Anda di halaman 1dari 7

Slide 4

E. coli  karena menyerangnya sampe lapisan submukosa

F.virulensinya E.coli  fimbrae, fimbrae melekat di mukosa menimbulkan luka

Keluhan sudah dialami berulang kali  kemungkinan pasien mengarah ke faktor presipitasi:
promiskus

Slide 5

Yang 3 hari  kencing bernanah berwarna putih yang terasa sedikit nyeri serous/mucoserous
masih bisa ke arah NGU, bisa juga UGA non-komplikata

Yang 5 hari  masa inkubasi/coitus suspectus 2 hari  sesuai dengan kriteria kedua dari UGA

Sejak ± 1 tahun yang lalu Os bekerja sebagai supir truk antar kota sehingga jarang pulang dan hanya
bertemu dengan istrinya 1 bulan sekali.  faktor predisposisi  pekerjaan dan bisa keadaan
keluarga tidak harmonis

Sejak ± 9 bulan yang lalu Os sering berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan (factor
presipitasi: promiskus, dengan factor predisposisi eksogen: pekerjaan), sekitar ± 7 bulan yang lalu
Os berhubungan seks dengan wanita yang berbeda dan ± 6 bulan yang lalu Os mengeluh kencing
berlendir yang terasa panas.  kriteria 1. Dari NGU dan kriteria 2 nya yang riwayat coitusnya 1
bulan yg lalu

Factor predisposisi IMS:

1. Pekerjaan (eksogen)
2. Keluarga yang tidak hamornis (eksogen)
3. Mencari pasangan lain  ini ga tau masuk predisposisi yg mana
4. Lingkungan (lingkungan yang memfasilitasi hubungan bebas (eksogen)

Karena keluhan tersebut ± 6 bulan yang lalu Os berobat ke dokter umum di puskesmas dan
diberikan obat berupa kapsul warna putih diminum 2 kali sehari selama 2 hari (obat ini tidak ada
yang cocok dengan NGU), keluhan dirasakan membaik namun tidak sembuh.  NGU dari penyakit
yang belum diobati dengan benar

Slide 6

Sekitar ± 2 minggu yang lalu Os berhubungan seks dengan istrinya dan sejak ±1 minggu yang lalu istri
Os mengeluh keputihan yang banyak.  keluhan keputihan pada wanita dan dilihat dari coitus
suspectusnya 14 hari x gonorrhea : bisa servisitis klamidiosis atau trichomoniasis vaginalis

Faktor presipitasi penularan NGU pada istrinya  servisitis clamydiosis, trikomoniasis vaginalis

Sekret vagina fisiologis ada menahan supaya flora asam pada vagina terjaga, tetapi kalau sudah
berlebihan, berkepanjangan  lekore

Lekore berkelanjutan bisa BV dan NSGI  pH menjadikarena ada keluhan ini di istri pasien,
maka obatin istrinya langsung  servisitisnya apa, vaginitisnya apa
Slide 7

1. Sejak ± 3 hari yang lalu Os mengeluh benjolan di kedua lipat paha yang terasa nyeri bila
ditekan.  ke arah komplikata  pembesaran KGB reigioner: limfadenitis regioner
2. Os menyangkal mempunyai keluhan nyeri di bagian perut bawah dan sekitar anus.  usia
dewasa muda, masih kemungkinan homoseksual, di sini menyangkal anogenital
(menyangkal komplikasi yang non-genital proctitis (peradangan pada yang terjadi pada
lapisan rectum)
3. Os juga menyangkal buah zakar membesar.  menyangkal komplikasi

Keluhan lain yang berhubungan dengan komplikasi adalah infeksi campuran. IMS yang lain selain
duh tubuh uretra  infeksi campuran

4. Os menyangkal adanya bintil-bintil disekitar kemaluan yang bertambah banyak dan tidak
nyeri.  menyangkal Infeksi campuran

DD/ bintil2 di sekitar kemaluan:

a. Kondiloma akuminata  HPV terutama tipe 6 dan 11, kondiloma yaitu jongjot, akuminata
yaitu tajam

infeksi menular seksual yang disebabkan oleh HPV (human papilloma virus) dengan kelainan
berupa fibroepitelioma pada kulit dan mukosa anogenital. Kenapa fibroepitelioma?

Fungsi sel fibroblast di kulit? Untuk membentuk serat kolagen dan serat elastin yang ada
didermis yang membentuk jaringan ikat dermis

Jadi pasien datang nih belum nikah, ada kondiloma, jret we disuntik. Disuntiknya gimana
caranya? Gimana cara nyuntik vaksin? Macam vaksinnya ada 2 yaitu? Apa bedanya gardasil
dan cervarix?
1. Gardasil bisa mencegah terjadinya kanker serviks maupun kanker penis
2. Gardasil itu quadrivalen -> artinya 4 efek! bisa mencegah HPV 6, 11, 16, 18 (4 serotipe
HPV onkogenik yg banyak di Indonesia). Kalo di eropa ya beda lagi.

b. Kondilomata lata/sifilis sekunder  bakteri Spiroketa atau Treponema pallidum [berupa


plak vegetasi granulomatosa, bisa di genitoanus atau lipatan lain yg lembab atau di daerah
yang berdekatan dengan lesi primer, kemungkinan akibat penyebaran langsung treponema
dari lesi primer. Kalau lesi di daerah genital dan perianus itu sulit dibedakan sama kondiloma
akuminata, jadi bisa diperiksa tes serologi sifilis (RPR/VDRL kah?)

c. Moluskum kontagiosum  (biasanya tidak bergejala jadi harus diperiksa PCR DNA VMK (?))
famili : poxviridae, genus: Molluscipoxvirus [suatu IMS yang disebabkan oleh virus
molluskum kontagiosum/molluscipoxvirus dengan lesi papular jinak di kulit ?, spesifik hanya
terjadi di epidermis, tidak menimbulkan penyebaran secara hematogen atau limfatik,
predileksi: pada epitel folikular sehingga jarang ditemukan pada lokasi kulit tanpa rambut
(telapak tangan, telapak kaki, mukosa)]

Infeksi campuran adalah infeksi yang disebabkan oleh dua atau lebih patogen. (kalau di internet
mah)
++ Kalo UGA pada dewasa senengnya di uretra, kalo di bayi baru lahir senengnya dimana?? Kalo
seorang ibu servisitis gonoroika, terus melahirkan, anaknya akan kena apa? Konjungtivitis
neonatorum

5. Os menyangkal adanya borok-borok pada kelamin,  menyangkal infeksi campuran berupa


ulkus genital: ulkus durum/sifilis primer; bercak-bercak kemerahan pada bagian tubuh lain
yang tidak terasa gatal  kondilomata lata, rosela sifilitika, pitiriasis rosea, dan
palmoplantar psoriasis. dan ruam pada kulit di tubuh lain yang tidak terasa gatal 

*) kalau sifilis  dikasi benzilpenisilin kenapa ga dikasih obatnya langsung di tempat praktek? Karena
akan diberikannya penisilin, jadi ada risiko syok anafilaktik, harus diperiksa dulu (skin test
dimasukkan secara IV), disiapkan infus, obat2an syok anafilaktik, dll

IMS terbagi 2: ulcer sama non ulcer

Sifilis  sifilis primer, sifilis sekunder, Laten dini sama laten lanjut, sifilis tersier

Sifilis primer  ulkus Durum  keras, kenapa keras? Karena ada tidak nyeri jadi ….(?)

Mole lunak

Sifilis terbagi 2: Sifilis yang didapat/akuisita (IMS) dan yg kongenital

IMS ec Bakteri

- Gonore
- NSGI
- Sifilis
- Ulkus mole
- Limfogranuloma venereum
- Bacterial vaginosis

IMS ec Virus

- Herpes genitalis
- Kondiloma akuminata
- Infeksi HIV dan AIDS
- Hepatitis B
- Moluskum kontagiosum

IMS ec Kandida

- Kandidiosis vulvovaginalis

IMS ec protozoa dan ektoparasit

- Trikomoniasis
- Pediculosis pubis
- Scabies  IMS non klasik

Hepatitis juga IMS non klasik


HIV ada berapa stadium?

Di status generalis yg dilaporkan?

 Ada limfadenitis, nyeri abdomen, proktitis

Status venerologikus

1. Informed consent secara tertulis disetujui


2. Pasien diminta membuka celana panjang dan celana dalamnya
3. Pasien diminta berbaring dalam posisi supinasi
4. Dokter memakai APD dan sarung tangan 2 lapis  menghindari penularan infeksi HIV
melalui darah

Melalukan

Inspeksi dan palpasi secara bersamaan  dimulai dari uro?

