PANDUAN ADMINISTRASI
Tentang
Terima kasih.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan
peningkatan mutu Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono adalah bagaimana mengatur sistem
pendokumentasian dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu dalam proses
implementasi peningkatan mutu Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono dianggap penting karena
dokumen merupakan acuan ker-ja, bukti pelaksanaan, dan penerapan kebijakan, program
dan kegiatan, serta bagian dari salah satu peRumah Sakityaratan Peningkatan mutu
Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik di Rumah
Sakit Tk.II dr. Soedjono diharapkan fungsi-fungsi setiap peRumah Sakitonil maupun
bagian-bagian di Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan beRumah Sakitama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dalam Akreditasi rumah sakit upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit yang
dilakukan dengan membangun sistem dan budaya mutu. Melalui akreditasi Rumah sakit
diharapkan ada perbaikan sistem di Rumah sakit yang meliputi input, process dan product
output (meliputi output dan outcome).
Sebagai dasar dimulainya pembangunan sistem di rumah sakit, diperlukan dokumen
yang merupakan regulasi di Rumah sakit. Regulasi ini sebaiknya diatur dalam bentuk
Panduan Tata Naskah Rumah Sakit, yang akan menetapkan ada 2 jenis naskah di
RUMAH SAKIT, yaitu yang merupakan produk hukum (regulasi) dan yang bukan
merupakan produk hukum (surat dinas).
Di dalam Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Rumah sakit ini yang akan
dibahas hanyalah acuan untuk penyusunan regulasi. Hal ini menjadi penting, karena
selain sebagai panduan Rumah sakit dalam menyusun dokumen, Rumah sakit juga
menyiapkan dokumen yang terkait dengan aspek hukum. Dengan telah diterbitkannya
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009, dan telah berlaku, maka Rumah sakit harus
mempeRumah Sakitiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam aspek hukum. Aspek hukum
teRumah Sakitebut dalam kaitan kewajiban Rumah sakit untuk memberikan bantuan hukum
kepada staf Rumah sakit maupun karena harus bertanggung jawab secara hukum sesuai
ketentuan Undang-Undang Rumah Sakit
Pelaksanaan survei akreditasi Rumah Sakit akan lebih di titik beratkan pada
implementasi di Rumah Sakit, yang dilakukan dengan cara :
1. Wawancara kepada pasien dan atau keluarganya, serta kepada Pimpinan RS dan
atau staf RS.
2. On-site observasi terhadap kegiatan pelayanan, maupun untukmelihat bukti secara
fisik, baik berupa dokumen maupun fasilitas rumah sakit
Implementasi tersebut, tentunya harus didasarkan pada regulasi yang telah ditetapkan
oleh Pimpinan Rumah Sakit (Kepala/Direktur RS).
Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk membantu Rumah Sakit dalam menyusun
dokumen akreditasi, yang juga dalam upaya membangun sistem manajemen Rumah
Sakit, maka Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono memandang perlu untuk membuat Panduan
Penyusunan Dokumen Akreditasi RS ini.
Tujuan disusunnya Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi adalah:
a. Tersedianya panduan bagi Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono dalam penyusunan
dokumen yang berbentuk regulasi Rumah Sakit;
4| Panduan Penyusuanan Tata Naskah di RumkitTk.II dr. Soedjono 2022
b. Tersedianya panduan bagi assessor Internal dalam melakukan bimbingan
akreditasi;
C. SASARAN
1. Kepala Rumah Sakit, penanggungjawab, pelaksana dan Tim Mutu / Peningkatan Mutu
Rumah Sakit, seluruh bagian/unit yang terlibat dalam kegiatan Rumah Sakit
2. Pemerhati peningkatan mutu Rumah Sakit
BAB II
A. Kebijakan
.
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oieh Kepala Rumkit
Tk.II dr. Soedjono yang merupakan garis besar yang beRumah Sakitifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan kebijakan teRumah
Sakitebut, disusun pedoman/panduan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Rumkit Tk.II dr.
Soedjono.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan teRumah Sakitebut harus didasarkan pada
peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Menteri, Peraturan Panglima TNI, Peraturan Kasad, Peraturan Daerah, dan
pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Kementrian Pertahanan, Kementerian Daiam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi,
dan Dinas Kesehatan Kota. Peraturan/Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit dapat
dituangkan dalam pasal-pasal dalam keputusan teRumah Sakitebut, atau merupakan
lampiran dari peraturan/keputusan. Format Peraturan/Surat Keputusan yang digunakan di
Rumkit Tk.II dr. Soedjono disusun sebagai berikut:
1. Kepala
Bagian Kepala keputusan terdiri dari:
a. Kop naskah dinas berisi logo dan nama instansi ditulis huruf kapital
b. Kebijakan Keputusan Rumkit Tk.II dr. Soedjono, ditulis huruf kapital dan simetris
c. Nomor ditulis dengan huruf kapital dan simetris dan sesuai sistern penomoran di
Rumkit Tk.II dr. Soedjono yaitu :
NOMOR ( diisi no. urut Kep ) TAHUN ( diisi Tahun penerbitan Kep)
d. Kata penghubung "tentang" ditulis kapital dan simetris.
e. Judul ditulis huruf kapital dan simetris.
f. Jabatan pembuat keputusan ditulis huruf kapital, simetris diletakkan di tengah margin
diakhiri derigan tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang
dan alasan pembuatan keputusan.
2) Huruf awal kata "menimbang" ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri.
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil
dan dimulai dengan kata "bahwa" dengan "b" huruf kecil, dan diakhiri dengan
tanda baca titik koma (;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang rnemerintahkan
pembuat Peraturan/Surat Keputusan teRumah Sakitebut.
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi, dituliskan sesuai dengan kebutuhan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Kata "mengingat" diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang. dengan huruf
awal kata "mengingat" menggunakan huruf kapital.
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hirarki
tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu, diawali
dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran umum organisasi
9| Panduan Penyusuanan Tata Naskah di RumkitTk.II dr. Soedjono 2022
b. Visi organisasi
c. Misi organisasi
d. Struktur organisasi
e. Tata nilai
f. Budaya
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
11 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
menjadi pendorong maupun penghambat kinerja, sehingga dapat menyusun program kerja
lima tahunan yang diiabatkan dalam kegiatan dan rencana anggaran.
12 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Kinerja Lima Tahunan Rumkit Tk.II
dr. Soedjono.
Adapun tahapan penyusunan rencana lima tahunan Rumkit Tk.II dr. Soedjono adalah
sebagai berikut:
a. Mernbentuk tim penyusunan rencana kinerja lima tahun yang terdiri Kepaia Rumkit
Tk.II dr. Soedjono beRumah Sakitama dengan penanggung jawab upaya Rumkit
Tk.II dr. Soedjono dan Pelayanan klinis.
b. Tim rnempelajari target kinerja lima tahunan yang harus dicapai oleh Rumkit Tk.II dr.
Soedjono.
c. Tim mengumpulkan data pencapaian kinerja.
d. Tim melakukan analisis kinerja.
e. Tim menyusun pentahapan pencapaian indikator kinerja untuk tiap upaya Rumkit
Tk.II dr. Soedjono dengan penjabaran pencapaian untuk tiap tahun.
f. Tim menyusun program kerja dan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
target pada tiap-tiap indikator kinerja.
g. Tim menyusun dokumen rencana kinerja lima tahunan untuk disahkan oleh Kepala
Rumkit Tk.II dr. Soedjono.
h. Sosialisasi rencana pada seluruh jajaran Rumkit Tk.II dr. Soedjono.
Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan (lihat form excel) Panduan dalam mengisi
matriks rencana kinerja lima tahunan.
a. Nomor : diisi dengan nomor urut
b. Pelayanan/Upaya Rumkit Tk.II dr. Soedjono: diisi dengan Pelayanan Klinis dan
seterusnya,
c. Tujuan : diisi dengan tujuan dari masing-masing upaya kesehatan
d. Indikator: diisi dengan indikator-indikator yang menjadi tolak ukur kinerja Pelayanan
e. Pencapaian : diisi dengan pencapaian kinerja tahun terakhir
f. Target pencapaian: diisi dengan target-target yang akan dicapai pada tiap tahap
tahunan
g. Kegiatan: merupakan rincian kegiatan untuk tiap program yang direncanakan,
misalnya untuk program pengembangan SDM, kegiatan Pelatihan Perawat,
PeIatihan Tenaga Rumah Sakit, dan sebagainya.
h. Sumber Pembiayaan : diisi dengan sumber dana yang akan membiayai kegiatan
teRumah Sakitebut
3. Penutup.
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala Rumkit Tk.II dr. Soedjono
dalam menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan dalam
rencana tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pencapaian
Kegiatan.
