DESA KETAWANGREJO
KECAMATAN GRABAG
KABUPATEN PURWOREJO
Alamat :Jl. Ketawang-Wawar Km. 0.8 Desa Ketawangrejo Kec. Grabag Kab. Purworejo Kode Pos 54265
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEPANITIAAN
Pasal 2
Pasal 3
(2) Tim Pelaksana berjumlah ganjil terdiri dari Ketua merangkap anggota,
sekretaris merangkap anggota dan paling sedikit 1 (satu) orang anggota.
(3) Tim Pelaksana tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sampai derajat
pertama dengan Bakal Calon dan/ atau Isteri/ Suami Bakal Calon, yang
dimaksud dengan derajat pertama adalah hubungan keluarga Bakal Calon
dan/ atau istri/ suami, baik ke atas (ayah, ibu), kesamping (adik, kakak), ke
bawah (anak dan menantu).
(5) Setelah terbentuk, Tim Pelaksana segera mengadakan rapat koordinasi dengan
materi bahasan perencanaan kegiatan pegisian perangkat desa, meliputi
penetapan Tim Seleksi, penyusunan Tata Tertib, Tahapan dan Jadwal
Kegiatan serta Rencana Anggaran Biaya yang hasilnya dituangkan dalam Berita
Acara.
Pasal 4
(1) Tim Seleksi Calon Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Tim Seleksi adalah
Tim yang dibentuk oleh Tim Pelaksana untuk melaksanakan seleksi Calon
Perangkat Desa dan menetapkan peringkat nilai dari hasil ujian tertulis serta
nilai pengabdian bagi Calon Perangkat Desa.
(2) Tim Seleksi dibentuk melalui rapat paling lambat 2 (dua) hari setelah
terbentuknya Tim Pelaksana.
(3) Tim Seleksi berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari ketua merangkap anggota,
sekretaris merangkap anggota dan seorang anggota.
(4) Tim Seleksi diangkat dari warga desa yang memiliki kemampuan melaksanakan
tugas sebagai Tim Seleksi, tidak termasuk Kepala Desa dan unsur BPD.
(5) Tim Seleksi tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sampai derajat pertama
dengan Bakal Calon dan/ atau Isteri/ Suami Bakal Calon, yang dimaksud
dengan derajat pertama adalah hubungan keluarga Bakal Calon dan/ atau
istri/suami, baik ke atas (ayah, ibu), kesamping (adik, kakak), ke bawah (anak
dan menantu).
(6) Tim Seleksi tidak boleh mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Perangkat Desa.
(8) Setelah terbentuk, Tim Seleksi segera melaksanakan rapat koordinasi dengan
materi bahasan berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya yang dituangkan
dalam Berita Acara.
(11) Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Seleksi bertanggung jawab kepada Tim
Pelaksana.
BAB III
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pasal 5
(1) Untuk tertib, lancar dan kepastian pelaksanaan kegiatan pengisian perangkat
desa, disusun jadwal sebagai dasar pedoman pelaksanaan kegiatan yang harus
dipatuhi;
(2) Jadwal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. Jadwal pelaksanaan tanpa perpanjangan waktu pendaftaran karena Bakal
Calon yang mendaftar dan berkas lamarannya telah memenuhi persyaratan
jumlahnya lebih dari (1) satu orang.
1 2 3 4 5
1. Selasa, PENGUMUMAN BALAI DESA
08-02-2022 KEKOSONGAN KETAWANGREJO
PERANGKAT DESA OLEH
TIM PELAKSANA
2. Selasa, 08-02-2022 PENDAFTARAN BAKAL BALAI DESA
s.d CALON PERANGKAT DESA KETAWANGREJO
Rabu, 16-02-2022 OLEH TIM PELAKSANA
3. Selasa, 08-02-2022 PENELITIAN IDENTITAS BALAI DESA
s.d DAN BERKAS LAMARAN KETAWANGREJO
Rabu, 16-02-2022 OLEH TIM PELAKSANA
BAB IV
PERSYARATAN BAKAL CALON
Pasal 6
(1) Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dari Warga Negara Indonesia yang
telah memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus.
(2) Bakal Calon Perangkat Desa, yang selanjutnya disebut Bakal Calon, adalah
Warga Negara Indonesia yang mengajukan lamaran tertulis kepada Tim
Pelaksana untuk dapat diangkat sebagai Perangkat Desa.