Pasien didapatkan eritema (+), edema (+), ektropion (+) duh tubuh uretra (+) banyak, kental,
warna mukopurulen

Pemeriksaan :

1. Batang penis di pegang oleh tangan kiri kemudian dibersihkan dengan cara diusap dengan
kasa NaCl dari arah atas ke bawah  mencegah kontaminasi
2. Kalau ga ada sekretnya, kaya pasiennya baru kencing jadi ga keliatan sekretnya  Milking
oleh pasien
3. Masukan kapas lidi ke OUE sampai fossa nafikularis Lumen urethra pars
spongiosa masing-masing di dalam bulbus penis, disebut fossaintrabulbaris, dan pada
glans penis, dinamakan fossa navicularis urethrae.
4. Bikin sediaan gram

Intraseluler (PMN)  pasti Neisseria gonorrhea karena obligat intraseluler

Ekstraseluler  tidak semua adalah Neisseria gonorhea

5. Kontrol 7 hari  tanya efek obatnya gimana? Sekarang masih ada keluhan?
6. Lalukan pemeriksaan ulang

Kalau bakteri intraseluler (+) ekstraseluler (+) berarti belum sembuh

7. Penyebab tidak sembuh


- Obat resisten
- Tidak sesuai anjuran dokter
- Selama pengobatan masih berhubungan seksual

Kriteria sembuh  bakteri intraseluler (-), ekstraseluler (+)  yg penting ini, mau masih ada keluhan
itu masuk ke keluhan subjektif

Obat2an

UGA dan NGU

Nulis resep terapi per oral dan injeksi

Oral 

- Cefixime 100 mg, 200 mg


- Levofloksasin 250 mg, 500 mg
- Timfenikol 500 mg

UGA non komplikata diberikan dengan dosis tunggal  pemberian hanya diberikan sekalu pada
saat itu saja

R/ Cefixime 100 mg No.IV

S 1 dd tab 4 (dosis tunggal)

R/ levofloksasin 500 mg no.I

S 1 dd tab 1 (dosis tunggal)

R/ Tiamfenikol 500 mg no.VII

S 1 dd caps 7 (dosis tunggal)

Injeksi

R/ Sefriakson vial 1 gr no.I

S 1 dd 250 mg
R/ Kanamisin vial 1 gr no. II

S 1 dd 2 gram

R/ Spektinomisin vial 2 gr no.II

S 1 dd 2 gram

UGA Komplikata diberikan sediaan oral 5 hari dan injeksi 3 hari

R/ Cefixime 100 mg No.XX

S 1 dd tab 4

R/ levofloksasin 500 mg no.X

S 1 dd tab 1

R/ Tiamfenikol 500 mg no.XXXV

S 1 dd tab 7

Injeksi

R/ Sefriakson vial 1 gr no.I

S 1 dd 250 mg

R/ Kanamisin vial 1 gr no. VI

S 1 dd 2 gram

R/ Spektinomisin vial 2 gr no.VI

S 1 dd 2 gram

Pada kanamisin  prinsip penyuntikan boka (bokong kanan) boki (bokong kiri)

Terapi NGU

Oral

Azitromisin 1 gr dosis tunggal atau

R/ Azitromisin 500 mg no.II

S 1 dd caps 2 (dosis tunggal)

Doksisiklin 2x100 mg, oral, 7 hari atau

R/ Doksisiklin 100 mg no. XIV

S 2 dd caps 1

Tetrasiklin 4x500 mg, oral, 7 hari atau


R/ Tetrasiklin 500 mg no. XXVIII

S 4 dd caps 1

Eritromisin 4x500 mg, oral 7 hari atau

R/Eritromisin 500 mg no.XXVIII

S 4 dd caps 1

Duh tubuh vagina

1. Servisitis

Gonokokus  sama kaya UGA non komplikata

Non-gonokokus  sama kaya NGU

2. Trikomoniasis dan BV

Metronidazole 2 g per oral dosis tunggal

3. Kandidiasis vaginalis

Klotrimazol 200 mg intravaginal, setiap hari selama 3 hari

Atau

Klotrimazol 500 mg intravaginal dosis tunggal

Flukonazol 150 mg, per oral dosis tunggal

Itrakinazol 200 mg per oral dosis tunggal

Anda mungkin juga menyukai