Anda di halaman 1dari 15

peta : gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai

kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu
atlas : kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disimpan dalam bentuk jilid (buku) atau dalam
keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu, atau bisa disebut peta yang dibukukan. 

Komponen Peta

Didalam peta terdapat beberapa komponen-komponen yang membentuk suatu peta yang
diantaranya yaitu:
1. Judul

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan,
atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.

2. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

3. Orientasi/tanda arah

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat
yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

4. Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis
di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

 Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan
25 km satuan jarak sebenarnya.
 Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang
tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang
diinginkan oleh pembuat peta.
 Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

5. Simbol

Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan
bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

 Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional


 Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
 Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang
mencakup area tertentu
 Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
 Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan
harga/nilai lainnya.
 Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk
prosentase.
 Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola
menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti
volume semakin kecil.

6. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi
kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam
peta terdiri dari 9 warna, yaitu:

 Warna hijau

Hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk
muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran
rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

 Warna Merah

Warna Merah Menunjukan Jalan Kreta Api / Gunung Aktif Warna Merah Sering Di Jumpai di
Peta Suatu Provinsi.

 Warna hijau muda

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di
atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai
dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini
hampir menyeluruh di atas dataran rendah.

 Warna kuning

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas
permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan
perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian
tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

 Warna cokelat muda

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di
atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan
sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian
tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo.
Salatiga dan Tawangmangu.

 Warna cokelat

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas
permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif
tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa
Tengah.

 Warna biru keputihan

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan
wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di
wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan
zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini
menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat
Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada
beberapa waduk kecil lainnya.

 Warna biru muda

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-
2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang
relatif terjal.

 Warna biru tua


Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk
muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan
tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat
berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak
tergambar dalam peta umum.

7. Tipe Huruf (Lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan
letering:

1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak.


2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring.

8. Garis Astronomis

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan
letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga
membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

9. Inset

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:

 Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
 Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
 Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama

10.Garis Tepi Peta

Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis
astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.

11.Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

12.Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat
Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara.

Sumber daya alam atau SDA adalah segala sesuatu dari alam yang memiliki manfaat untuk
manusia.

Sumber daya alam bisa digunakan untuk membantu berbagai kehidupan manusia, teman-teman.

Nah, sumber daya alam ini ada yang bisa diperbarui dan ada yang tidak bisa diperbarui. Apa
maksudnya, ya?

Contoh Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya

Di sekitar kita, ada banyak contoh sumber daya alam, teman-teman.

Misalnya ada sungai, laut, sawah, hutan, hewan ternak, hingga berbagai logam yang ada di
bawah permukaan Bumi.

Berdasarkan ketersediaannya di alam, sumber daya alam itu dibagi menjadi sumber daya alam
yang bisa diperbarui dan tidak bisa diperbarui.
Beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam di sekitar kita misalnya:

1. Sumber daya alam sungai dimanfaatkan untuk mengairi sawah dan menjadi sumber air di
pemukiman.

2. Sumber daya alam sawah dimanfaatkan untuk sumber makanan manusia.

3. Sumber daya alam hewan ternak dimanfaatkan untuk diambil daging, susu, atau telurnya.

4. Sumber daya alam hutan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal flora fauna, menghasilkan
oksigen, mencegah banjir, mengasilkan produk kayu.

5. Sumber daya alam minyak bumi dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan.

6. Sumber daya alam gas alam dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor gas.

7. Sumber daya alam batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

8. Sumber daya alam bijih besi dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan makan dari logam.

Peninggalan Bercorak Hindu

 Candi Prambanan
 Candi Gunung Wukir
 Candi Dieng 
 Candi Kidal
 Candi Cangkuang
 Candi Gedong Songo
 Candi Pringapus
 Candi Sukuh

Peninggalan Bercorak Buddha

 Candi Borobudur
 Candi Mendut
 Candi Tikus 
 Prasasti Telaga Batu
 Prasasti Kota Kapur
 Kompleks Percandian Batujaya
 Candi Muara Takus

Peninggalan Bercorak Islam

 Masjid Agung Demak


 Masjid Ternate
 Masjid Sunan Ampel
 Makam Fatimah Binti Maimun
 Makam Sultan Maulana Malik Ibrahim

Cara menjaga benda peninggalan sejarah antara lain sebagai berikut:


1. Menjaga benda-benda peninggalan sejarah agar tetap utuh.

2. Caranya, dengan tidak merusak, mencorat-coret, dan membuat kotor benda-benda peninggalan
sejarah.

3. Benda-benda peninggalan sejarah juga tidak boleh diperdagangkan sebagai barang


antik.

