 Proteksi hubung singkat pada trafo menggunakan relay differensial (fungsinya

melindungi peralatan listrik dari hubung singkat 1 fasa ke tanah)

 Untuk trafo yang berdaya kecil, proteksinya mengguanakan CB tapi ada juga yang
menggunakan fuse tambahan
 Untuk trafo berdaya besar proteksinya pakai pemutus tenaga (CB).
 Di indonesia paling umum digunakan adalah PMT SF6. Jadi, ia menggunakan gas
SF6 untuk memadamkan busur api.
 1 PMT itu untuk banyak relay.
 Reaktor fungsinya mengkompensasi daya reaktif pada sistem yang bebannya
kapasitif. Kalau beban induktif pakai capasitor bank.
 Reaktor ada 2 yakni tipe basah dan kering.
 Tipe basah direndam dalam minyak sebagai proteksi thermal untuk mendiginkan
reaktor tersebut.
 Proteksi dari reaktor ada relay over current (pada fasa & pada pentanahannya). Tidak
pakai differensial karena dimensinya kecil.
 Capasitor Bank fungsinya mengkompensasi daya reaktif yang bersifat induktif pada
sistem.
 Proteksi dari Capasitor Bank ada relay over current.
 Kelebihan double busbar adalah apabila salah satu bus gangguan, maka bus yang lain
tidak akan mengalami gangguan juga karena sudah dilindungi dengan PMT.
 Kalau single busbar, semuanya akan terjadi gangguan.
 Saklar Pemutus Tenaga bisa memutus saluran dalam kondisi berbeban (PMT).
 Saklar Pemisah bisa memutuskan saluran dalam kondisi tidak berbeban (PMS: hanya
boleh dioperasikan kalau PMT nya sudah dalam keadaan terbuka).
 PMT vacum biasa dipasang di saluran distribusi 20kV. Caranya udara dikeluarkan
sehingga busur api mengecil.
 Proteksi untuk saluran transmisi yang jauh itu pakai relay jarak
 Karakteristik relay jarak adalah membandingkan nilai impedansi dari perbandingan
antara arus dan tegangan.
 Keunggulan realy jarak adalah bisa digunakan sebagai proteksi utama dan cadangan
disaat yang bersamaan
 Semakin jauh lokasi gangguan, maka pembacaa impedansinya semakin besar
 Relay jarak harus dikorelasikan dengan relay lain agar sinkron

NO 8.

Zona Proteksi 1 : misalkan pembacaan nilai impedansi oleh relay jarak ada di zona 1 ini
maka relay akan memerintahkan PMT untuk mengtrip secepat mungkin. Zona Proteksi
2 : semakin jauh suatu gangguan dari zona proteksi 1, maka impedansi yang harusnya
dibaca oleh relay jarak semakin besar juga. Zona Proteksi 3 : pada zona 3 ini sama nilai
impedansi yang dibaca relay semakin besar juga karena semakin jauh dari zona 1 dan 2.