Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN
PENDIDIKAN KHUSUS
Jalan RS. Fatmawati, Gedung B dan E Kompleks Kemendikbud Cipete Jakarta Selatan 12420
Telepon (021) 7693260 s.d. 7693266 Faksimili (021) 7693262
Laman https://pmpk.kemdikbud.go.id email pmpk.dikdasmen@kemdikbud.go.id
Nomor : 1990/C6/DM.00.01/2022 8 Agustus 2022
Hal : Data Peserta Didik Asesmen Nasional
Berbasis Komputer (ANBK) 2022

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi


Up. Kepala Bidang PKLK/Pejabat yang menangani pendidikan khusus
Di Seluruh Indonesia

Asesmen Nasional (AN) adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan
mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan
menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, dan survei
lingkungan belajar. Asesmen Kompetensi Minimum yang selanjutnya disingkat AKM adalah
pengukuran kompetensi peserta didik dalam Literasi Membaca dan Literasi Matematika
(Numerasi).
Berdasarkan peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Nomor 013/H/PG.00/2022 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Asesmen Nasional tahun 2022, dengan hormat kami sampaikan beberapa hal berkaitan
dengan pelaksanaan Assesmen Nasional (AN) pada Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusif
sebagai berikut:
1. Peserta didik AN pada SLB adalah peserta didik tunarungu dan tunadaksa yang tidak
memiliki ketunaan tambahan (tidak memiliki hambatan intelektual) dan hambatan
bahasa/membaca, serta dapat mengerjakan AN secara mandiri.
2. Peserta didik yang memiliki hambatan bahasa/membaca pada satuan pendidikan umum
atau satuan pendidikan luar biasa tidak mengikuti AN.
3. Peserta didik AN pada sekolah inklusi adalah peserta didik tunarungu dan tunadaksa yang
tidak memiliki ketunaan tambahan dan hambatan bahasa/membaca, serta dapat
mengerjakan AN secara mandiri.
Berkenaan dengan hal tersebut, dalam rangka menunjang pelaksanaan Asesmen Nasional
(AN) bagi peserta didik penyandang disabilitas dan merujuk pada data dalam DNS (daftar
nominasi sementara) yang masih terdapat data peserta didik dengan hambatan intelektual,
kami memandang perlu satuan pendidikan untuk dapat segera melakukan penyesuaian data
peserta didik penyandang disabilitas dengan jenis kebutuhan khususnya dalam dapodik,
sebelum penarikan DNT (daftar nominasi tetap) peserta asesmen nasional
Apabila terdapat peserta didik tunarungu dan tunadaksa yang juga memiliki hambatan
tambahan lainnya (hambatan intelektual) maka dalam dapodiknya satuan pendidikan dapat
mengisikan lebih dari satu ragam disabilitas untuk peserta didik dimaksud. Sebagai contoh
pada anak tunarungu dengan hambatan intelektual, selain mengisikan kebutuhan khusus
tunarungu sebagai kebutuhan khusus yang dominan, sekolah dapat menambahkan untuk
mengisi ragam disabilitas lain yang menggambarkan kondisi pendekatan adanya kesulitasn
belajar, lamban belajar, tunagrahita, tunaganda. Hal yang sama dapat dilakukan untuk peserta
didik tunadaksa. Selanjutnya, apabila data tersebut sudah disesuaikan maka sekolah wajib
melakukan proses pengiriman data lagi (sinkronisasi).

Sebagai informasi tambahan, bila dalam satuan pendidikan tidak terdapat peserta didik yang
akan mengikuti AN maupun Survey Karakter, diharapkan kepala sekolah dan guru tetap
mengikuti survey lingkungan belajar, karena komponen ini menjadi bagian dari AN yang
akan menjadi salah satu komponen dalam rapor pendidikan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima
kasih.

Plt. Direktur,

Aswin Wihdiyanto, ST., MA.


Tembusan: NIP197512052005011002
1. Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek;
2. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek;
3. Kasubag Tata Usaha Dit. PMPK;
4. Seluruh kepala SLB.
5. Seluruh Kepala Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi.

Anda mungkin juga menyukai