(4) Persyaratan umum bagi Bakal Calon Perangkat Desa dilengkapi dengan
persyaratan administratif berupa:
a. surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas segel atau di atas kertas bermaterai cukup;
b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk dengan Kewarganegaraan Indonesia,
dilegalisir Pejabat yang berwenang pada Perangkat Daerah yang menangani
administrasi kependudukan atau surat keterangan keabsahan Kartu Tanda
Penduduk dengan Kewarganegaraan Indonesia yang diterbitkan oleh
Perangkat Daerah yang menangani administrasi kependudukan;
c. surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mempertahankan
dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika, dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel
atau di atas kertas bermaterai cukup;
d. fotokopi ijazah dari pendidikan tingkat dasar sampai dengan pendidikan
terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau Surat Keterangan
dari pejabat yang berwenang;
e. fotokopi kutipan akta kelahiran atau surat keterangan kenal lahir, dilegalisir
Pejabat yang berwenang;
f. surat keterangan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun, yang diterbitkan oleh pengadilan negeri setempat;
g. surat keterangan berbadan sehat dari Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah
Sakit Umum Daerah atau dokter pemerintah;
h. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
i. surat izin dari atasan/pejabat yang berwenang, bagi Bakal Calon yang
berasal dari Pegawai Negeri Sipil, TNI, Polri, Pegawai BUMN atau BUMD,
Perangkat Desa dan unsur BPD;
j. Keputusan Bupati tentang pemberhentian Kepala Desa bagi Kepala Desa
yang mencalonkan diri sebagai perangkat desa; dan
k. Surat Pernyataan kesanggupan bertempat tinggal di desa setempat selama
menjabat sebagai perangkat desa, dibuat diatas kertas bermaterai cukup.
(5) Persyaratan khusus Bakal Calon Perangkat Desa Jabatan Kepala Dusun
adalah:
a. mempunyai kemampuan teknis yang mendukung pelaksanaan tugas;
b. bersedia bertempat tinggal di dusun yang bersangkutan selama menjabat
sebagai kepala dusun.
(7) Yang dimaksud bermaterai cukup adalah materai senilai Rp. 10.000,- (sepuluh
ribu rupiah)
(8) Yang dimaksud Pejabat yang berwenang pada Perangkat Daerah yang
menangani Administrasi Kependudukan adalah Pejabat yang berwenang pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau sebutan lainnya.
(9) Yang dimaksud Pejabat yang berwenang melegalisir fotokopi kutipan akta
kelahiran atau surat keterangan kenal lahir adalah Pejabat yang berwenang
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau sebutan lainnya.
(10) Yang dimaksud dengan “surat keterangan kenal lahir” adalah surat keterangan
yang disetarakan dengan Akta Kalahiran yang dikeluarkan oleh instansi yang
menangani administrasi kependudukan yaitu Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil atau sebutan lainnya.
(11) Berkaitan dengan persyaratan ijazah pendidikan, yang dimaksud dengan “yang
dilegalisasi oleh pejabat berwenang” adalah fotokopi ijazah pendidikan formal
tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir dilegalisir oleh Pejabat yang
diberikan kewenangan mengesahkan fotokopi ijazah berdasarkan Peraturan
Menteri yang membidangi pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi.
dan yang dimaksud dengan “Surat Keterangan dari pejabat yang berwenang”
adalah Surat yang berisi keterangan bahwa ijazah telah hilang, rusak atau isi
ijazah tidak dapat dibaca sebagian atau seluruhnya. Surat keterangan tidak
termasuk Surat Keterangan Lulus, Surat Keterangan Hasil Ujian atau surat
keterangan sejenis yang diterbitkan sebelum ijazah diberikan.
(12) Surat izin dari atasan/pejabat yang berwenang, bagi Bakal Calon yang berasal
dari :
a. Pegawai Negeri Sipil adalah Bupati
b. TNI/POLRI sesuai dengan peraturan yang mengatur TNI/POLRI
c. Pegawai BUMN atau BUMD sesuai peraturan yang mengatur BUMN atau
BUMD.
d. Perangkat Desa adalah dari Kepala Desa
e. Unsur BPD adalah dari Camat atas nama Bupati
(13) Keputusan Bupati tentang pemberhentian Kepala Desa bagi Kepala Desa yang
mencalonkan diri sebagai perangkat desa dengan Fotocopy Surat Keputusan
yang dilegalisir pejabat berwenang yaitu Camat.
BAB V
PENJARINGAN
Pasal 7
(2) Pengumuman dilakukan secara tertulis oleh Tim Pelaksana paling lambat 5
(lima) hari sejak Tim Pelaksana dibentuk.
(3) Dalam penjaringan ini, Pengumuman dilaksanakan pada Hari Selasa Tanggal
08 Februari 2022 dengan cara menempelkan pengumuman tertulis di tempat-
tempat umum yang mudah dibaca dan dilihat oleh masyarakat di wilayah Desa
Ketawangrejo.
(5) Pendaftaran Bakal Calon dilakukan dengan tata cara Bakal Calon mengajukan
surat lamaran ditulis tangan sendiri, kepada Kepala Desa melalui Tim
Pelaksana, dengan dilengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (3), ayat (4) dan atau (5) serta dilengkapi dengan :
a. daftar riwayat hidup diketahui Kepala Desa sesuai dengan domisili/identitas
Bakal Calon, dibuat diatas kertas bermaterai cukup;
b. surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sampai derajat
pertama dengan Tim Pelaksana dan Tim Seleksi pengisian perangkat desa
diketahui Kepala Desa sesuai dengan domisili/identitas Bakal Calon, dibuat
diatas kertas bermaterai cukup;
c. surat pernyataan bahwa calon yang mengundurkan diri sehingga
mengakibatkan gagalnya proses pencalonan Perangkat Desa baik secara
langsung maupun tidak langsung, bersedia dikenakan sanksi berupa
penggantian seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Tim Pelaksana
diketahui Kepala Desa sesuai dengan domisili/identitas Bakal Calon, dibuat
diatas kertas bermaterai cukup;
d. surat keputusan pengangkatan dari Kepala Desa bagi yang pernah dan atau
sedang mempunyai pengabdian kepada desa yang melaksanakan pengisian
perangkat desa melalui Pemerintah Desa, BPD dan lembaga
kemasyarakatan desa;
e. Pasfoto berwarna terbaru dengan background merah ukuran 4x6 sebanyak
3 (tiga) lembar.
yang selanjutnya surat lamaran dan persyaratan tersebut difotocopy sebanyak
2 (dua) rangkap;
(6) Sesuai dengan jadwal pasal 5 ayat (2) huruf a, apabila sampai dengan hari
Rabu, Tanggal 16 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB, Bakal Calon yang mendaftar
atau memenuhi persyaratan kurang dari 2 (dua) orang, Tim Pelaksana
memperpanjang pendaftaran selama 5 (lima) hari sebagaimana pasal 5 ayat (2)
huruf b, yaitu mulai Hari Kamis, Tanggal 17 Februari 202 sampai dengan Hari
Rabu, Tanggal 23 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(7) Tim Pelaksana meneliti identitas dan berkas lamaran yang diajukan oleh Bakal
Calon, sejak hari pertama pendaftaran sampai dengan penutupan pendaftaran,
sesuai jadwal tanpa perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf a
yaitu mulai Hari Selasa, 08 Februari 2022 sampai dengan Hari Rabu, Tanggal
16 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(8) Tim Pelaksana meneliti identitas dan berkas lamaran yang diajukan oleh Bakal
Calon, sejak hari pertama pendaftaran sampai dengan penutupan pendaftaran,
sesuai jadwal dengan perpanjangan waktu pendaftaran apsal 5 ayat (2) huruf b
yaitu mulai Kamis, Tanggal 17 Februari 202 sampai dengan Hari Rabu,
Tanggal 23 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(9) Apabila dalam penelitian berkas lamaran masih ditemukan persyaratan yang
tidak lengkap, maka Tim Pelaksana harus segera memberitahukan secara
tertulis kepada Bakal Calon untuk melengkapi sebelum penutupan
pendaftaran, sesuai jadwal tanpa perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5 ayat
(2) huruf a yaitu mulai Hari Selasa, 08 Februari 2022 sampai dengan Hari
Rabu, Tanggal 16 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(10) Apabila dalam penelitian berkas lamaran masih ditemukan persyaratan yang
tidak lengkap, maka Tim Pelaksana harus segera memberitahukan secara
tertulis kepada Bakal Calon untuk melengkapi sebelum penutupan
pendaftaran, sesuai jadwal dengan perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5
ayat (2) huruf b yaitu mulai Kamis, Tanggal 17 Februari 2022 sampai dengan
Hari Rabu, Tanggal 23 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(11) Bakal Calon segera melengkapi berkas persyaratan lamaran yang belum
lengkap sampai dengan penutupan pendaftaran, sesuai jadwal tanpa
perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf a yaitu Hari Rabu,
Tanggal 16 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(12) Bakal Calon segera melengkapi berkas persyaratan lamaran yang belum
lengkap sampai dengan penutupan pendaftaran, sesuai jadwal dengan
perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf b yaitu Rabu, Tanggal
16 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB;
(13) Bakal Calon yang tidak dapat melengkapi berkas lamaran dalam jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (11) dan (12), maka dinyatakan gugur dan
berkas lamaran dikembalikan kepada yang bersangkutan dengan bukti tanda
terima dari Tim Pelaksana;
(14) Apabila sampai dengan penutupan pendaftaran pada Hari Rabu, Tanggal 16
Februari 2022 Pukul 16.00 WIB, Bakal Calon yang berkas lamarannya telah
memenuhi persyaratan lebih dari 1 (satu), maka untuk proses selanjutnya
menggunakan jadwal kegiatan pengangkatan perangkat desa sesuai ketentuan
aturan pasal 5 ayat (2) huruf a;
(15) Apabila ada perpanjangan waktu pendaftaran sampai dengan Hari Rabu,
Tanggal 23 Februari 2022 Pukul 16.00 WIB dan Bakal Calon yang berkas
lamarannya telah memenuhi persyaratan lebih dari 1 (satu) maka untuk proses
selanjutnya menggunakan jadwal kegiatan pengangkatan perangkat desa sesuai
ketentuan pasal 5 ayat (2) huruf b.
(17) Kegagalan proses penjaringan dinyatakan dalam Berita Acara dan dilaporkan
oleh Tim Pelaksana Kepada Kepala Desa.
Pasal 8
(1) Apabila Bakal Calon yang berkas lamarannya telah memenuhi persyaratan
jumlahnya lebih dari 1 (satu), Bakal Calon tersebut ditetapkan menjadi Calon
oleh Tim Pelaksana dengan Berita Acara Penetapan Calon.
(2) Penetapan Bakal Calon menjadi Calon sesuai jadwal tanpa perpanjangan waktu
pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf a pada Hari Jumat, Tanggal 18 Februari
2022.
(3) Penetapan Bakal Calon menjadi Calon sesuai jadwal dengan perpanjangan
waktu pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf b pada Hari Senin, 28 Februari 2022.
BAB VI
PENYARINGAN
Pasal 9
(3) Tim Pelaksana menetapkan dan mengumumkan nilai bobot pendidikan dan
nilai bobot pengabdian sesuai jadwal tanpa perpanjangan waktu pendaftaran
pasal 5 ayat (2) huruf a pada Hari Jumat, 18 Februari 2022.
(4) Tim Pelaksana menetapkan dan mengumumkan nilai bobot pendidikan dan
nilai bobot pengabdian sesuai jadwal dengan perpanjangan waktu pendaftaran
pasal 5 ayat (2) huruf b pada Selasa, 1 Maret 2022.
(5) Penghargaan terhadap jenjang pendidikan, diberikan nilai oleh Tim Pelaksana
dengan ketentuan bobot nilai sebagai berikut:
a. pendidikan D1 (diploma satu), diberi bobot nilai 1 (satu);
b. pendidikan D2 (diploma dua), diberi bobot nilai 2 (dua);
c. pendidikan D3 (diploma tiga), diberi bobot nilai 3 (tiga);
d. pendidikan D4 (diploma empat) atau S1 (strata satu), diberi bobot nilai 5
(lima);
e. pendidikan S2 (strata dua) diberi bobot nilai 7 (tujuh);
f. pendidikan S3 (strata tiga), diberi bobot nilai 9 (sembilan).
(6) Dalam hal Calon mempunyai lebih dari satu jenjang pendidikan yang
berbeda, maka bobot nilai yang diberikan hanya untuk jenjang pendidikan yang
tertinggi.
(7) Dalam hal Calon mempunyai lebih dari satu jenjang pendidikan yang
sama, maka bobot nilai yang diberikan hanya salah satu saja sesuai jenjang
pendidikan yang sama.
(8) Penghargaan terhadap pengabdian diberikan nilai oleh Tim Pelaksana dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. pengabdian sebagai aparat Pemerintah Desa, unsur BPD atau Lembaga
Kemasyarakatan Desa, diberi bobot nilai paling banyak 5 (lima);
b. pengabdian di tingkat RT/ RW/ Dusun diberi bobot nilai paling banyak 3
(tiga).
c. dalam hal Calon mempunyai pengabdian lebih dari 1 (satu) jabatan pada
masing-masing tingkatan kepengurusan dengan waktu pengabdian yang
berbeda, maka nilai bobot pengabdian yang diberikan paling banyak 10
(sepuluh) dengan ketentuan :
- mempunyai pengabdian lebih dari 1 (satu) jabatan sebagai aparat
Pemerintah Desa, unsur BPD atau pengurus LKD di tingkat Desa;
- mempunyai pengabdian lebih dari 1 (satu) jabatan sebagai aparat
Pemerintah Desa, unsur BPD atau pengurus Lembaga Kemasyarakatan
Desa di tingkat Desa dan sebagai pengurus LKD di tingkat Rukun
Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun; atau
- mempunyai pengabdian lebih dari 1 (satu) jabatan sebagai pengurus
LKD di tingkat Rukun Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun.
d. dalam hal Calon mempunyai pengabdian lebih dari 1 (satu) jabatan pada
masing-masing tingkatan kepengurusan dengan waktu pengabdian yang
bersamaan (rangkap jabatan), maka nilai bobot pengabdian yang diberikan
hanya salah satu yang mempunyai nilai tertinggi.
e. Pengabdian dibuktikan dengan dokumen asli/salinan Keputusan
Pengangkatan atau fotokopi Keputusan Pengangkatan yang dilegalisir
pejabat yang berwenang.
f. Bobot nilai pengabdian sebagaimana dimaksud diberikan untuk setiap
jenis jabatan atau periodisasi masa jabatan.
g. Bobot nilai pengabdian sebagaimana dimaksud diberikan untuk
pengabdian di Desa yang bersangkutan.
(9) LKD di tingkat Desa sebagaimana dimaksud terdiri atas LKD yang mempunyai
lingkup tugas dan fungsi di tingkat Desa, antara lain Rukun Tetangga, Rukun
Warga, Penggerak Kesejahteraan Keluarga tingkat Desa, Karang Taruna tingkat
Desa, Pos Pelayanan Terpadu tingkat Desa dan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
(10) LKD di tingkat Rukun Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun sebagaimana dimaksud
terdiri atas LKD yang mempunyai lingkup tugas dan fungsi di tingkat Rukun
Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun, antara lain Penggerak Kesejahteraan
Keluarga tingkat Rukun Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun, Pos Pelayanan
Terpadu tingkat Rukun Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun, dan Karang Taruna
tingkat Rukun Tetangga/ Rukun Warga/ Dusun.
(14) Daftar Lembaga/ Lembaga Kemasyarakatan Desa Tingkat Desa dan Bobot Nilai
Pengabdiannya adalah sebagai berikut:
Kasi/Kaur/Kadus/ 0,50 2 3 4
Staf/Perangkat
lainnya
2. BPD Ketua 1,50 3 4 5
Anggota 0,50 2 3 4
Pengurus/Pengurus
lainnya
(15) Daftar Lembaga/ Lembaga Kemasyarakatan Desa Tingkat Dusun/ RW/ RT dan
Bobot Nilai Pengabdiannya adalah sebagai berikut :
Pasal 11
(1) Seleksi Calon dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari sejak penetapan Calon.
(2) Seleksi Calon Perangkat Desa Ketawangrejo Kecamatan Grabag sesuai jadwal
tanpa perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf a pada Hari
Senin, Tanggal 21 Februari 2022.
(3) Seleksi Calon Perangkat Desa Ketawangrejo Kecamatan Grabag sesuai jadwal
dengan perpanjangan waktu pendaftaran pasal 5 ayat (2) huruf b pada Hari
Rabu, Tanggal 2 Maret 2022.
(4) Seleksi Calon diselesaikan dalam waktu paling lama 1 x 24 (satu kali dua puluh
empat) jam.
(6) Tim Seleksi menyusun materi soal seleksi tertulis dan/atau seleksi
kemampuan teknis.
(10) Calon Perangkat Desa untuk Jabatan Pelaksana Kewilayahan wajib mengikuti
seleksi tertulis dan seleksi kemampuan teknis.
(11) Seleksi tertulis, dilaksanakan oleh Tim Seleksi dengan materi soal-soal
setingkat Sekolah Menengah Umum atau yang sederajat, dengan jumlah soal
sebanyak 100 (seratus) soal pilihan ganda meliputi 4 (empat) mata pelajaran:
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
b. bahasa Indonesia;
c. matematika; dan
d. pengetahuan umum.
dengan waktu pelaksanaan seleksi selama 120 menit dan bobot nilai 1 (satu)
setiap soal sehingga secara keseluruhan bobot nilai seleksi tertulis paling tinggi
adalah 100.
(12) Selain 100 soal seleksi tertulis, Tim Seleksi ju ga menyiapkan soal cadangan
untuk seleksi tertulis ulang sebanyak 40 (empat puluh) pilihan ganda dengan
materi soal-soal setingkat Sekolah Menengah Umum atau yang sederajat,
meliputi 4 (empat) mata pelajaran soal dengan waktu pelaksanaan seleksi
selama 60 menit:
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
b. bahasa Indonesia;
c. matematika; dan
d. pengetahuan umum.
(13) Seleksi kemampuan teknis dilaksanakan Tim Seleksi secara praktek dengan
materi praktek berupa kemampuan khusus yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tugas.
(14) Seleksi kemampuan teknis yang mendukung pelaksanaan tugas, berupa uji
kemampuan menyampaikan Pidato Berbahasa Jawa dihadapan Tim Seleksi
atau Penguji dari Instansi Terkait/Lembaga Pendidikan/Lembaga yang
berkompeten dilaksanakan secara terbuka, dengan kriteria penilaian terdiri
dari: Sikap, Kepercayaan Diri, Kesesuaian Materi, Bahasa dan
Kesesuaian Durasi.
(15) Materi pidato berupa sambutan selaku aparat pemerintah desa pada
acara kemasyarakatan atau pemerintahan, dengan soal materi pidato
diundi oleh Tim Seleksi atau Penguji selambat-lambatnya 1 (satu) hari
sebelum pelaksanaan ujian pidato dan waktu pidato paling lama selama
15 (lima belas) menit bagi tiap calon.
(16) Bobot nilai dari seleksi kemampuan teknis paling tinggi adalah 25.
(18) Tim Seleksi memberikan penilaian hasil seleksi tertulis dan seleksi kemampuan
teknis.
(19) Hasil penilaian seleksi diumumkan secara terbuka oleh Tim Seleksi setelah
semua jenis seleksi selesai dilaksanakan.
(21) Dalam hal nilai seleksi yang diperoleh Calon tidak memenuhi standar
kelulusan, maka Calon dinyatakan gugur.
(22) Untuk Jabatan Pelaksana Kewilayahan, Tim seleksi menetapkan peringkat nilai
hanya kepada calon yang memenuhi standar kelulusan dalam semua seleksi
yaitu seleksi tertulis dan seleksi kemampuan teknis ditambah nilai bobot
pendidikan dan bobot pengabdian yang dituangkan dalam berita acara.
(23) Penilaian hasil seleksi, ditambah nilai bobot pendidikan dan nilai bobot
pengabdian selanjutnya ditetapkan oleh Tim Seleksi dalam urutan peringkat
nilai dan dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh semua
anggota Tim Seleksi.
(24) Dalam hal tidak terdapat peringkat nilai yang sama dari 2 (dua) Calon atau
lebih, maka Tim Seleksi melaporkan Penetapan Peringkat Nilai dari hasil seleksi
tertulis, seleksi kemampuan teknis dan/atau seleksi kemampuan
mengoperasikan komputer ditambah nilai bobot pendidikan dan nilai bobot
pengabdian.
(25) Berdasarkan Berita Acara dan Laporan Peringkat Nilai Tim Seleksi, Tim
Pelaksana juga membuat Berita Acara Peringkat Nilai seleksi tertulis, seleksi
kemampuan teknis dan seleksi kemampuan mengoperasikan komputer
ditambah nilai bobot pendidikan dan bobot pengabdian kepada calon yang
memenuhi standar kelulusan yang ditanda tangani oleh Ketua Tim Pelaksana
dan sekurang kurangnya 2 (dua) orang anggota Tim Pelaksana.
(26) Dalam hal terdapat hasil penjumlahan penilaian seleksi dan nilai bobot
diperoleh nilai tertinggi yang sama dari 2 (dua) Calon atau lebih, maka terhadap
calon yang memperoleh nilai yang sama dilakukan seleksi tertulis ulang sampai
dengan terdapat selisih nilai untuk menentukan urutan peringkat yang
bersangkutan.
(27) Urutan peringkat calon yang mengikuti hasil seleksi tertulis ulang, hanya
mempertimbangkan hasil seleksi tertulis ulang tersebut tanpa menjumlahkan
hasil seleksi kemampuan teknis, seleksi kemampuan mengoperasikan
komputer, nilai bobot pendidikan dan nilai bobot pengabdian.
(28) Apabila Calon yang memperoleh nilai tertinggi sama sebagaimana dimaksud
ayat (26) tidak mengikuti seleksi tertulis ulang, urutan peringkat nilai calon
berdasarkan penilaian hasil seleksi tertulis.
(29) Apabila penilaian hasil seleksi tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (28)
berjumlah sama, Tim Pelaksana menentukan urutan peringkat nilai calon
berdasarkan penilaian hasil seleksi kemampuan teknis.
(30) Dalam hal hasil penjumlahan penilaian hasil seleksi dan nilai bobot
sebagaimana dimaksud pada ayat (23) terdapat 2 (dua) calon atau lebih yang
memperoleh nilai yang sama selain urutan peringkat 1 (satu), urutan peringkat
Calon ditentukan oleh Tim Pelaksana berdasarkan urutan peringkat nilai calon
berdasarkan penilaian hasil seleksi tertulis.
(31) Apabila penilaian hasil seleksi tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (30)
berjumlah sama, Tim Pelaksana menentukan urutan peringkat nilai calon
berdasarkan penilaian hasil seleksi kemampuan teknis.
(33) Hasil penetapan urutan peringkat nilai sebagaimana dimaksud ayat (26), (26),
(28), (29), (30), (31), (32) dan (33) dituangkan dalam Berita Acara.
(34) Tim Pelaksana mengumumkan peringkat nilai calon berdasarkan Berita Acara
sebagaimana dimaksud pada ayat (25) dan ayat (33).
(35) Dalam hal Calon yang memenuhi standar kelulusan seleksi kurang dari 2
(dua), maka pelaksanaan pengisian perangkat dinyatakan gagal oleh Tim
Pelaksana berdasarkan laporan Tim Seleksi dan dilaporkan pada Kepala Desa.
(36) Semua materi soal seleksi yang digunakan dalam penyaringan Calon
dimusnahkan oleh Tim Seleksi dengan disaksikan Tim Pelaksana serta Tim
Pengawas dan Fasilitasi dituangkan dalam Berita Acara.
BAB VII
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 12
(1) Bakal Calon atau Calon dilarang memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada
pihak terkait, baik langsung maupun tidak langsung, dengan maksud atau
dalih apapun, untuk diangkat sebagai Perangkat Desa.
(2) Bakal Calon atau Calon yang terbukti melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), digugurkan pencalonannya oleh Tim Pelaksana.
Pasal 13
(1) Bakal Calon atau Calon yang terbukti memalsukan persyaratan administratif
mengenai dirinya, digugurkan pencalonannya oleh Tim Pelaksana.
(2) Dalam hal pemalsuan persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (1) diketahui
setelah Calon dilantik, maka yang bersangkutan diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII
PENUTUP
Peraturan Tata Tertib ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan agar setiap
orang mengetahuinya, maka peraturan ini wajib ditempelkan secara tertulis
di tempat-tempat yang mudah dibaca serta dilihat oleh umum dan atau
disosialisasikan kepada masyarakat Desa Ketawangrejo.
ditetapkan di : Ketawangrejo
pada tanggal : 07 Februari 2022