Anda di halaman 1dari 18

TUGAS REMEDIAL MATEMATIKA BARU (SMTR GANJIL) KLS 8

Ke-1 klarifikasi pembelajaran

Ke-2

A. Menentukan Angka Satuan pada Bilangan Berpangkat


Contoh : a. Tentukan angka satuan pada bilangan 3 29po
Untuk menentukan angka satuan dari 3 29 tidak perlu mengalikan bilangan 3 sebanyak
29 kali cukup mengamati angka satuan dari tabel berikut

Angka Jika diperhatikan angka satuannya setelah 4 kali perpangatan


Satuannya maka beulang lagi ke awal yaitu 3,9,7,1
31 = 3 3 Ke-1
32 = 9 9 Ke-2
33 = 27 7 Ke-3 Jadi : 329 cukup 29 : 4 = 7 sisa 1 berarti satuannya akan sama
34 = 81 1 Ke-4 dengan pangkat ke-1 yaitu 3.
35= 243 3 Ke-5 329 = Angka satuanya 3
36= 729 9 Ke-6 Contoh
37 = 2.187 7 Ke-7 327 = Angka satuanya 7 sebab
27 : 4 = 6 sisa 3 berarti satuanya akan sama dengan pangkat ke-3 yaitu 7
10
3 = Angka satuanya 9 sebab
10 : 4 = 2 sisa 2 berarti satuanya sama dengan pangkat ke-2 yaitu 9

B. Bilangan Fibonacci
Perhatiakan pola bilangan berikut :
0,1,1,2,3,5,8,13,21,...,...,... Cara menentukan bilangan berikutnya adalah menjumlahkan dua suku
sebelumnya.

C. Menentukan Persamaan dsri susu konfigurasi objek

Perhatikan pola susunan nokta berikut :

Pola : Ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ....... ke-n

U1 = 1x2 U2 = 2x3 U3 = 3 x4 U4 = 4x5 Un = n(n+1)

Pola bilangan diatas adalah pola bilangan persegi panjang yaitu 2,6,12,20,...
Pola: ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ............ ke-n

U1 = 1 U2 = 3 U3 = 5 U4 = 7 Un = 2 x n-1

U1 = 1 = 2 x 1 - 1
U2 = 3 = 2 x 2 - 1
U3 = 5 = 2 x 3 – 1
U4 = 7 = 2 x 4 – 1
Un = 2 x n -1
Pola bilangan tersebut adalah pola bilangan ganjil yaitu 1,3,5,7,....

Pola bilangan segitiga di atas yaitu 1,3,6,10,15,....U n

Un = ½ n ( n + 1 )
Contoh : u6 = ½ n ( n + 1) U11 = ½ .11 ( n + 1)
= ½ .6 ( 6 + 1) = ½ .11 ( 11 + 1)
=3(7) = 11/2 (12)
= 21 = 66

Latihan :
1. Tentukan angka satuan dari 341
2. Tentukan 3 angka beikutnya dari pola bilangan 3,5,8,13,21,34,...,...,....
3. Tentukan U20 dari barisan dari pola bilangan 2,6,12,20,...
4. Tentukan U10 dari barisan dari pola bilangan 1,3,5,7,...
5. Tentukan U12 dari barisan dari pola bilangan 1,3,6,10,...

Ke-3

Konfigurasi Obyek

Un = n(n+1)
Un = 2 x n-1 Perteuan ke-2 minggu lalu

Un = ½ n ( n + 1 )

Marilah kita perhatikan pola bilangan berikut : (Pertemuan ke-3)

Un = 2n2 – 2n+1
1 5 13 25 Contoh U 5 = ?
U 5 = 2(52) – 2(5) +1
= 2(25) – 10 +1
= 50 -10 + 1 = 41

Un = 6 +(n-1).3
Conto U4 =?
6 9 12 U4 = 6 +(4-1).3
= 6 +(3).3 =6+9=15

Un = n2 + n

Contoh U5 =?
2 6 12 20 Un = n 2 + n
U 5 = 52 + 5
= 25 + 5 = 30

Latihan soal. Tuliskan jawaban beserta jalannya (soal tidak ditulis), hasil jawaban japri ke-wa
1.
Tentukan U 10 =?

2.
Tentukan U 10 = ?

3.
Tentukan U 10 = ?

k-4 latihan ulangan

ke-5

Menelaah soal di buku paket (hal 35) mulai No 3,4,5,6,8.9.10,11

Yang harus diperhatikan untuk dapat mengisi soal adalah aturan / pola pada barisan bilangan
tersebut
3) 10, 30, 50, 70 , .... , ..., ....
+20 +20 +20 +20 +20 +20

4) 2 3, 8, 11, 16, ...., ...., .....


+1 +5 +3 +5 +3 +5 +3

5) 5, 4, 9, 8, 13, 12, 17, ..., .... .., ......


-1 +5 -1 +5 -1 +5 -1 +5 -1

6) 1, 3, 4, 7, 9, 13, 16, 21, .......,.......,


+2 +1 +3 +2 +4 +3 +5 +4 +6

8) 90, 30, 10, ..., ....., .....


X⅓ X⅓ X⅓ X⅓ X⅓

9) 4, -7, 10. -13, 16 . ...., ....., ......

-11 +17 -23 + 29 - 35 +41 -47

10) A, K, C, ... , E, O , G

11) 1, 3, 4, 7, ....., ....., 29


1+3 3+4 4+7 + +

Ke-6

Posisi Titik Terhadap Tititk Asal( 0,0) Dan Titik Tertentu (A,B)
Buku Paket (Hal 53)

 Gambar terlebih dulu Gambar 2.7 Denah Perkemahan sajah ( Hal 53)
 Buat Tabel.2.4 Posisis Tempat tertentu ( Hal 55) serta isi titik-titik yang ada di tabel.

 Mari kita pelajari terlebih dulu Cara Mengisi Tabel ( baca dengan teliti )
 Lihat Gambar2.7 Denah Perkemahan
 Lihat Tabel 2.4 Contoh di baris No 1

No Posisi dari titik (0,0) Posisis Terhadap


Obyek Koordinat Tenda I (2,0) Pos I (2,5) Pasar (4,3)
1 Peruma (6,5) 4 satuan ke 4 satuan ke- 2 satuan ke
han kanan dan 5 kanan dan 0 kanan dan 2
satuan ke satauan ke-atas satuan ke-atas
atas
Misal kita akan mengisi Posisi Perumahan terhadap Tenda I, Pos I dan Pasar
 Kolom Tenda I (2,0) artinya jarak dari Tenda I ke-Perumahan, maka lihat gambar
denah terntyata 4 satuan ke kanan dan 5 satuan ke atas ( menuliskannya terlebih
dulu arah ke-kanan atau ke- kiri kemudian ke-atas atau ke-bawah)
 Kolom Pos I (2,5) artinya jarak dari Pos I ke-Perumahan, maka lihat gambar denah
terntyata 4 satuan ke-kanan dan 0 satauan ke-atas ( menuliskannya terlebih dulu
arah ke-kanan atau ke- kiri kemudian ke-atas atau ke-bawah)
 Kolom Pasar ( 4,3) artinya jarak dari Pasar ke- Perumahan, maka lihat gambar
denah ternyata 2 satuan ke kanan dan 2 satuan ke-atas ( menuliskannya terlebih
dulu arah ke-kanan atau ke- kiri kemudian ke-atas atau ke-bawah)
Jadi kalian langsung mengisi dalam tabel sajah, jangan terburu-buru penuh ketelitian
Ke-7