Lampiran
Lampiran 1. Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan Rumkit Tk.II dr. Soedjono
Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut .
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit '
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit
BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi PeRumah Sakitonil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
13 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadual Kegiatan
BAB III STANDAR FASiLITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
D. Evaluasi
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nama
Pangkat/Korps/NRP
b) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua kop SOP dibuat
tanpa menyertakan tanda tangan Kepala Rumkit Tk.II dr. Soedjono
2) Komponen SOP
Pengertian
Tujuan
16 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
18 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
KETENTUAN DALAM MEMBUAT PRODUK
UNTUK AKREDITASI RUMAH SAKIT
1. Naskah dokumen diketik pada satu halaman tidak boleh bolak balik dengan tipe huruf
Arial 12 pt untuk huruf kecil sedang huruf Kapital menggunakan Arial 11 pt
2. Judul bab/dokumen menggunakan Arial 14 pt, huruf kapital, ditebalkan kecuali untuk
naskah kebijakan keputusan Kepala Rumkit Tk.II dr. Soedjono
3. Judul sub bab menggunakan Arial 12 pt ditebalkan, kecuali untuk naskah kebijakan
keputusan Kepala Rumkit Tk.II dr. Soedjono
4. Penulisan judul pada Cover mengunakan huruf balok dengan Arial 20 dan dibold.
5. Jarak antar baris dibuat 1/singel spasi kecuali untuk judul atau keterangan yang lebih
dari 1 baris
6. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku EYD
7. Penulisan singkatan Rumah Sakit Tk.II 04.05.01 dr. Soedjono ditulis Rumkit Tk.II
dr. Soedjono atau Karumkit Tk.II dr. Soedjono pada Dokumen.
8. Ukuran kertas : A4 kecuali daftar bentuk table yang memang harus mengunakan kolom
yang banyak dengan bentuk Landscape
9. Tipe Margin batas kanan 2 cm, batas kiri 1,25 cm, batas atas 1,75 cm, batas bawah
1,5 cm, teks rata tepi kanan kiri (justify). Jika menggunakan kop naskah batas
atas 1,5 cm.
10. Sampul untuk pedoman warna putih sedangka panduan dan program kerja warna hijau
serta sampul warna merah untuk buku yang mempunyai klasifikasi rahasia.
11. Penomeran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah, Cara yang
digunakan adalah gabungan antara angka Romawi dan Arab, seperti contoh berikut :
I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
i. Tinggi : 4 cm
ii. Panjang : 7,5 cm
19 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
2. Standar OpeRumah Sakitional Prosedur (SOP)
a. Tinggi : 3 cm
c. panjang : 5 cm
BAB V
PENUTUP
20 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
LAMPIRAN
21 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT TK. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
JUDUL PEDOMAN/PANDUAN
MAGELANG
2022
22 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
Keterangan :
23 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT Tk. II 04.05.01 dr. SOEDJONO
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Magelang
pada tanggal ……………
Kepala Rumah Sakit,
Nama
Pangkat/Korps/NRP …….
24 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/ DIPONEGORO
RUMAH SAKIT TK. II 04.05.01 dr. SOEDJONO Lampiran Keputusan Rumkit Tk.II dr. Soedjono
Nomor …………………………….
Tanggal ……………………………
Nama
Pangkat/Korps/NRP …….
25 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2
Judul (HURUF KAPITAL ditebalkan)
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nama
Pangkat/Korps/NRP
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
26 | P a n d u a n P e n y u s u a n a n T a t a N a s k a h d i R u m k i t T k . I I d r . S o e d j o n o 2 0 2 2