Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


BALAI PENDIDIKAN MENENGAH KAB. SLEMAN
SMKN 1 SEYEGAN

JalanKebonagung Km.8, Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman 55561


Telp. 0274-866442, Fax. 0274-867670, E-mail: smkn1seyegan@gmail.com, Website: smkn1seyegan.sch.id
NSS: 321 040 203 001 NPSN: 20201316 NPWP: 00.143.706.0-542.000

SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER 1


PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS XII
SMK NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2021-2022

Hari dan tanggal : Kamis, 30 September 2021


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Waktu : 10.30 – 12.30 WIB
Kelas / Semester : XII / 1

PETUNJUK KHUSUS:
Pilihlah jawaban yang tepat dengan menghitamkan huruf A,B,C,D, atau E pada lembar jawaban
yang tersedia !

1. Menjadi muda adalah akibat dipaksa oleh sang waktu, sebab tak mungkin terus menjadi
kanak-kanak selamanya, namun menjadi orang muda bukanlah suatu panggilan melainkan
saat untuk ....
A. menunjukkan bahwa ia bukan kanak-kanak lagi
B. menunjukkan bahwa ia tidak tergantung lagi pada orang tuanya
C. menjawab panggilan hidupnya
D. menjawab keragu-raguan orang tua terhadap dirinya
E. menikmati masa-masa mudanya
2. Menjadi Pastor, Bruder, Suster atau Hidup berkeluarga, merupakan suatu panggilan
hidup, sebab ....
A. ada kebebasan untuk memilih corak hidup tersebut
B. mau tidak mau harus memilih salah satu corak hidup tersebut
C. tidak ada pilihan lain
D. kesediaan menjadi Pastor, Bruder atau Suster sangat dibutuhkan oleh Gereja
E. di banyak Keuskupan masih kekurangan Pastor, Bruder atau Suster
3. Banyak orang mengalami stres, frustasi dan akhirnya tidak berbuat apa-apa, karena
kegagalan demi kegagalan yang dialaminya. Hal ini menunjukkan ....
A. sikap pasrah, terserah apa yang akan terjadi selanjutnya
B. tindakan yang bijaksana, percuma berusaha toh akhirnya juga gagal
C. nasib orang berbeda satu dengan lainnya
D. kurang menyadari bahwa hidup itu sungguh bermakna
E. hidup hanya diukur dengan hal-hal yang materi belaka
4. Seorang ibu yang bekerja keras, dari pagi hingga malam demi kebahagiaan anak-
anaknya, sikap dan tindakan ibu tersebut menunjukkan ....
A. protes terhadap suaminya yang malas bekerja
B. keadaan yang menuntut demikian
C. kurang memahami arti martabat seorang wanita
D. seorang wanita juga dapat menjadi pekerja keras seperti laki-laki
E. hidup itu sungguh berarti, ia dapat menjadi berkat bagi yang lain
5. Yesus mengajarkan bahwa hidup itu akan memiliki arti yang sesungguhnya, bila ….
A. menggunakan kecerdikannya sebagai manusia
B. hidup sesuai dengan kehendak Allah
C. banyak berdoa, mengurangi kesibukan bekerja atau belajar
D. hidup seperti air mengalir
E. bersedia menjadi Pastor, Bruder atau Suster
6. Sekalipun hidup terasa sangat sengsara, bernasib sial, dan tidak pernah nyaman akan
dunia ini, namun sebagai pengikut Yesus yang sejati hendaknya ....
A. merefleksi diri kenapa semuanya terjadi pada dirinya
B. bersikap wajar, karena banyak orang yang lebih menderita daripada dirinya
C. merubah pola atau cara berdoa, mungkin selama ini salah dalam berdoa
D. tetap bersyukur, karena kasih Allah tidak akan pernah meninggalkan hidupnya
E. tetap bersyukur karena kita masih dapat hidup walaupun menderita
7. Pernyataan berikut yang benar adalah....
A. penderitaan hidup yang kita alami di dunia ini merupakan takdir dari Allah
B. penderitaan atau kegagalan hidup yang kita alami karena kemalasan kita
C. penderitaan atau kegagalan yang kita alami karena kutukan Tuhan
D. penderitaan juga berkat dari Tuhan karena dapat membuat kita semakin tumbuh