Adat istiadat dilakukan sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar, dan dari sinilah kekayaan
budaya Indonesia semakin terasa.
Setiap suku mempunyai adat dan tradisi yang berbeda. Sebagai contoh, tradisi masyarakat Jawa
berbeda dengan tradisi masyarakat Bali, bahkan Papua. Ada baiknya Anda mengenal berbagai
tradisi dan adat yang dimiliki oleh berbagai suku di Indonesia agar tradisi tersebut tidak mudah
diklaim sebagai budaya negara lain.

PENGERTIAN ADAT ISTIADAT


Secara umum, adat istiadat merupakan sikap serta kelakuan seseorang yang telah diikuti oleh
orang lain dalam suatu jangka waktu yang cukup lama. Adat istiadat idealnya mampu
mencerminkan jiwa dan kepribadian suatu masyarakat. Pengertian ini masih sangat luas sehingga
masih harus didefinisikan secara lebih spesifik.
Selain pengertian tersebut, ada pula beberapa pengertian adat istiadat menurut para ahli. Berikut
ini adalah pendapat beberapa ahli mengenai pengertian adat istiadat.

1. JALALUDI TUNSAM
Jalaludi Tunsam, dalam tulisannya menyatakan bahwa adat berasal dari bahasa Arab “adah”
yang berarti kebiasaan atau cara. Sedangkat adat istiadat bermakna suatu gagasan yang
mengandung nilai kebudayaan, kebiasaan, norma, serta hukum yang lazim dilakukan oleh
masyarakat suatu daerah. Apabila adat tidak dipatuhi, ada sanksi tertulis maupun tidak tertulis.

2. KOEN CAKRANINGRAT
Menurut Koen, adat merupakan suatu bentuk perwujudan kebudayaan yang digambarkan sebagai
tata kelakuan. Adat juga merupakan norma atau aturan tidak tertulis namun keberadaannya
sangat kuat dan mengikat. Siapapun yang melanggarnya akan dikenai sanksi yang cukup berat.

3. HARJITO NOTOPURA
Harjito menyampaikan bahwa hukum adat merupakan hukum yang tidak tertulis, dengan ciri
khas yang menjadi pedoman kehidupan masyarakat dalam menyelenggarakan keadilan serta
kesejahteraan masyarakat.

4. RADEN SOEPOMO
Hampir sama dengan pendapat Harjito Notopura, Raden Soepomo berpendapat bahwa hukum
adat merupakan sinonim dari hukum tidak tertulis yang terdapat dalam peraturan legislative.
Hukum hidup sebagai konvensi di badan hukum negara, dan hidup sebagai peraturan kebiasaan
pada kehidupan di kota maupun desa.
5. SOEKANTO
Soekanto berpendapat bahwa adat istiadat mempunyai pengaruh dan ikatan yang kuat dalam
masyarakat. Kekuatan mengikat tergantung pada masyarakat yang mendukung adat istiadat
tersebut.

CONTOH ADAT ISTIADAT JAWA


Masyarakat Jawa identik dengan masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat warisan
nenek moyang. Penduduk Jawa mempunyai beragam adat dan tradisi yang sangat menarik untuk
diulas. Mulai dari acara pernikahan, kehamilan, hingga kematian, masyarakat masih melestarikan
adat dalam kehidupan sehari-hari.
Mayoritas adat masyarakat Jawa bersumber dari warisan nenek moyang. Namun seiring
masuknya agama Islam ke Pulau Jawa, beberapa adat dan tradisi mengalami asimilasi dan mulai
berubah sesuai dengan ajaran agama Islam. Berikut ini beberapa contoh adat istiadat Jawa yang
perlu Anda ketahui:

1. SEKATEN
Upacara ini biasa diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Setiap
tahunnya, Sekaten diselenggarakan di Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta dan dihadiri oleh
ribuan warga Yogyakarta maupun wisatawan. Tidak heran, tradisi yang satu ini juga menjadi
daya tarik tersendiri sehingga mengundang banyak wisatawan untuk menyaksikan secara
langsung.
Pada momen ini, Keraton akan mengadakan pawai atau iring-iringan gunungan hasil bumi
masyarakat sekitar yang diarak oleh abdi dalem serta prajurit Kraton. Adat ini masih dilestarikan
hingga saat ini karena merupakan bagian dari kearifan lokal.

