RS Bhayangkara SPO/11.15/1020/VII/2022/Rumkit 0 1 Mataram Ditetapkan: KARUMKIT BHAYANGKARA MATARAM Tanggal Terbit SPO 5 Juli 2022 dr. I KOMANG TRESNA, Sp.OG(K)., MARS. AKBP NRP 70060448 Pemeriksaan dahak yang dilakukan pada pasien tersangka (suspek) TB sebelum PENGERTIAN mendapatkan pengobatan dengan OAT DOTS Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meneggakkan diagnosis TB secara TUJUAN mikroskopis Surat Keputusan Karumkit Nomor: Kep/54/IV/2022/Rumkit tanggal 29 April 2022 KEBIJAKAN tentang Kebijakan Program Nasional RS. Bhayangkara Mataram 1. Semua pasien yang dianggap sebagai tersangka (suspek) TB dengan gejala klinis berikut harus dilakukan pemeriksaan dahak awal (batuk berdahak > 2 minggu, batuk darah, badan lemas, BB/nafsu makan menurun, berkeringat malam hari tanpa ada kegiatan fisik dan demam meriang > 1 bulan 2. Pemeriksaan dahak awal dilakukan dengan pengambilan sample dahak 3 x (sewaktu-pagi-sewaktu / SPS ) 3. Setiap pasien TB yang akan diobati dengan OAT DOTS harus dilakukan pemeriksaan dahak awal dan di follow up dengan pemeriksaan dahak lanjutan. 4. Unit DOTS memberikan TB-05 ke pasien untuk diantar ke laboratorium . 5. Unit laboratorium memberikan POT sputum ke pasien untuk mengambil sputum PROSEDUR pasien sambil menjelaskan cara mengeluarkan sputum yang baik dan tempat pengambilan sputum. 6. Setelah mendapatkan sputum sewaktu pertama pasien menyerahkan ke unit laboratorium 7. Unit laboratorium memberikan satu pot sputum untuk dibawa pulang karena akan diambil dahak pagi dan diantar keesokan hari nya 8. Keesokan harinya pasien mengantar sputum pagi ke unit laboratorium dan langsung mengambil sputum sewaktu ke dua 9. Unit labor mencatat registrasi laboratorium di TB 04. 10. Hasil laboratorium di ambil oleh pasien dan dikembalikan ke unit DOTS UNIT TERKAIT Laboratorium