Anda di halaman 1dari 27

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

(BPD) KECAMATAN PAMONA SELATAN


DESA MAYOA
Alamat: Jln. Trans Sulawesi Desa Mayoa Kode Pos 94664

Nomor : 007/01/I/BPDM/2023 Mayoa, Januari 2023


Lampiran : 1 (satu) bundel Laporan Kepada
Perihal : Kinerja Badan Yth. Bupati POSO
Permusyawaratan Desa Melalui Dinas PMD
Tahun Anggaran 2022 di-
POSO

Dengan hormat,

Berdasarkan: 1. Pasal 55 sampai dengan pasal 65


Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);

2 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun


2014 tentang tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5539) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5539)
3 Pasal 61 ayat (3) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 89);

Bersama ini kami sampaikan Laporan Kinerja Badan


Permusyawaratan Desa Tahun Anggaran 2022 Desa
MAYOA Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten POSO
sebagai bahan evaluasi kinerja dan prestasi kerja Badan
Permusyawaratan Desa MAYOA.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami
sampaikan terima kasih.

Ketua Badan Permusyawaratan


Desa Desa MAYOA

HARMIN RAMPALINO

Tembusan disampaikan kepada Yth;

1. Camat Pamona Selatan


2. Kepala Desa Mayoa
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan


kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan
dan kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Kinerja BPD Desa MAYOA Kecamatan
Pamona Selatan Kabupaten POSO Tahun Anggaran 2022.

Dokumen ini merupakan pelaporan atas pelaksanaan tugas BPD


Desa MAYOA dalam satu tahun anggaran, serta sebagai bahan
evaluasi kinerja Kepala Desa dan barometer ketercapaian
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, baik di bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan
Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, Pemberdayaan
Masyarakat Desa, maupun penanganan bencana Non-Alam Covid-
19 di Desa MAYOA tahun 2022.

Penyampaian Laporan Kinerja BPD ini, kami telah berusaha


semaksimal mungkin untuk menyusun sesuai format dan
sistematika sebagaimana ketentuan peraturan perundang-
undangan, akan tetapi kami menyadari masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan dari
berbagai pihak sangat kami harapkan demi kemajuan Desa
MAYOA tercinta ini.

Demikian laporan Kinerja BPD kami susun, selain untuk


mengukur ketercapaian pelaksanaan fungsi dan tugas BPD, juga
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk Kepala Desa, agar
dijadikan acuan penyelenggaraan Pemerintahan Desa di tahun-
tahun berikutnya.

Desa MAYOA , Januari 2022

Ketua
Badan Permusyawaratan
Desa

HARMIN RAMPALINO
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa telah
menyebutkan bahwa Badan Permusyawaratan Desa atau yang
disingkat BPD adalah lembaga yang melakukan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis. Jadi, BPD merupakan sebuah lembaga di Desa yang
dibentuk secara konstitusional serta dilindungi oleh Undang-
Undang Republik Indonesia.

Fungsi BPD sebagaimana tertuang pada pasal 55 Undang-Undang


Desa, mempunyai fungsi membahas dan menyepakati rancangan
Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat Desa, dan melakukan
pengawasan kinerja Kepala Desa. Selain itu, BPD juga mempunyai
tugas yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor
110 tahun 2016 Pasal 32, BPD mempunyai tugas menggali
aspirasi masyarakat, menampung aspirasi masyarakat, mengelola
aspirasi masyarakat, menyalurkan aspirasi masyarakat,
menyelenggarakan musyawarah BPD, menyelenggarakan
musyawarah Desa, membentuk panitia pemilihan Kepala Desa,
menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan
Kepala Desa antar waktu, membahas dan menyepakati rancangan
Peraturan Desa bersama Kepala Desa, melakukan evaluasi
laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah
Desa dan lembaga Desa lainnya, dan melaksanakan tugas lain
yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan fungsi dan tugas tersebut, BPD mempunyai peran


yang strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, selain
sebagai pengawas dan bertugas mengevaluasi kinerja Kepala
Desa yang notabene merupakan pemegang kekuasaan di Desa,
BPD juga menjadi penyambung aspirasi dan wakil masyarakat di
Desa, agar tercipta Pemerintahan Desa yang akuntabel,
transparan, partisipasif dan demokratis.

Oleh karena itu, untuk mengevaluasi dan mengukur ketercapaian


pelaksanaan fungsi dan tugas BPD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, diperlukan pelaporan kinerja
7
BPD setiap satu tahun sekali, sebagaimana tertuang
dalam Permendagri Nomor 110 tahun 2016 Pasal 61 bahwa
“laporan kinerja BPD merupakan laporan pelaksanaan tugas
BPD selama satu tahun anggaran”.

Berlandaskan uraian diatas, Badan Permusyawaratan Desa


MAYOA telah menyusun Laporan Kinerja BPD Tahun
2022, sebagai bentuk laporan pelaksanaan tugas selama satu
tahun anggaran atas pengawasan kinerja Kepala Desa,
evaluasi Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, dan tugas-tugas lainnya.

DASAR HUKUM

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 65 ayat (2) Undang-Undang


Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Badan Permusyawaratan
Desa;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1822);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor
7

157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 5717);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
7. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Poso
Tahun 2016 nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Poso Nomor 7011);
7

I PELAKSANAAN TUGAS BPD

Pengelolaan Aspirasi Masyarakat

1. Menggali Aspirasi Masyarakat


Penggalian aspirasi dilakukan oleh BPD langsung
kepada kelembagaan dan masyarakat Desa, baik dalam
forum resmi seperti musyawarah Desa, maupun forum
tidak resmi yang dilaksanakan oleh perwakilan anggota
BPD di wilayah masing-masing.
2. Menampung Aspirasi Masyarakat
Pelaksanaan menampung aspirasi masyarakat
dilakukan setelah kegiatan penggalian aspirasi, kemudian
dicatat dan dibahas di sekretariat BPD untuk
diadministrasikan dan ditindaklanjuti dalam musyawarah
BPD. Diantara aspirasi atau usulan masyarakat yang
ditampung adalah sebagai berikut:

Data Aspirasi

Orang / Lembaga
No. Aspirasi Penyampai
Aspirasi
1. Pembinaan Pemuda melalui Karang Pengurus Kartar
Taruna
2. Pengelolaan sampah Rumah Tangga Pengurus RT
3. Ketersediaan Air Bersih Masyarakat
4. Sanitasi Limbah Rumah Tangga Pengurus Posyandu
5. Jalan permukiman Becek/Rusak Masyarakat
6. Bansos kurang tepat sasaran Pengurus RT
7. Siltap aparatur pemdes dan Kepala Perwakilan Perades
Desa
8. Tunjangan aparatur pemdes dan Perwakilan Perades
kepala desa
9. Tunjangan jaminan sosial aparatur Perwakilan Perades
pemdes dan kepala desa
10. Operasional pemerintah desa Perwakilan Perades
11. Penyediaan Insentif/ Operasional Perwakilan Ketua
Rt/Rw RT
12. Tunjangan BPD Perwakilan BPD
13. Operasional Badan Permusyawaratan Perwakilan BPD
Desa (BPD)
14. Kegiatan pemerintah desa lainnya Perwakilan
7
7

3. Mengelola Aspirasi Masyarakat

Setelah dilakukan pencatatan aspirasi, kemudian


diadministrasikan berdasarkan pembidangan yang
meliputi bidang pemerintahan, pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Selanjutnya dilakukan perumusan aspirasi dengan cara
menganalisa dan merumuskan aspirasi masyarakat. Hasil
pengelolaan aspirasi pada tahun 2021.
7

