Anda di halaman 1dari 3

KETUBAN PECAH DINI

: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17

SOP No. Revisi :01


TanggalTerbit : 06 Maret 2017
Halaman : 1/3
UPT. PUSKESMAS dr. Agustina Yuniarti. R
KENCONG NIP. 19680609 200212 2 005

1. Pengertian Adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terjadi proses persalinan


yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup waktu atau kurang
waktu (Cunningham, Mc. Donald, gant, 2002).

Ketuban Pecah Dini adalah rupturnya membrane ketuban sebelum


persalinan berlangsung (Manuaba, 2002)

KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD


yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum
waktunya melahirkan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tatalaksana ketuban pecah
sebelum waktunya di UPT Puskesmas Kencong
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Kencong Nomor :
440/ /311.36/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di
UPT Puskesmas Kencong
4. Referensi 1. Kemenkes Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Cunningham, Mc. Donald, gant, 2002
3. Manuaba, 2002
4. Menurut Hanifa Wiknjosastro (2007 :220)
5. Alat dan Bahan 1. Alat
1.1. Alat tulis
1.2. Partus Set
2. Bahan
2.1. Infus set
2.2. Cairan RL
2.3. Ampisilin injeksi
6. Langkah-langkah Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini
Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan
usia gestasi, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin dan
adanya tanda-tanda persalinan.
Penanganan ketuban pecah dini, yaitu :

KETUBAN PECAH DINI


: PKM Kencong/C/ /
UPT. PUSKESMAS No. Dokumen REV.SOP- /17
KENCONG No. Revisi :01
SOP
TanggalTerbit : 06 Maret 2017
Halaman : 2/3
1. Pembatasan aktifitas pasien
2. Pembatasan pemeriksaan Dalam
3. Pasang infus RL
4. Berikan antibiotika Ampisilin ( 4x500mg atau eritromisin)
5. Observasi tanda infeksi dan fetal distress (apabila ada tanda
infeksi dan fetal distress segera rujuk ke Rumah Sakit)
6. Apabila usia kehamilan >36 minggu
6.1. Observasi selama 12 jam untuk primigravida dan 24 jam untuk
multi gravida
6.2. Ada tanda-tanda inpartu, pembukaan serviks 4 cm atau lebih
dan letak kepala lakukan persiapan pertolongan persalinan
6.3. Apabila belum inpartu segera rujuk pasien ke Rumah Sakit
7. Apabila usia kehamilan <36 minggu segera rujuk pasien ke Rumah
Sakit
7. Bagan Alir
Pembatasan aktifitas pasian

Pembatasan pemeriksaan dalam

Pasang infus RL

Berikan antibiotic Ampisilin (4x500mg atau eritromisin)

Observasi tanda infeksi dan fetal distress (apabila ada


tanda infeksi dan fetal distress segera rujuk ke Rumah
Sakit)

Apabila usia kehamilan >36 minggu:


1. Observasi selama 12 jam untuk primigravida dan 24
jam untuk multi gravida
2. Ada tanda2 inpartu, pembukaan serviks cm atau lebih
dan letak kepala lakukan persiapan pertolongan
persalinan
3. Apabila belum inpartu segera rujuk pasien ke Rumah
Sakit

Apabila usia kehamilan <36 mggu segera rujuk pasien ke Rumah Sakit
KETUBAN PECAH DINI
: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17
UPT. PUSKESMAS
KENCONG No. Revisi :01
SOP
TanggalTerbit : 06 Maret 2017
Halaman : 3/3
8. Unit Terkait VK PONED
9. Dokumen Terkait 1. Berkas Rekam Medis
2. Buku register VK PONED
3. Lembar Partograf / Observasi
4. Buku Rujukan

10. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Tata naskah Diubah sesuai tata naskah yang 06 Maret 2017
terbaru
2. Kebijakan : Kebijakan : 06 Maret 2017
1. SK pemberlakuan SOP Keputusan Kepala UPT. Puskesmas
Pengembangan Pelayanan di Kencong Nomor :
440/ /311.36/2017 tentang
UPT. Puskesmas Kencong
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT.
Nomor: 440/ /414/2015 Puskesmas Kencong
2. SK standart Operasional
Prosedur Layanan Klinis di
UPT. Puskesmas Kencong
Nomor: 440/ /414/2015

Anda mungkin juga menyukai