Danau Toba CAITLIN

DESHIA
HANSEN
ALDA

Danau Toba kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik wisatawan domestik dan
mancanegara. Kini Danau Toba juga masuk dalam lima destinasi prioritas yang membuatnya semakin
menarik untuk dikunjungi
Suatu hari saat memancing, Toba menemukan kail pancingnya menangkap ikan besar. Namun, Toba
terkejut saat menemukan ikan besar itu karena ikan itu berubah menjadi wanita cantik. Toba langsung
jatuh cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikahi wanita cantik tersebut. Namun ada persyaratan,
Toba tidak boleh mengungkit asal wanita itu. Akhirnya mereka menikah dan hidup sederhana serta
semakin bahagia saat dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Samosir. Samosir memiliki nafsu
makan yang besar sehingga Toba harus bekerja ekstra untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya.
Suatu hari ibu meminta Samosir membawakan makan siang untuk ayahnya yang sedang bekerja di
ladang. Jarak ladangnya cukup jauh hingga Samosir merasa lapar dan haus. Akhirnya Samosir tanpa
sengaja memakan makan siang yang dibawanya hingga tersisa sedikit. Samosir takut jika ayahnya marah,
tetapi ia tidak dapat kembali ke rumah karna waktunya tidak cukup. Maka pada akhirnya Samosir
memilih untuk membawakan makanan itu untuk ayahnya, dan benar saja, Toba marah kepada Samosir.
Dengan emosi Toba melempar bekal makanannya dan memarahi Samosir dengan berbicara bahwa
Samosir adalah anak ikan. Mendengar hal itu membuat Samosir menangis dan pulang dengan sedih.
Samosir menceritakan hal tersebut ke pada ibunya dan tentu saja ibunya merasa Toba telah
mengingkari janji. Akhirnya ibunya menyuruh Samosir menuju atas bukit dan menunggu di sana. Tiba-
tiba air keluar dari tempat istri Toba berdiri dan terus mengalir dengan deras dan juga tempat Samosir
berdiri telah menjadi sebuah pulau kecil.
Itulah legenda yang menjadi sejarah danau Toba. Terlepas dari cerita sejarah Danau Toba, kawasan
tersebut dan lingkungan sekitarnya tetap harus mendapatkan perlindungan agar bisa terus berkembang