Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : Akbar

M.Jamil

Mandi Rizki

Anisa Nur Islami

Cindy Cantika

Naila

Siti Maulidia

Kelas : XII IPS 2

Sekolah : SMAN NEGERI 1 CIGUDEG BOGOR

C. Perhitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi


Tahap awal berwirausaha diperlukan suatu perencanaan wirausahawan atau business
Plan. Perencanaan wirausaha berisi tahapan yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu
usaha. Dalam mempersiapkan pendirian usaha, seorang calon wirausaha akan lebih dengan
pembuatan perencanaan terlebih dahulu. Mengapa calon wirausaha harus membuat
perencanaan usaha? Oleh karena perencanaan usaha merupakan alat yang paling ampuh untuk
menentukan prioritas,mengukur kemampuan, mengukur keberhasilan, dan kegagalan usaha.

Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkah apa saja
yang harus diambil,agar sesuai sasaran,baik berupa target,petunjuk pelaksanaan,jadwal
waktu,strategi,taktik,program biaya, dan kebijaksanaan. Perencanaan pendirian usaha yang
dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk mengendalikan usaha agar fokus
pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.

Beberapa hal yang harus di persiapkan saat akan mendirikan usaha,yaitu mencakup:

1.Pemilihan Jenis Usaha

2.Nama Perusahaan

3.Lokasi Perusahaan

4.Perizinan Usaha

5.Sumber Daya Manusia (SDM)

6.Aspek Produksi
7.Aspek Keuangan

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi,biaya tetap dan tidak tetap(variabel).

a. Investasi Alat dan Mesin

Investasi alat dan mesin,yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang
dibutuhkan untuk proses produksi asinan. Alat dan mesin produksi yang dibeli harus sesuai
dengan kapasitas produksi, dan hal teknis lainnya,sepeti ketersediaan daya listrik,dan lainnya.

b. Biaya Tidak Tetap

Biaya tidak tetap adalah biaya yang di keluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi
sifatnya tidak tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya.

Biaya tidak tetap ini,biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu dan bahan kemasan

c.Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang di keluarkan dan jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa
pun jumlah produksinya.

Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja,listrik/air,gas,penyusutan alat,dan lainnya.

d.Total Biaya

Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

e. Harga Pokok Produksi (HPP)

Harga pokok produksi (HPP) adalah harga pokok dari suatu produk, dimakan jika dijual
dengan harga tersebut,maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi.

f. Harga Jual

Harga jual adalah harga yang harus dibatalkan pembeli untuk mendapatkan produk
tersebut. Harga jual bisa ditentukan dengan mempertimbangkan hpp dan juga produk
pesaing.Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari pabrik tentu
lebih murah,karena saluran distribusi (agen, toko, counter, dll) tentu juga harus mendapatkan
keuntungan.

g. Pendapatan Kotor

Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh


perusahaan,sebelum dipotong total biaya.

h. Pendapatan Bersih (Laba)

Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh


perusahaan,setelah dipotong total biaya.

Anda mungkin juga menyukai