Anda di halaman 1dari 2

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM


Nomor : Kep / /V/ 2017 / Rumkit
Tentang
KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB SETIAP STAF RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
MATARAM

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

Menimbang 1 Bahwa untuk kelancaran pelayanan rumah sakit Bhayangkara perlu


segera mengeluarkan surat keputusan tentang Kebijakan
tanggung jawab setiap staf Rumah sakit Bhayangkara

Mengingat 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan fungsional
Perawat dan Angka Kreditnya.
4. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor : 733/Menkes/SKB/VI/2002, Nomor:
10 tahun 2002 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional
perawat dan angka kreditnya.

Memperhatikan 1. Program Kerja Rumah sakit Bhayangkaratahun 2015

MEMUTUSKAN

Menetapkan 1. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara tentang


Kebijakan tanggung jawab bagi setiap staf Rumah Sakit
Bhayangkara

2. Masing-masing staf yang tidak memiliki izin praktik mandiri


mempunyai tanggung jawab yang ditentukan dalam uraian tugas
mutakhirnya.

3. Uraian tugas adalah dasar penugasan mereka, dasar orientasi


terhadap pekerjaan mereka dan dasar evaluasi tentang seberapa
baik mereka melaksanakan tanggung jawab tugasnya.
4. Uraian tugas diberikan oleh setiap Kepala Unit/ bagian atau Kepala
Ruangan dengan berpedoman kepada pedoman organisasi tiap-
tiap unit kepada :
a) Staf yang utamanya menjalankan tugas manajerial, seperti
manajer departemen/unit kerja atau memiliki tugas ganda, di bidang
klinis dan manajerial.
b) Staf yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis, dimana dia
tidak diberi kewenangan untuk berpraktik mandiri, seperti seorang
praktisi mandiri yang sedang belajar tugas baru atau keterampilan
baru.
c) Seseorang yang sedang dalam program pendidikan dan dibawah
supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk setiap tahap
atau tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan secara mandiri
dan apa yang harus dibawah supervisi.
d) Seseorang mendapat izin sementara untuk memberikan
pelayanan di rumah sakit.
e).Untuk mereka yang diberi izin praktik mandiri sesuai, undang-
undang, ada proses untuk melakukan identifikasi dan otorisasi agar
individu dapat praktik berdasarkan pendidikan, pelatihan dan
pengalaman dengan penerbitan Surat Penugasan Klinis dan
Rincian Kewenangan Klinis.
f).Ketentuan standar ini berlaku bagi seluruh tipe staf yang perlu
uraian tugas (misalnya, purna waktu, paruh waktu, karyawan,
sukarelawan atau sementara).

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana


mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.

Ditetapkan di : Mataram
Pada tanggal : 2017

KARUMKIT BHAYANGKARA MATARAM

Dr. DAFIANTO ARIEF


AKBP NRP 74060755

Anda mungkin juga menyukai