4. Menyalurkan Aspirasi Masyarakat


Setelah dilakukan perumusan aspirasi, kemudian
disampaikan kepada Kepala Desa dalam rangka
mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan
yang baik dan kesejahteraan masyarakat Desa. Aspirasi
yang telah disalurkan dan tindak lanjutnya sebagai
berikut:

No. Aspirasi Tindak Lanjut


1. Pembinaan Pemuda melalui Karang Terealisasi
Taruna
2. Ketersediaan Air Bersih Terealisasi
3. Jalan permukiman Becek/Rusak Terealisasi
4. Bansos kurang tepat sasaran Terealisasi
5. Siltap aparatur pemdes dan Kepala Terealisasi
Desa
6. Tunjangan aparatur pemdes dan Terealisasi
kepala desa
7. Tunjangan jaminan sosial aparatur Terealisasi
pemdes dan kepala desa
8. Operasional pemerintah desa Terealisasi
9. Penyediaan Insentif/ Terealisasi
Operasional Rt
10. Tunjangan BPD Terealisasi
11. Operasional Badan Permusyawaratan Terealisasi
Desa (BPD)
12. Kegiatan pemerintah desa lainnya Terealisasi
13. Honor pendamping kesehatan Terealisasi
14. Honor tenaga pendamping KB BT
15. BOP Posyandu Terealisasi
16. Pembinaan Kelompok Bina Keluarga BT
Balita
17. PMT ibu hamil Terealisasi
18. PMT Balita dan Lansia Terealisasi
19. BOP PAUD BT
20. Honor tutor PAUD BT
21. BOP TPQ BT
22. Honor Guru Ngaji TPQ BT
23. Pembangunan Jalan Usaha Tani Terealisasi
Sawah
24. Pengaspalan Jalan dusun Terealisasi
7

25. Pembangunan drainase Tepi jalan Terealisasi


dusun
26. Rehabilitasi rumah miskin Terealisasi
27. Pembangunan jaringan irigasi Terealisasi
28. Pembangunan jaringan irigasi Terealisasi
29. PJU Penerangan ruas jalan kabupaten Terealisasi
30. Bronjong Sladahan Terealisasi
31. Bantuan operasional TP-PKK Terealisasi
32. Biaya operasional LPMD Terealisasi
33. Biaya operasional Linmas Terealisasi
34. Peningkatan kualitas pemerintah desa Terealisasi
35. Bantuan sosial Terealisasi
36. Pembinaan kader pembangunan Terealisasi
desa dan pemberdayaan desa
37 Pelatihan-pelatihan ketrampilan BT
masyarakat dan kelompok UMKM
38. Peningkatan kualitas/ penggunaan BT
teknologi tepat guna kelompok
tani
39. Pemberantasan hama terpadu Terealisasi
40. Honor TPK/PK Terealisasi
41. Kegiatan Penanggulangan Bencana Terealisasi
42. Penanganan Keadaan Darurat Terealisasi
7

II.A Penciptaan Keadaan Kondusif Dalam


Penyelenggaraan Pemerintahan Desa MAYOA
Penciptaan keadaan kondusif dalam penyelenggaraan
pemerintahan Desa MAYOA untuk menciptakan keadaan
kondusif dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan
Permusyawaratan Desa MAYOA telah melakukan langkah-
langkah koordinasi dengan Pemerintah Desa sebelum
melaksanakan kegiatan, serta melakukan pembinaan dan
pengarahan kepada Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
masyarakat, agar ikut peduli dalam menjaga lingkungan
secara bersama-sama. Diantara langkah-langkah dan kegiatan
yang dilakukan oleh BPD dalam rangka menciptakan keadaan
kondusif dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa MAYOA
adalah:

Penciptaan Keadaan Kondusif Internal BPD

No. Kegiatan Langkah yang dilakukan


1. Rapat Anggota BPD - Melakukan koordinasi
- Evaluasi kegiatan & tugas BPD
- Menyelesaikan permasalahan
internal BPD dengan musyawarah
- Melaporkan keuangan BPD secara
akuntabel dan transparan
- Membagi tugas penggalian &
penampungan aspirasi
masyarakat sesuai wilayah
masing-masing
7

