Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakaang

Salah satu harapan pasien saat datang kepelayanan kesehatan yaitu mendapatkan kepuasan terhadap
pelayanan yang diterimanya. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur dalam mutu pelayanan kesehatan.
Mutu pelayanan kesehatan menjadi faktor yang dapat meningkatkan kepuasan pasien. Pasien akan
dapat memperoleh kepuasan dari pelayanan yang diberikan jika pelayanan tersebut memenuhi kualitas
pelayanan dan sesuai atau lebih dengan harapan yang diharapkan oleh pasien. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan kualitas pelayanan kesehatan untuk memberikan kepuasan kepada pasien.

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul Sebagai akibat dari kinerja layanan
kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya.
Kepuasan pasien merupakan keluaran (outcome) layanan kesehatan. Dengan demikian, kepuasan pasien
merupakan salah satu tujuan dari peningkatan mutu layanan kesehatan. Pasien baru akan merasa puas
jika kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya sama atau melebihi harapannya dan sebaliknya,
ketidakpuasan atau perasaan kecewa pasien akan muncul apabila kinerja layanan kesehatan yang
diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapan yang merupakan konsep dari kepuasan. Pengukuran
tingkat kepuasan pasien menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengukuran kualitas layanan
kesehatan (Pohan, 2007).

Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat awal di masyarakat mempunyai wewenang dan
tanggung jawab atas pemeliharan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya. Dengan seiring waktu puskesmas di Indonesia semakin lama semakin maningkat dapat
dilihat dari data riset fasilitas kesehatan (Risfaskes) 2011 menunjukan bahwa sebanyak 2.492 puskesmas
berada didaerah terpencil dan sangat terpencil yang tersebar pada 353 Kabupaten/kota. Jumlah
puskesmas terbanyak di Indonesia yaitu di provinsi Jawa Barat sebanyak 1.050 unit. Data tahun 2012
menunjukan jumlah kunjungan terbanyak di puskesmas kabupaten Cirebon sebanyak 255.247 orang,
sedangkan di kota Cirebon sebanyak 200.736 orang (Depkes, 2012).

Dari sisi kesiapan pelayanan, data berdasarkan Risfaskes 2011 menunjukan bahwa pencapaiannya
belum memuaskan. Kesiapan pelayanan umum di puskesmas baru mencapai 71%. Kekurang siapan
tersebut karena kurangnya fasilitas yang tersedia; kurang lengkapnya obat, sarana, dan alat kesehatan;
kurangnya tenaga kesehatan; dan belum memadai kualitas layanan kesehatan (Kemenkes RI, 2015).

Survei lapangan mengenai kepuasan pasien menjadi suatu masalah penting untuk diketahui hasilnya
karena dapat digunakan untuk peningkatan kepuasan pasien mutu layanan kesehatan. Oleh sebab itu,
pengukuran kepuasan pasien perlu dilakukan secara berkala dan akurat. Peningkatan pemanfaatan
survei kepuasan pasien sebagai analisis yang berkesinambungan akan menghasilkan informasi baik
untuk inovasi organisasi ataupun sikap personel (Pohan, 2007).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jelas kondisi kepuasaan pasien di puskesmas
tersebut maka perlu kita pelajari apa yang menjadi faktor kepuasan pasien di puskesmas dan bagaimana
gambaran kepuasan pasien tersebut.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran kepuasan pelanggang dipelayanan masyarakat / PUSKESMAS ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetaui gambaran kepuasan pelanggang dipelayanan masyarakat / PUSKESMAS.

D. Manfaat Penulisan

Agar mahasiswa dapat memahami apa yang menjadi faktor kepuasan pelanggan dipelayanan
kesehatan / PUSKESMAS.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PUSKESMAS

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di
samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pemeliharan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
individu (Effendi, 2009).

Puskesmas merupakan unit pelaksanateknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang betanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004). Sedangkan
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) No. 75 Tahun 2014 tentang
puskesmas, pusat kesehatan masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.Dapat disimpulkan dari berbagai pengertian di atas bahwa puskesmas merupakan
sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayananan secara menyeluruh, memiliki wewenang
dan tanggung jawab

B. KEPUASAN

Anda mungkin juga menyukai