2. PERNIKAHAN
Pernikahan merupakan momen sakral dengan adat yang cukup rumit bagi masyarakat Jawa.
Meskipun kebanyakan masyarakat telah meninggalkan beberapa tradisi karena beberapa alasan,
Anda perlu mengetahui beberapa adat istiadat dalam upacara pernikahan Jawa.

Malam sebelum akad, pengantin harus melakukan siraman dan midodareni. Selain itu, ada pula
adat serah-serahan di mana calon pengantin pria memberikan barang-barang kepada pengantin
wanita. Setelah prosesi akad, terdapat tradisi balangan suruh (lempar daun sirih), panggih
(pertemuan kedua mempelai), dhahar klimah (saling menyuap), dan sungkeman.

3. TEDAK SITEN
Tedak siten dalam bahasa Indonesia berarti turun ke tanah. Upacara ini dilakukan sebagai
selamatan ketika seorang bayi sudah mulai berjalan. Tujuan diadakannya acara tedak siten
adalah sebagai bentuk rasa syukur karena sang bayi diberikan kesehatan. Dalam upacara ini,
terdapat ritual bayi dimasukkan ke dalam kurungan ayam dan diberi beberapa barang seperti alat
tulis, uang, dan lain sebagainya.
CONTOH ADAT ISTIADAT SUMATERA
Salah satu pulau besar di Indonesia ini juga menyimpan beragam adat istiadat yang masih
dijunjung tinggi oleh masyarakat. Sumatera terdiri dari beberapa provinsi yang mempunyai
tradisi beragam, tergantung dari wilayah geografisnya. Sebagai contoh, provinsi Sumatera Utara
mempunyai adat istiadat yang berbeda dengan provinsi Aceh atau provinsi Sumatera Selatan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera,
simak beberapa contoh adat Sumatera berikut ini.

1. MANGONGKAL HOLI – SUMATERA UTARA


Hingga saat ini, masyarakat Batak masih melestarikan adat Mangongkal Holi. Tradisi ini
merupakan sebuah upacara untuk menggali kuburan yang telah lama kemudian mengambil
tulang belulang mayat dan memindahkannya ke kuburan baru.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Batak, orang yang sudah meninggal tidaklah benar-benar
tiada. Mereka menuju ke suatu proses yang lebih sempurna, yaitu alam yang lebih abadi. Para
arwah juga dapat dengan berkumpul dengan anggota keluarga lain yang telah meninggal. Adat
yang telah dilaksanakan secara turun temurun ini juga terkadang diikuti dengan pembuatan Tugu
Marga.

2. NGOBENG – SUMATERA SELATAN


Ngobeng adalah tradisi menjamu tamu yang masih dilestarikan oleh masyarakat Palembang,
Sumatera Selatan. Ngobeng merupakan bentuk dari menghargai tamu serta mempererat tali
silaturahmi. Tamu yang berkunjung akan langsung disiapkan hidangan serta air untuk mencuci
tangannya. Dalam tradisi ini disiapkan beragam menu seperti opor, gulai kambing, acar, tumisan,
sambal, dan lain sebagainya.
3. NGANGGUNG – BANGKA BELITUNG
Adat istiadat yang berasal dari provinsi Bangka Belitung ini diselenggarakan untuk
memperingati hari besar Islam seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi, atau menyambut tamu penting.
Dalam adat Nganggung, warga masyarakat harus membawa dulang yang berisi makanan ke
masjid. Sebelum menyantap, isi dulang akan didoakan terlebih dahulu oleh tokoh agama sekitar.

CONTOH ADAT ISTIADAT KALIMANTAN


Selain pulau Jawa dan Sumatera, pulau Kalimantan juga menyimpan kekayaan budaya yang
masih terus dilestarikan oleh warga masyarakat. Pulau ini juga terdiri dari beberapa provinsi
sehingga adat istiadat dan tradisi yang dimiliki juga cukup beragam. Selain upacara adat,
kekayaan budaya Kalimantan juga terdiri dari pakaian adat, Bahasa, makanan khas, musik,
tarian, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah tiga contoh adat dan tradisi yang masih dijaga oleh penduduk Kalimantan.

