Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

SMK HAMONG PUTERA PAKEM


Jl. Harjobinangun, Pojok, Harjobinangun, Pakem
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
Telp : (0274) 897197

Oleh:

Rizal Alfiano Fajar Pamungkas

18518244010

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

Pengadaan Trainer Kit Hukum Ohm

Rizal Alfiano Fajar Pamungkas

18518244010

Laporan ini Disusun Guan Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Menempuh Mata Kuliah Praktik Industri

Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika

Fakultas Teknik UNY

Menyetujui/Mengesahkan :

Pembimbing Praktik Dosen Pembimbing

Arif Sutono, S.Pd Dr. Drs. Giri Wiyono, M.T.


NIP. 19620806 198812 1 001

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Koordinator Praktik Industri Prodi


Kerjasama
Pendidikan Teknik Mekatronika
Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Prof. Dr. Edy Supriyadi, M.Pd Muhammad Luthfi Hakim, S.T, M.Eng
NIP. 19611003 198703 1 002 NIP. 19930505 201903 1 017

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan begitu banyak nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan
kegiatan PK dan menyelesaikan laporan kegiatan Praktik Industri dengan lancar.

Laporan Praktik Industri ini disusun untuk memenuhi tugas dan kewajiban
mahasiswa sebagai salah satu syarat memperoleh gelar S-1 Jurusan Pendidikan
Teknik Mekatronika Universitas Negeri Yogyakarta, untuk itu tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Herman Dwi Surjono Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Muhammad Luthfi Hakim, S.T., M.Eng. selaku koordinator Praktik
Industri.
3. Ibu Dr. phil Nurhening Yuniarti, S.Pd.,M.T.selaku dosen pembimbing Praktik
Industri di SMK Hamong Putera Pakem dari Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Bapak Maryono, S.Pd. selaku kepala sekolah SMK Hamong Putera Pakem.
5. Bapak Arif Sutono S. Pd. selaku Kepala Jurusan TITL SMK Hamong Putera
Pakem dan selaku pembimbing industri di SMK Hamong Putra Pakem.
Demikian Laporan Praktik Kependidikan yang penulis buat. Penulis
menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini, sehingga penulis
mengharapan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap
semoga Laporan Praktik Kependidikan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 10 Januari 2022

Rizal Alfiano Fajar Pamungkas


NIM. 18518244010

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................7
PENDAHULUAN...................................................................................................7
A. Latar Belakang..............................................................................................7
B. Rumusan Masalah.........................................................................................8
C. Tujuan...........................................................................................................8
D. Manfaat.........................................................................................................9
BAB II...................................................................................................................11
PROFIL PERUSAHAAN/MITRA KERJA SAMA..........................................11
A. Profil Singkat..............................................................................................11
B. Proses Produksi...........................................................................................13
C. Komponen Pembuatan................................................................................14
BAB III..................................................................................................................23
KEGIATAN KEAHLIAN...................................................................................23
A. Kegiatan Umum..........................................................................................23
B. Kegiatan Khusus.........................................................................................23
C. Pembahasan tugas khusus...........................................................................24
BAB IV..................................................................................................................25
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................25
A. Kesimpulan.................................................................................................25
B. Saran............................................................................................................25
LAMPIRAN..........................................................................................................26

DAFTAR TABEL
iv
Tabel 2.1
Tabel 2.2

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin lajunya perkembangan zaman seperti saat ini menuntut


setiap pekerja untuk memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi,
yaitu pekerja yang mampu bersaing dengan pekerja lain dan memiliki
wawasan serta kompetensi yang baik. Salah satu konsep yang dapat
terapkan dalam dunia kerja dalam menghadapi tantangan tersebut
adalah menerapkan pola pendidikan link and match. Konsep ini
memiliki desain dimana pendidikan yang ditempuh oleh mahasiswa
akan selalu dikaitkan dengan kondisi di dunia kerja. Hal tersebut
tentunya bertujuan agar untuk meningkatkan relevansi antara
pendidikan yang ditempuh dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha
serta dunia industri khususnya. Adanya konsep ini diharapkan
nantinya dapat meminimalisasi tingkat kesenjangan antara pendidikan
dengan dunia kerja. Selain itu, konsep ini juga diharapkan agar
nantinya dapat menghasilkan calon-calon tenaga kerja yang siap dan
memiliki sumber daya yang baik sehingga memiliki daya saing yang
tinggi.

Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah yang wajib


ditempuh oleh setiap mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk dapat merasakan bagaimana suasana kerja di
sebuah industri. Dapat dikatakan bahwa Praktik Industri ini merupakan
salah satu mata kuliah yang dirancang oleh Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta dalam menerapkan konsep pendidikan
link and match.

7
Selama pelaksanaan Praktek Industri ini mahasiswa akan
dihadapkan dengan kondisi dunia kerja yang sebenarnya. Dimana
mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama di kampus.
Oleh karena ini Praktik Industri ini juga sangat bermanfaat bagi
mahasiswa dalam mendalami program studi yang mereka ambil.
Pelaksanaan Praktek Industri pada tahun 2020 ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu dengan melakukan praktek langsung di
industri baik berupa industri/perusahaan, usaha mikro, kecil dan
menengah yang relevan dengan program studi yang diambil. Selain
itu, Praktik Industri ini juga dapat dilakukan dengan mengerjakan
proyek independen untuk mengatasi permasalahan yang ada di
masyarakat, sekolah, industri dan lingkungan setempat.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengembangan Trainer kit Hukum Ohm sebagai media


pembelajaran di SMK Hamong Putra?
b. Bagaimana gambaran proses kegiatan belajar peserta didik di SMK
Hamong Putra?

C. Tujuan

a. Tujuan Umum

Dengan adanya Praktik Industri di SMK Hamong Putera


Pakem ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman
dan ilmu pengetahuan baru yang tidak diajarkan di bangku
perkuliahan serta mencoba mengaplikasikan teori dan pengetahuan
yang telah diperoleh tersebut dengan kondisi nyata di lapangan.

Ilmu dasar yang diperoleh diharapkan dapat berkembang,


dengan lebih mengenal sistem dan proses pekerjaan lapangan
yang lebih kompleks dibanding dengan praktikum yang ada di
Lembaga

8
Pendidikan. Selain ilmu yang didapatkan, melalui Praktik
Industri ini diharapkan nantinya juga dapat melatih mental dan
menambah pengalaman bekerja di lapangan secara langsung.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang diharapkan setelah melaksanakan Praktik


Industri di SMK Hamong Putera Pakem adalah:

a. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah Praktik Industri


b. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan
keterampilan baru maupun pengalaman langsung dalam
kegiatan Praktik Industri di SMK Hamong Putera Pakem
c. Mahasiswa dapat mempelajari manajemen, struktur
organisasi serta proses belajar-mengajar di SMK Hamong
Putera Pakem
d. Mahasiswa dapat menemukan suatu kasus pada waktu
melaksanakan Praktik Industri dan menganalisisnya secara
mendalam yang dituangkan dalam laporan Praktik Industri.
Bahkan apabila memungkinkan, kasus tersebut dapat diangkat
menjadi Proyek Akhir dan/atau Skripsi.

a. Mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas serta membuat


modul dan alat latihan (trainer kit) yang nantinya dapat
membantu mempermudah pemahaman siswa dalam proses
belajar-mengajar di SMK Hamong Putera Pakem
b. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum proses
kegiatan belajar di SMK Hamong Putera Pakem

D. Manfaat

Pelaksanaan Praktik Industri ini tentunya diharapkan dapat


memiliki manfaat bagi mahasiswa, lembaga pendidikan serta bagi
mitra yang diajak untuk melakukan kerjasama. Manfaat-manfaat
tersebut dapat dirincikan sebagai berikut:

9
a. Manfaat bagi Mahasiswa
1) Memperoleh pengalaman bekerja di lapangan secara langsung
untuk meningkatkan keterampilan teknik yang relevan dengan
program studi yang diambil.
2) Mengetahui dan dapat mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi sesuai dengan tuntunan perkembangan dunia kerja.
3) Dapat membina hubungan baik dengan mitra kerja sehingga
memungkinkan untuk dapat bekerja di tempat pelaksanaan
Praktik Industri tersebut setelah lulus dari kuliah.
b. Manfaat bagi Lembaga Pendidikan
1) Terjalin hubungan yang baik antara Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan
SMK Hamong Putera Pakem, sehingga memungkinkan
kerjasama antar kedua belah pihak.
2) Terjalin hubungan umpan balik untuk meningkatkan kualitas
pendidikan sehingga selalu sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.
c. Manfaat bagi Mitra
1) Memperoleh masukan-masukan baru dari lembaga pendidikan
melalui mahasiswa yang sedang dan telah melakukan Praktik
Industri (PI).
2) Dapat menjalin hubungan baik dengan Lembaga pendidikan
khususnya Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,
sehingga semakin dikenal oleh Lembaga pendidikan sebagai
pemasok tenaga kerja dan masyarakat.

10
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/MITRA KERJA SAMA

A. Profil Singkat

SMK Hamong Putera Pakem merupakan salah satu sekolah


menengah kejuruan yang terdapat di Sleman, Yogyakarta. SMK ini
terletak di Jl. Harjobinangun, Dero Wetan, Harjobinangun, kec.
Pakem. Sekolah ini telah lama berdiri sebagai sarana pendidikan bagi
masyarakat setempat.

SMK Hamong Putera Pakem ini berdiri pada tanggal 28 Februari


1989 di bawah naungan Yayasan Perguruan Hamong Putera. Pada
awal berdiri sekolah ini hanya mempunyai satu jurusan yaitu jurusan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Kemudian pada tahun ajaran
2012/2013 berdiri jurusan baru yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Sampai saat ini jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik
terakreditasi A dan jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura dalam proses perijinan dinas pendidikan.

1. Visi dan Misi SMK Hamong Putera Pakem


Visi

Mencetak Tenaga Kerja Tingkat Madya yang handal, Profesional,


Mandiri, Bertaqwa, Berkepribadian, berjiwa Wirausaha, dan berakhlak
mulia.

Misi
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, serta jiwa
wirausaha yang di landasi keimanan dan ketaqwaan.

11
b. Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien.
c. Menyiapkan tenaga terampil secara optimal di bidang teknologi
industri, adaptasi terhadap perkembangan teknologi, yang siap
memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
d. Membentuk manusia yang berbudim luhur, berkepribadian dan
berakhlak mulia
2. Sarana dan Prasarana

Nama Ruang Jumlah

Ruang Teori 6 Ruang

Ruang Praktik Kejuruan 1 Ruang

Ruang Lab Komputer 1 Ruang

Ruang Pertemuan 1 Ruang

Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang

Ruang Guru 1 Ruang

Ruang Tata Usaha (TU) 1 Ruang

Ruang Bimbingan dan Konseling (BP/BK) 1 Ruang

Ruang Perpustakaan 1 Ruang

Ruang UKS 1 Ruang

Ruang OSIS 1 Ruang

Ruang Koperasi Siswa/UPJ 1 Ruang

Ruang Extrakurikuler Otomotif 1 Ruang

Masjid Sekolah 1 Ruang

Gudang 1 Ruang

Dapur 1 Ruang

12
Kamar Mandi/WC 3 Ruang

Bengkel Instalasi 1 Ruang

Bengkel Perbaikan 1 Ruang

Tempat Parkir 1 Ruang

Tabel 2.1

3. Kondisi Non Fisik Sekolah

Secara umum, kondisi SMK Hamong Putera Pakem memililki


lokasi yang strategis karena berada di kompleks sekolah, sehingga mudah
dijangkau. Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) cukup lengkap
seperti gedung untuk KBM, laboratorium, tempat ibadah, tempat parkir,
kamar mandi, dan lain sebagainya. SMK Hamong Putera Pakem telah
mencetak lulusan yang sudah bekerja di industri pada bidang keahlian
kelistrikan. Sekolah ini juga telah mencetak lulusannya untuk kembali
melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi. Beberapa lulusan
sekolah ini sudah ada yang bekerja hingga manca negara.

B. Proses Produksi

Rancangan alat praktikum hukum Ohm harus dibuat agar alat yang
akan dibuat seseuai dengan konsep hukum Ohm, sehingga keberadaan alat
dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di
dalam kelas. Selain itu, rancangan alat praktikum hukum Ohm juga
dirancang agar dapat melatihkan keterampilan berfikir tingkat tinggi.
Desain rancangan alat praktikum hukum Ohm. Hasil rancangan
dipergunakan untuk menentukan komponen alat dan bahan yang
digunakan, beserta jumlahnya, untuk satu buah kit alat praktikukm hukum
Ohm. Komponen-komponen yang dipergunakan untuk pembuatan alat
praktikum hukum Ohm dapat dilihat pada tabel

13
Alat dan Bahan Jumlah

Amperemeter 1 Buah

Voltmeter 1 Buah

Jack banana female 20 Buah

Jack banana male 20 Buah

Resistor 5 Buah

Lampu 1 Buah

Dudukan lampu 1 Buah

Kabel penghubung 1 Meter

Akrilik Secukupnya

Solder 1 Buah

Timah Secukupnya

Tabel 2.2

Desain alat praktikukm hukum Ohm juga harus melatihkan


keterampilan berfikir tingkat tinggi. Salah satu indikator keterampilan
berfikir tingkat tinggi adalah kemampuan menganalisis rangkaian kabel
sehinggan menghasilkan seumber tegangan listrik mulai dari 6V sampai
dengan 12V.

C. Komponen Pembuatan

1. Adaptor

Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah


tegangan AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor
merupakan sebuah alternatif pengganti dari tegangan DC

14
(seperti ;baterai,Aki) karena penggunaan tegangan AC lebih lama dan
setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada aliran listrik di
tempat tersebut.

Gambar 1

2. Transformator (Trafo)
Transformator merupakan salah satu komponen kelistrikan
yang memiliki fungsi untuk mengonversi tegangan pada suatu
rangkaian. Komponen utama penyusun transformator adalah
komparat kawat berisolasi atau kawat email berdiameter tertentu
dan inti besi. Transformator terbagi menjadi dua bagian kumparan
yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Berdasarkan
fungsinya, transformator dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
transformator step up dan transformator step down.

 Transformator Step up
Transformator step up merupakan jenis transformator yang
berfungsi untuk merubah tegangan yang mulanya rendah menjadi
tinggi. Transformator jenis ini banyak digunakan pada peralaktan
elektronik, contohnya adala pada raket nyamuk.

Ciri-ciri transformator step up:

15
1. Kumparan primer memilki jumlah lilitan yang lebih sedikit dari
kumparan sekundernya.
2. Tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekundernya.
3. Kuat arus primer lebih besar dari kuat arus sekunder.

 Transformator Step down

Transformator step down merupakan jenis transformator yang


berfungsi untuk merubah tegangan yang tingi menjadi rendah.
Transformator jenis ini banyak digunakan pada peralatan
elektronika, contohnya pada power supply. Trafo jenis ini sering
digunakan karena dapat merubah tegangan tinggi menjadi lebih
rendah agar dapat diproses selanjutnya oleh rectifier.

Ciri-ciri transformator step down:

1. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah


kumparan sekunder.
2. Tegangan primer lebih besar dari tegangan sekunder.
3. Kuat arus primer lebih kecil dari kuat arus sekunder.

Trsasformator diperlukan ketika pemanfaatan baterai sebagai


sumber catu daya sudah tidak dapat mencakupi karena sistem
elektronik yang ada akan membutuhkan tingkat catu daya yang
lebih besar.

3. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering
ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan
Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah
komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau
hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus
listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya

16
disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor
adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya
yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan
Jerman.

Gambar 2

Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya

Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering


ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan
Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah
komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau
hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus
listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya
disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi
Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama
penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang
Fisikawan Jerman.

Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi


beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor, Variable Resistor,
Thermistor dan LDR.

17
Fixed Resistor

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai


resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini
biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. 

Gambar 3

ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur dengan


bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan
nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak bahan karbonnya
semakin rendah pula nilai resistansi atau nilai hambatannya.

Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis


Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai
200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

18
4. Potensiometer

Gambar 4

Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai


resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya
melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai
Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer
dalam bentuk kode angka.

5. Rheostat

Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat


beroperasi pada Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari
lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan
penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.

6. LED

19
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita
jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya.

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang


kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai
perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak
memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas
dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light
Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai
lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

Gambar 5

LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga


menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping
dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan
ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga
menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED
dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju

20
ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah
yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa
dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya
monokromatik (satu warna).

Gambar 6

LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika


dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser
yang dapat mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.

Cara Mengetahui Polaritas LED

Gambar 7

Untuk mengetahui polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-) pada
LED. Kita dapat melihatnya secara fisik berdasarkan gambar diatas.
Ciri-ciri Terminal Anoda pada LED adalah kaki yang lebih panjang
dan juga Lead Frame yang lebih kecil. Sedangkan ciri-ciri Terminal

21
Katoda adalah Kaki yang lebih pendek dengan Lead Frame yang besar
serta terletak di sisi yang Flat.

7. Kabel

Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical


Cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari
Konduktor dan Isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang
biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan Tembaga dan juga
yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang menggunakan
Silver (perak) dan emas sebagai bahan konduktornya namun
bahanbahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat
mahal. Sedangkan Isolator atau bahan yang tidak/sulit menghantarkan
arus listrik yang digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan
Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polimer (plastik dan
rubber/karet) yang dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali
pemanasan dan pendinginan.

22
BAB III

KEGIATAN KEAHLIAN

A. Kegiatan Umum

Kegiatan Praktik Industri yang dilaksanakan di SMK Hamong


Putera Pakem ini nantinya akan memiliki output berupa trainer kit tentang
Hukum Ohm. Dimana trainer kit ini dapat digunakan oleh para siswa
dalam menambah kemampuan mereka untuk memahami lebih tentang apa
itu Hukum Ohm sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa para siswa SMK
secara umum memiliki basis pada kemampuan menguasai materi secara
teori, namun jarang disertai dengan konsep praktiknya. Oleh karena itu,
dengan adanya trainer kit ini nantinya akan mendukung kemampuan teori
mereka dalam menguasai materi tentang kelistrikan, khususnya dalam
Hukum Ohm.

B. Kegiatan Khusus

Kegiatan Praktik Industri di SMK Hamong Putra Pakem dimulai


sejak tanggal 1 September 2020. Kegiatan ini tidak dilakukan penuh setiap
hari. Hal tersebut dikarenakan kondisi saat pelaksanaan kegiatan ini tidak
memungkinkan mahasiswa untuk datang ke tempat praktik diakibatkan
oleh covid-19. Akibatnya, sekolah sebagai tempat melaksanakan Praktik
Industri tidak sepenuhnya aktif dalam situasi ini.
Terkait dengan proses berlangsungnya belajar-mengajar kepada para
siswa, pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Hal tersebut
diberlakukan oleh sekolah untuk membantu mencegah penyebaran virus
covid-19. Selain itu, kegiatan di dalam sekolah juga ikut dibatasi, sehingga
kegiatan praktik ini dilaksanakan secara fleksibel, yaitu setiap minggu
dalam jangka waktu selama 2 bulan. Hal tersebut tentunya juga dilakukan
untuk membantu mencegah penularan covid-19. Namun, guru
pembimbing di tempat praktikum juga sewaktu waktu dapat meminta

23
mahasiswa untuk datang ke sekolah secara langsung dengan
memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

C. Pembahasan tugas khusus

Kegiatan Praktik Industri ini berfokus pada pembuatan trainer kit


tentang Hukum Ohm. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan
setiap minggunya. Pada minggu pertama, kegiatan yang dilakukan di
tempat praktik adalah merancang desain atau rangkaian. Memasuki
minggu yang kedua pada kegiatan Praktik Industri di SMK, mahasiswa
datang ke sekolah untuk menemui guru pembimbing. Memasuki minggu
yang ketiga kegiatan Praktik Industri di SMK Hamong Putra Pakem,
pembuatan trainer kit sudah mulai dikerjakan. Pada Minggu keempat ini
trainer sudah siap diuji cobakan di SMK, dengan bertemu guru
pembimbing Bapak Arif Sutono selaku Kajur Teknik Instalasi Listrik di
SMK Hamong Putera Pakem, Pak Arif menyuruh kami untuk
menunjukkan simulasi dari Trainer kit yang sudah kami buat, ternyata saat
di uji cobakan terdapat solderan yang putus dan karena kebetulan kami
tidak membawa solder jadi pak arif menyuruh kami untuk memperbaiki
dan datang lagi minggu depan. Minggu kelima kami berkumpul di rumah
rizal untuk memperbaiki trainer dan memperbaiki bagian bagian yang
jelek seperti meleleh karna timah dari solderan. Memasuki minggu
keenam kami bertiga pergi ke SMK untuk menyerahkan hasil project ke
Bapak Arif lagi dan trainer sudah bisa di simulasikan dan siap diberikan
kepada pihak SMK namun, bapak Arif menyarankan alangkah baiknya
trainer kit diberi label UNY dan nama mahasiswa yang membuat, lalu
kami pulang dan merencanakan desain stiker untuk dipasang pada trainer
kit dan langsung memasukan ke vendor desain tersebut untuk dibuatkan
stiker. Minggu ketujuh ini kami menyerahkan Trainer kit yang sudah jadi
dan siap digunakan ke SMK dan diterima langsung oleh bapak Arif
Sutono, dan meminta dokumentasi berupa foto bersama saat penyerahan
trainer kit sebagai tanda bukti bahwa kami telah selesai menjalankan
praktik industri di SMK Hamong Putera Pakem.

24
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Praktik Industri di SMK Hamong Putra


Pakem selama 262 jam yang meliputi pembuatan, pengaplikasian dan
demo alat. Berdasarkan penjelasan dari BAB II dan BAB III,  maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Trainer kit hukum ohm merupakan alat yang bermanfaat bagi siswa
untuk melakukan praktikum pada mata pelajaran Dasar Listrik di SMK
Hamong Putra Pakem.
2. Membantu proses belajar dan mengajar bagi pendidik maupun peserta
didik
3. Kegiatan praktik indistri dilakukan selama 8 minggu yang terdiri dari,
perancangan trainer kit, pembuatan trainer kit, serta evaluasi trainer
kit

B. Saran

1. Untuk Fakultas Teknik UNY


a. Ada kerjasama yang lebih intensif lagi dengan pihak industri dalam
hal birokrasi maupun teknologi.
b. Ada kontrol terhadap mahasiswa yang sedang praktik industri.
2. Untuk SMK Hamong Putra
a. Perlunya pengembangan alat untuk mempermudah proses belajar
mengajar
b. Perlunya perawatan alat-alat yang berada dibengkel SMK Hamong
Putra

25
LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar penilaian guru pembimbing Praktik Industri:

LEMBAR PENILAIAN INDUSTRI

Nama Industri/Perusahaan : SMK Hamong Putera Pakem

Alamat Industri : Jl. Harjobinangun, Dero Wetan, Harjobinangun, kec. Pakem

Nama Mahasiswa : Rizal Alfiano Fajar Pamungkas

Lama Praktik : 2 bulan

Unit/Bagian/Seksi : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Aspek Yang dinilai Disiplin Sikap Kualitas


No. Kreativitas
Nilai kerja Kerja Pekerjaan

1. Baik Sekali (86-100) 87 89 86 93

2. Kurang dari Baik Sekali (80-


85)

3. Lebih dari Baik (75-79)

4. Baik (71-74)

5. Kurang dari baik (66-70)

6. Lebih dari Cukup (64-65)

7. Cukup (60-63)

8. Kurang dari Cukup (56-59)

9. Kurang (0 – 55)

26
Nilai Rata-rata = 88.75
Pakem, 12 Desember 2020
Pembimbing Industri,

Arif Sutono.S.Pd

Catatan :
Nilai dalam bentuk angka

27
Lampiran 2

Lembar penilaian dosen pembimbing Praktik Industri:

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

(Diisi Dosen Pembimbing Praktik Industri dari Program Studi)

Nama Industri/Perusahaan : SMK Hamong Putera Pakem

Alamat Industri : Jl. Harjobinangun, Dero Wetan, Harjobinangun, kec. Pakem

Nama Mahasiswa : Rizal Alfiano Fajar Pamungkas

Lama Praktik : 2 bulan

No. Komponen Penilaian


Keteranga
n
0-39 40-55 56-65 66-79 80-
100
1. a. Sistematika ……. ……. ……. ……. ……. …….
laporan ……. ……. ……. ……. ……. …….
b.
Kelengkapan ……. ……. ……. ……. ……. …….
laporan

28
……. ……. ……. ……. ……. …….
1) Bidang
manajemen ……. ……. ……. ……. ……. …….
2) Bidang
keahlian

c. Tata tulis

2. Isi laporan ……. ……. ……. ……. ……. …….

Catatan:

1. Nilai dalam bentuk angka

2. Butir 1 mempunyai bobot 40%, butir 2 mempunyai bobot


60%

Sleman, 1 Februari 2022

Dosen Pembimbing,

Dr. Drs. Giri Wiyono, M.T.


NIP. 19620806 198812 1 001

29
Lampiran 3

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD):

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Hukum Ohm pada Rangkaian Listrik Sederhana

Tujuan: 1. Menganalisis hubungan antara tegangan, arus dan


hambatan
2. Menganalisis karakteristik rangkaian seri dan paralel.
Tinjauan Pustaka
Rumus Hukum Ohm:

V= I x R I= V / R R= V / I
Cara menghitung nilai pada voltmeter dan amperemeter:

Penunjukan Jarum
Nilai= x Batas ukur
Skala maksimal

Hal yang harus diperhatikan sebelum memulai praktikum:


 Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan praktikum
 Pastikan saklar catu daya dalam keadaan OFF saat sedang merangkai
 Periksakan rangkaian kepada pendamping praktikum sebelum mulai
mengukur
 Kalibrasi alat ukur terlebih dahulu sebelum mulai menggunakannya
 Jika terdapat hal yang membingungkan, tanyakan kepada pendamping
kegiatan praktikum

30
Selamat Mengerjakan
1. Amatilah rangkaian listrik sederhana di bawah ini:

a. Tentukanlah besarnya nilai arus pada rangkaian tersebut apabila


memiliki tegangan konstan sebesar 5 V, dengan nilai hambatan yang
berbeda sesuai pada table di bawah ini:

Hambatan Arus (A)


(Ω)
Teori Praktik
100 … …
220 … …
300 … …
470 … …
1K … …

31
b. Masukkan data yang diperoleh pada table ke dalam grafik :

c. Bandingan hasil perhitungan secara teori dengan hasil praktikum yang


diperoleh dengan menggunakan rumus:
Teori
Toleransi kesalahan= x 100 %
Teori−Praktik

Hambatan Toleransi (%)


(Ω)
100 …
220 …
300 …
470 …
1K …

d. Simpulkanlah hasil dari praktik pertama yang telah dilakukan!

32
2. Perhatikan rangkaian sederhana di bawah ini!

Rangkaian I

Rangkaian II

a. Dengan input tegangan sebesar 5 V, ukurlah besarnya tegangan


masing-masing resistor pada rangkaian I jika diketahui nilai R1, R2
dan R3 secara berurutan adalah 4k7 Ω, 220 Ω dan 1 KΩ! Masukkan
hasil pengukuran yang diperoleh pada table di bawah ini!

Hambatan (Ω) Besar Tegangan


(V)
4k7

220

1K

33
b. Ukurlah besarnya arus yang mengalir di Im (I masuk) serta masing-
masing resistor pada rangkaian I jika diketahui nilai R1, R2 dan R3
secara berurutan adalah 270 Ω, 330 Ω dan 2,2 KΩ! Kemudian
masukkan hasil pengukuran yang diperoleh pada table di bawah ini!

Hambatan (Ω) Besar Arus (A)

Im

270

330

2,2 K

c. Simpulkanlah hasil dari praktik kedua yang telah dilakukan!

34
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Hukum Ohm pada Rangkaian Listrik Sederhana

12 Volt

Tujuan: 1. Menganalisis hubungan antara tegangan, arus dan


hambatan
2. Menganalisis karakteristik rangkaian seri dan paralel.
Tinjauan Pustaka
Rumus Hukum Ohm:

V= I x R I= V / R R= V / I
Cara menghitung nilai pada voltmeter dan amperemeter:

Penunjukan Jarum
Nilai= x Batas ukur
Skala maksimal

Hal yang harus diperhatikan sebelum memulai praktikum:


 Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan praktikum
 Pastikan saklar catu daya dalam keadaan OFF saat sedang merangkai
 Periksakan rangkaian kepada pendamping praktikum sebelum mulai
mengukur
 Kalibrasi alat ukur terlebih dahulu sebelum mulai menggunakannya

35
 Jika terdapat hal yang membingungkan, tanyakan kepada pendamping
kegiatan praktikum

Selamat Mengerjakan
1. Amatilah rangkaian listrik sederhana di bawah ini:

a. Tentukanlah besarnya nilai arus pada rangkaian tersebut apabila


memiliki tegangan konstan sebesar 12 V, dengan nilai hambatan yang
berbeda sesuai pada table di bawah ini:

Hambatan Arus (A)


(Ω)
Teori Praktik
100 … …
220 … …
300 … …
470 … …
1K … …

36
b. Masukkan data yang diperoleh pada table ke dalam grafik :

c. Bandingan hasil perhitungan secara teori dengan hasil praktikum yang


diperoleh dengan menggunakan rumus:
Teori
Toleransi kesalahan= x 100 %
Teori−Praktik

Hambatan Toleransi (%)


(Ω)
100 …
220 …
300 …
470 …
1K …

37
d. Simpulkanlah hasil dari praktik pertama yang telah dilakukan!

2. Perhatikan rangkaian sederhana di bawah ini!

Rangkaian I Rangkaian II

a. Dengan input tegangan sebesar 12 V, ukurlah besarnya tegangan


masing-masing resistor pada rangkaian I jika diketahui nilai R1, R2
dan R3 secara berurutan adalah 100 Ω, 300 Ω dan 1 KΩ! Masukkan
hasil pengukuran yang diperoleh pada table di bawah ini!

Hambatan (Ω) Besar Tegangan


(V)
100

300

1K

b. Ukurlah besarnya arus yang mengalir di Im (I masuk) serta masing-


masing resistor pada rangkaian I jika diketahui nilai R1, R2 dan R3
secara berurutan adalah 220 Ω, 470 Ω dan 2,2 KΩ! Kemudian
masukkan hasil pengukuran yang diperoleh pada table di bawah ini!

Hambatan (Ω) Besar Arus (A)

38
Im

220

470

2,2 K

c. Simpulkanlah hasil dari praktik kedua yang telah dilakukan!

39
Lampiran 4
Foto – foto dari awal pembuatan sampai serah terima oleh pihak smk

Foto proses penyolderan resistor

40
Foto di SMK Hamong Putera II saat akan menyerahkan project #1

41
Foto penjelasan cara kerja trainer kit kepada Bapak Arif Sutono, tetapi
karna terdapat revisi jadi belum bisa di lanjutkan

Foto pemasangan kunci pada trainer kit

42
Foto kembali ke SMK Hamong Putera II untuk menemui Bapak Arif
Sutono lagi

43
Foto mencoba trainer kit dengan Bapak Arif

44
Foto penyerahan trainer kit kepada Bapak Arif Sutono

45

Anda mungkin juga menyukai