Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB SISWA

I. PENDAHULUAN

Sekolah adalah lembaga pendidikan dan pengajaran formal yang berfungsi untuk mencetak Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dalam bidang akademis maupun non akademis. Salah satu upaya pengembangan
pada bidang non akademis adalah membudayakan disiplin sebagai media membentuk kepribadian dan penegakan
moral serta pengembangan intelektual. Dalam pelaksanaannya memerlukan seperangkat peraturan.

II. Hak Siswa:

Setiap siswa berhak:


1. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
2. Menggunakan semua fasilitas yang ada sesuai dengana ketentuan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
3. Menyampaikan pendapat/usul dan saran melalui OSIS atau MPK. Baik secara lisan maupun tertulis.
4. Mendapatkan remedial
5. Mendapatkan perhatian, ketenangan, dan perlakuan yang adil dari pihak sekolah.

III. Kewajiban Siswa

Setiap siswa :

1. Mentaati tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 4 Jeneponto.


2. Menjaga dan memelihara keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di lingkungan sekolah.
3. Menghormati dan bersikap sopan santun terhadap kepala sekolah, guru, karyawan dan kepada siapapun di mana
mereka berada.
4. Hadir di kelas tepat pukul 07.15 WITA/tidak boleh terlambat dan pulang sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
5. Siswa yang datang terlambat hanya diperbolehkan masuk bila diizinkan oleh guru piket dan guru mata pelajaran.
6. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan hikmat dengan memakai seragam lengkap.
7. Mengenakan seragam sekolah dengan lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah yakni seragam baju putih
dengan celana/rok panjang abu-abu dengan dasi. Pada saat upacara dilengkapi dengan memakai topi sekolah
dan dasi. Sepatu hitam dengan kaos kaki berwarna hitam untuk putra dan kaos kaki putih untuk putri. Ikat
pinggang berwarna hitam dengan ukuran standar.
8. Selama mengikuti pelajaran penjaskes siswa wajib memakai pakaian olahraga yang telah ditentukan oleh
sekolah. Kegiatan olahraga di luar jam pelajaran penjaskes harus memakai pakaian olah raga/kaos.
9. Siswa yang tidak hadir harus menyampaikan surat dari orang tua/wali kepada kepala sekolah atau wali kelas.
10. Siswa yang tidak masuk selama 3(tiga) hari berturut-turut harus menyampaikan surat dari orang tua. Jika
berhalangan karena sakit lebih dari 3 (tiga) hari maka harus melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.
11. Selama pelajaran berlangsung siswa yang meninggalkan kelas/sekolah karena sesuatu hal, harus
memnyampaikan surat dari orang tua kepada guru bidang studi yang bersangkutan dan guru piket.
12. Siswa yang dijemput sebelum usai pelajaran maka penjemput wajib melapor kepada guru piket dengan
menyerahkan surat dari orang tua /wali jika penjemput bukan orang tua/wali siswa yang bersangkutan.
13. Siswa diharapkan meninggalkan lingkungan sekolah dan pulang ke rumah masing-masing paling lambat 30 (tiga
puluh menit) menit sesudah PBM berakhir, kecuali melaksanakan kegiatan sekolah.
14. Siswa putra diwajibkan berpakaian sederhana, sopan dan pantas dipandang, rambut tidak boleh panjang dan
HARUS dicukur pendek.
15. Siswa putri diwajibkan berpakaian sederhana, sopan dan pantas, tidak berhias dan memakai perhiasan
berlebihan.
16. Setiap siswa wajib menjaga nama baik SMA Negeri 4 Jeneponto dan berupaya meningkatkan prestasi, baik
dibidang intrkurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
17. Setiap siswa wajib menciptakan terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik.
18. Jika siswa ingin menyampaikan pendapat, usul dan saran atau informasi lain yang bersifat membangun/positif
untuk sekolah baik langsung maupun tidak langsung, harus dilakukan dengan sopan santun.
19. Setiap siswa harus dapat menerima keputusan, baik naik atau tidak naik kelas, lulus atau tidak lulus.
20. Setiap siswa yang melakukan pelanggaran diwajibkan mengisi lembar bukti pelanggaran.
21. Apabila ada jam kosong ketua kelas wajib melapor/memnghubungi guru piket agar diatur lebih lanjut.