E. penderitaan berasal dari Tuhan, karena Ia ingin mencobai kita
8. Apa artinya, bila dikatakan bahwa hidup itu suatu panggilan?
A. Tuhanlah yang memanggil manusia agar manusia hidup sesuai kehendak-Nya.
B. Tuhan yang menciptakan segala kehidupan di dunia ini
C. hidup itu banyak pilihan dan kita harus memilih salah satunya
D. Tuhan memanggil manusia untuk menggantikan peran Tuhan di dunia ini
E. manusia harus tetap hidup karena Tuhan yang menghendaki
9. Jika kita mendengar sebutan “Keluarga”, maka yang dimaksudkan adalah….
A. pria dan wanita hidup bersama dalam satu rumah atas kehendak bebasnya
B. pria dan wanita hidup bersama yang disyahkan berdasarkan agama yang dianut dan
hukum sipil perkawinan
C. kawin kontrak, hidup bersama dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan
berdua
D. hidup bersama dalam masyarakat tradisional
E. hidup bersama karena adanya satu tujuan dan satu keyakinan
10. Salah satu pemahaman tentang keluarga berdasarkan Konsili Vatikan II “Familiaris
Consortio”, antara lain ……
A. keluarga adalah ikatan perkawinan antara pria dan wanita yang berdasarkan cinta
dan boleh diceraikan jika sudah tidak ada rasa cinta lagi
B. keluarga adalah tempat penyaluran kebutuhan manusiawi untuk mengurangi atau
menghilangkan adanya sex bebas
C. keluarga merupakan tempat peristirahatan terakhir setelah menjalakan kesibukan
sehari-hari masing-masing anggota keluarga
D. keluarga adalah ikatan antara orang-orang yang berusaha supaya cinta mereka
makin hari makin menghangatkan persatuan mereka
E. keluarga adalah bagian kecil dari masyarakat, yang memiliki cara hidup yang
berbeda satu keluarga dengan keluarga lainnya
11. Dewasa ini banyak keluarga yang retak, bahkan kandas atau cerai karena berbagai
alasan. Salah satu penyebabnya antara lain …..
A. perkawinannya berdasarkan materi atau kekayaan
B. tidak ada rasa cinta sejak awal perkawinannya
C. kehendak orang tuanya, karena tidak sejalan dengan rencana orang tua
D. egoisme, entah ayah dengan ibu, atau ayah atau ibu dengan anak-anak.
E. karena perkawinan beda Gereja atau beda Agama
12. Keutuhan keluarga adalah tanggung jawab seluruh anggota keluarga, maksudnya adalah
A. ayah, ibu dan anak-anak, serta semua orang yang ada dalam keluarga, hendaknya
saling menghormati, saling berbagi waktu untuk kebersamaan dalam keluarga.
B. ibu dan anak-anak tidak boleh menuntut lebih dari seorang ayah yang telah bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga demikian juga sebaliknya
C. jika terjadi keretakan dalam keluarga maka yang dipersalahkan pertama-tama adalah
ayah, karena tidak dapat menjaga dan menjamin ketenangan dalam keluarga
D. keutuhan sebuah keluarga juga menjadi tanggung jawab keluarga-keluarga lainnya,
karena tinggal di masyarakat atau lingkungan yang sama
E. memang semua anggota keluarga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga
keutuhan keluarganya, tetapi yang sangat berperan adalah ayah dan ibunya
13. Disamping tugas dan kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga, suami juga
berperan sebagai partner isteri, maksudnya adalah…..
A. suami tidak boleh menuntut lebih banyak kepada isterinya
B. suami berhak mengatur kehidupan isterinya
C. suami membiarkan isterinya berbuat apa saja
D. suami perlu menjadi pendamping, penolong dan pemberi semangat isterinya
E. suami harus mau menggatikan tugas-tugas isterinya, karena isterinya juga bekerja
14. Seorang isteri/ibu berperan sebagai hati dalam keluarga, maksudnya adalah …..
A. menuruti dan menerima begitu saja apa yang dikehendaki oleh suaminya
B. menciptakan suasana kasih sayang, ketenteraman, dan keharmonisan dalam
keluarga
C. seorang isteri harus berpenampilan menarik agar suami dan anak-anaknya betah di
