Anda di halaman 1dari 1

No.

1
Dalam menyusun strategi pengajaran, pengajar harus memilih strategi-strategi yang dapat mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran. Beberapa contoh strategi pengajaran meliputi kerja kelompok, diskusi,
bermain peran, brainstorming, permainan, studi kasus, dan masih banyak lagi. Agar strategi pengajaran
tepat, pengajar harus mampu mengidentifikasi kompetensi siswa, serta strategi pengajaran yang
sekiranya akan efektif bagi siswanya dalam satu kelas yang kebutuhan belajarnya berbeda-beda. Dalam
perencanaan strategi pengajaran, pengajar juga harus melakukan diferensiasi untuk memastikan bahwa
kebutuhan belajar setiap siswanya terpenuhi. Dalam hal ini, pengajar dapat melakukan diferensiasi
menggunakan metode differentiated instruction yaitu diferensiasi dilakukan berdasarkan level kesiapan,
minat, dan profil belajar siswa. Untuk mengakomodasi perbedaan kebutuhan siswa,  strategi pengajaran
harus terdiri dari beragam macam metode dan bahan mengajar. Dengan begitu, kebutuhan tiap siswa
akan terpenuhi dan siswa akan mendapatkan pembelajaran yang maksimal.

PJBL adalah pembelajaraan berbasis proyek yang diyakini mampu meningkatkan keterampilan yang
dibutuhkan pada abad 21. keterampilan itu adalah berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi.
proyek ini dilakukan untuk mengatasi masalah di sekitar sehingga meningkatkan kemampuan berpikir
kritis kreatif
Sedangkan Model DBL adalah kegiatan belajar yang menyajikan kepada peserta didik untuk mencari dan
menemukan terlebih dahulu terkait materi apa yang akan dipelajari dibawah panduan seorang guru.

No.2
Diferensiasi konten
Konten merupakan apa yang diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan
belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid
atau kombinasi dari ketiganya.
Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai informasi atau materi
yang dipelajari
Diferensiasi Produk
Produk adalah berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid setelah proses pembelajaran, baik
berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya yang mencerminkan
pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran

No.3
Tentu saja bisa. Karena pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi
dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang
dibutuhkan oleh setiap individu. Keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan,
karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi
geografis tempat tinggal mereka. Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami
informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara
untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan
produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua murid di dalam suatu ruang kelas yang
memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Selain itu juga memastikan
setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya

Anda mungkin juga menyukai