Memahami Posisi Garis Terhadap Sumbu-X dan Sumbu-Y

1. Perhatikan Gambar2.8 (Hal58) Disana ada 3 macam gambar yaitu :


KETERANGAN :
(a) Garis yang sejajar dengan sumbu-X dan tegaklurus sumbu Y
(b) Garis yang sejajar dengan sumbu-Y dan tegaklurus sumbu X
(c) Garis yang memotong sumbu-X dan sumbu-Y
2. Perhatikan Gambar 2.9, 2.10 dan 2.11 ( 60 dan 61)
KETERANGAN :
- Gambar2.9 Garis yang memotong titik A(3,-5)yang tidak sejajar dengan sumbu-X dan
tidak sejajar dengan sumbu-Y (Hal 60)
- Gambar 2.10 Garis m dan n saling sejajar dantidakntegaklurus dengan sumbu-X dan
Sumbu-Y (Hal 60)
- Gambar 2.11 Garis-garis yang melalui titik AB, AC dan BC (Hal 61)
Tugasnya Hanya menggambar Grafiknya saja yaitu

1. Gambarlah Grafik 2.8 (Hal 58) berarti ada 3 gambar cantumkan KETERANGAN dibawah
gambar
2. Gambar pula Grafik (Hal 60 dan 61) berarti ada 3 gambar cantumkan KETERANGAN
dibawah gambar

contoh

(a) Garis yang sejajar dengan sumbu-X


dan tegaklurus sumbu Y

ke-8 ulangan harian


ke-9

RELASI DAN FUNGSI


Relasi adalah hubungan antara dua himpunan yang mempunyai aturan tertentu
Relasi dapat dinyatakan dengan 3 cara :
1.Diagram panah
2. Diagram kartesius
3. Himpunan pasangan berurutan
Contoh : A= {1,2,3}
B ={ 1,4,9,16}
Relasinya ”Akar dari”

1. Dengan cara Diagram panah


 Tulislah anggota himpunan A dan Himpunan B pada masing masing lingkaran dengan
di tandai nokta ( titik besar pada setiang angka)
 Tulislah Relasi yang menghubungkan himpunan A dan Himpunan B
 Karena relasinya atau hubungannya “Akar dari” maka hubungkan dengan tanda
panah dari Anggota himpunan Ake anggota Himpunan B
1 adalah akar dari 1 (sehingga ,1 dihubungkan dengan 1)
2 adalah akar dari 4(sehingga ,2 dihubungkan dengan 4)
3 adalah akar dari 9 (sehingga ,3 dihubungkan dengan 9)

Akar dari

.1
1.
.4
2.
.9
3.
. 16

2. Dengan cara Diagram kartesius


- Membuat sumbu x dan sumbu y yang sudah diberi angka
- Sumbu x untuk angka yang dibutuhkan anggota A dan sumbu y untuk anggota B
- Letakan titik besar sesuai dengan pasangan yang dimaksud

3. Dengan cara Himpunan pasangan berurutan

Buatlah pasangan anggota yang dimaksud dalam kurung dengan diawali dan diakhiri kurung
kurawa
{ (1,1). (2,4), (3,9),}
Contoh : P = { Dini, Arif, Alyn, Rizky}
Q = { Matematika, IPS, IPA,Inggris , Kesenian }
Relasi “ Menyukai Pelajaran “

a. Diagram Panah b. Diagram kartesius

P Menyukai pelajaran Q

Dini . . Mat

Arif . . IPS

Alyn . . IPA

Rizky. . Ingg

. Seni

c. Himpuna pasangan berurutan


{(Dini,Mat), (Dini,IPA), (Arif,Mat), (Arif,Ingg), ( Alyn,Mat), (Alyn,IPA), (Alyn,Ingg), ( Rizky,IPS),
(Rizky,Seni)
Ke- 10
FUNGSI
Fungsi adalah relasi yang memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal tepat satu ke
himpunan daerah kawannya. Perbedaan antara relasi dan fungsi terletak pada cara
memasangkan anggota himpunan ke daerah asalnya.
Dalam kontek Fungsi dari Himpunan A ke himpunan B, Maka himpunan A disebut daerah asal
(Domain), himpunan B disebut daerah kawan ( Kodomain)
, Sedangkan Anggota himpunan B yang dapat pasangan dari anggota himpunan A disebut daerah
hasil ( Range)

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3


     

Bukan fungsi karena terdapat Bukan fungsi karena terdapat Meupakan fungsi karena
anggota di A yang tidak anggota di A yang setiap anggota di A tepat
dihubungkan dengan dihubungkan lebih dari satu dihubungkan dengan satu
anggota di B dengan anggota di B anggota di B
Domain {1,2,3,4,} Domain {1,2,3,} Domain {1,2,3,}
Kodomain{ 5,6,7,8} Kodomain{ 5,6,7} Kodomain{ 5,6,}
Range { 6,7,8} Range { 5,6,7} Rane { 5,6}

Contoh lain :

Jadi Fungsi pada diagram panah cukup melihat daerah asalnya saja,yaitu setiap anggota harus punya
pasangan dan tidak boleh bercabang.
Berikut contoh fungsi pada Himpunan pasangan berurutan

contoh contoh
{(0, 2), (2, 4), (3, 5), (5, 7)}. {(2,3), (2 ,5).(3.7),(3,9)}
{(2, 4), (3, 6), (4, 8), (5, 10)} {(3,2), (3,6),(3,6),(4,8),(5,9)

Meupakan fungsi karena setiap anggota di A Bukan fungsi karena terdapat anggota di A yang
tepat dipasangkan dengan satu anggota di B dihubungkan lebih dari satu dengan anggota di
atau bisa dilihat setiap Anggota Himpunan A B
yang akan dipasangkan tidak ada angka yang Atau bisa dilihat setiap Anggota himpunan A
sama yang dipasangkan ada angka yang sama

Latihan soal
1. Dari setiap diagram panah berikut ,tetukan apah termasuk Fungsi atau bukan fungsi dan beri
alasan

a. b.

Jawab (a) Jawab (b)

c. d.

Jawab (c) Jawab (d)


.......
.....

2. Dari himpunan pasangan berikut manakah yang merupakan Fungsi dan beri alasannya
a. {(3,1),(2,1),(-1,-3),(0,-5)}
b. {(1, 5),(2, 4),(3, 3),(2, 2),(1,2)}
c. {(a, 1),(a, 2),(a, 3),(a, 4),(a, 5)}
d. {(3,4),(4,5),(5,6),(6,7),(7,8),8,9)}
Ke-11
Memahami Bentuk Penyajian Fungsi
Misalkan fungsi f dari A = {1,2,3,4,5} ke B = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} Relasi “ Setengah kali dari ”
Permasalahan fungsi dapat dinyatakan dengan 5 cara, yaitu
Cara 1. Himpunan pasangan berurutan
1 setengah kali dari 2 maka (1,2)
2 setengah kali dari 4 maka (2,4) maka himpunan pasangan berurutannya adalah
3 setengah kali dari 6 maka (3,6) {(1,2),(2,4),(3,6),(4,8),(5,10)}
4 setengah kali dari 8 maka (4,8) catatan bisa digunakan untuk koordinat grafik
5 setengah kali dari 10 maka (5,10)

Cara 2.Diagram panah

Setengah kali dari

Cara 3. Dengan persamaan fungsi


Jika anggota A kita sebut x dan anggota B kitasebut y maka anggota A setengah dari anggota
1
B bisa ditulis x = y dan kita dapatkan bawa y = 2x bentuk ini dapat ditulis dengan f(x) = 2x
2
Penulisan y sama dengan f(x)

Cara 4. Dengan Tabel


x untuk anggota daerah asal yang anggotanya ada di A (1,2,3,4,5) dan
f(x) untuk daerah hasil sebagian dari anggota B hasil pasangan dari anggota A.
Maka tabel f(x) = 2x adalah :

x 1 2 3 4 5
f(x) 2 4 6 8 10

Cara 5. Dengan Grafik

Contoh soal
Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = x + 3, dengan daerah asal { -4,-3,-2,-1,0}
a. Buatlah tabel dan himpunan pasangan berurutan dari fungsi tersebut
b. Gambarlah grafik fungsinya
Jawab :
a. Tabel fungsi f(x) = x + 3
Mencari f(x) = x+3
x -4 -3 -2 -1 0 f(-4) = -4+3=-1
f(x) -1 0 1 2 3 f(-3) = -3+3=0
f(-2) = -2+3=1
f(-1) = -1+3=2
f(0) = 0+3=3

Himpunsan pasangan berurutannya {(-4,-1),(-3,0),(-2,1),(-1,2),(0.3)}


b. Grafik fungsi

Tugas latihan soal


Suatu fungsi dirumuskan f(x) = 3x-2 dengan daerah asal {-2,-1.0.1.}
c. Buatlah tabel dan himpunan pasangan berurutan dari fungsi tersebut
d. Gambarlah grafik fungsinya

Ke-12

KORESPONDENSI SATU SATU

Korspondensi satu-satu adalah fungsi khusus yang memasangkan setiap anggota


domain  (daerah asal) dengan satu anggota kodomain (daerah kawan) secara tepat dan sebaliknya satu
anggota kodomain (daerah kawan) dipasangkan dengan setiap anggota domain  (daerah asal) secara
tepat
Syarat terjadinya korespondensi satu - satu A ke B adalah banyaknya anggota himpunan A sama
dengan banyaknya anggota himpunan B 
Jika n (A) = n(B) = n, maka banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin adalah : n x (n – 1) x
(n – 2) x … x 2 x 1.
Berikut contoh korespondensi satu-satu himpunan A dan Himpunan B yang beranggotakan 3 dengan
diagram panah
n(B) = n(B )=3

Banyak kemungkinan korespondensi satu satu yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut
3x2x1= 6 maka seperti terlihat di diagram panah di atas ada 6 kemungkinan

Contoh Soal
Diketahui himpunan A = {2, 4, 6, 8, 10, 12} dan himpunan B = {1, 3, 5, 7, 9, 11}. Maka tentukanlah
berapa banyak kemungkinan korespondensi satu satu yang dapat dibentuk dari himpunan A ke
himpunan B ?
Banyak anggota himpunan A dan Himpunan B adalah sama, yaitu 6 maka n = 6. Oleh karena itu,
banyak kemungkinan korespondensi satu satu yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut
6 x 5 x 4 x 3 x 2x 1 = 720

Untuk mengkapi catatan materi di atas maka tulislah tabel 3.8 Memahami Korespondensi satu-satu di
buku paket hal 118 s/d 119.
Hasil catatan dikirim melalui WA

Ke-13

Kita mengingat lagi untuk menentukan nilai hasil suatu Fungsi dengn nilai asal yang sudah diketahui
Seperti contoh berikut :
Tentukan nilai hasil Fungsi f(x) = 2x + 3 ,dengan daerah asal { -1,0,1,2}
- Untuk x =-1 maka f(-1) = 2(-1) + 3 = -2 +3 = 1
- Untuk x = 0 maka f(0 ) = 2(0) + 3 = 0 +3 = 3
- Untuk x = 1 maka f( 1) = 2(1) + 3 = 2 +3 = 5
- Untuk x =2 maka f(-1) = 2(2) + 3 = 4 +3 = 7
Jadi nilai hasilnya {1,3,5,7 }
MENETUKAN RUMUS FUNGSI f(x) =ax + b
Berikut ini Kita pelajari kebalikannya, yaitu mencari rumus fungsi f(x) =ax + b dengan daerah asal
dan daerah hasil sudah diketahui.
Contoh :
1. Tentukan Rumus Fungsi f(x) ax + b , jika f(1)=5 dan f(2) =7
Ikutitahapan berikut:
Jawab : f(x) = ax + b
Untuk f(1) = a(1) + b = 5
a + b = 5 ...........(1) persamaan ke-1
Untuk f(2) = a(2) + b = 7
2a + b = 7 ..........(2) persamaan ke-2
Dari Persamaan 1 dan persamaan 2 disatukan untuk mencari a dan b
Cara Eliminasi dari dua persamaan
a + b=5 ..........(1)
2a + b = 7 - ..........(2) persamaan (1) dan(2) dikurang karena ingin mencari harga a
a-2a = -2 Sehingga b hilang (b-b)
-a = -2
a =2
Berikut kita cari b dengan Subsitusi
Ambil salah satu persamaan 1 atau persamaan 2
Kita misal kita ambil persamaan 1 Yaitu a + b = 5 masukan a =2
2 + b=5
b=5–2
b=3
Jadi di dapat a= 2 dan b =3 masukkan ke funsi f(x) = ax +b
f(x) = 2x + 3 itulah rums fungsi f(x)

