Anda di halaman 1dari 2

SPO EKLAMPSIA

KEBIDANAN NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

1/2
TANGGAL TERBIT Ditetapkan,

dr.
Direktur

PENGERTIAN Eklampsia adalah pre eklampsia yang disertai kejang tonik–klonik dan atau koma
kondisi ini dapat terjadi sebelum, saat persalinan, atau pasca persalinan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah–langkah untuk penatalaksanaan eklampsia.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur Nomor 004a/SK-DIR/RSSM2/II/2016 tentang Pelaksanaan


Program Rumah Sakit Sayang Ibu Dan Bayi (RSSIB) Rumah Sakit Sentra
Medika Cibinong.
2. SK Direktur Nomor 006g/SK-DIR/RSSM2/III/2016 tentang Panduan Pelayanan
PONEK.
PROSEDUR 1. Penderita rawat di ICU
2. Mencegah hipoksia dengan mendukung fungsi kardiovaskular dan respirasi
ibu;
 Jaga jalan nafas tetap terbuka.
 Berikan O2 sungkup 8 – 10 L/ menit.
 Pakai pulse oxymetri untuk monitoring oksigenasi.
3. Mencegah cedera dan aspirasi:
 Pakai tongue spatel untuk mencegah lidah tergigit.
 Fiksasi badan harus kendor agar waktu kejang tidak terjadi fraktur.
 Tempatkan penderita diruang dengan lampu terang.
 Rendahkan kepala kebawah untuk cegah aspirasi.
4. Infus Ringer Laktat – Dextrose 5% = 60 – 125 cc/ jam.
5. Pemasangan kateterisasi tetap.
6. Hentikan kejang yang terjadi dan cegah kejang ulangan.
 Obat anti kejang: MgSO4
 Dosis Awal: 4 gram MgSO4 20% IV disusul Dosis Pemeliharaan: 6 gram
SPO EKLAMPSIA
KEBIDANAN NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

2/2

MgSO4 40% (drip dalam infuse 1grm/jam)


 Bila terjadi kejang ulangan, bolus 2 gram dalam 3 – 5 menit sekurang –
kurangnya 15 – 20 menit setelah pemberian terakhir
 Monitoring tanda – tanda keracunan MgSO4.
7. Mengontrol hipertensi berat untuk mencegah gangguan serebrovasular:
 Nifedipine tablet oral 10 – 20 mg setiap 30 menit dosis maksimal 120
mg dalam 24 jam.
 Hidralazine dosis 5 – 10 mg bolus IV.
UNIT TERKAIT Kamar Bersalin, Ruang Perawatan Nifas, ICU/ HCU/ PICU

Anda mungkin juga menyukai