1. ARUH BAHARIN
Dalam tradisi ini, lima balian (sebutan untuk tokoh adat) berlari-lari kecil sambil membunyikan
gelang yang terbuat dari kuningan. Mereka berlari sambi mengelilingi tempat pemujaan dan
membaca mantera. Upacara ini dihadiri oleh warga Dayak dan diselenggarakan sebagai bentuk
syukur atas panen padi yang melimpah. Upacara ini biasanya dilaksanakan selama 7 hari.

Yang menarik dari Aruh Baharin adalah upacara ini melibatkan roh leluhur. Para tokoh adat
melakukan ritual khusus untuk memanggil roh leluhur agar turut hadir dan memeriahkan acara
Aruh Baharin. Disediakan pula beraneka ragam sesaji agar dapat dinikmati oleh para leluhur.

2. MACCERA TASI
Tradisi Maccera Tasi juga masih dipertahankan oleh masyarakat Kalimantan hingga saat ini.
Upacara ini melibatkan prosesi penyembelihan hewan kurban seperti kambing, kerbau, atau
ayam. Proses penyembelihan dilakukan di laut dan darahnya dibuang ke laut sebagai simbol
pemberian darah untuk kehidupan laut. Tujuan diselenggarakannya tradisi ini adalah agar
mendapatkan hasil laut yang melimpah.
3. MANDI TIAN MANDARING
Upacara ini sering dilakukan untuk memperingati 7 bulan kehamilan. Tradisi ini menyerupai
Mitoni bagi masyarakat Jawa. Dalam tradisi ini, dibuat pagar mayang. Pagar tersebut dibuat dari
batang tebu yang diikat. Di dalam pagar kemudian akan ditempatkan air mayang, air bunga,
keramas asam kamal, dan lain sebagainya.

CONTOH ADAT ISTIADAT SULAWESI


Sulawesi merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku.
Terdapat beraneka ragam kebudayaan, adat, dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Sulawesi.
Beberapa tradisi dipengaruhi oleh agama Islam sehingga menambah kekayaan budaya di pulau
Sulawesi. Berikut ini beberapa adat istiadat yang masih dilestarikan oleh masyarakat sekitar.
1. MAPPALILI
Mappalili merupakan upacara adat yang biasa diselenggarakan untuk mengawali musim tanam
padi. Ritual ini dipimpin oleh pendeta Bugis kuno yang disebut sebagai bissu. Bissu Puang
Matoa akan berkumpul di rumah arajang, yang merupakan tempat penyimpanan bajak sawah
pusaka. Dengan mengenakan kemeja bergaris yang dipadukan dengan sarung berwarna putih
polos, Bissu Puang Matoa memimpin acara.

2. ADAT KEHAMILAN
Masa kehamilan merupakan masa yang mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat Bugis.
Pada awal-awal kehamilan hingga memasuki bulan keempat, masyarakat sekitar biasa
menyebutnya sebagai angngirang. Pada masa ini, keluarga dari kedua belah pihak harus
memenuhi keinginan calon ibu terutama yang berupa makanan.

Setelah kehamilan memasuki usia 7 bulan, dilaksanakan upacara anynyapu battang. Pada tradisi
anynyapu battang, kedua keluarga menyiapkan berbagai macam makanan yang mempunyai
simbol-simbol tertentu. Dalam upacara ini, calon ibu dan calon ayah akan dimandikan kemudian
memakai pakaian adat dan bersanding. Kemudian mereka akan dikerumuni oleh keluarga dan
mereka memilih makanan tertentu.

3. AMMATEANG
Ammateang merupakan upacara adat kematian bagi masyarkat Bugis. Pada dasarnya tidak ada
yang berbeda dengan ritual kematian yang dimiliki oleh masyarakat Jawa. Ketika seseorang
meninggal, jenazahnya akan dimandikan, dikafani, dan dikebumikan dengan layak. Setelah itu,
rumah duka akan mengadakan tahlilan dan khataman Al-Qur’an.
CONTOH ADAT ISTIADAT BALI
Siapa tak kenal Bali? Pulau yang dijuluki sebagai Pulau Dewata ini masih kental dengan adat
dan tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat sekitar secara turun-temurun. Bahkan,
kekayaan budaya dan adat istiadat Bali juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi
wisatawan untuk menyaksikannya secara langsung.

Meskipun Pulau Bali mempunyai wilayah geografis yang relatif kecil, namun kekayaan budaya
yang dimiliki tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Bahkan ada beberapa tradisi yang
sangat terkenal hingga ke berbagai penjuru dunia seperti tradisi bakar mayat atau ngaben yang
selalu ramai oleh pengunjung. Berikut ini beberapa contoh adat istiadat dari Provinsi Bali.

1. UPACARA NGABEN
Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah yang merupakan warisan leluhur dan telah
dilakukan sejak ratusan tahun silam di Bali. Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa dengan
membayar jenazah, roh leluhur menjadi suci dan mereka bisa beristirahat dengan tenang.
Upacara ngaben membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini karena ngaben melibatkan orang
dalam jumlah besar dan panggung pembakaran.

Oleh karena itu, masyarakat Bali yang kurang mampu biasanya harus menunggu selama
beberapa saat agar dapat melakukan ngaben secara bersama-sama. Dengan demikian, biaya
upacara terasa lebih ringan karena ditanggung oleh beberapa keluarga.

2. MELASTI
Upacara Melasti merupakan acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Biasanya upacara ini
diadakan menjelang Nyepi, yaitu tiga hari sebelumnya. Ketika Melasti dilaksanakan, masyarakat
Bali akan menyucikan diri mereka dengan mendatangi sumber-sumber air seperti danau, laut,
atau mata air yang disakralkan.
Dalam adat ini, tokoh adat akan memercikkan air ke kepala warga masyarakat agar kotoran dan
keburukan yang ada dalam diri mereka hilang sehingga mereka kembali suci. Upacara Melasti
juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

3. OMED-OMEDAN
Tradisi yang satu ini cukup unik. Setelah merayakan Nyepi, warga Bali akan mengadakan
upacara Omed-omedan yaitu kelompok pemuda dan pemudi berusia 18 hingga 30 tahun yang
belum menikah akan berhadapan. Mereka akan diguyur air kemudian bertarung dan diakhiri
dengan saling berciuman. Tradisi ini telah ada sejak puluhan tahun silam dan masih dilestarikan
hingga sekarang.

CONTOH ADAT ISTIADAT PAPUA


Pulau yang terletak di bagian timur Indonesia ini ternyata menyimpan ragam budaya yang juga
sayang untuk dilewatkan. Papua yang terkenal dengan suku Dani mempunyai adat istiadat yang
cukup unik dan berbeda. Namun hal ini justru menambah khasanah kebudayaan di Indonesia.
Berikut ini beberapa adat istiadat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Papua.

1. TRADISI POTONG JARI


Tradisi yang terdengar menyeramkan ini nyatanya masih dilakukan oleh suku Dani hingga saat
ini. Pemotongan jari merupakan simbol rasa duka dan kesedihan apabila ada anggota keluarga
atau sanak saudara yang meninggal. Selain sebagai simbol rasa duka, tradisi potong jari juga
dipercaya dapat mencegah terulangnya kemalangan yang menimpa keluarga tersebut.

2. PESTA BATU BAKAR


Pesta batu bakar merupakan salah satu perayaan yang dilakukan oleh suku Dani. Pesta ini biasa
diselenggarakan untuk merayakan pernikahan, kelahiran, maupun merayakan kemenangan dari
perang. Dalam pesta ini mereka akan memasak berbagai jenis makanan mulai dari umbi-umbian
hingga babi untuk dikonsumsi secara bersama-sama.

Bahan-bahan makanan tersebut akan dimasukkan ke dalam lubang yang berisi batu dan
dedaunan. Nantinya makanan tersebut akan dibagikan ke seluruh penduduk desa. Dalam
memulai proses pembakaran, suku Dani menyalakan api secara tradisional yaitu dengan
menggosok batu hingga timbul percikan api.

3. TRADISI MUMI
Suku Dani ternyata juga mempunyai kebiasaan mengawetkan mayat. Bedanya, mereka tidak
membalut mayat melainkan menjemur kemudian menyimpan di dalam gua. Salah satu mumi
yang paling tua diketahui telah berusia 300 tahun. Mumi ini diletakkan di rumah dan terkadang
dikeluarkan apabila ada wisatawan yang tertarik untuk melihatnya.

Peninggalan bangunan peninggalan sejarah banyak macamnya. Misalnya bangunan peninggalan


kerajaan Islam, antara lain masjid, makam dan keraton. Cara kita menghargai agar tetap lestari,
antara lain:

1. memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan keindahan


2. melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh faktor alam maupun buatan

3. tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,

4. turut menjaga kebersihan dan keutuhan,

5. wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan

6. wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.

Kondisi Alam Indonesia

    Indonesia merupakan sebuah negara yang unik, banyak hal yang menjadikan Indonesia
menjadi seperti itu, antara lain, Indonesia merupakan negara Kepulauan terbesar di Dunia,
Indonesia memiliki budaya yang beragam, Indonesia dianugerahi alam yang subur dan kaya,
Indonesia dilintasi oleh garis Khatulistiwa dan Indonesia merupakan negara maritim terbesar di
dunia.
   Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2 benua dan 2
samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk kondisi
geografis Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun mempengaruh
keadaan penduduk Indonesia seperti pekerjaan, pola pemukiman serta sektor ekonomi dan
perdagangan.

   Letak kota atau tempat pada peta dinyatakan dengan garis bujur dan garis lintang. Jarak dua
garis bujur berdekatan sebesar satu derajat (1°). Jarak dua garis lintang berdekatan sebesar satu
derajat (1°). Garis bujur terbagi dua, yaitu bujur barat (BB) dan bujur timur (BT). Garis lintang
juga terbagi dua, yaitu lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS).

   Secara umum, Indonesia termasuk negara kepulauan/maritim dan agraris. Indonesia yang
terletak di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu negara paling beragam dengan kondisi
penduduk yang bervariasi, baik dari segi suku, budaya, agama dan bahasa. Wilayah Indonesia
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Batas wilayah Indonesia pun berbatasan dengan
beberapa negara seperti Malaysia, Australia dan Papua Nugini.

1. Negara Maritim

   Indonesia dikenal dengan negara Maritim dan yang dimaksud dengan negara Maritim adalah
Negara yang daerah teritorial lautnya lebih luas daripada daerah teritorial daratnya dengan kata
lain Negara Maritim adalah negara yang menyandang predikat Negara Kepulauan. Kenapa
Indonesia disebut sebagai negara maritim hal ini dikarenakan Negara Indonesia merupakan
negara Kepualauan dan 2/3 wilayah Indonesia merupakan lautan dan 1/3 -nya merupakan daerah
daratan.

   Indonesia seperti yang telah dijelaskan merupakan negara kemaritiman, dimana kondisi
Indonesia yang lebih banyak daerah perairan dari pada daerah daratan. Kondisi inilah yang
membentuk budaya indonesia menjadi budaya yang lebih merujuk pada budaya kemaritiman,
yang masyarakat lebih banyak berprofesi sebagai nelayan pada daerah pesisir.

sumber gambar : https://radarkontra.com/sejahterakan-nelayan-indonesia-dengan-nilai-tukar/

2. Negara Agraris
   Selain merupakan negara Maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris, yang artinya
Negara yang salah satu penunjang perekonomiannya adalah sektor pertanian, Indonesia
merupakan Negara agraris dengan luas lahan yang sangat luas dan keaneka ragaman hayati yang
sangat beragam. Hal ini sangat memungkinkan menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara
agraris terbesar di Dunia.

   Di Negara agraris seperti Indonesia, pertanian mempunyai kontribusi penting baik terhadap
perekonomian maupun terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi dengan
semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berarti bahwa kebutuhan akan pangan juga
semakin meningkat. Selain itu ada peran tambahan dari sektor pertanian yaitu peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. sebagian besar penduduknya
hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang
memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia.

   Indonesia adalah negara agraris yang mempunyai keanekaragaman hayati dan sumber daya
alam yang tinggi. Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis
logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta
revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga
persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara.

   Begitu banyak keunggulan yang dimiliki oleh Negara Indonesia, namun hal tersebut belum
menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang maju dan besar, masih banyak kemiskinan
pada warganya, dan masih banyak sumberdaya alam yang kurang dimanfaatkan dengan baik
oleh Pemerintahnya dan masyarakatnya

 Kondisi umum alam Indonesia : negara kepulauan dan beriklim tropis


 Ciri-ciri khusus kondisi alam Indonesia :

1. Indonesia merupakan negara yang mempunyai kepulauan terbesar.


2. Memiliki musim Angin Muson

3. Alam Indonesia berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan.

Pembahasan

Secara astronimis letak wilayah kepulauan Indonesia 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.

Secara geografis letak wilayah Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia
serta terletak antara 2 samudra yaitu samudra pasifik dan samudra hindia. Berikut letak negara
Indonesia secara detail :

1. Sebelah Utara : Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik


2. Sebelah Timur : Papua Nugini

3. Sebelah Selatan : Samudra Hindia

4. Sebelah Barat : Samudra Hindia

Luas wilayah Indonesia adalah 1.904.569 km 2. Indonesia merupakan negara dengan luas
wilayah terbesar di Asia Tenggara. Negara kepulauan ini memiliki kurang lebih 17.000 pulau.
Indonesia memiliki luas wilayah lautan lebih besar dibandingkan luas daratan. Luas lautan
Indonesia mencapai 5,8 juta .

Pembahasan

Letak wilayah Indonesia berdasarkan peta adalah

Secara letak astronomis, Indonesia terletak antara 95° BT-141° BT dan 6° LU-11° LS.

Secara letak geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu di antara
Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di
sebelah selatan Indonesia, dan terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah
timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.

Letak suatu tempat atau wilayah dapat dilihat dengan dua cara, yaitu secara astronomis dan
secara geografis.

Letak geografis adalah posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan
bumi. Sedangkan letak astronomis adalah letak yang berdasarkan pada garis lintang dan garis
bujur.

Karakteristik Penduduk Indonesia

1. Jumlahnya banyak dan terus bertambah


2. Distribusi penduduk kurang merata

3. Terdiri atas berbagai suku bangsa

4. Terdiri atas penduduk asli dan penduduk pendatang

5. Sebagian besar bermata pencaharian di sektor ekstraktif

6. Memiliki budaya yang bermacam- macam

7. Memiliki bahasa yang bermacam- macam dan memakai bahasa persatuan yaitu
bahasa Indonesia
8. Memiliki kepribadian yang ramah

9. sebagain besar penduduk berkerja di sektor pertanian

Pengaruh kondisi Geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim terhadap


kehidupan ekonomi masyarakat adalah:

1. Banyak yang bekerja sebagai petani karena lahan subur dan beriklim tropis dengan curah
hujan tinggi
2. Banyak yang bekerja sebagai nelayan karena potensi perikanan tinggi akibat pertemuan
arus samudera

3. Banyak terjadi perdagangan karena lokasi di jalur perdagangan strategis

 Pengaruh kondisi Geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim terhadap


kehidupan sosial masyarakat adalah:

1. Budaya Indonesia yang beragam karena bentuk negara kepulauan

2. Banyak masuk pengaruh budaya luar

3. Memiliki banyak potensi wisata budaya

Penjajahan belanda

Perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda terbagi atas tiga periodesisasi yaitu:

1. Pada Masa VOC


2. Pada Masa Pemerintahan Belanda

3. Pada Masa Pemerintah Belanda menerapkan  Politik Etis di Indonesia.

Pembahasan

Dalam Sejarah berdirinya Indonesia, Belanda adalah negara terlama yang menjajah Indonesia.
Selama Belanda berkuasa di Indonesia, Bangsa Indonesia telah banyak melakukan perlawanan
untuk mengusir Pemerintah Belanda. Perlawanan Bangsa Indonesia tersebut terbagi atas tiga
periodisasi, yaitu:

Pada Masa VOC

VOC adalah sebuah kongsi dagang buatan Belanda yang bertujuan untuk menguasaia Indonesia
demi kepentingan pemerintah Belanda. Pada saat VOC berdiri, Indonesia terbagi atas beberapa
kerajan-kerajaan. Indonesia melakukan perlawanan kepada kekuasaan Belanda dengan cara
penyerangan antar kerajaan. Perjuangan Indonesia pada masa ini yaitu:

 Perlawanan Kerajaan Ternate yang dpimpin oleh  Baabullah pada 1512


 Perlawanan Kerajaan Banten yang dipimpin oleh Sultan Agung Tirtayasa pada 1659.

Pada masa Pemerintahan Belanda

Pemerintahan Belanda berkuasa di Indonesia menggantikan VOC yang telah runtuh pada 1799.
Pada masa Pemerintahan Belanda ini bangsa Indonesia juga melakukan beberapa perlawanan.
Perlawanan bangsa Indonesia ini kebanyakan adalah perlawanan dari tokoh-tokoh yang
dipandang oleh masyarakat. Perlawanan pada masa ini juga menggunakan strategi gerilya.
Beberapa perlawanan Indonesia pada masa ini adalah:
 Perlawanan Masyarakat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura pada 1817.
 Perlawanan Masyarakat Sumatera Barat dalam peristiwa Perang Paderi yang dipimpin
oleh Tuanku Imam Bonjol pada 1803.

 Perlawanan Masyarakat Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro pada 1825.

Pada masa Politik Etis

Politik Etis adalah masa dimana Pemerintah Belanda berusaha membalas budi pada daerah
jajahannya. Salah satu bentuk balas budi tersebut adalah meningkatkan pendidikan didaerah
terjajah. Dengan meningkatnya pendidikan pada masa ini, Bangsa Indonesia mulai melakukan
perlawanan kepada Pemerintah Belanda atas nama Bangsa Indonesia. Perlawanan pada masa ini
lebih kepada mengajukan pendapat atau unjuk rasa kepada pemerintah belanda. Bentuk
Perjuangan Bangsa Indonesia pada masa ini adalah:

 Berdirinya Organisasi bersifat Nasional bernama BUDI UTOMO pada 1908


 Pembacaan Sumpah Pemuda pada 1928

Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke luar negeri sesuai dengan
ketentuan pemerintah dengan pembayaran atau mata uang internasional yaitu Dollar Amerika.

Apa yang dimaksud eksportir? Eksportir adalah perusahaan atau orang yang melakukan kegiatan
ekspor. Misalnya Bapak Nata seorang pengusaha batik, beliau menjual barang-barang hasil
usahanya tersebut ke Singapura. Nah, itu artinya Bapak Nata melakukan kegiatan ekspor. Jadi
Bapak Nata dapat disebut sebagai eksportir.

Untuk dapat mengembangkan ekspor, pemerintah juga bisa menerapkan kebijakan-kebijakan


antara lain sebagai berikut.
Menambah macam barang ekspor
Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor
Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Menjaga kestabilan kurs valuta asing
Pembuatan perjanjian dagang internasional
Peningkatan promosi dagang di luar negeri
Penyuluhan kepada pelaku ekonomi
Impor adalah kegiatan perdagangan dengan cara memasukkan barang-barang dari luar negeri
sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran valuta asing.

Tujuan kegiatan ekspor antara lain:

1. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual
yang lebih baik.
2. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dalam negeri
3. Memanfaatkan kelebihan komoditas yang telah dimiliki.
4. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga mampu bersaing dengan
negara lain.
Tujuan kegiatan impor
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang-barang dengan cara mendatangkan barang yang
belum tersedia di dalam negeri dari luar negeri

Manfaat Ekspor dan Impor

Kegiatan ekspor tersebut membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Berikut ini merupakan
beberapa manfaat dari kegiatan ekspor antara lain sebagai berikut :
Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor adalaha salah satu cara untuk dapat memasarkan produk Indonesia ke luar
negeri.
Menambah Devisa Negara
Perdagangan antarnegara tersebut memungkinkan eksportir Indonesia untuk dapat menjual
barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi tersebut dapat menambah penerimaan devisa
negara. Dengan demikian, kekayaan negara juga akan bertambah karena devisa adalah salah satu
sumber penerimaan negara.
Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor tersebut akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan Impor mempunyai Manfaat seperti dibawah ini :
Memperoleh Barang serta Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Memperoleh Teknologi yang Modern
Memperoleh Bahan Baku

Contoh kegiatan ekspor:


 Seorang perajin sarung dari Tasikmalaya menjual sarung kepada seorang pembeli di
Kuala Lumpur sebelum musim haji. Perajin tersebut menerima pembayaran dalam
Ringgit Malaysia atau Dolar Amerika. Komunikasi yang dilakukan menggunakan bahasa
Indonesia.
 Seorang perajin rotan di Cirebon menjual satu container kursi rotan ke Jepang.
Pembayaran dilakukan oleh importir Jepang dengan membuka Letter of Credit dalam
mata uang dolar. Penawaran dan kontrak jual-beli dibuat dalam bahasa Inggris.

Anda mungkin juga menyukai