Contoh:
2. Tentukan Rumus Fungsi f(x) ax + b , jika f(2)=5 dan f(3) =8
Jawab : f(x) = ax + b
Untuk f(2) = a(2) + b = 5
2a + b = 5 ...........(1) persamaan ke-1
Untuk f(3) = a(3) + b = 8
3a + b = 8.............(2) persamaan ke-2
Dari Persamaan 1 dan persamaan 2 disatukan untuk mencari a dan b
Cara Eliminasi dari dua persamaan
2a + b = 5 ..........(1)
3a + b = 8 - ..........(2)
2a-3a = -3
-a = -3
a =3
Berikut kita cari b dengan Subsitusi
Ambil salah satu persamaan 1 atau persamaan 2
Kita misal kita ambil persamaan 2 Yaitu 3a + b = 8 masukan a =3
3(3) + b = 8
9 + b=8–9
b = -1
Jadi di dapat a= 3 dan b =-1 masukkan ke funsi f(x) = ax +b
f(x) = 3x + ( -1)
f(x) = 3x -1 itulah rums fungsi f(x)

latihan

1. Tentukan Rumus Fungsi f(x) ax + b , jika f(1)=6 dan f(2 ) = 11


2. Tentukan Rumus Fungsi f(x) ax + b , jika f(2)=7 dan f(3) =11

Ke-14 ulangan

Ke-15

Grafik Persamaan Garis Lurus Y = mx + c


Perhatikanlah gambar garis lurus untuk X=-1 , memotong garis x =-1 dan sejajar dengan sumbu y

Sedangkan gambar garis lurus untuk y =2, memotong garis y =2 dan sejajar dengan sumbu x

Untuk membuat grafik dari persamaan berikut maka terlebih dulu mencari koordinat titik cukup 2
titik yang memitong di sumbu x dan y , kita cari x dan y dengan memasukan ke persamaan garis jika
X=0 maka Y=....dan sebaliknya jika y=0 maka x=....
Contoh: untuk mengisi tabel y = 2x + 2
Jika X=0 maka Y =2(0) +2
= 0+2 =2 maka koordinatnya (0,2)
Jika y =0 maka 0 = 2x +2
0-2 = 2x
-2 =2x
2
X= = -1 maka koordinatnya (-1,0)
−2
untuk mengisi tabel y = x + 5
Jika X=0 maka Y = 0 +5
= 5 maka koordinatnya (0,5)
Jika y =0 maka 0 = x +5
X = -5 maka koordinatnya (-5,0)
untuk mengisi tabel y = 2x -3
Jika X=0 maka Y =2(0) -3
= 0-3 =-3 maka koordinatnya (0,-3)
Jika y =0 maka 0 = 2x -3
-2x= -3
−3 3 3
X= = maka koordinatnya ( ,0)
−2 2 2
Grafik miring ke kanan jika persamaan garis lurus Y = mx + c, untuk m positif

