Anda di halaman 1dari 93

WADAH dan TUTUP

sediaan parenteral
PENGEMAS
Adalah wadah, tutup dan selubung
sebelah luar, artinya keseluruhan
bahan kemas yg dengannya obat
ditransportasikan dan/atau disim-
pan.
Kemasan adalah penyatuan dari
bahan yang dikemas (isi) dan pe-
ngemas.
Tujuan Pengemasan

Menjaga stabilitas produk

Menjaga kemanjuran
penggunaannya
Ada dua macam bahan
pengemas:
1. Bahan pengemas primer
yaitu bahan kemas yang
kontak langsung dengan
bahan yang dikemas.
2. Bahan pengemas sekun-
der yaitu bahan kemas
yang tidak kontak lang-
sung dengan bahan yang
dikemas misalnya kotak,
karton dll.
Aspek Seleksi Kemasan
Mencakup :
1. Penentuan sifat fisika dan kimia
2. Keperluan melindunginya (dapat
melindungi obat tanpa mengubah
komposisi produk sampai takaran
terakhir)
3. Tuntutan pemasaran
Syarat Wadah dan Tutup untuk
Sediaan Parenteral
1. Inert dan non toksik
2. Cukup kuat (suhu & tekanan dlm sterilisasi;
melindungi keutuhan slm transp., p‟gunaan)
3. Melindungi isi dr radiasi
4. Cukup transparan (partikel asing, dekomp.)
5. Murah (terutama utk disposable packing)
…………
……dilanjut…
6. Dpt melindungi isi dr pengaruh luar; dpt
ditutup; mudah utk pengambilan isi;
7. Bentuk wadah mudah utk penyimpanan
dan transportasi (estetik & efisiensi)
8. Dpt ditempeli label/print (identifikasi isi
dan pabrik)
Tipe-tipe wadah
Wadah tertutup baik
Wadah tertutup rapat
Wadah tertutup kedap
Wadah Tertutup Baik
Melindungi isi dari zat padat dari luar dan
hilangnya obat pada penyimpanan dan
distribusi
Wadah Tertutup Rapat
Melindungi isi dari kontaminasi cairan, zat
padat/uap dari luar dan hilangnya obat pada
penyimpanan dan distribusi
Wadah Tertutup Kedap
Dapat menahan udara/gas lain pada kondisi
penyimpanan dan distribusi
Wadah Tertutup Kedap Steril
(Injeksi/Parenteral)
Wadah Dosis Tunggal (Single Dose)
= Sbg suatu dosis tunggal yg sekali dibuka tdk dpt
disegel kembali dg jaminan sterilitas yg tetap
terjaga, contoh: ampul, syringe
Wadah Tertutup Kedap Steril
(Injeksi/Parenteral)

Wadah Dosis Berganda (Multiple Dose)


= Isi dpt diambil berulang-ulang tanpa
mengubah kekuatan/kualitas/sterilitas dari
obat, contoh: vial
Komponen Wadah
Gelas
Plastik
Karet
Logam
Kertas/karton
Aluminium Foil
Basic types of containers used for parenterals

Glass + Plastic +
All glass All plastic
elastomer elastomer

Ampoule Vial Ampoule Bottle


Bottle Bag Syringe
Syringe
G E L A S (GLASS)
Bahan padat amorf metastabil

Dibuat dg fusi pasir silika (SiO2) dengan


berbagai oksida logam alkali (utk menurun-
kan titik lebur)
Keuntungan Wadah Gelas
Kuat, tahan panas & tekanan mekanis
Memberikan mutu perlindungan yg baik
Mudah didapat
Harga murah/ekonomis
Inert scr kimia
Tidak permeable
……….
…… lanjutan…
Transparan
Tersedia dlm berbagai ukuran dan bentuk
Tidak menurun mutunya pd penyimpanan
Mudah disterilisasi dan didepirogenisasi dg
panas kering (260OC) atau uap bertekanan
(121OC)
Kekurangan Wadah Gelas
Mudah pecah/brittle (low resistance to
mechanical and thermal shock)
Berat (BJ: 2,25-2,5)
Tipe Utama Gelas
1. Soda Lime Glass
2. Borosilicate Glass
3. “Neutral” Glass

