Anda di halaman 1dari 10

TIM PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

DESA KEPUH KECAMATAN NGUTER


KABUPATEN SUKOHARJO
Sekretariat : Dk. Plumbungan Rt. 01 Rw. 03 Telp. (0271) 591621 Kode Pos 57571

KEPUTUSAN TIM PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


NOMOR : 02/SK-TPPD/VIII/2022

TENTANG

TATA TERTIB PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


DESA KEPUH KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Menimbang : a. bahwa untuk ketertiban dan kelancaran penyelenggaraan


Pengangkatan Perangkat Desa Kepuh Kecamatan Nguter,
maka perlu dibuat Tata Tertib Tentang Pengangkatan
Perangkat Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
tersebut huruf a, perlu menetapkan Keputusan Tim
Pengangkatan Perangkat Desa, Desa Kepuh Kecamatan
Nguter tentang Tata Tertib Pengangkatan Perangkat Desa
Kepuh Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Batang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Udang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapakali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 19 Tahun
2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Nomor 19 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo
Nomor 241).
8. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 72 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2017 Nomor 241);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Tata Tertib Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Tata Tertib sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
Pengangkatan Perangkat Desa Desa Kepuh Kecamatan Nguter
Kabupaten Sukoharjo.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Desa Kepuh


Pada tanggal 4 Agustus 2022
PANITIA PELAKSANA PENGANGKATAN
PERANGKAT DESA
KETUA,

PRIYONO
 Lampiran : Keputusan Tim Pengangkatan
Perangkat Desa Kepuh
Nomor : 02/SK-TPPD/VIII/2022
Tanggal : 04 Agustus 2022

TATA TERTIB PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


DESA KEPUH KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

I. KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Sukoharjo.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Sukoharjo.
4. Camat adalah pemimpin kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
9. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam
penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat
Desa, dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan
kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan.
10. Tim Pengangkatan Perangkat Desa adalah tim yang melakukan
penjaringan dan penyaringan pengangkatan perangkat desa.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB
Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa.
12. Penjaringan adalah kegiatan pengumuman lowongan dan penerimaan
berkas pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa.
13. Penyaringan adalah kegiatan seleksi administrasi sampai dengan
penetapan calon perangkat desa.
14. Hari adalah hari Kerja.
15. Putusan Pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam
sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas
atau lepas dari segala tuntutan hukum.
16. Tersangka adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya
berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana.

17. Terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili di
pengadilan.
18. Terpidana adalah seorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

II. PERSYARATAN PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

Persyaratan Pengangkatan Perangkat Desa terdiri dari persyaratan


umum dan khusus.
(1) Persyaratan Umum adalah sebagai berikut :
a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas (SMA) atau
yang sederajat;
b. paling rendah berusia 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 42
(empat puluh dua) tahun dihitung pada saat mendaftar; dan tidak
berlaku bagi yang sudah menjadi perangkat desa.
c. memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.
(2) Kelengkapan persyaratan administrasi, terdiri atas :
a. fotocopy Kartu Tanda Penduduk;
b. Surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas bermaterai
Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
c. Surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas bermaterai Rp.10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah);
d. foto copy ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah
terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat
pernyataan dari pejabat yang berwenang;
e. foto copy Akte Kelahiran yang dilegalisasi oleh pejabat yang
berwenang;
f. Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 : 2 (dua) lembar;
g. Surat Keterangan berbadan sehat dari Puskesmas atau aparat
kesehatan yang berwenang;
h. Surat Permohonan menjadi Perangkat Desa yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas bermaterai Rp.10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah) bagi perangkat desa yang diproses melalui penjaringan dan
penyaringan;
i. Surat izin pejabat pembina kepegawaian bagi pendaftar dari Pegawai
Negeri Sipil;
j. Surat izin dari atasan yang berwenang bagi pendaftar dari anggota
TNI atau anggota Polri;
k. Surat Pernyataan kesanggupan mengundurkan diri sebagai Anggota
BPD apabila diangkat sebagai Perangkat Desa bagi pendaftar dari
Anggota BPD oleh yang bersangkutan di atas kertas bermaterai
Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
l. Surat izin Kepala Desa bagi pendaftar dari Perangkat Desa; dan
m. Fotocopy SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang
dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
n. Surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara
dari pejabat yang berwenang.
o. Surat Pernyataan kesanggupan tinggal di dusun setempat setelah diangkat
menjadi Perangkat Desa bagi pendaftar formasi Kepala Pelaksana
Kewilayahan (Kepala Dusun) yang bukan penduduk dusun setempat oleh
yang bersangkutan di atas kertas bermaterai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah);
(3) Persyaratan Khusus adalah sebagai berikut:
a. Mampu mengoperasikan komputer yang dibuktikan dengan surat
pernyataan mampu mengoperasikan komputer oleh yang
bersangkutan di atas kertas bermaterai Rp.10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah).
b. Bagi Kepala Pelaksana Kewilayahan (Kepala Dusun) yang bukan penduduk
dusun setempat wajib tinggal di dusun setempat setelah diangkat menjadi
Perangkat Desa yang dibuktikan dengan surat pernyataan.

III. PENJARINGAN

A. PENGUMUMAN DAN PENDAFTARAN

1. Tim Pengangkatan Perangkat Desa mengumumkan kekosongan


jabatan Perangkat Desa dan membuka pendaftaran bakal calon
Perangkat Desa;
a. Pengumuman kekosongan jabatan perangkat desa melalui Ketua
RT dan Ketua RW serta di tempel di tempat-tempat strategis.
b. Waktu dan tempat Pendaftaran :
Hari : Jum’at s/d Jum’at
Tanggal : 05 Agustus s/d 19 Agustus 2022
Jam : 09.00 s/d 14.00 WIB
Tempat : Sekretariat Tim Pengangkatan Perangkat Desa Kepuh
(Kantor Balai Desa Kepuh)
c. Formasi yang di butuhkan:

 Kepala Dusun Satu (Kadus I)

d. Tata cara pendaftaran;


1. Bakal Calon Perangkat Desa mendaftarkan diri dengan
mengajukan permohonan lamaran Pencalonan Perangkat Desa
diajukan dengan ditulis tangan sendiri di atas kertas bermaterai
Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) kepada Kepala Desa melalui
Tim Pengangkatan Perangkat Desa dengan dilengkapi
persyaratan sebagaimana tersebut dalam persyaratan
administrasi dan di masukkan dalam stopmap dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Kepala Dusun Satu (Kadus I)
(menggunakan stopmap merah)
2. Tim Pengangkatan Perangkat Desa menerima dan melakukan
pemeriksaan kelengkapan administrasi melalui penelitian
terhadap persyaratan bakal calon Perangkat Desa meliputi
penelitian kelengkapan dan keabsahan persyaratan umum dan
persyaratan khusus
3. Penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi dilengkapi
dengan legalisasi dari instansi yang berwenang
4. Apabila setelah diteliti oleh Tim Pengangkatan Perangkat Desa
ternyata terdapat keragu-raguan tentang syarat yang telah
ditetapkan, maka Tim Pengangkatan Perangkat Desa meminta
dokumen pendukung terhadap keabsahan persyaratan
administrasi
5. Kesempatan untuk melengkapi persyaratan dan kelengkapan
dokumen pendukung diberikan waktu sampai dengan batas
akhir pendaftaran.
6. Tim Pengangkatan Perangkat Desa membuat Berita Acara Hasil
Pendaftaran.
7. Tim Pengangkatan Perangkat Desa setelah melakukan
pemeriksaan administrasi membuat Berita Acara tentang
Penetapan Bakal Calon Perangkat Desa.
Ketentuan penetapan bakal calon perangkat desa :
a) Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa paling sedikit diikuti
oleh 2 (dua) orang pada setiap jabatan perangkat desa.
b) Dalam hal pendaftar sudah diikuti 2 (dua) orang, Tim
Pengangkatan Perangkat Desa membuat Berita Acara Hasil
Pendaftaran.
c) Dalam hal Pendaftar Bakal Calon Perangkat Desa kurang dari 2
(dua) orang pada setiap jabatan perangkat desa maka
membuat Berita Acara Pendaftar kurang dari 2 (dua) orang
dan selanjutnya dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran
selama 5 (lima) hari serta membuat Berita Acara Perpanjangan
Waktu Pendaftaran.
d) Hasil Perpanjangan Waktu Pendaftaran dituangkan dalam
Berita Acara Hasil Perpanjangan Waktu Pendaftaran.
e) Dalam hal setelah perpanjangan pendaftar masih kurang dari 2
(dua) orang pada setiap jabatan perangkat desa, Tim
Pengangkatan Perangkat Desa membuat Berita Acara
Pendaftar Kurang dari 2 (dua) orang setelah diadakan
perpanjangan pendaftaran.
f) Dalam hal pendaftar masih kurang dari 2 (dua) orang setelah
diadakan perpanjangan waktu pendaftaran, Tim Pengangkatan
Perangkat Desa melaporkan kepada Kepala Desa.
g) Berdasarkan laporan Tim Pengangkatan Perangkat Desa, dalam
hal pendaftar masih kurang dari 2 (dua) orang setelah diadakan
perpanjangan waktu pendaftaran, Kepala Desa menunda
pelaksanaan pengangkatan perangkat desa yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa
8. Berdasarkan Berita Acara tentang Penetapan Bakal Calon
Perangkat Desa Tim Pengangkatan Perangkat Desa
mengumumkan Bakal Calon Perangkat Desa yang berhak
mengikuti tahap penyaringan.
9. Bakal Calon Perangkat Desa yang telah ditetapkan oleh Tim
Pengangkatan Perangkat Desa guna mengikuti tahap
selanjutnya dilarang mengundurkan diri.
10. Bakal Calon Perangkat Desa yang mengundurkan diri
dikenakan sanksi dengan membayar denda sebesar Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)

e. Pelaksanaan praktek komputer


1. Pada saat peserta mendaftar, berdasarkan surat pernyataan
mampu mengoperasikan komputer yang di buat oleh pendaftar,
Tim pengangkatan perangkat desa langsung melaksanakan uji
Praktek Komputer
2. Praktek Komputer dengan ketentuan MINIMAL menguasai Microsoft
Word dan Excel.
3. Tim pengangkatan perangkat desa membuat berita acara terhadap
pelaksanaan dan lulus praktek computer dengan ketentuan LULUS
atau TIDAK LULUS.

IV. PENYARINGAN

Tim Pengangkatan Perangkat Desa melakukan Penyaringan bakal calon


perangkat desa menjadi calon perangkat desa melalui seleksi tertulis.
a. Materi Seleksi Tertulis

(1) Seleksi tertulis meliputi materi soal Pancasila dan UUD 1945,
wawasan kebangsaan, pemerintahan desa, dan pengetahuan
umum.
(2) Materi soal seleksi tertulis disusun oleh Tim Pengangkatan
Perangkat Desa bekerja sama dengan Tenaga Ahli dari DPMD
Kabupaten Sukoharjo.
(3) Dalam menyusun materi soal dikonsultasikan kepada Camat.
(4) Jumlah materi soal seleksi tertulis dirinci sebagai berikut:
a. materi Pancasila dan UUD 1945 sejumlah 25 (dua puluh
lima) soal;
b. materi wawasan kebangsaan sejumlah 25 (dua puluh
lima) soal;
c. materi pemerintahan desa sejumlah 25 (dua puluh lima)
soal; dan
d. materi pengetahuan umum sejumlah 25 (dua puluh
lima) soal.
(5) Materi soal seleksi tertulis dikerjakan dalam waktu 120 (seratus dua
puluh) menit.
(6) Bobot nilai jawaban benar untuk masing-masing soal seleksi tertulis
dengan nilai satu.

b. Ambang batas nilai minimal


(1) Ambang Batas Minimal hasil seleksi adalah 60 (enam puluh)
(2) Bakal Calon Perangkat Desa yang lulus seleksi tertulis dengan nilai
yang melebihi ambang batas nilai minimal dinyatakan memenuhi
syarat sebagai Calon Perangkat Desa.
(3) Dalam hal ambang batas nilai minimal bakal calon Perangkat Desa
yang lulus seleksi 1 (satu) orang, maka di diambil 1 (satu) Bakal
Calon Perangkat Desa dengan nilai tertinggi dibawah ambang batas
nilai minimal.
(4) Dalam hal ambang batas nilai minimal bakal calon Perangkat Desa
tidak mencapai ambang batas nilai minimal yang ditentukan, maka
diambil 2 (dua) Bakal Calon Perangkat Desa dengan nilai tertinggi
dibawah ambang batas nilai minimal.
(5)Tim Pengangkatan Perangkat Desa menetapkan calon perangkat
desa paling sedikit 2 (dua) orang pada setiap jabatan perangkat
desa yang dituangkan dalam Berita Acara.
(6)Berdasarkan Berita Acara Penetapkan calon perangkat, Tim
Pengangkatan Perangkat Desa melaporkan kepada Kepala Desa.

c. Waktu dan tempat pelaksanaan seleksi tertulis (Menyusul)


d. Ketentuan Seleksi tertulis :

1. Calon perangkat desa memasuki ruangan ujian 15 menit sebelum


pelaksanaan ujian dengan memakai pakaian bebas rapi dan
bersepatu.
2. Waktu Ujian Tertulis 120 menit
3. Calon Perangkat Desa yang terlambat hadir hanya diperkenankan
mengikuti ujian setelah mendapat ijin dari Ketua / anggota tim
pengangkatan perangkat desa lain yang ditunjuk dan tidak diberi
perpanjangan waktu.
4. Calon Perangkat Desa dilarang membawa alat komunikasi
elektronik, (Hp/Ipad/Laptop/kalkulator dll), tas, buku dan catatan
dalam bentuk apapun kedalam ruangan ujian.
5. Calon Perangkat Desa wajib mengisi daftar hadir yang disediakan
oleh tim pengangkatan perangkat desa.
6. Calon Perangkat Desa mengerjakan soal setelah ada perintah dari
tim pengangkatan perangkat desa.
7. Calon Perangkat Desa yang memerlukan penjelasan dapat bertanya
kepada tim pengangkatan perangkat desa dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
8. Selama seleksi tertulis berlangsung calon perangkat desa hanya
dapat meninggalkan ruangan dengan ijin dan pengawasan, dan
tidak melakukannya berulang kali.
9. Calon Perangkat Desa yang meninggalkan ruangan setelah
membaca soal dan tidak kembali lagi sampai dengan pelaksanaan
ujian selesai, dinyatakan selesai menempuh/ melaksanakan Seleksi
tertulis.
10. Calon Perangkat Desa yang telah selesai mengerjakan soal
diperbolehkan meninggalkan ruangan.
11. Calon perangkat desa selesai dan berakhir mengerjakan soal ujian
setelah tim pengangkatan perangkat desa menyatakan waktu
seleksi tertulis sudah selesai.
12. Selama seleksi tertulis berlangsung, calon perangkat desa dilarang
untuk :
- Menanyakan jawaban soal kepada siapapun;
- Bekerja sama dengan calon perangkat desa lain;
- Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
- Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
- Mengganti atau digantikan oleh calon perangkat desa lain
ataupun orang lain.
13. Calon Perangkat Desa yang melanggar sebagaimana ketentuan di
atas dikenakan sanksi dengan diberi nilai 0 (Nol).

e. Tim Pengangkatan Perangkat Desa Membuat Berita


Acara Hasil Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi Dan Seleksi Tertulis;
f. Tim Pengangkatan Perangkat Desa membuat laporan
kepada Kepala Desa tentang hasil penjaringan dan penyaringan
Perangkat Desa.

V. WAWANCARA

Kepala Desa berdasarkan kewenangannya mengangkat dan


memberhentikan Perangkat Desa, melakukan wawancara terhadap calon
Perangkat Desa.

(1) Dalam hal melakukan wawancara, Kepala Desa menggunakan kriteria :


a. kapabilitas yaitu kemampuan nalar, kecerdasan, berpikir sistematis;
b. kapasitas yaitu kemampuan memecahkan masalah; dan
c. karakter yaitu watak dasar yang ditunjukan dalam perilaku sehari-
hari, sikap, sopan santun, kemampuan mengendalikan emosi dan
bagaimana merespon sebuah kejadian.
(2) Hasil wawancara yang dilaksanakan oleh Kepala Desa, dengan kategori
sangat baik, baik, atau cukup baik yang dituangkan dalam bentuk
dokumen tertulis.
(3) Terhadap calon Perangkat Desa yang telah dilakukan wawancara
dikonsultasikan oleh Kepala Desa kepada Camat untuk mendapatkan
rekomendasi.
(4) Dalam hal melakukan konsultasi Kepala Desa mengajukan surat
permohonan rekomendasi kepada Camat yang dilampiri:
a. Berita Acara setiap tahapan penjaringan dan penyaringan
pengangkatan Perangkat Desa;
b. Laporan Pelaksanaan Pengangkatan Perangkat Desa dari Tim
Pengangkatan Perangkat Desa kepada Kepala Desa; dan
c. dokumen tertulis hasil wawancara oleh Kepala Desa.

VI. Penetapan dan Pelantikan

(1) Rekomendasi tertulis Camat menjadi dasar Kepala Desa untuk


menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat
Desa.
(2) Kepala Desa menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
pengangkatan Perangkat Desa paling lama 5 (lima) hari sejak
diterimanya rekomendasi tertulis dari Camat.
(3) Kepala Desa melantik Perangkat Desa paling lama 10 (sepuluh) hari
sejak diterbitkannya Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan
Perangkat Desa.
VII. Biaya

Biaya Pelaksanan penjaringan dan Penyaringan dalam hal pengangkatan


perangkat desa di bebankan pada APBdes.

PANITIA PELAKSANA PENGANGKATAN


PERANGKAT DESA
KETUA,

PRIYONO

Anda mungkin juga menyukai