III. Pengawasan Kegiatan Penyusunan RKP Desa


No Pemenuhan Catatan
Kinerja Ya Tidak
I. Masukan:
1. Desa memiliki salinan Rencana

kerja OPD.
2. Desa memiliki salinan Pagu

Indikatif Desa.
3. Desa memiliki salinan Perbup
tentang Pengelolaan Keuangan 
Desa, dan Kewenangan Desa.
4. Desa memiliki

Perdes Kewenangan
Desa.
II. Proses:
1. Kepala Desa memahami
seluruh tahapan 
proses penyusunan RKP
Desa
2. Membentuk dan menetapkan
dengan SK Kepala Desa. 
3. Melakukan pembinaan dan
pemantauan tahapan kegiatan 
oleh Tim Penyusun.
4. Memantau rapat-rapat
penyusunan rancangan RKP 
Desa oleh Tim Penyusun.
5. Memberikan dukungan
fasilitasi penyelenggaraan 
Musyawarah Desa.
6. Menghadiri kegiatan

Musyawarah Desa.
7. Melakukan evaluasi dan
verifikasi rancangan RKP Desa. 
7

8. Memimpin penyelenggaraan
Musyawarah Perencanaan 
Pembangunan Desa.
9. Melakukan verifikasi rancangan

akhir RKP Desa.
10. Menyusun dan menyampaikan
rancangan Perdes tentang RKP 
Desa kepada BPD.
11. Membahas dan menyepakati
rancangan Perdes RKP Desa 
bersama BPD.
12. Menetapkan Perdes

tentang RKP Desa.
13. Menyampaikan Perdes
tentang RKP Desa kepada 
Bupati
POSO melalui CAMAT
PAMONA SELATAN.
14. Melakukan sosialisasi dan
publikasi dokumen RKP 
Desa kepada masyarakat.
15. Dalam hal terjadi perubahan
RKP Desa, dilakukan melalui 
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa Khusus.
16. Membentuk dan menetapkan

dengan SK Kepala Desa.
III. Hasil
1. Terdapat SK Kepala Desa
tentang Tim Penyusun RKP 
Desa.
2. Desa memilki Perdes

tentang RKP Desa.
3. Desa memiliki Daftar Usulan

RKP Desa
IV. Kualitas Hasil dan Proses:
1. Aktif mendorong peran serta
warga masyarakat dan
Lembaga Kemasyarakatan 
Desa dan Lembaga Adat Desa
dalam proses penyusunan RKP
Desa.
2. Terlibat aktif dalam rapat-

rapat dengan Tim Penyusun.
3. Melakukan kerja-kerja
koordinastif dengan berbagai
pihak untuk memastikan 
dokumen RKP Desa
berkualitas.
7

IV. Instrumen Pengawalan Kegiatan


Penyusunan APB Desa

Pemenuhan
No Kinerja Catatan
Ya Tidak
I. Masukan:
1. Desa memiliki salinan Perbup tentang 
Pengadaan Barang dan Jasa di Desa.
2. Desa memiliki instrumen administrasi

pengelolaan keuangan desa.
II. Proses:
1. Penetapan kebijakan pelaksanaan
kegiatan yang memanfaatkan sumber
daya alam setempat, tenaga kerja 
masyarakat dan tenaga ahli yang
membidangi.
2. Menetapkan Pengelola Keuangan dan 
Anggaran Desa.
3. Menetapkan Pelaksana Kegiatan sesuai
kebutuhan dan melibatkan masyarakat 
dengan Keputusan Kepala Desa.
4. Memastikan Pelaksana Kegiatan 
memiliki rencana kerja dan terpantau.
5. Melakukan sosialisasi pelaksanaan