Tipe tambahan:
SURFACE TREATED GLASS
O

Silica murni O Si O

Kristal 3 dimensi O

Tiap Si dikelilingi 4 atom O (tetrahedral)


Strukturnya sangat kuat
Resisten terhadap pengaruh kimia dan
perubahan temperatur mendadak (+/-)
PURE SILICA

titik lebur tinggi shg:


sulit diproses dan dibuat bentuk (objek)

SODA LIME GLASS


(Silica sand [SiO2]+ soda ash [Na2CO3]+ limestone [CaCO3])
SODA LIME GLASS
Penambahan Na karbonat (soda abu):
Memecah bbrp ikatan Si-O-Si
Menurunkan titik lebur

Divalent oxide dan carbonate (ca carbonate,


MgO) tdk memecah kisi kristal silika tp
mensubstitusi ke dlm struktur shg tjd
distorsi/pelenturan
Silica sand + soda ash + limestone
- Mixing
- Fusing
Gelas (soda lime glass)
Sifat Soda Lime Glass
Low melting point
Mudah dibentuk (blown/molded)
Utk pengemas produk parenteral meski lebih
rentan thd thermal shock d.p. borosilicate glass
Komponen yg larut dpt b‟difusi mell. matriks
gelas ke dlm lar. (kurang inert)
Tekanan pd permk. gelas dpt m‟sebabkan geseran
shg fragmen gelas masuk ke dlm sediaan
Lepasnya komponen gelas ke dlm lar. Sediaan
dpt m‟sebabkan
pH lar. naik
Kekuatan gelas turun (keropos)
Hal ini terutama tjd pd lar. yg mgdg ion
klorida, sitrat, laktat
Keuntungan Soda Lime Glass
1. Murah/ekonomis
2. Mudah diperoleh
3. Memerlukan SEDIKIT ENERGI PANAS
untuk pembuatan dan penutupan
dibanding tipe gelas yg lain
Borosilicate Glass
SODA LIME GLASS Kurang tahan thd:
-thermal shock
- mechanical shock

Disisipkan boron dan


BOROSILICATE GLASS
aluminium oksida ke
dlm struktur kristal

Lebih resisten thd panas & mekanis d.p. soda lime glass
Titik lebur antara kristal silika (murni) dan soda lime
glass
Borosilicate Glass
1. Resistensi thd panas dan mekanis > SLG
2. Titik lebur antara kristal silika & SLG
3. Beberapa sifat yg bermanfaat dr silika murni
dipertahankan, spt:
 Resisten thd temperatur
 Resisten thd bahan kimia (logam alkali)
4. Biaya produksi lebih mahal (> energi utk
blowing/molding)
5. Tdk digunakan pd pengg. farmasi umum

6. Cocok untuk wadah sediaan parenteral


“Neutral” Glass
Memiliki sifat “soft” dari SLG dan “hard”
dari BSG
Daya tahan baik thd autoclaving
Tahan thd perub. kondisi penyimpanan
Tahan thd pengaruh asam + basa
SURFACE TREATED GLASS
Treatment dengan sulfur dioksida
Treatment dengan litium, titanium oksida
Treatment dengan silikon organik
Treatment dg sulfur dioksida
Tujuan: memberi efek “netral” pd permukaan saat
kontak dg cairan isi  Ekstraksi komponen alkali
dari dinding permukaan berkurang, meskipun tdk
seluruhnya
Cara: memapar gelas pada 500oC dg uap sulfur
oksida  menetralkan komponen alkali pd
permukaan. Kemudian, lapisan Na sulfat yg tbtk
dicuci dg air.
Treatment dengan litium atau
titanium oksida
Meningkatkan kekuatan mekanis dg
ketebalan gelas yg relatif tipis dan bobot yg
lebih ringan
 mencegah melebarnya keretakan atau
kecacatan pd permukaan melalui matriks
dinding gelas
Kekerasan gelas juga dipengaruhi oleh
riwayat pemanasan
Gelas yg didinginkan lambat akan lebih
kuat dp yg didinginkan cepat
Treatment dengan silikon organik
Untuk menaikkan hidrofobisitas permukaan
dan meningkatkan drainase wadah
Penyalutan dilakukan dg mencelupkan
wadah yg bersih ke dalam larutan silikon
organik, spt dimetil siloksan, ditiriskan, dan
dipanaskan untuk mem-fix-kan silikon pada
permukaan gelas
Treatment dengan silikon organik
Drainase mjd lebih baik
Pembentukan busa pd pengisian dan
transportasi berkurang
Tidak mengurangi ekstraksi alkali dari
matriks gelas maupun pengelupasan
permukaan gelas
Tipe Gelas USP
Tipe Keterangan

I Gelas borosilikat, resistensi tinggi

II Treated soda-lime glass

III Soda-lime glass

NP Soda-lime glass untuk penggunaan umum


Gelas tipe I, III, dan NP adalah tipe bahan
gelasnya
Gelas tipe II lebih ke gelas dlm btk wadah
yg sudah di-treatment permukaannya
Penggunaan tipe-tipe gelas
Tipe Produk yang dikemas

I Semua jenis SVP tak tergantung pH; LVP yg


agak basa a/ jika butuh resistensi panas tinggi
II LVP, terutama lar. iv dan irigasi; antikoagulan
dan komponen darah; preparat diagnostik;
bbrp SVP, biasanya ber-pH netral atau asam
Penggunaan tipe-tipe gelas
III SVP yg telah terbukti tdk rusak oleh
pengemasan dan penyimpanan dlm soda-lime
glass umum: biasanya larutan atau suspensi
dalam minyak atau serbuk yg ke dalamnya
ditambahkan WFI pd saat pemakaian, bbrp
larutan air yg netral
NP Sirup batuk, elixir, tingtur, extrak, krim, salep,
lotion, tablet, kapsul, dan produk2 kering lain
Pengujian pada Gelas
Powdered Glass
Water Attack
Powdered Glass Test
Wadah digerus sampai didapat 10 g serbuk yg
lolos ayakan no 40 tapi tinggal di ayakan 50
Serbuk tsb direndam dlm 50 ml air murni dan
diautoclave 121oC selama 30 menit
Larutan ekstrak gelas dititrasi dg asam sulfat 0,02
N dan indikator metil merah
Volume asam yg diperlukan dicatat dan
merupakan ukuran kandungan basa yg terekstraksi
dari gelas
Powdered Glass Test
Hasil Powdered Glass Test merupakan indikasi
ketahanan (durability) intrinsik gelas sebagai
materi
Ketahanan kimia gelas cenderung paralel dengan
resistensi gelas seperti ditunjukkan oleh uji ini.
Gelas tipe I, III, dan NP dispesifikasi berdasarkan
uji ini. So, Gelas tipe I memenuhi persyaratan tipe
III dan NP; gelas tipe III memenuhi pula syarat
tipe NP.
Water Attack pada 121oC
Uji ini ditujukan pada gelas sebagai wadah, yg
permukaan dalamnya telah diperbaiki sifatnya
untuk mengurangi pelunturan.
Wadah gelas dibasuh dan diisi air sampai 90%
kapasitas penuh, ditutup, dan diautoclave 121oC
selama 60 menit.
Setelah diambil dari autoclave, 100 ml bagian dari
larutan yg dihasilkan diambil dari satu atau bbrp
wadah utk dititrasi (0,02 N asam sulfat, metil
merah)
Water Attack pada 121oC
Volume asam yang diperlukan dicatat
sebagai hasil uji
Type General Type of test Size 0.02 N
description acid
(ml)
I Highly resistant, Powdered All 1.0
borosilicate glass glass
II Treated soda-lime Water attack =<100 0.7
glass >100 0.2
III Soda-lime glass Powdered All 8.5
glass
NP General-purpose Powdered All 15.0
soda-lime glass glass
Pencucian dan Depirogenasi Gelas
Permukaan gelas pasca pembuatan (peleburan,
pembentukan) adalah steril
Segera setelah itu permukaan gelas rentan thd
kontaminan
Hal ini dpt diminimalisasi dengan menampung
dan mentranportasikan wadah gelas dalam
nampan berselubung plastik
Pada kasus ini biasanya tdk diperlukan pencucian
sebelum pemakaian (pengisian).
Pencucian Gelas
Wadah dicuci dengan larutan deterjen alkali panas
dengan tekanan tinggi (disemprot), dibantu dengan
iradiasi ultrasonik untuk melepaskan partikel yang
menempel pada dinding.
Deterjen dihilangkan dibilas dengan clean purified
water sebelum dibilas akhir dengan air
demineralisata yang disaring dan bebas pirogen
(water for injection) berlebih.
Wadah/gelas disusun terbalik, aquades dibiarkan
mengalir (ditiriskan), dikeringkan
Depirogenasi Gelas
depyrogenasi dilakukan dg pemanasan (dalam
oven yang dilengkapi HEPA filter pada suhu labih
dari 170oC selama 1 jam atau pada suhu yang
lebih tinggi dengan waktu yang lebih pendek).