IV. Larangan Siswa


Setiap siswa :
1. Dilarang merokok atau membawa rokok serta minuman keras dan narkoba di lingkungan sekolah.
2. Dilarang berkelahi, memukul, mengajak genk-genk membuat keributan dan atau kekacauan dalam bentuk dan
dalih apapun.
3. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api yang membahayakan.
4. Dilarang membuatcoret-coretan di meja, bangku, tembok dan tempat lain atau melakukan pengrusakan sarana
dan prasarana sekolah.
5. Dilarang membaca, membawa, melihatkan buku bacaan dan atau gambar-gambar yang tidak pantas ditinjau dari
segi pendidikan.
6. Dilarang membawa teman dan atau menerima tamu di luar tanpa izin guru piket atau guru lain yang ditunjuk oleh
kepala sekolah.
7. Dilarang merusak gedung dan sarana sekolah lainnya.
8. Dilarang mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, mengancam atau menyakiti guru ataupun karyawan.
9. Jika terlambat dilarang masuk tanpa seizing guru piket.
10. Jika 3 (tiga) hari berturut-turut tidak hadir tanpa membawa surat keterangan dari orang tua/wali siswa dilarang
masuk.
11. Dilarang merusak keindahan kelas dan lingkungan sekolah antara lain:
a. Membuang sampah tidak pada tempatnya
b. Menginjak tanaman
c. Duduk di atas meja
12. Dilarang menghina, melawan atau berlaku tidak sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan sesama
siswa.
13. Dilarang mengecat rambut dengan warna slain hitam
14. Dilarang mengenakan sandal, sepatu sandal, sepatu dengan tumit diinjak dan perhiasan berlebihan.
15. Siswa putri dilarang memakai blus ketat, transparan, dan rok pendek.
16. Siswa putra dilarang berambut panjang/gondrong dan mencukur rambut dengan bentuk yang tidak wajar sebagai
seorang pelajar.
17. Siswa putra dilarang menggunakan anting, kalung, gelang, menindik dan menato bagian tubuh manapun.
18. Siswa putra dilarang masuk atau berada di lingkungan kamar mandi/kamar ganti siswi ataupun sebaliknya.
19. Dilarang membentuk kelompok/organisasi selain yang telah disahkan oleh sekolah.
20. Dilarang main kartu, berjudi, berpacaran melebihi batas kesopanan/norma-norma.
21. Dilarang mengambil barang milik sekolah dan orang lain.
22. Dilarang melakukan intimidasai, mempengaruhi, menghasut sehingga siswa lain merasa tidak nyaman dan
tertekan/ketakutan.
23. Dilarang menciptakan suasana gaduh, keributan, keonaran sehingga menggangu kegiatan belajar mengajar.
24. Dilarang membawa, menggunakan alat-alat yang tidak ada hubungannya dengnan kegiatan belajar.
25. Dilarang melompat pagar dan jendela.
26. Dilarang menggunakan jaket di lingkungan sekolah kecuali dalam kondisi sakit dan kedinginan.
27. Dilarang menggunakan atribut-atirbut yang tidak berhubungan dengan pendidikan di luar atribut yang telah
ditentukan oleh pihak sekolah.
28. Dilarang melakukan atau terlibat tindakan criminal di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
29. Dilarang membawa, menyimpan, menyembunyikan petasan atau bahan peledak, cat pilox dan cat lainnya di
lingkungan sekolah.
30. Dilarang berada di lingkungan sekolah bila dalam keadaan status skorsing.
31. Dilarang melakukan tindakan kebohongan kepada siapapun.
32. Dilarang memakai celan panjang yang bagian bawahnya sobek atau tidak terjahit atau termodifikasi.
33. Dilarang membawa dan mengkonsumsi semua jenis makanan dan minuman pada waktu jam pelajaran sedang
berlangsung.
34. Dilarang menggunakan HP pada saat proses belajar mengajar (PBM) berlangsung.
35. Dilarang berjualan di sekolah, kecuali di kantin.
36. Dilarang meninggalkan kelas, duduk di pinggir jalan, di kantin/warung selama jam pelajaran efektif maupun jam
kosong atau setelah jam pelajaran efektif selesai.

V. Sanksi-Sanksi
Siswa yang melanggar peraturan tata tetib dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
1. Pengurangan skor kelakuan, kerajinan, dan kerapihan seuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.
2. Teguran lisan sebanyak 2 (dua) kali.
3. Teguran ke tiga kali, dilarang mengikuti pelajaran selam 1 (satu) hari (skorsing).
4. Pemanggilan/undangan orang tua/wali oleh wali kelas dan BK bila:
a. Pengurangan poin sudah mencapai  30 poin.
b. Tidak hadir 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan
c. Melakukan pelanggaran tata tertib sebanyak 2 (dua) kali
d. Melakukan segala bentuk permainan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran di dalam kelas.
e. terlambat lebih dari 3(tiga) hari.
5. Larangan mengikuti pelajaran 1 (satu) hari dilanjutkan jika:
a. Orang tua belum memenuhi panggilan sekolah tanpa keterangan
b. Bersikap tidak sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan.
6. Larangan mengikuti pelajaran 2 (dua) hari jika:
a. Membawa atau merokok di lingkungan sekolah pada sanksi pertama
b. Memakai atau membawa atribut selain dari atribut yang telah ditentukan
c. Kedapat berciuman atau bermesraan.
7. Larangan mengikuti pelajaran 3 (tiga) hari jika:
a. Membawa atau merokok di lingkungan sekolah panda sanksi kedua
b. Sudah 2 (dua) kali diskors dalam satu semester karena pelanggaran tata tertib.
8. Dikembalikan pada orang tua siswa:
a. Berkelahi secara perorangan atau kelompok/missal di dalam atau di luar sekolah.
b. Kedapatan membawa senjata api atau sejenisnya, senjata tajam atau sejenisnya.
c. Melawan Kepala Sekolah, guru, atau karyawan secara fisik.
d. Absen selama 2 pekan (12 hari sekolah) berturut-turut tanpa berita yang sah, sedangkan orang tua telah
dipanggil/diundangdan panggilan tersebut tidak dipenuhi tanpa alasan.
e. ikut terlibat/menggerakkan/menghasut orang lain dalam perkelahian antar siswa, antar kelompok, maupun
perkelahian massal.
f. Telah melakukan perbuatan pidana, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukum dan oleh pengadilan.
g. Tinggal kelas 2 (dua) kali berturut-turut.
h. Tiga kali diskors dalam 1 (satu) semester karena kasus pelanggaran tata tertib sekolah.
i. Kedapatan membawa, meggunakan atau mengedarkan obat-obatan terlarang.
J. Siswa yang ternyata diketahui hamil/meghamili, atau telah menikah.
k. Telah menandatangani perjanjian sebanyak 3 (tiga) kali tentang pelanggaran tata tertib.

VI. Penghargaan
Kepada siswa yang berprestasi dalam bidang akademikatau non akademik, mengharumkan nama baik sekolah
diberikan penghargaan dan penambahan poin kelakuan, kerajinan, dan kerapian:
1. Prestasi tingkat Sekolah
a. Juara I mendapatkan tambahan poin 15
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 10
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 5
2. Prestasi tingkat Kecamatan
a. Juara I mendapatkan tambahan point 20
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 15
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 10
3. Prestasi tingkat Kabupaten
a. Juara I mendapatkan tambahan poin 30
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 25
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 20

4. Prestasi tingkat Propinsi


a. Juara I mendapatkan tambahan poin 50
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 40
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 30
5. Prestasi tingkat Nasional
a. Juara I mendapatkan tambahan poin 70
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 60
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 50
6. Prestasi itu berlaku untuk perorangan atau perkelompok
7. Khusus
a. Ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris OSIS dan MPK, masing-masing
memperoleh tambahan 40-30-30-20
b. Ketua seksi = 20
c. Ketua-ketua kelas = 20
Bendahara dan sekretaris kelas = 15
d. Panitia tingkat sekolah ketua, sekretaris dan bendahara = 30
seksi-seksi/anggota/pengurus selain Osis = 20

VII. Tambahan
- Kriteria Pembinaan Pengurangan Poin sebagaiberikut:
5 – 20 Pembinaan I oleh wali kelas
21 – 40 Pembinaan II oleh wali kelas dengan orang tua
41 – 60 Pembinaan III oleh wali kelas dengan guru pembibing dan orang tua
61 – 80 Pembinaan IV oleh wali kelas dengan guru pembibing dan orang tua dengan surat pernyataan dari
wali kelas, guru pembimbing dan kesiswaan
81 – 100 Dikembalikan kepada orang tua dengan surat keputusan kepala sekolah
- Kriteria skor sebagaiberikut:
90 – 100 = A
75 – 89 = B
65 – 74 = C
55 – 64 = D
0 – 54 = E
0 = dikembalikan kepada orang tua
VII. Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur /tidak tercantum di dalam tatatertib ini akan ditentuakan dengan tetap memperhatikan
kaidah-kaidah yang berlaku.
2. Tata tertib ini berlaku sejak siswa menandatangani penyataan kesediaan mengikuti/mentaati tata tertib.
Jeneponto, Juli 2020
Kepala UPT SMAN 4 Jeneponto

MAHAMMAD SYUKUR, S.Pd., M.Pd


NIP. 19690312 199412 1 004

Anda mungkin juga menyukai