Pada guruku yang tulus Ilmu yang berguna selalu di limpahkan Untuk bekalku nanti
Setiap hari ku di bimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku Kan ku ingat selalu nasihat guruku Terimakasihku ku ucapkan
Terima kasihku ku ucapkan
Pada guruku yang tulus Ilmu yang berguna selalu di limpahkan Untuk bekalku nanti
Setiap hari ku di bimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku Kan ku ingat selalu nasihat guruku Terimakasihku ku ucapkan SEPOHON KAYU KISAH SANG RASUL Sepohon kayu daunnya rimbun Hmmm…. Hmmm…. Hmmm Lebat bunganya serta buahnya Rahatil Athyaaru tasyduu bii layalil maulidi Walaupun hidup Seribu tahun Wabariiqun nuuri yabdu min ma’aanii Ahmadi Bila tak sembahyang apa gunanya? Rahatil Athyaaru tasyduu bii layalil maulidi Walaupun hidup Seribu tahun Wabariiqun nuuri yabdu min ma’aanii Ahmadi Bila tak sembahyang apa gunanya? Wabariiqun nuuri yabdu min ma’aanii Ahmadi Kami bekerja sehari-hari Wabariiqun nuuri yabdu min ma’aanii Ahmadi Untuk belanja rumah sendiri Bii Layalil maulidi, Bii Layalil maulidi Walaupun hidup Seribu tahun Bila tak sembahyang apa gunanya? Abdullah nama ayahnya, Aminah ibundanya Walaupun hidup Seribu tahun Abdul Muthalib Kakeknya, Abu Thalib Bila tak sembahyang apa gunanya? pamannya Khadijah istri setia, Fatimah putri tercinta Kami sembahyang fardhu sembahyang Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama Sunah pun ada bukan sembarang Supaya Allah menjadi sayang Inilah Kisah Sang Rasul yang penuh suka duka Kami bekerja hatilah riang Inilah Kisah Sang Rasul yang penuh suka duka Supaya Allah menjadi sayang Yang penuh suka duka, yang penuh suka duka Kami bekerja hatilah riang Delapan tahun usia kakek meninggalkannya Kami sembahyang Limalah waktu Abu thalib pun menjaga, paman palig membela Siang dan malam sudahlah tentu Saat kecil mengembala, dagang saat remaja Hidup dikubur yatim piatu Umur dua puluh lima meperistri Khodijah Tinggallah seorang dipukul dipalu Hidup dikubur yatim piatu Inilah Kisah Sang Rasul yang penuh suka duka Tinggallah seorang dipukul dipalu Inilah Kisah Sang Rasul yang penuh suka duka Yang penuh suka duka, yang penuh suka duka Dipukul dipalu sehari-hari Barulah ia sedarkan diri Diumur ketiga puluh mempersatukan bangsa Hidup didunia tiada berarti Saat peletakan Batu Hajar Aswad Mulia Akhirat di sana sangatlah rugi Genap 40 tahun mendapat Risalah Hidup didunia tiada berarti Iapun menjadi Rasul akhir Para Anbiya Akhirat di sana sangatlah rugi Inilah Kisah Sang Rasul yang penuh suka duka Inilah Kisah Sang Rasul yang penuh suka duka Yang penuh suka duka, yang penuh suka duka