Pada fasilitas peralatan modern biasanya


digunakan continuous belt oven. Wadah otomatis
digerakkan menuju masing-masing tahap:
pencucian, pengeringan, pengamatan, pengisian
dan pengisian.
Perhatian pada formulasi gelas
Bahan baku pasir silika, limestone, alumina
yg berasal dari alam bisa mengandung
pengotor spt arsen dan timah yg tidak
dikehendaki
Pabrik pembuat mungkin menambahkan
garam boron, magnesium, barium, kalium
atau Zn
Perhatian pada formulasi gelas
Pada wadah kosmetik bisa ditambahkan
garam titanium, besi dan mangan

Hasil akhirnya berupa produk yg mpy


kekuatan mekanis yg baik, tapi bisa jadi
melepaskan aneka jenis alkali dari lot-ke-
lot.
Perlu monitor oleh user sbg bagian dr
kontrol kualitas pengemas berbahan gelas
P LAS T I K
Plastik adalah polimer dg berat molekul
tinggi, berbentuk padat dan dpt dibuat
mengalir oleh panas, tekanan atau kombinasi
keduanya mjd produk akhir
Terdiri atas dua kategori
Thermoplastic plastic: padat pd suhu kamar, tapi
dpt melunak karena panas dan tekanan
Thermosetting plastic: sekali terbentuk menjadi
stabil thd panas dan tdk bisa dilelehkan/mengalir
Keuntungan Wadah Plastik
Murah, ringan, tahan benturan mekanis
Kebanyakan transparan
Kebanyakan fleksibel
Mudah dibentuk mjd bermacam2 bentuk
Beberapa plastik bisa terdekomposisi atau
dimusnahkan dg insinerasi (bbrp hanya
meleleh pd suhu insinerasi bs menyumbat
Kelemahan Wadah Plastik
Titik lebur rendah, banyak yg tdk bisa
disterilisasi dg autoclave
Banyak plastik yg bisa ditembus oleh
oksigen dan uap air (isi bisa rusak atau mjd
pekat krn kehilangan air)
Bahan spt insulin atau preservatif bs
teradsorpsi pd permukaan plastik
Zat additive yang bisa digunakan
dalam wadah plastik:
Purpose Reason Examples of
chemical
Plasticizer Brittle --- flexible Phtlalate fatty acid
mudah dicetak ester
(diaethylphthalate)
Lubricant a Membantu pencetakan Zn or Mg stearat,
slip agent Mencegah sticking parafin,
polyethylene, waxes
Antistatics Mencegah tbtnya Quarternary
muatan listrik pd ammonium salts
permukaan slm proses
pembuatan
Stabilizer Memperbaiki daya Fatty acid salt,
tahan thd panas dan inorganic oxides,
sinar organo metalics (tin
salt)
Antioxidants Menahan oxidasi Butylated hydroxy
dan toluene
Degradasi
Dye & Warna Titanium dioxide
Pigment Memperbaiki daya pigment (iron
tahan thd sinar oxides)
Zat aditif bisa terekstraksi masuk ke produk
mempengaruhi kemurnian isi
Mempengaruhi stabilitas fisik dan kimia
produk
Menghasilkan partikel
Produsen wadah (pengemas) jarang
memberitahukan zat aditif yg digunakan
Tanggung jawab end user
Jenis-jenis Plastik
Polyethylene
Polyvinyl Chloride
Polypropylene
Polyamides (nylons)
Polymethyl pentene
Polycarbonate
Polyesters (PET)
Copolymers and Composites
Polyethylene (PE)
CH3-(CH2-CH2)n-CH3
= polyolefine
Tiga macam (berdasar densitas dan
percabangan polimernya):
Linear low density polyethylene (LLDPE)
Low density polyethylene (LDPE)
High density polyethylene (HDPE)
Polyethylene (lanjutan)
Ketiga jenis PE tsb tidak bisa digunakan sendiri2,
perlu kombinasi
Campuran bbrp PE yg lembut (waxy) dan keras
menghasilkan plastik yg mudah dibentuk mjd
wadah spt ampul atau botol
Wadah tsb bersifat ringan, inert, relatif
impermeabel thd uap air dan oksigen dan mudah
dibentuk tanpa perlu penambahan plasticizer
Polyethylene (lanjutan)
Dapat di-seal dg pemanasan dan mudah
ditembus jarum
Dapat diautoclave sampai 118oC
Jika direntangkan sampai tipis permukaan
wadah bisa transparan
Keunggulan utama: tdk perlu plasticizer dan
kebutuhan antioksida sedikit (mengurangi
kemungkinan migrasi bahan2 tsb ke larutan)
Polyvinyl Chloride (PVC)
CH3-(CH2-CH)n-CH3

Cl
Murah, brittle, dg plastcizer dpt m‟btk film
yg fleksibel dan tranparan
Utk penggunaan parenteral, kantong darah
terkandung plasticizer dioktilftalat atau
“Hatcol”® s/d 30% berat
Polyvinyl Chloride (lanjutan)
Plasticizer dioktilftalat bisa luntur masuk ke
produk sbg tetes berminyak jika isi
mengandung zat hidrofob spt komponen
darah
Studi toksikologi  toksisitas plasticizer
ftalat rendah, tapi bbrp otoritas
menyarankan agar ftalat diganti  sukar
Polyvinylchloride (lanjutan)
Polimer PVC bersifat non-toksik, tapi bahan
awal monomernya, vinylchloride, bersifat
toksik dan karsinogenik  batas kandungan
monomer
Polyvinylchloride (lanjutan)
Keuntungan teknis dari film PVC
berplasticizer adl mudah dilekat-sambung
mjd kantong atau bentuk lain dg cepat
Permukaan film PVC mudah diberi huruf
cetak (printed)
Banyak digunakan utk selubung daging
(meat wrapping)
Polyvinylchloride (lanjutan)
Kerugian scr farmasetik: permeabilitas thd
uap air dan oksigen relatif tinggi
 Diatasi dg memasukkan ke dalam wadah
luar atau selubung (overwrap) yg terbuat
dari polyethylene atau aluminium pd waktu
transportasi
Polyvinylchloride (lanjutan)
Kantong PVC dpt diautoclave scr „counter-
pressure‟  tekanan autoclave dijaga
selama pendinginan dg memompakan udara
steril utk menjaga tekanan isi kantong agar
tidak menggelembung ( “balloon”)
Polypropylene (PP)
CH3-(CH-CH2)n-CH3

