Saat membicarakan letak dan luas Indonesia, kita akan dibanjiri dengan berbagai peristilahan
teknis geografi seperti longitude, latitude, garis koordinat, legenda, dsb. Istilah-istilah tersebut
berkaitan dengan peta, yang merupakan sistem atau alat paling mutakhir untuk menyimpan dan
mendapatkan informasi letak dan lokasi suatu wilayah.
Sebagai catatan peta tidak hanya mengandung informasi suatu tempat saja. Namun bisa juga
memberikan informasi sebaran wilayah suatu sumber daya alam, peristiwa, kekuasaan, dsb. Oleh
karena itu tidak ada salahnya jika sebelum membahas letak dan luas Indonesia, kita
meningkatkan pemahaman lokasi melalui peta terlebih dahulu
4) SIMBOL PETA
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang
dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta
dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol
peta dapat dibedakan menjadi simbol titik, garis, warna, area, koordinat,
inset, legenda, dan sumber peta. Berikut adalah pemaparan masing-masing
simbol dalam peta.
a) SIMBOL TITIK
Simbol titik pada peta dapat berupa lingkaran, bujur sangkar,
segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol
bujur sangkar, gunung api berbentuk segitiga dan ibukota
kabupaten berbentuk lingkaran, seperti pada gambar di bawah ini.
Keterangan mengenai simbol biasanya disisipkan pada peta.
b) SIMBOL GARIS
Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran
ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah
perpetaan. Setiap bentuk atau ukuran ketebalan dapat
merepresentasikan hal yang berbeda. Simbol jalan biasanya berupa
garis kontinu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan
kelas jalan yang diwakilinya.
c) SIMBOL WARNA
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak
sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu
karena aturan perpetaan telah ditetapkan. Misalnya warna perairan
(sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna
merah, dll. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan
objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan
seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan
tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
d) SIMBOL AREA
Objek simbol area yang digambar pada peta biasanya berupa
ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga
memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya, area
berupa sawah digambarkan dalam bentuk poligon tertutup yang di
dalamnya terdapat simbol tanaman padi.
5) GARIS KOORDINAT
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam
bentuk garis lintang dan garis bujur. Koordinat sangat penting pada peta
karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di
permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau
wilayah yang dipetakan. Contoh, suatu lokasi yang terletak pada lintang
tropis (ditengah peta dunia) akan memiliki karakteristik iklim tropis,
seperti Indonesia.
6) INSET
Inset adalah peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan
lokasi daerah yang dipetakan di antara lokasi lainnya yang lebih luas.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gambar contoh inset pada peta.
7) LEGENDA
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul
pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan
mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan. Contoh
legenda pada sebuah peta adalah sebagai berikut.
8) SUMBER PETA
Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari
sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa
dinilai kualitas peta yang dihasilkannya. Apakah sumber dapat dipercaya
karena memiliki kredibilitas tinggi atau justru kurang baik sehingga
dipertanyakan kualitasnya.
Letak suatu tempat di permukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan posisinya di
antara tempat lain. Letak suatu tempat menunjukkan pula karakteristik tempat tersebut.
Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah pantai. Karakteristik tempat tersebut dapat
diidentifikasi bersuhu tinggi, berupa dataran rendah, sebagian masyarakatnya bekerja
sebagai nelayan, dsb.
Letak juga menunjukkan apakah posisinya strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai
contoh, suatu tempat yang berada di pusat kota akan dapat dicapai dari berbagai lokasi
dengan mudah, sehingga tempat itu biasanya menjadi pusat kegiatan penduduk.
Selain dilihat dari posisi koordinatnya (letak astronomis), letak suatu tempat juga dapat
dilihat secara geografis. Letak geografis adalah posisi suatu wilayah atau negara dilihat
dari kenyataan di permukaan bumi (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 18).
3. REFERENSI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.