kegiatan melalui musyawarah desa.
6. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan
Pembangunan desa dengan lembaga

kemasyarakatan desa maupun
masyarakat desa.
7. Memberikan dukungan fasilitasi
pembekalan kepada Pelaksana Teknis
Pengelola Keuangan Desa dan 
Pelaksana Kegiatan.
8. Memastikan, memantau dan
mengorganisasikan kesiapan dukungan
administrasi pelaksanaan 
pembangunan kepada pelaksana teknis
kegiatan maupun tim pelaksana
kegiatan.
9. Memantau dan memastikan pengadaan
tenaga kerja oleh tim pelaksana
kegiatan menggunakan sumberdaya 
masyarakat desa.
10. Memantau dan memastikan kegiatan
pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan prosedur dan ketentuan serta 
memanfaatkan sumber daya yang ada
di desa.
7
7

V. Pengawasan Kegiatan Perencanaan Sumber


Pendapatan Desa

Pemenuhan
No Kinerja Catatan
Ya Tidak
1. Desa memiliki Buku inventaris dan

Aset Desa.
2. Melakukan inventarisasi aset desa. 
3. Melakukan pengawasan dan

pengendalian aset desa.
4. Memiliki dokumen pencatatan atas
penggunaan, pemanfaatan, 

5. Menetapkan kebijakan pengelolaan



aset desa melalui Peraturan Desa.
6. Menetapkan status penggunaan aset
desa dengan Keputusan Kepala 
Desa.
7. Melakukan pengelolaan atas hasil
pemanfaatan aset desa secara
transparan dan akuntabel dan 
dicatat dalam pendapatan desa
lainnya.
8. Aktif melakukan upaya-upaya

kerjasama desa.
9. Memiliki rencana sumber
pendapatan desa tahunan yang
aktual berdasarkan dokumen 
sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
10. Dalam penetapan kebijakan
penambahan dan penghapusan aset 
desa selalu dibahas dalam
musyawarah desa.
11. Dalam penetapan kebijakan
pengelolaan aset desa selalu dibahas 
dan dikonsultasikan dengan BPD.
7

VI. Pengawasan Kegiatan Perencanaan Tata


Ruang Desa

Pemenuhan
No Kinerja Catatan
Ya Tidak
1. Desa memiliki perencanaan tata

ruang desa.
2. Desa memiliki Perdes tentang Tata

Ruang Desa.
3. Desa memiliki data pemetaan
potensi lengkap sebagai dasar 
penyusunan rencana tata ruang
desa.
4. Penyusunan rencana dan Perdes
tata ruang desa melibatkan 
masyarakat desa.
5. Melakukan sosialisasi dan
pembinaan kepada masyarakat 
dalam rangka pelaksanaan tata
ruang desa.
6. Melakukan pembinaan dan
pengendalian 
tata
ruang desa sesuai dengan
kebijakan/Perdes tata ruang desa.

VII. Pengawasan Kegiatan Pelaksanaan APB


Desa

Pemenuhan
No Indikator Kinerja Catatan
Ya Tidak
I. Masukan:
1. Desa memiliki salinan Perbup tentang
Pengadaan Barang dan Jasa di Desa. 
2. Desa memiliki Peraturan Desa tentang
Pengadaan Barang dan Jasa di Desa. 

II. Proses:
1. Memastikan Penyusunan Rancangan
APB Desa sesuai dengan kegiatan yang 
telah ditetapkan dalam RKP Desa.
2. Melakukan pencermatan rancangan
APB Desa sesuai dengan pedoman dan 
dokumen acuan.
7

3. Menyampaikan rancangan APB


Desa dan rancangan Perdes APB Desa 
kepada BPD.
4. Melakukan pembahasan dan
penyepakatan rancangan Perdes 
APB Desa dengan BPD.
5. Menyampaikan rancangan Perdes APB
Desa hasil pembahasan dan
penyepakatan dengan BPD kepada 
Bupati/Walikota melalui Camat untuk
dievaluasi.
6. Melakukan tindak lanjut sesuai hasil

evaluasi Camat.
7. Melakukan penetapan Perdes APB Desa
sesuai dengan hasil evaluasi Camat. 

