I. PENDAHULUAN
Sekolah adalah lembaga pendidikan dan pengajaran formal yang berfungsi untuk mencetak Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dalam bidang akademis maupun non akademis. Salah satu upaya pengembangan
pada bidang non akademis adalah membudayakan disiplin sebagai media membentuk kepribadian dan penegakan
moral serta pengembangan intelektual. Dalam pelaksanaannya memerlukan seperangkat peraturan.
Setiap siswa :
V. Sanksi-Sanksi
Siswa yang melanggar peraturan tata tetib dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
1. Pengurangan skor kelakuan, kerajinan, dan kerapihan seuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.
2. Teguran lisan sebanyak 2 (dua) kali.
3. Teguran ke tiga kali, dilarang mengikuti pelajaran selam 1 (satu) hari (skorsing).
4. Pemanggilan/undangan orang tua/wali oleh wali kelas dan BK bila:
a. Pengurangan poin sudah mencapai 30 poin.
b. Tidak hadir 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan
c. Melakukan pelanggaran tata tertib sebanyak 2 (dua) kali
d. Melakukan segala bentuk permainan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran di dalam kelas.
e. terlambat lebih dari 3(tiga) hari.
5. Larangan mengikuti pelajaran 1 (satu) hari dilanjutkan jika:
a. Orang tua belum memenuhi panggilan sekolah tanpa keterangan
b. Bersikap tidak sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan.
6. Larangan mengikuti pelajaran 2 (dua) hari jika:
a. Membawa atau merokok di lingkungan sekolah pada sanksi pertama
b. Memakai atau membawa atribut selain dari atribut yang telah ditentukan
c. Kedapat berciuman atau bermesraan.
7. Larangan mengikuti pelajaran 3 (tiga) hari jika:
a. Membawa atau merokok di lingkungan sekolah panda sanksi kedua
b. Sudah 2 (dua) kali diskors dalam satu semester karena pelanggaran tata tertib.
8. Dikembalikan pada orang tua siswa:
a. Berkelahi secara perorangan atau kelompok/missal di dalam atau di luar sekolah.
b. Kedapatan membawa senjata api atau sejenisnya, senjata tajam atau sejenisnya.
c. Melawan Kepala Sekolah, guru, atau karyawan secara fisik.
d. Absen selama 2 pekan (12 hari sekolah) berturut-turut tanpa berita yang sah, sedangkan orang tua telah
dipanggil/diundangdan panggilan tersebut tidak dipenuhi tanpa alasan.
e. ikut terlibat/menggerakkan/menghasut orang lain dalam perkelahian antar siswa, antar kelompok, maupun
perkelahian massal.
f. Telah melakukan perbuatan pidana, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukum dan oleh pengadilan.
g. Tinggal kelas 2 (dua) kali berturut-turut.
h. Tiga kali diskors dalam 1 (satu) semester karena kasus pelanggaran tata tertib sekolah.
i. Kedapatan membawa, meggunakan atau mengedarkan obat-obatan terlarang.
J. Siswa yang ternyata diketahui hamil/meghamili, atau telah menikah.
k. Telah menandatangani perjanjian sebanyak 3 (tiga) kali tentang pelanggaran tata tertib.
VI. Penghargaan
Kepada siswa yang berprestasi dalam bidang akademikatau non akademik, mengharumkan nama baik sekolah
diberikan penghargaan dan penambahan poin kelakuan, kerajinan, dan kerapian:
1. Prestasi tingkat Sekolah
a. Juara I mendapatkan tambahan poin 15
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 10
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 5
2. Prestasi tingkat Kecamatan
a. Juara I mendapatkan tambahan point 20
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 15
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 10
3. Prestasi tingkat Kabupaten
a. Juara I mendapatkan tambahan poin 30
b. Juara II mendapatkan tambahan poin 25
c. Juara II mendapatkan tambahan poin 20
VII. Tambahan
- Kriteria Pembinaan Pengurangan Poin sebagaiberikut:
5 – 20 Pembinaan I oleh wali kelas
21 – 40 Pembinaan II oleh wali kelas dengan orang tua
41 – 60 Pembinaan III oleh wali kelas dengan guru pembibing dan orang tua
61 – 80 Pembinaan IV oleh wali kelas dengan guru pembibing dan orang tua dengan surat pernyataan dari
wali kelas, guru pembimbing dan kesiswaan
81 – 100 Dikembalikan kepada orang tua dengan surat keputusan kepala sekolah
- Kriteria skor sebagaiberikut:
90 – 100 = A
75 – 89 = B
65 – 74 = C
55 – 64 = D
0 – 54 = E
0 = dikembalikan kepada orang tua
VII. Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur /tidak tercantum di dalam tatatertib ini akan ditentuakan dengan tetap memperhatikan
kaidah-kaidah yang berlaku.
2. Tata tertib ini berlaku sejak siswa menandatangani penyataan kesediaan mengikuti/mentaati tata tertib.
Jeneponto, Juli 2020
Kepala UPT SMAN 4 Jeneponto