rumah
D. seorang isteri harus pandai memasak agar suami atau anak-anaknya tidak makan di
luar rumah
E. seorang isteri harus melayani suami dan anak-anaknya secara maksimal
15. Dasar hidup dalam berkeluarga adalah cinta, maksudnya adalah ....
A. cinta yang mengutamakan kepuasan jasmani
B. cinta yang menguntungkan diri sendiri
C. cinta yang saling memberi dan menerima
D. cinta erotis
E. cinta orang tua terhadap anaknya
16. Salah satu cara membina cinta dalam hidup keluarga, adalah....
A. Menghiasi ruangan yang ada dengan kata-kata cinta
B. Setiap hari memberikan kado kepada pasangannya
C. Selalu mengingat masa-masa pacarana
D. Tinggal di rumah sendiri, jauh dari orang tua atau mertua
E. Menghargai teman hidup sebagai partner
17. Komunikasi adalah penting dalam membangun keluarga yang harmonis. Komunikasi
yang mengena dalam keluarga adalah ....
A. tegas dan jelas agar didengar oleh pihak lain
B. mampu mendengarkan pihak lain
C. mengusahakan pihak lain menerima pendapatnya
D. mampu memaksakan pendapatnya
E. berani bertentangan dengan pendapat pihak lain
18. Banyak hal yang dapat menjadi penghalang/rintangan dalam berkomunikasi, antara
lain…
A. menekankan kebersamaan
B. membuka diri satu sama lain
C. adanya perbedaan pendapat
D. adanya pihak ketiga (anak-anak)
E. kepentingan diri sendiri
19. Yesus bersabda, “ Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa
yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Makna sabda Yesus itu
adalah....
A. perkawinan merupakan kesatuan jiwa dan raga antara pria dan wanita yang menikah
B. perkawinan merupakan tanda kesetiaan Allah kepada manusia dan kesetiaan
Kristus kepada Gereja-Nya, maka tidak boleh diceraikan
C. perkawinan menghilangkan perbedaan yang ada antara pria dan wanita yang
menikah
D. perkawinan merupakan simbol persatuan antara pria dan wanita, maka tidak boleh
diceraikan
E. perkawinan melambangkan penciptaan manusia pertama, Adam dan Hawa
20. Menurut Gaudium et Spes Art 52, keluarga adalah ……
A. tempat pendidikan untuk memperkaya kemanusiaan
B. bagian dari masyarakat yang tak terpisahkan
C. perjanjian antaran laki-laki dan wanita untuk hidup Bersama
D. bapak, ibu, dan anak-anak
E. tempat penyaluran kebutuhan duniawi
21. Anak-anak (kakak/adik) dalam keluarga mengalami proses sosialisasi. Mereka tidak
hanya dididik oleh orang tua, tetapi juga saling mendidik. Hal ini berkaitan dengan
keluarga sebagai ...
A. misionaris
B. pendidik
C. persekutuan cinta antara laki-laki dan wanita
D. sekolah kemanusiaan
E. partnership
22. Hal penting yang dibutuhkan suami-istri-anak dalam keluarga sehingga setiap anggota
keluarga dapat membangun sikap “mendengar”dan“terbuka”atas dasar cinta kasih
adalah…
A. materi yang cukup dan memadahi
B. suami-isteri, kedua-duanya harus bekerja
C. pemahaman tentang pendidikan dalam keluarga
D. komunikasi yang baik
E. pendampingan dari seorang rohaniwan
23. “Perkawinan ialah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami-istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pandangan tentang Perkawinan ini
menurut: ….
A. Familiaris Consortio
B. Konsili Vatikan II
C. pandangan Tradisional tentang perkawinan
D. Gereja Katolik tentang perkawinan
E. Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan
24. Perkawinan merupakan suatu ”ikatan”, yang tidak hanya mengikat seorang laki-laki
dengan seorang wanita, tetapi juga mengikat kaum kerabat si laki-laki dengan kaum
kerabat si wanita dalam suatu hubungan tertentu. Pandangan tentang Perkawinan ini
menurut. …
A. Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan
B. Gereja Katolik tentang perkawinan