8. Melakukan sosialisasi dan


penyebarluasan informasi. 

III. Hasil
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan yang

tercantum dalam APB Desa dan
proposal kegiatan maupun RAB.
2. Seluruh pengelolaan keuangan desa
tercatat dalam buku administrasi 
keuangan desa.
3. Melakukan laporan rutin kepada
Pemerintah Daerah untuk kegiatan 
yang bersifat penugasan.
4. Memiliki rencana kerja
pemeliharaan kegiatan. 

5. Berita Acara dan Surat Keputusan


Kepala Desa tentang perubahan 
kegiatan.
IV. Kualitas Hasil dan Proses:
1. Pelaksanaan kegiatan menggunakan
tenaga kerja, alat dan bahan yang ada 
di desa setempat.
2. Pelaksanaan kegiatan terbuka dan
diketahui oleh masyarakat desa. 

3. Kualitas hasil pekerjaan memenuhi


spek teknis yang dipersyaratkan. 

4. Seluruh transaksi keuangan desa


tercatat dalam adminsistrasi dengan 
tertib dan mudah diakses.
5. Terdapat bukti hasil pemeriksaan oleh

auditor.
7

VIII. Pengawasan Kegiatan Pelaksanaan Non-APB


Desa

Pemenuhan
No Kinerja Catatan
Ya Tidak
1. Memimpin, mengkoordinasikan, dan
memberi bimbingan dan petunjuk 
pelaksanaankegiatan kepada perangkat
desa.
2. Melakukan pembinaan masalah
pertanahan. 
3. Melakukan pembinaan ketentraman
dan ketertiban masyarakat serta 
melakukan upaya perlindungan
masyarakat.
4. Melakukan administrasi kependudukan
dan penataan dan pengelolaan wilayah. 
5. Melakukanpembinaan kemasyarakatan,
seperti pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, 
sosial budaya masyarakat,keagamaan,
dan ketenagakerjaan.
6. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan
masyarakat, seperti tugas sosialisasi
dan motivasi masyarakat di bidang 
budaya, ekonomi, politik, lingkungan
hidup, pemberdayaan keluarga,
pemuda, olah raga, dan karang taruna.
7. Melakukan pembinaan 
8. Melakukan pembinaan kerukunan umat

beragama.
9. Pembinaan masalah-masalah sosial dan
budaya masyarakat. 
10. Menjaga hubungan kemitraan dengan
lembaga masyarakat dan lembaga 
lainnya.
11. Melakukan upaya-upaya kerjasama desa
untuk kesejahteraan masyarakat desa. 
12. Melakukan pembinaan kegiatan BUM

Desa.
13. Melakukankegiatan-kegiatankoordinatif
dan hubungan kerja yang harmonis 
dengan kelembagaan yang ada di desa.
14. Melaksanakan kewajiban lainnya
sebagai Kepala Desa sesuai dengan 
peraturan perundang- undangan.
7

IX. Instrumen Pengawasan Kegiatan


Pelaksanaan Pelaporan

Pemenuhan
No Kinerja Catatan
Ya Tidak
1. Menyampaikan laporan sesuai
dengan format standar yang diatur 
dengan peraturan perundangan.
2. Menyampaikan laporan yang benar
didukung oleh data yang 
dapatdipertanggungjawabkan.
3. Menyampaikan laporan sesuai
dengan target waktu yang telah 
ditetapkan oleh undang-undang.
4. Menyampaikan informasi kepada
masyarakat desa secara terbuka. 

