Kak PTM
Kak PTM
A. Latar Belakang
Pada saat ini penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 6
juta di suluruh kasus kematian disuluruh dunia. Peningkatan kematian akibat PTM dimasa
rentan waktu antara 2010 dan 2020. Keadaan ini timbul akibat perubahan prilaku manusia
dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama di negara negtara berkembang seperti
tanah air kita indonesia. Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak menimbulkan gejala
dan tidak menunjukan gejala klinis secara khusus sehingga dating sudah terlambat atau
pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi
pada dirinya. Riskesdes pada tahun 2013 menunjukan bahwa 69,6% dari kasus diabetes
melitus dan 63,2% dari kasus hipertensimasih belum terdiagnosis, keadaan ini
Data pusat pembiayaan jaminan kesehatan kementrian kesehyatan RI pada tahun 2013
dengan pengobatan tertinggi dari seluruh penyakit menular. Pembiayaan hemodialis pada
kasus gagal ginjal kronik sebesar Rp. 227,493.526.119 dan pada penyakit kanker sebesar
Berdasarkan data kunjungan pasien dipuskes priode tahun 2018 – 2019 menunjukan
angka kasus PTM lebih tinggi di bandingkan penyakit lainya seperti kasus hipertensi dan
diabetes meletus.
Merokok
Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah PTM bagi
masyarakat sehat, yang mempunyai faktor resiko dan bagi penyadang PTM dengan
tujuan bagi yang belum memiliki factor resiko agar tidak timbul faktor resiko PTM
menjadi normal kembali dana atau mencegah terjadinya PTM. Untuk mencegah
Serta tidak lanjut dini yang dilaksanakan secara terpadu rutin dan periodik kegiatan
posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri ini dapat ditunjukan
dengan adanya perubahan perilau masyarakat yang lebih sehat, dan pemanfaatan
fasilitas pelayanan kesehatan dimanfaatkan pada saat sehat bukan pada saat sakit.
1. Tujuan
a. Umum
Terlaksanannya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis peran
serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik diwilayah puskesmas.
b. Khusus
Terlaksanannya deteksi dini faktor resiko PTM
Terlaksanannya pemantauan faktor resiko PTM
Terlaksanannya tindak lanjut dini faktor resiko PTM
C. SASARAN KEGIATAN PTM
Sasaran kegiatan PTM terdiri dari 3 kelompok yaitu:
1. Sasaran utama
Yang merupakan penerima langsung manfaat pelayanan yang diberikan yaitu
masyarakat yang beresiko dan masyarakat dengan PTM berusia mulai dari 15 tahun
ke atas
2. Sasaran antara
Merupakan sasaran indivindu atau kelompok masyarakat yand dapat berperan
sebagai agen pengubah terhadap faktor resiko PTM, dan lingkungan yang kondusif
untuk penerapan gaya hidup sehat, sasaran tersebut adalah : petugas kesehatan, tokoh
masyarakat, atau lainnya.
3. Sasaran penunjang
Merupakan sasaran indivindu/kelompok lembaga masyarakat/profesi, lembaga
kebijakan, teknologi dan ilmu pengetahuan, maternal dana untuk terlaksanannya
posbindu PTM
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Penyelenggaran posbindu PTM meliputi kegiatan :
1. Wawancara
Dilakukan untuk menelusuri faktor resiko perilaku seperti: merokok, komsumsi
sayur dan buah, aktifitas fisik, komsumsi alkohol dan strees
2. Pengukuran
Dilakukan dengan mengukur berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh, lingkar
perut dan tensi darah
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan factor resiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolestrol total,
trigliserida, pemeriksaan klinik payudara, arus puncak repirasi, IVA test.
4. Tindak Lanjut Dini
Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut
dini berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan
kemampuan klien tentang cara pengendalian faktor resiko PTM melalui penyuluhan
massa atau konseling.
5. Rujukan
Dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelanjutan dari masyarakat
hingga kefasilitas pelayanan kesehatan termasuk rujuk balik ke masyarakat untuk
pemantauan.
F. PEDANAAN
Sumber biaya kegiatan Posbindu PTM dari dana BOK
G. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan posbindu PTM dilaksanakan dari bulan Januari sampai desember
Kapokja UKM