Dari dua titik dari setiap persamaan baru hungkan

Perhatikan grafik miring ke kiri jika persamaan garis lurus Y = mx + c, untuk m negatif
Contoh : Y = - 3x +6

Jika X=0 maka Y =-3(0) +6

= 0 + 6 = 6 maka koordinatnya (0,6)


Jika y =0 maka 0 = -3x +6
0-6 = -3 x
-6 =-3x
−6
X= = 2 maka koordinatnya (2,0)
−3
Y = - 3x +6

x 0 2
y 6 0

Tugas : Jawaban kirim melalui WA

Laihan soal

Gambarlah grafik persamaan garis lurus berikut seperti contoh di atas

1. Y = 2x + 4
2. Y = - 4x +2

Ke-16

Cara Menetukan Persamaan Garis lurus


1. Melaui titik (x1,y1 ) dengsn gradien m
Rumus
y-y1 =m (x-x1)
Contoh: Persamaan garis yang melalui titik (-5,4)dan memiliki gradien -3
Dik : x1 = -5
y1 = 4
m = -3
Dit: Persamaan garis lurus
Jawab : y-y1 =m (x-x1)
y-4 = -3 (x-(-5))
y-4 = -3x-15
y = -3x -15+4
y = -3x-11
Maka persamaan garis yang melalui titik (-5,4)dan memiliki gradien -3 adalah y = -3x-11

2. Melalui dua titik (x1,y1 ) dan (x2,y2 )


Rumus ( y− y 1)
=
( y 2− y 1 )
Contoh: Persamaan garis lurus yang melalui titik (1,3) dan titik (4,6)
Dik : x1 = 1 , y1 =3
X2 = 4 , y2 =6
( y− y 1) ( x−x1 )
Jawab : =
( y 2− y 1 ) ( x 2−x 1)

( y−3) ( x−1)
=
(6−3) ( 4−1)
( y−3) ( x−1)
=
3 3
3(y-3) = 3 ( x-1) kali silang
3y -9 = 3x -3
3y -3x =9-3
3y-3x=6
Y - x =2 atau Y = x+2
Maka persamaan garis lurus yang melalui titik (1,3) dan titik (4,6) adalah Y = x+2

Sifat Sifat Persamaan Garis Lurus


1. Dua buah garis dikatakan sejajar jika kedua garis itu mempunyai gradien yang sama m 1 = m2
2. Dua buah garis dikatakan saling tegak lurus jika kedua gradiennya dikalikan sama dengan -1
m1 X m2 = -1
contoh: Tentukan persamaan garis melalui titik (4,1) yang
a. Sejajar dengan garis Y = 2x +3
b. Saling tegak lurus Y = 2x +3
Jawab: a) Karena syarat sejajar m1 = m2
Y = 2x +3, m 1 = 2 sehingga m2 = 2
Garis yang melalui titik (4,1) dengan m = 2
y-y1 =m (x-x1)
y-1 = 2 (x-4)
y-1 = 2x-8
y = 2x -8+1
y = 2x-7
Maka garis yang Sejajar dengan garis Y = 2x +3 adalah y = 2x-7
b) Karena syarat saling tegak lurus m 1 x m2 = -1 dan m1 = 2 dari persamaan Y = 2x +3
2 x m 2 = -1
−1
m2 =
2
−1
gafik garis melalui titik (4,1)dengan m =
2
y-y1 =m (x-x1)
−1
y-1 = (x-4)
2
−1
y-1 = x +2
2
−1
y = x +2+1
2
−1
y = x +3
2
−1
Maka garis yangsaling tegak lurus dengan garis Y = 2x +3 adalah garis y = x +3
2

Tugas : jawaban kirim japri

1. Tentukan persaman garis melaui titik (3,4) dan titik (5,1)


2. Tentukan persamaan garis melalui titik (6,2) yang
c. Sejajar dengan garis Y = 3x +1
d. Saling tegak lurus Y = 3x +1
Ke-17

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel(SPLDV)