CH3
Lebih mahal daripada PE
Thermal properties baik  cocok u/
parenteral
Tidak perlu plasticizer
Polypropylene (lanjutan)
Mudah dibentuk mjd botol dan bisa di-seal
dg panas
Brittle pd temperatur refrigerator atau
penyimpanan lama
Kekerasan permukaan sangat baik
Kerugian: ketebalan yg diperlukan utk
membuat botol membuatnya tdk transparan
shg pengamatan visual mjd sulit
Polyamides (nilon)
Kebanyakan nilon melunak pd temperatur
sterilisasi
Kebanyakan sukar dilekat-sambung dg
pemanasan
Transparan hanya pd film yg sangat tipis
Sangat permeabel thd uap air
Polyamides (nilon) (lanjutan)
Nilon digunakan pd pembuatan disposable
syringe dan wadah parenteral lain yg harus
rigid
Nilon-6 dibuat dg polimerisasi epsilon
caprolactam
Nyilon 6,6 dibuat dg kombinasi heksametil
diamin dan asam adipat
Polyamides (nilon) (lanjutan)
Film nilon-6 digunakan jika diperlukan
fleksibilitas disertai ketahanan thd oksigen
Nilon 6,6 digunakn jika diinginkan
ketahanan thd suhu, spt pd produk
parenteral
Polymethylpentene
Mudah dibentuk (blown) mjd wadah kristal
yg jernih dan kuat
Tahan sterilisasi sampai 160oC
Mahal
Polycarbonate
Keuntungan:
Kekuatan mekanis, kejernihan, ketahanan
suhu  baik
Mudah dibentuk mjd wadah yg rigid
Permukaannya bisa di-print
Tdk berubah warna pd sterilisasi dg radiasi
energi tinggi (gamma, electron beam,
microwaves)
Polycarbonate (lanjutan)
Tahan lama
Dapat dilekat-sambung dg sonikasi atau
frekuensi radio
Dalam bentuk film byk digunakan utk
wrapping peralatan medis
Polycarbonate
Kerugian:
Brittle
Tidak tahan benturan
Perembesan air tinggi
mahal
Polyester (PET)
PET, polyethylene terephtalate
Dibuat dg condensasi asam asam tereftalat
dg etilen glikol
Merupakan plastik semi-rigid dan
transparan
Banyak digunakan sbg pengemas produk
minuman ringan
Polyester (PET) (lanjutan)
Ketahanan kimiawi tinggi
Barrier properties baik
Tdk digunakan pd sediaan parenteral
Dpt disimpan pd -70 sampai 150oC utk
jangka waktu yg lama
Copolymers and Composites
Sistem campuran, bukan homopolimer
Misal: campuran polyethylene (PE) dan
polypropylene (PP)
Lebih murah ketimbang msg2 polimer
Menggabungkan sifat baik kedua polimer
(barrier properties, transparansi
Copolymers and Composites
(lanjutan)
Komposit aluminium foil dan
polyvinylidene chloride dg ketebalan
berbeda (=“saran”)
Mengurangi hilangnya uap air
Copolymers and Composites
(lanjutan)
PVC/nilon 6,6
Ethylene/vinyl acetate (EVA)
Elastomer Tutup dan Sealant
Sealant: sistem elastomer yg digunakan utk
men-seal wadah rigid atau semi-rigid
Wadah hrs terlindung dari lingkungan, tapi
seal diperlukan pula untuk akses
pengambilan isi
Biasanya akses dilakukan dg penusukan dan
penarikan jarum berongga scr berulang 
seal hrs bs membuka-tutup
Elastomer terbuat dari karet lateks alam, bbrp jenis
plastik atau kombinasi keduanya
Sifat optimum elastomer yg diinginkan didapat dg
penambahan filler dan formulasi lain
Tiap produsen mpy formula sendiridua seal atau
tutup utk keperluan yg sama bisa mpy sifat yg
berbeda
Perlu pengujian oleh user
Bahan Tutup dan Sealant
Karet alam
Karet sintetis
Karet alam
Berasal dari lateks berbagai spesies tanaman
Hevea melalui koagulasi getah dg asam
asetat
Kekuatan mekanis karet didapat melalui
proses vulkanisasi, cross-linking dg sulfur
atau bahan lain dg pemanasan dan tekanan
Karet alam (lanjutan)
Bahan aditif utk memperbaiki sifat karet alam:
Vulcanizing agents: sulfur, thiuram,
disulfides, zinc oxide, mg oxide, bezoyl
peroxide, phenolic resins
Akselerator: thiazoles, guamides, thiuram,
disulfides, aldehydes, amines,
thiocarbamates
Activators: zinc oxide, stearic acid, mg
oxide, amines
Extending Fillers: talc, barium sulfate,
chalk, sand , powdered glass
Reinforcing Filler: carbon black, mg
carbonate, zinc oxide, kaolin, silicates
Inhibitors: lead, nickel and chromium salts
Softeners: dibutylphthalate, mineral oil,
stearic acid, paraffin wax, vegetable oils and
waxes
Pigments: titanium dioxide, iron oxides,
ultramarine, chrome oxides
Antioxidants: hydroquinone, pyrogallol,
phenylnaphthylamine, dioctylphenylamine,
diethocarbamates, paraffin waxes
Karet Sintetis
Unsaturated Rubber
Synthetic polyisophene, polybutadiene,
styrene/butadiene,
nitrile/butadiene/polychloropene
Saturated Rubber
Silicone, polyisobutylen and polyisoprene,
ethylene propylene, ethylene propylene diene
Pencucian Tutup Karet
Domestic washing machine bisa digunakan
Hot water + mild detergent
Pembilasan dg WFI
Kadang diautoclave, diikuti pembilasan dg
WFI non-pirogenik
Bila tutup mengandung bakterisida atau
bakteriostatika  disimpan dlm larutan tsb
sampai pemakaian utk penjenuhan adsorpsi

Anda mungkin juga menyukai