C. pandangan Tradisional tentang perkawinan
D. Konsili Vatikan II
E. Familiaris Consortio
25. Dalam Kitab Kejadian 2: 18, “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”.
Maksud Firman Tuhan ini, berkaitan dengan perkawinan adalah…..
A. meski sepadan, seorang pria lebih dominan dari pada seorang wanita dalam hidup
keluarga.
B. persatuan pria dan wanita dalam perkawinan, dikehendaki Tuhan menurut hakikat-
Nya sendiri
C. dalam perkawinan, seorang wanita tidak lebih hanya sebagai pelengkap saja
D. perkawinan adalah satu-satunya corak/cara hidup yang dikehendaki Tuhan
E. Tuhan tidak menghendaki orang yang tidak ingin hidup dalam perkawinan, apapun
alasannya
26. Dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) dikenal istilah perkawinan sebagai Perjanjian.
Maksudnya adalah ……
A. dimensi personal dari hubungan suami istri melambangkan hubungan manusia
dengan Tuhannya.
B. sebelum melangsungkan suatu perkawinan, pria dan wanita harus membuat
perjanjian terlebih dahulu, hitam di atas putih
C. bagi pasangan yang melanggar perjanjian yang telah disepakati bersama, dikenakan
denda yang cukup berat
D. dasar dari perkawinan itu adalah perjanjian, yang disaksikan oleh seorang imam dan
beberapa orang saksi
E. makna perjanjian dalam perkawinan adalah hidup bersama, dan boleh dibatalkan
kalau ada pasangan yang menyeleweng
27. Gereja Katolik memandang Perkawinan sebagai Sakramen, yang artinya…….
A. upacara perkawinan harus dilaksanakan di gereja
B. semua bentuk Perkawinan adalah Sakramen
C. suatu peristiwa di mana Allah bertemu dengan suami-isteri itu
D. tanda bahwa Gereja Katolik sangat menghargai Perkawinan
E. salah satu dari tujuh Sakramen Gereja adalah Sakramen Perkawinan
28. Tujuan Perkawinan menurut Gereja Katolik, adalah:
A. membantu satu sama lain dan membiarkan diri dibantu oleh pasangan dalam
perjalanan hidup menuju kebahagiaan di dunia ini dan di akherat.
B. membentuk keluarga yang bahagia, tetap dan sejahtera baik di dunia ini maupun di
akherat nanti
C. memperoleh kebahagiaan, keturunan dan merealisasikan kebutuhan sexual suami
isteri
D. memperoleh keturunan yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan perintah Tuhan,
“Beranakcuculah dan penuhilah bumi …..”
E. hidup bersama pria dan wanita sebagai suami-isteri yang syah
29. Perkawinan Sakramental merupakan tanda Cinta Allah kepada suami-isteri, artinya……
A. suami adalah tanda kehadiran Allah untuk mencintai sang istri dan istri menjadi
tanda cinta dan kebaikan Allah bagi sang suami.
B. pria dan wanita bersatu sebagai suami-isteri, merupakan jawaban atas firman Tuhan
untuk berkembang biak dan beranak cucu
C. Allah sungguh mencintai suami-isteri asalkan perkawinannya dilaksanakan atas
dasar cinta dan dilaksanakan di gereja
D. perkawinan antara pria dan wanita tidak akan pernah terlaksana, jika Tuhan tidak
menghendaki (manusia merencanakan Tuhan yang menentukan)
E. jodoh itu ada ditangan Tuhan, maka segala bentuk pendekatan antara pria dan
wanita untuk hidup bersama sebagai suami-isteri pada dasarnya adalah sia-sia
30. Salah satu sifat perkawinan sakramental adalah tak terceraikan, artinya....
A. suami-isteri tidak boleh cerai, kecuali persetujuan mereka berdua
B. suami-isteri tidak boleh cerai, kecuali dikehendaki oleh Imam yang menerimakan
Sakramen Perkawinannya
C. perkawinan Sakramen itu bersifat tetap, hanya maut yang dapat memisahkan
mereka berdua
D. perkawinan Sakramen itu bersifat tetap, suami/isteri tidak boleh nikah lagi walau
salah satu dari mereka telah meninggal dunia.
E. perkawinan yang mereka lakukan di dunia ini, akan tetap mereka lanjutkan sebagai
suami/isteri di alam baka nantinya

Anda mungkin juga menyukai