Sistem persamaan linear Dua Variabel (SPLDV) merupakan suatu sistem yang terdiri atas
dua persamaan linier yang mempunyai dua variabel. Bentuk umum dari SPLDV adalah
ax + by = p
Contoh persamaan linear dua variabel
No SPLDV Bukan SPLDV
1 Y = 2x 2 +2x = 5
2 Y= 4x-3 4p+2 =8
3 A+2b =4 x + 2x2 = 10  
4 3m +6n =9 3x + y + z = 6 

Penyelesaian persamaan Linear Dua Variabel


Metode Grafik
Contoh Soal:
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV: x + y = 5 dan x − y = 1 untuk x, y ∈ R
menggunakan metode grafik.
Pertama-taama kita cari koorninat untuk membuat grafik x + y = 5 dan x − y = 1
- Koordinat untuk x + y = 5
x y (x,y)
0 5 (0,5)
- Koordinat untuk x - y = 1 5 0 (5,0)

x y (x,y)
0 -1 (0,-1)
1 0 (1,0)

Dari gambar grafik di atas, titik potong kedua grafik tersebut adalah di titik (3, 2).
Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1
untuk x, y ∈ R adalah {(3, 2) }.
Metode (Gabungan) Eliminasi dan Subtitusi
Contoh soal
Jika x + y = 7 dan x – y = 3 maka 2x + y adalah...
Carilah terlebih dulu penyelesaian dari x + y = 7 dan x – y = 3
Langkah 1 (eliminasi salah satu variabel)
Pertama, kita akan mengeliminasi (menghilangkan) salah satu variabel, misalnya x. Karena
koefisien x pada kedua persamaan sudah sama maka kita bisa langsung mengurangkan
kedua persamaan tersebut, yaitu sebagai berikut.

x+y = 7

x – y = 3

2y = 4

y = 2
Langkah 2  subtitusi nilai nilai y ke persamaan x+ y =7

x+y=7
x+2=7
x = 7 – 2
x=5
Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 5 dan y = 2 sehingga himpunan penyelesaian
dari sistem persamaan di atas adalah {(5, 2)}.
Penyelesaian Selanjutnya tinggal dimasukkan pada persamaan 2x+y yaitu 2(5) + 2 =
10+2 =12

Contoh Bentuk soal cerita


Bayu membeli 4 buku tulis dan 2 bolpoin harus membayar Rp 34.000,00. Sedangkan
Salma membeli 3 buku tulis dan 1 bolpoin seharga Rp 23.000,00. Apabila Dinda membeli 5
buku tulis dan 7 bolpoin yang sama, maka ia harus membayar sebesar ….

Jawab : Misal buku tulis = x dan bolpoin = y


Jadi 4x + 2y = 34.000 ........... (pesamaan 1)
3x + y = 23 000............( Persamaan 2) x 2 jadi 6x +2 y = 46 000
Jika menggunakan eliminasi dan subsitusi mK persamaan ke 2 kita kalikan semua dengan
angka 2 supaya sama setelah dikalikan akan sama y nya dengan persaman ke 1
4x + 2y = 34.000
6x +2 y = 46 000 -
-2x = -12 000
X = -12000 /-2 = 6000
Subsitusikan ke persamaan 2 yaitu 3x + y = 23000
3(6000) + y = 23000
18000 + y = 23000
Y = 23000 – 18000 = 50000
Jadi harga satu buah buku Rp 6000,00 dan satu bulpoin Rp 5000,00 maka untuk harga 5
buku tulis dan 7 bolpoin adalah 5 (Rp6.000) + 7 ( Rp5.000) = Rp30.000 + Rp35.000 =
Rp 65. 000,-

Latihan soal .Jawaban japri WA


1. Tentukan sistem persamaan 3x + y = -1 dan x + 3y = 5
2. Jika 3x + y = 7 dan 4x + 2y = 12, maka hasil dari 5x – y

Ke-18 Ulangan

SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai