Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN KEBUGARAN

JASMANI DENGAN METODE TES


LARI/JALAN MELALUI APLIKASI
SIPGAR
No.Dokumen SOP- KESORGA-004
No.Revisi 00
SOP Tanggal 9 Januari 2020
Halaman 1/4
UPTD Puskesmas II
dr. I Made Buda Wisnawa, M.Kes
Dinas Kesehatan
NIP. 19640825 199003 1 007
Kecamatan Denpasar
Timur
Pengukuran Kebugaran Jasmani melalui aplikasi SIPGAR adalah dengan cara lari

1600 meter dan dihitung waktu tempuh dengan menggunakan aplikasi SIPGAR.

Aplikasi SIPGAR merupakan aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik


1. Pengertian
seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan metode

Rockport (lari 1600 meter). Aplikasi ini dapar diunduh di platform Playstore,

sehingga semakin mudah digunakan untuk olahraga di mana pun dan kapan pun.

Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pengukuran jasmani dengan metode tes
2. Tujuan
lari / jalan melalui aplikasi SIPGAR.

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar

Timur tentang SK Kepala Puskesmas Nomor 445/26/Pusk II DT/2020 tentang


3. Kebijakan
Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang Penanggung Jawab dan Pelaksana

Upaya Kesehatan Puskesmas II Denpasar Timur.

Petunjuk Teknis Pengukuran Kebugaran Jasmani Terintegrasi Bagi Aparatur Sipil

Negara Kementerian Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral


4. Referensi
Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga tahun 2017
Alat :
1. Baju olahraga
2. Celana training
3, Sepatu olahraga
4. Lintasan lari
5. HP yang terinstal aplikasi SIPGAR
5. Prosedur
6. Bendera/peluit
7. ATK
Bahan :
1. Daftar hadir
2. Kertas laporan hasil
3. GPS aktif dan cukup kuota internet
1. Peserta mendownload aplikasi SIPGAR di handphone masing-masing dan mengisi data

yang diminta oleh aplikasi dengan lengkap.

2. Mengisi data skrining PAR-Q & YOU melalui aplikasi SIPGAR.

3. Mengisi data tensi, Tinggi Badan (TB), berat badan (BB), indeks massa tubuh (IMB)

dan denyut nadi (DN) melalui aplikasi SIPGAR.

4. Peserta sudah dinyatakan layak untuk lari sesuai keputusan aplikasi SIPGAR. Bila ada

hasil skrining dinyatakan tidak layak untuk lari maka peserta dinyatakan tidak bisa

mengikuti pengukuran kebugaran jasmani untuk sementara.

5. Sebelum melaksanakan tes lari 1600 meter dilakukan pemanasan selama10-15 menit.

6. Peserta bersiap-siap lari, lalu peluit/bendera dibunyikan/dikibarkan tanda dimulainya tes


6. Langkah
Kerja lari.

7. Peserta melakukan lari/jalan atau kombinasi tanpa berhenti.

8. Peserta berhenti lari/jalan atau kombinasi setelah mencapai jarak 1,6 km diaplikasi

SIPGAR.

9. Pada aplikasi SIPGAR otomatis mencatat dan melaporkan hasil tingkat kebugaran

peserta dan melampirkan rekomendari atau tindak lanjut sesuai hasil kebugaran masin-

masing peserta.

10. Petugas mencatat hasil semua peserta pada laporan, kategori kebugaran masing-masing

peserta dan rekomendasinya.

11. Peserta bisa kembali pulang/ beraktifitas seperti biasa.

2/4
Peserta mengisi data identitas
Peserta
peserta pada aplikasi SIPGAR
mendownload
aplikasi
SIPGAR Peserta mengisi data skrining PAR-Q
& YOU pada aplikasi SIPGAR

Peserta mengisi data tensi, Tinggi


Badan (TB), berat badan (BB), indeks
massa tubuh (IMB) dan denyut nadi
(DN) melalui aplikasi SIPGAR

Peserta tidak layak lari Peserta layak lari

Selesai Peserta melakukan pemanasan


10-15menit

7. Bagan Alir Peserta lari setelah peluit/bendera


dibunyikan/dikibarkan

Peserta berhenti lari/jalan atau


kombinasi setelah mencapai jarak 1,6
km diaplikasi SIPGAR

Aplikasi SIPGAR otomatis mencatat


dan melaporkan hasil tingkat
kebugaran peserta dan melampirkan
rekomendari atau tindak lanjut sesuai
hasil kebugaran peserta

Petugas mencatat hasil semua peserta


pada laporan, kategori kebugaran
masing-masing peserta dan
rekomendasinya

Selesai
1. Tidak makan 2 jam sebelum tes.
2. Melakukan pemanasan 10-15 menit.
3. Menggunakan baju olahraga dan sepatu olahraga.
8. Hal-hal yang 4. Tidur cukup lebih kurang 7-8 jam sebelum tes.
perlu
5. Tidak melakukan aktivitas berat sebelum tes.
diperhatikan
6. Tidak merokok, munum kopi dan alkohol 3 jam sebelum tes.
7. Obat rutin tetap dimimum (bagi yang minum obat rutin).
8. Jika tidak layak dalam pemeriksaan sebaiknya tes kebugaran ditunda.

9. Unit terkait Program Kesorga, Program Promkes, Program K3, Program PTM
10.Dokumen Daftar hadir, Laporan hasil tes kebugaran, Dokumentasi
terkait

3/4
Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

1 Nama Puskesmas II Denpasar Timur 11 Juli 2019


Menjadi
Puskesmas
UPTD Puskesmas II Dinas
Kesehatan Kecamatan Denpasar
Timur
2 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor.800/ 4 Januari 2020
11.Rekaman 1371A/Pusk.II DT
historis Menjadi
perubahan
SK Kepala Puskesmas Nomor.
445/26/Pusk.II.DT/2020 tentang
Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan
Wewenang Penanggung Jawab dan
Pelaksana Upaya Kesehatan
Puskesmas II Denpasar Timur

4/4

Anda mungkin juga menyukai