Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

Perjanjian jual beli ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, Sabtu, 21 Desember 2014 di Perum Gondang
Legi Blok J No.23 Yogyakarta oleh dan antara :

 Gatot Sembodo, 49 tahun, bertempat tinggal di Perum Gondang Legi Blok J No.23 Yogyakarta, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagain ---- PIHAK PENJUAL ----

…………………………………………………………………… dan ……………………………………………………………………………………

 Surawan Pratomo, 46 tahun, Guru, bertempat tinggal di Jl. Pakubuwono No.21 Kalasan Sleman Yogyakarta
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai-------PIHAK
PEMBELI ----

Para pihak terlebih dahulu memberitahukan dan menerangkan sebagai berikut :


 Bahwa penjual adalah mengaku sebagai pemilik satu unit kendaran mobil merk Daihatsu Xenia
No.rangka 2145411 dan No. Mesin 8741257425 Tahun 2010, Mesin 1.000 cc 4 silinder, 95 dk,), Warna
Abu-abu, manual lock,,tape kenwood, 4 pintu, jok kulit sintetis, audio double-DIN, No. STNK AB 1451
BK, No. BPKB WE543223T atas nama pemilik Gatot Sembodo
 Bahwa Pihak Penjual berniat menjual kendaraan tersebut kepada Pihak Pembeli, sebagaimana Pihak
Pembeli berkeinginan membeli kendaraan tersebut, dengan harga Rp 105.000.000,00 (Seratus Lima
Juta Rupiah ).
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para pihak telah saling setuju dan mufakat untuk
mengadakan perjanjian jual beli ini dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
Pihak Penjual sepakat mengadakan perjanjian jual beli dengan Pihak Pembeli atas kendaraan mobil merk
Daihatsu Xenia No.rangka 2145411 dan No. Mesin 8741257425 Tahun 2010, Mesin 1.000 cc 4 silinder, 95
dk,), Warna Abu-abu, manual lock,,tape kenwood, 4 pintu, jok kulit sintetis, audio double-DIN, No. STNK AB
1451 BK, No. BPKB WE543223T atas nama pemilik Gatot Sembodo
Pasal 2
(1) Para pihak sepakat harga kendaran sebesar Rp 105.000.000,00 (Seratus Lima Juta Rupiah), pada saat
ditandatangani perjanjian ini telah dibayar oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual dan telah diterima
Pihak Penjual dengan cukup uang muka sebesar Rp. 75.000.000,00 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), dan
dibuatkan kuitansi pembayarannya.
(2) Para pihak sepakat kekurangan pembayaran sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah) akan
dibayarkan oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual selambat-lambatanya pada tanggal 21 Januari 2015
secara tunai dengan dibuatkan kuitansi tersendiri;
(3) Apabila pihak pembeli terlambat dalam membayarkan angsurannya tersebut, maka para pihak sepakat
akan mengenakan denda sebesar Rp 200.000,- ( Dua ratus Ribu Rupiah) per hari keterlambatannya dan
wajib dibayarkan bersamaan pembayaran angsuran pokoknya.

Pasal 3
(1) Pihak Penjual menjamin sepenuhnya dan seluas-luasnya adalah satu-satunya pihak yang berhak
melakukan perikatan dan selanjutnya menjual kendaraan tersebut kepada Pihak Pembeli, karenanya jika
ternyata ada gugatan dari pihak lain, maka hal itu menjadi tanggungan Pihak Penjual sepenuhnya dan
Pihak Pembeli tidak menanggung resiko sedikitpun juga.
(2) Semua dan segala ongkos serta biaya-biaya, sebagai akibat jual beli tersebut dengan pelaksanaannya
menjadi tanggungjawab Pihak Pembeli
(3) Pihak Penjual menjamin bahwa hak atas kendaraan mobil roda empat tersebut yang dijual kepada Pihak
Pembeli dalam keadaan bebas dari semua dan segala kegiatan serta pemberatan, bebas dari jaminan
hutang, penggadaian serta bebas dari hak kebendaan lainnya.
(4) Para pihak sepakat harga tersebut tidak termasuk biaya balik nama dan pembuatan Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor (selanjutnya disebut BPKB) baru atas nama Pihak Pembeli
(5) Pihak Pembeli menanggung semua biaya balik nama dan pembuatan BPKB yang baru atas nama Pihak
Pembeli

Pasal 4
(1) Para pihak sepakat penyerahan obyek jual beli beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dilakukan
pada saat pembayaran uang muka yang dilakukan pada saat perjanjian ini ditandatangani (21 Desember
2014)
(2) Para pihak sepakat untuk BPKB kendaraan mobil itu akan diserahkan pada saat pelunasan pembayaran
oleh pihak pembeli (21 Januari 2015), dan biaya-biaya lain yang timbul akibat dari tidak dilaksanakannya
kewajiban pembeli kepada penjual pada saat yang telah ditentukan.

Pasal 5
(1) Perjanjian jual beli tersebut di atas dalam bentuk, cara dan alasan apapun tidak dapat dilakukan
perubahan.
(2) Para pihak sepakat perjanjian jual beli ini tidak berlaku sebagai bukti kepemilikan hak dari Pihak Pembeli
atas kendaraan roda dua yang dibeli dari Pihak Penjual.
(3) Perjanjian jual beli ini berlaku secara efektif dan mengikat para pihak setelah ditandatangani perjanjian
jual beli ini
(4) Perjanjian ini, baik mengenai pelaksanaannya maupun penafsirannya berlaku Hukum Perdata
sebagaimana yang termaktub dalam Kitab Undang-Undang hukum Perdata di Indonesia.

Pasal 6
(1) Para pihak sepakat bilamana timbul perselisihan (persengketaan) berkaitan dengan pelaksanaan
maupun penafsiran perjanijan ini diselesaikan dengan cara musyawarah;
(2) Apabila musyawarah tidak tercapai, maka para pihak memilih tempat kediaman yang tetap dan umum di
kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Demikian Perjanjian Jual Beli ini dibuat, disetujui dan ditandatangani di Yogyakarta dengan dihadiri dan
ditandatangani oleh saksi yang dikenal para pihak serta dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan materai cukup
yang masing –masing mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

PIHAK PENJUAL PIHAK PEMBELI

PUGUH RAHARJO SURAWAN PRATOMO


SAKSI,

RINAWAN PRASETYO

Anda mungkin juga menyukai