5. Melakukan publikasi laporan pada


media-media yang ada di
masyarakat maupun dengan 
teknologi informasi yang ada di
desa.
6. Memberikan respon dan
penyelesaian terhadap pengaduan 
yang disampaikan masyarakat.
7. Menyampaikan Laporan Realisasi
Pelaksanaan APB Desa Semester 
Pertama.
8. Menyampaikan Laporan Realisasi
Pelaksanaan APB Desa Semester 
Akhir.
9. Menyampaikan Laporan
Pertanggung jawaban 
Realisasi Pelaksanaan APB
Desa.
10. Menyampaikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan 
Desa.
11. Menyampaikan Laporan

K
12. Menyampaikan Laporan Hasil
Penanganan Masalah. 

13. Menyampaikan Laporan Akhir Masa


Jabatan.
7

X.Pelaksanaan Evaluasi Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


Sebagai acuan untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Desa, terdapat kriteria penilaian
sebagai berikut:
(1). Kualitas, (2). Kuantitas, (3). Ketepatan waktu, (4). Efektivitas biaya, dan (5). Hubungan antar perseorangan

Dengan penilaian hasil pengawasan sebagai berikut:


(A). Baik, (B). Sedang, dan (C). Buruk.

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


a. Kegiatan
Data Evaluasi Kegiatan LKPP Desa

EVALUASI
NO SUB BIDANG KEGIATAN 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4)
1. Peraturan Perundang- a. Peraturan Desa A A A A B
undangan b. Peraturan Bersama kepala Desa A A A A B
c. Peraturan kepala Desa A A A A B
d. Keputusan kepala Desa A A A A B
2. Kependudukan a. Jumlah Penduduk A A A A B
b. Komposisi Penduduk A A A A B
3. Pertanahan a. Status Tanah Desa A A A A B
b. Peruntukan A A A A B
c. Tanah Yang Belum Dikelola A A A A B
7

EVALUASI
NO SUB BIDANG KEGIATAN 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4)
4. Manajemen Pemerintahan a. Aparatur Pemerintah Desa A A A A B
b. Badan Permusyawaratan Desa A A A A B
c. Musyawarah Desa A A A A B
d. Musrembangdes A A A A B
e. Musyawarah BPD A A A A B
5. Ketentraman dan Ketertiban a. Pembinaan Linmas A A A A B
b. Ketentraman dan Ketertiban A A A A B

6. Pembinaan Lembaga a. Keberadaan Lembaga Kemasyarakatan A A A A B


Kemasyarakatan b. Partisipasi Lembaga Kemasyarakatan A A A A B
7
7

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan dan pelaporan yang telah


dituangkan di dalam sebelumnya, Badan Permusyawaratan Desa
MAYOA mengambil beberapa kesimpulan dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa MAYOA Tahun Anggaran 2022 antara lain:

a) Dengan adanya intervensi Positif kebijakan Pemerintah


kepada Pemerintah Desa dalam rangka kepastian hukum
tentang regulasi yang mengatur penyelenggaraan desa serta
peningkatan Sumber Daya Manusia penyelenggara
pemerintahan di desa, sehingga dapat meningkatkan peran
semua pihak mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan dan pemeliharaan pembangunan yang ada di desa.
b) BPD Desa MAYOA telah melaksanakan fungsi dan tugasnya pada
tahun anggaran 2022, diantaranya :
1) Menggali, menampung, mengelola dan
menyalurkan aspirasi masyarakat kepada
Pemerintah Desa MAYOA sebanyak 21 (dua puluh
satu) usulan dengan rincian:
a) Terealisasi : 14 usulan
b) Belum terealisasi : 7 usulan
c) Direncanakan pada tahun 2023: 7 usulan
d) Sebagian direalisasikan: 0 usulan
2) Selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan
Pemerintah supra desa diatasnya.
3) Selalu berkoordinasi dengan Lembaga Ke-
masyarakatan Desa.
4) Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan pihak
pihak terkait kepemerintahan desa.

Anda mungkin juga menyukai