Anda di halaman 1dari 2

Dari tabel 4.

1, terlihat koefisien regresi ECT (koefisien adjustment, λ) memiliki nilai sebesar


0,5490, yang berarti memenuhi syarat 0 < λ < 1. Koefisien ini memiliki nilai p (p value) atau
probabilitas (signifikansi) empirik statistik t sebesar 0,0079, berarti koefisien adjustment
signifikansi pada α = 0,01. Kedua kondisi ini memperhatikan bahwa model terestimasi benar-
benar merupakan model ECM, sehingga melalui mekanisme koreksi kesalahan, hubungan
ekuilibrium teoritik jangka panjang antara variabel independen dan variabel dependen yang
dispesifikasi dalam model ekonometrik akan tercapai.
Perhitungan parameter model terestimasi jangka panjang ECM adalah sebagai berikut :
λ = γ 7 = 0,5490
γ0
γ 0 = λβ0 atau β0 =
λ
9,8667
β0 ¿ =17,9721
0,5490
γ 0+ λ
γ 4 = - λ(1-β1) atau β 1 = =
λ
−0,3359+0,5490
Β1 ¿ =0,3882
0,5490
γ 5+ λ
γ 5 = - λ(1-β2) atau β 2 = =
λ
−1,6708+0,5490
Β2 ¿ =−2,0434
0,5490
γ 6+ λ
γ 6 = - λ(1-β3) atau β 3 = =
λ
−0,5387+0,5490
Β3 ¿ =0 ,0 188
0,5490

Dari hasil perhitungan parameter model jangka panjang tersebut, diperoleh model terestimasi
jangka panjang sebagai berikut :
¿
ln (PTK ¿¿ t )¿ = 17,9721 + 0,3882ln(PDRBt) – 2,0434ln(NTPt) + 0,0188ln(INVt)

Uji Kebaikan Model


Uji Eksistensi Model

Model eksis apabila seluruh variabel independen secara simultan memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak secara simultan bernilai nol).
Uji eksistensi model adalah uji F. karena terdapat empat variabel independen dalam
model ekonometrik, formulasi hipotesis uji eksistensi modelnya adalah
H o : β 1=β 2=β 3=β 4 =0, koefisien regresi secara simultan bernilai nol atau model terestimasi
tidak eksis; H o : β 1 ≠ 0 ν β 2 ≠ 0 v β 3 ≠ 0 v β 4 ≠ 0, koefisen regresi secara simultan bernilai nol atau
model terestimasi eksis. Ho diterima jika nilai p (p value), probabilitas, atau signifikansi
empirik statistik F model terestimasi > α.; Ho ditolak jika nilai (p value), probalilitas, atau
signifikansi empirik statistik F model terestimasi ≤ α .
Dari Tabel 4.1, terlihat nilai P, probabilitas , atau signifikansi empiric statistik F
model terestimasi memiliki nilai 0,0014 (<0,01); jadi Ho di tolak,, kesimpulannya model
terestimasi eksis.
Interprestasi Koefisen Determinasi
Koefisien determinasi (R2) model terestimasi menunjukkan daya ramal model teresti-
masi. Dari Tabel 4.1 terlihat nilai R2 sebesar 0,5547. Artinya 55,47% variasi variabel Rasio
Keuntungan Modal (ROE) dapat dijelaskan oleh variabel Murabahah (MRB),
Mudarabah(MDR), variabel Musyarakah (MSY), dan variabel Ijarah (IJR). Sisanya, 44,53%
dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
model.

Anda mungkin juga menyukai