Biasanya, jenis insomnia yang dialami seseorang banyak berkaitan dengan penyebab
insomnia yang mendasarinya. Ada dua jenis insomnia, yakni insomnia akut dan kronis.
Nah, beberapa kemungkinan penyebab insomnia akut, antara lain:
Mengalami stress.
Mengingat peristiwa yang traumatis.
Terjadinya perubahan kebiasaan tidur, seperti tinggal di rumah baru.
Mengalami jet lag atau mabuk setelah naik pesawat.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Di sisi lain, insomnia kronis dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai akibat dari:
Insomnia yang kronis dapat berlangsung paling tidak selama 3 bulan dan dapat bersifat
primer atau sekunder. Sejauh ini, gangguan tidur dengan jenis primer tidak diketahui
penyebabnya. Namun pada tipe sekunder, kondisi lain yang dapat terjadi, seperti
pengaruh kondisi medis, masalah psikologis, penggunaan zat tertentu, serta mengidap
diabetes.
Selain itu, mengidap kondisi medis tertentu, seperti obesitas dan penyakit
kardiovaskuler juga dapat menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Masa
menopause disebut juga dapat mengakibatkan terjadinya gangguan yang membuat
sulit tidur ini.
Gejala Insomnia
Seseorang yang mengalami insomnia sangat sulit untuk merasakan ngantuk, sehingga
menentukan ukuran tidur normal karena kebutuhan tidur berbeda-beda bagi setiap
orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, lingkungan, dan pola makan.
Gejala-gejala gangguan tidur tersebut yang paling umum, di antaranya: