatan masih tergantung
posyandu balita / lansia, paguyupan klub olahraga diwilayah Puskesmas Bareng
dari PPKO
guru Pembina UKS, calon jamaah Mengusulkan kepada PPKO untuk
Metode : haji, dan klub-klub olahraga meningkatkan bimbingan teknis kepada
diwilayah Puskesmas Bareng. pemegang kesehatan olahraga tentang
Kurangnya sosialisasi kesehatan Mengusulkan kepada PPKO untuk manajemen pelayanan kesehatan olahraga
olahraga ke masyarakat
meningkatkan bimbingan teknis dipuskesmas
Bimbingan teknis tentang pelayanan kepada pemegang kesehatan
kesehatan olahraga dari PPKO masih olahraga tentang manajemen
kurang
pelayanan kesehatan olahraga
Pemeriksaan kebugaran dengan metode dipuskesmas
Rockport masih belum dijadwalkan dan Melakukan kegiatan tes kebugaran
dikoordinasikan kepada masyarakat untuk masyarakat dengan metode
rocport
Sarana :
Mengusulkan pengadaan stopwatch
Perlengkapan pemeriksaan dan No. dada serta leaflet tentang
kebugaran (stopwatch, No.dada) program kesehatan olahraga.
masih kurang.
Lingkungan :
Masyarakat belum banyak mengetahui
program kesehatan olahraga di
Puskesmas
Untuk menentukan pemecahan masalah terpilih digunakan metode USG sebagai berikut:
a. Cakupan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah masih rendah sebesar 37 % di tahun 2015.
KRITERIA
NO. Alternatif pemecahan Masalah UXSXG RANGKING
U S G
4. Pelaksanaan pemeriksaan kebugaran lebih diprioritaskan pada sekolah yang mempunyai jogging track / 4 4 4 64 2
lapangan terbuka
b. Cakupan pelayanan kesehatan olahraga masih rendah sebesar 38,7 % di tahun 2015.
KRITERIA
NO. Alternatif pemecahan Masalah UXSXG RANGKING
U S G
1. Selain dana dari PPKO anggaran kegiatan pelayanan kesehatan olahraga diusulkan melalui dana BOK 5 5 5 125 1
2. Melakukan sosialisasi melalui kunjungan pasien di Puskesmas ,pertemuan kader posyandu balita / lansia, paguyupan 4 3 4 48 2
guru Pembina UKS, calon jamaah haji, dan klub-klub olahraga di wilayah Puskesmas Bareng
3. Mengusulkan kepada PPKO untuk meningkatkan bimbingan teknis kepada pemegang kesehtan olahraga Puskesmas 2 1 2 4 4
5. Mengusulkan pengadaan stopwatch dan No. dada serta leaflet tentang program kesehatan olahraga. 1 2 1 2 5
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN
1. Melakukan tes kebugaran Mengetahui Siswa SD klas 2 X/ tahun Snake peserta Stopwatch Pemegang Siswa yang di BOK
siswa dengan metode tingkat kebugaran 4.5.6 Jan s/d Des @ Rp10.000 x 15 dan nomor Program lakukan tes
Rockport siswa SMP/SMA klas 2017 sekolah x 40 siswa dada,pluit kesehatan kebugaran mampu
1.2.3 = Rp 6.000.000 KMB dan olahraga dan menunjukkan hasil
form untuk tim kebugaran kebugaran dengan
mencatat puskesmas/ baik
ppko
2. Melakukan tes kebugaran Mengetahui Karyawan 3 x / tahun Snake peserta Stopwatch Pemegang Petugas yang di BOK
karyawan Puskesmas dengan tingkat kebugaran Puskesmas Jan s/d Des @Rp10.000 x 40 org x dan nomor Program lakukan tes
metode Rockport karyawan Bareng 2017 3 = 1.200.000 dada,pluit kesehatan kebugaran mampu
Puskesmas Makan peserta KMB dan olahraga dan menunjukkan hasil
@RP 25.000 X 40 org form untuk tim kebugaran kebugaran dengan
x 3 = Rp 3.000.000 mencatat puskesmas/ baik
ppko
3. Pembuatan leaflet kebugaran Menambah SD, SMP dan 35 sekolah dan Rp. 2000 x 500 = - Pemegang Leaflet kesehatan BOK
pengetahuan SMA 50 jamaah Rp.1.000.000 Program olahraga bisa
masyarakat Masyarakat, kesehatan tersampaikan ke
tentang kebugaran Jamaah Haji olahraga sekolah dan jamaah
kesehatan haji,masyarakat
4. Pengadaan sosialisasi Memberikan Guru olahraga 35 guru Snake peserta LCD, Pemegang Peserta mampu BOK
kesehatan olahraga informasi SD, SMP,SMA olahraga/uks @Rp10.000 x 35 org x Laptop kesehatan memahami
kesehatan kepada Jamaah Haji, 50 kader 1 =Rp 350.000 olahraga pentingnya
masyarakat,guru Masyarakat posyandu Makan peserta kesehatan olahraga
olahraga 1 x / Tahun @RP 25.000 X 50 org
x 1 = Rp 1.250.000
5. Melakukan tes kebugaran Mengetahui Calon Jamaah 40 Jamaah Snake peserta Stopwatch Pemegang Calon Jamaah haji BOK
Calon Jamaah haji dengan tingkat kebugaran Haji Haji @Rp10.000 x 40 org x dan nomor Program yang di lakukan tes
metode Rockport. Calon jamaah Haji 1 x/ Tahun 1 =Rp 400.000 dada,pluit kesehatan kebugaran mampu
Makan peserta KMB dan olahraga dan menunjukkan hasil
@RP 25.000 X 40 org form untuk tim kebugaran kebugaran dengan
6. x 1 = Rp 1.000 000 mencatat puskesmas/ baik BOK
Melakukan tes kebugaran Mengetahui Kader 50 Kader ppko
Masyarakat dengan metode tingkat kebugaran Posyandu 1 x / Tahun Snake peserta Kader yang di
Rockport. Masyarakat/Kader @Rp10.000 x 50 org x Stopwatch Pemegang lakukan tes
1 =Rp 500.000 dan nomor Program kebugaran mampu
Makan peserta dada,pluit kesehatan menunjukkan hasil
@RP 25.000 X 50 org KMB dan olahraga dan kebugaran dengan
x 1 = Rp 1.250. 000 form untuk tim kebugaran baik
mencatat puskesmas/
ppko
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari temuan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa pembinaan Pemerikasan kesegaran
jasmani anak sekolah dan masyarakat dibina secara rutin dan dimonitoring setiap tahun,
sehingga agar berjalan dengan baik oleh karena itu:
B. Saran
Mengetahui, Malang,
Kepala UPT Puskesmas Bareng Pengelola Program Kesehatan Olahraga,
dr Rina Istarowati
Sukemi Sattu Rambaluh D
NIP. 19701025 200312 2 005
NIP. 19681207 199002 2 001
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
TAHUN 2017